MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Banyak diantara umat
manusia yang mengaku agama Islam tapi tidak pernah tahu akan Islam, tidak
pernah tahu bagaimana Islam, bahkan seperti apa Islam itu berkembang. Bahkan
dikalangan sejarawan terdapat perbedaan tentang saat di mulainya sejarah Islam.
Sehingga sungguh naif bila belu3m sama sekali mampu untuk menguraikan secara
terperinci bagaimana Islam itu sebenarnya mulai dari awal terbentuknya hingga
pada masa peradabannya dimana Islam mendapat kejayaan dan kebanggaannya sebagai
agama bawaan Nabi Muhammad saw.
Pada pembahahsan pemaparan dan penulisan ini akan
mengarah kepada yang lebih mendasar,
yakni tentang identitas paradaban Islam itu sendiri dan sejarah
peradaban Islam. Sehingga pada akhirnya memiliki bekal mendasar tentang
pradaban Islam itu sendiri dan bagaimanakah pandangan mereka (bangsa Barat)
tentang kebudayaan dan peradaban Islam.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian
Studi Sejarah Peradaban Islam?
2.
Bagaimana Periodesasi
Sejarah Peradaban Islam?
3.
Seperti Apa Peradaban
Islam Masa Rasulullah Saw Dan Sahabat?
4.
Seperti Apa Peradaban
Islam Masa Umayyah Dan Abbasiyah?
5.
Bagaimana Peradaban
Islam Masa Tiga Kerajaan Besar?
6.
Bagaimana Peradaban
Islam Masa Modern ?
C.
Tujuan
1.
Untuk
Mengetahui Pengertian Studi Sejarah Islam.
2.
Untuk Mengetahui
Periodesasi Sejarah Peradaban Islam.
3.
Untuk Mengetahui
Peradaban Islam Masa Rasulullah Saw Dan Sahabat.
4.
Untuk Mengetahui Peradaban Islam Masa Umayyah Dan Abbasiyah.
5.
Untuk Mengetahui Peradaban Islam Masa Tiga Kerajaan Besar.
6.
Untuk Mengetahui
Peradaban Islam Masa Modern.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Studi
Sejarah Peradaban Islam
Sejarah berasal
dari bahasa arab “syajaratun” , artinya pohon. Secara sistematik,
sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan ranting, bermula dari
bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Sejarah dalam
dunia barat disebut “histoire” (Perancis), historie ( Belanda ),
dan history ( Inggris ), berasal dari Yunani, istoria yang
berarti ilmu.
Menurut
definisi umum, kata history berarti “masa lampau umat manusia”. Dalam
pengertian lain, sejarah adalah catatam berbagai peristiwa yang terjadi pada
masa lampau. Dengan demikian sejarah peradaban islam adalah keterangan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan peradaban islam dari satu waktu ke waktu lain,
sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang.
Sedangkan
Periodisasi peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji
peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang bermacam-macam.
Menurut Prof. Dr. H.N. Shiddiqi, ada beberapa pendapat lain yaitu tolak ukurnya
adalah sistem politik, hal ini biasanya digunakan pada sejarah konvensional.
Tolak ukurnya pada persoalan ekonomi (maju mundurnya ekonomi) dalam sebuh
negara. Peradaban dan kebudayaan suatu bangsa adalah pada masuk dan
berkembangnya suatu agama.
Jadi,
periodisasi peradaban islam adalah ilmu sejarah atau pembabakan sejarah yang
mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam konteks dan tempat dengan tolak
ukur tertentu.
B.
Periodesasi sejarah peradaban islam
Dikalangan sejarawan terdapat perbedaan tentang
saat dimulainya sejarah islam. Secara umum perbedaan tersebut dapat di bedakan
menjadi dua :
1.
