LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
USAHA SEMPOL LELE
A. Latar Belakang Usaha
Sempol lele menjadi sebuah jajanan yang
enak dan nikmat. Jajanan ini dibuat dari olahan campuran tepung terigu, tepung
tapioka dan campuran gilingan daging lele. Penyajiannya sempol lele ditemani
dengan cocolan saus sambal ataupun mayonnaise. Sempol lele memiliki cita rasa
yang enak dan nikmat. Semua lapisan masyarakat pasti menyukai jajanan sempol lele.
Harga sempol lele pun juga cukup terjangkau. Tingginya kalangan masyarakat yang
menyukai sempol lele hingga membuka kesempatan bisnis yang cukup besar untuk kami..
Peluang
bisnis sempol lele pun memang sangat menjanjikan sekali untuk
dijalankan. Membuka usaha dengan menawarkan sempol lele pasti sangat laris
diserbu konsumen yang begitu besar. Memulai bisnis sempol lele pun juga tidak
rumit sehingga mudah sekali dijalankan. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun juga
mudah dijumpai dipasaran dengan harga yang sangat terjangkau.
B. Aspek
Pasar dan Pemasaran
1. Sasaran
Aspek
pasar sempol lele yaitu semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak sampai
orang tua, karena sempol lele dijual dengan harga yang terjangkau yang bisa dibeli
oleh semua kalangan. Pemasaran sempol lele dapat dilakukan dengan banyak cara
bias secara langsung kepada konsumen, selain itu pemasaran sempol lele juga
bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan media social agar keberadaan bisnis
sempol lele mudah diketahui masyarakat.
2. Bauran Pemasaran
Dalam
pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel, adapun uraian
strategi bauran pemasaran sempol lele yang akan kami pasarkan yaitu :
a. Merek
Agar produk yang
kami pasarkan mudah dikenal oleh masyarakat kami membuat merek yang menarik dan
mudah diingat, karna dengan merek yang menarik akan mebuat konsumen untuk
membeli produk kami, adapun merek produk kami yaitu “Sempole maknyus”.
b. Harga
Harga merupakan
salah satu aspek penting dalam pemasaran penentuan harga sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya
produk yang dipasarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal
terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di
pasar. Untuk itu kami menentukan harga sempole maknyus dengan harga Rp
5000,-/kap.
c. Produk
Untuk membuat
pelanggan tertarik maka sempole maknyus kami kemas dalam kemasan yang menarik
dengan kualitas yang bagus, dengan begitu konsumen akan tertarik untuk membeli
produk kami.
d. Tempat
Untuk dapat
menikmati sempole maknyus, konsumen dapat memesan terlebih dahulu karena kami
memasarkan produk melalui social media seperti facebook, whatsap dan instagram.
e. Promosi
Promosi yang
kami lakukan yaitu dengan cara pengiklanan melalui media social, whatsap,
facebook dan instagram, dan menawarkan secara langsung kepada konsumen.
3. Segmentasi Pasar
Yang
akan menjadi segmen pasar produk ini yaitu masyarakat kota Bengkulu, dan yang
menjadi target pemasaran produk kami yaitu semua kalangan, mulai dari anak-anak
sampai dewasa didaerah kota Bengkulu,
C. Aspek Perilaku Konsumen
Faktor
yang mempengaruhi prilaku konsumen, yaitu:
1. Faktor individu
Motivasi
Merupakan kegiatan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang berguna untuk mencapai suatu
tujuanmotivasi sangat berpengaruh didalam pertimbangan seseorang dalam berprilaku
karena memberikan suatu dorongan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Konsumen dengan kebutuhan yang mendesak biasanya akan lebih cepat menentukan
pembelian suatu produk atau jasa dibandingkan dengan keinginan saja. Dengan
membuat kemasan dan bentuk yang menarik sempol lele yang akan kami pasarkan
membuat konsumen tertarik dan ingin membelinya.
2. Faktor lingkungan
Kebudayaan
Merupakan symbol dan fakta yang kompleks yang diciptakan oleh manusia,
diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur perilaku
manusia dalam masyarakat yang ada. Factor budaya mempunyai pengaruh yang paling
luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen karena seseorang cenderung akan
mengikuti budaya didaerah tempat tinggalnya . masyarakat Bengkulu sudah banyak
mengenal dan mengenal lele, untuk itu kami akan mengelola lele menjadi jajanan
yang enak dan menarik, kami yakin masyarakat akan menyukai produk kami karena
dibengkulu sudah sering ditemui jajanan dari olahan lele.
