CONTOH LAPORAN HASIL KUNJUNGAN JERUK KALAMANSI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti
yang sudah di ketahui dan bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa jeruk
dengan nama latin Citrofortunella microcarpa, yang dikenal dengan masyarakat
Bengkulu yaitu jeruk Kalamansi telah berkembang pesat dan menjadi sebuah
kemajuan yang patut di banggakan di kota Bengkulu sendiri. Jeruk ini sehingga
menjadikan jeruk kalamansi menjadi salah satu oleh-oleh khas kota
Bengkulu khususnya yang lebih dikenal dengan sirup jeruk Kalamansi
hingga saat ini.
Dengan
permintaan jeruk Kalamansi yang semakin besar, membuat pemerintah akhirnya
membantu banyak warga di daerah-daerah kota Bengkulu untuk serius
bercocok tanam buah dengan rasa manis asam ini. Termasuk pada masyarakat
di kelurahan Padang Serai RT.13 yang mengaku telah menekuni bercocok
tanam jeruk Kalamansi sejak tahun 2008 dan mulai berkembang menjadi
salah satu mata pencaharian warga disana. Sehingga untuk lebih meningkatkan
pendapatan serta produktivitas penanaman jeruk Kalamansi semakin maju
hingga akan turut membangun perekonomian warga, kami mencoba mencari
alternatif lain dengan cara pemanfaatan aneka makanan olahan dari jeruk kalamansi
tersebut.
Jeruk
kalamansi ini bukan merupakan tanaman asli Bengkulu, yang mana berasal dari
philipin tahun 1990 an sampai dibengkulu.Sehingga sampai kepadang serai 2001
oleh Pak Boyman. 2008-2009 penanaman. Yang mana denggan penanaman dengan
pekerja 99 orang sehingga buanya banyak.
Tahun
2011 Pak Boyman mengikuti pelatihan untuk lebih mengembangkan usahanya. Dari
hasil pelatihan Bapak menemukan ide untuk membuat sirup, awal 2012 mereka
membuat sirup. setelah melakukan pembuatan Pak Boyman binggung dalam memasarkan
dan menjualnya kemana. Januari 2016 didatangi oleh PT Telkom, yang tujuan untuk
membantu Pak Boyman dalam pemasaran menjual secara online.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Jeruk Kalamansi
jeruk
kalamansi ini awalnya berasal dari amerika dan dibawa ke fhilipina berasal dari
kata latin Citrofortunella microcarpa, jeruk kalamansi ini pertama kali sejak mulai di tanam masuk kedaerah bengkulu pada tahun 2001.
pertama kali jeruk kalamansi ini ditanam dipondok kubang daerah Kampung.
Jeruk
Kalamansi milik Petani Padang Serai memiliki hasil yang sangat baik. Buahnya
lebih besar dari ukuran buah daerah lain, tentunya air, warna dan wangi pada buah Kalamansi pun sangat
sempurna. Biasanya, pada jeruk Kalamansi
didaerah lain seperti Bengkulu tengah, Curup dan daerah lainnya, pada 3 kg buah jeruk Kalamansi akan
menghasilkan 1 kg perasan air jeruk Kalamansi. Namun pada buah jeruk milik Padang Serai, 3 kg buah jeruk
Kalamansi bisa menghasilkan 1,5 kg
hingga 2 kg perasan air jeruk Kalamansi. Ini juga berpengaruh terhadap cuacanya. Apabila dimusim penghujan, jeruk
Kalamansi menghasilkan lebih sedikit
panen dan buahnya juga tidak terlalu besar seperti biasanya. Ini disebabkan jeruk Kalamansi menyukai cuaca yang
panas, dataran rendah dan banyak
terkena sinar matahahari langsung.
Gambar 1.1 kualitas kebun dan
Jeruk kalamansi Padang Serai
a)
6 Produk Kalamansi
1.
Sirup kalamansi
2.
Selai
3.
Permen rasa
kalamansi
4.
Dodol kalamansi
5.
Jelly
6.
Yogurt rasa
jeruk kalamansi
Dalam
kunjungan kami ketempak kalamnsi kami dijelaskan sebagian produknya seperi cara
membuat sirup kalamansi. Cara membuat sirup kalamansi:
1.
Jeruk dipetik
yang sudah pas untuk dibuat sirup
2.
Dicuci bersih
dengan air yang mengalir
3.
Dikeringkan
4.
Peras, potong di
ujungnya agar tidak terkena bijinya saat memotong
5.
Disaring
6.
Ditambah gula
putih
7.
Dimasak dengan
cara dikukus searah
8.
