1

loading...

Senin, 07 Januari 2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2019


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah/Madrasah       : Madrasah Ibtida’iyah 1 Bengkulu Tengah
Mata Pelajaran            : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester            : VI/I
Materi Pokok              : Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi wasallam
Alokasi Waktu            :1x20 menit

A.    KOMPETENSI INTI (KI)
1.      Kompetensi Inti (KI-1):
Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Kompetensi Inti (KI-2):
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3.      Kompetensi Inti (KI-3):
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan producial pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.      Kompetensi Inti (KI-4):
 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
Indikator
1.1   Menyakini Allah SWT sebagai pencipta alam semesta

1.2   Memahami kelahiran Nabi Muhammad
1.2.1        Menjelaskan  kelahiran Nabi Muhamad
1.3  Memahami Keadaan Nabi Muhammad ketika kecil dan remaja
1.3.1         Menjelaskan keadaan Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi wa sallam ketika masih kecil dan remaja
1.4  Memahami masa kenabian Nabi Muhammad
1.4.1        Menjelaskan sifat-sifat Nabi Muhammad
1.4.2        Menjelaskan masa kenabian Nabi Muhammad

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Melalui ceramah dan tanya jawab peseta didik dapat mengetahui masa kelahiran Nabi, masa kecil dan remaja Nabi serta masa kenabian Nabi Muhammad
2.      Melalui CTL siswa dapat mengetahui dan mencontoh sifat baik Nabi
D.    MATERI PEMBELAJARAN
1.      Kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi wa sallam
Nabi Muhammad lahir pada Senin subuh, 12 Rabiul Awal tahun Gajah, bertepatan pada 20  April 570 M. Nabi Muhamad lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dimadinah sebelum nabi Muhammad lahir dimuka bumi.
Ibu Nabi Muhammad bernama Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhra. Nama Muhammad yang artinya ‘yang terpuji’ adalah pemberian dari sang kakek, Abdul Muthalib. secara nasab Nabi Muhammad adalah keturunan  orang terhormat dari suku Quraisy. Nabi Muhammad lahir dirumah ibunya di Mekkah. Adapun bidan yang membantu melahirkan Nabi Muhammad adalah Siti Syifa.
2.      Masa kecil Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi wa sallam
Nabi Muhammad disusui oleh seorang wanita yang bernama Siti Halimah yang pendai menyusukan dan merawat bayi. Suatu hari ada kejadian aneh yang menimpa diri Nabi Muhammad dimana beliau didatangi oleh dua orang yang berpakaian serba putih mendadak menghampirinya kemudian menangkapnya. Kejadian ini, diceritakan oleh nabi kepada Siti Halimah. Karena khawatir akan keselamatan nabi Siti Halimah memulangkan Nabi kepada ibunya pada usia hampir lima tahun.
Keteka Nabi Muhammad berusia enam tahun ibunya tercinta Aminah meninggal dunia. Selanjutnya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthaliib hingga berusia delapan tahun. Setelah kakeknya meninggal ia tinggal bersama pamannya Abu Thalib. Prilaku Nabi yang yang sanun mendapat perhatian penduduk sekitar dan mendapat tempat dihati mereka, Muhammad dikenal sebagai orang yang amanah dan jujur. Oleh karena itu, mereka menyebutnya dengan sebutan Muhammad Al-Amin ( Muhammad yang dapat dipercaya)
3.      Masa Dewasa dan Kenabian Nabi Muhammad
Pada Usia tiga belas tahun, ia menemani pamannya Abu Thalib berdagang ke Syam ( sekarang bernama syuriah) dalam perjalanan inilah keagungan jiwa dan sifat amanahnya teruji. Pada usia dua puluh tahun ia menikah dengan Khadijah bin Khuwalid, seorang saudagar wanita yahng merupakan mitranya dalam berdagang. Pada usia ini pula beliau berhasil mendamaikan pertikaian antara kabilah di Mekkah tentang siapa yahng paling berhak menempatkan hajar aswad (batu hitam) ditempatnya semula. Muhammad telah membuktikan bahwa ia adalah seorang yang ahli dalam membuat keputusan yang adil. Ia juga telah membuktikan kecintaannya terhadap persatuan umat dengan ikut serta dalam perjanjian Hilful Fudhul.
Pada Usia empat puluh tahun ia menerima Wahyu pertama dan resmi diangkat Allah Subhanahu wa ta’ala menjadi Nabi dan Rasul. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah dengfan mengajak umatnya untuk hanya menyembah Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai tuhan (menegakkan kalimat tauhid) den meninggalkan kesyirikan.
Pada tahun 10 H kesehatan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam menurun. Beliau akhirnya meninggal dunia tanggal 28 Shafar 11 H . Nabi Muhammad merupakan Nabi terakhir yang membawa ajaran yang paling sempurna. Kitab yang dibawannya adalah Al-Qur’an, kitab ini menjadi pedoman hingga akhir zaman dan berlaku untuk semua manusia dimuka Bumi.
Sebagai seorang Muslim yang baik hendaklah kita menajadikan Nabi Muhammad sebagai Pedoman dalam Hidup Ini, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
รด
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah” (Q.S. Al-Ahzab:21)

