MAKALAH STRATEGI PEMASARAN PT. TELKOM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”)
adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Yang
memiliki kepemilikan saham 65% dan SingTel sebesar 35%. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak
bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet,
serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan.
Tidak hanya itu, Telkom juga berbisnis
di bidang Multimedia yang berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio
bisnis Perusahaan yang disebut TIMES. Bisnis telekomunikasi adalah fundamental
platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis
lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus
berinovasi pada produk berbasis kreatif digital.
Meskipun demikian PT.Telkom terus
berupaya dalam meningkatkan usahanya serta terus memberikan proteksi yang
sesuai dengan keinginan masyarakat.
Sejauh ini PT. Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan di
berbagai daerah, hal ini berttujuan untuk meningkatkan usaha PT.Telkom.
Namun semakin
berkembangnya industri provider telepon selular sekarang ini,maka akan
menimbulkan persaingan dimana-mana. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai
banyak alternatif pilihan serta semakin selektif pula dalam menentukan
pilihanya. Oleh karena itu marketer dituntut untuk tidak saja menjual produknya melainkan
juga harus mengetahui bagaimana menyajikan alternatif yang baik ke pasar yang
menjadi sasaran,dibandingkan dengan para pesaingnya agar dapat memaksimalkan
pangsa pasarnya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Pada
makalah ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
profil PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia?
2.
Bagaimana dengan
SDM dan budaya perussahan PT.Tellkom?
3.
Bagaimana dengan
Distribusi dan Strategi Pemasarannya?
1.3.
TUJUAN
1.
Dapat mengetahui
profil pendirian perusahaan tersebut.
2.
Dapat mengetahui
SDM dan budaya yang perusahaan terdapat didalam
perusahaan.
3.
Dapat mengetahui
aspek-aspek dalam distribusi dan pemasaran sebuah produk atau jasa yang di
tawarkan oleh perusahaan kepada masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
PENGENALAN PROFIL PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”, ”Perseroan”,
“Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang sahamnya saat ini dimiliki oleh
pemerintah Indonesia sebesar 52,09% dan
47,91% dimiliki oleh publik, Bank
Of New York. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak
perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses, atau
Telkom Metra. Direktur Utama Telkom saat ini adalah Ririek Adriansyah yang menggantikan Alex Janangkih.
Tidak hanya itu Telkom juga mengklaim sebagai penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. dengan jumlah pelanggan telepon tetap nya mencapai
15 juta pengguna dan pelanggan telepon seluler mencapai sebanyak 104 juta
pengguna. Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak
bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless),
layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi,
baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Untuk
menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam
negeri maupun di tingkat global, PT Telkom bertekad melakukan transformasi
secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi
bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi
organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya.
Untuk
dapat mempertahankan legalitas bisnis
nya PT Telekomunikasi memiliki visi, misi, dan tujuan.
Visi:
·
To become a leading InfoComm player
in the region.
Misi:
1.
Menyediakan layanan InfoComm terpadu
dan lengkap dengan kualitas terbaik dan harga kompetitif.
2.
Menjadi model pengelolaan korporasi
terbaik di Indonesia.
Tujuan:
Ø Menciptakan
posisi unggul dengan memperkokoh bisnis legacy, meningkatkan bisnis new wave
untuk memperoleh 60 dari pendapatan industri pada tahun 2015.
Motto :
a)
Kejujuran (jujur dan tulus, dapat
dipercaya, satunya kata dengan perbuatan, keteladanan) .
b)
Transparan (menyatakan apa adanya,
no hidden agenda) .
c)
Komitmen (memiliki kesatuan tekad
dan tujuan, loyal kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada
stokeholders) .
d)
Kerjasama (open minded, menerima
perbedaan dan kritik, positive thinking, tidak sektoral, tidak menyalahkan
orang lain).
e)
Disiplin (patuh pada aturan dan
sistem).
f)
Peduli (customer centric, respect
for others, emphatic).