Sebagian
sejarawan berpendapat bahwa sejarah islam dimulai sejak Nabi Mukhamad
SAW diangkat menjadi rasul, oleh karena itu pendapat ini , selama
13 tahun nabi tinggal di Mekkah telah lahir masyarakat muslim
meskipun belum berdaulat.
2.
Sebagian
sejarawan berpendapat bahwa sejarah umat islam dimulai sejak nabi Mukhamad
SAW hijrah ke madinah karena masyarakat muslim baru berdaulat
ketika nabi tinggal dimadinah , tidak hanya sebagai rasul , tetapi
merangkak sebagai pemimpin atau kepala negara berdasarkan konstitusi yang
disebut piagam Madinah.
Disamping
perbedaan mengenai awal sejarah umat islam, sejarawan juga berbeda dalam
menentukan fase- fase atau periodesasi sejarah islam. Menurut
A. Hasymy ( 1978 : 58 ), periodesasi sejarah islam adalah sebagai berikut
:
1.
Permulaan Islam
( 610 -661 M )
2.
Daulah
Ammawiyah ( 661 – 750 M )
3.
Daulah
Abbasiyah I ( 750 – 847 M )
4.
Daulah
Abbasiyah II ( 847 – 946 M )
5.
Daulah
Abbasiyah III ( 946 – 1075 M )
6.
Daulah Mughal (
1261 – 1520 M )
7.
Daulah
Utsmaniyah ( 1520 – 1801 M )
8.
Kebangkitan (
1801 – sekarang )
C.
Peradaban Islam Masa Rasulullah SAW Dan Sahabat
Kondisi bangsa arab sebelum kedatangan islam, terutama di sekitar Mekah
masih diwarnai dengan penyembahan berhala sebagai Tuhan. Yang dikenal dengan
istilah paganisme. Selain menyembah berhala, di kalangan bangsa Arab ada pula
yang menyembah agama Masehi(Nasrani), agama ini dipeluk oleh penduduk Yaman,
Najran, dan Syam. Di samping itu juga agama Yahudi yang dipeluk oleh penduduk
Yahudi imigran di Yaman dan Madinah, serta agama Majusi, yaitu agama
orang-orang persia.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal atau 20 April 571 M.
Ketika itu Raja Yaman Abrahah dengan gajahnya menyerbu Mekah untuk
menghancurkan Ka’bah. Sehingga tahun itu dinamakan Tahun Gajah. Beliau telah
menjadi yatim piatu ketika berumur delapan tahun, dan beliau diasuh oleh kakek
dan pamannya, Abdul Muthalib dan Abu Thalib. Pada umur 12 tahun Nabi Muhammad
sudah mengenal perdagangan, sebeb pada saat itu beliau telah diajak berdagang
oleh paman beliau, Abu Thalib ke Negeri Syam. Dari pengalamannya berdagang,
maka setelah beranjak dewasa, beliau ingin berusaha berdagang dengan membawa
barang dagangan Khadijah, seorang saudagar wanita yang pada akhirnya menjadi
istri beliau.
Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika beliau bertahannus atau menyepi
di Gua Hira, sebagai imbas keprihatinan beliau melihat keadaan bangsa Arab yang
menyembah berhala. Di tempat inilah beliau menerima wahyu yang pertama, yang
berupa surat Al-‘Alaq 1-5.
ù&tø%$#ÉOó$$Î/y7În/uÏ%©!$#t,n=y{ÇÊÈt,n=y{z`»|¡SM}$#ô`ÏB@,n=tãÇËÈù&tø%$#y7/uurãPtø.F{$#ÇÌÈÏ%©!$#zO¯=tæÉOn=s)ø9$$Î/ÇÍÈzO¯=tæz`»|¡SM}$#$tBóOs9÷Ls>÷ètÇÎÈ
Artinya:
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmu yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Dengan wahyu yang pertama ini, maka beliau telah diangkat menjadi Nabi,
utusan Allah. Pada saat itu, Nabi Muhammad belum diperintahkan untuk menyeru
kepada umatnya, namun setelah turun wahyu kedua, yaitu surat Al-Mudatsir ayat
1-7, Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul yang harus berdakwah. Dalam hal
ini dakwah Nabi Muhammad dibagi menjadi dua periode, yaitu :
1.
