MAKALAHDASAR-DASAR
SAINSTENTANG
PENGETAHUAN DAN SAINS
BAB 1
PENDAHULAUN
A.Latar Belakang
Pengetahua
berkembang dari rasa ingin tahu yang merupakan ciri khas manusia , karena
manusia adalah satu satunya mahluk yang mengembangkan pengetahuan secara
sungguh sungguh, binatang juga mempunya pengetahuan , namun pengetahuan namun
pengetahuannya terbatas untuk kelangsungan hidupnya.manusia mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan ke berlangsungan hidupnya.manusia
merupakan mahluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenarandengan
akal budinya.
Dalam
pembahasan makalah kali ini mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan. Dan
apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau
sebaliknya.
B.Rumusan Masalah
A. Apa saja
Macam-macam
pengetahuan?
B. Ada berapaMacam-macam
sains?
C. Apa Perbedaan antara pengetahuan dengan sains?
D. sebutkanMacam-macam
sumber pengetahuan?
E. Ada berapa Macam-macam
sumber sains?
F.
Apa Perbedaan antara sumber pengetahua dengan sumber sains?
PEMBAHASAN
A.Macam-Macam
Pengetahuan
jika seorang manusia ingin tau, maka ia
akan mencari tau dan memperoleh pengetahuan seperti saya itu penasaran dengan
isi novel yang berjudul dilan, maka saya akan mecari dimana yang jualan novel
tersebut. Nah disitulah saya memperoleh pengetahuan yang berawal dari
novelPengetahuan manusia juga terbagi jadi beberapa macam yaitu:
1.
pengetahuan
sains
Sains adalah berasal dari bahasa latin yaitu “scientia” yang artinya
pengetahuan. Jadi definisi sains ialah suatu cara untuk mempelajari berbagai
aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik & melalui
berbagai metode saintifik yang terbakukan.
Contoh
seseorang ingin mengetahui jika jeruk itu ditanam, apa buahnya? Nah berdasarkan
pengetahuan kita bahwa sesungguhnya, jeruk itu ditanam meleui bibit bukan
melalui buahnya.Dan pada dasarnya pengetahuan ini lah yang disebut pengetahuan
sains.Pengetahuan sains juga harus berdasarkan logiaka, nah sekaranng dapat di
definisikan bahwa pengetahuan sains ialah pengetahaun yang llogis dan di dukung
oleh empiris.[1]
2.
Pengetahuan
filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio.Filsafat
adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.Filsafat juga diartikan sebagai
suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu
secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan
segala hubungan.
Contoh
jambu ditanam buahnya jambu.Ini sudah berguna bagi kehidupan, namun ada orang
yang ingin mengetahui lebih?Untuk menjawab pertanyaan ini, nah bila dia piker
secara serius.Muncul lah jawabannya jambu itu yang selalu berbuah jambu karena
ada hukum yang mengatur agar jambu berbuah jambu hukum tidak pernah kelihatan.
Akan tetapi akal akan mengatakan bahwa hukum itu ada.
3.
Pengetahuan
mistik
Mistik adalah menurut asal katanya, kata
mistik berasal dari bahasa yunani “mystikos”yang artinya rahasia (gheim), serba
rahasia (gheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (dongker), atau
terselumbung dalam kekelaman (in het duister gehuld). Menurut buku De Kleine
W.P.Encylopaedie, kata mistik berasal dari bahasa yunani myein yang artinya menutup
mata (deogen seluiten) dan musterion yang artinya suatu rahasia (geheimnis).
Terdapat
banyak pengertian mengenai mistik, baik berdasarkan kamus bahasa Indonesia,
ilmu antropologi dan filsafat sendiri. Berikut beberapa pengertian mengenai
mistik tersebut:[2]
1.
Merupakan hal
gaib yang sangat diyakini hingga tidak bisa dijelaskan dengan akal manusia
biasa.
2.
Merupakan sub
system yang ada hamper disemua agama dan system religi untuk memenuhi hasrat manusia
mengalami dan merasakan emosi bersatu dengan tuhan.
3.
Merupakan bentuk
religi yang berdasarkan kepercayaan kepada satu tuhan yang dianggap meliputi
segala hal dalam alam dan system keagamaan ini sendiri dari upacara-upacara
yang bertujuan mencapai kesatuan dengan tuha.
4.
Merupakan
pengetahuan yang tidak rasional atau tidak dapat dipahami rasio, maksud nya
hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat dipahami rasio.
5.
Perkataan mitos
atau mythical sebagai pertimbangan nilai yang negative tentang suatu
kepercayaan atau riwayat. Walaupun begitu, kata tersebut dapat dipakai sebagai
deskriptif semata-mata tanpa konotatif negatife.
