1

loading...

Sunday, December 16, 2018

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA SEMPOL LELE


LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
USAHA SEMPOL LELE

A.    Latar Belakang Usaha
Sempol lele menjadi sebuah jajanan yang enak dan nikmat. Jajanan ini dibuat dari olahan campuran tepung terigu, tepung tapioka dan campuran gilingan daging lele. Penyajiannya sempol lele ditemani dengan cocolan saus sambal ataupun mayonnaise. Sempol lele memiliki cita rasa yang enak dan nikmat. Semua lapisan masyarakat pasti menyukai jajanan sempol lele. Harga sempol lele pun juga cukup terjangkau. Tingginya kalangan masyarakat yang menyukai sempol lele hingga membuka kesempatan bisnis yang cukup besar untuk kami.. Peluang bisnis sempol lele pun memang sangat menjanjikan sekali untuk dijalankan. Membuka usaha dengan menawarkan sempol lele pasti sangat laris diserbu konsumen yang begitu besar. Memulai bisnis sempol lele pun juga tidak rumit sehingga mudah sekali dijalankan. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun juga mudah dijumpai dipasaran dengan harga yang sangat terjangkau.
B.      Aspek Pasar dan Pemasaran
1.      Sasaran
Aspek pasar sempol lele yaitu semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang tua, karena sempol lele dijual dengan harga yang terjangkau yang bisa dibeli oleh semua kalangan. Pemasaran sempol lele dapat dilakukan dengan banyak cara bias secara langsung kepada konsumen, selain itu pemasaran sempol lele juga bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan media social agar keberadaan bisnis sempol lele mudah diketahui masyarakat.
2.      Bauran Pemasaran
Dalam pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel, adapun uraian strategi bauran pemasaran sempol lele yang akan kami pasarkan yaitu :
a.       Merek
Agar produk yang kami pasarkan mudah dikenal oleh masyarakat kami membuat merek yang menarik dan mudah diingat, karna dengan merek yang menarik akan mebuat konsumen untuk membeli produk kami, adapun merek produk kami yaitu “Sempole maknyus”.
b.      Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang dipasarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar. Untuk itu kami menentukan harga sempole maknyus dengan harga Rp 5000,-/kap.
c.       Produk
Untuk membuat pelanggan tertarik maka sempole maknyus kami kemas dalam kemasan yang menarik dengan kualitas yang bagus, dengan begitu konsumen akan tertarik untuk membeli produk kami.
d.      Tempat
Untuk dapat menikmati sempole maknyus, konsumen dapat memesan terlebih dahulu karena kami memasarkan produk melalui social media seperti facebook, whatsap dan instagram.
e.       Promosi
Promosi yang kami lakukan yaitu dengan cara pengiklanan melalui media social, whatsap, facebook dan instagram, dan menawarkan secara langsung kepada konsumen.
3.      Segmentasi Pasar
Yang akan menjadi segmen pasar produk ini yaitu masyarakat kota Bengkulu, dan yang menjadi target pemasaran produk kami yaitu semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa didaerah kota Bengkulu,
C.     Aspek Perilaku Konsumen
Faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen, yaitu:
1.      Faktor individu
Motivasi Merupakan kegiatan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang berguna untuk mencapai suatu tujuanmotivasi sangat berpengaruh didalam pertimbangan seseorang dalam berprilaku karena memberikan suatu dorongan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Konsumen dengan kebutuhan yang mendesak biasanya akan lebih cepat menentukan pembelian suatu produk atau jasa dibandingkan dengan keinginan saja. Dengan membuat kemasan dan bentuk yang menarik sempol lele yang akan kami pasarkan membuat konsumen tertarik dan ingin membelinya.
2.      Faktor lingkungan
Kebudayaan Merupakan symbol dan fakta yang kompleks yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur perilaku manusia dalam masyarakat yang ada. Factor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen karena seseorang cenderung akan mengikuti budaya didaerah tempat tinggalnya . masyarakat Bengkulu sudah banyak mengenal dan mengenal lele, untuk itu kami akan mengelola lele menjadi jajanan yang enak dan menarik, kami yakin masyarakat akan menyukai produk kami karena dibengkulu sudah sering ditemui jajanan dari olahan lele.
3.      Faktor psikologis
