MAKALAH
PENGEMBANGAN PERMAINAN EDUKATIF
ALAT PERMAINAN ANEKA BINATANG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................... 1
B. Pengertian APE....................................................................................................... 4
BAB II SKENARIO
A. Tujuan...................................................................................................................... 9
B. Alat-alat permainan dan bahan................................................................................ 12
C. Langkah-langkah membuat media permainan......................................................... 12
D. Langkah-langkah memainkan ................................................................................. 13
E. Manfaat permainan.................................................................................................. 13
BAB I
LATAR BELAKANG
A.
LATAR BELAKANG
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain, anak
akan memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial,
emosi dan perkembangan fisik.. Bermain merupakan sarana untuk menggali
pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak. Bermain juga dapat menjadi
sarana untuk mengembangkan kreativitas dan daya cipta, karena bermain adalah
sumber pengalaman dan uji coba.
Bermain, dari segi pendidikan adalah kegiatan permainan
menggunakan alat permainan yang mendidik serta alat yang bisa merangsang
perkembangan aspek kognitif, sosial, emosi, dan fisik yang dimiliki anak. Oleh
karena itu, dari sudut pandang pendidikan bermain sangat membutuhkan alat
permainan yang mendidik. Dan alat permainan yang mendidik inilah yang kita
sebut dengan alat permainan edukatif (APE).
Dunia
pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari
bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga
pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu
dunia pendidikan kanak-kanak adalah Taman Kanak-Kanak yang disingkat menjadi
TK. Sebagai sebuah taman tentu saja TK merupakan sebuah tempat belajar dan juga
bermain kanak-kanak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk
mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.
Secara
umum banyak para penyelenggara pendidikan TK dan guru TK yang berpendapat bahwa
memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli adalah lebih
mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk
menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari barang-barang bekas maka tentu saja akan
lebih ekonomis lagi.
Banyak
mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam. Tentunya
hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh
pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat
bermain hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan
indikator mutlak untuk anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat
mainan bukanlah merupakan indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat
yang besar apabila orang tua dapat mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.
Berdasarkan
kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan
Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba
mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis
harus mengetahui tentang pengertian, fungsi dan prosedur pembuatan APE untuk
menjadi salah satu sumber belajar di TK. Penulis akan coba mengembangkan
permainan Maze (Mencari Jejak) ke bentuk permainan baru. Permainan ini diberi
nama Tracker dan yang akan dibahas dalam tulisan ini secara khusus dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif kepada para pemainnya
sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan edukatif.
Alat bermain adalah segala macam sarana yang bisa
merangsang aktifitas yang membuat anak senang. Sedangkan alat permainan
edukatif yaitu alat bermain yang dapat meningkatkan fungsi menghibur dan fungsi
mendidik. Artinya, alat permainan edukatif adalah sarana yang dapat merangsang
aktivitas anak untuk mempelajari sesuatu tanpa anak menyadarinya, baik
menggunakan teknologi modern maupun teknologi sederhana bahkan bersifat
tradisional.
Kemudian dalam makalah ini, kami akan membahas tentang
konsep dasar alat permainan edukatif(APE), ciri-ciri peralatan yang baik untuk
si balita, prinsip-prinsip pokok APE dan arti penting APE.
B.
ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
1.
Pengertian Alat Permainan Edukatif
Menurut Mayke Sugianto. T dalam Badru Zaman, dkk (2007: 63)
alat permainan edukatif (APE) adalah permainan yang sengaja dirancang secara
khusus untuk kepentingan pendidikan. Sementara Badru Zaman (2007: 63)
menyatakan bahwa APE untuk anak TK adalah alat permainan yang dirancang untuk
tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Sedangkan Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif
adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman
pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan
tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran Atas dasar
pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau
menanamkan sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan
kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan
itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif (Adams, 1975). Dengan
demikian, tidak menjadi soal apakah permainan itu merupakan permainan asli yang
khusus dirancang untuk pendidikan ataukah permainan lama yang diberi nuansa
atau dimanfaatkan untuk pendidikan.
Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia
(2008) kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses” atau “hasil”
pengembangan atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk
keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki
produk (barang dan atau jasa), proses, atau sistem yang baru, yang memberikan
nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Sedangkan kreativitas adalah proses
mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru
antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Berdasarkan pengertian kata “
inovasi” dan “kreativitas” di atas maka dalam kaitannya dengan Alat Pendidikan
Edukatif, Kreatif dan Inovatif dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan
Edukatif, Kreatif dan Inovatif merupakan alat-alat permainan yang dibuat untuk
mendidik anak-anak TK dan proses pembuatannya dilakukan dengan kreasi dan
inovasi dari guru-guru TK sendiri tanpa harus membeli dari produsen maupun
distributor alat-alat permainan.
Alat permainan edukatif (APE) adalah
alat yang digunakan oleh anak untuk bermain sambil belajar artinya alat dan
bermain itu sendiri merupakan sarana belajar yang menyenangkan. Anak tidak akan
bosan-bosan bermain, di samping itu dengan bermain akan membawa anak kepada pengalaman
yang positif dalam segala aspek, seperti aspek pengembangan keimanan dan
ketakwaan, daya pikir, daya cipta, kemampuan olah tubuh (jasmani)”.
Alat permainan edukatif (APE) adalah
semua alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Berbeda
dengan alat permainan umumnya, alat permainan edukatif banyak ditemukan di
lembaga penyelenggaraan program pendidikan anak pra sekolah (Kelompok Bermain
ataupun Taman Kanak-Kanak).
APE adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai
pendidikan edukatif dan dapat merangsang otak pengembangan seluruh aspek
kemampuan (potensi) jarak.Definisi Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat
permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan
(Mayke Sugianto, 1995).
Pengertian alat permainan edukatif
tersebut menunjukkan bahwa pada pengembangan dan pemanfaatannya tidak semua
alat permainan yang digunakan anak di TK itu dirancang secara khusus untuk
mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.Direktorat PADU, Depdiknas (2003)
mendefinisikan alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung
nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan
anak.
Dari beberapa pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah
merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber
belajar anak-anak TK agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini
akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK seperti aspek
fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan
Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau
alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh
aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar maupun
yang sudah dibuat.
2. Berbagai Jenis Alat Permainan
Edukatif (Ape)
1. ape
ciptaan Montessori
Beberapa
lembaga Luar dan dalam negeri telah banyak menggunakan dan mengembangkan APE
berdasarkan ciptaan Dr. Maria Montessori ini. Dr. Maria Montessori menciptakan
alat permaina edukatif yang memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang akan
dipelajari tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara
mandiri. APE ciptaannya teah dirancang sedemikian rupa sehingga anak mudah
memeriksa sendiri bila salah dan segera menyadarinya.Jenis APE yang telah
dikembangkan di Indonesia berkar dari konsep Montessori. Di antaranya adalah
papan bentuk bidang I dan papan bentuk bidan II serta kantong keterampilan
tangan untuk melatih kemadirian.
2. ape
untuk kemampuan berbahasa Peabody
Alat
Permainan edukatif APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody yang terdiri atas
dua boneka tangan yang berfungsi sebagai tokoh mediator, yaitu tokoh P. Mooney
dan Joey. Boneka dilengkapi papan magnet, gambar-gambar, piringan hitam berisi
lagu, dan tema cerita serta kantong pintar sebagai pelengkap.APE karya Peabody
ini memberikan program pengetahuan dasar yang mengacu pada aspek pengembangan
bahasa, yaitu kosakata yang dekat dengan anak. Tema-tema yang dipilih dan
diramu harus relevan dengan pengetahuan dan budaya anak setempat.Dewasa ini
konsep APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody ini, merupakan cikal bakal
tumbuhnya pengembang boneka tangan dan boneka jari dalam pembelajaran yang
banyak dilakukan dilembaga-lembaga PAUD di Indonesia.
3. BALOK
CRUISSENIRE
George
Cruissenaire menciptakan balok Cruissenaire untuk mengembangkan kemampuan
berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan
anak dalam bernalar.