E.     METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, tanya jawab, jigsaw

F.      MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Media:
 Papan tulis yang digunakan untuk menulis judul
2.      Alat/bahan :
Kertas yang berisikan materi masing-masing kelompok
3.      Sumber Pembelajaran:
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas III dan Buku Akidah Akhlak PendekatanSaintifikKurikulum 2013. Al-Qur’an Terjemahaan, dan Internet

G.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru dan Siswa
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
§  Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik memimpin doa
§  Guru mengkondisikan kelas
§  Guru mengabsensi peserta didik kemudian menanyakan kabar
§  Guru menanyakan tentang materi minggu lalu
§  Guru menanyakan tentang materi yang akan dibahas
§  Guru   memberikan   informasi   tentang  tujuan mempelajari Sejarah Nabi Muhammad



5 menit
Kegiatan Inti
§  Guru menuliskan tema pembelajaran di papan tulis
§  Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai  Nabi Muhammad
§  Guru membaca dalil tentang perintah menjadikan Nabi sebagai panutan, kemudian mengajak peserta didik mengikuti untuk membaca dalil
§  Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi
§  Guru mempersilahkan perwakilan masing-masing kelompok untuk menjelaskan materi yang telah di tentukan
§  Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab seputar materi




10  menit
Penutup
§  Guru memberikan lembar soal kepada peserta didik untuk menjawab soal yang telah dibuat
§  Guru mengevaluasi hasil tugas yang telah diberikan, jika nilai siswa kurang dari kkm maka masuk ke kelompok perbaikan dan jika nilai siswa melebihi kkm maka siswa masuk kedalam kelompok pengayaan
§  Guru menanyakan kepada siswa tentang pembelajaran pada hari ini  dan menyimpulkan bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
§  Guru menutup pembelajaran dan meminta salah satu peserta didik memimpin doa pulang




5 menit

H.    PENILAIAN
1.      Tekhnik Penilaian              : Tes
2.       Bentuk Instrumen                        : Tertulis, dan lisan
3.      Instrumen Penilaian          : Sikap dan penguasaan materi ajar
4.      Evaluasi                             : Soal Pilihan Ganda
LEMBAR EVALUASI SISWA
Nama Peserta Didik    :
Kelas                           :
Mata Pelajaran            :
1.      Kapankah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam lahir...
a.       12 Rabiul awal tahun gajah
b.      17 Ramadhan
c.       17 Rabiul awal tahun gajah
d.      9 Rabiul awal tahun gajah
2.      Nabi Muhammad lahir di....
a.       Madinah
b.       Mekkah
c.       Syuriah
d.      Palestina
3.      Nabi Muhammad mendapat sebutan Al-Amin, apakah arti dari Al-Amin...
a.       pemberani
b.      dibenci
c.       di percaya
d.      pembohong
4.      Umur berapa Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul...
a.       20 tahun
b.      30 tahun
c.       35 tahun
d.      40 tahun
5.      Kapankah Rasulullah wafat....
a.       12 rabiul awal
b.      17 Ramadhan
c.       28 Shafar 11 H
d.      12 Shafar 11 H
Kunci Jawaban:
1. A
2. B
3. C
4. D
5. C
LEMBAR PENILAIAN SISWA

