MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
“Analisis Filosofis Prinsip-Prinsip Dasar Filsafat Pendidikan Islam”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang dimaksud analisis folosofis di sini
adalah :Bahasan terhadap ayat-ayat tentang manusia tafsirnya,dengan menggunakan teori atau
pandangan filsafat pendidikan (termasuk filsafat pendidikan islam).Tujuannya
untuk mnemukan jawaban dari pertanyaan ;bagaimana konsepsi Al-Quran tentang
filsafat manusia,kaitanya dengan filsafat pendidikan.upaya demikian sejalan
dengan urgensi filsafat pendidikan itu sendiri,seperti telah di kemukakan di
atas, yakni :
a.
pendidikan
dapat membantu perencanaan dan pelaksanaan pendidikan,dalam membentuk pemikiran
yang sehat terhadap proses,tujuan dan fungsinya,serta meningkatkan kualitas
perencanaan dan pelaksanaan pendidikan (mencangkup bimbingan,penyuluhan dan
evaluasi).
b.
Filsafat
pendidikan dapat merumuskan “asas” untuk penentuan pandangan kajian yang bersipat umum dan khusus.
c.
Filsafat
pendidikan dafat di fungsikan sebagai dasar evaluasi pendidikan dalam arti
menyeluruh.
d.
Filsafat
pendidikan dapat memberikan sandaran intelektual,baik kepada pendidik,anak
didik maupun orang/pihak lain yang terlibat kegiatan pendidikan,guna membela
tindakan-tindakan kependidikan mereka.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
kita dapat menarik permasalahan yang ada di antara lain:
1.
Bagaiman
asal kejadian manusia
2.
Bagaiman
perkembangan manusia,keistemewaan manusia,kelemahan manusia,sertah keadaan
manusia
3.
Bagaimana
tugas hidup manusia serta tujuan hidup manusia
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui asal kejadian manusia
2.
Untuk mengetahui perkembangan
manusia,keistimewaan manusia,kelemahan manusia,serta keadaan manusia.
3.
Untuk
mengetahui tugas hidup manusia serta tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS
FILOSOFIS
Analisis filosofis adalah bahasan
terhadap ayat-ayat tentang manusia dan tafsirnya,dengan mengunakan teori atau pandangan filsafat pendidikan. Berikut ini akan di
kemukakan beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisis filsafat dalam
memahami dan memecahkannya,antara lain:
a.
Masalah
kependidikan pertama dan yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan
itu.
b.
Apakah
pendidikan itu berguna untuk membawa kepribadian manusia,apakah potensi
hereditas yang menetukan kepribadian manusia,ataukah faktor-faktor yang berasal
dari luar/lingkungan dan pendidikan.
c.
Apakah
sebenarnya tujuan pendidikan itu.
d.
Apakah
hakikat pribadi manusia itu.
B. Jenis-Jenis Analisis
Filosofis
1.
Asal
kejadian manusia
Menurut Al-Quran,ada dua macam asal
kejadian manusia yakni :
a.
Sari-pati
(ekstrak) thin,atau tanah kering yang berasal dari lumpur hitam yang berbentuk
semacam adonan untuk cetakan tubuh (jasad) manusia.
b.
Sperma
dan sel telur,yang bersumber asal pada tanah dan air.
Asal
kejadian yang pertama,khusus untuk manusia,untuk keturuannya. pertama.(Adam
a.s) saja, sedangkan asal kejadian
yang kedua mengingat yang banyak terliibat pada aktifitas pendidikan adalah
anak keturunan Adam a.s,maka bahasan tentang asal kejadian manusia akan lebih
di titik beratkan pada asal kejadian manusia kedua,yakni sperma dan sel telur
yang bersumber asal:tanah dan air
Dalam beberapa ayat,terutama Al Mursalat
(20) dan As-Sajdah (7-8),sperma dikesankan sebagai cairan yang rendah nilainya
(mahin,artinya hina ,menjijikan).Akan tetapi kesan negatip tersebut sebenarnya
lebih dimaksudkan untuk “mencela”sikap
dan perilaku orang orang kafir yang mengingkari Tuhan pencipta,enggan
mensyukuri nikmat-Nya bahkan mendustakan agama-Nya.Hal ini diantara lain,dapat
dipahami dari kelengkapan rangkaian ayat sebagai berikut:
a.