4. APE
CIPTAAN FROEBEL
Froebel
memiliki alat khusus yang dikenal dengan balok Blocdoss. APE ini berupa balok
bangunan, yaitu suatu kotak besar berukuran 20 x 20 cm yang terdiri dxari
balok-balok kecil berbagai ukuran yang merupakan kelipatannya. Balok Blocdoss
dikenal dengan istilah kotak kubus dalam program pendidikan TK di Indonesia.
Kotak kubus ini banyak digunakan sebagai salah salah jenis APE untuk melatih motorik
dn daya nalar anak.
5. BONEKA
JARI
Boneka
jari ini terbuat dari kain yang tidak mudah robek dan lembut sifatnya,
diantaranya dari kain planel, kain woll atau kain perca. Untuk membuat boneka
jari ini, kain dibentuk sesuai dengan figur cerita. Satu narasi bisa dapat
memerlukan hingga 10 boneka. Banyak bentuk dan jenis boneka jari sesuai dengan
tema yang ingin dimainkan, ada seri tertentu seperti seri binatang, keluarga,
kartun dan lain sebagainya.
6. PUZZLE
BESAR
Legpuzzel
atau teka-teki ini untuk dimainkan anak usia 5 tahun. Permainan ini dari
triplek yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran yang sama. Satu bagian
dibuat lukisan sederhana. Tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal
bentuk, melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi anak, serta melatih
keterampilan jari-jari anak.
7. KOTAK
ALFABET
Kotak
ini berisi huruf-huruf alfabet yang dibuat di atas potongan karton dupleks
berukuran 5 x 5 cm. Permaian ini dibuat untu anak yang berumur 5 tahun yang
sedang belajar membaca.
8. KARTU
LAMBANG BILANGAN
Kartu
ini berisikan tulisan angka dari 1 sampai dedngan 50, 1 sampai dengan 100, dan
sebagainya. Kartu ini dibuat dari bahan kertas dupleks berukuran 5 x 5 cm.
tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal lambang bilangan, dan belajar
menghitung.
9. KARTU
PASANGAN
Kartu
ini dimainkan anank usia 4 – 6 tahun. Permainan ini terbuat dari bahahn kertas
dupleks berukuran 10 – 8 cm. setiap kartu diberi gabar secara berpasangan
10. PUZZLE
JAM
Pezzle
ini terbuat dari tripleks ukuran 30 x 20 cm, sesuai untuk anank usia 5 – 6
tahun. Papan terbuat dari bahan yang sama, diberi gambar sebuah jam lengkap
dengan jarum penunjuk.
11. LOTO
WARNA
Permainan
ini untuk anak usia 3 – 4 tahun dibuat dari triplek atau dupleks yang bentuk
sedemikian rupa dapat dimainkan secara perorangan atau bersama-sama
kelompoknya.
12. LOTO
WARNA DAN BENTUK
Permainan
ini dapat dimainkan secara perorangan atau kelompok oleh anak usia 4 tahun ke
atas. Dibuat dari triplek atau dupleks, dan permainan ini terdiri dari papan
loto berukuran 17,5 x 17,5 cm dan 9 kartu loto. Papan loto dibuat 9 bagian.
Masing-masing bagian ditempeli dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda.
Tujuan permainan ini adalah untuk mengembangkandan konsentrasi dan pengamatan
anak. Cara bermainnya adalah dengan cara mencampuradukan kartu loto. Kemudian
mintalah anak untuk menyusun kartu loto di atas papan loto yang sesuai dengan
warna dan bentuk pada setiap bagian.
13. APE
ALTERNATIF TRADISIONAL
APE yang dibuat dengan memanfaatkan
sumber bahan dari lingkungan dan alam sekitar, dengan pengembangan permainan
tradisional secara langsung disesuaikan untuk kebutuhan main anak. Ape ini
dapat divariasikan dalam kegiatan bermain seperti main peran dan sentra alam.
BAB II
SKENARIO
Mengembangkan Bahasa
Anak Melalui Aneka Binatang
Usia 4 – 5 Tahun
A.
