1

loading...

Thursday, March 12, 2020

MAKALAH PENGAPLIKASIAN HARDWARE DAN SOFT WARE

MAKALAH PENGAPLIKASIAN HARDWARE DAN SOFT WARE


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman sekarang telah banyak yang mampu menggunakan ataupun mengoperasikan komputer dengan baik, namun belum tentu semua yang dapat mengoperasikan atau menggunakan komputer itu telah memahami betul apa yang dimaksud dengan hardware atau software yang ada pada komputer, dan apa saja yang termasuk pada hardware dan software itu dan fungsi-fungsinya. Bahkan ada beberapa orang yang menggunakan atau mengoperasikan komputer itu dengan asal-asalan saja.
Dalam makalah ini penulis mengutarakan beberapa komponen-komponen yang ada pada komputer termasuk software dan hardware. Komponen-komponen yang dibahas antara lain mengenai apa yang dimaksud dari hardware dan software pada komputer dan kegunannya.

B.     Rumusan Masalah
     1.      Apa pengertian dari Hardware dan software?
      2.      Apa yang dimaksud dengan program pengolahan kata?

C.    Tujuan
        1.      Untuk mengetahui Apa pengertian dari Hardware dan software.
         2.      Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan program pengolahan kata.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hardware dan Software Komputer
    1.      Pengertian
Komponen utama penyusun sistem komputer ada tiga. hardware (perangkat keras/fisik), software (perangkat lunak), dan brainware (pelaksana/operator, dalam hal ini manusia). Ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan dan tidak bisa terpisahkan dalam sistem komputer. Ibarat sebuah kendaraan, maka bentuk fisik kendaraannya adalah hardware, mesinnya adalah software, sedangkan sopir adalah brainware. Bila salah satu tidak ada, maka bus tidak akan bisa digunakan untuk mengangkut penumpang. Begitu juga dengan ketiga komponen komputer, harus ada agar komputer bisa digunakan dengan maksimal.
a.       Hardware (perangkat keras/fisik)
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Secara fisik komputer mempunyai komponen-komponen atau perangkat-perangkat yang harus bekerja sama antara komponen atau perangkat yang satu dengan yang lain.  Dengan tidak adanya satu perangkat yang tidak terpasang maka komputer tidak akan jalan ataupun tidak bisa dioperasikan. Perangkat hardware ini termasuk sangat penting untuk menjalankan komputer, untuk mengoperasikan komputer. Yang membedakan perangkat keras ini adalah data yang ada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya dan dibedakan pula dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dan menyelesaikan tugasnya. Namun sedikit susah untuk membedakannya ketika adanya firmware. Firmware ini adalah perangkat lunak yang “dibuat” dalam perangkat keras.
b.      Software (perangkat lunak)
Berbeda dengan hardware yang isinya adalah perangkat yang nyata secara fisik, software ini adalah perangkat lunak dari komputer yang tidak nyata atau tidak bisa dilihat dan tidak dapat disentuh, namun dapat dijalankan atau dioperasikan. Perangkat software ini berupa data digital ataupun data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer. Data yang di simpan di komputer ini adalah sebuah instruksi atau program yang akan menjalankan perintah, dan melalui software ini lah sebuah program dapat berjalan.
Perangkat software ini tidak kalah pentingnya dengan perangkat hardware, karena tanpa adanya perintah dari software ini komputer tidak akan dapat digunakan karena tidak ada program yang diperintahkan kepada hardware untuk dijalankan. Namun sama dengan perangkat hardware bahwa dalam perangkat lunak-pun juga ada komponen-komponen yang harus bekerja sama dengan satu dan yang lainnya contohnya dengan perangkat keras.
      2.      Jenis komponen dan fungsinya
a.       Hardware.
Jenis-jenis komponen yang ada pada hardware berdasarkan fungsinya adalah sebagai berikut :
1)      Unit masukan (input device)
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah, guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse. Keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a)      Peralatan input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alamat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, scanner, dll.
b)      Peralatan input tidak langsung yaitu input yang dimasukkan melalui media tertentu sebelum input di proses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk, dll.
2)      Unit pemrosesan (process device)
Yang termasuk dalam unit pemrosesan (process device) ini adalah :

a)      Power supply
Lower supplay menyediakan arus listrik untuk berbagai peralatan CPU power supplay mengkonversi listrik dan menyediakan aliran listrik tetap untuk digunakan komputer. Kualitas power supplay menentukan kwalitas kinerja komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang disalurkan power supplay biasanya cukup bagi komputer yang digunakan untuk pengetikan ataupun grafik. Sementara, daya 400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja menggunakan banyak menggunakan Periferal ( unit tambahan).
b)      Random Access Memory (RAM)
Memory atau RAM merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yang dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
c)      Prosesor
Pengertian prosesor (CPU) adalah otak dari komputer. Prosesor adalah komponen yang mengeksekusi perhitungan kompleks yang memungkinkan komputer untuk bisa digunakan menjelajah internet, memutar lagu di iTunes, dan menjalankan sistem operasi.
d)     Motherboard
Motherboard atau Papan induk adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung. Pada motherboard inilah perangkat keras seperti harddisk, ram, prosesor, kartu grafis, dan perangkat keras lain dihubungkan.
3)      Unit keluaran (output device)
a)      Monitor
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan.
b)      Printer
Printer merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya. Jenis printer ada tiga macam, yaitu jenis Printer Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet.
c)      Speaker
Speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
4)      Unit penyimpana (backing storage) Hard Disk.
Harddisk adalah sebuah salah satu perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sekunder, di dalam harddisk berisi piringan magnetis. Harddisk pertama kali diciptakan oleh salah satu insinyur IBM, ia adalah Reynold Johnson pada tahun 1956. Harddisk yang juga dikenal dengan nama piringan keras ini pertama kali terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki atau 0,6 meter, dengan kecepatan putaran mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB.
Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam perkembangannya harddisk ukuran fiskiknya menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk saat ini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun kabel lain yang mendukung.
5)      Unit tambahan (peripheral)
a)      Modem
Modulator (modem) adalah suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu (seperti media kabel atau udara), biasanya berupa gelombang sinus.
b)      Kartu suara
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
·         Sound Card Onboard yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
·         Sound Card Offboard yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
·         Soundcard External adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.
b.      Software
Software komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya sebagai berikut :
1)      Software berbayar
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. Pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin pada penerbitnya. Contoh : sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photoshop, dan lain-lain.
2)      Freeware
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar. Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Contoh : suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).
3)      Free Software
Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah GPL, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak.
4)      Shareware
Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari). Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari program.  Contoh : perangkat lunak antivirus, perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan perlu membeli produk jika ingin tetap menggunakannya.

