1

loading...

Thursday, November 1, 2018

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN HAKIKAT MANUSIA

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN  HAKIKAT MANUSIA







BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Manusia merupakan mahluk yang mempunyai ciri khas yang berbeda dari yang lainya.oleh karena itu,sejak dulu manusia sering menjadi perbincangan beserta dengan berbagai hal yang ada di dalam dirinya dan sekitarnya.hampir dari seluruh caabang ilmu melakukan penelitian terhadap manusia beserta dampak  karya dari manusia itu sendiri,masyrakat dan lingkungan tempat tinggalnya.banyak para ahli yang mencetuskan pengertian manusia dari hasil yang mereka lakukan,tetapi sampai saat ini masih belum menemukan kata sepakat  pengertian manusia yang sebenarnya.hal ini terbukti banyak sebutan dari manusia.hal ini terbukti banyaknya sebutan dari manusia homo sapien (manusia berakal), homo economices(manusia ekonomi) dan lain sebagainya.
Dalam agama islam,agama yang paling sempurna tidak pernah menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang hal ini berlaku selama manusia dapat menggunakan akal pikiran dan semua karunia yang diberikan oleh allah swt.tetapi jika manusia tidak dapat mempergunakan akal pikiran nya dengan baik maka derjat manusia akan turun bahkan jauh  lebih rendah dari seekor binatang.

B.       Rumusan masalah
                1.       Apa pengertian hakikat manusia menurut islam?
                2.       Apa pengertian hakikat manusia menurut para ahli?
                3.       Apa saja sifat-sifat hakikat manusia?
                4.       Apa saja fungsi,peran,dan tujuan manusia?

C.      Tujuan  Penulisan
                1.       Memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar pendidikan.
                2.       Mengetahui pengertian  hakikat  manusia menurut pandangan islam dan para ahli.
                3.       Memahami sifat hakikat manusia.
.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertan Hakikat Manusia Menurut Islam
Makhluk Allah SWT yang  paling sempurna di dunia ini adalah manusia, kesempurnaan yang  dimiliki manusia merupakan konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini. Dalam konsef islam manusia di ciptakan dari inti sari tanah dan berkembang di dalam kandungan ibu melalui evolusi mani, darah, danging dan tulang. Setelah masa 4 bulan perkembangan dihembuskan kedalam roh atau  jiwa.  Dengan demikian manusia diciptakan dari 2 unsur yaitu unsur  materi yang berupa inti sari tanah yang brasal dari muka bumi ini dan unsur immateri yang berupa roh atau jiwa yang berasal dari alam  gaib. Adapun hakikat manusia menurut islam berdasarkan sutansi penciptaan adalah sebagai berikut:
                     1.       Mahluk allah  yang paling sempurna
Allah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan dan keunikan, dapat kita lihat dari segala hal mulai dari fisik dan  jiwa  manusia dibekali dengan akal budi dan pikiran. Yang dapat  membedakan antara yang baik dan buruk.sebagaimana firman allah SWT dalam surah at-tin berikut ini “sesunguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”(QS.AT-TIN :4) Manusia sebagai bukti kekuasaan allah.
                     2.       Manusia Sebagai bukti kekuasaan allah swt
Sejak penciptaan manusia yang pertama, Yakni Adam Astelah mengakui bahwa Allah SWT adalah tuhannya dan hal tersebut mendorong manusia lainnya untuk beriman kepada Allah SWT. Penciptaan manusia juga mengandung hakikat menciptakan agama islam sebagai pedoman manusia yang harus menjalani masa hidupnya dimuka bumi ini. Seluruh ajaran dalam islam diperuntukkan untuk manusia dan oleh karena itu manusia wajib beriman dan bertaqwa kepada tuhanyang maha esa yaitu Allah SWT.
                     3.       Manusia diciptakan sebagai hamba allah swt
Allah swt menciptakan manusia untuk mengabdi dan menjadikan hamba yang senatiasa beribadah dan menyembahnya, sebagaimana disebut dalam ayat berikut ini:”dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku.” (QS ADZ-DZARIYAT:56).