Persepsi Konsumen akan belajar setelah mendapat pengalaman dari orang lain oleh karena itu sangatlah mudah untuk mengetahui kepuasan konsumen jika ia merasa puas konsumen akan melakukan pembelian ulang dilan waktu, dan sebaliknya jika konsumen merasa tidak puas maka ia tidak akan dating kembali untuk membeli.
D.    Aspek Teknis dan Operasional
1.      Penentuan lokasi
Lokasi usaha yang akan kami jalankan disekitar kampus IAIN Bengkulu dan menerima pesanan melalui social media seperti facebook, instagram dan whatshap bisa antar alamat jika terjangkau. Karena dekat dengan konsumen dan bahan baku dekat dengan pusat keramaian, juga tersedianya sarana dan prasarana semua alas an itu menjadi pertimbangan kami untuk membuka usaha sempol lele.
2.      Luas produksi
Dalam memproduksi sempol lele kami menggunakan mesin blender untuk melumatkan ikan lele dan bumbu yang digunakan dalam pengelolaan sempol lele, kami juga membutuhkan computer beserta printer untuk membuat merek produk kami. Dalam memproduksi sempol lele kami menggunakan bahan baku ikan lele segar, bahan pembantu berupa gula, garam, bawang putih, bawang merah, wortel, masako, tepung tapioca dan mayzena. Tenaga kerja yang kami gunakan berjumlah 4 orang. Karena bahan baku yang kami gunakan tergolong mudah didapatkan itulah alas an mengapa produk yang kami hasilkan banyak dipasarkan dibeberapa lokasi ramai. Produk ini merupakan produk cemilan sehingga bisa dinikmati kapan saja dan dimana pun.
3.      Tata letak
Tata letak  yang kami rancang berkenaan dengan produk proses sumber daya manusia dan lokasi sehingga dapat  tercapai efisiensi operasi dengan diharapkan dapat memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan. Pemakaian ruangan yang efisien, mengurangi biaya produksi dan investasi, aliran material menjadi lancar, pengangkutan material dan barang jadi yang rendah, kebutuhan kesediaan yang rendah dan memeberikan kenyamanan keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih baik.
E.     Aspek Manajemen dan Organisasi
Perencanan Organisasi Usaha Perencanaan merupakan suatu proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya dan seperti apa hal tersebut dilakukan.
Usaha sempol lele ini mempunyai sumber daya manusia berjumlah 4 orang, yang terdiri dari pemilik sebagai divisi keuangan, 1 orang sebagai divisi produksi, 2 orang sebagai divisi pemasaran.
1)      Tugas dan Tanggung jawab divisi keuangan
a.       Tugas
-            Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan / suatu organisasi termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan / suatu organisasi.
-            Menjalankan dan mengoperasikan perputaran / manajemen organisasi se-efisien dan se-efektif mungkin.
-            Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan.
-            Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan.
b.      Tanggung Jawab
-            Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan serta pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
2)      Tugas dan Tanggung Jawab divisi produksi
a.       Tugas
-            Menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dibeli
-            Menentukan pesanan yang akan dilakukan
-            Memeriksa barang yang diterima
-            Memelihara barang di gudang.
-            Mengadakan administrasi gudang.
b.      Tanggung Jawab
-            Mengawas proses produksi dan menyusun jadwal produksi
-            Memastikan anggaran biaya produksi efektif
-            Menyusun skala waktu penjualan
-            Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan.
3)      Tugas dan Tanggung Jawab divisi pemasaran
a.       Tugas
-          Menyusun strategi pemasaran berdasarkan kondisi pasar dan kemampuan perusahaan
-          Merumuskan riset pemasaran sesuai trend yang terjadi dipasar.
-          Menganalisa peluang usaha
-          Menetapkan sasaran penjualan
-          Mengontrol disetiap aktivitas pemasaran yang dilakukan agar sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dan tercapainya tujuan.
-          Melakukan analisis terhadap kondisi pasar dan prilaku konsumen dana menggunakannnya sebagai dasar dalam penetapan kebijakan.
b.      Tanggung Jawab
-          Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan strategi pemasaran yang telah dirumuskan
-          Bertanggung jawan memastikan segala kinerja di departemen pemasaran berjalan efektif dan efisien
-          Membangun interaksi yang baik dengan pelanggan
-          Mengontrol kedisiplinan pada kinerja departemen pemasaran berdasarkan aturan yang berlaku.