3. Faktor psikologis
Persepsi
Konsumen akan belajar setelah mendapat pengalaman dari orang lain oleh karena
itu sangatlah mudah untuk mengetahui kepuasan konsumen jika ia merasa puas
konsumen akan melakukan pembelian ulang dilan waktu, dan sebaliknya jika
konsumen merasa tidak puas maka ia tidak akan dating kembali untuk membeli.
D. Aspek Teknis dan Operasional
1. Penentuan lokasi
Lokasi
usaha yang akan kami jalankan disekitar kampus IAIN Bengkulu dan menerima
pesanan melalui social media seperti facebook, instagram dan whatshap bisa
antar alamat jika terjangkau. Karena dekat dengan konsumen dan bahan baku dekat
dengan pusat keramaian, juga tersedianya sarana dan prasarana semua alas an itu
menjadi pertimbangan kami untuk membuka usaha sempol lele.
2. Luas produksi
Dalam
memproduksi sempol lele kami menggunakan mesin blender untuk melumatkan ikan
lele dan bumbu yang digunakan dalam pengelolaan sempol lele, kami juga
membutuhkan computer beserta printer untuk membuat merek produk kami. Dalam
memproduksi sempol lele kami menggunakan bahan baku ikan lele segar, bahan
pembantu berupa gula, garam, bawang putih, bawang merah, wortel, masako, tepung
tapioca dan mayzena. Tenaga kerja yang kami gunakan berjumlah 4 orang. Karena
bahan baku yang kami gunakan tergolong mudah didapatkan itulah alas an mengapa
produk yang kami hasilkan banyak dipasarkan dibeberapa lokasi ramai. Produk ini
merupakan produk cemilan sehingga bisa dinikmati kapan saja dan dimana pun.
3. Tata letak
Tata letak yang
kami rancang berkenaan dengan produk proses sumber daya manusia dan lokasi
sehingga dapat tercapai efisiensi
operasi dengan diharapkan dapat memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas
dan pemeliharaan. Pemakaian ruangan yang efisien, mengurangi biaya produksi dan
investasi, aliran material menjadi lancar, pengangkutan material dan barang
jadi yang rendah, kebutuhan kesediaan yang rendah dan memeberikan kenyamanan
keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih baik.
E. Aspek Manajemen dan Organisasi
Perencanan Organisasi Usaha
Perencanaan merupakan suatu proses menentukan arah yang akan
ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan
dan bagaimana melakukannya dan seperti apa hal tersebut dilakukan.
Usaha sempol
lele ini mempunyai sumber daya manusia berjumlah 4 orang,
yang terdiri dari pemilik sebagai divisi keuangan, 1 orang sebagai divisi
produksi, 2
orang sebagai divisi pemasaran.
1)
Tugas dan Tanggung jawab divisi keuangan
a.
Tugas
-
Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan
beberapa aspek dalam perusahaan / suatu organisasi termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan / suatu organisasi.
-
Menjalankan dan mengoperasikan perputaran / manajemen organisasi se-efisien
dan se-efektif mungkin.
-
Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan.
-
Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan.
b.
Tanggung Jawab
-
Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan serta pembayaran
kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku.
2)
Tugas dan Tanggung Jawab divisi produksi
a.
Tugas
-
Menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dibeli
-
Menentukan pesanan yang akan dilakukan
-
Memeriksa barang yang diterima
-
Memelihara barang di gudang.
-
Mengadakan administrasi gudang.
b.
Tanggung Jawab
-
Mengawas proses produksi dan menyusun jadwal produksi
-
Memastikan anggaran biaya produksi efektif
-
Menyusun skala waktu penjualan
-
Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan.
3)
Tugas dan Tanggung Jawab divisi pemasaran
a.
Tugas
-
Menyusun strategi pemasaran berdasarkan kondisi pasar dan kemampuan perusahaan
-
Merumuskan riset pemasaran sesuai trend yang terjadi dipasar.
-
Menganalisa peluang usaha
-
Menetapkan sasaran penjualan
-
Mengontrol disetiap aktivitas pemasaran yang dilakukan agar sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun dan tercapainya tujuan.
-
Melakukan analisis terhadap kondisi pasar dan prilaku konsumen dana
menggunakannnya sebagai dasar dalam penetapan kebijakan.
b.
