1

loading...

Kamis, 09 Mei 2019

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP KEMATANGAN DALAM PERKEMBANGAN BELAJAR


MAKALAH PRINSIP-PRINSIP KEMATANGAN DALAM PERKEMBANGAN BELAJAR 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ilmu psikologi  adalah ilmu yang mempelajari gejalah jiwa. Maka dari itu, psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang gejalah- gejalah jiwa yang berkenan tentang pendidikan, misalnya tentang belajar dan berbagai aspeknya. Dalam hal belajar ini terdapat berbagai aspek yang salah satunya mengenai hal kematangan dalam hal belajar. Dalam buku child development, Elizabeth B. Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan pribadi  manusia itu merupakan hasil atau akibat daripada kematangan dab belajar.
Mungkin masih sangat membingungkan apa yang dimaksud dengan kematangan, aspek- aspeknya, prinsip- prinsipnya dan hubungan anak dalam belajar. Oleh karena itu, mengenai kematangan mak kami akan mencoba membahasnya sedetail mungkin.
Perkembangan yang dialami peserta didik membawa mereka kearah kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan pegangan atau nilai- nilai yang mereka cari, yaitu menjelang berakhirnya masa remaja atau mulainya masa dewasa.
Kematangan fisik atau jasmani terjadi setela berhentinya pertumbuhan yang terjadi dengan pesat, sehingga anak laki- laki akan kelihatan berjalan tegap karena dada dan bahunya semakin bidang, sedangakn anak perempuan berjalan melenggang karena pinggulnya membesar. Kematangan sosial ditandai oleh sikap sosial yang menetap sebagai anggotanya masyarakat, dan anggota keluarga, yang mulai merasakan adanya tanggung jawab baik sebagai pribadi ataupun sebagai anggota masyarskat. Kematangan emosional ditandai oleh stabilnya emosin sehingga ledakan- ledakan yng sering terjadi semakin berkuraang dan bahkan berhenti sama sekali. Namun yang perlu kita ingat adalah bahwa usia untuk mencapai kematangan ini berbeda- beda ada anak yang cepat matang da nada juga yang sangat lambat. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru harus arif dalam menandai perkembangan atau kematangan sisiwa.
B.     Rumusan Masala
1.      Pengertian kematangan
2.      prinsip- prinsip pembentukan kematangan
3.      Ciri- ciri adanaya kematangan
4.      Fungsi Kematangan Dalam Proses Perkembangan Atau Belajar
5.      Dasar- Dasar Biologis Tingkah Laku
A.    Tujuan Masalah
1.      Menjelaskan Pengertian kematangan
2.      Menjelaskan prinsip- prinsip pembentukan kematangan
3.      Menjelaskan Ciri- ciri adanaya kematangan
4.      Menjelaskan Fungsi Kematangan Dalam Proses Perkembangan Atau Belajar
5.      Menjelaskan Dasar- Dasar Biologis Tingkah Laku

