1

loading...

Monday, November 12, 2018

RESENSI NOVEL ACROSS THE OCEAN


NAMA            :
NIM                :
PRODI            :
M.KULIAH    :


ACROSS THE OCEAN
“Setiap Orang Berhak Bahagia, Termasuk Kamu”

RESENSI NOVEL
Judul Buku      : Across The Ocean
Penulis             : Ria Destriana
Editor              : Irna Permanasari
Desain Sampil : Orkha Creative
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : Mei 2015
Tebal Buku      : 168 Halaman
ISBN               : 978-602-03-1512-6


   “Kamu tahu bagaimana caranya mengobati hati yang luka?” “Bagaimana?”
“Dengan tidak melaluinya sendirian.”
Disebrang laut di Pulau Karimunjawa, dua hati yang terluka bertemu. Saat melihat Anindita, Bayu seperti melihat dirinya sendiri. Perlahan mereka menjadi dekat dan kedekatan itu membuat luka di hati masing-masing mongering dan digantikan sebuah perasaan yang taka sing.
“Karena setiap orang berhak bahagia, termasuk kamu.”
Anindita belum siap. Bayu bersedia menunggu. Tetapi, bagaimana kalau saat Anindita kembali ternyata Bayu tidak ada disana?
Dunia Bayu seakan runtuh saat Siska, kekasihnya, meminta untuk mengakhiri hubungannya. Siska tak ingin lagi melanjutkan hubungan yang tidak direstui keluarga mereka masing-masing karena perbedaan agama. Bayu patah hati. Bertekad ingin melupakan Siska, ia memencil ke Karimunjawa, mengurus rumah peninggalan orang tuanya dan menjadikannya sebagai Homestay bagi turis-turis yang datang.
Bayu sangat menikmati berada di tengah tamu-tamu yang menginap di rumahnya. membuatnya bisa melupakan siska. Hingga malam itu, ketika tak ada satu pun turis yang datang karena adanya badai di Laut Jawa, Bayu melihat seorang gadis yang berusaha bunuh diri berjalan ke tengah laut. Bayu segera menyelamatkan gadis itu, tapi ia malah ditampar!
Keesokan harinya gadis itu datang lagi sebagai tamu yang berniat menginap di rumah Bayu. Nama gadis itu Anindita, namun Bayu memanggilnya Anin. Dalam diri Anin, Bayu melihat kedukaan yang sama seperti yang dulu ada dalam dirinya. Bayu pun berusaha membuat Anin kembali bahagia. Ia menemani gadis itu menghabiskan waktu di Karimunjawa.
Saat Anin harus kembali kejakarta, Bayu telah jatuh hati pada Anin. Tapi Bayu tahu mereka belum siap, mereka masih terluka. Maka ketika Anin meminta Bayu untuk menunggunya, Bayu pun bersedia. ”Akankah Anin kembali lagi ke Karimunjawa? Dan apakah Bayu akan tetap di sana menunggunya bahkan setelah tiga tahun berlalu?”
Setelah tiga tahun berlalu Anin kembali ke Karimunjawa untuk menemui Bayu. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri masa lajang dan mereka kembali bahagia.
Across The Ocean adalah kisah tentang penyembuhan patah hati. Novel yang memiliki cerita manis dengan sedikit konflik. Dari prolog hingga paruh novel, diceritakan dari sudut pandang Bayu, sedangkan dari pertengahan hingga ke belakang, diceritakan dari sudut pandang Anindita. Sangat disayangkan dalam cerita ini tidak ada perbedaan yang mencolok antara “Aku” dari sisi Bayu dan “Aku” dari sisi Anindita. Mereka masih terdengar sama dalam bertutur.
Dari sisi Bayu, alur ceritanya mengalir maju, sedangkan dari sisi Anindita, alur sekali-sekali mundur untuk menceritakan penyebab patah hati. Bayu dan Anindita merupakan  dua karakter yang menderita patah hati meski dengan jalan berbeda. Bayu bekerja sebagai penulis lepas suatu majalah gaya hidup sedangkan ASnindita membuka butik pakaian di Jakarta.
Kelebihan dalam novel ini dapat menyuguhkan pesona Karimunjawa kelihatan indah seperti nyata. Desain sampulnya cantik seperti poster film dan foto pantainya memberi daya tarik tersendiri.
Kekurangan dalam novel ini muncul ketika Anindita ke Karimunjawa untuk kedua kalinya dan pergi bersama turis Asia Timur, penggunaan bahasa asing untuk berbincang kurang meyakinkan dan membingungkan karena mereka berbahasa Indonesia. Jadi kesannya malah seperti bicara dengan orang lokal.

No comments:

Post a Comment