                     4.       Manusia diciptakan allah swt sebagai khalifah
Manusia diciptakan tidak tanpa adanya tugas, manusia harus mengemban amanat sejak dia dilahirkan di muka bumi dan suatu saat harus mempertanggungjawabkan semuanya. Tugas hidup manusia adalah kekhalifaan yaitu tugas sebagai wakil Allah SWT dimuka bumi ini untuk mempelajari ajaran agama islam serta menjaga dan memelihara alam semesta. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS Al Baqarah :30)

B.       Pengertian hakikat manusia menurut para ahli
              1.         Plato berpendapat :
Bahwa manusia adalah suatu pribadi yang tak terbatas pada saat bersatunya jiwa dan raga,lalu jiwa dan raga bukan diciptakan dengan situasi yang bersamaan,serta jiwa itu telah ada sebelumnya.
              2.         Aristoles berpendapat:
Bahwa manusia adalah mahluk yang fungsionalisasinya tergantung dengan jiwanya dengan menitikberatkan pada fugsi humanis ada jiwanya,ketika manusia berhadapan dengan hal-hal sulit dan memperlihatkan fungsi motoriknya,dan unsur kreatfitas mempunyai hubungan dengan gaya motoriknya.
              3.         Rene descrates berpendapat:
Jiwa adalah perpaduan antara nasional dan konsisten serta terpadu di dalam aktfitasnya di dalam tubuh manusia,interaksi jiwa ini dapat mengubah makna nafsu yang dimaknai dengan pengalaman-pengalaman sadar yang disertai ddengan control emosi jasmaniyah.