Tanggung Jawab
-
Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan strategi pemasaran yang telah
dirumuskan
-
Bertanggung jawan memastikan segala kinerja di departemen pemasaran
berjalan efektif dan efisien
-
Membangun interaksi yang baik dengan pelanggan
-
Mengontrol kedisiplinan pada kinerja departemen pemasaran berdasarkan
aturan yang berlaku.
F. Aspek Persaingan
Analisis
internal
1. Strength (kekuatan)
·
Kami
menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang
lezat
·
Kami
membuat kreativitas baru dengan mengolah lele menjadi suatu makanan yang lezat.
·
Bahan
baku mudah didapat.
2. Weakness (kelemahan)
·
Belum
memiliki cukup pengalaman
·
Kurangnya
sumber daya manusia
Analisis Eksternal
1. opportunity (peluang)
·
banyaknya
masyarakat yang menggemari lele
·
system
pemasaran yang kami lakukan juga sangat mudah, kami akan memasarkan melalui
social media dan disekitar kampus IAIN Bengkulu.
2. threat (ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang
dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.Terkadang masyarakat kurang
tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana seperti lele dan
gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern, siap
saji, dan dari bahan-bahan import.
MATRIK SWOT
Strength
a. Keunggulan
produk
b. Keterampilan
dan keahlian
c. Bahan
baku mudah di dapat
|
Weakness
a. Belum
memiliki cukup pengalaman
b. Kurangnya
Sumber Daya Manusia
|
|
Opportunity
a. Banyaknya
konsumen
b. Sistem
pemasaran
|
a. Melakukan
program promosi jitu
b. Meningkatkan
produksi
|
c. Melakukan
latihan terus-menerus
d. Belajar
berbisnis dengan segala fasilitas yang ada dan menjalin koneksi
seluas-luasnya.
|
Threat
a. Keacuhan
konsumen
|
a. Melakukan
promosi kepada konsumen yang sekiranya tertarik dengan produk kami.
b. Menawarkan
keuntungan yang didapat dengan membeli produk kami
|
a. Memperbaiki
sistem manajemen
b. Meningkatkan
promosi
c. Menjaga
kualitas produk
|
G. Aspek Politik, Sosial, Ekonomi dan
Lingkungan Hidup
1. Aspek Politik
Adanya
isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang di ciptakan
pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu
barang maupun jasa. Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendak nya
aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan bahwa situasi politk
saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan sangat mengganggu
sehingga kajian menjadi layak,situasi politik dapat di ketahui melalui
berita-berita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua: good news
dan bad news. Di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita yang
dapat di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara
yang berhubungan dengan dunia investasi, yang di nilai mendukung dan memiliki potensi
mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi. Bad news , di sisi
lain di maknai sebagai berita yang di terima pelaku pasar tentang berbagai
factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasiyang di
nilai tidak mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia
investasi. bad news di hindari pasar karena dampaknya merugikan dan mengancam
dunia investasi.praktek nya menyelewengkan dan menyalah gunakan kekuasaan yang
di lakukan oleh oknum pemerintah dalam menjalankan tugas mereka di nilai pasar
sebagai bad news karena mengancam keamanan modal dan usaha mereka., kekacauan
politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi politik juga dapat
mendorong lahirnya kondisi social yang tidak aman.
Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut.dan begitu pula sebalik nya.contoh ny:di bawah ini di rangkum beberapa berita good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan social di Indonesia saat mana terjadi krisis multi dimensi serta kondisi bisnis ,misal nya:kurs mata uang yang terjadi bersamaan dengan pristiwa-pristiwa tersebut.kiranya,berdasarkan fakta tersebut dapat di fahami bahwa sedikit-banyak nya situasipolitik berperan terhadap kondisi bisnis.
Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut.dan begitu pula sebalik nya.contoh ny:di bawah ini di rangkum beberapa berita good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan social di Indonesia saat mana terjadi krisis multi dimensi serta kondisi bisnis ,misal nya:kurs mata uang yang terjadi bersamaan dengan pristiwa-pristiwa tersebut.kiranya,berdasarkan fakta tersebut dapat di fahami bahwa sedikit-banyak nya situasipolitik berperan terhadap kondisi bisnis.
