MAKALAH KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ideologi mempunyai peranan penting dalam
menentukan pandangan hidup suatu
negara. Setiap negara di dunia mempunyai pandangan hidup masingmasing yang
telah disesuaikan dengan budaya dan karakter warganya. Pancasila sebagai
ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu cara berfikir
dan cara kerja perjuangan bangsa. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia
mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu cara berfikir dan cara kerja perjuangan
bangsa. Derasnya arus globalisasi menyebabkan semakin lunturnya nilai-nilai karakter
bangsa di masyarakat khususnya pada anak-anak.
Dengan adanya pertukaran budaya bangsa, banyak
budaya asing yang masuk yang akhirnya merusak nilai-nilai karakter bangsa.
Anak-anak lebih menyukai budaya asing daripada budaya asli bangsa ini. Hal ini
dibuktikan dengan perasaan yang bangga menggunakan produk luar negeri. Selain
itu lunturnya nilai-nilai kebangsaan bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya
fenomena pembatasan bahkan penghapusan upaya penanaman nilai kebangsaan di
sekolah. Dari fakta-fakta di atas penulis menemukan adanya pengaruh lunturnya nilai-nilai
kebangsaan dengan timbulnya berbagai masalah pada anak-anak. Selain itu
lunturnya nilai-nilai kebangsaan menyebabkan timbulnya berbagai masalah di
sekolah khususnya di kelas yaitu : rasa tidak hormat kepada Kepala sekolah dan
guru, kurangnya sopan santun siswa terhadap guru dan orang tua.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu pancasila sebagai ideologi bangsaa dan negara?
2. Apa
itu pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan?
3. Apa
itu pancasila sebagai jati diri bangsa indonesia?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa itu pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
2. Untuk
mengetahui pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan.
3. Untuk
mengetahui pacasila sebagai jati diri bangsa indonesia.
D.
Manfaat
1. Menambah
ilmu pengetahuan mengenai pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.
2. Bisa
menjadi referensi penelitian yang berhubungan dengan makalah ini
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Pancasila adalah pandangan hidup
(filsafah), dasar negara (ideologi), dan alat pemersatu bangsa Indonesia.
Begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia adalah
karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan Indonesia,
sepertikeberagaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan
budaya sertawarna kulit. Semuanya jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak
harus dipersatukan. Lebih jauh, untuk menghadapi pengaruh yang datang dari luar
dan dalam negeri sebagai ekologi pemerintahan. Pancasila diharapkan mampu
menjadi tameng. Tetapi, apakah hanya sila ketiga Persatuan Indonesia yang
cenderung sentralistis inisaja yang intensif.Sila ke dua kemanusian yang adil
dan beradab telah menyeimbangkan. Berbagai Pasukan garuda telah dikirim ke
manca negara yang berseteru, begitu juga bantuan bahan makanan, obat-obatan dan
uang bagi negara yang membutuhkan. Memang kemanusian mempunyai ruang lingkup
mengglobal sehingga disebut juga sebagai internasionalisme. Secara lengkap,
Pancasila diakui sebagai pandangan hidup bangsa yang tercermin dalamsikap
gotong royong, musyawarah, kekeluargaan, kebersamaan, dan kebhinekaan.-adi,
Pancasila diharapkan sebagai jalan hidup yang akan dapat mengatasi masalah yang
paling mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga digunakan
untuk menjawab persoalan-persoalan pembangunan, ketertiban, dan keamanan. Dengan
begitu, Pancasila akan dapat pula tetap menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia
yang modern. Secara kreatif dan dinamis, Pancasila mampu memadukan antara
aspirasi masa depan, menyelesaikan masa kini, dan memberi harga pada masa lalu
yang memiliki kulturalmasa lampau yang kaya.Bangsa Indonesia adalah satu-satunya
bangsa di dunia yang memiliki keanekaragaman suku, agama besar, pulau yang
terpisah, adat istiadat, bahasa kedaerahan, budaya dan kesenian yang kemudian
dapat diseragamkan yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
Perjalan sejarah membuktikan Pancasila
mampu membrikan dasar yang kokoh bagikesatuan dan persatuan bangsa. Itulah
sebabnya sebgai orang pertama yang beride untuk mencetuskan Pancasila,
Ir.Soekarno meletakkan wawasan kebangsaan sebagai urutan nomor satu.