C.       Sifat-Sifat Hakikat Manusia
Sifat hakikat manusia adalah cirri-ciri karakteristik yang membedakan manusia dengan hewan meski dari segi biologis memiliki kemiripan. Missal dari bentuk nya manusia dan orang utan sama sama bertulang belakang, berjalan dg dua kaki, melahirkan, menyusui anaknya, dan pemakan segalanya.Disebut sifat hakikat manusia karena secara haqiqi sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan, Karena manusia mempunyai hati dan dua kekuatan. Pertama, kekuatan yang tampak seperti tangan, kaki, mata dan anggota tubuh lainnya yang tunduk kepada perintah hati, inilah yang disebut dengan pengetahuan. Kedua, kekuatan yang mempunyai dasar yang mendalam seperti otak dan syaraf inilah yang disebut dengan kemauan. Pengetahuan dan kemauan inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Adapun wujud sifat hakikat manusia menurut Prof. Dr. Umar Tirtaraharja dkk dibagi 8 bagian yaitu :
                1.       Kemampuan Menyadari Diri
Berkat adanya kemampuan menyadari diri manusia dapat menyadari dirinya sendiri memiliki ciri khas dan karakteristik. Dengan kemampuan ini manusia juga dapat menyadari kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam dirinya dan memahami potensi – potensi yang ada disekitarnya.
                2.       Kemampuan Berekstensi
Adalah kemampuan manusia untuk dapat menempatkan diri dan dapat menerobos atau menebus batas – batas yang membelenggu dirinya sehingga tidak terbelenggu dalam ruang dan waktu seperti mengatasi situasi dan peristiwa atau melihat prospek masa depan.
                3.       Kata Hati (Consecience Of Man)
Kata hati atau hati nurani adalah kemampuan manusia untukmembuat keputusan yang baik atau buruk dan yang baik atau yang salah, jadi manusia dalam berbuat juga harus berdasarkan kata hati agar tidak melakukan kesalahan
                4.       Moral
Moral adalah bentuk pengertian yang menyerupai perbuatan maka yang dimaksud moral yaitu perbuatan itu sendiri, Moral dan kata hati mempunyai kemiripan, artinya orang yang mempunyai kata hati belum tentu mempunyai moral yang baik. Dapat disimpulkan bahwa moral yang sinkron dengan kata hati merupakan manusia yang mempunyai moral baik begitu juga sebaliknya moral yang tidak sinkron dengan kata hati merupakan manusia yang mempunyai moral buruk.
                5.       Tanggung Jawab
Sifat tanggung jawab adalah kesediaan untuk  menanggung akibat dari perbuatan yang menuntut jawab yang dilakukan manusia. Wujud tanggung jawab terdiri dari tanggung jawab diri sendiri, tanggung jawab masyarakat dan tanggung jawab terhadap tuhan. Tanggung jawab diri sendiri bentuknya berupa penyesalan yang mendalam, sedangkan tanggung jawab masyarakat tuntutannya berupa sanksi – sanksi sosial. Tanggung jawab terhadap tuhan tuntutannya berupa perasaan berdosa dan terkutuk
                6.       Rasa Kebebasan
Adalah tidak merasa terikat dan terbebani oleh sesuatu tetapi sesuai dengan kodrat manusia, Artinya manusia bebas melakukan apa saja sepanjang tidak bertentangan dengan kodrat manusia itu sendiri.
                7.       Hak Dan Kewajiban
Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia. Sedangkan hak adalah merupakan sesuatu yang patut dituntut setelah memenuhi kewajiban. Sehingga dapat disimpulkan Kewajiban ada karena ada pihak lain yang harus dipenuhi haknya.
                8.       Kemampuan Menghayati Kebahagiaan
Adalah integrasi dari segenap kesenangan, kegembiraan, kepuasan dan sebagainya dengan pengalaman pahit dan penderitaan yang sebelumnya dialami. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perpaduan dari usaha, hasil dari pengalaman yang menyenangkan ataupun pengalaman yang pahit.
Adapun tujuan, fungsi dan peran manusia, sebagai berikut:
                1.       Tujuan Manusia
a.     Menyembah Kepada Allah SWT (Beriman)
Manusia diciptakan dengan tujuan agar menyembah kepada tuhan yang maha esa yaitu Allah SWT. Dengan pengertian yang lebih sederhana, manusia memiliki keharusan menjadi individu yang beriman kepada Allah (Tauhid). Kebalikan dari beriman adalah syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini.
b.    Memanfaatkan Alam Semesta (Beramal)
Kehidupan manusia memiliki tujuan untuk memakmurkan alam beserta isinya dan mewujudkannya dengan bentuk mengambil i’tibar (Pelajaran), menunjukan sikap sportif dan inovatif serta selalu berbuat yang bermanfaat untuk diri dan lingkungannya. Dengan kata lain tujuan hidup manusia semacam ini dapat dikatakan dengan tujuan untuk “Beramal”.
c.     Membentuk Sejarah Dan Peradaban (Berilmu)
Dunia mengandung nilai kebaikan dan keteraturan yang sangat harmonis yang diciptakan oleh Allah SWT untuk kepentingan manusia, khususnya perkembangan sejarah dan peradabannya. Oleh karena itu tujuan manusia adalah untuk melakukan penyelidikan terhadap alam untuk mengerti potensi – potensi yang tuhan berikan  yang berlaku didalamnya dan kemudian memanfaatkannya dengan hukum – hukumnya sendiri, untuk kemajuan sejarah dan peradabannya. Karena  di kehidupan nanti manusia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT, oleh karena itu manusia harus memiliki tujuan untuk membentuk sejarah dan peradabannya dengan baik.
                2.       Fungsi Dan Peran Manusia
a.     Belajar
Manusia sebagai khalifah harus mau belajar. Obyek belajar nya adalah ilmu Allah yang berwujud Al Quran dan ciptaanNya.Hal ini tercantum juga di dalam QS An Naml: 15-16 dan QS Al Mukmin: 54.
b.    Mengajarkan Ilmu
Khalifah yang telah diajarkan ilmu Allah maka wajib untuk mengajarkannya kepada manusia lain.Yang dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al Quran dan juga Al Bayan.
c.     Membudayakan Ilmu
Ilmu Allah tidak hanya untuk disampaikan kepada manusia lain tetapi juga untuk diamalkan sehingga ilmu yang terus diamalkan akan membudaya. Hal ini tercantum pula di dalam QS Al Mu’min:35

Bab 3  
Penutup
1.kesimpulan
Manusia adalah mahluk yang lemah sama seperti binatang tetapi dengan memiliki akal budi dan kemauan yang kuat menjadikan manusia sebagai mahluk yang dapat mengembangkan pengetahuannya dan  teknologi untuk dapat hidupdengan lebih baik.allah swt menciptakan manusia dari dua unsur yaitu materi yang terdiri dari tanah yang berasal dari  alam  dan  inmateri yang berupa roh yang berasal dari alam gaib.tetapi manusia juga dapat disebut dengan mahluk sosial karena sejatinya manusia sejak dilahirkan tidak da\pat hidup sendiri dan memerlukan bantuan manusia lainnya
2.kesimpulan
Sebagaimahasiswa yang berpendidikan, sebaiknya mahasiswa memahami pengrtian hakikat manusia dan dapat menerapkan hakikat  manusia di masyarakat.

  

DAFTAR PUSTAKA
 Dr.latief juraid abdul,oktober 2006 MANUSIA FIILSAFAT
dan SEJARAH.kota Jakarta

No comments:

Post a Comment