B.     Software Pengolah Kata Dan Angka
      1.      Pengertian Software Pengolah Kata Dan Angka
   Software pengolah kata (word processing) merupakan perangkat lunak yang digunakan khusus untuk malakukan pemprosesan kata. Pengolahan kata ini merupakan perangkat linak yang selalu digunakan oleh seluruh pemilik computer untuk tulis menulis surat, brosur, paper, buku, majalah, ataupun karya ilmiah. Ada banyak software pengolah kata yang bisa ditemui dipasaran, seperti word star, chi writer, word perfect, Microsoft, K writer, dan amipro.
Sedang software pengolah angka adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoleh dan menyimpan data-data. Selain itu, software pengolah angka juga mempunyai kemampuan untuk mengelola data-data tersebut, khususnya data-data berupa angka-angka. Software pengolah angka dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis perhitungan dan pengolahan angka-angka. Berapa contoh software pengolah angka, seperti lotus 1-2-3, Microsoft excel, apple numbers, KSpread, open office calc, GNumberic, XESS, dan star office calc.
      2.      Fungsi Software Pengolah Kata Dan Angka
Software pengolah kata, sebagai program aplikasi computer memiliki kemampuan sangat tinggi dibandingkan mesin tik. Adapun kelebihan dari software pengolah kata sebagai berikut:
a.       Program pengolah kata memiliki sejumlah karakter huruf yang dapat di ubah-ubah oleh   pengguna sesuai dengan keinginan.
b.      Program pengolah kata dapat melakukan editing (penyunting) tanpa harys membuat dokumen baru.
c.       Program pengolah kata dapat melakukan pekerjaan, menyisipkan gambar, symbol, dan bagian yang mudah.
d.      Program pengolah kata dapat diformat dalam bentuk dan ukuran kertas sesuai dengan keinginan pengguna (User).
e.       Program pengolah kata dapat menyimpan dokumen secara praktis tanpa memakan ruang/tempat yang banyak karena dokumen disimpan dalam bentuk file dan bukan dalam bentuk tumpukan kertas.
f.       program pengolah kata digunakan untuk berbagai keperluan seperti membuat karya tulis ilmiah, brosur, halaman majalah (koran), dan catatan kegiatan.
            Sedangkan fungsi software pengolah angka sangat berguna untuk membuat pekerjaan manusia yang berhubungan dengan angka, seperti mengilah angka statistik, perhitungan angka hasil penelitian, ataupun digunakan untuk perhitungan keuangan dan perusahaan-perusahaan.
Sebagai aplikasi untuk pengolah angka, software pengolah angka dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan berbagai operasi. Beberapa operasi yang bisa dilakukan oleh perangkat lunak pengolah angka, seperti operasi aritmatika yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, operasi stastik, keuangan, dan logika. Dengan menggunakan software pengolah angka kit adapt melakukan perhitungan dengan mudah, cepat dan akurat.
       3.      Mengoperasikan Software Pengolah Kata Dan Angka
pengolah kata Aplikasi memiliki banyak kelebihan, penggunanya tidak hanya ditujukan untuj melakukan pengetikan saja. Semakin lama perangkat teknologi perangkat lunak pengolah kata semakin maju, sehingga dokumen yang dihasilkan menjadi jauh lebih menarik lagi. Microsoft office menyediakan Microsoft word sebagai aplikasi pengolah kata, versi yang tersedia lebih beragam, tetapi untuk saat ini yang sering digunakan adalah Microsoft word 2003. Pertama diterbitkan pada tahun 1983 dengan nama multi-tool word untuk versi xenix, versi lain-lain kemudian dikembangkan untuk berbagai system operasi, misalnya DOS (1983), apple macintosh (1984), Sco unix, 05/2, dan microsoft windows (1989), setelah menjadi bagian daro Microsoft office system 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft office word.
Sedangkan mengoperasikan software pengolah angka, pada bab ini kita akan membahas software speadsheed yaitu Microsoft excel. Microsoft excel adalah program speadsheed yang bisa digunakan secara efisien untuk menyimpan dan bekerja dengan daftar data, menghitung angka, dan membuat laporan serta diagram. Lingkungan kerja dasar Microsoft excel adalah file workbook yang dapat berisi satu worksheet atau lebih worksheet serupa dengan satu besar akuntan, dengan angka, teks, dan kalkulasi berjajar dalam kolom dan baris.
 Akan tetapi, berbeda dengan buku besar akuntan, ketika anda mengetikkan angka-angka dalam Microsoft excel, program ini melakukan kalkulasi terhadap angka-angka tersebut. Dengan Microsoft excel, mudah saja untuk memasukkan informasi kedalam sebuah workshhet, kemidian mengubah, menghapus, dan menambahkan  informasi. Anda tidak perlu khawatir dengan memasukkan data secara sempurna atau lengkap pada pertama kali, karena anda bisa menyuntingnya kelak. Anda dapat menyusun banyak worksheet dalam satu workbook (contoh, anda dapat menempatkan semua worksheet untuk satu klien atau proyek kedalam satu workbook), kemudian menamainya sehingga anda dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
       4.      Microsoft Word
            Microsoft word merupakan perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah kata. Microsoft word memiliki kemampuan dalam pembuatan surat dari yang sederhana sampai yang kompleks, membuat dan berkirim surat dengan e-mail, membuat dan berkirim fax, membuat surat brantai (mail merge), membuat halaman web, bekerja dengan tabel dan berbagai aplikasi lain baik dokumen bisnis maupun pribadi serta mudah berintegrasi dengan aplikasi Microsoft office lain.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Hardware atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perangkat keras adalah sebuah komponen dari sebuah komputer yang secara nyata dapat dilihat mata dan dapat di sentuh yang berfungsi untuk komputerisasi. Dan hardware dapat bekerja atau dapat beroperasi setelah ada perintah kepada hardware.
Software atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai perangkat lunak adalah sebuah komponen dari sebuah komputer yang tidak bisa kita lihat, sentuh, ataupun bukan berupa benda namun dapat di operasikan pada komputer. Software ini biasanya yang bertugas untuk memberi perintah pada hardware.
Ada beberapa jenis komponen yang termasuk pada hardware diantaranya adalah monitor, keyboard, RAM, mouse, harddisk, speaker, printer, dan lain-lain. Dan jenis komponen yang termasuk pada software adalah Microsoft office, Winamp, Antivirus, Linux, MacOS, Windows, dan lain-lain. Semua komponen itu berfungsi untuk sebuah komputer, dan saling berkerja sama satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya hardware komputer tak dapat di operasikan karena tidak ada perintah dari software itu, dan tanpa ada nya hardware, software tak dapat dijalankan.
Software pengolah kata merupakan perangkat lunak digunakan khusu untuk pemprosesan kata.Sedangkan software pengolah angka adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mangolah dan menyimpan data-data. Selain itu, software pengolah angka mempunyai kemampuan untuk mengelola data-data tersebut,kkususnya data-data berupa angka-angka.
 Adapun software pengolah kata adalah sebagai program aplikasi computer memiliki sangat tinggi dibandingkan mesin tik. Sedangkan fungsi software pengolah angka sangat berguna untuk membantu pekerjaan manusian yang berhubungan dengan angka, seperti pengolah data-data statistic, perhitungan angka-angka hasil penelitian,atauoun digunakan untuk perhitungan keungan diperusahaan-perusahaan.
Program aplikasi kata banyak memiliki kelebihan, penggunaannya tidak hanya ditujukan untuk melakukan pengetikan saja. Semakin lama teknologi perangkat lunak pengolah kata semakinmaju, sehingga dokumen yang dihasilkan menjadi jauh lebih menarik lagi.Software spredshhet yaitu Microsoft excel, Microsoft excel adalah program spredsheet yang bisa digunakan secara efisien untuk menyimpan dan pekerjaan dengan daftar data, menghitung angka, dan membuatlaporan serta diagram.

