1

loading...

Saturday, May 18, 2019

MAKALAH TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG ASPEK PENDIDIDKAN ISLAM


MAKALAH
TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG ASPEK PENDIDIDKAN ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien.
Pendidikan lebih daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dan keahlian.
Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam sebagai suatu system keagamaan menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara implicit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang sentral dalam pendidikan. Sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi tanpa arah, bahkan salah langkah dan tidak sesuai dengan harapan. Demikian juga dengan pendidikan Islam yang berusaha untuk membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang dengan suatu tujuan pendidikan yang jelas dan direncanakan.
Namun, tidak semua tujuan yang telah direncanakan tersebut berjalan mulus tanpa sandungan sedikitpun. Permasalahan seringkali muncul yang berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu ketika output pendidikan yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan tersebut. Berdasarkan masalah tersebut di atas, telah ditemukan kasus-kasus seperti korupsi, pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya yang dilakukan oleh seorang yang telah mengenyam sebuah pendidikan Islam. Kejadian ini dapat diidentifikasi sebagai kurangnya pemahaman tentang  hakekat tujuan pendidikan Islam dalam pribadi orang tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud Dengan pengertian pendidikan ?
2.    Apa saja Tugas dan fungsi pendidikan Islam ?
3.    Apa saja dasar dan tujuan pendidikan Islam ?
4.    Apa saja aspek-aspek filosofis pendidikan Islam ?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk :
1.        Untuk mengetahui pengertian pendidikan
2.        Ingin mengetahui tugas dan fungsi pendidikan Islam
3.        Untuk mengetahui dasar dan tujuan pendidikan Islam 
4.        Ingin mengetahui aspek-aspek filosofis pendidikan Islam

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pendidikan

Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-aspek rohaniah dan jasmania juga harus berlangsung secara bertahap. Oleh karena kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan melalui proses demi proses kearah tujuan akhir dari perkembangan tersebut.
Beberapa ahli pendidikan barat yang memberikan arti pendidikan adalah :
1.    Mortimer J. Adle mengartikan : Pendidikan adalah proses dimana semua kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang diperolah) yang dapat mempengaruhi pembiasaan, disempurnakan dengan pembiasaan–pembiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik untuk mencapai tujuan.
2.    Herman H. Horne berpendapat : Pendidikan harus dipandang sebagai suatu proses penyesuaian diri manusia secara timbal balik dan berinteraksi dengan alam sekitar, dengan sesama manusia.
3.    William Mc Gucken, SJ. Seorang tokoh pendidikan katolik berpendapat, bahwa pendidikan diartikan oleh ahli scholastic, sebagai suatu perkembangan dan kelengkapan dari kemapuan manusia baik moral, intelektual, maupun jasmaniah yang diorganisasikan, dengan atau untuk kepentingan individu atau social untuk mencapai tujuan akhir.
Bila definisi yang telah disebut diatas dikaitkan dengan pendidikan Islam,akan kita ketahui bahwa pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian perkembangn hidup manusia.
Pendidikan Islam menurut Prof. Dr. Omar Muhammad Al-Toumy Al- Syaebani, diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam hidup pribadinya atau hidup kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitar melalui proses kependidikan.
B.     Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam
Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses yang berlangsung secara kontiniu dan berkesinambuangan. Berdasarkan hal ini, maka tugas dan fungsi yang perlu di emban oleh Pendidikan Islam pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Konsep ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis mulai dari kandungan hingga akhir hayat.
Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Secara structural, pendidikan Islam menuntut adanya struktur organisasi yang mengatur jalannya proses pendidikan, baik dalam dimensi vertical maupun horizontal. Sementara secara institusional, ia mengandung implikasi bahwa proses pendidikan yang berjalan hendaknya dapat memenuhi kebutuhan dan mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang.
Bila dilihat secara operasional, fungsi pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk, yaitu :
·         Alat untuk memelihara, memperluas, dan menghubungkan tingkat kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial,serata ide-ide masyarakat dan nasional.
·         Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan. Pada garis besarnya, upaya ini dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill yang dimiliki, serta melatih tenaga manusia (peserta didik) yang produktif dalam menemukan perimbangan perubahan sosialekonomi yang demikian dinamis.

