1

loading...

Friday, November 9, 2018

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP


Langkah-Langkah Penyusunan RPP

A.  Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP
1.    Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik.
RPP di susun dengan memeperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar; bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.
2.    Mendorong Partisipasi Aktif Peserta Didik.
Proses pembelajaran di rancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3.    Mengembangkan Budaya Membaca Dan Menulis.
Proses pembelajaran di rancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4.    Memberi Umpan Balik Dan Tindak Lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remadi.
5.    Keterkaitan Dan Keterpaduan.
RPP di susun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara sk, kd, materi pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPp di susun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6.    Menerapkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektip sesuai dengan situasi dan kondisi.[1]

B.  Langkah-Langkah Penyusunan RPP
1.    Dimulai dari Mencantumkan Identitas RPP
Terdiri atas nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu, hal yang di perhatikan adalah:
a.    RPP boleh di susun untuk satu kempetensi dasar
b.    Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator di kutip dari silabus
c.    Indikator merupakan :
·      Ciri perilaku yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar.
·      Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan prilaku yang dapat di ukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
·      Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidik, dan potensi daerah.
·      Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan dapat di observasi.
·      Di gunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d.  Alokasi waktu di perhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan ( contoh: 2 x 35 menit).

2.    Tujuan Pembelajaran misalnya Peserta Didik dapat:
a.    mendeskripsikan kebiasaan buruk masyarakat Arab pra-islam.
b.    mendeskripsikan kebiasaan baik masyarakat Arab pra-islam.
c.    Memberi tanggapan atas kebiasaan buruk dan baik masyarakat Arab pra_islam.
d.   Menceritakan kebiasaan-kebiasaan orang-orang Arab pra-islam
Bila pembelajaran di lakukan lebih dari 1 pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga di bedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran.,
3.    Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator, contoh:
Indikator                      :
Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri masyarakat jahiliyah
Materi Pembelajaran  :
Masyarakat pra-islam: kebiasaan buruk arab pra-islam: menyembah berhala, suka minum-minuma keeras, hidup boros, suka berkelahi. Kebiasaan baik orang arab pra islam: dermawan, suka menepati janji, memiliki tekad yang kuat, menjaga harga diri, teguh pendirian, dan dapat di percaya.

4.    Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a.    Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, pendekatan kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah.
b.    Metode-metode yang di gunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning.

5.    Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a.    Untuk mencapai kompetensi dasar harus dicntumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasrnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah-langkah minimal yang harus di penuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)   Kegiatan Pendahuluan
·      Orientasi : Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan di belajarkan, dengan cara menunjukan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan lainnya.
·      Apersepsi : Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang di ajarkan .
·      Motivasi : Guru memeberikan gambaran manfaat pembelajaran gempa bumi.
·      Pemberian Acuan : Biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan di pelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
·      Pembagian Kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar.

2)   Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang di lalui peserta didik untuk dapat mengkontruksi ilmu sesuai dengan kerangka pemikiran masing-masing. Langkah-langkah tersebut di susun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukan perubahan perilaku sebagaimana di tuangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator,kegiatan inti di lengkapi dengan lembar kerja siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau non cetak. Khusus untuk pembelajaran ICT, online yang menggunakan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus di rumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat akses yang jelas. Termasuk alternatif yang hars di tempuh jika koneksi mengalami kegagalan.

3)   Kegiatan Penutup
·      Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
·      Guru memeriksa hasil belajar peserta didik.
Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau memintak peserta didik untuk mngulang kembali simpulan yang telah di susun atau dalam bentuk tanya-jawab dengan mengambil 25% peserta didik sebagai sampel.
·      Memberikan arahan tindak lanjutan pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan.

b.   Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan di susun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang di pilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya, oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.




[1] Idris,”strategi dan metode pengajaran” yogyakarta,ar-ruzmedia,2008,h.67-68

No comments:

Post a Comment