No
Nama
1
2
3
4
5
Nilai
Keterangan
1








2








3








4








5









Petunjuk penskoran :
Skor 20 jika benar
Skor 0 jika salah
Kkm 60
Keterangan:
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas











LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL
PETUNJUK
1.      Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2.      Berilah tanda (v) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sahari-hari
Nama Peserta Didik    :
Kelas                           : IV
Tanggal Pengamatan   :
Materi Pokok              :

No
Pernyataan
YA
TIDAK
1
Saya semakin yakin dengan kitab-kitab Allah dan nabi-nabi yang menerimanya


2
Mengucapkan rasa syukur atas nikmat, rahmat dan karunia yang diberikan Allah


3
Berusaha untuk selalu berbuat kabaikan dengan sesama


4
Saya yakin bahwa dengan meyakinikitab-kitab Allah dan melaksanakan perintah Allah akan membuat hidup lebih baik



Petunjuk penskoran:
Jawaban YA diberi skor 25 dan jawaban tidak diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Jumlah skor +jumlah skor+jumlah skor+jumlah skor =









LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik    :
Kelas                           : IV
Materi Pokok              :
Tanggal                       :

Petunjuk
1.      Bacalah pernyataan yang ada didalam kolom dengan teliti.
2.      Berilah tanda (v)msesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.

No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya tidak mencontek pada saat mengerjakan ulangan.




2
Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan nama sumbernya.




3
Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang.




4
Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan.




5
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain.





Keterangan :
·           SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan yang diberikan.
·           SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan.
·           KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
·           TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.







PENILAIAN BERTANYA

No

Nama Siswa

Aspek yang
Dinilai

Nilai
1





2





3





Dst






Aspek dan rubik penilaian
a.         Frekuensi dalam bertanya
1)        Jika siswa bertanya 3 kali atau lebih, skor 4.
2)        Jika siswa bertanya 2 kali, skor 3.
3)        Jika siswa bertanya 1 kali, skor 2.
b.        Keterkaitan pertanyaan dengan materi
1)        Jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 4.
2)        Jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 3.
3)        Jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 2.
c.         Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1)      Jika bahasa jelas, lugas, dan mudah dipahami, skor 4.
2)      Jika bahasa kurang jelas, kurang lugas, dan kurang mudah dipahami, skor 3.
3)      Jika bahasa tidak jelas, tidak lugas, dan sulit dipahami, skor 2.
Nilai : a+b+c