Al-Mursalat
(19-23) :
b.
As-Sajdah
(7-9) :
Dari uraian diatas secara
induktif,dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia di ciptakan Allah SWT dari
bahan-bahan yang bernilai tinggi,suci dan muldalamia,jadi konseps Al-Quran
tentang filsafat manusia,khususnya asal kejadianya adaah :manusia di ciptakan
dari bahan-bahan yang bernilai tinggi,suci dan mulia.
2.
Perkembangan
manusia
Dari ayat-ayat Al-Quran yang
berhasil di himpun dalam studi ini,berikut analisis tafsirnya,ditemukan bahwa:
hidup manusia,terutama selama di muka bumi,dalam keadaan berkembang tahap demi tahap.Perkembangan ini mencangkup
berbagai dimensinya,pisik maupun psikis. Dunia pendidikan juga
mengakui adanya perkembangan manusia,terutam dimensi psikisnya.misalnya ada
pandangan yang membagi-bagi tahap perkembangan manusia,dengan mengacu pada
usia,sebagai berikut:
a.
Masa
sebelum lahir ...............................................................................
sampai 0 tahun
b.
Masa
Vital .................................................................................................... 0-2
tahun
c.
Masa
Kanak-Kanak ...................................................................................... 2-7 tahun
d.
Masa
Intelektual (Sekolah)
........................................................................... 7-13 tahun
e.
Masa
Remaja .................................................................................................
13-21 tahun
f.
Masa
Dewasa
.................................................................................................
21-seterusnya
Selama masa vital,yang memegang
peranan penting adalah kebutuhan-kebutuhan pemuasan jasmaniah dan hal-hal yang
menyenangkan.Kemudian pada masa kanak-kanak ( disebut juga masa keindahan atau
masa estetik),yang berperan penting adalah kebutuhan pemenuhan
jasmaniah/kesenangan,perasaan dan khayalan.pada masa kanak-kanak ini rasionya
sudah mulai berkerja akan tetapi masi amat di pengarui oleh perasaan dan
unsur-unsur jasmaniah.selanjutnya pada masa intelektual (masa sekolah) pikiran atau
rasionya sedang dalam keadaan berkembang maju dan perhatian terhadap kenyataan
sekitar,mulai tumbuh.Pada masa remaja di sebut juga masa sosial,mulai timbul
kesadaran untuk mencari nilai-nilai sebagai pegangan hidup,batinya diliputi
oleh rasa bimbang perasaan tampil kembali untuk menyaingi rasionya mulai
membandingkan-bandingkan dirinya dengan keadaan sekitar dan mulai timbul
kesadaran tentang kelamin.Akhirnya masa dewasa di tandai oleh peran penting
rasio dalam mengatasi kebimbangan masa remaja,terbentuknya keseimbangan fungsi
dan peran unsur-unsur psikis dan unsur psikis tertinggi,budi,lebih aktip dalam
menuntun unsur-unsur psikis lainya sehingga manusia dapat diharapkan akan
mencapai taraf kesempurnaan.
3.
Keistimewaan
manusia
Menurut Al-Quran sepanjang
data-data ayat yang berhasil digali dalam studi ini,keistimewaan manusia :
a.
sebagai
mahluk yang dimuliahkan Allah,
b.
diberi
kelebihan dibanding mahluk-mahluk lain
c.
dan
paling di perhatikan oleh Allah
Sedangkan keistimeewaan yang
ketiga,adalah paling di perhatikan oleh Allah,bahwa di samping bekal-bekal
hidup (potensi pisik dan pisikis serta fasilitas hidup lengkap),juga seluruh
hidupnya selalu di perhatikan (penjaga di
lindungi,diayomi,dipelihara,dididik,dan sebagainya,disamping juga di awasi
setiap amal perbuatanya.
Dari
uraian di atas dapat di simpulkan bahwa keistimewaan manusia,menurut Al-Quran
adalah:
a.