B.     Saran
Penulis telah berusaha maksimal dengan kemampuan yang ia punya, tentu masih banyak kekurangan yang tanpa sengaja, untuk itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anjrah, Mintana., T. Adi Wujaya., 2008. Keterampilan Computer dan PengelolaanInformasiuntuk SMK dan MAK. Jakartaa; Erlangga.

Ikhsan, Wibawa, S.Com. 2009. Keterampilan Computer dan Pengelolan Informasi (KKPI)untuk SMK. Yogyakarta: Tim LP2IP.


 

Saturday, March 7, 2020

DNA REKOMBINAN


PEMBAHASAN

 DNA REKOMBINAN

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Enzim Restriksi
1.      Penemuan  Enzim Restriksi
Pada tahun 1960an, telah ditemukan sekelompok enzim tertentu yang dapat mendegradasi DNA dan menghambat (restrict) proses terjadinya infeksi dari bakteriofage penginfeksi bakteri. Kelompok enzim ini, yang kemudian dikenal sebagai enzim restriksi (Restriction Enzyme), terbukti berperan sangat penting dalam penerapan teknologi DNA rekombinan di abad modern ini untuk memanipulasi DNA. Enzim restriksi adalah enzim yang memotong dsDNA (baca: double stranded DNA) pada situs spesifik. Situs yang dipotong oleh enzim restriksi disebut situs pengenalan enzim (Recognition sequences). Enzim yang berbeda dapat mengenali situs yang berbeda. Enzim yang dihasilkan oleh berbagai jenis bakteri dan secara alami berfungsi untuk melindungi bakteri dari inkorporasi DNA asing.

2.      Penamaan Enzim Restriksi
        Penamaan enzim restriksi biasanya berdasarkan inangnya, misalnya EcoRI berasal dari bakteri E. coli. Dalam biologi molekuler, enzim restriksi biasanya digunakan untuk analisis kekerabatan, rekayasa genetika dan identifikasi suatu molekul DNA.
Enzim restriksi mampu memotong DNA pada situs pengenal dengan sekuensi DNA yang sangat spesifik (Recognition site). Dengan demikian enzim ini mampu memproses DNA menjadi potongan-potongan yang lebih pendek asal DNA tersebut memiliki situs pengenal untuk enzim restrisi tertentu. Oleh enzim restriksi ini, DNA genomik tanaman yang relatif kompleks organisasi DNA-nya dapat dipotong-dipotong menjadi populasi potongan DNA dengan berbagai ukuran. Sampai dengan tahun 1988an, telah diketahui hampir 475 macam enzim restriksi.
Situs pengenalan enzim restriksi kebanyakan terdiri dari empat basa atau enam basa, tetapi ada juga yang selain itu. Pada umumnya enzim restriksi yang berbeda memiliki situs pengenalan yang berbeda, namun ada beberapa enzim yang diisolasi dari sumber yang berbeda memiliki situs pengenalan yang sama.

