Langkah-Langkah Penyusunan RPP
A. Prinsip-Prinsip
Penyusunan RPP
1.
Memperhatikan
Perbedaan Individu Peserta Didik.
RPP di susun dengan memeperhatikan perbedaan jenis kelamin,
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar; bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.
2.
Mendorong
Partisipasi Aktif Peserta Didik.
Proses pembelajaran di rancang dengan berpusat pada peserta didik
untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, dan semangat belajar.
3.
Mengembangkan
Budaya Membaca Dan Menulis.
Proses pembelajaran di rancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
4.
Memberi
Umpan Balik Dan Tindak Lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remadi.
5.
Keterkaitan
Dan Keterpaduan.
RPP di susun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan
antara sk, kd, materi pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPp di susun dengan mengakomodasikan pembelajaran
tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
6.
Menerapkan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektip sesuai dengan
situasi dan kondisi.[1]
B. Langkah-Langkah
Penyusunan RPP
1.
Dimulai dari Mencantumkan Identitas RPP
Terdiri
atas nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu, hal
yang di perhatikan adalah:
a.
RPP
boleh di susun untuk satu kempetensi dasar
b.
Standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator di kutip dari silabus
c.
Indikator
merupakan :
· Ciri perilaku yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik
telah mencapai kompetensi dasar.
· Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
prilaku yang dapat di ukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
· Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidik, dan potensi daerah.
· Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan dapat di
observasi.
· Di gunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d.
Alokasi
waktu di perhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam
jam pelajaran dan banyaknya pertemuan ( contoh: 2 x 35 menit).
2.
Tujuan Pembelajaran misalnya Peserta Didik dapat:
a.
mendeskripsikan
kebiasaan buruk masyarakat Arab pra-islam.
b.
mendeskripsikan
kebiasaan baik masyarakat Arab pra-islam.
c.
Memberi
tanggapan atas kebiasaan buruk dan baik masyarakat Arab pra_islam.
d.
Menceritakan
kebiasaan-kebiasaan orang-orang Arab pra-islam
Bila pembelajaran di lakukan lebih dari 1 pertemuan, ada baiknya
tujuan pembelajaran juga di bedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap
pertemuan dapat memberikan hasil.
tujuan
pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran.,
3.
Materi Pembelajaran
Untuk
memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator, contoh:
Indikator :
Peserta
didik dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat jahiliyah
Materi Pembelajaran :
Masyarakat
pra-islam: kebiasaan buruk arab pra-islam: menyembah berhala, suka minum-minuma
keeras, hidup boros, suka berkelahi. Kebiasaan baik orang arab pra islam:
dermawan, suka menepati janji, memiliki tekad yang kuat, menjaga harga diri,
teguh pendirian, dan dapat di percaya.
4.
Metode Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran
peserta didik:
a.
Pendekatan
pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, pendekatan
kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah.
b.
Metode-metode
yang di gunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning.
5.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.
Untuk
mencapai kompetensi dasar harus dicntumkan langkah-langkah kegiatan setiap
pertemuan. Pada dasrnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus di penuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)
Kegiatan Pendahuluan
· Orientasi : Memusatkan
perhatian peserta didik pada materi yang akan di belajarkan, dengan cara
menunjukan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca berita di surat
kabar, menampilkan slide animasi dan lainnya.
· Apersepsi
: Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang di
ajarkan .
· Motivasi : Guru
memeberikan gambaran manfaat pembelajaran gempa bumi.
· Pemberian
Acuan : Biasanya
berkaitan dengan kajian ilmu yang akan di pelajari. Acuan dapat berupa
penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
· Pembagian Kelompok belajar
dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar.
2)
Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang di lalui peserta didik untuk
dapat mengkontruksi ilmu sesuai dengan kerangka pemikiran masing-masing.
Langkah-langkah tersebut di susun sedemikian rupa agar peserta didik dapat
menunjukan perubahan perilaku sebagaimana di tuangkan pada tujuan pembelajaran
dan indikator,kegiatan inti di lengkapi dengan lembar kerja siswa (LKS), baik
yang berjenis cetak atau non cetak. Khusus untuk pembelajaran ICT, online yang
menggunakan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus di
rumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat akses yang jelas. Termasuk
alternatif yang hars di tempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
3)
Kegiatan Penutup
· Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
· Guru memeriksa hasil belajar peserta didik.
Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau memintak
peserta didik untuk mngulang kembali simpulan yang telah di susun atau dalam
bentuk tanya-jawab dengan mengambil 25% peserta didik sebagai sampel.
· Memberikan arahan tindak lanjutan pembelajaran, dapat berupa
kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan.
b.
Langkah-langkah
pembelajaran dimungkinkan di susun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan,
sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang di pilih, menggunakan
urutan sintaks sesuai dengan modelnya, oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam
setiap pertemuan.
No comments:
Post a Comment