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian kematangan
Kematangan adalah kemampuan seseorang untuk berbuat sesuatu dengan cara- cara tertentu. Singkatan ia telah memiliki intelegensi. Intelegensi itu ialah faktor total. Berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan di dalamnya (ingatan, fatansi, perasaan, perhatian, minat dan sebagainya) turut mempengaruhi intelegensi seseorang.
Kematangan disebabkan karena perubahan “genes” yang menentukan perkembangan struktur fisiologi dalam system saraf, otak dan indra sehingga semua itu memungkinkan individu matang mengadakan reaksi- reaksi terhadap setiap stimulus lingkungan.
Menurut engglish dan engglish, kematangan adalalah “maturity iis the state or condition of complete or adult from structure, and function of anorganism, wether in respect to a single trait or, more often, all traits.” (engglish dan engglish, 1958:308).
Dari definisi di atas dapat di artikan bahwa kematangan adalah keadaan atau kondisi bentuk, struktur dan kondisi yang lengkap atau dewasa pada suatu organism baik terhadap suatu sifat, bahkan seringkali semua sifat.[1]
Kematangan (maturity) membentuk sifat dan kekuatan dalam diri untuk bereaksi dengan cara tertentu, yang disebut “readiness” (kesiapan). Readiness yang dimaksud yaitu readiness untuk bertingka laku yang ingstingtif, maupun tingkah laku yang dipelajari.
1.      Ciri tingkah laku instingtif:
a)      tingka laku instingtif terjadi menurut pola pertumbuhan hereditary.
b)      tingkah laku instingtif adalah tanpa didahului dengan latihan atau praktek sebelumnya.
c)      tingka laku yang instingtif berulang setiap saat tanpa ada saraf yang menggerakan nya.
Tingka laku instingtif ini biasanya terjadi karena adanya kematangan seksual, atau fungsi saraf. Yang termasuk tingkah laku yang diwariskan adalah bukan hanya tingka laku insting. Reaksi- reaksi psikologi seperti: reflex,takut berani haus, lapar marah tertawa, dan lain- lain adalah tidak usah dipelajari melainkan sudah diwariskan
Tingkah laku apapun yang dipelajari, memerlukan kematangan. Orang tak akan dapat berbuat secara iteligen apabilah kapasitas itelektualnya belum memungkinkanya. Untuk itu kematangan dalam struktur otak dan system saraf sangat diperlukan. Dalam kehidupan individu, banyak hal yang tidak dapat dilakukan atau diperoleh hanya dengan kematangan, melainkan harus dipelajari.
Misalnya mengenai, kemampuan berbiicara, membaca, menulis dan berhitung. Dalam hal ini melakukukan aktivitas- aktivitas semacam itu, kematangan memang tetap diperlukan sebagai penentu readiress untuk belajar.
B.     prinsip- prinsip pembentukan kematangan
Seseorang baru dapat belajar tentang sesuatu apabilah di dalam dirinya sudah terdapat “readiness” untuk mempelajari sesuatu ituu. Ada orang yang mengartikan readiness sebagai kesiapan atau kesediaan seseorang untu berbuat sesuatu.
Readiness dalam belajar melibatkann beberapa faktor yang bersama- sama membentuk readiness yaitu:
1.      Perlemgkapan dan pertumbuhan fisiologis; ini menyangkut pertubuhan terhadap perlengkapan pribadi seperti tubuh pada umumnya, alay- alat indra, dan kapasitas intelektual.
2.      Motivasi yang menyangkut kebutuhan, minat serta tujuan tertentu individu untuk mempertahankan serta mengembangkan diri. Motivasii berhubungan dengan system kebutuhan dalam diri manusia serta tekanan- tekanan lingkungan.
Dengan demikian, readiness seseorang itu senantiasa mengalami perubahan setiap hari sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan fsiologis individu serta adanya desakan- desakan dari lingkungan seseorang. Perkembanagan readiness terjadi dengan mengikuti prinsip- prinsip. Adapun prinsip- prinsip tertentu. Adapun prinsip- prinsip tersebut ialah sebagai berikut:
1.      Semua aspek pertumbuhan berinteraksi dan bersama membentuk readiness.
2.      Pengalaman seseorang ikut mempengaruhi pertumbuhan fisiologis individu.
3.      Pengalaman mempunyai efek kumulatif dalam perkembangan fungsi- fungsi kepribadian individu, baik yang jasmanilah maupun yang rohaniah.
4.      Apabilah readiness untuk melaksanakan kegiatan tertentu terbentuk pada diri seseorang, maka sat- saat tertentu dalam kehidupan sesorang merupakan masa  formatif bagi perkembanagan pribadinya.
Berdasarkan prinsip- prinsip tersebut, jelaslah bahwa apa yang telah dicapai oleh seseorang pada masa- masa yang lalu akan mempunyai arti bagi aktifitas- aktifitasnya sekarang. Apa yang telah terjadi pada sat sekarang. Apa yang telah terjadi pada saat sekarang akan memberikan sumbangan terhadap readiness individu di masa mendatang.
C.    Ciri- ciri adanaya kematangan
Mengetahui adanaya tahap kematangan  suatu sifat sangat penting arti nya bagi seorang pendidik atau pengasuh, karena pada tingkat itulah si anak akan memberikan reaksi yang sebaik- baiknya terhadap semua usaha bagi mereka.[2]
Adanay ciri- ciri kematangan tersebut pada diri si anak adalah ditndai dengan adanaya:
1.      perhatian si anak
2.      lamanya perhatian berlangsung
3.      kemajuan jika diajar atau dilatih
telah banayak percobaan- percobaan diadakan untuk mengetahui sampai dimana seseorang anak dapat berkembang hanya atas dasar kodrat dan sejauh mana atas dasar pengajar ataupun pengalaman. Hasilnya antara lain:
1.      perhatian si anak
2.      lamanya perhatian berlangsung
3.      kemajuan jika diajar atau di lati.
Telah banyak percobaan- percobaan diadakan untuk mengetahui sampai dimana seseorang anak dapat berkembang hanya atas dasar kodrat dan sejauh mana atas dasar pengajaran ataupun pengalaman. Hasilnya antara lain:
1.      Pada tahun- tahun ini pertama “kematangan” ini penting karena memungkinkan pengajaran atau latihan.
2.      Dalam perkembangan phylogenetic tidak terdapat  perbedaan  diantara anak kembar dan anak yang berbeda rasanya.
3.      Berlangsung secara bersama- sama antarpertumbuhan kodrad (kematangan) dengan pengajaran atau latihan adalah sangat menguntungkan bagi perkembanagan amak`
D.    Fungsi Kematangan Dalam Proses Perkembangan Atau Belajar
Dalam perkembangan fungsi kematangan itu adalah sebagai berikut:
1.      Pemberian bahan mentah atau bahan baku bagi sebuah perkembangan: misalnya kematangan otot dan urat kaki sebagai bahann untuk perkembangan berjalan