Enzim-enzim seperti ini disebut isoschizomer, contohnya adalah enzim MboI dan Sau3AI. Walaupun situs pengenalannya sama, aktivitas pemotongannya mungkin beda. Sekuen pengenalan biasanya sama urutan basanya pada kedua utas DNA bila dibaca dengan arah yang sama. Sekuen ini disebut palindromik. Berdasarkan ujung hasil pemotongannya, enzim restriksi dapat memotong dengan ujung lengket/lancip (sticky/cohesive end) dan ujung tumpul (blunt end).

Enzim yang memotong pada edua utas tidak berhadapan langsung, tetapi selisih 2-4 basa menghasilkan potongan dengan ujung lengket sedangkan enzim yang memotong pada tempat yang berhadapan menghasilkan ujung tumpul contohnya adalah enzim SmaI.
Hingga saat ini, paling tidak sudah terdapat ribuan enzim yang diperoleh dari berbagai jenis mikroorganisme. Beberapa di antaranya yang terkenal dan sering digunakan adalah enzim EcoRV, HindIII, SacI, TaqI, BamHI, MspI dan lain-lain. Semua enzim tersebut dapat dibeli pada perusahaan-perusahaan bioteknologi dengan harga yang sangat bervariasi seperti Fermentas, Eppendorf, Sigma, Promega, Novagen dan Biogen.

3.      Fungsi Enzim Restriksi
Enzim Restriksi terbukti berperan sangat penting dalam penerapan teknologi DNA rekombinan di abad modern ini untuk memanipulasi DNA.
Enzim Restriksi memiliki fungsi sebagai berikut:
-          Digunakan untuk memotong/mendegradasi dsDNA (baca: double stranded DNA) pada situs spesifik. Situs yang dipotong oleh enzim restriksi disebut situs pengenalan enzim (Recognition sequences).
-          Menghambat (restrict) proses terjadinya infeksi dari bakteriofage penginfeksi bakteri.
-          untuk melindungi bakteri dari inkorporasi DNA asing.

4.      Tipe Enzim Restriksi
    Enzim restriksi dari strain K telah diisolasi dan banyak dipelajari.   Selanjutnya,enzim ini dimasukkan ke dalam suatu kelompok enzim yang dinamakan enzim restriksi tipe I.  Banyak enzim serupa yang ditemukan kemudian pada berbagai spesies bakteri lainnya.
Pada tahun 1970 T.J. Kelly menemukan enzim pertama yang kemudian dimasukkan ke dalam kelompok enzim restriksi lainnya, yaitu enzim restriksi tipe II. Ia mengisolasi enzim tersebut dari bakteri Haemophilus influenzae strain Rd, dan sejak saat itu ditemukan lebih dari 475 enzim restriksi tipe II dari berbagai spesies dan strain bakteri. Semuanya sekarang telah menjadi salah satu komponen utama dalam tata kerja rekayasa genetika.
Enzim restriksi tipe II antara lain mempunyai sifat-sifat umum yang penting sebagai berikut:
1.      Mengenali urutan mengenali urutan tertentu sepanjang empat hingga tujuh pasang     basa di dalam molekul DNA
2.      Mengenali urutan tertentu sepanjang empat hingga tujuh pasang basa di dalam molekul DNA
3.      memotong kedua untai molekul DNA di tempat tertentu pada atau di dekat tempat pengenalannya
4.      menghasilkan fragmen-fragmen DNA dengan berbagai ukuran dan urutan basa.Sebagian besar enzim restriksi tipe II akan mengenali dan memotong urutan pengenal yang mempunyai sumbu simetri rotasi.


