1

loading...

Sunday, January 13, 2019

MAKALAH MEDIA PLASTISIN DAN TATA SURYA


MAKALAH MEDIA PLASTISIN, CARA BARU PENYUSUNAN TATA SURYA



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalamsabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebarAwan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar. Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus(4.500 juta km).[1]
Plastisin merupakan bahan seperti tanah liat yang digunakan untuk membentuk berbagai replika barang berdasarkan kreativitas anak. Plastisin Sebagai Media Pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran yang digunakan sebagai sarana membentuk. Pada hal ini plastisin digunakan sebagai bahan pembentuk dari angggota tata surya. [2]
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud plastisin?
2.      Apa yang dimaksud tata surya?
C.    Tujuan
1.      Dapat memahami konsep Plastisin
2.      Memahami penyusunan Tata surya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Plastisin
Plastisin merupakan “bermain dengan permainan bahan adonan sebagai bahan yang dapat dibentuk”. Menggunakan plastisin dalam proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu cara jitu untuk meningkatkan kreatifitas siswa.
Plastisin adalah bahan terbaik yang digunakan untuk belajar Plastisin memungkinkan seseorang untuk menjadi kreatif. Selama aktivitas kreatifnya, dari dalam emosi anak memungkinkan untuk muncul dan mengalami sesuatu yang jelas dari aktivitas tersebut. Plastisin seseorang untuk mengekspresikan emosinya : seorang anak mungkin dengan tenang membanting plastisin, atau dengan agresif memukul plastisin, atau menarik plastisin sehingga terpisah seperti sedang frustasi. [3]
Plastisin adalah bahan tiga dimensi. Ini membolehkan seseorang untuk memiliki kebebasan untuk berkreativitas yang lebih daripada ketika mereka dengan dua dimensi seperti melukis atau ketika menggambar. Dengan plastisin, seseorang dengan bebas dapat menciptakan potongan-potongan plastisin menjadi hal yang realistis, imajinasi atau simbolik. Contohnya misal seperti, seorang yang menciptakan potongan plastisin tersebut menjadi replica monster, termasuk replica tata surya.
Plastisin merangsang indera peraba dan kinestetik, ini membolehkan seseorang yang tertutup atau pendiam mengenai pengalaman sensorik dan emosinya dengan cara memainkan plastisin-plastisin itu lagi. Seperti anak-anak dengan menjadi digunakan sepenuhnya dalam belajar dengan plastisin, dengan sensitive bertambahnya reaksi kinestetiknya mungkin itu merupakan hasil yang bermanfaat yaitu ungkapan emosi.

