1

loading...

Sunday, January 5, 2020

MAKALAH KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA


MAKALAH KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ideologi mempunyai peranan penting dalam menentukan pandangan hidup suatu negara. Setiap negara di dunia mempunyai pandangan hidup masingmasing yang telah disesuaikan dengan budaya dan karakter warganya. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu cara berfikir dan cara kerja perjuangan bangsa. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai kebangsaan, yaitu cara berfikir dan cara kerja perjuangan bangsa. Derasnya arus globalisasi menyebabkan semakin lunturnya nilai-nilai karakter bangsa di masyarakat khususnya pada anak-anak.
 Dengan adanya pertukaran budaya bangsa, banyak budaya asing yang masuk yang akhirnya merusak nilai-nilai karakter bangsa. Anak-anak lebih menyukai budaya asing daripada budaya asli bangsa ini. Hal ini dibuktikan dengan perasaan yang bangga menggunakan produk luar negeri. Selain itu lunturnya nilai-nilai kebangsaan bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya fenomena pembatasan bahkan penghapusan upaya penanaman nilai kebangsaan di sekolah. Dari fakta-fakta di atas penulis menemukan adanya pengaruh lunturnya nilai-nilai kebangsaan dengan timbulnya berbagai masalah pada anak-anak. Selain itu lunturnya nilai-nilai kebangsaan menyebabkan timbulnya berbagai masalah di sekolah khususnya di kelas yaitu : rasa tidak hormat kepada Kepala sekolah dan guru, kurangnya sopan santun siswa terhadap guru dan orang tua.
B.     Rumusan Masalah
     1.      Apa itu pancasila sebagai ideologi bangsaa dan negara?
     2.      Apa itu pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan?
     3.      Apa itu pancasila sebagai jati diri bangsa indonesia?

C.    Tujuan
      1.      Untuk mengetahui apa itu pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
      2.      Untuk mengetahui pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan.
     3.      Untuk mengetahui pacasila sebagai jati diri bangsa indonesia.
D.    Manfaat
     1.      Menambah ilmu pengetahuan mengenai pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.
     2.      Bisa menjadi referensi penelitian yang berhubungan dengan makalah ini