2.      Pemberi batas dann kualitas perkembangan, makin baik kualitas  perkembangan suatu fungsi akan semakin baik kualitas hasil perkembangan yang terjadi dan juga sebaliknya.
3.      Pemberi kemudahan bagi pendidik atau pengasuh apabilah melatih, membingbing ataupun mengajarnya.
4.      Kematangan sebagai dasar dari pembentukan readiness
Pengaruh kondisi jasmania terhadap pola tingjah laku atau pengakuan  social sangat tergantung kepada:
1.      Pengakuan individu yang bersangkutan terhadap diri sendiri (self concept)
2.      Pengakuan dari orang lain atau kelompoknya. Masing masing individu mempunyai sikap tersendiri terhadapp keadaan fisiknya.
perubahan jasmani memerlukan bantuan “motor learning” agar pertumbuhan itu mencapai kematanga n. kematangan ataupun kondisi fisik baru akan memperoleh pengakuan social, apabilah individu yang bersangkutan menguasakan “social learning” (belajar berinteraksi dengan orang lain atau keompok serta menyesuaikan diri dengan nilai- nilai serta minat- minat kelompok)` dengan diusahakannya tingkat- tingkat kematanganya sesuai dengan tahap- tahap pertumbuhannya, belajarnya, dann lingkungan nya sosialnya.
E.     Dasar- Dasar Biologis Tingkah Laku
Tingka laku individu didasari oleh pertumbuhan biologisnya,. System saraf merupakan penggerak tingkah laku manusia secara biologis. System saraf terdiri atas komposisi sel sel yang disebut neoronns. Tiao tiap neorun mengandung tenaga yang berasal dari proses kimiawi dan elektronik. Apabila mendapat stimulasi, neurons melepaskan dorongan- dorongan elektronis yang merangsang gerakan neurons lainya guna merangsang gerakan urat- urat dan otot- otot tubuh.
Pusat system saraf terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Itulah yang berfungsi sebagai pengatur geraakan jasmaniah pada tubuh .berbagai fungsi otak telah dilokalisasi melalui proses- proses kegiatan neural sebagai berikut:
1.      Lokalisasi fungsi otak melalui stimulus elektris dari kimiawi terhadap semua bagian otak.
2.      Lokalisasi fungsi otak melalui pencatatan aktifitas neural di bagian- bagian otak yang berlainan posisi dan manfaat.
3.      Lokalisasi fungsi otak melalui teknik pelukan (penggarisan jejak jejak neural)
4.      Lokalisasi melalui penelitian- penelitiann neuroanatomis dan komparatif.
5.      Lokalisasi melalui penelitiann- penelitian biokimiawi
Otak otak kita terdiri dari 3 bagian yaitu:
a)      Cerebrum
Bagian yang mengatur segenap proses mental dan aktifitasnya
b)      Cerebellum
Bagian yang mengkoordinasi aktifitas urat saraf.
c)      Brain stem
Bagian pusat- pusat pengatur system badani yang vital seperti jantung- paru- paru, dan respirasi.[3]
Kesadaran individu terhadap stimuli di alam sekitar maupun dalam tubuh dipimpin oleh aktifitas sel- sel khusus di dalam system saraf yang disebut “receptors”`
1.      Striated muscle ,
2.      Smoth muscle,
3.      Cardiac muscle,
4.      Duct glands,
5.      Ductess glands,
Tingkah laku manusia dapat terbagi atas dua macam reaksi yaitu:
a)      Respondent behavior; yaitu tingkah laku bersyarat dan tidak sengaja, selalu  tergantung kepada stimuli.
b)      Operant behavior: yaitu tingkah laku disengaja dan tidak disengaja tergantung kepada stimuli.
c)      Lingkungan atau kultur sebagai penyumbang pembentuk readiness
Perkembangan pada diri seorang aanak tergantung pengaru lingkungan dan kultur disamping akibat tumbuhnya pada pola jasmaniah. Stimulisasi lingkungan serta hambatan- hambatan mental individu mempengaruhi perkembangan metal, kebutuhan, minat, tujuan tujuab, perasaan, dan karakter individu yang bersangkutan.
Dalam perkembangan kehidupan individu, lingkungan yang dihadapi atau direaksi semakin luas. Meluasnya lingkungan dapat melalui beberapa cara antara lain:
1.      Perluasan paling nyata adalah dalam arah stimulasi fifik anak. Makin tua umur manusia makin luas pula medan gegrafis yang dihadapi, dan arah stimulasinya semakin melebar pula.
2.      Manusia yang mengalami perkembangan kapasiatas  intelektual dan di samping itu pemikiranya meningkat, maka dalam hidupnya terjaddi banyak perubahan lingkungan. Dengan perkataan lain, lingkungan banyak mengalami perubahan didalam diri manusia, misalnaya di dalam pengamatanya, kesan kesanya, ingatanya, imajinasinya, dan terlebih penting adalah dalam pemikiranya.
3.      Akibat dari keadaan itu, terjadialah perubahan lingkungan di dalam kenanpuan individu membuat keputusan. Perubahan lingkungan itu terjadi akibat belajar serta bertambahnya kematangan manusia. Semakintua atau dewasa , manusia pun menjadi merdeka dan bertanggung jawab .dengan adanaya kemampuan mengonterol lingkungan yang lebih luas, maka makin banyyaklah kesempatan manusia untuk belajar. Dengan makin banyaknya manusia belajar, maka kematangan tidak semakin berkurang, melainkan dapat lestri bahkan mengikat.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
kematangan adalah kemampuan seseorang untuk berbuat sesuatu dengan cara cara tertentu. Singkatnya ia telah memiliki intelegensi. Intelegensi. Intelegensi itu ialah faktor total. Berbagai maccam jiwa erat bersangkutan di dallamnya (ingatan, fantasi,perasaan, perhatian, minat dan sebagainya yang turut mempengaruhi intelegensi seseorang)
Prinsip- prinsip pembentukan kematangan  diantaranya:
1.      semua aspek pertumbuhan berinteraksi dan bersama membentuk readiness
2.      pengalaman seseorang ikut mempengaruhi pertumbuhan pertumbuhan fisiologis individu.
3.      pengalaman mempunyai efek kumulatif dalam perkembangan fungsi- fungsi kepribadian individu, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah.
4.      apabilah readiness untuk melaksanakan kegiatan tertentu terbentuk pada diri seseorang, maka saat-nsat tertentu dalam kehidupan seseorang merupakan masa formatif bagi perkembagan pribadinya.
5.      adanya ciri- ciri kematangan pada diri anak ditandai dengan adanya
6.      perhatian anak lamany perhatian berlamgsung
7.      kemajuan jika diajar atau dilatih.
B.     SARAN
Semoga makalah ini bermemfaat bagi para pembaca, serta menambah pengetahuan tentang sejarah sebagai sumber dan media pendidikan.makala ini tidak luput dari kesalahan dalam penulisan maupun dalam tata bahasa, untuk itu saya mintak kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah saya, agar kedepanya makala. saya lebih baik lagi dari makalah yang sekarang ini.