6.
Merupakan
pengetahuan (ajaran atau keyakinan) tentang tuhan yang diperoleh melalui
meditasi atau latihan spiritual, bebas dari ketergantungan pada indera dan
rasio.
Contoh
ada seseorang yang nekat yaitu oranng yayng ingin tau siapa itu tuhan.Bahkan
sampai inngin melihatnya, nah bagian ini sudah tidak dapat lagi di jangkau.
Menggunakan akal logis apa lagi indra empiris. Pengetahuan ini memenag aneh
maka saya pun menyebutkan ini dengan paradigma mistik.
B. Macam-Macam Sains
Pengertian sains yaitu suatu cara untuk mempelajari
berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik dan
melalui berbagai metode sains tifik yang bebakukan.
Tujuan diadakan sains yaitu untuk menghasilkan model yang
dapat berguna tentang realitas.Pada umumnya penyelidik ilmiah menggunakan
beberapa bentuk metode ilmiah. Secara umum metode yang dipakai yaitu:
1.
Observasi
Adalah langkah
pertama dari metode ilmiah : observasi (pengamatan) seorang ilmuan yang baik
akan selalu melakukan pengamatan terhadap gejala dan kejadian sehari-hari yang
terjadi disekitarnya. Tentu saja gejala dan kejadian yang menarik perhatian
peneliti itu adalah yang berhubungan dalam bidang kajiannya.Pengertian
observasi ini adalah luas.Bisa saja pengamatan itu adalah terhadap bacaan
sumber pustaka yang sedang ada di hadapanya.[3]
2.
Hipotesis
Adalah jawaban sementara terhadap
pertanyaan yang diajukan tetapi jawaban yang sementara tentu tidak muncul
begitu saja tanpa landasan yang jelas.
3.
Prediksi
Adalah suatu proses mempekirakan secara
sistem matis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi dimasa depan.
4.
Penelitian
Adalah suatu proses yang dilakukan
seseorang untuk mengetahui sesuatu yang ingin diteliti.
5.
Kesimpulan
Adalah sebuah penyajian peristiwa atau kejadian yang
panjang disajikan secara singkat.Beberapa contoh dari kesekian banyaknya
pembagian bidang sains khususnya ipa seperti:
A).Biologi: Anatomi, biofisika, fisiologi, genetika, ekologi, taksonomi,
virulogi, zoology.
B).Kimia: Analitik, elektrokimia, kimia organik, anorganik, ilmu
material, kimia polimer.
C).Fiska: Astronomi, kinetika. Fisika nuklir, dinama, fisika material,
mekanika kuantum.
D).Ilmu Bumi: ilmu lingkungn, geologi, geodesi, paleon teologi
C. Perbedaan pengetahuan dan sains
Pengetahuan
adalah hasil tau manusia terhadap sesuatu atau segala perbuatan manusia untuk
memahi suatu objek tertentu.Jika manusia dikatakan memiliki pengetahuan maka
dia harus mengerti sesudah melihat, menyaksikan dan mengalaminya, sedangkan[4]
Sains adalah
pengetahuan ilmiah atau pengetahuan yang bersifat ilmuan secara ilmu
pengetahun, memenuhi hukum ilmu pengetahuan.dengan demikian pengetahuan yang
memenuhi syarat-syarat dimaksud dapat di sebut sebagai sains atau ilmu
pengetahuan.Sains berasal dari bahasa latin yaitu “scientia” yang artinya
pengetahuan. Jadi define sains ialah suatu cara untuk mempelajari
berbagai aspek-aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik dan
melalui berbagai metode sains tifik yang terbakukan.
Sains merupakan ilmu yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia
sehari-hari.Fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita merupakan salah satu
dari bagian pengetahuan sains yang terkadang kita sebagai manusia belum
mengenal dan mengetahuai lebih luas tentang fenomena alam tersebut. Contohnya
adalah bagaimana manusia itu bisa berkembang dari bayi hingga tua ynag
dijelaskan dalam Biologi, bagaimana air laut itu terasa asin ynag dijelaskan
dalam pelajaran Kimia dan mengapa buah kelapa itu selalu jatuh ke bawah yang
dijelaskan dalam ilmu Fisika. Semua itu merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
alam atau natural sience.
Dalam pengetahuan sains manusia tidak hanya menebak fenomena-fenomena
alam tersebut dengan sendirinya, namun diperlukan upaya atau langkah-langkah
penyelidikan untuk mencari kejelasan tentang gejala-gejala alam
tersebut.Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan.