Didinginkan 10
jam
9.
Disaring
kemabali 1 kali
10.
Siap dikemas
Dengan
perbandingan :
1.
Takaran 1 liter
jeruk peras gulanya 1 kg = menghasilkan
rasa agak asam
2.
Takaran 1 liter
jeruk peras gulanya 2 kg = menghasilkan rasa sedang
3.
Takaran 1 liter
jeruk peras gulanya 2,5-3 kg = menghasilkan rasa manis
setelah selesai melakukan takaran jeruk
tersebut dikukus selama 1 setengah jam dan didinginkan dimalamkan selama 10
jam.
Biasanya bisa 1 kapling bisa mencapai 20 X 15 menghasilkan 30 batol,
1 tahun biasanya 1,2 ton dengan 1 Kg 400
Rb dan sebaliknya bisa mencapai 2 X lipat dari penghasillan itu. dimana dapat
mengasilkan 250 ml, 330 ml, 500 ml dan 1 leter.
Dalam jeruk kalamansi
ini kami juga mempelajari cara membudidaya atau mencangkok jeruk kalamansi yang
mana dengan cara dibawa ini:
1.
Minimal umur 4
tahun batangnya
2.
Ranting yang
sehat dan terhindar dari penyakit
3.
Bekas mata ranting
4.
Maksimal 0,5 cm
dari bekas ranting mata daun
5.
Maksimal 17 hari
sudah berakar
6.
Dilukai dibawa
mata ranting 2 cm
7.
Harus melalui
pengerokan yang bersih
8.
Besoknya harus
dibungkus dengan kompas yang dinggin
9.
Dibungkus dengan
plastik warnah putih atau serabut kelapa minimal 30 hari baru bisa dipotong dan
dipindahi kepilibek supaya aman dari gangguan dan tambahan akarnya banyak serta
diberi pupuk KCL dan SP36 sebagai pupuk kimiahnya.
Jadi dalam kunjungan kelompok kami
kekebun jeruk kalamansi kami menganalisis dari berbagai faktor yang kami
temukan yaitu dimana terdapat acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang
usaha. jadi dalam usaha ini Pak Boyman harus memiliki kekuatan untuk bersaing
didunia usaha. Rasa percaya bahwa produk sirup kalamansi ini akan diterima
dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk yang kami kunjungi mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena
bahan dasarnya menggunakan jeruk asli yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan
yang higienis.
Dalam produk sirup kalamansi ini juga
memeiliki kelemahan seperti produk ini murah ditiru oleh orang lain dan juga
dari harga bahan baku ynag tidak stabil bisa menyebabkan keleman dari produk
atau usahan kalamansi ni.
Produk ini memang sudah ada dikalangan
masyarakat akan tetapi usaha jeruk kalamansi ini berbeda dengan usha yang
biasa, jeruk kalamansi ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga
menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan minuman dan makan modern. Sehingga usaha ini mempunyai peluang
yang cukup baik, dalam pemasaran, apa lagi usaha ini merupakan varian baru yang
dapat menarik minat konsumen untuk merasakan sensasi baru dari jeruk kalamnsi ini.
Dari setiap usaha yang dinamakan acman
pasti ada seperti ancaman yang dapat timbul dari usaha jeruk kalamansi ini
antara lain: pesaing tidak sehat, bahan baku yang tidak stabil serta adanya
produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk
ini.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari
hasil pelaksanaan kegiatan kunjungan di daerah Padang Serai berdasarkan
rumusan masalah maka disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kesadaran
warga Padang Serai terhadap peningkatan perekonomian dan pendapatan warga
melalui olahan jeruk Kalamansi sangat kurang.
2. Pada
sirup jeruk Kalamansi yang telah dimiliki home industry di Padang Serai,
kendala yang didapati adalah pemasaran yang kurang dan kemasan yang belum
tersedia di provinsi Bengkulu.
3. Uji
coba olahan jeruk Kalamansi masih membutuhkan waktu dan pengetahuan luas akan
keterampilan dalam proses kelancaran pembuatan olahan jeruk Kalamansi.
B. Saran
1. Dibutuhkannya
bantuan dari pemerintahan dan instansi terkait mengenai kendala terhadap
kemajuan perekonomian melalui olahan jeruk Kalamansi ini seperti bantuan lahan
serta bantuan sarana seperti alat, bahan dan modal.
2. Dengan
adanya pelatihan dan penyuluhan diharapkan dapat membangun kesadaran warga dan
petani Kalamansi serta kreativitas untuk menciptakan olahan jeruk Kalamansi.
No comments:
Post a Comment