DAFTAR PUSTAKA
Dalyono. 2005. Psikologi  Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Muhibbin Syah. 1994. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarta
Ramayulis. 2004. Psikologi Agama. Bandung: Kalam mulia
Soemanto, Wasty. 1996.  Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya
Ahmadi, Munawar Sholeh. 2005. Psikologi perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta


[1] Sukmadinata. 2004. Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT Remaja. Hal 22
[2] Sukmadinata. 2004. Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT Remaja. Hal 34
[3] Yusuf. 2006. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal 67

MAKALAH KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MANUSIA



MAKALAH KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

    A.    Latar belakang
      Manusia memang diciptakan makhluk segi dari penciptanya. Manusia diberikan akal dan nafsu,bisa karena membaginya pada kebahagiaan termasuk uga pada baik kesengsaraan didunia dan akhirat. Namun dalam kesempurnaanya tersebut terselip uga celah kelemahan dan kekurangan manusia yang harus dipelaari dan diketahui, setidaknya mampu memahami dan mengenali kelemahan diri sendiri, mengenali diri sendiri itu tidak mudah mengenal orang lain. Banyak orang menganggap bahwa orang lain selalu salah,kurang dan tidak benar dan menganggap dirinya yang paling benar. Padahal kita sebagai manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita sebagai generasi muda islam hendaknya mengenal dan mengetahui diri siapa kita dan bagaimana kita seharusnyaagar tidak tersesat dalam menalanu kehidupan.
   B.     Rumusan Masalah      
1.      apa saja keunggulan dan kekurangan manusia?
2.      bagaimana tafsir yang menelaskan kekurangan manusia?
     C.     Tujuan Masalah
1.      mengetahui keunggulan dan kekurangan manusia.
2.      mengetahui tafsir yang menejlaskan kekurangan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN
    A.    Keunggulan Dan Kekurangan Manusia
Secara bahasa menusia berasal dari kata, manu sankskerta mens latinyang berarti berfikir berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istila manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta gagasan realitas sebuah kelompok atau seorang individu.
Kita hidup bersama keunggulan dan kelebihan, semua itu Allah titipkan bukan tanpa hikmah didalamnya. Allah menciptakan manusia tidak ada yang sia-sia. Bagaimanapun wujudnya, manusia adalah makhluk paling sempurna yang Allah ciptakan. Dari sebuah kelemahan, seseorang mampuh mengubah dunianya, dibalik kelemahan sesungguhnya tersimpan pula kelebihan yang sempurna.
Dalam QS. Al Israa’ ayat 70:
Artinya:
“maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkan mereka. Mohonkanlah ampun bagi mereka.dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (Ali-Imran:3)
Artinya:
“Sesungguhnya itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatnya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.” (Al-Anfal: 2).
“laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari) itu hati dan pennglihatan menjadi goncang.” (An-Nur: 37)
1.          hikmah dari sikap lemah lembut ( Ali-Imran: 159)
a.       sikap lemah lembut, pemaaf dan bermusyawarah yang dimiliki Nabi, khususnya akan semakin membuat orang lain merasa dekat dan tidak diremehkan. Misalnya ketika perang uhud pasukan muslim kalah disebabkan ketidak disiplinan pasukan panah, nabi dengan lembut mengingatkan mereka dan tidak meninggalkan musyawarah dalam memutuskan sesuatu.
b.      lemah lembut menimbulkan sikap bijaksana, tetapi tidak meninggalkan kedisiplinan.
c.       Setelah musyawarah, hasil dipasrahkan kepada Allah. Jika tidak demikian, akan timbul kesombongan jika berhasil. Dan putus asa jika gagal.
2.          menurut Qurhoisy Syihab ( Al-Anfal: 153)
a.       tahap pertama dari gejolak hati orang mukmin yaitu merasa takut akibat membayangkan ancaman dan siksaan Allah.
b.      indikator hati yang selamat adalah hati yang merasa takut dengan berbagai ancaman, sehingga menjauhi segala larangan sekaligus melaksanakan berbagai perintah dengan penuh harap.
c.       agar ayat-ayat yang dibacakan menambah keimanan, maka:
Ada dua Potensi manusia yaitu :
     1)      Positif
     a.       manusia mempunyai kemampuan untuk memahami kausalitas.
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar dilaut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) nya dan dia sebarkan dibumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”(Al-Baqoroh: 164)
      b.       kemampuan menguasai ilmu pengetahuan.
“dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”(Al-Baqoroh: 31)
       c.        mampu menyusun argumen secara logis
“dan sesungguhnya telah kami ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu dihari sabtu, lalu kami beriman kepada mereka, jadilah kamu kera yang hina”.

