1

loading...

Sunday, February 10, 2019

MAKALAH EKONOMI KESEHATAN


MAKALAH EKONOMI KESEHATAN 

BAB I
PENDAHULUAN
    1.1  Latar Belakang
Kata ekonomi  berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga atau keluarga sedangkan nomos berarti aturan atau peraturan. Sehingga menurut istilah bahwa ekonomi adalah manajemen atau peraturan rumah tangga. Pengertian ekonomi adalah suatu bidang kajian ilmu sosial yang menjelaskan dan mempelajari mengenai aktivitas manusia yang berhubungan langsung dengan konsumsi, distribusi dan produksi pada barang dan jasa.
Adapun beberapa pengertian ekonomi menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
1.      Pengertian ekonomi menurut J.S adalah salah jenis sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
2.      Pengertian ekonomi menurut Adam Smith adalah suatu penyelidikan yang berhubungan dengan keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
3.      Pengertian ekonomi menurut Abraham Maslow adalah salah satu bidang ilmu yang mencoba untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan manusia melalui penggembelengan seluruh seluruh sumber ekonomi yang ada dengan atas dasar pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efisien dan efektif.
   kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang lain.Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil, dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri

   1.2  Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan ekonomi?
2.    Apa yang di maksud dengan Ekonomi Positif (Positive economics) dan Ekonomi Normatif (Normative economics)?
3.    Pengertian Mikro Ekonomi dan makro ekonomi?
4.    Apa yang dimaksud dengan kesehatan dan aspek-aspek kesehatan?
5.    Hubungan dari ekonomi dan kesehatan ?
6.    Kesehatan dan pelayanan kesehatan sebagai komoditi ekonomi?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ekonomi
 ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Ilmu ekonomi juga merupakan ilmu mengenai induvidu atau masyarakat yang membuat pilihan dengan atau tanpa uang, dan menggunakan sumber daya terbatas untuk menghasilkan barang/jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
2.2 Ekonomi Positif (Positive economics) dan Ekonomi Normatif (Normative economics)
            Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ada tiga sebab utama munculnya ilmu ekonomi. Pertama kebutuhan manusia yang sangat banyak ragamnya. Kedua jumlah barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah terbatas dan langka, sehingga manusia harus memilih. Ketiga sumber-sumber alam dalam keadaan aslinya tidak bisa langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga diperlukan proses produksi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
  Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.

2.3    pengertian ekonomi mikro dan ekonomi  makro
1. Micro Economics
Merupakan sesuatu yang spesifik dan merupakan sesuatu yang didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian yang kecil dari seluruh kegiatan perekonomian. Hal yang dianalisis adalah bagian dan sistem ekonomi seperti: Perilaku konsumen, Supply, Elastisitas Supply dan Demand, pasar dan sebagainya.
2. Macro Economics
Merupakan sesuatu yang bersifat Agregat dan merupakan analisis atas seluruh kegiatan perekonomian. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Menganalisis kajian sektor-sektor kesehatan dan hubunganya dengan pembangunan ekonomi. Yang termasuk didalamnya antara lain: Fiskal dan moneter terhadap pembiayaan kesehatan, Kebijakan kesehatan dan lain-lain.
2.4  Pengertian Kesehatan dan aspek-aspek kesehatan
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:
ü  Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
ü  Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta   memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
ü  Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
ü  Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
 Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.

Aspek-Aspek Kesehatan
Untuk dapat dikatakan sehat seutuhnya ada beberapa komponen kesehatan yang harus dipenuhi. Komponen-komponen tersebut termuat dalam komponen kesehatan yang meliputi:

Kesehatan Jasmani
Individu dikatakan sehat secara jasmani apabila seluruh fungsi organnya berjalan dengan normal, berpenampilan bersih dan rapi, tidak gemuk dan tidak kurus, dan berpola hidup sehat serta teratur, tidak hanya terlihat sehat dari luar tetapi memang tidak memiliki keluhan bahwa dirinya sakit.
Kesehatan Mental/Jiwa
1. Memiliki pikiran dan jiwa yang stabil dan terkontrol
Kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan kesehatan dan stabilitas jiwa seseorang. Seperti kata pepatah, bahwa di dalam tubuh yang sehat juga terdapat jiwa yang sehat.