a. Makna
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Makna
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yangterkandung dalam ideologi
Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan
kata lain, Misi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang berketuhanan, yang berkemanusiaan,
yang berkersatuan, yang berkerakyatan, dan yang berkeadilan. Pancasila sebagai
ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan
bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang
disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu
masyarakat yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
b. Fungsi
Ideologi
fungsi
utama ideologi dalam masyarakat ada dua, yaitu sebagai tujuan atau cita-cita
yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu
masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi
dalam masyarakat. Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang
berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafat bangsa. Dengan demikian
memenuhi syarat sebagai suatu ideologi terbuka.Sumber semangat yang menjadikan
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terutama bagi negara baru dan negara
muda, lebih baikhukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok,
sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan
kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan mencabutnya
faktor Pendorong keterbukaan Ideologi Pancasila kenyataan dalam proses
pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. kenyataan
menujukkan bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan berkecenderung meredupkan
perkembangan dirinya. Pengalaman sejarah politik masa lampau & tekad untuk
memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan
hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan
nasional
B.
Pancasila
Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Asas Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia adanya kesatuan asas
kerokhanian, kesatuan pandangan hidup, kesatuan ideologi adalah sangat penting
dan bersifat sentral, karena suatu bangsa yang ingin berdiri kokoh dan
mengetahui ke arah mana tujuan bangsa itu ingin dicapai maka bangsa itu harus
memiliki satu pandangan hidup, ideologi maupun satu asas kerokhanian.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku bangsa yang dengan sendirinya memiliki kebudayaan dan adat-istiadat
yang berbeda-beda pula. Namun demikian bahwa perbedaan itu harus disadari
sebagai sesuatu yang memang senantiasa ada pada setiap manusia (suku bangsa)
sebagai makhluk pribadi, dan dalam masalah ini bersifat biasa. Namun demikian
dengan adanya kesatuan asas kerokhanian yang kita miliki, maka perbedaan itu
harus dibina ke arah suatu kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan bersama. Maka
disinilah letak fungsi dan kedudukan asas kerokhanian Pancasila sebagai asas
persatuan, kesatuan dan asas kerjasama bangsa Indonesia. Dalam masalah ini maka
membina, membangkitkan, memperkuat dan mengembangkan persatuan dalam suatu
pertalian kebangsaan menjadi sangat penting artinya, sehingga persatuan dan
kesatuan tidak hanya bersifat statis namun harus bersifat dinamis.
Perbedaan-perbedaan itu tidaklah mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia, karena memiliki daya penarik ke arah kerjasama yang saling dapat
diketemukan dalam suatu perpaduan dan sintesa yang memperkaya masyarakat
sebagai suatu bangsa.
Pancasila sebagai dasar filsafat hidup
bangsa sekaligus berfungsi sebagai pemersatu
bangsa Indonesia, yang dalam penghayatan Pancasila merupakan penghayatan
material, kemudian diwujudkan dalam pengamalan subjektif Pancasila. Sila-sila
dari Pancasila sebagai asas kehidupan adalah cita-cita hidup yang seharusnya
terus diamalkan, tak ada hentinya, semakin baik, dan semakin sempurna.
