1

loading...

Thursday, December 13, 2018

MAKALAH BAHASA INDONESIA PENGERTIAN KATA BAKU DAN TIDAK BAKU BAHASA INDONESIA


MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
BAHASA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Istilah bahasa baku telah di kenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara konfersif konsep dan makna  istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat  berpendapat bahwa baku sama degan bahasa yang baik dan benar. Mereka tidak mampu membedakan antara bahasa yyang baku  dan yang nonbaku.
Selogan pengunaan bahasa Indonesia degan baik dan benar tampak mudah di ucapkan namun maknanya tidak jelas. Selogan ini hanyalah suatu retorika  yang berwujud nyata, sebab masih di artikan  bahwa dari segalah  tempat kita harus mengunakan bahasa bau. Demiian juga, masih ada cibiran bahasa bau itu buatan pemerintah agar bahasa ini dapat di seragaman dalam bertinda atau berbahasa
Dalam kondisi ini yang demikian itu, di dalam bab ini di bahas tentag pengertian bahasa baku dan bahasa nonbaku, serta berbahasa Indonesia baik dan benar.
B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana ragam bahasa itu?
2.      Bagaimana Cirri bahasa  bahasa baku ?
3.      Bagaimana kaidah bahasa baku itu?
C.    Tujuannya :
1.      Dapat mengetahui ragam – ragam bahasa
2.      Dapat memahami ciri- cirri bahasa baku
3.      Dapat memahami kaidah bahasa baku




BAB II
PEMBHASAN
Pengertian bahasa baku dan tidak baku
A.    Bahasa baku
Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisan sesuai dengan kaidah – kaidah setandar. Kaidah setandar dapat berupa pedoman ejaan yang di sempurnaan ( EYD ), tata bahasa baku, dan kamus umum. Bahasa ini merupan suatu system berupa bunyi, yang digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, bekomuniasi, dan mengidentifikasikan diri.
Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang pengunaan ragam bahasa dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakainya. Ragam bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi resmi,seperti acara seminar, dan pidato. Adapun ragam bahasa tidak baku umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari yang tidak bersifat resmi.
B.     Pengertian bahasa tidak baku
Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa  yng berkode berbeda degan kode bahasa baku, dan di pergunakan di linkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar dan tulisan peribadai dalam buku harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang di pakai dalam pergaulan sehari-hari.
C.    Ragam bahasa
      Setiap bahasa mempunyai ketetapan atau kesaman dalam keragaman bahasa yang terjadi dalam bahasa Indonesia antara lain:
1)      Ragam bahasa Indonesia bersifat seorangan biasanya bahasa ini disebut degan istilah idiolek.
2)      Ragam bahasa yang di gunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu. Istilah ini disebut degan istilah dialek.
3)      Ragam bahasa yang di gunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu. Biasanya di sebut degan istialah sosiolek.
4)      Ragam bahasa yang di gunakan dalam kegiatan atau suatu bidang tertentu, seperti jurnalitik, sastra, hukum, matematika, dan militer.
5)      Ragam bahasa yang di gunakan dalam situasi formal atau situasi resmi, biasanya disebut dengan istilah ragam bahasa baku atau bahasa setandar.
6)      Ragm bahasa yang di pergunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi biasanya di sebut nonbaku atau nonstandard.
7)      Ragam bahasa yang di gunakan secara lisan  disebut bahasa lisan.

D.    Cirri-ciri bahasa baku
Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang di jadikan pokok, yang di jadikan dasar urutan atau yang di jadikan standar. Ragam bahasa baku ini lazim digunakan dalam :
a)      Komunikasi resmi, yakni dalam surat-menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman- pengumuman yang dikeluarkan oleh intansi resmi, perundang- undangan, penanaman dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
b)      Wacana teknis,seperti dalam laporan resmi, karangan ilmia, buku pembelajaran, dan sebagainya .
c)      Pembicaran di depan umum,seperti dalam cerama, kulia, khotba, dan sebagainya.
d)      Pembicaran dengan orang di hormati, dan sebagainya.

Ragam bahasa baku yang di tandai dengan ciri-cirinya, yang antara lain sebagai berikut:
a.      Pengunaan kaidah tata bahasa normatif
Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara eksplisit dan konsisten.
b.      Pengunaan kata-kata baku
Maksud nya, kata-kata yang di inginkan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang frekuensinya pengunaannya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim atau yang masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan. Misalnya :



      Bahasa baku
      Bahasa tidak baku
ü  Cantik sekali
ü  Lurus saja
ü  Masih kacau
ü  Uang
ü  Tidak mudah
ü  Diikat dengan kawat
ü  Bagaimana kabarnya
ü  Cantik banget
ü  Lempeng saja
ü  Masih semerawut
ü  Duit
ü  Enggak gampang
ü  Diikat dengan kawat
ü  Gimana kabarnya

c.       Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis
Adalah ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia yang di sempurnakan (disingkat EYD).
d.      Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan
Pada umumnya lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari cirri- ciri lafal dialek setempat atau ciri-ciri lafal dalam bahasa daerah.
e.       Penggunaan kalimat secara efektif
Merupakan kalimat-kalimat yang digunakan dengan tepat menyampaikan pesan pembicaraan atau penulis kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang di maksud si pembaca dan si penulis.

  

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan, yang dijadikan dasar ukuran atau yang di jadikan standar, di gunakan secara efektif, baik, dan benar. Efektif karena memuat gagasan- gagasan yang mudah di terima dan muda di ungkapkan kembali. Baik sesuai dengan kebutuhan: ruang dan waktu dan benar sesuai kaidah kebahasaan , secara tertulis maupun terucap.
Bahasa tidak baku adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda degan kode bahasa baku, dan di pergunakan di linkungan tidak resmi. Bahasa nonbaku sering digunakan  dalam kehidupan sehari- hari seperti keluarga, teman, dan seterusnya.
B.     Keritik dan saran
mungkin dalam pembuatan makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kami selaku penulis bersedia menerima keritik maupun saran demi sempurnanya makalah ini.

  

DAFTAR FUSTAKA

Meliono, Anton M. 1975. Ciri-Ciri Bahasa Indonesia yang Baku dalam pelajaran Bahasa dan Sastra. Bandung: Angkasa.
Abdul Chaer. 1984 Bahasa Indonesia Baku. Jakarta: FPBS-IKIP Jakarta.
Zodarmanto, M.1977. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka.


MAKALAH BAHASA INDONESIA
PENGERTIAN KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
BAHASA INDONESIA

No comments:

Post a Comment