F.      Aspek Persaingan
Analisis internal
1.      Strength (kekuatan)
·         Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang lezat
·         Kami membuat kreativitas baru dengan mengolah lele menjadi suatu makanan yang lezat.
·         Bahan baku mudah didapat.
2.      Weakness (kelemahan)
·         Belum memiliki cukup pengalaman
·         Kurangnya sumber daya manusia
Analisis Eksternal
1.      opportunity (peluang)
·         banyaknya masyarakat yang menggemari lele
·         system pemasaran yang kami lakukan juga sangat mudah, kami akan memasarkan melalui social media dan disekitar kampus IAIN Bengkulu.
2.      threat (ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana seperti lele dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern, siap saji, dan dari bahan-bahan import.





MATRIK SWOT
Strength
a.  Keunggulan produk
b.   Keterampilan dan keahlian
c.   Bahan baku mudah di dapat
Weakness
a. Belum memiliki cukup pengalaman
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Opportunity
a. Banyaknya konsumen
b. Sistem pemasaran
a. Melakukan program promosi jitu
b. Meningkatkan produksi
c. Melakukan latihan terus-menerus
d. Belajar berbisnis dengan segala fasilitas yang ada dan menjalin koneksi seluas-luasnya.
Threat
a. Keacuhan konsumen
a. Melakukan promosi kepada konsumen yang sekiranya tertarik dengan produk kami.
b. Menawarkan keuntungan yang didapat dengan membeli produk kami
a.  Memperbaiki sistem manajemen
b. Meningkatkan promosi
c. Menjaga kualitas produk







G.    Aspek Politik, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Hidup
1.      Aspek Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang di ciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu barang maupun jasa. Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendak nya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak,situasi politik dapat di ketahui melalui berita-berita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua: good news dan bad news. Di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita yang dapat di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang di nilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi. Bad news , di sisi lain di maknai sebagai berita yang di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasiyang di nilai tidak mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. bad news di hindari pasar karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia investasi.praktek nya menyelewengkan dan menyalah gunakan kekuasaan yang di lakukan oleh oknum pemerintah dalam menjalankan tugas mereka di nilai pasar sebagai bad news karena mengancam keamanan modal dan usaha mereka., kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi social yang tidak aman.
Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut.dan begitu pula sebalik nya.contoh ny:di bawah ini di rangkum beberapa berita good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan social di Indonesia saat mana terjadi krisis multi dimensi serta kondisi bisnis ,misal nya:kurs mata uang yang terjadi bersamaan dengan pristiwa-pristiwa tersebut.kiranya,berdasarkan fakta tersebut dapat di fahami bahwa sedikit-banyak nya situasipolitik berperan terhadap kondisi bisnis.