Pancasila sebagai pandangan hidup dasar pemersatu bangsa Indonesia dapat
diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang sesuai dengan kelima sila yang
terdapat dalam dasar negara tersebut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan mengakui serta memuliakan-Nya sebagai pencipta alam semesta, memiliki
tingkah laku susila sehari-hari sesuai dengan agama atau kepercayaan
masing-masing. Menghormati kemerdekaan atau kebebasan orang dan umat lain untuk
memeluk agama atau kepercayaannya masing-masing dan untuk beribadah menurut
agama dan kepercayaannya itu. Menghormati agama atau kepercayaan lain dan
pemeluk atau penganutnya, ikut memperjuangkan terciptanya suasana yang baik
bagi kehidupan beragama dan melawan hal-hal seperti pertunjukan dan penertiban
yang merugikan hidup moral keagamaan orang banyak. Ikut memperjuangkan adanya
kerukunan dan kerja sama anat umat beragama dan melaksanakan sila-sila lain dan
menjalankan tugas sehari-hari sebagai bakti terhadap Tuhan.
2. Kemanusiaan
yang adil dan beradab
Mengakui dan memperlakukan setiap orang,
tanpa membedakan bangsa, keturunan, warna kulit, jenis kelamin, agama dan kedudukan,
sebagai sesama manusia yang berakal budi. Memperlakukan sesama manusia
sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain dengan mengambil sikap
tenggang rasa. Dalam menuntut hak-haknya tidak main hakim sendiri, tapi
menempuh jalan hukum untuk menjamin keadilan. Memperlakukan bangsa-bangsa lain
sebagai sesama anggota umat manusia dan menghormati hak-hak mereka.
3. Persatuan
Indonesia
Ikut membela kebenaran, keutuhan
wilayah, keamanan dan kesejahteraan Indonesia. Memiliki kesadaran dan
kebangsaan nasional Indonesia serta mengembangkannya. Menjunjung tinggi dan
mencintai Indonesia sebagai kesatuan politik, kesatuan sosial dan budaya,
kesatuan ekonomi, mapun kesatuan pertahanan dan keamanan. Memiliki dan
mengembangkan solidaritas terhadap sesame warga negara. Menjunjung tinggi dan
ikut mengembangka kebudayaan nasional Indonesia, termasuk pandangan hidup dan
moral bangsa, dasar falsafah negara dan bahasa Indonesia.
4. Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Menghormati keyakinan dan pendapat
sesama karena setiap orang mempunyai
kebebasan untuk mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Ikut dalam
pemilihan-pemilihan umum guna mamilih wakil-wakil rakyat untuk MPR, DPR, dan
DPRD. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan
bersama dan menerima serta melaksanakan keputusan hasilnya.
Mematuhi Hukum Nasional, termasuk UUD
1945, Ketetapan –ketetapan MPR, dan peraturan perundangan lain, sebagai
keputusan bersama rakyat. Menyadari diri sebagai warga negara yang ikut
bertanggung jawab atas keselamatan negara dan pelaksanaan tugas-tugasnya,
seperti yang terkandung dalam alinea ke-4 UUD 1945.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Memperhatikan kesejahteraan umum yang
menjadi urusan negara dan memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan dan
kedudukannya masing-masing semi terwujudnya kesejahteraan umum itu. Ikut
memperjuangkan agar semua warga negara, terutama yangn lemah kedudukannya,
dapat ikut dalam perekonomian dan mendapatkan bagian yang wajar dari pendapatan
nasional. Memperjuangkan diadakannya jaminan-jaminan sosial bagi segala lapisan
masyarakat dengan pelaksanaan kesejahteraan sosial yang baik. Mematuhi
peraturan-peraturan perundangan yang ditetapkan oleh negara sebagai sarana
untuk mewujudkan kesejahteraan khususnya dalam membayar pajak secara jujur
sesuai undang-undang yang berlaku.
Tindakan-tindakan yang terkandung dalam
kelima sila pada Pancasila yang disebutkan diatas merupakan ciri-ciri manusia
Pancasila, dengan melaksanakannya sebagai warga negara adalah wujud ikut serta
mewujudkan persatan dan kesatuan bangsa.
C.
Pancasila
sebagai jati diri bangsa indonesia
Jati diri bangsa adalah identitas suatu
bangsa yang menjadi pemicu semangat kesinambungan hidup bangsa yang
bersangkutan. “jatidiri bangsa Indonesia” adalah identitas bangsa
Indonesia yang menjadi pemberi semangat demi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia dapat diidentifikasikan melalui citra
budaya dan peradaban bangsa Indonesia yang telah ada sebelum bangsa ini ada dan
merdeka.