     d.      mampu mengambil pelajaran dari pengalaman.
     e.       mampu berfikir kritis terhadap gagasan yang disampaikan orang lain.
     f.        menguasai informasi. 
    2)      potensi Negatif
    a.       sifat tergesa-gesa
    b.      bertindak bodoh dan mempersulit diri
    c.       .labil dan suka berkeluh kesah
    d.      Suka berdebat dalam membangkang
     e.       mudah melupakan jasa baik pihak lain
f.       sulit berterimakasih secara tulus
     g.     Mudah putus asa dan cenderung menutup diri
    h.      Takut pada ancaman dan kematian
     1.      keunggulan manusia dari makhluk lain
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna dan melengkapinya dengan sifat yang unggul. Keunggulannya dibandingkan seluruh makhluk sebagaimana ditunjukkan oleh kemampuan intelektualnya yang khas dalam berpikir dan memahami, dan kesiapannya untuk belajar dan mengembangkan budaya tidak perlu dipertanyakan lagi. Pernahkah kita berpikir, mengapa meski memiliki seluruh sifat yang unggul ini manusia memiliki tubuh yang sangat rentan, yang selalu lemah terhadap ancaman dari luar dan dalam? Mengapa begitu mudah terserang mikroba atau bakteri, yang begitu kecil bahkan tidak tertangkap oleh mata telanjang? Mengapa ia harus menghabiskan waktu tertentu setiap harinya untuk menjaga dirinya bersih? Mengapa ia membutuhkan perawatan tubuh setiap hari? Dan mengapa ia bertambah usia sepanjang waktu?
Manusia bukan makhluk super, walaupun manusia makhluk yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, tetapi manusia adalah makhluk yang paling lemah diantara makhluk-makhluk lainnya. dengan makhluk yang tidak bernyawa seperti angin,air,tanah dan api pun manusia tidak bisa melawannya. Angin jika telah menjadi angin puting beliung akan mengancam jiwa manusia. air jika menjadi air bah dan tsunami akan melenyapkan peradaban manusia. tanah jika bergunjang dan longsor akan mengubur manusia. dan api jika telah berkobar membara akan menghanguskan manusia. tak ada yang patut disombongkan pada.
Sudah  selayaknya kita  kita sebagai  manusia  pandai-pandai  bersyukur atas segala karunia Allah termasuk dalam penciptaan manusia dengan cara dansiat yang istime!a. berikut beberapa kelebihan atau keistimewaan yang patut untuk disyukuri.
a.       Makhluk paling mulia dan utama.
 pada makhluk Allah yang lain. manusia merupakan makhluk yang paling mulia dan utama, Karena manusia dianugerakan Allah dengan akal pikiran yang paling maju disbanding mahluk lain.
Dan sesungguhnya kami telah memuliakan anak adam (manusia) dan kami angkut mereka dari darat dan dari laut, dan kami melebihkan mereka atas makhluk-makhluk yang kami ciptakan, dengan kelebihan yang menonjol.(QS al-isra’;70)
     b.      makhluk yang paling cerdas
keistimewaan yang satu ini dikarenakan Allah mengkaruniakan kita akal atau otak. Otak tersebut memproses bayak sekali data yang masuk kemudian mengubah menjadi suatu tindakan positif,kreatif, dan negative. Namun sekali lagi anugerah otak itu pula yang memberikan tanggung jawab kepada manusia agar dapat membedakan antara yang baik dan buruk. malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al-asma nam-nama ilmu pengetahuan sedangkan adam mampu karena memang diberi ilmu oleh Allah SWT.
    B.   Tafsir Yang Menjelaskan Kekurangan Manusia                                             
     1.      Tafsir attarbawi
 Manusia menganggap semua kebutuhan ini adalah fenomena alami. Namun, sebagai manusia, keperluan perawatan tersebut memiliki tujuan tersendiri. Setiap detail kebutuhan manusia diciptakan secara khusus. Kebutuhan manusia yang tanpa batas diciptakan dengan sengaja, agar ia mengerti bahwa dirinya adalah hamba Allah dan bahwa dunia ini adalah tempat tinggalnya yang sementara.
Manusia tidak memiliki kekuasaan apa pun terhadap tanggal dan kelahirannya. Sebagaimana halnya, ia tidak pernah mengetahui di mana atau bagaimana ia akan meninggal. Lebih lanjut lagi, seluruh usahanya untuk membatasi faktor-faktor yang berpengaruh negatif bagi hidupnya adalah sia-sia dan tanpa harapan.