B.     Tata Surya
Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.
Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.[4]
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang  yang disebut Matahari  dan  semua  objek  yang  terikat  oleh  gaya  gravitasinya.  Objek-objek  tersebut termasuk  delapan  buah  planet  yang  sudah  diketahui  dengan  orbit  berbentuk  elips,  lima planet  kerdil/katai,  173  satelit  alami  yang  telah  diidentifikasi,  dan  jutaan  benda  langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet  bagian  luar,  dan  di  bagian  terluar  adalah  Sabuk  Kuiper  dan  piringan  tersebar.  Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh  yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang  terluar.  Berdasarkan  jaraknya  dari  Matahari,  kedelapan  planet  Tata  Surya  ialah Merkurius  (57,9  juta  km),  Venus  (108  juta  km),  Bumi  (150  juta  km),  Mars  (228  juta  km), Yupiter  (779  juta  km),  Saturnus  (1.430  juta  km),  Uranus  (2.880  juta  km),  dan  Neptunus (4.500  juta  km).  Sejak  pertengahan  2008,  ada  lima  objek  angkasa  yang  diklasifikasikan sebagai  planet  kerdil.  Orbit  planet-planet  kerdil,  kecuali  Ceres,  berada  lebih  jauh  dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan  sebagai  planet  kelima),  Pluto  (5.906  juta  km.;  dulunya  diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea  (6.450 juta km), Makemake  (6.850 juta km), dan Eris (10.100  juta  km).  Enam  dari  kedelapan  planet  dan  tiga  dari  kelima  planet  kerdil  itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
a.      Klasifikasi Planet Tata Surya
Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari
Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga bisa membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih (tidak memiliki benda langit lainnya di dalam orbitnya).
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.
Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata surya. Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet karena lintasan orbitnya tidak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan definisi planet yang di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah sebuah planet lagi.
Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara matahari dengan planet menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada saat tertentu berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).
Pengelompokan Planet-planet
Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronomi.
1)      Pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet yang terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet yang berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2)      Pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi 2, yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan ukuran yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian. Yaitu planet dengan permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya relatif besar.
3)      Pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan sisanya termasuk planet luar.
b.      Media Pembelajaran (Membuat Tata Surya Dari Koran Plastisin)
1.      Cara Pembuatan
Alat dan Bahan
a.      Alat
1)      Pisau Cutter
2)      Tang
3)      Plastisin Aneka warna
b.      Bahan
1)      Sterofoam
2)      Sterofoam
3)      Kawat
4)      Lem Kayu
2.      Langkah Pembuatan
                                              a.     Langkah Pertama
Pertama – tama kita buat pola planet dari dari bahan plastisin dengan memperhatikan campuran warna masing- masing plastisin sehingga membentuk bulatan – bulatan planet. 
                                              b.     Langkah Kedua
Potong Sterofoam Sedang segi empat menjadi berbentuk bulat dan lubangi tengah – tengahnya kemudian masukkan kawat ditengahnya, lalu gabungakan dengan sterofoam besar kemudian tempelkan manik – manik agar seperti bintang – bintang sebagai background /latar dari miniatur tata surya yang kita buat.
c.       Langkah ketiga
Setelah itu kita beri lem pada tiap planet lalu kita tempelkan sesuai letaknya. Lalu tiap planet kita tulisi nama-nama planet tersebut, agar kita bisa membedakan planet yang satu dengan yang lainnya.
 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Plastisin merupakan bahan seperti tanah liat yang digunakan untuk membentuk berbagai replika barang berdasarkan kreativitas anak. Plastisin Sebagai Media Pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran yang digunakan sebagai sarana membentuk. Pada hal ini plastisin digunakan sebagai bahan pembentuk dari angggota tata surya.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km), dan planet yang jauh dari matahari adalah Pluto (5.906 juta km.; diklasifikasikan sebagai planet kesembilan),
Plastisin sebagai media pembelajaran ditujukan untuk membuat media pembelajaran tata surya dengan media yang mudah dicari, serta tidak membutuhkan biayayang besar dan memiliki hasil yang bagus.
B.     Saran
Dalam pembuatan media sederhana seorang guru / pendidik harus benar-benar memahami terlebih dahulu Tujuan dan Manfaat serta Kendala yang akan dihadapi dalam pembuatan media sederhana supaya  media yang di buat tidak sia – sia.

DAFTAR PUSTAKA

Cepy, Media Pembelajaran, (Direktorat Jenderal nPendidikan Islam Kementerian  agama RI, 2012)
Hajar Pamadhi,  2008, Seni Keteramp[ilan Anak . Universitas Terbuka
Nana Syaodih Sukmadinata, 2005.Landasan Psikologi Proses Pendidikan,
Bandung  : PT. Remaja Rosdakary.
Wikipedia.2011.TataSurya,(Online),(http://wikipediafoundation.org/,diakses30   November 2011).
Wikipedia.2011.Planet,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Planet,diakses  04
Januari )



[1]Wikipedia.2011.TataSurya,(Online),(http://wikipediafoundation.org/,diakses30 
November 2011).
[2]Wikipedia.2011.Planet,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Planet,diakses 04 Januari )
[3]Wikipedia.2011.Planet,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Planet,diakses 04 Januari )

[4]Wikipedia.2011.TataSurya,(Online),(http://wikipediafoundation.org/,diakses30 November 2011)

No comments:

Post a Comment