C.    Dasar Dan Tujuan Pendidikan Islam
Sebagai aktivitas yang bergerak dalam proses pembinaan kepribadian muslim, maka pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan kerja. Dengan dasar ini akan memeberikan arah bagi pelaksanaan pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam konteks ini, dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian pendidikan. Oleh karena itu, dasar yang terpenting dari pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan hadist (Sunnah Rasulullah).
Dalam pendidikan Islam, Sunah Rasul mempunyai dua fungsi, yaitu :
·         Menjelaskan system pendidikan Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan menjelaskan hal-hal yang tidak terdapat didalamnya.
·         Menyimpulkan metode pendidikan dari kehidupan Rasullullah bersama sahabat.
Secara lebih luas, dasar pendidikan Islam menurut Sa’Id Ismail Ali sebagaimana dikutip langgulung terdiri dari 6 macam, yaitu; Al-Qur’an, sunnah,qaul al-shahabat, masail al mursalah.’urf, dan pemikiran hasil ijtihad intelektual Islam.
Dalam perumusan tujuan pendidikan Islam, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
·         Tujuan dan tugas manusia di muka bumi, baik secara vertical maupun horizontal.
·         Sifat-sifat dasar manusia.
·         Tuntutan masyarakat dan dinamika peradaban kemanusiaan.
·         Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam.
Dalam aspek ini,ada 3 macam dimensi ideal Islam, yaitu ;
     1.      Mengandung nilai yang berupaya meningkatkan kesejahteraan hidup manusia dibumi.
     2.      Mengandung nilai yang mendorong manusia berusaha keras untuk meraih kehidupan yang baik.
     3.      Mengandung nilai yang dapat memadukan antara kepentingan kehidupan dunia dan akhirat.

D.    Aspek Filosofis Pendidikan Islam   
       a.       Aspek Pendidikan Ketuhanan
Aspek ketuhanan menjadi aspek pertama dan aspek dasar pendidikan dalam Islam. Dengan mengenal Allah Swt. sebagai Tuhan dan Pencipta, pribadi manusia dapat menyadari bahwa segala yang dipelajari adalah ciptaan-Nya. Dengan bekal itu pula, dalam proses mempelajari ilmu pengetahuan dan menguak fenoma alam, bukan kesombongan yang muncul dalam diri, melainkan kesadaran akan kebesaran-Nya serta kedekatan kita dengan-Nya.
     b.      Aspek Pendidikan Akhlak
Akhlak termasuk dalam aspek penting pendidikan dalam Islam. Kasus korupsi ataupun tindak kejahatan sosial yang terjadi sekarang, sahabat Abi Ummi dapat melihat bahwa akhlak sebagai pembentuk moral masyarakat menjadi pengendali diri untuk terhindar dari tindakan yang merugikan orang lain. Akhlak yang baik akan mencerminkan pribadi akan selalu melakukan segala sesuatu dengan batas-batas yang sesuai ajaran Islam dan jauh dari perbuatan yang merugikan orang lain. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang salah satunya membentuk hubungan yang harmonis antara sesama. Tanpa akhlak, ilmu pengetahuan dan potensi diri dapat digunakan untuk melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.
     c.       Aspek Pendidikan Akal dan Ilmu Pengetahuan
Pendidikan akal dan ilmu pengetahuan menjadi aspek yang tidak terpisahkan dalam dunia pendidikan. Dalam proses belajar mengajar, pendidik maupun anak didik berkutat dalam diskusi untuk memahami ilmu pengetahuan. Aspek ini berhubungan dengan kesuksesan di dunia profesi. Dengan akal dan ilmu pengetahuan, potensi diri untuk berkembang dan berprestasi dalam dunia profesi tertentu dapat dicapai.
Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, pasti sahabat Abi Ummi mengenal banyak tokoh Islam yang menjadi tonggak bidang ilmu tertentu, seperti Abu Ali al Husayn Ibn Abdallah Ibn Al Hasan Ibn Ali Ibn Sina yang mengembangkan ilmu kedokteran pada zaman keemasan Islam, Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Al Sabbah Al Kindi yang dikenal sebagai ketua tim penerjemah berbagai nakah-naskah filsafat Yunani kuno pada zamannya, Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi yang merupakan ahli matematika pada zamannya dengan penemuan alogaritma dan aljabar yang masih digunakan sampai saat ini. Selain nama-nama tersebut, masih banyak ilmuwan Islam terkemuka lain yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Oleh karena itu, sahabat Abi Ummi jangan remehkan aspek ini.
    d.      Aspek Pendidikan Fisik
Aspek pendidikan fisik berhubungan dengan potensi jasmani. Sahabat Abi Ummi pasti tahu bahwa potensi diri tidak hanya terdiri atas potensi rohani: akal dan perasaan, tetapi juga potensi jasmani yang menjadi penyeimbang dua potensi diri manusia. Dengan fisik yang sehat, potensi diri untuk melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. Adanya mata ajar olahraga, bahkan kompetisi dalam bidang olahraga, menjadi salah satu media pemenuhan aspek ini.
     e.       Aspek Pendidikan Kejiwaan
Seseorang yang memiliki jiwa sehat akan memiliki semangat dan motivasi yang kuat untuk mencapai sesuatu. Oleh karena itu, aspek pendidikan kejiwaan menjadi salah satu aspek yang harus dipenuhi dalam pendidikan. Terdapat kata-kata bijak yang sangat familiar dan menunjukkan pentingnya aspek pendidikan kejiwaan, yaitu, “Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat.” Tidak bisa dipungkiri bahwa pikiran positif dan semangat muncul dari jiwa sehat yang dapat dipentuk dalam proses belajar mengajar.
        f.       Aspek Pendidikan Keindahan
Aspek keindahan tidak hanya terbatas pada sesuatu yang enak untuk dilihat, tetapi aspek ini juga menjadi salah satu aspek dalam pendidikan. Jika sahabat Abi Ummi lihat dalam Alquran yang merupakan sumber berbagai ilmu bagi umat manusia, keindahan dalam penyampaiannya dapat kita temukan dalam rima ayat-ayat dalam berbagai surat, seperti Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq. Keindahan dalam berbahasa dan bertutur kata menjadi aspek yang selalu ditunjukkan dalam penyampaian ilmu dari zaman Nabi Muhammad saw. hingga saat ini.
Dapat sahabat Abi Ummi lihat bahwa aspek-aspek di atas saling terkait dan mendukung. Di dalamnya mencakup pengembangan potensi diri, baik jasmani maupun rohani, yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga diiringi dengan pembekalan akhlak untuk membentuk pribadi dengan moral yang baik. Dengan begitu, keseimbangan antara pencapaian kesuksesan dunia dan akhirat menjadi hal utama dalam pendidikan. Dengan begitu, tujuan pendidikan dalam Islam dan hakikat diri untuk dekat dengan Allah Swt., sesama manusia, dan alam dapat tercapai.
  