Manusia memang memiliki sifat rentan yang membutuhkan banyak perawatan untuk tetap bertahan. Ia pada hakikatnya tidak terlindungi dan lemah terhadap kecelakaan tiba-tiba dan tak terduga yang terjadi di dunia. Sama halnya, ia tidak terlindungi dari risiko kesehatan yang tidak dapat diperkirakan, tak peduli apakah ia penghuni peradaban yang tinggi atau pedesaan di gunung yang terpencil dan belum maju. Sepertinya setiap saat manusia dapat mengalami penyakit yang tak tersembuhkan atau mematikan. kapan pun, dapat terjadi suatu kecelakaan yang menyebabkan kerusakan tak tersembuhkan pada kekuatan fisik atau daya tarik seseorang yang tadinya membuat cemburu. lebih jauh, hal ini terjadi pada seluruh manusia: apa pun status, kedudukan, ras, dan sebagainya, tidak ada pengecualian terhadap akhir tersebut. Baik kehidupan seorang pesohor dengan jutaan penggemar dan seorang penggembala biasa dapat berubah secara drastis pada suatu saat karena kecelakaan yang tidak terduga.
Tubuh manusia adalah organisme lemah yang terdiri dari tulang dan daging dengan berat rata-rata 70-80 kg. Hanya kulit yang lemah melindunginya. tidak diragukan, kulit yang sensitif ini dapat dengan mudah terluka dan memar. ia menjadi pecah-pecah dan kering ketika terlalu lama terkena sinar matahari atau angin. untuk bertahan terhadap berbagai gejala alam, manusia harus berjaga-jaga terhadap dampak lingkungan.
meskipun manusia dilengkapi dengan sistem tubuh yang luar biasa, "bahan-bahan" nya (daging, otot, tulang, jaringan saraf, sistem kardiovaskuler dan lemak) cenderung meluruh. bila manusia terdiri dari bahan lain, bukan daging dan lemak, bahan yang tidak memberi jalan bagi penyusup dari luar seperti mikroba dan bakteri, tidak akan ada kesempatan untuk menjadi sakit. bagaimanapun, daging adalah zat yang paling lemah: ia menjadi busuk bahkan berulat bila dibiarkan pada suhu ruang untuk beberapa waktu. untuk senantiasa mengingatkan kepada Allah, manusia acap kali merasakan kebutuhan pokok tubuhnya. Jika terkena cuaca dingin, misalnya, ia mengalami risiko kesehatan; sistem kekebalan tubuhnya perlahan-lahan "jatuh". Pada saat tersebut, tubuhnya mungkin tidak dapat menjaga temperatur tubuh konstannya (37ºC) yang penting untuk kesehatan yang baik. Satu laju jantungnya melambat, pembuluh-pembuluh darahnya berkontraksi, dan tekanan darah meningkat.
Apabila ktia memperhatikan kata amanat dengan kaitan kontekstualnya pada surat Al-Ahzab :72, ada beberapa qarinah yang membedakan artinya dengan arti amanat, yaitu  Pertama, sebagaiamana telah sering disinggung bahwa kata amanat pada ayat ini dalam bentuk tunggal dan diawali dengan al yang menunjukan kekhususan. Kedua, kata al-amanat dikaitkan dengan kata al-insan , bahwa al-amanat itu ditawarkan kepada manusia dalam pengertian al-insan dimana ia sendiri sanggup menerima dan memikulnya. Dan ketiga, langit, bumi, dan gunung-gunung yang untuk pertama kalinya menerima tawaran tersebut, semua menolaknya.
Setiap alam semesta selain manusia, berjalan dengan hukum alamnya secara terpaksa dan penuh kepatuhan, tanpa harus menanggung resiko dari apa yang telah diperbuatnya. Seandainya langit menghujani bumi dengan gemuruh petirdan menahan turunnya hujan sehingga bumi rusak kekeringan tidak ada tanaman, atau seandainya langit berbaik hati menyirami bumi sehingga hidup kembali, maka langit sama sekali tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu.
Sama halnya seandainya bumi berguncang merusak pemukiman dan segenap hidup, kemudian memuntahkan lahar panas dan menghancurkan yang ada, atau dia berbaik hati dengan mengeluarkan barang-barang tambang yang berharga dan minyak yang melimpah sehingga penduduknya makmur sejahtera.
Hanya manusialah yang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, yang menghasilkan pahala atau siksa. tak seorang pun yang menanggung akibat perbuatan orang lain. Dan tidak satupun perbuatan yang tanpa balasan.
( Q.S Annisa 28-29)





