1

loading...

Wednesday, December 12, 2018

MAKALAH KONSEP DASAR IPA


MAKALAH KONSEP DASAR IPA MI/SD ASAM, BASA DAN GARAM

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan dapat berupa larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.Didalam larutan elektrolit terkandung suatu zat(asam dan basa) yang merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan.
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam basa, larutan  dikelompokan dalm tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Dalam kehidupan sehari-hari, senyawa asam dan basa dapat dengan mudah kita temukan. Mulai dari makanan, minuman dan beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa. Contohnya sabun, deterjen, dan pembersih peralatn rumah tangga.
B.     Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang mendasari tulisan makalah ini adalah :
1.      Apa Pengertian Asam?
2.      Apa  Pengertian Basa?
3.      Apa Pengertian Garam?
4.      Bagaimana Kekuatan Asam, Basa dan Garam?
5.      Apa Pembedaan Asam dan Basa?
6.      Bagaimana Asam dan basa didalam kehidupan?

C.    Tujuan masalah
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Asam
2.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Basa
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Garam
4.      Untuk mengetahui kekuatan asam, basa dan garam
5.      Untuk menentukan perbedaan asam dan basa
6.      Untuk mengetahui asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Asam
Asam itu berasal dari bahasa latin, yaitu denfan kta acidus yang artinya masam. Asam menurut Arhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion  hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh sedikit banyaknya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.
Istilah “asam” merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid(bahasa ingris), zuur(bahasa belanda),atau saure(bahasa jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam.
Menurut Lavoisier (1777) menyatakan bahwa semua asam selalu mengandung suatu unsur dasar yaitu oksigen(nama oksigen diajukan oleh Lavoisier, diambil dari bahasa Yunani yang berarti “pembentuk asam”).
Menurut Davy(1810)menunjukan bahwa asam muriatat (asam hidroklorida) hanya mengandung hidrogen dak klor, tidak mengandung oksigen dan dengan itu menetapkan bahwa hidrogenlah dan bukan oksigen yang menjadi unsur dasar didalam asam.
1.         Sifat Asam
Suatu zat dapat dikatakan apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a.    Dalam larutan akan terjadi sebuah reaksi ionisasi melepas ion H+
b.    Pada asam kuat ionisasi, terjadi sempurna, sedngkan pada asam lemah, hanya sebagian.
c.    Korosif, yakni bisa merusak logam.
d.   Bisa membuat warna merah pada kertas lakmus.
e.    Biasanya mempunyai rumus molekul yang diawali dengan H (hidrogen).
2.         Pengelompokan Asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.    Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dam larutannya).
b.    Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).
3.         Contoh Asam
a.     Asam asetat, terdapat pada larutan cuka.
b.    Asam askorbat, teradapat pada jeruk, tomat, sayuran.
c.     Asam sitrat, terdapat pada jeruk.
d.    Asam borat, terdapat pada larutan pencuci mata.
e.     Asam karbonat, terdapat pada minuman berkarbonasi.
f.     Asam klorida, terdapat pada asam lambung, obat tetes mata.
g.    Asam nitrat, terdapat pada pupuk, asam peleak(TNT).
h.    Asam fosfat, terdapat pada deterjen,pupuk.
i.       Asam sulfat, terdapat pada baterai mobil,pupuk.
j.      Asam tatrat, terdapat pada anggur.
k.    Asam malat, terdaoat pada apel.
l.      Asam formiat, terdapat pada sengatan lebah.
m.  Asam laktat, terdapat pada keju.
n.    Asam benzoat, terdapat pada bahan pengawet makanan.[1]
Contoh Reaksi Ionisasinya:

