BAHASA INDONESIA Pentingnya Menanamkan Budi Pekerti Pada Anak’’
Pentingnya
Menanamkan Budi Pekerti Pada Anak
Pengertian pendidikan budi
pekerti menurut Haidar (2004) adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka
menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan
prilaku peserta didik agar memiliki sikap dan prilaku yang luhur (berakhlakul
karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan,
dengan sesama manusia maupun dengan alam/lingkungan.
Tujuan pendidikan Budi Pekerti adalah
untuk mengembangkan nilai, sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak
mulia/budi pekerti luhur (Haidar, 2004). Hal ini mengandung arti bahwa dalam
pendidikan Budi Pekerti, nilai-nilai yang ingin dibentuk adalah nilai-nilai
akhlak yang mulia, yaitu tertanamnya nilai-nilai akhlak yang mulia ke dalam
diri peserta didik yang kemudian terwujud dalam tingkah lakunya.[1]
Budi pekerti atau moralitas sangat
penting dalam menunjang pergaulan. Karena dengan budi pekerti yang luhur pasti
akan diterima dilingkungannya, dapat berkumpul, dan berteman dengan baik
sehingga mendorong anak agar dapat berinteraksi dengan baik.
Sebelum
mengetahui lebih banyak tentang menanamkan budi pekerti pada anak ada yang
terlebih dahulu kita mengerti apa itu budi pekerti.
Budi
pekerti merupakan sebuah akumulasi dari cipta,rasa,dan karsa yang diterapkan
dalam sikap , kata-kata, yang tingkah laku yang menyangkut kesopanan dalam
tindakan, kesantunan dalam bersikap, kedewasaan dalam pergaulan, dan
menghormati sesama.
Seseorang
yang berbudi pekerti biasa di sebut budiman. Anak yang budiman mudah diterima
dimana saja karena telah melakukan sesuatu hal yang baik, terhadap lingkungan
dan meninggalkan hal-hal yang buruk bagi lingkungannya.
Budi
pekerti bertujuan supaya anak mampu mewujudkan sikap dalam memahami komunikasi.
Guna menjaga di hubungan dengan orang lain, agar tercipta keharmonisan dan
keselarasan dalam pergaulan hidup.[2]
Namun dizaman sekarang ini banyak
anak yang tidak mempunyai budi pekerti yang dapat merugikan dirinya sendiri
maupun orang lain. Anak sering bertindak semena-mena. Dan parahnya lagi
terkadang orang tua membiarkan sikap anak yang tidak baik. Sehingga hal
tersebut terjadi terus menerus dan akhirnya menjadi sikap yang sudah mendarah
daging bagi anak sehinnga sulit untuk dirubah. Dan bahkan sering kita lihat
dilingkungan masyarakat sekitar kita tidak sedikit anak yang berani melawan
kepada orang tuanya, memperbudak orang tua, bahkan membunuh orang tuanya. Dan
tidak sedikit juga orang tua yang takut kepada anaknya. Melakukan apa saja yang
diperintahkan anak,membiarkan sikap anak yang tidak baik, membenarkan apa yang
dilakukan anak apakah itu baik atau buruk.
Baik anak-anak ataupun remaja banyak
yang tidak mengetahui lagi budi pekerti. Mereka lebih suka melakukan apa yang
disukainya tanpa berpikir apakah baik atau buruk. Apakah sesuai dengan nilai
dan norma yang sudah ada. Bagi anak apa yang dilakukannya adalah hal yang
benar.
Mengapa ini terjadi?. Ini terjadi
karna penanaman nilai-nilai, norma-norma, budi pekerti yang tidak baik dan
tidak benar. Sebagai orang tua kita pasti meninginkan anak kita menjadi pribadi
yang sehat. Mempunyai budi pekerti yang baik, sehingga dipandang baik oleh masyarakat, berguna bagi keluarga
dan masyarakat, serta dapat membanggakan kita sebagai orang tua.
Maka dari itu penulis mengambil
judul Pentingnya Menanamkan Budi Pekerti Pada Anak agar orang tua
terutama pembaca mengetahui betapa pentingnya menanamkan budi pekerti pada anak
agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. Dan supaya pembaca mengetahui
manfaat dari pentingnya menanamkan budi pekerti pada anak. dan mengetahui
bagaimana cara menanamkan budi pekerti yang benar kepada anak.
No comments:
Post a Comment