1

loading...

Monday, October 29, 2018

CONTOH LAPORAN HASIL KUNJUNGAN JERUK KALAMANSI

CONTOH LAPORAN  HASIL KUNJUNGAN JERUK KALAMANSI

BAB I
PENDAHULUAN
  A.  Latar Belakang
Seperti yang sudah di ketahui dan bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa jeruk dengan nama latin Citrofortunella microcarpa, yang dikenal dengan masyarakat Bengkulu yaitu jeruk Kalamansi telah berkembang pesat dan menjadi sebuah kemajuan yang patut di banggakan di kota Bengkulu sendiri. Jeruk ini sehingga menjadikan jeruk kalamansi menjadi salah satu oleh-oleh khas kota Bengkulu khususnya yang lebih dikenal dengan sirup jeruk Kalamansi hingga saat ini.
Dengan permintaan jeruk Kalamansi yang semakin besar, membuat pemerintah akhirnya membantu banyak warga di daerah-daerah kota Bengkulu untuk serius bercocok tanam buah dengan rasa manis asam ini. Termasuk pada masyarakat di kelurahan Padang Serai RT.13 yang mengaku telah menekuni bercocok tanam jeruk Kalamansi sejak tahun 2008 dan mulai berkembang menjadi salah satu mata pencaharian warga disana. Sehingga untuk lebih meningkatkan pendapatan serta produktivitas penanaman jeruk Kalamansi semakin maju hingga akan turut membangun perekonomian warga, kami mencoba mencari alternatif lain dengan cara pemanfaatan aneka makanan olahan dari jeruk kalamansi tersebut.
Jeruk kalamansi ini bukan merupakan tanaman asli Bengkulu, yang mana berasal dari philipin tahun 1990 an sampai dibengkulu.Sehingga sampai kepadang serai 2001 oleh Pak Boyman. 2008-2009 penanaman. Yang mana denggan penanaman dengan pekerja 99 orang sehingga buanya banyak.
Tahun 2011 Pak Boyman mengikuti pelatihan untuk lebih mengembangkan usahanya. Dari hasil pelatihan Bapak menemukan ide untuk membuat sirup, awal 2012 mereka membuat sirup. setelah melakukan pembuatan Pak Boyman binggung dalam memasarkan dan menjualnya kemana. Januari 2016 didatangi oleh PT Telkom, yang tujuan untuk membantu Pak Boyman dalam pemasaran menjual secara online.

      





BAB II
PEMBAHASAN

      A.  Jeruk Kalamansi
jeruk kalamansi ini awalnya berasal dari amerika dan dibawa ke fhilipina berasal dari kata latin Citrofortunella microcarpa, jeruk kalamansi ini pertama kali sejak mulai di tanam  masuk kedaerah bengkulu pada tahun 2001. pertama kali jeruk kalamansi ini ditanam dipondok kubang daerah Kampung. 
Jeruk Kalamansi milik Petani Padang Serai memiliki hasil yang sangat baik. Buahnya lebih besar dari ukuran buah daerah lain, tentunya air, warna dan wangi pada buah Kalamansi pun sangat sempurna. Biasanya, pada jeruk Kalamansi didaerah lain seperti Bengkulu tengah, Curup dan daerah lainnya, pada 3 kg buah jeruk Kalamansi akan menghasilkan 1 kg perasan air jeruk Kalamansi. Namun pada buah jeruk milik Padang Serai, 3 kg buah jeruk Kalamansi bisa menghasilkan 1,5 kg hingga 2 kg perasan air jeruk Kalamansi. Ini juga berpengaruh terhadap cuacanya. Apabila dimusim penghujan, jeruk Kalamansi menghasilkan lebih sedikit panen dan buahnya juga tidak terlalu besar seperti biasanya. Ini disebabkan jeruk Kalamansi menyukai cuaca yang panas, dataran rendah dan banyak terkena sinar matahahari langsung.        
Gambar 1.1  kualitas kebun dan Jeruk kalamansi Padang Serai      

