MAKALAH EKONOMI KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata ekonomi berasal dari bahasa
Yunani yaitu Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga atau keluarga
sedangkan nomos berarti aturan atau peraturan. Sehingga menurut istilah bahwa
ekonomi adalah manajemen atau peraturan rumah tangga. Pengertian ekonomi adalah
suatu bidang kajian ilmu sosial yang menjelaskan dan mempelajari mengenai
aktivitas manusia yang berhubungan langsung dengan konsumsi, distribusi dan
produksi pada barang dan jasa.
Adapun beberapa pengertian ekonomi menurut para
ahli yaitu sebagai berikut:
1. Pengertian ekonomi menurut J.S adalah salah jenis sains praktikal tentang
pengeluaran dan penagihan.
2. Pengertian ekonomi menurut Adam Smith adalah suatu penyelidikan yang
berhubungan dengan keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
3. Pengertian ekonomi menurut Abraham Maslow adalah salah satu bidang ilmu
yang mencoba untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan manusia melalui
penggembelengan seluruh seluruh sumber ekonomi yang ada dengan atas dasar pada
teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efisien dan efektif.
kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.Pendidikan
kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara
sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang
lain.Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan para
koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku
yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih
dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari
lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses,
Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan'
dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil, dan
pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung
dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok
manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi?
2. Apa yang di maksud dengan Ekonomi Positif (Positive economics) dan
Ekonomi Normatif (Normative economics)?
3. Pengertian Mikro Ekonomi dan makro ekonomi?
4. Apa yang dimaksud dengan kesehatan dan aspek-aspek kesehatan?
5. Hubungan dari ekonomi dan kesehatan ?
6. Kesehatan dan pelayanan kesehatan sebagai komoditi ekonomi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ekonomi
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Ilmu ekonomi juga
merupakan ilmu mengenai induvidu atau masyarakat yang membuat pilihan dengan
atau tanpa uang, dan menggunakan sumber daya terbatas untuk menghasilkan barang/jasa
serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi. Inti masalah ekonomi adalah
adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
2.2 Ekonomi Positif (Positive economics)
dan Ekonomi Normatif (Normative economics)
Ekonomi positif
adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ada
tiga sebab utama munculnya ilmu ekonomi. Pertama kebutuhan manusia
yang sangat banyak ragamnya. Kedua jumlah barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia adalah terbatas dan langka, sehingga manusia harus
memilih. Ketiga sumber-sumber alam dalam keadaan aslinya tidak bisa
langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga diperlukan
proses produksi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif
dan ekonomi teori.
Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari
perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau
buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
2.3 pengertian ekonomi mikro
dan ekonomi makro
1. Micro Economics
Merupakan sesuatu yang spesifik dan merupakan
sesuatu yang didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis
bagian-bagian yang kecil dari seluruh kegiatan perekonomian. Hal yang
dianalisis adalah bagian dan sistem ekonomi seperti: Perilaku konsumen, Supply, Elastisitas Supply dan Demand,
pasar dan sebagainya.
2. Macro Economics
Merupakan sesuatu yang bersifat Agregat
dan merupakan analisis atas seluruh kegiatan perekonomian. Analisis bersifat
global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh
unit-unit kecil dalam perekonomian. Menganalisis kajian sektor-sektor kesehatan
dan hubunganya dengan pembangunan ekonomi. Yang termasuk didalamnya antara
lain: Fiskal dan moneter terhadap pembiayaan kesehatan, Kebijakan kesehatan dan
lain-lain.
2.4 Pengertian Kesehatan dan
aspek-aspek kesehatan
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948
menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan
fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan”
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan,
mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan
sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan
sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian
kesehatan adalah:
ü Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
ü Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
ü Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
ü Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak
secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan
berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya
dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan
para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi
pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap
perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat
Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di
bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan
kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi
lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait
beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan
kesehatan itu sendiri.
Aspek-Aspek Kesehatan
Untuk dapat dikatakan sehat seutuhnya ada
beberapa komponen kesehatan yang harus dipenuhi. Komponen-komponen tersebut
termuat dalam komponen kesehatan yang meliputi:
Kesehatan Jasmani
Individu dikatakan sehat secara jasmani apabila seluruh fungsi organnya
berjalan dengan normal, berpenampilan bersih dan rapi, tidak gemuk dan tidak
kurus, dan berpola hidup sehat serta teratur, tidak hanya terlihat sehat dari
luar tetapi memang tidak memiliki keluhan bahwa dirinya sakit.
