RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NAMA MADRASAH :
MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK
KELAS : VIII
SEMESTER : 2
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 Menit
- STANDAR KOMPETENSI
6. Menerapkan akhlak terpuji kepada sesame.
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnudzon, tawadlu, tasamuh dan
ta’awun.
- MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian dan Pentingnya Husnudzan
Secara bahasa husnudzan berasal dari lafadz “husnun”
yang artinya baik dan lafadz “adzonu” prasangka, sehingga husnudzan
berarti prasangka, perkiraan, atau dugaan baik. Menurut istilah husnuzan adalah
cara pandang sesesorang yang membuatnya melihat sesuatu secara positif.
Seorang yang memiliki sikap husnuzan memandang
semua orang itu baik dan akan mepertimbangkan sesuatu dengan pikiran
jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya,
sehingga tidak menimbulkan kekacauan dalam pergaulan. Sikap ini ditunjukkan
dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa
ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.
Pentingnya husnudzan terhadap sesama manusia, maka
dalam hidupnya akan memiliki banyak teman, disukai kawan, dan di segani lawan.
Husnuzan terhadap sesama manusia juga merupakan kunci sukses dalam pergaulan,
baik pergaulan di sekolah, keluarga, maupun di lingkungan masyarakat. Sebab
tidak ada pergaulan yang harmonis tanpa adanya prasangka baik antara satu
individu dengan individu lainnya. Dengan begitu hubungan persahabatan dan
persaudaraan menjadi lebih baik, terhindar dari penyesalan dalam hubungan
dengan sesama, dan selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
2. Pengertian dan Pentingnya Tawadhu’
Tawadhu’ secara bahasa adalah "التَّذْ لُلْ" ketundukan
dan "التَّخَا شُعْ" rendah hati. Secara terminologis Tawadhu’ adalah
ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika
suka atau dalam keadaan marah. Orang yang tawadhu’ adalah orang yang
merendahkan diri dalam pergaulan dan tidak menampakkan kemampuan yang dimiliki.
Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
اِنَّ اللهَ اَوْحَى اِلَىَّ
اَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لَايَفْخَرَ اَحَدٌعَلَى اَحَدٍ وَلَا يَبْغِى اَحَدٌ
عَلَى اَحَدٍ
“Sesungguhnya Allah
memberi wahyu kepadaku agar engkau semua saling tawaduk, sehingga tidak ada
orang yang bersikap sombong kepada yang lain dan tidak ada yang menganiaya
seseorang terhadap yang lain”.
Sesungguhnya orang
yang tawadhu’ dan lemah lembut, keduanya itulah yang mendapatkan ketenangan
serta kasih sayangnya diatas bumi, yang mana kepada saudara-saudara mereka
sesama mukmin mereka berlaku lemah lembut dan penuh kasih sayang. Sementara
kepada orang kafir musuh-musuh Islam mereka bersikap keras dalam artian tegas.
Tawadhu’ dapat
dikatakan jalan ynag mengantarkan manusia bersatu dan damai dalam pergaulan,
dan sebagai sikap untuk membina persaudaraan.
3. Pengertian dan Pentingnya Tasamuh
Tasamuh berasal dari kata تَسَامَحَ – يَتَسَامَحَ yang artinya toleransi. Tasamuh berarti sikap
tenggang rasa saling menghormati saling menghargai sesama manusia untuk
melaksanakan hak-haknya. Kita wajib menghormati karena manusia dapat merasakan
bahagia apabila hidup bersama manusia lainnmya. Pada hakikatnya, sikap seperti
ini telah dimiliki oleh manusia sejak masih usia anak-anak, namun perlu
dibimbing dan diarahkan.
Tasamuh dapat menjadi pengikat persatuan dan
kerukunan, mewujudkan suasana yang harmonis, dapat menjalin dan memperkuat tali
silaturrahmi kepada sesama, mempererat tali persaudaraan dengan semua kalangan,
menjalin kasih sayang antar umat beragama, dan memperoleh banyak kemudahan.
4. Pengertian dan Pentingnya Ta’awun
Ta’awun berasal dari bahasa arab تَعَاوَنَ- يَتَعَاوَنُ-
تَعَاوُنًا yang berarti
tolong menolong, gotong royong, atau bantu membantu dengan sesama.
Ta’awun adalah kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat dipungkiri, kenyataan
membuktikan bahwa suatu pekerjaan atau apa saja yang membutuhkan pihak lain
pasti tidak akan dapat dilakukan sendiri oleh seseorang meski dia memiliki
kemampuan dan pengetahuan tentang hal itu.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup
sendiri dalam masyarakat tanpa bantuan dan kerjasama dengan manusia lain dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari baik yang sifatnya material maupun non material.
Orang kaya membantu yang miskin dalam hal materi dan harta, sementara orang
miskin membantu yang kaya dalam hal tenaga dan jasa. Saling menolong tidak
hanya dalam hal materi tetapi dalam berbagai hal diantaranya tenaga, ilmu, dan
nasihat. Suatu masyarakat akan nyaman dan sejahtera jika dalam kehidupan
masyarakat tertanam sikap ta’awun dan saling membantu satu sama lain. Seperti
penjelasan dalam Al-Qur’an:
وَتَعَاوَنُوْاعَلَى
الْبِرِّوَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْاعَلَى اْلِاثْمِ وَالْعُدْوَانُ
“Dan tolong
menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan jangan tolong
menolong kamu dalam berbuat dosa dan kesalahan”.
Pentingnya
menerapkan sikap ta’awun tolong menolong pekerjaan akan dapat terselesaikan
dengan lebih sempurna, melahirkan cinta dan belas kasih antar orang yag saling
menolong, mengurangi berbagai macam fitnah, dapat menghilangkan kecemburuan
sosial, dan menghapus jurang pemisah antar orang yag mampu dan orang yang tidak
mampu karena yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
- INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian husnudzon, tawadlu, tasamuh dan ta’awun.
2. Menjelaskan pentingnya husnudzon, tawadlu, tasamuh dan ta’awun.
- TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya
husnudzon.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya
tawadlu’.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya
tasamuh.
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya
ta’awun.
F. KARAKTER YANG
DIHARAPKAN
1.
Cinta Ilmu
2.
Gemar Membaca
3.
Kreatif
4.
Disiplin
5.
Mandiri
6.
Ingin tahu
7.
Kerja sama
- METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
- LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Deskrifsi
kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
1
|
Kegiatan awal:
|
10
menit
|
2
|
Kegiatan
inti:
Fase
Elaborasi
Fase
Konfirmasi
|
55
menit
|
3
|
Kegiatan
Akhir
|
15
menit
|
- SUMBER & MEDIA BELAJAR
-
Buku paket Akidah Akhlak kelas VIII, penerbit Toha Putra, Semarang.
-
Papan Tulis
-
Kertas Karton
-
Spidol, dll.
J. PENILAIAN
a. penilaian proses
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1
|
Konsep
|
|
4
3
2
1
|
b. Penilaian Hasil belajar
Jenis penilaian
|
Bentuk penilaian
|
Soal
|
Tes Tertulis
|
Penugasan
|
1. Jelaskan pengertian
dan pentingnya husnudzon!
2. Jelaskan pengertian
dan pentingnya tawadlu !
3. Jelaskan pengertian
dan pentingnya Tasamuh !
4.
Jelaskan pengertian
dan pentingnya Ta’awun !
|
Bengkulu, 22 Oktober 201
Mengetahui,
Kepala madrasah, Guru MataPelajaran
Si
NIP.
No comments:
Post a Comment