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-aspek rohaniah dan jasmania juga harus berlangsung secara bertahap. . Berdasarkan hal ini, maka tugas dan fungsi yang perlu di emban oleh Pendidikan Islam pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Konsep ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis mulai dari kandungan hingga akhir hayat.
Dalam konteks ini, dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian pendidikan. Oleh karena itu, dasar yang terpenting dari pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan hadist (Sunnah Rasulullah).
Aspek Filosofis Pendidikan Islam   
a)    Aspek Pendidikan Ketuhanan
d)    Aspek Pendidikan Fisik
b)   Aspek Pendidikan Akhlak
e)    Aspek Pendidikan Kejiwaan
c)    Aspek Pendidikan Akal dan Ilmu Pengetahuan
f)     Aspek Pendidikan Keindahan

B.     Saran
Penulis berharap kepada pembaca umumnya dan khususnya kepada penulis sendiri, untuk dapat mengetahui dan Tinjauan Filosofis  tentang Aspek Pendidikan Islam. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.


C.     
DAFTAR PUSTAKA

Al-Syaibani, Omar Muhammad Al-Thoumy. Falsafah Pendidikan Islam. (Jakarta: Bulan Bintang. 1979)
An Nahlawi, Abdurrahman. Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan  Islam. (Bandung: CV Dipenogoro. 1992)
Arifin, M. Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bina Aksara. 1990)
________. Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Cet. I.  (Jakarta: Bumi Aksara. 1991).
Langgulung, Hasan. Azas-Azas Pendidikan Islam. (Jakarta: Pustaka Al Husna. 1992)
Mulkhan, Abdul Munir. Paradigma Intelektual Muslim; pengantar filsafat pendidikan Islam dan Dakwah. (Yogyakarta: Sippres. 1993)
Nasution, S. Pengembangan Kurikulum. Cet. IV. ( Bandung: Citra Adirya Sakti. 1991).
Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam 1. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1997)
Nizar, Samsul dan Al Rasyid. Filsafat Pendidikan Islam; Pendekatan Historis Teoritis dan Praktis. (Jakarta: Ciputat Press. 2005)
Syam, Mohammad Noor. Falsafah Pendidikan Pancasila. (Surabaya: Usaha Nasional. 1996)

No comments:

Post a Comment