Menyadari pentingnya peran dari filsafat ilmu dalam konteks pengetahuan
sains maka makalah ini menyebutkan beberapa hal tentang bagaiaman proses
fenomena tersebut terjadi, bagaimana hukum atau teori yang telah dikemukakan
oleh para ilmuwan, dan apakah hakikat dari ilmu sains itu (ontologi,
epistimologi dan aksiologi sains), bagaimana cara sains menyelesaikan masalah,
dan apa sajakah manfaat sains dalam kehidupan manusia. Hal tersebut akan
dibahas lebih luas dan mendalam dalam makalah ini.
Sains
pada prinsipnya merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan
mensistematisasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari dan dilanjutkan dengan
suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode
yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah (observasi, eksperimen, survey,
studi kasus dan lain-lain). Lebih lanjut dijelaskan bahwa sains adalah gambaran
yang lengkap dan konsisten tentang berbagai fakta pengalaman dalam suatu
hubungan yang mungkin paling sederhana (simple possible terms).Sains
dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang
dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan
menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam.
1.
Ruang
lingkup sains
Ruang lingkup sains terbatas pada
berbagai hal yang dapat dipahami indra (pengelihatan, sentuhan, pendengaran,
rabaan, dan pengecapan) atau dapat dibilang sains itu pengetahuan yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian.
2. Ontologi Sains
Ontologi
adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang membahas atau
mempermasalahkan hakikat-hakikat semua yang ada baik abstrak maupun
riil.Ontologi di sini membahas semua yang ada secara universal, berusaha
mencari inti yang dimuat setiap kenyataan meliputi semua realitas dalam segala
bentuknya.
1. Sains Kealaman
a).Astronomi;
b).Fisika:
mekanika, bunyi, cahaya dan optik, fisika nuklir;
c).Kimia:
kimia organik, kimia teknik;
d).Ilmu
Bumi: paleontologi, ekologi, geofisika, geokimia, mineralogi, geografi;
e).Ilmu
Hayati: biofisika, botani, zoologi;
2. Sains Sosial
a).Sosiologi:
sosiologi komunikasi, sosiologi politik, sosiologi pendidikan
b).Antropologi:
antropologi budaya, antropologi ekonomi, entropologi politik.
c).Psikologi:
psikologi pendidikan, psikologi anak, psikologi abnormal;
d).Ekonomi:
ekonomi makro, ekonomi lingkungan, ekonomi pedesaan;
e).Politik:
politik dalam negeri, politik hukum, politik internasional
3. Humaniora
a. Seni: seni abstrak, seni grafika, seni
pahat, seni tari;
b. Hukum: hukum pidana, hukum tata usaha
negara, hukum adat.
c. Filsafat: logika, ethika, estetika;
d. .Bahasa, Sastra;
e. Agama: Islam, Kristen, Confusius;
f. .Sejarah: sejarah Indonesia, sejarah
dunia.
3. Cara memperoleh
pengetahuan sains
Pengetahuan
sains didapat dengan menerapkan paham humanisme, rasionalisme, empirisme, dan
positivisme.Humanisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bahwa
manusia mampu mengatur dirinya dan alam.Humanisme telah muncul pada zaman
Yunani Lama (Yunani Kuno).Rasionalisme ialah paham yang mengatakan bahwa
akal itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan.Pengetahuan dicari dengan
akal, temuannya diukur dengan akal pula.Empirisisme ialah paham filsafat
yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan ada bukti empiris.Positivisme
mengajarkan bahwa kebenaran ialah yang logis, ada bukti empirisme, yang
terukur.
4. Aksiologi sains
Aksiologi
adalah cara untuk menerapkan pengetahuan yang didapat. Menurut Wibisono (dalam
Surajiyo, 2009:152) aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran,
etika dan moral sebagai dasar normatif penelitian dan penggalian, serta
penerapan ilmu. Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan
ilmu pengetahuan itu sendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari
hakikat, dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya
ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkanya dan
tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijalan yang baik pula. Karena
akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu
dimanfaatkan dijalan yang tidak benar.Pembahasan aksiologi menyangkut masalah
nilai kegunaan ilmu.Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu
kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai kegunaan ilmu tersebut dapat
dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan
bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
D.Macam-Macam
Sumber Sains
Adapun macam macam sumber sains
yaitu
·
Istilah ilmu alam yang di
gunakan untuk merujuk dari rumpun ilmu yang mana objek terdiri dari benda benda
alam dalam hukum pasti dan umum yang berlaku kapanpun dan dimanapun, contoh :
biologi, kimia dan fisika.
·
Ilmu budaya yang mempelajari
dasar dasar kebudayaan. Contoh: bahasa,
kewarganegaraan dan agama.
