1

loading...

Monday, October 30, 2017

MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAI “ Model Learning Starts With a Question ”

MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAI 
“  Model Learning Starts With a Question ”
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikanya. Secara jelas tujuan Pendidikan Nasional yang dirumuskan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 khususnya pasal 3, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-Undang tersebut, harus dipahami dan disadari oleh setiap pengembang kurikulum. Sebab, apapun yang direncanakan dan dikembangkan serta dilaksanakan dalam setiap proses pendidikan pada akhirnya harus bermuara pada pengembangan potensi setiap anak agar mereka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, memiliki akhlak yang mulia, manusia yang sehat, berilmu, cakap dan lain sebagainya.
Penggunaan suatu strategi pembelajaran akan membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pencapaian tujuan. Guru dituntut harus dapat menetapkan strategi pembelajaran apa yang paling tepat dan sesuai untuk tujuan tertentu, penyampaian bahan tertentu, suatu kondisi belajar peserta didik, dan untuk suatu penggunaan strategi atau metode yang memang telah dipilih. Tujuan utama seorang guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah adalah mengembangkan strategi belajar-mengajar yang efektif. Pengembangan strategi ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan keadaan belajar yang lebih menyenangkan dan dapat mempengaruhi peserta didik, sehingga mereka dapat belajar dengan menyenangkan dan dapat meraih prestasi belajar secara memuaskan. Oleh karena itu, melaksanakan kegiatan belajar mengajar merupakan pekerjaan kompleks dan menuntut kesungguhan guru. 
Strategi pembelajaran yang baru berkembang adalah model Learning Start With A Question (LSQ) dan Information Search (IS) yang dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa. Untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam bertanya diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi yang dapat menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah strategi LSQ yaitu suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya. Agar siswa dapat memiliki daya berinkuiri dan saling bekerjasama diperlukan suatu strategi dan metode yang disebut dengan strategi IS, yaitu suatu strategi pembelajaran mencari informasi melalui diskusi kelompok. Namun ironisnya, strategi pembelajaran ini tidak semuanya digunakan oleh setiap guru mata pelajaran di sekolah-sekolah. Padahal jika dilihat dari peran dan fungsi strategi pembelajaran LSQ (Learning Start With A Question) dan IS (Information Search), sangat urgen dalam meningkatkan hasil belajar siswa.[1]

B.     Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Model Learning Starts With a Question ?
2.      Apa saja yang menjadi Unsur-unsur dalam Model Learning Starts With a Question ?
3.      Bagaimana Langkah-langkah dalam Model Learning Starts With a Question ?
4.      Apa yang mejadi Kelebihan dan Kelemahan dalam Model Learning Starts With a Question ?

C.    Tujuan Penulisan
Diharapkan makalah ini memberikan manfaat bagi para Mahasiswa dalam meningkatkan keberanian untuk bertanya pada materi yang belum dipahami sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Model Learning Starts With a Question
Model learning start with a question adalah suatu strategi pembelajaran dimana proses belajar diarahkan siswa aktif dalam bertanya sebelum mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari pengajar. Strategi ini dapat memberikan stimulus siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya. Strategi ini juga memungkinkan untuk membuat siswa mencapai kunci utama dalam belajar yaitu bertanya. Salah satu cara membuat siswa aktif adalah dengan membuat mereka untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang dipelajarinya.
Dengan strategi ini berarti memaksa siswa untuk bertanya, dengan kata lain guru hanya sebagai fasilitator. Strategi ini masuk ke dalam kategori Model Pembelajaran InovatifLearning Starts With A Question juga dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dimulai dari pertanyaan-pertanyaan siswa yang bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar karena siswa itu akan saling berkelompok, membuat pertanyaan dalam menyelesaikan tugas. Sedangkan menurut Howard (2008:63) Learning start with a question (LSQ) adalah suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya. [2]
Agar siswa aktif bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajari yaitu dengan membaca terlebih dahulu, dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca/membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkn secara bersama-sama.

B.     Unsur-unsur Dalam Model Learning Starts With a Question
Ada beberapa unsur penting yang menjadi ciri khas Model Learning Starts With a Question yaitu:
1)      Kemampuan individu dalam memahami informasi
2)      Kerjasama tim kecil
3)      Ketrampilan membuat pertanyaan secara individu
4)      Kerjasama dalam tim yang lebih besar
5)      Menginventarisasi focus pertanyaan/pertanyaan utama
6)      Tanggapan siswa terhadap pertanyaan utama
7)      Guru  menjelaskan  jawaban dari sisa pertanyaan yang belum terjawab.
8)      Siswa membuat kesimpulan.[3]