Kesehatan Mental/Jiwa
1. Memiliki pikiran dan jiwa yang stabil dan
terkontrol
Kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan
kesehatan dan stabilitas jiwa seseorang. Seperti kata pepatah, bahwa di dalam
tubuh yang sehat juga terdapat jiwa yang sehat.
2. Emosi
Komponen kesehatan yang satu ini terlihat dari
kemampuan mengontrol perasaannya baik senang, sedih, marah dan sebagainya.
3. Kesehatan spiritual
Pemenuhan kebutuhan spiritual diperlukan agar
jiwa dapat merasa damai dan tentram. Hiburan, rekreasi, ceramah agama dan
semacamnya dibutuhkan agar perasaan dan batin tenang.
4.Kesehatan Sosial
Seseorang dikatakan sejahtera atau sehat secara
sosial apabila segala sesuatunya terpenuhi dengan baik - makanan (pangan),
pakaian (sandang), serta tempat tinggal (papan) yang layak. Kesejahteraan
adalah sesuatu yang relatif, tergantung pada keadaan budaya dan tingkat
kemakmuran suatu daerah.
Dengan memahami pengertian kesehatan dan
komponennya anda dapat mengetahui kapan seseorang dikatakan sehat seutuhnya.
Tidak hanya fisik, tetapi juga jiwa serta kehidupan sosial, semua berperan
untuk mewujudkan kesehatan yang sempurna.
2.5 Hubungan dari ekonomi dan
kesehatan
Terdapat kaitan yang sangat siginifikan dan
tidak dapat dipisahkan antara ekonomi dan kesehatan. Bidang ekonomi akan
mendukung keberhasilan kesehatan, dalam hal ini menyediakan sarana dan
prasarana yang mutlak dibutuhkan bagi kemajuan bidang kesehatan. Apabila
pendapatan baik negara maupun keluarga meningkat karena keberhasilan
pembangunan bidang ekonomi maka akan dapat menyediakan dana yang cukup untuk
membangun fasilitas kesehatan serta meningkatkan kemampuan membeli pelayanan kesehatan.
Sebaliknya, keberhasilan pembangunan bidang kesehatan akan mendukung keberhasilan ekonomi karena adanya kenaikan produktivitas penduduk. Seperti diketahui, keberhasilan bidang kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas penduduk itu sendiri.
Sebaliknya, keberhasilan pembangunan bidang kesehatan akan mendukung keberhasilan ekonomi karena adanya kenaikan produktivitas penduduk. Seperti diketahui, keberhasilan bidang kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas penduduk itu sendiri.
2.6 Kesehatan dan pelayanan kesehatan
sebagai komoditi ekonomi
Dari sudut padang ilmu ekonomi hal ini dianggap penting karena ilmu ekonomi
akan selalu mengarah kepada demand, distribusi komodity, dimana komoditynya
adalah pelayanan kesehatan bukan kesehatannya sendiri. Kesehatan tidak dapat diperjual belikan oleh
karena itu kesehatan merupakan ciri komoditi. Pada umumnya ekonomi nonklasik
mengasumsikan bahwa property right atau kepuasan komsumsi masih berada di
tangan konsumen
Pelayanan kesehatan merupakan komoditi yang heterogen. Komoditi ini juga
merupakan intermediate commodity yang dalam pengertian komoditi ini tidak
dikonsumsi karena komoditinya sendiri
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Ilmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan
pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan,
terutama yang menyangkut penggunaan sumber daya yang terbatas.
Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan, maka
kegiatan yang akan dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi, atau apakah
kegiatan tersebut bersifat Cost Efective.
Ekonomi positif
mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa
menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik
atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan ekonomi negatif mempelajari
perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau
buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Cir-ciri sector
kesehatan yaitu kejadian penyakit tidak terduga, consumer ignorance, sehat dan
pelayanan kesehatan sebagai hak, eksternalitas, padat karya, mix output, upaya
kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, restriksi berkompetisi
3.2 Saran
Penyusun berharap agar tulisan ini bermanfaat
untuk sumber bacaan serta menjadi rujukan terhadap suatu program kesehatan yang
dilakukan, dimana kita memerlukan suatu perencanaan yang matang sebelum
menjalan suatu program. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun sehingga tulisan ini menjadi lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptoherijanto, prijono. (1994). Ekonomi Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan
No comments:
Post a Comment