Periode Mekah, ciri pokok dari periode ini adalah pembinaan dan pendidikan
tauhid(dalam arti luas)
2.
Periode Madinah, ciri pokok dari periode ini adalah pendidikan sosial dan
politik(dalam arti luas)
3.
Periode Mekah
Pada periode ini, tiga
tahun pertama dakwah islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Nabi Muhammad
mulai melaksanakan dakwah islam di lingkungan keluarga, mula-mula istri beliau
sendiri, yaitu Khadijah, yang menerima dakwah beliau, kemudian Ali bin Abi
Thalib, Abu Bakar sahabat beliau, lalu Zaid bekas budak beliau. Di
samping itu, juga banyak orang yang masuk islam dengan perantaraan Abu Bakar
yang terkenal dengan julukan Assabiqunal Awwalun(orang-orang yang lebih dahulu
masuk islam), mereka adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Sa’ad bin Abi
Waqqash, Abdur Rahmanbin ‘Auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarhah,
dan Al-Arqam bin Abil Arqam, yang rumahnya dijadikan markas untuk
berdakwah(rumah Arqam). Kemudian setelah turun ayat 94 Surah Al-Hijr, nabi
Muhammad saw memulai dakwah secara-terang-terangan.
Dalam menyebarkan agama islam, Nabi Muhammad melakukannya dengan tiga cara,
yaitu:
1. Rahasia. Pada tahapan
ini Nabi menyempaikannya hanya pada kalangan keluarganya sendiri dan teman
dekatnya.
2. Semi Rahasia. Beliau
menyebarkan Agama Islam dalam ryang lingkup yang lebih luas, termasuk Bani
Muthalib dan Bani Hasyim.
3. Terang-Terangan(Demonstratif).
Nabi dalam berdakwah secara terang-terangan ke segenap lapisan masyarakat, baik
kaum bangsawan maupun hamba sahaya.
D.
Peradaban Islam Masa Umayyah Dan Abbasiyah
1.
Pada Masa Bani Umayyah
Setelah Ali
terbunuh, kepemimpinan dilanjutkan oleh bani Umayyah, didirikan oleh Muawiyah
berumur kurang lebih 90 tahun dan pada zaman ini , ekspansi yang terhenti pada
zaman kedua khalifah terakhir dilanjutkan kembali.khalifah besar bani
umayyah adalah Mu’awiyah ibn Abi Sufyan ( 661 – 680 M ), Abd Al- Malik Ibn
Marwan ( 685 – 705 M ), Al- Walid Ibn Abd Al- Malik ( 705– 715 M ), Umar Ibn
Al- Aziz ( 717 – 720 M ), Dan Hisyam Ibn Abd Al- Malik ( 724 – 743 M ).
Pada zaman
Muawiyah , Uqbah Ibn Nafi’ menguasai Tunisia tahun 670 M. Ia didirikan kota
Qairawan yang kemudian menjadi salah satu pusat kebudayaan islam. Di
sebelah timur muawiyah memperoleh daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan
Afghanistan sampai ke kabul. Ekspansi ke timur diteruskan pada zaman Abd
Al- Malik dibawah pimpinan Al- Hajjaj Ibn Yusuf. Tentara yang dikirimnya
menyembrangi sungai Oxus dan dapat menundukan Balkh, Bukhara, Khawarizm,
Ferghana, dan Samarkand. Tentaranya juga samapi ke india dapat menguasai
Balukhistan, Sind, daerah Punjab sampai ke Multan. E kpansi ke barat terjadi di
zaman Al walid. Musa bin Nusyair menyerang jazair dan Maroko dan dapat
menundukanya. Tentara Spanyol dibawah pimpinan raja Roderick di kalahkan,
ibukota Toledo jatuh, demikian kota lainya seperi Sevile, Malaga, Elvire, dan
Cordova kemudian menjadi ibu kota Spanyol Islam ( Al- Andalus ).