Mahluk
yang mulia dan memiliki kelebihan dari mahluk-mahluk yang lain dan
b.Mahluk
yang pali ng di perhatikan oleh Allah
Yang pertama bearti “martabat”
(martabat manusia : mahluk mulia dan berkedudukan melebihi orang lain
,sedangkan yang kedua,lebih merupakan keistimewaan tentang kesejahteraan hidupnya,di
samping pengawasan terhadap sikap dan tingkah laku perbuatanya.
a.Martabatnya:
mahluk mulia dan berkedudukan melebihi mahluk lain;
b.Kesejahteraannya
terpelihara.
4.
Kelemahan
manusia
Kelemahan manusia ,menurut Al-Quran
sebagaimana di uraikan dalam bab II adalah:
b.
Cenderung
menurutkan hawa nafsu dan nafsu seksnya yang pada gilirannya dapat membuahkan
sikap/sipat dan tindak perbuatan:ingkar ,dhalim, menentang Allah (sering berlebihan),tampa
perduli terhadap Agama Allah dan amat bakhil
c.
Cenderung
melestarikan tindakan ma’siyat
d.
Bersipat
tergesah-gesah tampa memperhitungkan akibat negatipnya
e.
Suka
membuat kerusakan,menumpahkan darah dan menentang/membantah dakwah nabi dan
rasulnya
Sebagai
faktor lingkungan sekitar Alasan yang dapt di kemukakan:
a.
Konsepsi
Al-Quran tentang filsapat manusia yang berkenaan dengan asal kejadian :manusia
diciptakan dari bahan-bahan yang bernilai tinggi,suci dan mulia (sebagaimana
telah di uraiakn terdahulu),
b.
Menurut
ajaran islam,setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci);berdasarkan
sabda Rasulullah S.a.w
5.
Potensi
Manusia
Tentang
potensi manusia,ayat-ayat hasil studi i ni mengemukakan:
a.
Potensi
pisik berupa
1.
Kemampuan mendengar dan melihat
2.Kemampuan
mengarungi alam,termasuk bertransportasi.
b.Potensi
Psikis,berupa
1.Naluri
beragama,termasuk fitrah islami
2.Peralatan
Psikis :roh,rasio dan intuisi
3.Kemampuan
merumuskan konsep-konsep
6.
Keadaan
hidup manusia
Keterangan Al-Quran tentang
“keadaan hidup manusia”sepanjang yang berjasil di gali datanya dalam
studi,adalah:
b.
Hidup
manusia merupakan rangkaian perjuangan
terus-menerus,penuh dengan
kesusah-payahan
c.
Status
dan derajat individual manusia berbeda-beda
7.
Peran
manusia
Menurut Al-Quran manusia hidup
dimuka bumi diberi peran oleh Allah sebagai “kalifah” ( penguasa).peran
khalifah ini dalam rangka membudayakan kehidupan di kuka bumi,dan menumbuhkan
serta mengembangkan kehidupan aman,damai dan penuh rahmat bagi semesta
alam.Sebagai khalifah manusia di beri tugas “ ibadah” (seperti akan di uraikan
kemudian).
8.Tugas
hidup manusia
Ayat-ayat Al-Quran yang berhasil di
gali dalam studi ini menjelaskan bahwa tugas hidup manusia selama hidup di muka
bumi adaalah :beribadah (mengabdikan atau
memperhambahkan diri) kepada allah semata.Seperti dan erat dan kaitannya
dengan peran khalifah,tugas ibadah ini merupakan perkara yang paling mendasar
bagi kehidupan manusia,tetapi juga yang tidak mungkin di ketahui manusia tampa
pemberitahuan dari Allah pencipta,lewat wahyunya.itulah sebabnya aktifitas
manusia selama hidup di muka bumi,harus mengacu kepada dalam rangka harus
bernilai ibadah
Pengertian beribadah,mengabdikan
dan memperhambahkan diri kepada Allah,di sini mencangkup:
a.
Hubungan
manusia dengan Allah
b.
Hubungan
manusia dengan sesamanya,dan
c.