Artinya: 28. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat  lemah.
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
1.      Tafsir al-misbah
Allah SWT berfirman“Allah menciptakan kamu dari keadaan lemah”, yakni setets air hina (sperma) yang bertemu dengan indung telur. Lalu tahap demi tahap meningkat dan meningkat hingga kemudian setelah melalui tahap bayi, anak-anak dan remaja.
 “Dia menjadikan kamu sesudah kelemahan itu kekuatan” sehingga menjadi dewasa dan sempurna umur, inipun berlangsung cukup lama. Kemudian setelah itu “Dia menjadikan kamu sesudah menyandang kekuatan itu menderita kelemahan kembali dengan hilangnya sekian banyak potensi dan tumbuhnya uban.
Ayat ini melukiskan pertumbuhan fisik, kendati kelemahan dan kekuatan berkaitanjuga dengan mental. Contoh : ada manusia yang apabila di berikan cobaan atau ujian oleh Allah SWT, ia tidak kuat dan semangatnya mengendor akibat kelemahannya, disisi lain ada pula kekuatan yang dianugrahkan Allah SWT berupa kekuatan jiwa kepada manusia, sehingga ia kuat dan mampu menghadapi godaan juga tantangan.
Tentu saja kekuatan ataupun kelemahan jiwa dan mental seseorang tergantung pada diri masing-masing dan tentunya berbeda-beda pula. Perlu dicatat, apa yang di kemukakan ayat di atas adalah uraian tentang tahapan-tahapan hidup manusia secara umum.
Kesimpulan ayat di atas adalah bahwa kelemahan manusia pada umumnya ketika manusia itu di ciptakan sampai ia menuju dewasa tentunya atas bantuan atau bimbingan orangtua, lalu manusia akan mengalami kelemahan ketika ia menginjak masa tua, disaat segala potensi yand di miliki perlahan melemah. Kedunya masa dimana manusia itu mengalami kelemahan berkaitan erat juga dengan fisik dan psikis manusia tersebut.
2.    Tafsir shafwatut tafasir
Allah menjelaskan watak manusia yaitu sangat tamak untuk mengumpulkan harta benda. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir”; manusia berwatak asli keluh kesah, tidak sabar terhadap musibah dan tidak bersyukur atas nikmat. Ulama tafsir berkata, “yakni sangat tamak dan sedikit sabar”. Yang dimaksudkan adalah manusia secara umum. Buktinya, ada pengecualian selanjutnya. Kemudian Allah menjelaskan dengan firman: “apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah”; jika dia ditimpa sesuatu yang dia benci berupa kemelaratan, sakit atau ketakutan, dia sangat mengeluh dan banyak mengeluh serta putus asa. “dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir”; jika dia memperoleh kebaikan berupa kekayaan, kesehatan dan rezeki melimpah, dia sangat kikir dan bakhil. Jika ditimpa kemelaratan dia tidak sabar dan jika diberi kekayaan oleh Allah, dia tidak berinfak. Ibnu kiisan berkata, “Allah menciptakan manusia cenderung mencintai apa yang menyenangkanya dan menghindar lari dari apa yang dia benci”.
Namun Allah menyuruhnya beribadah, menginfakkan apa yang di sukai dan bersabar atas apa yang dia benci.“kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat”; Allah mengecualikan orang yang shalat dari kalangan manusia yang memiliki sifat mengeluh kikir. Ini dikarenakan, shalat mendorong mereka hanya sedikit mempedulikan urusan duniawi, sehingga mereka tidak mengeluh jika tertimpa keburukan dan tidak kikir ketika memperoleh kebaikan. “yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya” mereka senantiasa menunaikan shalat dan tidak ada hal yang mengganggu dalam hal itu. Itu disebabkan jiwa mereka jernih dari keruhnya kehidupan karena mereka mengharap anugrah Allah. “dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu” didalam harta mereka terdapat bagian khusus yang diwajibkan Allah, yaitu zakat.
 “bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)”; yakni untuk orang miskin yang meminta-minta dan orang miskin yang enggan meminta-minta, sehingga dia disangka kaya. Ini senada dengan firman Allah, “orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari meminta-minta”. (Al-Baqarah:273) “dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan”; mereka beriman kepada hari perhitungan dan pembalasan serta meyakini kebenaran terjadinya hari itu dengan keyakinan kuat tanpa tercampur oleh kebimbangan dan keraguan. Karena itu, mereka memeprsiapkan diri denga amal-amal shaleh.”dan orang–orang yang takut terhadap adzab Tuhanya”; mengkhawatirkan dirinya dari siksa Allah. Mereka mengharapkan pahala dan takut siksa.
( Q.S Azzumar 8 dan 48)

