1

loading...

Monday, October 30, 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                       
NAMA MADRASAH          : 
MATA PELAJARAN          : AQIDAH AKHLAK
KELAS                                  : VIII
SEMESTER                          : 2
ALOKASI WAKTU             : 2 X 40 Menit

  1. STANDAR KOMPETENSI
6.      Menerapkan akhlak terpuji kepada sesame.

B.     KOMPETENSI DASAR
6.1  Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnudzon, tawadlu, tasamuh dan ta’awun.

  1. MATERI PEMBELAJARAN
1.      Pengertian dan Pentingnya Husnudzan
Secara bahasa husnudzan berasal dari lafadz “husnun” yang artinya baik dan lafadz “adzonu” prasangka, sehingga husnudzan berarti prasangka, perkiraan, atau dugaan baik. Menurut istilah husnuzan adalah cara pandang sesesorang yang membuatnya melihat sesuatu secara positif.
Seorang yang memiliki sikap husnuzan memandang semua orang itu baik dan akan mepertimbangkan sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya, sehingga tidak menimbulkan kekacauan dalam pergaulan. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.
Pentingnya husnudzan terhadap sesama manusia, maka dalam hidupnya akan memiliki banyak teman, disukai kawan, dan di segani lawan. Husnuzan terhadap sesama manusia juga merupakan kunci sukses dalam pergaulan, baik pergaulan di sekolah, keluarga, maupun di lingkungan masyarakat. Sebab tidak ada pergaulan yang harmonis tanpa adanya prasangka baik antara satu individu dengan individu lainnya. Dengan begitu hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik, terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama, dan selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
2.      Pengertian dan Pentingnya Tawadhu’
Tawadhu’ secara bahasa adalah "التَّذْ لُلْ" ketundukan dan "التَّخَا شُعْ" rendah hati. Secara terminologis Tawadhu’ adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Orang yang tawadhu’ adalah orang yang merendahkan diri dalam pergaulan dan tidak menampakkan kemampuan yang dimiliki. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
اِنَّ اللهَ اَوْحَى اِلَىَّ اَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لَايَفْخَرَ اَحَدٌعَلَى اَحَدٍ وَلَا يَبْغِى اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ

“Sesungguhnya Allah memberi wahyu kepadaku agar engkau semua saling tawaduk, sehingga tidak ada orang yang bersikap sombong kepada yang lain dan tidak ada yang menganiaya seseorang terhadap yang lain”.
Sesungguhnya orang yang tawadhu’ dan lemah lembut, keduanya itulah yang mendapatkan ketenangan serta kasih sayangnya diatas bumi, yang mana kepada saudara-saudara mereka sesama mukmin mereka berlaku lemah lembut dan penuh kasih sayang. Sementara kepada orang kafir musuh-musuh Islam mereka bersikap keras dalam artian tegas.
Tawadhu’ dapat dikatakan jalan ynag mengantarkan manusia bersatu dan damai dalam pergaulan, dan sebagai sikap untuk membina persaudaraan.
3.      Pengertian dan Pentingnya Tasamuh
Tasamuh berasal dari kata تَسَامَحَ – يَتَسَامَحَ yang artinya toleransi. Tasamuh berarti sikap tenggang rasa saling menghormati saling menghargai sesama manusia untuk melaksanakan hak-haknya. Kita wajib menghormati karena manusia dapat merasakan bahagia apabila hidup bersama manusia lainnmya. Pada hakikatnya, sikap seperti ini telah dimiliki oleh manusia sejak masih usia anak-anak, namun perlu dibimbing dan diarahkan.
Tasamuh dapat menjadi pengikat persatuan dan kerukunan, mewujudkan suasana yang harmonis, dapat menjalin dan memperkuat tali silaturrahmi kepada sesama, mempererat tali persaudaraan dengan semua kalangan, menjalin kasih sayang antar umat beragama, dan memperoleh banyak kemudahan.
4.      Pengertian dan Pentingnya Ta’awun
Ta’awun berasal dari bahasa arab تَعَاوَنَ- يَتَعَاوَنُ- تَعَاوُنًا  yang berarti tolong menolong, gotong royong, atau bantu  membantu dengan sesama. Ta’awun adalah kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat dipungkiri, kenyataan membuktikan bahwa suatu pekerjaan atau apa saja yang membutuhkan pihak lain pasti tidak akan dapat dilakukan sendiri oleh seseorang meski dia memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal itu.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dalam masyarakat tanpa bantuan dan kerjasama dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari baik yang sifatnya material maupun non material. Orang kaya membantu yang miskin dalam hal materi dan harta, sementara orang miskin membantu yang kaya dalam hal tenaga dan jasa. Saling menolong tidak hanya dalam hal materi tetapi dalam berbagai hal diantaranya tenaga, ilmu, dan nasihat. Suatu masyarakat akan nyaman dan sejahtera jika dalam kehidupan masyarakat tertanam sikap ta’awun dan saling membantu satu sama lain. Seperti penjelasan dalam Al-Qur’an:
وَتَعَاوَنُوْاعَلَى الْبِرِّوَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْاعَلَى اْلِاثْمِ وَالْعُدْوَانُ

“Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong kamu dalam berbuat dosa dan kesalahan”.
Pentingnya menerapkan sikap ta’awun tolong menolong pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan lebih sempurna, melahirkan cinta dan belas kasih antar orang yag saling menolong, mengurangi berbagai macam fitnah, dapat menghilangkan kecemburuan sosial, dan menghapus jurang pemisah antar orang yag mampu dan orang yang tidak mampu karena yang satu dengan yang lain saling melengkapi.

  1. INDIKATOR
1.      Menjelaskan pengertian husnudzon, tawadlu, tasamuh dan ta’awun.
2.      Menjelaskan pentingnya husnudzon, tawadlu, tasamuh dan ta’awun.   

  1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya husnudzon.
2.      Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya tawadlu’.
3.      Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya tasamuh.
4.      Siswa dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya ta’awun.

F.     KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1.      Cinta Ilmu
2.      Gemar Membaca
3.      Kreatif
4.      Disiplin
5.      Mandiri
6.      Ingin tahu
7.      Kerja sama

  1. METODE PEMBELAJARAN
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab
3.      Diskusi



  1. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Deskrifsi kegiatan
Alokasi waktu
1
Kegiatan awal:
  • Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar, serta menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
  • Guru memeriksa kehadiran peserta didik
  • Guru menanyakan  pelajaran minggu lalu
  • Menjelaskan tujuan pembelajaran
10 menit
2
Kegiatan inti:
  • Guru menjelaskan tentang kewajiban muslim terhadap Allah.
  • Guru dan peserta didik bersama-sama membaca dalil tentang kewajiban muslim terhadap Allah.
  • Guru menyebutkan hikmah dari melaksanakan kewajibannya terhadap Allah dan Rasul.
Fase Elaborasi
  • guru meminta kepada siswa untuk membuat 4 kelompok
  • guru membagikan bahan pembelajaran ke setiap kelompok.
  • Kemudian meminta siswa untuk menggaris bawahi kata/kalimat sulit.
  • Guru meminta siswa membahas poin/ kalimat sulit kepada anggota kelompok.
  • Guru meminta kepada setiap kelompok berdiri untuk menjelaskan hasil dari diskusi mereka.
  • Guru menjawab pertanyaan atau kalimat sulit yang mereka diskusikan.
Fase Konfirmasi
  • guru dan peserta didik merefklesikan hasil pembelajaran dengan guru memberikan umpan balik terhadap apa yang didapatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
55 menit
3
Kegiatan Akhir
  • guru memberikan soal dan mengambil nilai
  • guru menyimpulkan pembelajaran
  • guru memberi tugas rumah
  • guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
15 menit

  1. SUMBER & MEDIA BELAJAR
-          Buku paket Akidah Akhlak kelas VIII, penerbit Toha Putra, Semarang.
-          Papan Tulis
-          Kertas Karton
-          Spidol, dll.

J.      PENILAIAN
a.    penilaian proses

No
Aspek
Kriteria
Skor
1
Konsep
  • Sangat baik
  • Baik
  • Sedang
  • Kurang
4

3

2

1

b.   Penilaian Hasil belajar

Jenis penilaian
Bentuk penilaian
Soal
Tes Tertulis
Penugasan
1.      Jelaskan pengertian dan pentingnya husnudzon!
2.      Jelaskan pengertian dan pentingnya tawadlu !
3.      Jelaskan pengertian dan pentingnya Tasamuh !
4.      Jelaskan pengertian dan pentingnya Ta’awun !


                                                                                    Bengkulu, 22 Oktober 201
Mengetahui,
Kepala madrasah,                                                                                Guru MataPelajaran



Si                                                                       

NIP.                                                                                                        

No comments:

Post a Comment