2. Aspek social
Tujuan
utama kami membuka usaha sempol lele adalah mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian
,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain
yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi,
hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
3. Aspek ekonomi
Aspek
ekonomi ini digunakan untuk melihat seberapa besar nilai ekonomi terhadap usaha
yang akan dijalankan seperti peningkatan pendapatan keluarga dan perubahan pola
nafkah, peningkatan ekonomi rumah tangga, meningkatkan perekonomian pemerintah
daerah maupun regional, dan menggali, memgatur, serta menggunakan ekonomi SDA
seperti penggunaan lahan yang efisien dan efektif.
Dalam menjalankan usaha ini, belum Nampak
peningkatan ekonomi yang signifikan, karena belum mempunyai banyak pegawai, dan
usaha ini masih tergolong usaha perseorangan. Tenaga kerja dalam usaha ini juga
merupakan mahasiswa. Jadi, dalam menjalankan usaha itu, menurut kami bisa
menjadi pendapatan sampingan untuk membantu biaya keperluan dikampus.
4. Aspek lingkungan hidup
Dalam
aspek lingkungan hidup, tentunya yang diharapkan adalah kenyamanan dan keamanan
sekitar tempat usaha produksi terhadap usaha yang dijalankan. Analisis aspek
lingkungan ini dilakukan dengan tujuan dengan melihat dampak usaha yang
dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak
negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar.
H. Aspek pengembalian investasi
Investasi
Peralatan
|
Harga
|
|
Etalase/gerobak
|
Rp.
|
1,317,500
|
Pisau
|
Rp.
|
61,800
|
Telenan
|
Rp.
|
49,000
|
Wadah
|
Rp.
|
80,900
|
Baskom
|
Rp.
|
85,500
|
Panci
|
Rp.
|
70,200
|
Pengaduk
|
Rp.
|
56,100
|
Pengangkat makanan
|
Rp.
|
60,300
|
Wajan
|
Rp.
|
125,500
|
Peralatan penggoreng
|
Rp.
|
70,100
|
Kompor dan tabung gas
|
Rp.
|
231,000
|
Piring
|
Rp.
|
125,700
|
Sendok
|
Rp.
|
87,700
|
Garpu
|
Rp.
|
79,900
|
Gelas
|
Rp.
|
70,000
|
Meja
|
Rp.
|
116,200
|
Kursi
|
Rp.
|
102,600
|
Timba
|
Rp.
|
54,800
|
Tempat sampah
|
Rp.
|
49,200
|
Nampan
|
Rp.
|
53,600
|
Serbet
|
Rp.
|
38,200
|
Peralatan tambahan lain
|
Rp.
|
71,200
|
Jumlah Investasi
|
Rp.
|
3,057,000
|
Biaya Operasional per Bulan
|
||
Biaya Tetap
|
Nilai
|
|
Penyusutan etalase/gerobak
1/60 x Rp. 1,317,500
|
Rp.
|
21,958
|
Penyusutan pisau 1/42 x Rp.
61,800
|
Rp.
|
1,471
|
Penyusutan telenan 1/42 x
Rp. 49,000
|
Rp.
|
1,167
|
Penyusutan wadah 1/48 x Rp.
80,900
|
Rp.
|
1,685
|
Penyusutan baskom 1/48 x Rp.
85,500
|
Rp.
|
1,781
|
Penyusutan panci 1/48 x Rp.
70,200
|
Rp.
|
1,463
|
Penyusutan pengaduk 1/42 x
Rp. 56,100
|
Rp.
|
1,336
|
Penyusutan pengangkat
makanan 1/42 x Rp. 60,300
|
Rp.
|
1,436
|
Penyusutan wajan 1/42 x Rp.
125,500
|
Rp.
|
2,988
|
Penyusutan peralatan
penggoreng 1/48 x Rp.70,100
|
Rp.
|
1,460
|
Penyusutan kompor dan tabung
gas 1/48 x Rp. 231,000
|
Rp.
|
4,813
|
Penyusutan piring 1/48 x Rp.
125,700
|
Rp.
|
2,619
|
Penyusutan sendok 1/48 x Rp.
87,700
|
Rp.
|
1,827
|
Penyusutan garpu 1/48 x Rp.
79,900
|
Rp.
|
1,665
|
Penyusutan gelas 1/48 x Rp.
70,000
|
Rp.
|
1,458
|
Penyusutan meja 1/54 x Rp.
116,200
|
Rp.
|
2,152
|
Penyusutan kursi 1/54 x Rp.
102,600
|
Rp.
|
1,900
|
Penyusutan timba 1/42 x Rp.