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
Pancasila adalah pandangan hidup (filsafah), dasar negara (ideologi), dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia adalah karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan Indonesia, sepertikeberagaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya sertawarna kulit. Semuanya jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan. Lebih jauh, untuk menghadapi pengaruh yang datang dari luar dan dalam negeri sebagai ekologi pemerintahan. Pancasila diharapkan mampu menjadi tameng. Tetapi, apakah hanya sila ketiga Persatuan Indonesia yang cenderung sentralistis inisaja yang intensif.Sila ke dua kemanusian yang adil dan beradab telah menyeimbangkan. Berbagai Pasukan garuda telah dikirim ke manca negara yang berseteru, begitu juga bantuan bahan makanan, obat-obatan dan uang bagi negara yang membutuhkan. Memang kemanusian mempunyai ruang lingkup mengglobal sehingga disebut juga sebagai internasionalisme. Secara lengkap, Pancasila diakui sebagai pandangan hidup bangsa yang tercermin dalamsikap gotong royong, musyawarah, kekeluargaan, kebersamaan, dan kebhinekaan.-adi, Pancasila diharapkan sebagai jalan hidup yang akan dapat mengatasi masalah yang paling mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga digunakan untuk menjawab persoalan-persoalan pembangunan, ketertiban, dan keamanan. Dengan begitu, Pancasila akan dapat pula tetap menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia yang modern. Secara kreatif dan dinamis, Pancasila mampu memadukan antara aspirasi masa depan, menyelesaikan masa kini, dan memberi harga pada masa lalu yang memiliki kulturalmasa lampau yang kaya.Bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dunia yang memiliki keanekaragaman suku, agama besar, pulau yang terpisah, adat istiadat, bahasa kedaerahan, budaya dan kesenian yang kemudian dapat diseragamkan yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
Perjalan sejarah membuktikan Pancasila mampu membrikan dasar yang kokoh bagikesatuan dan persatuan bangsa. Itulah sebabnya sebgai orang pertama yang beride untuk mencetuskan Pancasila, Ir.Soekarno meletakkan wawasan kebangsaan sebagai urutan nomor satu.
a.       Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa   nilai-nilai yangterkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, Misi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berkersatuan, yang berkerakyatan, dan yang berkeadilan. Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
b.      Fungsi Ideologi
fungsi utama ideologi dalam masyarakat ada dua, yaitu sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat. Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhi syarat sebagai suatu ideologi terbuka.Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baikhukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah dan mencabutnya faktor Pendorong keterbukaan Ideologi Pancasila kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat. kenyataan menujukkan bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan berkecenderung meredupkan perkembangan dirinya. Pengalaman sejarah politik masa lampau & tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional
B.     Pancasila Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia adanya kesatuan asas kerokhanian, kesatuan pandangan hidup, kesatuan ideologi adalah sangat penting dan bersifat sentral, karena suatu bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui ke arah mana tujuan bangsa itu ingin dicapai maka bangsa itu harus memiliki satu pandangan hidup, ideologi maupun satu asas kerokhanian.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang dengan sendirinya memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang berbeda-beda pula. Namun demikian bahwa perbedaan itu harus disadari sebagai sesuatu yang memang senantiasa ada pada setiap manusia (suku bangsa) sebagai makhluk pribadi, dan dalam masalah ini bersifat biasa. Namun demikian dengan adanya kesatuan asas kerokhanian yang kita miliki, maka perbedaan itu harus dibina ke arah suatu kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan bersama. Maka disinilah letak fungsi dan kedudukan asas kerokhanian Pancasila sebagai asas persatuan, kesatuan dan asas kerjasama bangsa Indonesia. Dalam masalah ini maka membina, membangkitkan, memperkuat dan mengembangkan persatuan dalam suatu pertalian kebangsaan menjadi sangat penting artinya, sehingga persatuan dan kesatuan tidak hanya bersifat statis namun harus bersifat dinamis. Perbedaan-perbedaan itu tidaklah mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, karena memiliki daya penarik ke arah kerjasama yang saling dapat diketemukan dalam suatu perpaduan dan sintesa yang memperkaya masyarakat sebagai suatu bangsa.
Pancasila sebagai dasar filsafat hidup bangsa sekaligus berfungsi sebagai  pemersatu bangsa Indonesia, yang dalam penghayatan Pancasila merupakan penghayatan material, kemudian diwujudkan dalam pengamalan subjektif Pancasila. Sila-sila dari Pancasila sebagai asas kehidupan adalah cita-cita hidup yang seharusnya terus diamalkan, tak ada hentinya, semakin baik, dan semakin sempurna. Pancasila sebagai pandangan hidup dasar pemersatu bangsa Indonesia dapat diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang sesuai dengan kelima sila yang terdapat dalam dasar negara tersebut:
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengakui serta memuliakan-Nya sebagai pencipta alam semesta, memiliki tingkah laku susila sehari-hari sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing. Menghormati kemerdekaan atau kebebasan orang dan umat lain untuk memeluk agama atau kepercayaannya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu. Menghormati agama atau kepercayaan lain dan pemeluk atau penganutnya, ikut memperjuangkan terciptanya suasana yang baik bagi kehidupan beragama dan melawan hal-hal seperti pertunjukan dan penertiban yang merugikan hidup moral keagamaan orang banyak. Ikut memperjuangkan adanya kerukunan dan kerja sama anat umat beragama dan melaksanakan sila-sila lain dan menjalankan tugas sehari-hari sebagai bakti terhadap Tuhan.
2.       Kemanusiaan yang adil dan beradab
Mengakui dan memperlakukan setiap orang, tanpa membedakan bangsa, keturunan, warna kulit, jenis kelamin, agama dan kedudukan, sebagai sesama manusia yang berakal budi. Memperlakukan sesama manusia sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain dengan mengambil sikap tenggang rasa. Dalam menuntut hak-haknya tidak main hakim sendiri, tapi menempuh jalan hukum untuk menjamin keadilan. Memperlakukan bangsa-bangsa lain sebagai sesama anggota umat manusia dan menghormati hak-hak mereka.