Hubungan
manusia dengan alam sekitar
9. Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusia, menurut
Al-Quran :tercapainya “ridha”Allah SWT.Jadi selama hidup sementara di
bumi,manusia sebagai khalifah dengan tugas-tugas ibadah bertujuan hidup akhir
;tercapainya ridha Allah.itu berarti bahwa seluruh aktivitas hidup manusia yang baik (terpuji),
Dari keseluruhan pembahasan dan
analisis filosofis terhadap ayat-ayat tentang manusia,berikut tafsirnya dapat
di simpulkan :konsepsi Al-Quran tentang filsafat manusia adalah sebagai berikut
:
a. Manusia di ciptakan
dari bahan-bahan yang bernilai tinggi,suci,dan mulia
b. Manusia berkembang
tahap demi tahap
c. Martabat ma nusia
d. Kelemahan (relatip )
manusia
e. Potensi manusia
f. Keadaan hidup manusia
dalam perjuangan terus-menerus ddan
status/derajat individualnya
berbeda-beda
g. Peran manusia sebagai
khalifah (penguasa) di bumi
f. Tugas hidup manusia Tujuan akhir hidup manusia
C.Analisis
Tentang Dasar-Dasar Pendidikan Islam.
Sebagaimana aktivitas yang bergerak
dalam bidang pendidikan dan pembinaan kepribadian,tentunya pendidikan islam memerlukan landasan
kerja untuk memberi arah bagi programnya.Sebab dengan adanya dasar juga
berfungsi sebagai sumber semua peraturan yang akan di ciptakan sebagai pegangan
langkah pelaksanaan dan sebagai jalur langkah yang menentukan arah usaha
tersebut.
Dari ayat Al-Quran dan Hadist nabi
di atas dapat di ambil titik relevansinya dengan atau sebagai dasar pendidikan
agama,mengingat:
1. Bahwa
Al-Quran di turunkan kepada umat manusia untuk memberi petunjuk ke arah jalan
hidup yang yang lurus dalam arti memberi bimbingan dan petunjuk ke arah jalan
yang di ridoi Allah SWT.
2. Menurut Hadis nabi
bahwa diantaranya sipat orang mukmin ialah saling menasihati untuk mengamalkan
ajaran allah yang adapat di formulasikan sebagai usaha atau dalam bentuk
pendidikan islam.
3. Al-Quran dan Hadis
tersebut menerangkan bahwa nabi adalah benar-benar pemberi petunjuk kepada
jalan yang lurus sehingga beliau memerintahkan kepada umatnya agar saling
memberi petunjuk,memberikan bimbingan,penyuluhan dan pendidikan islam
Urutan
prioritas pendidikan islam dalam upaya pembentukan kepribadian muslim.
1.Pendidikan
keimanan kepada Allah SWT.
2.Pendidikan
Akhlaqul Karimah.
3.Pendidikan
Ibadah
D. Analisa Tentang Tujuan
Pendidikan Islam
Tujuan adalah dunia cita,yakni
suasana ideal yang ingin di-wujudkan.Dalam tujuan pendidikan suasana ideal itu
nampak pada tujuan akhir (ultimate aims of education).Tujuan akhir hiasanya di
rumuskan secara padat dan singkat,seperti terbentuknya kepribadian muslim.dan
kematangan dan integritas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Analisis filosofis adalah.bahasan terhadap
ayat-ayat tentang manusia dan tafsirnya
dengan mengunakan teori atau pandangan filsafat pendidikan ( termaduk filsafat
pendidikan islam).Tujuan untuk menemukan jawabaan dari pertanyaan ,bagaimana
konsep al-quran tentang filsafat manusia ,kaitannya dengan filsafat pendidikan.
B.
Saran
Diharapkan
kepada pemerintah agar memfasilitasi setiap analisis filosofis dengan berbagai
sum bernya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.
Dan
diharapkan kepada para pendidik agar memperdalam pengetahuan mereka,Sertah
kepada para pesrta didik agar memanfaatkan berbagai sumber agar prestasinya
dapat meningkat dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.M.S.KHALIL.MA Zuhairani
pengantar filsafat pendidikan islam
Zuhairani filsafat pendidikan islam
Zuhairani filsafat pendidikan islam
No comments:
Post a Comment