54,800
|
Rp.
|
1,305
|
Penyusutan tempat sampah
1/42 x Rp. 49,200
|
Rp.
|
1,171
|
Penyusutan nampan 1/42 x Rp.
53,600
|
Rp.
|
1,276
|
Penyusutan serbet 1/36 x Rp.
38,200
|
Rp.
|
1,061
|
Penyusutan peralatan
tambahan lain 1/36 x Rp. 71,200
|
Rp.
|
1,978
|
Gaji karyawan
|
Rp.
|
1,000,000
|
Total Biaya Tetap
|
Rp.
|
1,059,970
|
Biaya Variabel
|
|||||||
Tepung terigu
|
Rp.
|
30,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
900,000
|
Tepung tapioca
|
Rp.
|
26,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
80,000
|
Lada bubuk
|
Rp.
|
3,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
90,000
|
Garam halus
|
Rp.
|
1,500
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
45,000
|
Air panas
|
Rp.
|
5,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
150,000
|
Daging ayam
|
Rp.
|
25,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
750,000
|
Telur ayam
|
Rp.
|
10,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
300,000
|
Bambu untuk tusukan
|
Rp.
|
7,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
210,000
|
Plastik
|
Rp.
|
6,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
180,000
|
Biaya sewa tempat
|
Rp.
|
15,000
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
450,000
|
Biaya air dan listrik
|
Rp.
|
14,800
|
x
|
30
|
=
|
Rp.
|
444,000
|
Biaya lain-lain
|
Rp.
|
15,300
|
x
|
30
|
Rp.
|
459,000
|
|
Total Biaya Variabel
|
Rp.
|
4,758,000
|
Total Biaya Operasional
|
||
Biaya tetap + biaya variabel
=
|
Rp.
|
5,817,970
|
Pendapatan per Bulan
|
|||||||
31
|
Porsi
|
x
|
Rp.
|
8,000
|
=
|
Rp.
|
248,000
|
248,000
|
x
|
30
|
hr
|
=
|
Rp.
|
7,440,000
|
Keuntungan per Bulan
|
|||||||
Laba
= Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
|
|||||||
Rp.
|
7,440,000
|
–
|
5,817,970
|
=
|
Rp.
|
1,622,030
|
|
Lama Balik Modal
|
|||||||
Total Investasi / Keuntungan
=
|
Rp.
|
3,057,000
|
:
|
1,622,030
|
=
|
2
|
bln
|
Menjalankan usaha kuliner sempol
lele memang cukup menguntungkan sekali. Banyak lapisan masyarakat yang menggemari
sajian makanan sempol lele ini. Usaha sempol lele perlu dijalankan dengan tepat
agar bisa meraih kesuksesan. Supaya bisnis sempol lele bisa dijalankan dengan
maksimal maka perlu didukung oleh peralatan yang memadai. seperi mesin yang
dapat digunakan ialah mesin giling daging
mini.
Penggilingan daging bisa dilakukan makin cepat, mudah dan gampang. Bilamana
proses penggilingan daging masih dilakukan menggunakan peralatan sederhana maka
membuat prosesnya menjadi terhambat dan terlalu memakan banyak waktu. Saat
membuat sempol lele selalu membutuhkan daging giling untuk mengolah sempol itu
sendiri. Mesin giling daging mini memang tepat sekali bila dipakai oleh pemula
bisnis sempol lele. hasil gilingan daging yang diperoleh pun juga bisa jauh
lebih halus dan lembut sehingga dapat digunakan mengolah sempol dengan
maksimal. Mesin giling daging mini memang sangat mempercepat dan mempersingkat
proses penggilingan daging dalam usaha.
I. Kesimpulan
Dari analisis beberapa aspek diatas kami
menyimpulkan bahwa usaha sempol lele ini layak untuk dijalankan. Terlebih
dengan tingginya penggunaan media social yang menjadi salah satu media
promosiyang digunakan. Keunikan produk pangsa-pangsa pasar yang luas, kemudahan
mendapatkan bahan baku, harga bahan baku yang lumayan terjangkau , bahan baku
yang sehat, produk jadi yang tahan lama, modal usaha yang tidak terlalu besar
dengan keuntungan yang cenderung stabil, minat konsumen yang cukup tinggi. Juga
menjadi bahan pertimbangan yang membuat usaha ini layak dijalankan.
No comments:
Post a Comment