Pancasila sebagai jatidiri bangsa
Indonesia. Pancasila adalah suatu filsafat yang merupakan fundamen pikiran,
jiwa dan hasrat yang sedalam-dalamnya yang diatasnya didirikan gedung Indonesia
merdeka yang kekal dan abadi. (Prof. Drs. Sunaryo Wreksosuhardjo, 2008). Dalam
artian bahwa pancasilalah yang menjadi pondasi awal berdirinya bangsa yang
memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai yang ada
sejak kemerdekaan bangsa Indonesia hingga hari ini.Oleh karena itu bangsa
Indonesia berkewajiban mempertahankan kemurnian pancasila ditengah gencarnya
arus globalisasi.
Faktanya hari ini pancasila sebagai jati
diri bangsa semakin hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
pancasila seolah telah ditinggalkan masyarakat dalam menjalani kehidupan
bernegara. Lebih fatalnya lagi jika di survey hampir sebagian masyarakat
Indonesia yang tidak mengenal lambang maupun symbol dalam setiap sila pacasila.
Tidak bisa disalahkan seutuhnya
mengingat latar belakang permasalahan tersebut bukan dikarenakan oleh dirinya
melainkan kurangnya pendidikan dan penanaman nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan bangsa, dilihat saja hari ini pendidikan kewarganegaan tidaklah di
anggap sebagai sesuatu yang penting dan bukan lagi sesuatu yang di anggap luar
biasa. Sehingga tidak mengherankan masyarakat mulai memudarkan nilai-nilai
pancasila, di tingkat lebih tinggi dalam system pemerintahan yang dijalani kini
tidaklah sepenuhnya menggunakan pengamalan nilai-nilai pancasila.
Pancasila dan jati diri adalah satu
kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan dan terpisahkan. Perkembangan
zaman seakan menyudutkan posisi pancasila dalam peranannya sebagai pedoman
hidup bangsa yang meliputi segala aspek kehidupan bangsa. Oleh karenanya pr
pemerintah untuk mulai mengembangkan strategi gitu, entah itu berupa
sosialisasi pemahaman pancasila dalam masyarakat, mengembangkan kembali
pendidikan yang berbasis kewargenegaraan menginggat dengan hal itu akan semakin
memberikan pemahaman tentang batas-batas hak dan kewawijaban warganegara serta
pendidikan pancasila ditanamkan sejak dini agar ketika di tempatkan pada posisi
yang lebih tinggi mereka tau dan paham tentang identitas bangsanya. Sehingga
dengan begitu kehidupan bangsa akan lebih terarah dan tetap berada dalam
konteks dan koridor penjalanan nilai-nilai pancasila.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pancasila
adalah pandangan hidup (filsafah), dasar negara (ideologi), dan alat pemersatu
bangsa Indonesia. Begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara
Indonesia adalah karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan
Indonesia, sepertikeberagaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat,
kebiasaan budaya sertawarna kulit.
Pancasila
Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia
adanya kesatuan asas kerokhanian, kesatuan pandangan hidup, kesatuan ideologi
adalah sangat penting dan bersifat sentral, karena suatu bangsa yang ingin berdiri
kokoh dan mengetahui ke arah mana tujuan bangsa itu ingin dicapai maka bangsa
itu harus memiliki satu pandangan hidup, ideologi maupun satu asas kerokhanian
Jati
diri bangsa adalah identitas suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat
kesinambungan hidup bangsa yang bersangkutan. “jatidiri bangsa Indonesia”
adalah identitas bangsa Indonesia yang menjadi pemberi semangat demi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
B.
Saran
Penulis
tentu menyadari makalah ini masih banyak kekurangan didalamnya, maka dari itu kritik dan saran
dari pembaca sangat di butuhkan.
No comments:
Post a Comment