Mengetahui,
Kepala Sekolah



, M.Pd


Bengkulu,                        2019

Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



Fe
NIM. 1



UJIAN AKHIR SEMESTER IIIA MANAJEMEN PENDIDIKAN


UJIAN AKHIR SEMESTER  IIIA

MANAJEMEN PENDIDIKAN



1)   Peranan manajemen berbasis sekolah (MBS) dalam peringatan mutu pendidikan :
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan bentuk alternatif pengelolaan sekolah dalam program desentralisasi bidang pendidikan, yang ditandai adanya otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat yang tinggi, dan dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
Perlu di ingat dalam undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, yang diberlakukan secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2001, bahwa pendidikan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan kota (Pasal 11 ayat 2). Dampak pasca dikeluarkan UU tersebut, terjadi pergeseran pendekatan dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan di Indonesia telah berimbas pada pengelolaan sistem pendidikan, yakni dari semula yang lebih bersifat sentralistik bergeser ke arah pengelolaan yang lebih bersifat desentralistik.
Bentuk alternatif untuk pengelolaan sekolah dalam program desentralisasi bidang pendidikan, yang ditandai adanya otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat yang tinggi, dan dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional yakni dengan cara menempuh School Based Management (SBM) atau Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Otonomi diberikan agar sekolah dapat leluasa mengelola sumber daya dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan serta agar sekolah lebih tanggap terhadap kebutuhan lingkungan setempat. Masyarakat dituntut partisipasinya agar mereka lebih memahami kompleksitas pendidikan, membantu, serta turut mengontrol pengelolaan pendidikan. Adapun kebijakan nasional yang menjadi prioritas pemerintah harus pula diperhatikan oleh sekolah. Dengan demikian sekolah dituntut memiliki accountability (akuntabilitas) baik kepada masyarakat maupun pemerintah, karena keduanya merupakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) juga berperan sebagai Manajemen Peningkatan Mutu
Contoh peranan manajemen pendidikan berbasis sekolah dalam peringatan mutu pendidikan (MBS) :
·         Termotivasinya masyarakat sekolah untuk terlihat dan berpikir mengenai peningkatan mutu pendidikan disekolah masing – masing.
·         Timbulnya pemikiran – pemikiran baru dalam mensukseskan mutu pendidikan.
·         Menambah wawasan masyarakat akan pentingnya kualitas pendidikan pada suatu sekolah.
2) Implementasi manajemen pendidikan sekolah dalam pencapainya
Manajemen pendidikan sekolah dalan pelaksanaan serta perananya sudah cukup terpenuhi di seluruh kota dan kabupaten ini terlihat di beberapa madrasah yang tingkat kualitas serta mutu pendidikan sudah meningkat pesat dibanding tahun sebelum dkeluarkanya program manajemen pendidikan sekolah (MBS).  Akan tetapi kualitas serta mutu pendidikan ini belum merata terlaksana dibeberapa sekolah ini terlihat dari Akreditas serta jumlah tenaga pendidik dibeberapa daerah tertinggal, arti nya tingkat perkembangan suatu daerah juga mempengaruhi terlaksana atau tidak manajemen pendidikan sekolah (MBS).
            CONTOH IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH  DI MADRASAH:
·         MAN 2 kota bengkulu ter akreditasi” A “, menunjukan telah tercapai/terlakasanya manajemen pendidikan sekolah yang baik dimadrasah tersebut.
·         Di suatu Sekolah telah memiliki tenaga pekerja yg cukup serta prefesional
·         MAN CENDEKIA Bengkulu tengah belum ter akreditasi A ,menunjukan belum maksimal nya sekolah tersebut dalam menerapkan manajemen pendidikan sekolah
3) Pengertian kepemimpinan menurut parah ahli serta menurut baginda rasululah SAW .
a)      A   menurut parah ahli pengertian kepemimpinan itu ada “40”. 20 diantara nya adalah :
1.      Menurut Rauch dan Behling (1984:46): Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
2.      Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281): Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
3.      Koontz & O’donnel, mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.
4.      ohn Pfiffner, kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di kehendaki.
5.      ohn Pfiffner, kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di kehendaki.
6.      Davis (1977), mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang lain mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat.
7.      Rauch & Behling (1984) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
8.      Katz & Kahn (1978)Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
9.      Hemhill & Coon (1995) Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
10.  William G.Scott (1962) Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
11.  Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
12.  Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961) Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.
13.  Kartini Kartono (1994 : 48) Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
14.  G U. Cleeton dan C.W Mason (1934) Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan
15.  Locke & Associates (1997) Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .
16.  John W. Gardner (1990) Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.
17.  Duben (1954) Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
18.  F.A.Nigro(1965) Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.
19.  Reed (1976) Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin
20.  James M. Black (1961) Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.
b)      B ) rasululah SAW merupakan pemimpinan yg sempurna , untuk menjadi pemimpin yg baik tentu kita berteladan pada sikap sifat rasululah di antara nya yaitu :
1. Siddiq
Maksudnya seorang pemimpin harus benar dan berpihak pada kebenaran, kejujuran, keadilan, bukan sebaliknya sebagai pembohong, pengumbar janji yang tak tahu ujung kepastiannya.
2. Amanah
Dapat diyakini amanah yang diembannya betul-betul dapat dia laksanakan dengan baik. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kepemimpinannya. Pemimpin yang dapat dipercaya, bukan sebaliknya sebagai pengkhianat rakyat yang telah memilihnya. Lain di mulut lain pula di hati.
3. Tabligh
Bermakna penyampai. Menyampaikan segala sesuatu yang telah diamanahkan kepadanya. Amanah rakyat/masyarakat yang telah memandatkan kepadanya, apa, siapa, kenapa dan bagaimana menyampaikannya. Pemimpin sebagai penyambung harus menyampaikan dengan benar dan baik walaupun berat. Sampaikan kebenaran itu olehmu walaupun pahit. Bukan sebaliknya sebagai penghianat rakyat, pengkhianat masyarakat dan pemimpin yang munafik.