2.2. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) dan PELATIHAN KARYAWAN
PERUSAHAAN
Pada
dasarnya pengembangan sumber daya manusia sangatlah penting untuk dilakukan
dalam sebuah perusahaan agar sebuah perusahaan tersebut dapat berorientasi
mencapai tujuan yang berskala besar dan memperbaiki kelemahan yang ada. Dalam
PT Telkom untuk mengembangkan sumber daya manusia, dari tahun (2011-2015) telah
membentuk sebuah Master Plan Human
Capital yang kemudian terus menerus diperbarui setiap tahunnya
Pembaruan
Master Plan Human Capital dimasudkan
agar rencana yang disusun bisa disesuaikan dengan dinamika bisnis perusahaan.
Tidak hanya membentuk Master Plan Dalam
rangka menilai kompetensi sumber daya manusia, perusahaan Telkom juga
menerapkan Competency Based Human
Resources Management (CBHRM). Berdasarkan pendekatan Competency Based Human Resource Management ada tiga model
pendekatan yang di kembangkan guna untuk
mendukung proses penilaian kualitas karyawan dengan cara transparan dan adil yaitu:
1. Specific
Competency (Skill & Knowledge)
2. Generic
Competency (Personal Quality)
3. Core
Competency (values)
Dalam program pengembangan kompetensi karyawan ada
tiga titik berat yang sangat diperhatikan oleh Telkom. Ketiga titik tersebut
adalah sebagai berikut:
Ø Mengembangkan
kemampuan karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang berlaku di Telkom.
Ø Mengembangkan
kemampuan peran karyawan, dimana fokusnya dititik-beratkan pada pengembangan
kualitas pribadi.
Ø Memilah
sekaligus mengembangakan budaya yang berfokus pada penguatan nilai perusahaan
dan internalisasi.
Persuhaan
Telkom juga sering mengadakan pendidikan dan pelatihan berkala yang berfokus
pada pengembangan serta perubahan kompetensi karyawan, supaya mereka mampu dan
peka dalam menyikapi berbagai macam perubahan yang terkait dengan pengembangan
sistem Telekomunikasi.
Dalam
pengembangan strategi kompetensi ada beberapa strategi yang dilakukan oleh
Telkom yakni:
1. DNA
Strategy, adalah pelatihan yang dilakukan guna menggali lebih banyak informasi
terkait dengan berbagai macam produk yang ditawarkan.
2. Accelerate
Strategy.adalah pelatihan yang fokus pada akuisisi dan penetrasi.
3. Empower
Strategy. Adalah jenis pengembangan kompetensi yang berhubungan dengan
peningkatan penjualan, pemberdayaan manusia, serta saluran pengiriman,
4. Lateral
Strategy. Adalah jenis pelatihan yang mengarah kepada community marketing dan
many to many marketing.
Dalam
alur pengembangan kompetensi karyawan, Telkom membuat sistem dimana penilaian
objektif atas kemampuan karyawan diterapkan dengan baik. Sistem penilaian
kompetensi di Telkom didasarkan pada dua aspek, yakni:
Ø Aspek
proses, didasarkan pada syarat-syarat yang melekat pada jenis kompetensi tertentu,
Ø Aspek
hasil yang menekankan pada sasaran kerja individual.
2.3. BUDAYA PERUSAHAAN PT.TELKOM
Budaya dalam
suatu perusahaan biasanya bertujuan untuk
mengatur para karyawan agar dalam setiap apa yang dikerjakan tidak melenceng
dari tujuan awal yang ingin
dicapai. Khususnya untuk perusahaan besar yang memiliki
karyawan yang berjumlah sangat besar seperti PT.
Telkom budaya perusahaan sangat dijunjung
tinggi agar kerjasama dan kekompakan antara
atasan dan bawahan maupun antar karyawan terjalin
selaras. Di PT. Telkom sendiri terdapat budaya perusahaan yang
disebut dengan Budaya The Telkom Way (TTW)
135 yang berpedoman pada lima perilaku yaitu sebagai
berikut:
a.
Stretch of Goals, Karyawan
PT. Telkom harus mempunyai komitmen untuk
dapat mencapai target yang lebih tinggi
atau diatas rata-rata dari yang diharapkan.
b.
Simplify, Karyawan PT.
Telkom senantiasa berusaha meningkatkan cara- cara kerja yang semakin baik,
cepat dan mudah (simplify).
c.