3.      Persatuan Indonesia
Ikut membela kebenaran, keutuhan wilayah, keamanan dan kesejahteraan Indonesia. Memiliki kesadaran dan kebangsaan nasional Indonesia serta mengembangkannya. Menjunjung tinggi dan mencintai Indonesia sebagai kesatuan politik, kesatuan sosial dan budaya, kesatuan ekonomi, mapun kesatuan pertahanan dan keamanan. Memiliki dan mengembangkan solidaritas terhadap sesame warga negara. Menjunjung tinggi dan ikut mengembangka kebudayaan nasional Indonesia, termasuk pandangan hidup dan moral bangsa, dasar falsafah negara dan bahasa Indonesia.
4.      Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Menghormati keyakinan dan pendapat sesama karena setiap orang  mempunyai kebebasan untuk mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Ikut dalam pemilihan-pemilihan umum guna mamilih wakil-wakil rakyat untuk MPR, DPR, dan DPRD. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama dan menerima serta melaksanakan keputusan hasilnya. 
Mematuhi Hukum Nasional, termasuk UUD 1945, Ketetapan –ketetapan MPR, dan peraturan perundangan lain, sebagai keputusan bersama rakyat. Menyadari diri sebagai warga negara yang ikut bertanggung jawab atas keselamatan negara dan pelaksanaan tugas-tugasnya, seperti yang terkandung dalam alinea ke-4 UUD 1945.
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Memperhatikan kesejahteraan umum yang menjadi urusan negara dan memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya masing-masing semi terwujudnya kesejahteraan umum itu. Ikut memperjuangkan agar semua warga negara, terutama yangn lemah kedudukannya, dapat ikut dalam perekonomian dan mendapatkan bagian yang wajar dari pendapatan nasional. Memperjuangkan diadakannya jaminan-jaminan sosial bagi segala lapisan masyarakat dengan pelaksanaan kesejahteraan sosial yang baik. Mematuhi peraturan-peraturan perundangan yang ditetapkan oleh negara sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan khususnya dalam membayar pajak secara jujur sesuai undang-undang yang berlaku.
Tindakan-tindakan yang terkandung dalam kelima sila pada Pancasila yang disebutkan diatas merupakan ciri-ciri manusia Pancasila, dengan melaksanakannya sebagai warga negara adalah wujud ikut serta mewujudkan persatan dan kesatuan bangsa.
C.    Pancasila sebagai jati diri bangsa indonesia
Jati diri bangsa adalah identitas suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat kesinambungan hidup bangsa yang bersangkutan. “jatidiri bangsa Indonesia” adalah identitas bangsa Indonesia yang menjadi pemberi semangat demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia dapat diidentifikasikan melalui citra budaya dan peradaban bangsa Indonesia yang telah ada sebelum bangsa ini ada dan merdeka.
Pancasila sebagai jatidiri bangsa Indonesia. Pancasila adalah suatu filsafat yang merupakan fundamen pikiran, jiwa dan hasrat yang sedalam-dalamnya yang diatasnya didirikan gedung Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. (Prof. Drs. Sunaryo Wreksosuhardjo, 2008). Dalam artian bahwa pancasilalah yang menjadi pondasi awal berdirinya bangsa yang memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai yang ada sejak kemerdekaan bangsa Indonesia hingga hari ini.Oleh karena itu bangsa Indonesia berkewajiban mempertahankan kemurnian pancasila ditengah gencarnya arus globalisasi.
Faktanya hari ini pancasila sebagai jati diri bangsa semakin hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai pancasila seolah telah ditinggalkan masyarakat dalam menjalani kehidupan bernegara. Lebih fatalnya lagi jika di survey hampir sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mengenal lambang maupun symbol dalam setiap sila pacasila.
Tidak bisa disalahkan seutuhnya mengingat latar belakang permasalahan tersebut bukan dikarenakan oleh dirinya melainkan kurangnya pendidikan dan penanaman nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bangsa, dilihat saja hari ini pendidikan kewarganegaan tidaklah di anggap sebagai sesuatu yang penting dan bukan lagi sesuatu yang di anggap luar biasa. Sehingga tidak mengherankan masyarakat mulai memudarkan nilai-nilai pancasila, di tingkat lebih tinggi dalam system pemerintahan yang dijalani kini tidaklah sepenuhnya menggunakan pengamalan nilai-nilai pancasila.
Pancasila dan jati diri adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan dan terpisahkan. Perkembangan zaman seakan menyudutkan posisi pancasila dalam peranannya sebagai pedoman hidup bangsa yang meliputi segala aspek kehidupan bangsa. Oleh karenanya pr pemerintah untuk mulai mengembangkan strategi gitu, entah itu berupa sosialisasi pemahaman pancasila dalam masyarakat, mengembangkan kembali pendidikan yang berbasis kewargenegaraan menginggat dengan hal itu akan semakin memberikan pemahaman tentang batas-batas hak dan kewawijaban warganegara serta pendidikan pancasila ditanamkan sejak dini agar ketika di tempatkan pada posisi yang lebih tinggi mereka tau dan paham tentang identitas bangsanya. Sehingga dengan begitu kehidupan bangsa akan lebih terarah dan tetap berada dalam konteks dan koridor penjalanan nilai-nilai pancasila.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup (filsafah), dasar negara (ideologi), dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia adalah karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan Indonesia, sepertikeberagaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya sertawarna kulit.
Pancasila Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia adanya kesatuan asas kerokhanian, kesatuan pandangan hidup, kesatuan ideologi adalah sangat penting dan bersifat sentral, karena suatu bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui ke arah mana tujuan bangsa itu ingin dicapai maka bangsa itu harus memiliki satu pandangan hidup, ideologi maupun satu asas kerokhanian
Jati diri bangsa adalah identitas suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat kesinambungan hidup bangsa yang bersangkutan. “jatidiri bangsa Indonesia” adalah identitas bangsa Indonesia yang menjadi pemberi semangat demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

B.     Saran
Penulis tentu menyadari makalah ini masih banyak kekurangan  didalamnya, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat di butuhkan.

No comments:

Post a Comment