Perluasan
selanjutnya adalah prancis, melalui pengunungan Piranee, dilakukan oleh Abd Ar-
Rahman Ibn Abdullah Al- Ghafiqi, pada zaman umar bin abd aziz. Daerah –
daerah yang dikuasai islam pada zaman dinasti ini adalah spanyol, Afrika Utara,
Suria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagian dari Asia kecil, Persia,
Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Rurkmenia, Uzbek, Dan
Kirgis ( diasia tengah ). Ekspansi yang dilakukan bani umayah inilah yang
membuat islam menjadi Negara besar dizaman itu.
Dari persatuan
bangsa dibawah naungan islam, timbulah benih- benih kebudayaan dan peradaban
islam baru, Bani umayyah lebih banyak memusatkan perhatian kepda kebudayaan
Arab. Diantaranya perubahan bahasa administrasi dari bahasa yunani dan
bahasa Pahlawi kebahasa arab dimulai oleh Abd Malik. Inilah yang mendorong
sibaweh untuk menyusun kitab, yang selanjutnya menjadi pegangan dalam soal tata
bahasa arab, syair- syair baru pun bermunculan seperti, Umar Ibn Abi
Rabi’ah ( w. 719 ), Jamil Al- Udhari ( w. 701 M), perhatian pada ilmu kalam,
hadits, tafsir,fiqih, semakin besar pada zaman ini.
Abd Al –Malik
juga mengubah mata uang yang dipakai di daerah – daerah yang dikuasai islam.
Sebelumnya yang dipakai adalah mata uang Bizantium dan Persia seperti Dinar dan
Dirham . Sebagai ganti dalam mata uang asing ini , beliau mencetak uang sendiri
tahun 659 M, dengan memakai kata- kata dan tulisan arab, Dinar dibuat dari emas
dan dirham dibuat dari perak.
Bentuk
peradaban lain adalah dalam bentuk masjid-masjid. Masjid pertama di luar
semenanjung arabia juga dibangun pada zaman dinasti umayyah . Katedral St. John
di damaskus diubah menjadi masjid. Di Al- Quds ( yerusalem ), Abd Malik
membangun masjid Aqsa.
Pada zaman
dinasti bani umayyah inilah masjid Cordova juga dibangun, masjid mekkah
dan madinah diperbaiki dan diperbesar oleh Abd Al- Malik dan Al – WalidDinasti
umyyah juga mendirikan istana – istana untuk tempat beristirahat di padang
pasir, seperti Qusayr Amrah dan Al- Mushatta. Demikianlah fase sejarah
peradaban islam yang dibuat oleh dinasti bani umayah . Kekuasaan dan kejayaan
mencapai puncaknya pada zaman al- Walid I. Sesudah itu, kekuasaan mereka
menurun dan akhirnya dipatahkan oleh bani Abbasiyah pada tahun 750 M .
2.
Pada Masa Bani
Abbasiyah
Meskipun Abu
Al- Abbasiyah ( 750 – 754 M ), yang mendirikan dinasti ini, orang
dibelakang yang berperan penting ialah Al- Mansur
( 754 – 775 M ). Sebagai khalifah yang baru , ia banyak berhadapan dengan musuh
– musuh menjatuhkanya terutama golongan Bani Umayah, golongan khawarij, bahkan
kaum syi’ah. Al- Mansur merasa kurang aman ditengah – tengah arab maka ia
mmendirikan ibu kota baru sebagai ganti damaskus, yaitu Baghdad.Dalam bidang
pemerintahan Al- Mansur mengadakan tradisi baru dengan mengangkat wazir yang
membawahi kepala- kepala departemen.