C.    Langkah-langkah Model Learning Start With A Question
1.      Guru memilih bahan bacaan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. Lalu mendistribusikan kepada siswa dalam sebuah hand out materi pelajaran pilihan. Kunci pemilihan materi adalah kebutuhan untuk merangsang pertanyaan bagi siswa. Hand out yang dibagikan dapat berisi informasi yang luas tapi kurang detail atau penjelasan yang dibatasi sangatlah sesuai. Teks yang terbuka untuk interpretasi juga dapat dipilih untuk memberikan stimulus rasa ingin tahu siswa.
2.      Guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan secara individual ataupun dengan teman yang lain.
3.      Saat membaca, siswa memberi garis bawah,. Hal itu bertujuan agar siswa mengetahui kata-kata penting, sehingga secara otomatis siswa akan melakukan information search, dari beberapa sumber karena rasa ingin tahu terhadap materi yang tidak mereka pahami.
4.      Siswa dapat meringkas atau membuat catatan dari hasil membaca. Hal ini bertujuan untuk mengetahui materi yang perlu dihafal atau dikaji ulang.
5.      Siswa membuat pengertian hand out sebanyak mungkin dan identifikasi apa yang mereka tidak mengerti, dengan cara memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami.
6.      Guru meminta siswa untuk membahas poin yang mereka belum pahami dengan pasangan belajar dari teman yang lain.
7.      Guru menjawab pertanyaan siswa tentang poin-poin yang tidak dipahami oleh siswa dan sebaliknya, guru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menstimulasi keaktifan siswa selama KBM berlangsung.[4]

D.    Kelebihan dan Kekurangan Model Learning Start With A Question
·         Kelebihan
1)      Membuat siswa belajar bertanya.
2)      Siswa yang tidak pernah bertanya akan ikut serta dalam membuat pertanyaan.
3)      Mudah dikombinasikan dengan strategi lain.
4)      Siswa akan merasa senang ketika pertanyaan miliknya diklarifikasi oleh guru.
5)      Dimungkinkan akan muncul pertanyaan yang berkualitas.
6)      Merangsang aktivitas siswa dalam bentuk ide, gagasan dan prakarsa baru dalam pemecahan masalah.
7)      Membiasakan siswa untuk bertukar pikiran
8)      Memberikan keterampilan kepada siswa untuk menyajikan pendapat, mempertahankan, menghargai dan menerima pendapat orang lain.
9)      Cakrawala berpikir siswa menjadi lebih luas dalam mengupas suatu masalah.
10)  Memutuskan hasil pemikiran bersama dan bertanggung jawab bersama-sama pula.[5]

·         Kekurangan
1.      Tidak semua mata pelajaran atau materi pelajaran dapat menerapkan strategi ini.
2.      Siswa dituntut untuk membuat pertanyaan yang menyebabkan siswa yang kurang pandai akan kebingungan.
3.      Perlu dikombinasikan dengan strategi lain yang relevan dan mendukung materi.
4.      Menuntut kecerdasan guru dalam mendialogkan pertanyaan yang terkumpul dari siswa
5.      Menentukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat siswa bukan hal mudah.
6.      Pembicaraan dimonopoli oleh siswa yang telah terbiasa dan terampil mengemukakan pendapat.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sebelum melaksanakan berbagai macam strategi yang bervariatif, hendaknya pendidik memilih strategi yang sesuai dengan kondisi peserta didik agar tujuan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan dapat dicapai. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran
Melaksanakan berbagai macam strategi pembelajaran adalah upaya guru dalam mengembangkan kualitas peserta didik. Dengan melaksanakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Start With a Question) dan IS (Information Search) Untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam bertanya dan menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa serta dapat memiliki daya berinkuiri dan saling bekerjasama.

B.     Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah tentang Learning Start With a Question ini masih ada kekurangan sehingga penyusunan berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian agar penyusun dapat meningkatkan dan memperbaiki penyajian makalah yang lebih baik dari sebelumnya.





KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul          “ Model Learning start with a question ”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Model-Model Pembelajaran PAI.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bengkulu,20 Oktober 201

(penyusun)








DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB   I      PENDAHULUAN.........................................................................   1
A.       Latar Belakang Masalah...................................................................   1
B.       Rumusan Masalah............................................................................   2
C.       Tujuan Masalah................................................................................   3

BAB   II    PEMBAHASAN............................................................................   4
A.       Pengertian Model Learning Starts With a Question.........................   4
B.       Unsur-unsur dalam model Learning Starts With a Question............   5
C.       Langkah-langkah dalam model Learning Starts With a Question....   5
D.       Kelebihan & Kekurangan model Learning Starts With a Question..   6

BAB   III   PENUTUP......................................................................................   8
A.       Kesimpulan......................................................................................   8
B.       Saran................................................................................................   8

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
·         Ahmadi, Abu. Joko Tri Prasetya.2005.SBN (Strategi Belajar Mengajar). Bandung : CV Pustaka Setia.

·         L.Silberman, Melvin.2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media.

·         Supardi.2008. Penelitian Tindakan Kelas Beserta Sistematika Proposal dan Laporannya. Jakarta:Bina Aksara.

·         Trianto.2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

·         Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Bina Aksara.




[1] Melvin L.Silberman,Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media,2006), h. 24
[2] Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik., (Jakarta: PrestasiPustaka,2007)  hal 25.
[3] Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, SBN (Strategi Belajar Mengajar), (Bandung : CV Pustaka Setia,2005), h.11
[4] Supardi,Penelitian Tindakan Kelas Beserta Sistematika Proposal dan Laporannya. Jakarta:Bina Aksara,2006), h. 29
[5] Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru,(Jakarta : Bina Aksara, 2006).h. 19

No comments:

Post a Comment