·
Ilmu sosial yang merupakan ilmu
sekelompok disiplin ilmu dari akademis yang mempelajari aspek aspek yang
memiliki hubungan dengan manusia dan juga lingkungan sosial.
E.Macam-Macam Sumber Pengetahuan
1. Indra
yang digunakn untuk berhubungan dengan dunia fisik atau lingkungan di sekitar
kita.
2. Akal
atau rasio merupakan fungsi atau organ yang secara fisik bertempat didalam
kepala yakni ofal. Akal lah yang mampu
menambah kekurangan yang ada pada indra
3. Hati
atau intusiorgan fisik yang berkaitan dengan fungsi hati atau intunsi tidak
diketahui dengan pasti ada yang menyebutkan jantung da nada pula yang
menyebutkan otak bagian kanan.
4. Logika
adalah cara bepikkir atau penalaran yang menuju kesimpulan yang
benar.aristoteles memperkenalkan dua bentuk logika yang sekarang kita kenal
dengan istilah deduksi dan induksi.
5. Wahyu selain itu ada sumber ilmu pengetahuan yang di
sebut dengan wahyu, wahyu adalah pengetahuan yang di sampaikan oleh Allah
kepada manusia lewat perantara para Nabi. Ada pun aliran yang megemukan tentang
sumber ilmu pwngwtahuan:
A).Empirisme
Adalah paham filsafat yang mengajarkan
bahwa yang benar ialah yang logis dan ada bukti impiris dengan empirisme aturan
(untuk mengatur manusia dan alam) itu dibuat. Kelebihan empirisme adalah
pengalaman indra merupakan sumber pengetahuan yang benar, karena paham empiris
mengedepankan fakta-fakta yang terjadi dilapangan. Kekerangan empirisme cukup
banyak diantaranya adalah sebagai berikut: indra terbatas, benda yang kelihatan
kecil, indra menipu.
B).Rasionalisme
Adalah paham yang mengatakan bahwa akal
itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan.Rasionalisme itu berpendirian,
sumber pengetahuan berletak pada akal.Bukan karena rasionalisme mengingkari
nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis
perangsang bagi pikira.Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa
akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes
pengetahuan.Kelebihan rasionalisme adalah dalam menalar dan menjelaskan
pemahaman-pemahaman yang rumit, kemudian rasionalisme memberikan kotribusi pada
mereka yang tertarik untuk menggeluti masala-masala pilosofi. Kelemahan rasionalisme
adalah memahami objek diluar cakupan rasionalitas sehingga titik kelemahan
tersebut mengundang kritikan tajam, sekaligus memulai permusuhan baru dengan
sesama pemikir filsafat yang kurang setujuh dengan sistem pilosofis yang
subjektif, doktrin-doktrin filsafat rsio cenderung mementingkan subjek dari
pada objek sehingga rasionalisme hanya berpikir yang keluar dari akal budinya
saja yang benar, tanpa memerhatikan objek-objek rasional secara peka.
C).Kritisisme
Adalah menolak paham salingan yang menyangkut
penerapan dan berdasarkan alasan-alasan.
D).Positivisme
Adalah mengajarkan bahwa kebenaraan
ialah yang logis, dan bukti empirisnya, yang terukur.
BAB
111
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengetahuan
sains adalah sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan
menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan
fenomena-fenomena yang terjadi di alam.Hal-hal yang dipelajari dalam sains
adalah sains kealaman, sains sosial, dan humaniora.Cara memperoleh pengetahuan
sains dengan menerapkan teori humanisme, rasionalisme, empirisme, positivisme,
dan metode ilmiah.Kegunaan sains adalah ssebagai alat eksplanasi, alat
prediksi, dan alat pengontrol.Cara sains menyelesaikan masalah adalah pertama,
mengidentifikasi masalah. Kedua, mencari teori tentang sebab-sebab masalah.
Peneliti Ketiga, menetapkan tindakan penyelesaian.Pengetahuan adalah hasil tau
manusia terhadap sesuatu atau segala perbuatan manusia untuk memahi suatu objek
tertentu.Jika manusia dikatakan memiliki pengetahuan maka dia harus mengerti
sesudah melihat, menyaksikan dan mengalaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar,amsal.2011.filsafat
ilmu.jakarta :Rajawali Press
Susanto.A. 2014.filsafat
ilmu.Jakarta :Bumi Aksara
http://www.pengertian pakar.com/2014/09 pengertian ilmu pengetahuan alam
[1]
Bahtiar,amsal.2011.filsafat ilmu.jakarta
:Rajawali Press
[2]
Susanto.A. 2014.filsafat ilmu.Jakarta
:Bumi Aksara
[4]
http://www.pengertian pakar.com/2014/09 pengertian ilmu
pengetahuan alam
No comments:
Post a Comment