1

loading...

Thursday, March 22, 2012

MAKALAH PEMBAHASAN AYAT-AYAT TENTANG ALLAH

MAKALAH PEMBAHASAN AYAT-AYAT TENTANG ALLAH



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan yang berbaul Islam merupakan faktor penting yang mempunyai adil besar dalam memajukan suatu bangsa bahkan mengenai peradapan manusia. Tujuan pembahasan ayat-ayat Al-Quran yang membuktikan akan keberadaan dan kebesaran Allah yaitu untuk mengingatkan kepada kita semua (Umatnya) agar senang tiasa menghidupkan semangat beribadah.
Seiring dengan perkembangan zaman banyak sekali umat bahkan para ulama yang memperdebatkan masalah tanda-tanda kebesaran Allah baik dari Hadist-hadist yang ada maupun dalam ayat-ayat Al-Quran itu sendiri.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas yaitu
1.      Apa yang dapat dipetik dari pembahasan ayat-ayat yang behubungan dengan Allah ?
2.       Bagaimana kaitan antara kaitan antara ayat Ar-Rum, al-hasyr dan as-sajdah ?
3.      Tanda-tanda yang menjadi ditunjukkan kebesaran Allah SWT kepada Mahluknya ?

BAB II
PEMBAHASAN AYAT-AYAT TENTANG ALLAH
A.    Suroh Ar-Rum Ayat (20-25)
1.      Terjemahan ayat Ar-Rum (20-25)
20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
22. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Mengetahui.
23. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
24. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
25. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).
2.      Isi pokok kandungan ayat Ar-Rum (20-25)
20. Bahwa sanya Allah telah menciptakan manusia dari tanah, kemudian dia ciptakan kita (menjadi) manusia, dan berkecuali yang baik didunia ini atau memiliki banyak keturunan atas semua yang ia miliki.
21. Dan Allah pun setelah menciptakan mahluknya ternyata tidak sebatas itu saja, tetapi Allah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan. Agar manusia itu cenderung dan muda merasakan tenteram kepadanya (pasangan hidup atau lawan jenis) diantara mu rasa kasih sayang, dan sungguh itu suatu tanda kebesarannya, bagi mahluk yang beriman.
22. Dan diantara kebesaranya ialah menciptakan langit dan bumi, menjadi atau menciptakan bahasa dan bangsa yang berbeda pula.
23. Diantara kebesaranya dialah telah menurunkan juga nikmat kepada mahluknya tidur malam dan siang hari, dan menurunkan rizki kepada mereka supaya mahluknya berusaha untuk mencari nafkah atau karuniahnya.
24. Diantara kebesarannya, Allah juga memperlihatkan ciptaannya juga yang lain (kilat) kepada mahluknya supayah mereka merasa takut akan Allah, dan memberikan harapan kepada mahluknya, berupa (hujan) dan menghujankan kembali bumi yang sudah kering.
25. Allah menciptakan bumi dan langit dengan kehendaknya pula dan apabila ia menjadikan hari itu kiamat (pembangkitan) maka tidak ada satupun yang bisa mengingkarinya. 
3.      Asbabunnuzul dan Munasabah kolerasi ayat antara 3 suroh
Ar-Rum Allah menciptakan manusia dari tanah dan kemudian Allah memperlihatkan kebesarannya, dan kepada suroh Al-Hasir, Allah itu Esa dan dialah penguasa atas ciptaannya, dan tidak ada satu baginya. Dan didalam suroh Assajadah Allah menyempurnakan ciptaanya (manusia) yang pertamanya berupah dari tanah, kemudian menjadi manusia  Allah punmeniupkan roh kedalam tubuh manusia dan delengkapi dengan panca indra dan manusia itulah yang akan mempertanggung jawabkan dirinya sendiri kehadapan Allah.
Washa berarti memperingatkan, melarang, memerintahkan, menasehati. Kata benda turunan, washiyah berarti kemauan, yakni perintah yang terakhir dan terpenting yang ditinggalkan seseorang. Kata kerja disini dibuktikan dalam bentuk jamak karena berkenaan dengan manusia. Implikasinya adalah bahwa guna mengatasi keadaan normal keduniawian maka kita harus malibatkan orang lain, masalah keduniawian tidak dapat diselesaikan melalui pengasingan diri. Juga berarti di anatara orang lain dalam kesatuan sosial ada ukuran yang dapat kita jadikan sebagai patokan untuk yang beroriantasi pada kebenaran dan saling memikirkan, maka kedustaan dan kemunafikan kita akan terungkap.
Fondasi dari semua ini adalah shabr, kebesaran, karena Allah adalah Yang Maha Besar, Al-Shabur. Allah beberapa di luar waktu. Kesabaran berarti menyusutkan waktu. Umpamanya, jika kita ingin memakan buah mentah sebelum waktunya dan kita tahu harus menungguh tujuh hari sebelum buah itu siap dimakan, maka kita siap menjadi waktu nol. (kita menungguh sampai sampai waktu yang seminggu itu habis dijalani).
Suroh dimulai dengan ashr dan diakhir dengan  shabr dan menunjukkan kepada kita
4.      Syarah Ayat dengan Ayat dan Hadist yang terkait
عَنْ أَنَسِ بَنِ مَل لِكٍ دَضِىَ الله عَنه ُعَنْ الَِّنبِىِّ صَلَّى الله عَلَيَمَ وَسَلَمِ قاَلَ : إِنَّ الله وَكََّلَ بِالرَّ حِمِ َملَكًايَقُولُ : أَيْ رَبِّ نَُطْفَةً أَ ى رَبٌِ عَلَقَةً. أَىْ ربِّ مُضْغَةً. فَإِ ذَاأَ رَادَالله أَنْ يَقْضِىَ جَلْقَهَا قال : أَىْ رَبِّ ا شَقِىُّ أَوسَعِيْدُ ؟ ذَكَرٌ أَوْأُنْثَى ؟ فَمَا لأ جَلُ ؟ فيكسب كذ لكَ فىِْ بَطْنِ أَمِّهِ ."رواه الجنارىومسلم واأ حمد"
“Dari pada Anas bin Malik (Moga-moga Ridha Allah terhadap diri-nya), dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabdah : “Sesungguhnya Allah telah mewakilkan dalam hal rahim seorang malikat”. Dia berkata : “Ya Tuhan, apakah dan jadikan nuthfah ?” “Ya Tuhan! Apakah akan diteruskan jadi ‘alaqah?” maka bila mana Allah telah menghendaki menciptakannya (jadi anak), berkata pulalah malaikat itu : “Ya Tuhan! Apakah akan jadi laki-laki atau akan jadi perempun ? maka bagai mana rezekinya ?bagai mana ajalny ? maka dituliskanlah demikian itu ketika dia masi dalam perut ibunya.” (Diriwayatkan Oleh Bukhari dan Muslim dan al-imam ahmad bin Hanbal).
5.      Petunjuk atau ayat yang bisa diambil dari ayat :
Ø  Yang dapat menjadi pelajaran dari surah
a)      Ar-Rum 20-25
-          Dengan adanya tanda-tanda kebesaran Allah maka sampaila manusia kepada kesimpulan tentang pasti adanya maha pencipta, maha pengatur, maha bijaksana, maha perkasa disertai maha pengasi dan maha penyayang.
-           Dengan adanya tanda-tanda kebesaran Allah atau bukti-bukti adanya tuhan ialah untuk menyarankan manusia bahwa dia mempunyai akal dan fikiran dan lain lain.
b)      As-Sajadah 9-12
-          Hidup dan mati manusia diataur oleh Allah swt dan tak ada satupun mahluk yang dapat membantahnya.
-          Manusia harus meyakini adanya hari kiamat dan tidak ada satupun mahluk yang dapat mengingkarinya.
c)      Al-Hasyr 22-23
-          Kita sebagai umat islam hendaknya menumbuhkan sikap saling toleransi antar agama baik dalam beribadah maupun dalam bermasyarakat, dan kita sebagai umat islam hendaknya tidak saling merugihkan baik sesama muslim maupun non muslim.
B.     Al-Hasyr

22. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
23. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, raja, yang Maha suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.



C.    As-Sajdah



9.  Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
10. Dan mereka berkata : "Apakah bila kami Telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru ?" bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya.
11. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."
12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata) : "Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."



BAB III
KESIMPULAN
D.    Kesimpulan :
Dari ketiga ayat diatas (Ar-Rum, Al-Hasyr, As-Sajadah) kami pemakalah menyimpulkan  bahwa pada dasarnya, memiliki pengertian, dan pembahasan yang sama yaitu  mengenai kekuasaan, keesaan Allah, dan mengenal Asma dan sifat Allah.
Selain itu dijelaskan pula tentang dan kasih sayang yang tersebut didalam surat Ar-Rum setiap laki-laki yang sehat dan perempuan yang sehat senantiasa mencari teman hidup yang disertai keinginan menumbuhkan kasih sayang disertai kepuasan bersetubuh, atau menumbuhkan cinta keduah belah pihak.
Dan pada As-sajadah dijelaskan pula tentang kehinaan yang menimpah orang-orang kafir, di akherat dan mereka pada waktu itu diminta supaya di kembalikan saja kedunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan tetapi keinginan ini ditolak. Keinginan kaum musrik terhadap hari berbangkit  dan mereka menganggap hal itu mustahil. Jadi, maksud ketiga ayat diatas yaitu menumbuhkan tentang kebesaran Allah swt yang dibuktikan dengan tanda, tanda yang ia kirimkan kepada mahluk dan alam seluruh jagat raya, dan tak ada satupun mahluk yang mengingkarinya.



No comments:

Post a Comment