Involve Everyone, Karyawan
PT. Telkom senantiasa berusaha melibatkan setiap orang
(involve everyone) yang terkait untuk bekerjasama membangun sinergi
dan terbentuknya kerja tim yang kuat.
Menghilangkan sekat vertikal (karyawan dengan managemen), horizontal (antar
fungsi) dan external (customer dan suplier), agar tercipta iklim dimana semu
karyawan bisa berpartisipasi dan berkontribusi.
d.
Quality is My Job, Karyawan PT.
Telkom harus mengutamakan kualitas dalam melaksanakan pekerjaannya (quality is
my job). Kualitas bukan pekerjaan atasan tetapi pekerjaan semua karyawan.
Memastikan bahwa kualitas atau
mutu pekerjaan menjadi tujuan yang dimulai dari pekerjaan
yang ada pada setiap insane pegawai.
e.
Rewards the winner, Karyawan
PT. Telkom harus mempunyai sikap saling menghargai
pendapat, respek dan menerapkan penghargaan yang tinggi
bagi yang terbaik (rewards the winner), baik secara individu maupun unit kerja.
2.4. DISTRIBUSI dan STRATEGI PEMASARAN PT.TELKOM
Berikut
adalah saluran distribusi pemasaran utama layanan dan produk kami:
- Plasa Telkom dan GraPARI adalah
outlet/lokasi yang berfungsi sebagai walk-in customer service points,
di mana pelanggan dapat mengakses seluruh produk dan layanan kami. GraPARI
dikhususkan untuk layanan seluler dan dikelola oleh Telkomsel Selain itu
outlet seluler untuk skala kecil dengan nama GeraiHalo dikelola oleh pihak
ketiga.
- Contact Center
menangani pertanyaan-pertanyaan mengenai produk, layanan dan transaksi
nasabah kecuali fungsi payment. Contact center kami juga
mengoperasikan layanan pelanggan (telecaring) dan program telemarketing.
- Partnership Store adalah
perpanjangan jalur distribusi melalui kerja sama dengan berbagai outlet
pemasaran pihak ketiga seperti toko komputer, toko elektronik, bank, dan
sebagainya.
- Feet on The Street adalah
dealer penjualan produk kami, terutama Speedy, yang melakukan aktivitas
pemasaran secara langsung melalui door-to-door, open table, pameran,
demo produk dan aktivitas sejenis.
- Dealer resmi dan gerai ritel,
merupakan outlet pendistribusian beragam produk telekomunikasi seperti
penjualan kartu Speedy Instan, kartu langganan Flexi, paket perdana dan voucher.
Dealer ini bersifat non-eksklusif dan mendapat potongan harga atas seluruh
produk yang mereka terima. Outlet ritel juga termasuk outlet kerjasama
antara kami, Telkomsel dan PT.Pos Indonesia dan juga outlet lain seperti
bank.
- Tim Account Manager, yang
mengelola relasi dengan pelanggan personal dan pelanggan bisnis serta
pelanggan korporat.
- Telkom Solution House (“TSH”) adalah
tempat dimana pelanggan enterprise dapat memperoleh informasi
mengenai beragam solusi TIMES, layanan dan produk, serta teknologi
terkini. Informasi yang disajikan di TSH ditayangkan dalam bentuk live
demo for free (seperti Speedy, Hotspot, PDN, IP-Phone), live demo
untuk kepentingan komersial (seperti video conference), konsultasi enterprise
dan solusi ecosystem business yang di sesusaikan dengan kebutuhan
TIMES korporasi, dan demo simulasi (seperti e-Payment & VPN
melalui GSM dan Flexi).
- SME Centers adalah
fasilitas untuk pelanggan bisnis yang berfungsi sebagai communication
center dengan dukungan fasilitas perkantoran yang canggih, sebagai community
center tempat berinteraksinya pelanggan, serta sebagai commerce
center terutama untuk melayani solusi e-commerce.