B.     Enzim Ligase
 Enzim DNA ligase digunakan untuk menyambung DNA.Pemotongan DNA genomik dan DNA vektor menggunakan enzim restriksi harus menghasilkan ujung-ujung potongan yang kompatibel. Artinya, fragmen-fragmen DNA genomik nantinya harus dapat disambungkan (diligasi) dengan DNA vektor yang sudah berbentuk linier.
            Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk meligasi fragmen-fragmen DNA secara in vitro. Pertama, ligasi menggunakan enzim DNA ligase dari bakteri. Kedua, ligasi menggunakan DNA ligase dari sel-sel E. coli yang telah diinfeksi dengan bakteriofag T4 atau lazim disebut sebagai enzim T4 ligase. Jika cara yang pertama hanya dapat digunakan untuk meligasi ujung-ujung lengket, cara yang kedua dapat digunakan baik pada ujung lengket maupun pada ujung tumpul. Sementara itu, cara yang ketiga telah disinggung di atas, yaitu pemberian enzim deoksinukleotidil transferase untuk menyintesis untai tunggal homopolimerik 3’. Dengan untai tunggal semacam ini akan diperoleh ujung lengket buatan, yang selanjutnya dapat diligasi menggunakan DNA ligase.
Suhu optimum bagi aktivitas DNA ligase sebenarnya 37ºC. Akan tetapi, pada suhu ini ikatan hidrogen yang secara alami terbentuk di antara ujung-ujung lengket akan menjadi tidak stabil dan kerusakan akibat panas akan terjadi pada tempat ikatan tersebut.  Oleh karena itu, ligasi biasanya dilakukan pada suhu antara 4 dan 15ºC dengan waktu inkubasi (reaksi) yang diperpanjang (sering kali hingga semalam).
 Pada reaksi ligasi antara fragmen-fragmen DNA genomik dan DNA vektor, khususnya plasmid, dapat terjadi peristiwa religasi atau ligasi sendiri sehingga plasmid yang telah dilinierkan dengan enzim restriksi akan menjadi plasmid sirkuler kembali. Hal ini jelas akan menurunkan efisiensi ligasi.
  Untuk meningkatkan efisiensi ligasi dapat dilakukan beberapa cara, antara lain penggunaan DNA dengan konsentrasi tinggi (lebih dari 100µg/ml), perlakuan dengan enzim alkalin fosfatase untuk menghilangkan gugus fosfat dari ujung 5’ pada molekul DNA yang telah terpotong, serta pemberian molekul linker, molekul adaptor, atau penambahan enzim deoksinukleotidil transferase untuk menyintesis untai tunggal homopolimerik 3’ seperti telah disebutkan di atas.
C.  Vektor
1. Karakteristik Vektor DNA
 Vektor DNA memiliki tiga karakteristik yaitu:
a.       Mengandung asal replikasi (origin of replication) yang memungkinkan DNA bereplikasi secara independen/bebas dari kromosom inang.
b.      Mengandung marker selektif yang menyebabkab sel yang membawa vector (termasuk DNA yang dibawa) dapat diidentifikasi
c.       Memiliki situs yang unik/khas untuk satu atau lebih enzim restriksi.  Hal ini menyebabkan fragmen DNA dapat disisipkan pada tempat tertentu dalam vector  sehingga penyisipan tidak mengganggu kedua fungsi lainnya.
2. Macam-macam Vektor
a.       Plasmid
Plasmid digunakan sebagai vektor untuk mengklonkan gen atau mengklonkan fragmen DNA atau mengubah sifat bakteri.Vektor yang paling umum berukuran kecil (kira-kira 3 kb) merupakan molekul DNA sirkular disebut plasmid.  Molekul ini biasanya ditemukan pada banyak bakteri.  Pada banyak kasus, DNA plasmid membawa gen resistensi terhadap antibiotik.
-          Bakteriofag
-          Kosmid
-          Vektor YACs
-          Vektor Yeps
-          Vektor BAC
D.  Teknologi DNA Rekombinan
1. Pengertian Teknologi DNA Rekombinan
 Secara klasik analisis molekuler protein dan materi lainnya dari kebanyakan organisme ternyata sangat tidak mudah untuk dilakukan karena adanya kesulitan untuk memurnikannya dalam jumlah besar. Namun, sejak tahun 1970-an berkembang suatu teknologi yang dapat diterapkan sebagai pendekatan dalam mengatasi masalah tersebut melalui isolasi dan manipulasi terhadap gen yang bertanggung jawab atas ekspresi protein tertentu atau pembentukan suatu produk.
 Teknologi yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan, atau dengan istilah yang lebih populer rekayasa genetika, ini melibatkan upaya perbanyakan gen tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya sehingga sering pula dikatakan sebagai kloning gen. Banyak definisi telah diberikan untuk mendeskripsikan pengertian teknologi DNA rekombinan. Salah satu di antaranya, yang mungkin paling representatif, menyebutkan bahwa teknologi DNA rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang.
Teknologi DNA rekombinan mempunyai dua segi manfaat. Pertama, dengan mengisolasi dan mempelajari masing-masing gen akan diperoleh pengetahuan tentang fungsi dan mekanisme kontrolnya. Kedua, teknologi ini memungkinkan diperolehnya produk gen tertentu dalam waktu lebih cepat dan jumlah lebih besar daripada produksi secara konvensional.
  Pada dasarnya upaya untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan melalui teknologi DNA rekombinan melibatkan beberapa tahapan tertentu (Gambar 9.1). Tahapan-tahapan tersebut adalah isolasi DNA genomik/kromosom yang akan diklon, pemotongan molekul DNA menja di sejumlah fragmen dengan berbagai ukuran, isolasi DNA vektor, penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor untuk menghasilkan molekul DNA rekombinan, transformasi sel inang menggunakan molekul DNA rekombinan, reisolasi molekul DNA rekombinan dari sel inang, dan analisis DNA rekombinan.
2. Teknik DNA Rekombinan
            Teknologi DNA rekombinan telah mungkinkan bagi kita untuk: mengisolasi DNA dari berbagai organisme, menggabungkan DNA yang berasal dari organisme yang berbeda sehingga terbentuk DNA rekombinan, memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel organisme prokariot maupun eukariot hingga DNA rekombinan dapat berepilkasi dan bahkan dapat diekspresikan. Jadi, Teknologi DNA Rekombinan merupakan kumpulan teknik atau metoda yang digunakan untuk mengkombinasikan gen-gen di dalam tabung reaksi.
Teknik-teknik tersebut meliputi:
-          Teknik untuk mengisolasi DNA
-          Teknik untuk memotong DNA
-          Teknik untuk menggabung atu menyambung DNA
-          Teknuk untuk memasukkan DNA ke dalam sel hidup
Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah perangkat-perangkat yang ada pada bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah: enzim restriksi, enzim DNA ligase, plasmid, transposon, pustaka genom, enzim transkripsi balik, pelacak DNA/RNA.
1.      Vektor,berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus.