            Artinya:
Dan apabila manusia itu ditimpa kemudaratan, dia menmohon (pertolongan) kepada tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia dengan kemudaratan yang pernah dia berdo’a (kepada Allah)untuk menghilangkan sebelum itu, dan dia mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”.
Artinya:
“Dan (jelaslah) bagi mereka akibat  buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkanya.






MAKALAH PROSESI ZIARA SEBELUM PERNIKAHAN


MAKALAH PROSESI ZIARA SEBELUM PERNIKAHAN 

BAB I
PENDAHULUAN
   A.   LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang berkembang yang mempunyai banyak ragam kebudayaan dimana masing-masing kebudayaan tersebut akan menentukan maju atau berkembangnya sebuah Negara. Kebudayaan tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakatyang merupakan wujud kebudayaan. Dalam hal ini adapun unsure-unsur kebudayaan yang dikemukakan  oleh Koentjaraningrat yaitu bahasa, system pengetahuan, system mata pencarian, organisasi social, teknologi, religi, dan kesenian.
Kebudayaan megalitik di Indonesia merupakan kebudayaan yang universal karena kebudayaan ini sangat berkembang di nusantara yang berupa ragam peninggalan dari orang terdahulu yang masih ada sampai saat ini. Masyarakat Indonesia masih banyak yang melaksanakan sebuah tradisi ataupun ritual yang dianggap sebuah mistik, bahkan yang dilaksanakan tradisi ziarah makam yang dilakukan sebelum melakukan pernikahan. Makam sebagai tempat peristirahatan arwah nenek moyang atau keluarga yang sudah meninggal. Kunjungan kemakam pada dasarnya merupakan tradisi agama hindu yang pada masa lampau berupa pemujaan padah roh leluhur.
Bengkulu adalah salah satu salah satu daerah atau provinsi yang masih berkembang akan sebuah budaya atau tradisi ziarah ketempat makam. Di Bengkulu banyak sekali tradisi dan peninggalan-peninggalan sejarah baik itu berupa situs arkeologi maupun cagar budaya, seperti tradisi berziarah sebelum menikah di desa simpang tiga pagar gasing kecamatan talo kabupaten seluma. Dalam konteks kebudayaan ini masyarakat khususnya desa simpang tiga pagar gasing melakukan tradisi berziarah kemakam keluarga sebelum menikah yang bertujuan untuk berpamitan kepada keluarga yang sudah meninggal, dan memberitahukan agar pernikahan tersebut berjalan dengan baik dan sekaligus memperkenalkan calon suami atau istri kepada keluarga yang sudah meninggal digunakan dalam proses pengagungan arwah dan mengirimkan doa  sebagai tanda mengingat dan menghormati jasa keluarga yang sudah meninggal yang disampaikan oleh bapak jumra efradi di desa simpang tiga pagar gasing. Hal ini merupakan fenomena yang masihberkembang pesat di daerah Bengkulu khususnya di desa simpang tiga pagar gasing.  Tradisi ziarah makam sebelum pernikahan yang dilakukan adalah dengan melakukan sebuah kunjungan dan membersihkan makam dan mengucapkan apa yang mau disampaikan dan mengirimkan doa kepada keluarga yang sudah meninggal tersebut, dari itu perlu diketahui bahwa tradisi adalah suatu kebiasaan yang dilakukan oleh keluarga turun-temurun hingga sampai saat ini.

   B.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkaan uraian yang telah dikemukakan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1.      Bagaimana sejarah dan prosesi tradisi ziarah sebelum pernikahan
2.     Apakah makna dan pungsi tradisi ziarah sebelum pernikahan

   C.   BATASAN MASALAH
Agar tidak meluasnya penelitian ini maka peneliti yang akan membatasi masalah yang akan diteliti meliputi:
1.      Proses Tradisi ziarah makam, makna dan fungsi dalam ziarah
   D.   TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui proses tradisi ziarah makam sebelum pernikahan
2.      Untuk mengetahui sejarah, makna dan fungsi ziarah makam sebelum pernikahan
    E.   KEGUNAAN PENELITIAN
1.      Secara teoritis
Hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sejarah dan budaya pada seluruh masyarakat yang membaca. Serta untuk memperoleh gelar sarjana (S.Hum) dalam bidang sejarah dan kebudayaan islam
2.       Secara praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pemerintah atau lembaga adat agar tetap membina dan melestarikan atau mengembangkan adat.
    F.    TINJAUAN PENELITIAN SEBELUMNYA
Penelitian sebelumnya yang terdapat dalam buku Bunga Rampai Melayu Bengkulu oleh M, Ikram, Sarawit Sarwono dkk, disana mereka membahas meneliti tentang Tradisi Budaya Megalitik pada tahun 2004 yang lebih pokus pada sejarah. Berbedahal dengan penelitian ini, yang lebih mengungkap pada masalah proses tradisi ziarah dan sejarah, makna dan pungsi ziarah makam sebelum pernikahan
   G.  KERANGKA TEORI
Tradisi ziarah makam sebelum pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat desa simpang tiga pagar gasing sudah menjadi sebuah budaya. Dalam pembahasan ini peneliti menguraikan tentang pelaksanaan dalam tradisi ziarah makam sebelum pernikahan yang dapat dilihat dari sejarah.
    H.  METODE PENELITIAN
1.      Penentuan Lokasi Penelitian
Peneliti memilih lokasi atau tempat ini karena di desa simpang tiga pagar gasing kecamatan talo kabupaten seluma ada sebuah tradisi yaitu berziarah yang dilakukan sebelum menikah yang sudah berkembang dilingkungan masyarakat sejak dulu. Tradisi ini memang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan masyarakat setempat yang mengandung arti tertentu.
2.      Penentuan Informan
Dalam analisis ini yang dibahas adalah data dan peneliti yang diperdalam lagi melalui pengamatan dan wawancara. Sehingga dengan cara ini akan terlihat proses tradisi ziarah makam dalam adat budaya masyarakat dengan ziarah dalam ajaran syari’at islam.