a)        6  Produk Kalamansi
1.         Sirup kalamansi
2.         Selai
3.         Permen rasa kalamansi
4.         Dodol kalamansi
5.         Jelly
6.         Yogurt rasa jeruk kalamansi
Dalam kunjungan kami ketempak kalamnsi kami dijelaskan sebagian produknya seperi cara membuat sirup kalamansi. Cara membuat sirup kalamansi:
1.        Jeruk dipetik yang sudah pas untuk dibuat sirup
2.        Dicuci bersih dengan air yang mengalir
3.        Dikeringkan
4.        Peras, potong di ujungnya agar tidak terkena bijinya saat memotong
5.        Disaring
6.        Ditambah gula putih
7.        Dimasak dengan cara dikukus searah
8.        Didinginkan 10 jam
9.        Disaring kemabali 1 kali
10.    Siap dikemas
Dengan perbandingan :
1.        Takaran 1 liter jeruk peras gulanya 1 kg =  menghasilkan rasa agak asam
2.        Takaran 1 liter jeruk peras gulanya 2 kg = menghasilkan rasa sedang
3.        Takaran 1 liter jeruk peras gulanya 2,5-3 kg = menghasilkan rasa manis
setelah selesai melakukan takaran jeruk tersebut dikukus selama 1 setengah jam dan didinginkan dimalamkan selama 10 jam.
Biasanya bisa 1 kapling  bisa mencapai 20 X 15 menghasilkan 30 batol, 1 tahun biasanya 1,2 ton dengan  1 Kg 400 Rb dan sebaliknya bisa mencapai 2 X lipat dari penghasillan itu. dimana dapat mengasilkan 250 ml, 330 ml, 500 ml dan 1 leter.
Dalam jeruk kalamansi ini kami juga mempelajari cara membudidaya atau mencangkok jeruk kalamansi yang mana dengan cara dibawa ini:
1.        Minimal umur 4 tahun batangnya
2.        Ranting yang sehat dan terhindar dari penyakit
3.        Bekas mata ranting
4.        Maksimal 0,5 cm dari bekas ranting mata daun
5.        Maksimal 17 hari sudah berakar
6.        Dilukai dibawa mata ranting 2 cm
7.        Harus melalui pengerokan yang bersih
8.        Besoknya harus dibungkus dengan kompas yang dinggin
9.        Dibungkus dengan plastik warnah putih atau serabut kelapa minimal 30 hari baru bisa dipotong dan dipindahi kepilibek supaya aman dari gangguan dan tambahan akarnya banyak serta diberi pupuk KCL dan SP36 sebagai pupuk kimiahnya.
Jadi dalam kunjungan kelompok kami kekebun jeruk kalamansi kami menganalisis dari berbagai faktor yang kami temukan yaitu dimana terdapat acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha. jadi dalam usaha ini Pak Boyman harus memiliki kekuatan untuk bersaing didunia usaha. Rasa percaya bahwa produk sirup kalamansi ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk yang kami kunjungi  mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnya menggunakan jeruk asli yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan yang higienis.
Dalam produk sirup kalamansi ini juga memeiliki kelemahan seperti produk ini murah ditiru oleh orang lain dan juga dari harga bahan baku ynag tidak stabil bisa menyebabkan keleman dari produk atau usahan kalamansi ni.
Produk ini memang sudah ada dikalangan masyarakat akan tetapi usaha jeruk kalamansi ini berbeda dengan usha yang biasa, jeruk kalamansi ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan minuman dan makan  modern. Sehingga usaha ini mempunyai peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apa lagi usaha ini merupakan varian baru yang dapat menarik minat konsumen untuk merasakan sensasi baru dari jeruk kalamnsi ini.
Dari setiap usaha yang dinamakan acman pasti ada seperti ancaman yang dapat timbul dari usaha jeruk kalamansi ini antara lain: pesaing tidak sehat, bahan baku yang tidak stabil serta adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk ini.



BAB III
PENUTUP

       A.  Simpulan

Dari hasil pelaksanaan kegiatan kunjungan di daerah Padang Serai berdasarkan rumusan masalah maka disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1.      Kesadaran warga Padang Serai terhadap peningkatan perekonomian dan pendapatan warga melalui olahan jeruk Kalamansi sangat kurang.
2.      Pada sirup jeruk Kalamansi yang telah dimiliki home industry di Padang Serai, kendala yang didapati adalah pemasaran yang kurang dan kemasan yang belum tersedia di provinsi Bengkulu.
3.      Uji coba olahan jeruk Kalamansi masih membutuhkan waktu dan pengetahuan luas akan keterampilan dalam proses kelancaran pembuatan olahan jeruk Kalamansi.

      B. Saran
1.      Dibutuhkannya bantuan dari pemerintahan dan instansi terkait mengenai kendala terhadap kemajuan perekonomian melalui olahan jeruk Kalamansi ini seperti bantuan lahan serta bantuan sarana seperti alat, bahan dan modal.
2.      Dengan adanya pelatihan dan penyuluhan diharapkan dapat membangun kesadaran warga dan petani Kalamansi serta kreativitas untuk menciptakan olahan jeruk Kalamansi.













No comments:

Post a Comment