HNO3                  =          H+ +NO3
HCI+ H2O           =          H3O+ +CI

B.     Pengertian Basa
Basa kalau menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan asam(H+) dan menghasilkan air (H20).
1.      Sifat-sifat Basa
a.       Pahit dan licin dikulit
b.      Mempunyai pH lebih dari 7
c.       Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
d.      Dapat menghantarkan listrik (termasuk larutan elektrolit)
e.       Dapat menetralkan sifat asam bersifat kausatik atau merusak kulit.
2.      Pengelompokan Basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a.       Basa kuat, adalah basa yang bisa menhasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya: kayak Natrium hidroksida, kalium hidroksida.
b.      Basa lemah, adalah basa yang bisa menhasilkan ion OH dalam jumlah kecil. Contohnya: kayak ammonia. 
3.      Contoh Basa
a.     Aluminium hidroksida, terdapat pada sebuah deodoran, antasid.
b.    Kalsium hidroksida, terdapat pada sebuah mortar dan plester.
c.    Magnesium hidroksida, terdapat pada sebuah obat urus-urus, antasid.
d.    Natrium hidroksida, terdapat pada sebuah bahan sabun mandi.
Contoh reaksi ionisasinya:
NaOH e             =          Na+ +OH-
Ca(OH)2e          =          Ca2+ +2OH-
Ba(OH)2e          =          Ba2+ +2OH-
Al(OH)3e           =          Al3+ +3OH-
KOHe                =          K+ +OH-
Sr(OH)2e           +          Sr2+ +2OH-
C.    Pengertian Garam
Garam dalam ilmu kimia, garam ialah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga akan membentuk senyawa netral( tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil sebuah reaksi asam dan basa.
      Zat-zat kimia dari Garam
Menjelang pertengahan kedua abad ke 18, beberapa industri penting diEropa dan Amerika utara menghadapi krisis pasokan bahan baku. Industri kaca bergantung pada soda abu(natrium karbonat, Na2CO3)atau potas (kalium karbonat, K2CO3)sebagai fluks untuk menurunkan kekentalan lelehan kaca. Sebagaimana tersirat dari nama dagangnya, kedua karbonat itu diturunkan dari penelitian (learcing) abu:soda abu dari abu tumbuhan laut, dan potas dari abu pohon dan semak hutan. Menjelang tahun 1750, kebutuhan akan kaca melapaui pasokan dari sumber tradisional, yang mutunya juga selalu berubah-ubah.
      Pembuatan sabun juga menghadapi masalah pasokan, sebab mereka memerlukan senyawa basa yang murah untuk direaksikan dengan minyak nabati dan lemak hewan. Suatu senyawa basa, yaitu kapur, mudah diperoleh. Kapur ini diproduksi melalui penguraian batu gamping,yang melimpah didunia. Pada suhu tinggi:
                  CaCO3(s)            CaO(s) + CO2(g)

      Pada abad ke 18, pembakaran kapur merupakan struktur industri terbesar di Eropa. Kapur tohor(CaO) dapat dimatikan denagn menambahkan air dan menghasilkan hidroksida yang sedikit larut.
                  CaO + H2O(L )   Ca(OH)2(s)

      Dalam bentuk ini, Ca(OH)2 berfungsi dengan baik untuk menetralkan asam tetapi tidak berguna dalam industri sabun sebab garam kalsium yang terbentuk dari reaksinya dengan minyak bersifat tidak larut dalam air. Sabun haruslah bersifat larut-air.

      Pada tahun 1775, Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis menawarkan hadiah bagi penemu suatu proses yang baik untuk membuat natrium karbonat dari natrium klorida. Fisikiawan dan kimiawan amatir, Nicolas Leblan,memeahkan pesoalan tersebut seama 15 tahun berikutnya, meskipun ia tidak menerima penghargaan sepenuhnya atas penemuannya ini semasa hidupnya.
1.      Sifat-sifat Garam
a.       Jika terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, maka garam akan mempunyai sifat asam. Dan sebaliknya, apabila terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, maka garam akan mempunyai sifat basa.
b.      Bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, maka garam akan mempunyai sifat netra, misalnya garam dapur(NaCi).
c.       Memiliki pH 7
2.      Contoh garam
a.       Natrium klorida, garam dapur
b.      Natrium, baking soda
c.       Bikarbonat, kalsit
d.      Kalsium, saltpeter
e.       Karbonat, potash
f.       Kalsium nitrat, TSP
g.      Kalsium karbonat natrium pospat amonium klorida, salmiak
Contoh Reaksi Ionisasinya
2Cu (s) +2HCI                 =          2CuCI             H2
NaCI                                =          Na+ + CI-
Fe2(SO4)3                       =          2Fe3+  + 3SO3-4
D.    Kekuatan Asam, Basa, dan Garam
Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Makin besar konsentrasi ion H+ makin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ sangat kecil, sehingga untuk menyederhanakan penulisan, seorang kimiawan dari denmark bernama Sorrensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsetrasi ion H+. [2]

E.     Pembedaan Asan dan Basa
Asam dan Basa dapat dibedakan dari Rasa dan Sentuhan.Asam mempunyai rasa masam.
Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan, dan beberapa produk seperti sabun yang mengandung belerang dan air accu.
Sebaiknya, basa mempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untuk menguji adanya asam dan basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.
Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, meskipun kita telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat mandi atau mencuci. Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein didalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan proses pembersihan dari produk pembersih saluran.
F.     Asam dan Basa dalam kehidupan
Beberapa Asam dan Basa yang dikenal :

Asam merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam yang paling penting dalam industri adalah Asam Sulfat, Asam Fosfat, Asam Nitrat, Asam Klorida.
a.       Asam Sulfat merupakan cairan kental menyerupai oli. Umunya asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pabrik plastik, obat-obatan, pewarna dan untuk pembuatan asam lainnya.
b.      Asam Fosfat digunakan untuk pembuatan pupuk dan deterjen. Namun sangat disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah pencemaran didanau-danau dan aliran sungai.
c.       Asam Nitrat banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak dan pupuk. Asam nitrat pekat merupakan cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia.
d.      Asam Klorida adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap HCI dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan tubuh manusia.
Dalam keadaan murni, pada umumnya basa serupa kristal padat. Beberap produk rumah tangga yang mengandung basa, antara lain deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida,Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa yang serupa tepung kristal putih yang mudah larut dalam air.