4. Fathonah
Berarti cerdas, pintar, berwawasan maju, punya motivasi yang tinggi, selalu berinovasi untuk kemajuan, punya pemikiran cemerlang, bagaimana memajukan rakyat, menyejahterakan rakyat atau masyarakat yang dipimpinnya. Bukan sebaliknya pemimpin yang bodoh. Pemimpin yang bodoh akan menimbulkan pemimpin yang serakah, rakus, kesewenang-wenangan, tak punya malu lagi dengan rakyat dan masyarakat yang memilihnya, sehingga rakyat dibuat semakin terpuruk.
4) Pendidik dan tenaga kerja pendidikan              
a)      Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
b)      Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
c)      Sudah baik, tapi belum maksimal.  Dikatakan sudah baik karena ini terlihat dari tingkat pendidikan para tenaga pengajar yg sudah sarjana. Dikatakan belum maksimal karena pendidikan di indonesia belum maju jika dibandingkan dgn negara – negara tetangga.
d)     Tenaga pendidik merupakan pembimbing sedangkan pendidik merupakan pelaksana.  Contoh kepala sekolah dgn guru.
5)   Profesionalisme guru dan madrasah
a)      Peranan guru sangat penting dalam pendidikan serta pengajaran, karena guru sebagai tenaga pendidik terlibat secara lansung dalam aktifitas belajar mengajar. Oleh karena itu tingkat mutu serta profesionalisme seorang guru menentukan kualitas suatu pendidikan pada suatu negara.
     kata mubaligh berasal dari kata balagh yang berarti menyampaikan (sesuatu). Di dalam kamus besar bahasa indonesia kata mubaligh berarti orang yang menyiarkan (menyampaikan) ajaran agama Islam. Dari sumber lain mendefinisikan Mubaligh ialah ahli kumpulan agama yang dihantar ke luar negeri untuk menyebarkan ajaran agama mereka melalui dakwah, pendidikan, khidmat sosial dan sebagainya.
Seorang Mubaligh juga menjadi figure atau contoh baik dalam hal bersikap, bertindak, berfikir atau dalam hal beribadah dan mengambil keputusan.
Mubaligh minimal harus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
Ahli Membaca Alqur’an
Ahli Nasihat
Mutawari’
Berfikir sebelum bertindak
Selalu Semangat Dalam Beribadah
Ahli Hukum
Tidak Banyak Bicara
Murah senyum
Ahli Do’a
Rajin Bekerja Dan Tidak Mudah Putus Asa
Tidak Memperbanyak Tidur
Tidak Memperbanyak Makan
      Mubaligh harus faham terhadap kemubalighkannya didalam menjabarkan strategi dan komponen pokok pengajaran.
Adanya kesiapan dan kemampuan yang dimiliki Mubaligh.
Seperti: –kesiapan mental
–Intelektual
–Kedewasaan emosional didalam menghadapi berbagai kemungkinan selama proses belajar mengajar berlangsung.
–Tegas dalam menghukumi
Mubaligh harus faham bahwa mengajar adalah amalsholih / pengabdian, bukan untuk mencari keuntungan dunia.
b)      Peran mubaligh dalam masyarakat adalah sebagai penyiar islam
·         Seorang mubaligh ibarat seorang pedagang yang untuk mencapai kesuksesannya harus; mengetahui dan menguasai keadaan dan sifat-sifat masyarakat dan memiliki kecakapan dalam menyampaikan apa yang akan ia sampaikan. Contoh : seorang mubaligh pandai memilih tempat untuk berdakwah dan berbagi ilmu.
·         Seorang mubaligh harus berperan sebagai dokter dimana dia harus; mengetahui nama penyakit pasien, menentukan obat yang tepat, dan mengerti cara menggunakan alat kedokteran. contoh : seorang mubaligh mengerti bagaimana cara menyampaikan ilmu islam dgn baik
·         Mubaligh diibaratkan sebagai seorang petani, ia harus: mengetahui macam dan sifat tanah yang akan ditanami. Contoh : seorang mubaligh harus tau dgn siapa dia berbagi ilmu, dan harus pandai menempatkan diri