- Website Perusahaan merupakan wadah
informasi seluruh produk dan layanan kami, baik multimedia maupun telepon,
yang dapat diakses pelanggan melalui situs online korporat di www.telkom.co.id dan www.telkomsel.com
Strategi Pemasaran PT.Telkom
Strategi
pemasaran Telkomsel cukup menarik karena dapat dilihat tingkat keberhasilannya
yang tinggi. Dalam meningkatkan jumlah pelanggan tetap dan
agar Telkomsel dapat menjadi raja di pasar telepon seluler sebagai provider
terbaik, perusahaan Telkomsel bersaing untuk menawarkan harga paket perdana
yang rendah, tariff pembicaraan dan sms yang murah serta berlomba untuk
memiliki jaringan yang lebih luas.
Strategi komunikasi pemasaran
dilakukan salah satunya melalui forum KASKUS. Forum ini dipilih karena dianggap
memiliki komunitas anggota terbesar di Indonesia sebagai target pasar.
Telkomsel melakukan branding di KASKUS bukan melalui pemasangan iklan
space-space yang disediakan di KASKUS, tetapi melalui thread-thread dan posts
yang dibuat oleh semua anggota forum kaskus. strategi pemasaran Telkomsel adalah strategi diversifikasi yang
digunakan untuk menemukan dan mengembangkan produk baru atau pasar basar baru
atau bahkan keduannya untuk menyelesaikan pengembangan, penjualan meningkat,
profitabilitas dan flexsibilitas.
Dalam
harga pas PT.Telkomsel, Tbk menggunakan dua strategi yang berbeda untuk setiap
produk, seperti harga skimming untuk HALO dan simPATI kartu produk, dan harga
untuk penetrasi sebagai produk kartu.
Strategi produk yang digunakan oleh
PT.Telkomsel,Tbk , yang merupakan strategi diversifikasi yang memiliki
kelemahan yang mudah ditiru. Dan untuk itu, PT. Telkomsel, Tbk masih perlu
mengevaluasi kembali strategi yang sering digunakan. Sebuah produk harus
memiliki karateristik yang unik sehingga berbeda dari yang lain.
2.5. STRATEGI
PROMOSI PT.TELKOM
Telkomsel melakukan berbagai promosi
yang gencar dilakukan, diantara nya yaitu promosi jasa yang dilakukan melalui
iklan-iklan didalam media Televisi, maupun media cetak dan media internet. Dimasa sekarang untuk lebih
meningkatan penjualan telkomsel menerapkan sebuah promosi yang menggunakan
aspek teknologi informasi, yaitu dengan melakukan promosi di dalam media
internet melalui pemasangan promosi
didalam web page seperti
telkomsel.com, facebook, maupun twitter. Seperti kita ketahui dimasa sekarang
internet merupakan terobosan terbaru di dalam dunia teknologi informasi yang
selalu ada didalam setiap aspek kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
PT
Telekomunikasi Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel
tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet,
serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan.
Agar
dapat mempertahankan legilitas perusahan dan mencapai tujuan berskala yang
lebih besar PT.Telkomsel terus meningkatkan Sumber Daya manusia dengan
membentuk Master Plan Human Capital, dan
menerapkan Competency Based Human Resource
Management (CBHRM) tidak hanya itu Telkomsel juga sering mengadakan
pelatihan dan pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan Sumber daya manusia
dan karyawan nya.
Strategi
Pengembangan Usaha PT. Telkom dengan melakukan : Representasi dan refleksi dari
rencana strategis perusahaan, Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban
oleh tenaga kerja, Analisa kesediaan tenaga kerja, Melakukan tindakan
inisiatif, dan Evaluasi dan modifikasi tindakan.
3.2.
SARAN
Produk telkomsel masih dapat
berupaya untuk terus melakukan inovasi produknya. Dengan melakukan diferensiasi
produk maka diharapkan telkomsel dapat menambahkan jumlah pelanggannya dan
semakin memperluas pasar. Telkomsel juga dapat terus meningkatkan pelayanan
value added service melalui layanan non voice.
Harga
kondisi saat ini dimana para operator seluler gencar melakukan perang
tarif,maka sebaiknya telkomsel sebisa mungkin menyesuaikan tarif nya agar tidak
kehilangan pelanggan. Telkomsel bisa menyerahkan penentuan tarif pada mekanisme
pasar.
No comments:
Post a Comment