                                           7

G.    PH Kelarutan Asam dan Basa
Ø  Ungu tua                                 pH 14
Ø  Ungu kurang tua                     pH 13
Ø  Ungu muda                             pH 12
Ø  Ungu lebih muda                    pH 11
Ø  Ungu sangat muda                  pH 10
Ø  Indigo                                     pH 9
Ø  Biru                                         pH 8
Ø  Hijau                                       pH 7
Ø  Kuning                                    pH 6
Ø  Jingga                                      pH 5
Ø  Merah sangat muda                 pH 4
Ø  Merah lebih muda                   pH 3
Ø  Merah                                      pH 2
Ø  Merah agak tua                       pH 1

Dalam air murni harga (H+) sama dengan (OH-) yaitu 10 min 7, harga pH asam dan basa mulai dari 1sampai 14. Untuk menyederhanakan penulisan seorang ahli kimia Denmark, S.P.L Sorensen (1868 – 1939) pada tahun 1909 mengunakan skala untuk menyatakan konsentrasi H+ suatu larutan. Skala tersebut diberi nama skala pH. Nilai pH sama dengan negatif Logaritma konsentrasi Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCI dan NH3 dapat  dapat dijelaskan sebagai reaksi asam basa.
HCI(g)+NH3(g)    = NH4CI(s) simbol(g) dan(s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen kholorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam. Menurut teori bronsted dan Lowry, zat dapatberperan baik sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila suatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa. Dalam suatu hal larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
HCI+H2O             =CI-+H3O+ asam 1+ basa2    += basa konjugat 1+ asam konjugat 2 basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton pindah dari asam tersebut. Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk ketika satu proton ditambahkan ke basa tersebut.[3]
Dalam reaksi  diatas, perbedaan antara HCI dan CI- adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan seperti ini disebut hubungan konjurat, dan pasangan HCI dan CI- juga disebut sebagai pasangan asam-basa konjurat.
Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa –senyawa asam basa dapat diindentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam dan basa dan indikator alami.Indikator untuk menunjukan Asam dan Basa adalah sebagai berikut ini :

Nama indikator                       Asam                           Basa   

Lakmus merah             =          merah                          biru
Lakmus biru                =          merah                          biru
Fenolftalein                 =          tidak berwarna                        merah
Fenol merah                =          kuning                         merah
Metil merah                 =          merah                          kuning
Metil kuning                =          merah                          kuning
Metil jingga                 =          merah                          jingga kuning
            Asam kuat  atau asam basa :asam atau basa yang dalam air besar atau seluruh molekunya terurai menjadi ion-ion. Senyawa asam basa dapat diidentifikasi mengunakan kertas lakmus dengan cara mengamati peerubhan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan. Ada dua macam kertas lakmus yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Ketka dicelupkan daam larutan asam dan larutan basa, kertas lakmus merah dan lakmus biru akan menghasilkan perubahan wrna yang berbeda. Larutan yang bersifat asam adalah air jeruk dan larutan cuka, sedangkan air sabun dan larutan soda kue. Kertas lakmusmerah yang dicelupkan dalam larutan asam tidak akan berubah warna, jika kertas tersebut dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna  menjadi biru.
Sebaliknya, jika kertas lakmus biru dicelupkan asam, lakmus akan berubah menjadi merah. Adapun jika dicelupkan kelarutan basa, warnanya tetap biru.
Selain kertas lakmus , kita juga dapat menggunakan indikator asam- basa untuk membedakan asam dan basa. Indikator asam basa menggunakan indikator alami. Indikator tersebut dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga dan buah- buahan.
BAB III
PENUTUP  
        A.    Kesimpulan
Asam adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah 7 sedangkan basa adalah zat yang bersifat kaustik dengan pH diatas 7 dan senyawa yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Pada umunya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. Basa dapat diidentifikasi dengan cara menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa dan dengan indikator alami. Seperti halnya asam, basa juga terbagi dua macam yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam basa, sedangkan basalemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.

      B.     Saran
Karena asam dan basa sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Bagi para pembaca diharapkan agar lebih memperdalam pengetahuan tentang asam basa baik melalui buku-buku referensi kimia maupun lewat situs-situs web dan lebih baiknya lagi apabila dapat dilakukan percobaan agar lebih memahami tentang asam basa karena kegunaannya kita sehingga peru dipelajari dan dipahami.
DAFTAR PUSTAKA

Oktoby. 1999. Kimia modern. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama.
Petrucci,Ralph. Kimia dasar prinsip dan terapan modern. Jakarta:PT. Gelora Aksara Pratama.
Utami,Budi. Kimia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.




[1] Oktoby, kimia modern, Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama,1999,hal 11.
[2] Ralph H.Petrucci,Kimia dasar prinsip dan terapan modern, Jakarta:PT. Gelora Aksara Pratama,1985,hlm 88.
[3] Budi utami,Kimia,Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,2009,hlm 22.

No comments:

Post a Comment