n
2.      Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan bakteri.
Enzim, terdiri dari enzim RESTRIKSI (pemotong plasmid/ADN) dan enzim Ligase (penyambung ptongan-potongan ADN)
E. Isolasi DNA
  DNA adalah molekul yang terdapat pada semua mahluk hidup. Molekul ini sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata.  Tetapi DNA dapat diekstrak dari ribuan sel sehingga DNA dapat terlihat karena jumlahnya yang sangat banyak.  Tahapan dalam ekstraksi DNA adalah pemecahan sel, keluarnya DNA dari nukleus dan pengendapan/presipitasi DNA. Ekstraksi DNA memiliki banyak aplikasi praktis, diantaranya adalah untuk tujuan pemuliaan, evolusi, sitematik, konservasi, dll. Dalam ekstraksi DNA tumbuhan, metode ekstraksi yang sering digunakan adalah berdasarkan Doyle dan Doyle 91989). 
Metode ini menggunakan buffer ekstraksi yang terdiri dari:
1. Elektroforesis DNA                       
 Pemisahan DNA dilakukan dengan menggunakan elektroforesis gel.  Molekul DNA terpisah berdasarkan ukuran ketika dilewatkan pada matriks gel dengan aliran listrik.  DNA memiliki muatan negatif, dan saat berada dalam aliran listrik, akan bermigrasi melalui gel menuju kutub positif (Gambar 1).  Molekul yang berukuran besar, memiliki kesulitan melewati pori-pori gel sehingga bermigrasi lebih lambat melalui gel dibandingkan DNA yang berukuran lebih kecil. Setelah elektroforesis selesai, molekul DNA divisualisasi dengan pewarna fluorescent seperti ethidium yang berikatan dengan DNA dan berada di antara basa-basa DNA.
Dua alternatif macam gel adalah poliakrilamida dan agarosa.  Poliakrilamida memiliki kapasitas resolusi yang lebih tinggi, tetapi gel poliakrilamida dapat memisahkan DNA hanya dalam rentang ukuran DNA yang sempit. Jadi gel poliakrilamida dapat memisahkan DNA satu sama lainnya yang berbeda ukurannya hanya beberapa atau bahkan satu pasang basa saja tetapi pada molekul yang berukuran beberapa ratus pasang basa saja (dibawah 1000 pasang basa).  Gel agarosa memiliki resolusi yang lebih rendah tetapi dapat memisahkan DNA yang berukuran sampai puluhan kilo pasang basa.
DNA yang berukuran sangat panjang tidak dapat melewati pori gel bahkan pori gel agarosa.  DNA yang sangat besar melewati matriks dengan satu ujung bergerak lebih dulu sedang ujung lainnya mengikuti.  Akibatnya DNA diatas ukuran tertentu (30 -50 kb) bermigrasi dengan jarak yang sama sehingga tidak dapat diamati pemisahannya.  DNA yang sangat panjang ini dapat dipisahkan satu sama lainnya dengan jika daerah listrik diaplikasikan dalam ‘pulses’ yang berasal secara orthogonal satu sama lainnya.  Teknik ini disebut pulsed-field gel electrophoresis (PFGE) (Gambar 2).Gambar 2. Pulsed field gel electrophoresis
 Elektroforesis juga digunakan untuk memisahkan RNA.  Seperti juga DNA, RNA memiliki muatan negative, tetapi molekul RNA merupakan molekul utas tunggal dan memiliki struktur sekunder atau tersier.  Untuk mengatasinya, RNA diberi perlakuan dengan glyoxal yang bereaksi dengan RNA sehingga menghalangi pembentukan pasangan basa.  RNA yang ter-glyoxylasi tidak dapat membentuk struktur sekunder atau tersier sehingga dapat bermigrasi dengan mobilitas yang proporsional terhadap ukurannya.  Elektroforesis juga digunakan untuk memisahkan protein dengan prinsip yang sama.
2. . Pemotongan DNA dengan Enzim Restriksi
 Enzim restriksi yang digunakan dalam biologi molekuler umumnya mengenali urutan basa yang pendek (4-8 bp) dan memotong pada posisi tertentu yang telah ditentukan dalam urutan sekuens DNA tersebut.  Contohnya adalah enzim EcoRI yang ditemukan pada strain Escherichia coli dan merupakan enzim restriksi yang pertama (I) ditemukan pada spesies ini.  Enzim ini mengenali urutan DNA 5′-GAATTC-3′.
Jika molekul DNA yang sama dipotong dengan enzim restriksi yang berbeda, misalnya oleh HindIII yang mengenali urutan  6pb (5′-AAGCTT-3′), atau dipotong dengan EcoRI, maka molekul DNA dipotong pada posisi yang berbeda dan menghasilkan fragmen dengan ukuran yang berbeda (Gambar 4).  Jadi sebuah molekul akan menghasilkan sebuah seri karakteristik pola pemotongan DNA saat dipotong dengan satu set enzim restriksi yang berbeda.
Enzim restriksi jenis lain seperti Sau3A1 yang ditemukan pada bakteri Staphylococcus aureus mengenali sekuens teramerik (4bp) dengan urutan 5′-GATC-3′ sehingga enzim ini memiliki frekuensi yang lebih tinggi dalam memotong DNA, kira-kira satu kali dalam 250bp.  Di sisi lain terdapat enzim retriksi yang mengenali sekuens oktamerik (8 bp) yaitu enzim NotI yang mengenali uruta 5′-GCGGCCGC-3′ dan rata-rata memotong hanya sekali dalam 65 kb.
Enzim restriksi tidk hanya berbeda dalam urutan basa yang dikenali, tetapi juga pada pada struktur hasil produk pemotongannya.  Beberapa enzim seperti HpaI menghasilkan produk dengan ujung tumpul, enzim lain seperti EcoRI, HindIII dan PstI menghasilkan ujung lengket (Gambar 3).
3.  Hibridisasi DNA untuk mengidentifikasi molekul DNA yang spesifik
