1

loading...

Monday, December 23, 2019

MAKALAH ISB MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


MAKALAH ISB MANUSIA DAN KEBUDAYAAN 

BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangankan dan  kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud Manusia Sebagai Sumber Kebudayaan?
2.      Apa yang dimaksud Konsepsi Kebudayaan?

C.    Tujuan
Kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan penting dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tak bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat di ketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan untuk bersosialisasi dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi manusia. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan, tujuan dan  fungsi kebudayaan dalam masyarakat, dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna kebudayaan. Dengan membahas materi tentang kebudayaan di harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan.




BAB II 
PEMBAHASAN

A.    Manusia Sebagai Sumber Kebudayaan
Hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini akan menciptakan atau mewujudkan suatu kebudayaan. Manusia di ciptakan oleh Tuhan secara lebih sempurna dibanding dengan makhluk lainnya dengan di bekali akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkarya dan menciptakan sesuatu yang baru dan berdaya guna di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga memiliki akal, pikiran, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan perilaku.
Hal tersebut menegaskan jika manusia adalah sumber kebudayaan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yamg diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya.
Kebudayaan bermanfaat sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia  terhadap  lingkungan alamnya.
Peran-peran kebudayaan :
1.         Suatu hubungam pedoman antara manusia atau kelompoknya.
2.         Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.         Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
4.         Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
5.         Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimama seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
6.         Sebagai modal dasar pembangun
Kebudayaan masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan tekhnologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan didalamnya.

B.     Konsepsi Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta  yaitu  buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakatMelville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilainormailmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.



BAB III
 PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kebudayaan masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan tekhnologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan didalamnya.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta  yaitu  buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

B.     Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, sebagai manusia yang berbudaya kita harusnya mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia.



DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka CiptaRatna.
Nyoman Kutha. 2005. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Setiadi, Elly, Dra. M.S.i. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana

No comments:

Post a Comment