Al- Mahdi ( 775
– 785 M ), menggantikan khalifah Al- Mansur sebagai khalifah, dan dimasa
pemerintahanya perekonomian mulai meningkat .Demikian pula dagang transit
antara timur dan Barat juga membawa kekayaaan. Basrah menjadi pelabuhan yang
penting.
Pada zaman
Harun Al- Rasyid ( 785- 809 M ), Kekayaan yang banyak , dipergunakan al
–rasyid untuk keperluan social. Rumah sakit didirikan, pendidikan
dokter di pentingkan, dan farmasi dibangun. Di ceritakan dibaghdad mempunyai
800 dokter. Harun Al- Rasyid adalah raja besar pada zaman itu . Pada masa
dinasti abasiyah inilah, perhatian pada ilmu pengetahuan dan filsafat yunani
memuncak, terutama pada zaman Harun Ar- Rasyid dan Al- Ma’mun. Buku- buku ilmu
pengetahuan dan filsafat didatangkan dari Bizantium, kemudian diterjemahkan
kedalam bahasa arab. Bait Al hikmah bukan hanya pusat penerjemahan tetapi juga
akademi yang mempunyai perpustakaan. Cabang ilmu pengetahuan yang diutamakan
bait al hikmah ialah ilmu kedokteran, matematika, optika, fisika, astronomi,
dan sejarah disamping filsafat.
Ringkasnya ,
periode ini adalah periode yang tertinggi dan mempunyai pengaruh, sungguh pun
tidak secara langsung.
E.
Peradaban Islam Masa Tiga Kerajaan Besar
Masa Tiga
Kerajaan Besar ( 1500 – 1800 M ). Masa ini dibagi kedalam dua fase, yaitu fase
kemajuan dan fase kemunduran.
1.
Fase Kemajuan (
1500 – 1700 M )
Fase kemajuan
ini merupakan kemajuan Islam II, Tiga kerajaan besar yang dimaksud adalah
Kerajaan Utsmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, Dan Kerajaan Mughal di
India. Sultan Mahmud Al- Fatih ( 1451 – 1481 M ) dari kerajaan
Utsmani mengalahkan kerajaan Bizantium, dengan menduduki Istambul
pada tahun 1453 M. Masing – masing dari ketiga kerajaaan besar tersebut
mempunyai masa kejayaan sendiri, terutama dalam bentuk Literatur dalam bahasa
turki. Pada masa- masa sebelumnya , pengarang – pengarang Turki menulis dalam
bahasa Persia.
Dalam bidang
Arsitek , sultan – sultan mendirikan istana – istana, masjid, benteng,
dan sebagainya. Diantara masjid – masjid yang terkenal ialah masjid Aya
Sofia, yang pada mulanya gereja, tetapi di ubah menjadi masjid. Dan
masjid Sulaimania di Istambul, masjid dalam bentuk arsitek Ottoman
didirikan juga diluar daerah Turki seperti masjid Mukhamad Ali di kairo.
Di India,
bahasa Urdu juga meningkat menjadi bahasa literatur dan menggantikan
bahasa persia, yang sebelumnya dipakai di kalangan istana sultan – sultan
Delhi. Gedung – gedung bersejarah yang ditinggalkan periode ini, antara lain
Taj mahal di Agra, Benteng Merah, Jama Masjid, istana – istana, dan gedung –
gedung pemerintahan di Delhi. Sultan – sultan Dughal juga , makam-
makam yang indah. Persia juga mempunyai masjid – masjid indah yang didirikan
pada periode ini, seperti masjid besar Isfahan.