 DNA yang telah terdenaturasi memiliki kapasitas untuk bergabung kembali (untuk membentuk kembali pasngan basa di antara utas komplementer).  Hal ini menyebabkan terjadinya pembentukan molekul hybrid saat homolog, DNA yang terdenaturasi dari dua sumber yang berbeda bercampur satu sama lain dalam kondisi yang sesuai kekuatan ion dan temperaturnya.  Proses perpasangan basa antara polinukleotida utas tunggal yang komplementer disebut hibridisasi.
Banyak teknik yang tergantung pada ke-khas-an hibridisasi antara dua molekul DNA dari sekuens yang komplementer.  Sebagai contoh, hibridisasi merupakan dasar untuk mendeteksi sekuens spesifik dalam campuran asam nukleat yang kompleks.  Dalam hal ini, satu molekul adalah ‘probe’ dari sekuens tertentu (dapat berupa sekuens yang dimurnikan atau molekul DNA yang disintesis secara kimia.  Probe digunakan untuk mencari molekul yang memiliki sekuens komplementer dalam campuran DNA. 
 DNA probe harus dilabel, sehingga dapat dengan mudah diketahui lokasinya saat telah menemukan sekuens targetnya.    Campuran yang telah ter=probe dipisahkan berdasarkan ukuran pada gel atau didistribusikan sebagai perpustakaan klon (library of clones) Gambar 6.
Misalnya genom yeast dipotong dengan enzim EcoRI dan peneliti ingin mengetahui ukuran fragmen DNA yang mengandung gen yang diinginkan.  Saat diwarnai dengan etidium bromida, ribuan fragmen DNA yang dihasilkan dari pemotongan genom yeast dengan enzim restriksi berjumlah terlalu banyak sehingga tidak dapat dipisahkan menjadi ‘band’ DNA yang terpisah.  Mereka tampak ‘smear’.  Teknik yang dianamakan Southern blot hybridization akan mengidentifikasi ukuran dari fragmen tertentu di antara smear DNA. 
 Gel edirendam dalam larutan alkamli untuk mendenaturasikan double heliks.  Fragmen ini kemudian ditransfer dari gel ke membrane yang bermuatan positif tempat DNA akan terikat.  Setelah DNA tertransfer pada membran, membran diinkubasi dengan probe yang mengandung sekuens DNA komplementer dengan sekuens yang diinginkan.  ‘Probing’ dilakukan dalam kondisi konsentrasi garam dan temperature dekat dengan kondisi denaturasi dan reanturasi asam nukleat.  Dalam kondisi ini DNA probe akan berhibridisasi dengan kuat hanya dengan komplementer yang tepat.
Media film atau media yang sensitif terhadap cahaya atau elektron yang dikeluarkan oleh DNA yang dilabel dapat mendeteksi lokasi probe berhibridisasi. Saat X-ray film diekspos ke filter dan di-develop, maka akan menghasilkan autoradiogram dengan pola terekspos sama dengan lokasi hybrid (Gambar 1).
4. Kloning DNA
 Kemampuan molekul DNA membentuk rekombinan dan menjaganya dalam sel disebut kloning DNA.  Proses ini melibatkan vektor yang menjadi sarana DNA untuk memperbanyak klon DNA dalam sel dan ‘insert DNA’ yang disisipkan di dalam vector.  Kunci untuk menghasilkan molekul DNa rekombinan adalah enzim restriksi yang memotong DNA pada tempat spesifik dan enzim lain yang yang menyambung DNA yang terpotong dengan DNA lain.  Dengan menghasilkan molekul DNA rekombinan yang dapat diperbanyak pada organisme inang, fragmen DNA tertentu dapat dimurnikan dan diamplifikasi untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar.
 Teknik isolasi DNA tersebut dapat diaplikasikan, baik untuk DNA genomik maupun DNA vektor, khususnya plasmid. Untuk memilih di antara kedua macam molekul DNA ini yang akan diisolasi dapat digunakan dua pendekatan. Pertama, plasmid pada umumnya berada dalam struktur tersier yang sangat kuat atau dikatakan mempunyai bentuk covalently closed circular (CCC), sedangkan DNA kromosom jauh lebih longgar ikatan kedua untainya dan mempunyai nisbah aksial yang sangat tinggi. Perbedaan tersebut menyebabkan DNA plasmid jauh lebih tahan terhadap denaturasi apabila dibandingkan dengan DNA kromosom. Oleh karena itu, aplikasi kondisi denaturasi akan dapat memisahkan DNA plasmid dengan DNA kromosom.
 Pendekatan kedua didasarkan atas perbedaan daya serap etidium bromid, zat pewarna DNA yang menyisip atau melakukan interkalasi di sela-sela basa molekul DNA. DNA plasmid akan menyerap etidium bromid jauh lebih sedikit daripada jumlah yang diserap oleh DNA kromosom per satuan panjangnya. Dengan demikian, perlakuan menggunakan etidium bromid akan menjadikan kerapatan DNA kromosom lebih tinggi daripada kerapatan DNA plasmid sehingga keduanya dapat dipisahkan melalui sentrifugasi kerapatan.
a. Kloning DNA dalam plasmid vektor
 DNa dipotong dengan enzim restriksi, kemudian dimasukkan ke dalam vektor untuk diperbanyak.  Inang (host) yang umum digunakan untuk memperbanyak DNA adalah bakteri E. coli. Vektor DNA memiliki tiga karakteristik yaitu:
1.      Mengandung asal replikasi (origin of replication) yang memungkinkan DNA   bereplikasi secara independen/bebas dari kromosom inang.
2.      Mengandung marker selektif yang menyebabkan sel yang membawa vektor (termasuk DNA yang dibawa) dapat diidentifikasi.