2. Emosi
Komponen kesehatan yang satu ini terlihat dari kemampuan mengontrol perasaannya baik senang, sedih, marah dan sebagainya.
3. Kesehatan spiritual
Pemenuhan kebutuhan spiritual diperlukan agar jiwa dapat merasa damai dan tentram. Hiburan, rekreasi, ceramah agama dan semacamnya dibutuhkan agar perasaan dan batin tenang.

4.Kesehatan Sosial
Seseorang dikatakan sejahtera atau sehat secara sosial apabila segala sesuatunya terpenuhi dengan baik - makanan (pangan), pakaian (sandang), serta tempat tinggal (papan) yang layak. Kesejahteraan adalah sesuatu yang relatif, tergantung pada keadaan budaya dan tingkat kemakmuran suatu daerah.
Dengan memahami pengertian kesehatan dan komponennya anda dapat mengetahui kapan seseorang dikatakan sehat seutuhnya. Tidak hanya fisik, tetapi juga jiwa serta kehidupan sosial, semua berperan untuk mewujudkan kesehatan yang sempurna.
2.5  Hubungan dari ekonomi dan kesehatan
Terdapat kaitan yang sangat siginifikan dan tidak dapat dipisahkan antara ekonomi dan kesehatan. Bidang ekonomi akan mendukung keberhasilan kesehatan, dalam hal ini menyediakan sarana dan prasarana yang mutlak dibutuhkan bagi kemajuan bidang kesehatan. Apabila pendapatan baik negara maupun keluarga meningkat karena keberhasilan pembangunan bidang ekonomi maka akan dapat menyediakan dana yang cukup untuk membangun fasilitas kesehatan serta meningkatkan kemampuan membeli pelayanan kesehatan.
Sebaliknya, keberhasilan pembangunan bidang kesehatan akan mendukung keberhasilan ekonomi karena adanya kenaikan produktivitas penduduk. Seperti diketahui, keberhasilan bidang kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas penduduk itu sendiri.
2.6  Kesehatan dan pelayanan kesehatan sebagai komoditi ekonomi
Dari sudut padang ilmu ekonomi hal ini dianggap penting karena ilmu ekonomi akan selalu mengarah kepada demand, distribusi komodity, dimana komoditynya adalah pelayanan kesehatan bukan kesehatannya sendiri. Kesehatan tidak dapat diperjual belikan oleh karena itu kesehatan merupakan ciri komoditi. Pada umumnya ekonomi nonklasik mengasumsikan bahwa property right atau kepuasan komsumsi masih berada di tangan konsumen
Pelayanan kesehatan merupakan komoditi yang heterogen. Komoditi ini juga merupakan intermediate commodity yang dalam pengertian komoditi ini tidak dikonsumsi karena komoditinya sendiri

BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Ilmu  ekonomi  berperan  dalam  rasionalisasi  pemilihan  dan pelaksanaan kegiatan  yang  berkaitan  dengan  pelayanan  kesehatan, terutama  yang menyangkut  penggunaan  sumber  daya  yang  terbatas. Dengan diterapkannya  ilmu  ekonomi  dalam  bidang  kesehatan,  maka kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi, atau apakah kegiatan tersebut bersifat Cost Efective.
 Ekonomi positif mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan ekonomi negatif mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Cir-ciri sector kesehatan yaitu kejadian penyakit tidak terduga, consumer ignorance, sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak, eksternalitas, padat karya, mix output, upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, restriksi berkompetisi
         3.2  Saran
Penyusun berharap agar tulisan ini bermanfaat untuk sumber bacaan serta menjadi rujukan terhadap suatu program kesehatan yang dilakukan, dimana kita memerlukan suatu perencanaan yang matang sebelum menjalan suatu program. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga tulisan ini menjadi lebih sempurna.
  
DAFTAR PUSTAKA

Tjiptoherijanto, prijono. (1994). Ekonomi Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan


No comments:

Post a Comment