Akan tetapi
perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali dan ilmu pengetahuan diseluruh
duniapun memang merosot. Kemajuan islam II ini lebih banyak merupakan
kemajuan dalam lapangan politik dan jauh lebih kecil dari kemajuan islam I. Pad
saat yang sama , barat mulai bangkit, terutama dalam terbukannya jalan ke pusat
rempah – rempah dan bahan mentah di timur jauh, Melaului Afrika selatan dan
dijumpainya Amerika oleh Colombus pada tahun 1492 M. Akan tetapi , sebagaimana
diterangkan Mc Neill, dibandingkan kekuatan Eropa pada waktu itu, kekuatan
islam masih lemah.
2. Fase Kemunduran II ( 1700 – 1800 M )
Sesudah
Sulaiman Al- Qanuni , kerajaan Utsmani tidak lagi mempunyai sultan – sultan
kenamaan. Kerajaan ini mulai memasuki fase kemunduranya pada abad ke – 17 M.
Pada masa ini , kekutan militer dan politik umat islam menurun. Dagang dan ekonomi
umat islam , dengan hilangnya monopoli dagang antara timur dan barat dari
tangan mereka jatuh. Ilmu pengetahuan di dunia islam dalam keadaan stagnasi.
Tarikat- tarikat diliputi suasana khurafat dan superstisi. Umat isalam
dipengaruhi oleh sikap Vatalistis. Dunia islam dalam keadaan mundur dan statis.
Pada masa ini,
Eropa dengan kekayaan- kekayaan yang diangkut dari Amerika laba yang timbul
dari dagang langsung dengan Timur jauh bertambah kaya dan maju. Penetrasi Barat
, yang kekuatanya bertambah besar, ke dunia islam yang di dudukinya , makin
lama bertambah mendalam. Akhirnya pada tahun 1798 M, Napoleon menduduki Mesir,
sebagai salahsatu pusat islam yang terpenting. Jatuhnya pusat islam ini
ke tangan barat, menginsyafkan dunia islam akan kelemahanya dan menyadarkan
umat islam bahwa dibarat telah muncul peradaban yang lebih tinggi dari
pada peradaban islam dan merupakan ancaman bagi kehidupan islam sendiri.
F.
Peradaban Islam Masa Modern(1800 M)
Periode ini
merupakan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon di mesir yang
berakhir pada tahun 1801 M, membuka mata dunia islam terutama Turki dan Mesir,
akan kemunduran dan kelemahan umat islam di samping kemajuan dan kekuatan barat
. Raja dan pemuka – pemuka islam mulai berfikir dan mencari jalan untuk
menegembalikan balance of power , yang telah pincang dan membahayakan islam.
Kontak islam
dengan barat sekarang berlainan sekali dengan kontak islam barat periodde
klasik. Sekarang islam sedang dalam kegelapan dan barat sedang menaik.
Kini islam ingin belajar dari barat.
Dengan demikian
timbulah apa yang dimaksud pemikiran dan aliran pembaharuan atau
modernisasi dalam islam.Pemuka – pemuka islam mulai memikirkan bagaimana
caranya membuat islam lebih maju. Ide- ide baru yang diperkenalkan Naopleon
dimesir adalah : Pertama, sistem negara republik yang kepala negaranya di pilih
untuk jangka waktu tertentu, kedua persamaan dan terakhir kebangsaan.
Sejarah Peradaban Islam yaitu
kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang di hasilkan dalam satu periode kekuasaan
islam mulai dari periode nabi Muhammad Saw sampai perkembangan kekuasaan islam
sekarang. Penemuan Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, menemukan bukti
bahwa air memiliki kehidupan dan bisa merespon atas rangsangan
yang diberikan padanya. Hal ini merupakan bukti dari ayat Al Qur’an, Al Anbiya
: 30
óOs9urr&tttûïÏ%©!$#(#ÿrãxÿx.¨br&ÏNºuq»yJ¡¡9$#uÚöF{$#ur$tFtR%2$Z)ø?u$yJßg»oYø)tFxÿsù($oYù=yèy_urz`ÏBÏä!$yJø9$#¨@ä.>äóÓx«@cÓyr(xsùr&tbqãZÏB÷sãÇÌÉÈ
Artinya :
Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah
mereka tiada juga beriman?