3.      Memiliki situs yang unik/khas untuk satu atau lebih enzim restriksi.  Hal ini menyebabkan fragmen DNA dapat disisipkan pada tempat tertentu dalam vector  sehingga penyisipan tidak mengganggu kedua fungsi lainnya.
Vektor yang paling umum berukuran kecil (kira-kira 3 kb) merupakan molekul DNA sirkular disebut plasmid.  Molekul ini biasanya ditemukan pada banyak bakteri.  Pada banyak kasus, DNA plasmid membawa gen resistensi terhadap antibiotika.
Memasukkan fragmen DNA ke dalam vector pada dasarnya merupakan proses yang mudah.  Misalnya plasmid memiliki situs pengenalan untuk EcoRI, maka vector disiapkan dengan memotongnya dengan Eco RI.  Potongan DNA yang akan diklon kemudian disambungkan dengan bantuan DNA ligase (Gambar 1).
b. Vektor dapat dimasukkan ke organism inang melalui transformasi
 Transformasi merupakan proses dimana organisme inang mengambil DNA dari lingkungan.  Beberapa bakteri, tetapi bukan E. coli dapat mengambil DNA secara alami dan dikatakan memiliki kompetensi genetik.  E. coli dapat bersifat kompeten mengambil DNA melalui perlakuan dengan ion kalsium.   Antibiotika kemudian ditambahkan dalam medium untuk menyeleksi pertumbuhan sel yang mengambil DNA plasmid - sell ini disebut transforman. Sel yang membawa plasmid akan dapat tumbuh pada medium, sedang yang tidak membawa plasmid, tidak dapat tumbuh (Gambar 7).
c.  Perpustakaan molekul DNA (DNA library) dapat dihasilkan melalui cloning
 Perpustakaan DNA merupakan populasi vector identik yang masing-masing berisi insert yang berbeda.  Untuk membuat perpustakaan DNA, DNA target dipotong dengan enzim restriksi yang memberikan ukuran rata-rata insert yang diinginkan.  Ukuran insert dapat berkisar kurang dari 100 bp sampai lebih dari satu megabase.  DNA yang telah terpotong selanjutnya dicampurkan dengan vector yang sesuai (yang dipotong dengan enzim restriksi yang sama) dan ditambah ligase.  Hal ini menghasilkan koleksi vector dengan insert DNA yang berbeda (Gambar 2).
Berbagai perpustakaan DNA dapat dihasilkan dengan menggunakan insert dari berbagai sumber.  Perpustakaan DNA yang paling sederhana dihasilkan dari DNA genomik total yang disebut dengan ‘genomic libraries’.‘cDNA library’ dikembangkan untuk memperkaya ‘coding sequences’ dalam library.  cDNA library dibuat dengan menggunakan mRNA yang dikonversi menjadi DNA.  Proses ini disebut reverse transcription yang dilakukan oleh enzim reverse transcriptase (Gambar 9).  Saat diberi perlakuan dengan reverse transcriptase, mRNA dikonversi menjadi kopi DNA utas ganda  yang disebut cDNA (copy DNA).
 Selanjutnya, proses pembentukan library sama dengan pembentukan library pada DNA genomic.  cDNA dan vector diberi perlakuan dengan enzim restriksi yang sama dan fragmen-fragmen hasilnya disambungkan ke dalam vektor.
d.  Hibridisasi digunakan untuk mengidentifikasi klon spesifik dari sebuah library
 Identifikasi fragmen dari sebuah gen di antara klon-kon dapat dilakukan dengan menggunakan DNA probe yang urutan DNAnya sesuai dengan sebagian dari urutan DNA gen yang diinginkan.  Proses penggunaan probe dengan DNA yang dilabel digunakan untuk melakukan screening terhadap library disebut colony hybridization. cDNA library akan memiliki ribuan insert yang berbeda dan masing-masing terdapat dalam vektot umum.  Setelah transformasi ke dalam bakteri khusus yang cocok sebagai inang, sel ditumbuhkan dalam cawan petri dalam media agar.  Tiap sel akan tumbuh menjadi koloni dan tiap sel dalam koloni mengandung vector yang sama dan insert dari library, membrane filter dengan positive charge digunakan untuk probing.
Membran ditekan di atas koloni dan cetakan koloni aakan berada pada membrane.  Selanjutnya dilakukan probing terhadap filter.  Filter yang mengandung sel diberi perlakuan yang memecah sel dan mengeluarkan DNA yang kemudian terikat pada filter pada lokasi yang sama dengan sel.  Filter selajutnya diinkubasi dengan probe.
e. PCR (polymerase chain reaction)
 PCR adalah sebuah teknik biologi molekuler untuk mereplikasikan DNA dengan menggunakan enzim Taq polimerase.  PCR digunakan untuk mengamplifikasi bagian DNA yang pendek (sampai 10 kb). Sejak ditemukan oleh Kary Mullis pada tahun 1983, teknik ini telah melahirkan teknik PCR-based marker teknik lainnya yang sangat bervariasi. Protokol dasar PCR adalah:
1.      DNA utas ganda didenaturasi pada suhu 95C sehingga membentuj DNA utas yang berfungsi sebagai cetakan.
2.      DNA utas tunggal yang pendek (disebut primer) berikatan dengan DNA cetakan pada temperature rendah.  Ikatan preimer terjadi pada utas yang komplementer dengan cetakan pada daerah ujung batas sekuen DNA target.
3.      Suhu ditingkatkan menjadi 72C sehingga enzim  DNA polymerase dapat melakukan sintesis DNA membentuk utas ganda DNA baru.
4.      Utas ganda DNA yang baru disintesis, didenaturasi pada suhu tinggi dan siklus berulang.
Gambar 10 menunjukkan proses PCR.  Produk PCR diamati dengan gel elektroforesis dengan menggunakan gel agarose ataupun gel poliakrilamida dan diamati dengan uv-transiluminator.