2.      Aspek social
Tujuan utama kami membuka usaha sempol lele adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
3.      Aspek ekonomi
Aspek ekonomi ini digunakan untuk melihat seberapa besar nilai ekonomi terhadap usaha yang akan dijalankan seperti peningkatan pendapatan keluarga dan perubahan pola nafkah, peningkatan ekonomi rumah tangga, meningkatkan perekonomian pemerintah daerah maupun regional, dan menggali, memgatur, serta menggunakan ekonomi SDA seperti penggunaan lahan yang efisien dan efektif.
      Dalam menjalankan usaha ini, belum Nampak peningkatan ekonomi yang signifikan, karena belum mempunyai banyak pegawai, dan usaha ini masih tergolong usaha perseorangan. Tenaga kerja dalam usaha ini juga merupakan mahasiswa. Jadi, dalam menjalankan usaha itu, menurut kami bisa menjadi pendapatan sampingan untuk membantu biaya keperluan dikampus.
4.      Aspek lingkungan hidup
Dalam aspek lingkungan hidup, tentunya yang diharapkan adalah kenyamanan dan keamanan sekitar tempat usaha produksi terhadap usaha yang dijalankan. Analisis aspek lingkungan ini dilakukan dengan tujuan dengan melihat dampak usaha yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar.








H.    Aspek pengembalian investasi
Investasi
Peralatan
 Harga 
 Etalase/gerobak
 Rp.
1,317,500
 Pisau
 Rp.
61,800
 Telenan
 Rp.
49,000
 Wadah
 Rp.
80,900
 Baskom
 Rp.
85,500
 Panci
 Rp.
70,200
 Pengaduk
 Rp.
56,100
 Pengangkat makanan
 Rp.
60,300
 Wajan
 Rp.
125,500
 Peralatan penggoreng
 Rp.
70,100
 Kompor dan tabung gas
 Rp.
231,000
 Piring
 Rp.
125,700
 Sendok
 Rp.
87,700
 Garpu
 Rp.
79,900
 Gelas
 Rp.
70,000
 Meja
 Rp.
116,200
 Kursi
 Rp.
102,600
 Timba
 Rp.
54,800
 Tempat sampah
 Rp.
49,200
 Nampan
 Rp.
 53,600
 Serbet
 Rp.
38,200
 Peralatan tambahan lain
 Rp.
71,200
 Jumlah Investasi
 Rp.
3,057,000






Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap
 Nilai
 Penyusutan etalase/gerobak 1/60 x Rp. 1,317,500
 Rp.
21,958
 Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 61,800
 Rp.
1,471
 Penyusutan telenan 1/42 x Rp. 49,000
 Rp.
1,167
 Penyusutan wadah 1/48 x Rp. 80,900
 Rp.
1,685
 Penyusutan baskom 1/48 x Rp. 85,500
 Rp.
1,781
 Penyusutan panci 1/48 x Rp. 70,200
 Rp.
1,463
 Penyusutan pengaduk 1/42 x Rp. 56,100
 Rp.
1,336
 Penyusutan pengangkat makanan 1/42 x Rp. 60,300
 Rp.
1,436
 Penyusutan wajan 1/42 x Rp. 125,500
 Rp.
2,988
 Penyusutan peralatan penggoreng 1/48 x Rp.70,100
 Rp.
1,460
 Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp. 231,000
 Rp.
4,813
 Penyusutan piring 1/48 x Rp. 125,700
 Rp.
2,619
 Penyusutan sendok 1/48 x Rp. 87,700
 Rp.
1,827
 Penyusutan garpu 1/48 x Rp. 79,900
 Rp.
1,665
 Penyusutan gelas 1/48 x Rp. 70,000
 Rp.
1,458
 Penyusutan meja 1/54 x Rp. 116,200
 Rp.
2,152
 Penyusutan kursi 1/54 x Rp. 102,600
 Rp.
1,900
 Penyusutan timba 1/42 x Rp. 54,800
 Rp.
1,305
 Penyusutan tempat sampah 1/42 x Rp. 49,200
 Rp.
1,171
 Penyusutan nampan 1/42 x Rp. 53,600
 Rp.
1,276
 Penyusutan serbet 1/36 x Rp. 38,200
 Rp.
1,061
 Penyusutan peralatan tambahan lain 1/36 x Rp. 71,200
 Rp.
1,978
 Gaji karyawan
 Rp.
1,000,000
 Total Biaya Tetap
 Rp.
1,059,970