“Dan ini
menunjukkan bahwa Al-Qur’an sebagai sumber sejarah perkembangan islam sebagai
ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan adalah sumber kejayaan dan
kemuliaan sebuah umat. Tanpa memiliki ilmu pengetahuan, maka sebuah umat akan
hidup dalam sebuah masa yang dipenuhi kegelapan tanpa ada perkembangan dalam
kehidupannya.Bahkan banyak sejarawan barat yang mengakui tentang sejarah
peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan.
Timbulah
gerakan pembaharuan yang dilakaukan diberbagai negara, terutama Turki
Utsmani dan Mesir. Para pembaharu di Turki melahirkan berbagai aliran
pembaharuan : Utsmani Muda yang dipelapori oleh Ziya Pasya ( 1825- 1880 M ) Dan
Namik Kemal ( 1840 -1888 M ), Turki Muda yang dimotori oleh Ahmed
Reza ( 1859 -1931 ), Mehmed ( 1853 -1912 M ), dan Sabahudin (
1877-1948 M ).
Disamping itu juga ada pembaharu lain, yaitu aliran barat yang dimotori
oleh Twfik Fikret ( 1867-1951 M ), Aliran islam yang dimotori oleh
Mehmed Akif ( 1870- 1936 M ), Dan aliran – aliran nasionalis yang dimotori oleh
Zia Gokalp ( 1875-1924 M ). Di Mesir, pembaharuan digagas oleh para pembaharu,
diantaranya Rifa’ah Badawi Rafi’ Ath -Thahthawi ( 1801 -1873 ),Jamaludi Afgani
( 1839 -1897 ), Mukhamad Abduh ( 1849 – 1905 )dan Rasyid Ridha (
1865-1935 ).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sejarah berasal
dari bahasa arab “syajaratun” , artinya pohon. Secara sistematik,
sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan ranting, bermula dari
bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Sejarah dalam
dunia barat disebut “histoire” (Perancis), historie ( Belanda ),
dan history ( Inggris ), berasal dari Yunani, istoria yang
berarti ilmu.
Sedangkan
Periodisasi peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji
peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang bermacam-macam.
Menurut Prof. Dr. H.N. Shiddiqi, ada beberapa pendapat lain yaitu tolak ukurnya
adalah sistem politik, hal ini biasanya digunakan pada sejarah konvensional.
Tolak ukurnya pada persoalan ekonomi (maju mundurnya ekonomi) dalam sebuh
negara. Peradaban dan kebudayaan suatu bangsa adalah pada masuk dan
berkembangnya suatu agama.
Jadi,
periodisasi peradaban islam adalah ilmu sejarah atau pembabakan sejarah yang
mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam konteks dan tempat dengan tolak
ukur tertentu.
Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika beliau bertahannus atau menyepi
di Gua Hira, sebagai imbas keprihatinan beliau melihat keadaan bangsa Arab yang
menyembah berhala. Di tempat inilah beliau menerima wahyu yang pertama, yang
berupa surat Al-‘Alaq 1-5. Dengan wahyu yang pertama ini, maka beliau telah
diangkat menjadi Nabi, utusan Allah.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdullah, A. (1996). Studi Agama Normativitas atau
Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ampel, M. I. (2011). Pengantar Studi Islam.
Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Mudzar, A. (1998). Pendekatan Studi Islam dalam Teori
dan Praktek. Yogyakarta: pustaka Pelajar.
Nata, A. (2003). Metodologi Studi Islam. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
S.J, F. (2008). Pasang Surut Peradaban Islam dalam
Lintasan Sejarah. Malang: UIN-Malang Press.
Supriyadi, D. (2008,cet X). Sejarah Peradaban Islam.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Yatim, B. (2008). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
No comments:
Post a Comment