Biaya Variabel
 Tepung terigu
 Rp.
30,000
 x
30
 =
 Rp.
900,000
 Tepung tapioca
 Rp.
26,000
 x
30
 =
 Rp.
80,000
 Lada bubuk
 Rp.
3,000
 x
30
 =
 Rp.
90,000
 Garam halus
 Rp.
1,500
 x
30
 =
 Rp.
45,000
 Air panas
 Rp.
5,000
 x
30
 =
 Rp.
150,000
 Daging ayam
 Rp.
25,000
 x
30
 =
 Rp.
750,000
 Telur ayam
 Rp.
10,000
 x
30
 =
 Rp.
300,000
 Bambu untuk tusukan
 Rp.
7,000
 x
30
 =
 Rp.
210,000
 Plastik
 Rp.
6,000
 x
30
 =
 Rp.
180,000
 Biaya sewa tempat
 Rp.
15,000
 x
30
 =
 Rp.
450,000
 Biaya air dan listrik
 Rp.
14,800
 x
30
 =
 Rp.
444,000
 Biaya lain-lain
 Rp.
15,300
 x
30
 Rp.
459,000
 Total Biaya Variabel
 Rp.
4,758,000

Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =
 Rp.
    5,817,970

Pendapatan per Bulan
31
 Porsi
 x
 Rp.
8,000
 =
 Rp.
248,000
248,000
 x
30
 hr
 =
 Rp.
7,440,000
Keuntungan per Bulan
 Laba    =  Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.
7,440,000
 –
    5,817,970
 =
 Rp.
1,622,030


Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan  =
 Rp.
3,057,000
 :
1,622,030
 =
 2
 bln
Menjalankan usaha kuliner sempol lele memang cukup menguntungkan sekali. Banyak lapisan masyarakat yang menggemari sajian makanan sempol lele ini. Usaha sempol lele perlu dijalankan dengan tepat agar bisa meraih kesuksesan. Supaya bisnis sempol lele bisa dijalankan dengan maksimal maka perlu didukung oleh peralatan yang memadai. seperi mesin yang dapat digunakan ialah mesin giling daging mini. Penggilingan daging bisa dilakukan makin cepat, mudah dan gampang. Bilamana proses penggilingan daging masih dilakukan menggunakan peralatan sederhana maka membuat prosesnya menjadi terhambat dan terlalu memakan banyak waktu. Saat membuat sempol lele selalu membutuhkan daging giling untuk mengolah sempol itu sendiri. Mesin giling daging mini memang tepat sekali bila dipakai oleh pemula bisnis sempol lele. hasil gilingan daging yang diperoleh pun juga bisa jauh lebih halus dan lembut sehingga dapat digunakan mengolah sempol dengan maksimal. Mesin giling daging mini memang sangat mempercepat dan mempersingkat proses penggilingan daging dalam usaha.
I.       Kesimpulan
Dari analisis beberapa aspek diatas kami menyimpulkan bahwa usaha sempol lele ini layak untuk dijalankan. Terlebih dengan tingginya penggunaan media social yang menjadi salah satu media promosiyang digunakan. Keunikan produk pangsa-pangsa pasar yang luas, kemudahan mendapatkan bahan baku, harga bahan baku yang lumayan terjangkau , bahan baku yang sehat, produk jadi yang tahan lama, modal usaha yang tidak terlalu besar dengan keuntungan yang cenderung stabil, minat konsumen yang cukup tinggi. Juga menjadi bahan pertimbangan yang membuat usaha ini layak dijalankan.

No comments:

Post a Comment