Tujuan
Mengajarkan
anak untuk untuk dekat dengan alam, tanama n, dan binatang, akan mendorong anak
untuk memiliki kepekaan yang lebih besar terhadap sesuatu hal yang berkaitan
dengan objek-objek tersebut. Lebih jauh lagi ternyata ada banyak sekali hal
yang berguna.
Kepekaan
anak akan terefleksikan melalui respon tubuh, contohnya adalah saat memeluk
binatang peliharaan. Dalam keseharian, respon tubuh anak tampak pada saat
membuang sampah, membereskan kamar, dan hal-hal lainnya.
Binatang
peliharaan seperti anjing pitbull bukan saja bisa menjadi teman di rumah,
tetapi juga dapat memberikan manfaat yang luar biasa, khususnya untuk anak.
Mary
Renck Jalongo, PhD, profesor pendidikan di Indiana University of Pennsylvania
dan penulis dari buku berjudul The World of Children and Their Companion
Animals, mengatakan memiliki binatang peliharaan bisa membantu anak-anak tumbuh
berkembang dengan baik.
Bagi
anak-anak menyaksikan binatang adalah suatu kesenangan tersendiri. Dengan
melihat binatang akan menciptakan rasa penasaran dan ingin tahu yang besar. Itu
sebabnya, tidak jarang anak-anak banyak yang merengek meminta pada orangtua
untuk diantarkan ke Kebun Binantang hanya sekedar ingin melihat binatang yang
belum pernah dilihatnya secara dekat. Sesampainya di kebun binatang, tak
sedikit pula anak-anak yang ingin menyentuh atau memberi makan binatang yang
menarik hatinya. Mereka akan tahu bahwa ternyata binatang juga dapat menjadi
kawan bermain yang menyenangkan.
Mengenalkan
anak pada binatang ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang
anak. Dalam sebuah penelitian juga menemukan, binatang peliharaan seperti
anjing pitbull, bisa membuat anak mudah belajar membaca dan jauh dari stres.
Seperti yang dilansir lampost.co, mengenalkan bermacam macam tipe binatang
terhadap anak-anak adalah suatu proses yang amat penting. Dengan mengenalkan
anak pada binatang kecerdasan naturalis pada anak dapat terasah dengan baik.
Lebih
jauh tentang manfaat mengenalkan anak pada binatang, kita lihat daftarnya ini
yuk:
1.
Memberi rasa nyaman bagi anak
Binatang
peliharaan akan berpengaruh pada perasaan anak. Umumny, anak yang
mengenal binatang peliharaan di rumah, perasaannya akan lebih tenang dan lebih
rileks. Saat anak bersedih, marah atau tertekan, alihkan perhatian anak pada
binatang peliharaan, dan ini adalah salah satu cara yang tepat. Binatang
peliharaan yang dapat membawa ketenangan contohnya adalah anjing, mereka
menyediakan kasih sayang yang tak terbatas bagi siapapun yang dianggap dan
dikenal sebagai majikannya.
2.
Mengajarkan nilai-nilai
kebaikan
Bergaul
bersama binatang peliharaan mengajarkan anak untuk mengenal tanggung jawab. Ia
akan belajar bahwa binatang juga membutuhkan makan, mandi, bermain, dan
perhatian seperti halnya manusia. Tangan kecilnya akan belajar bagaimana
menyentuh dengan lembut binatang peliharaannya. Dari kegiatan interaksi antara
anak kepada binatang, maka ia juga akan mempelajari respon balik binatang
kepadanya berdasarkan apa yang ia lakukan. Dari hal ini maka anak akan belajar
tentang menjaga ikatan antar sesama makhluk hidup. Berperilaku baik terhadap
binatang akan mengarahkan perilaku anak terhadap manusia di masa mendatang.
3.
Belajar mengelola emosi dan
kepedulian social
Selain
beberapa nilai-nilai kebaikan di atas, maka anak juga akan belajar untuk
mengelola emosi, belajar peduli dan juga empati. Itu sebabnya, binatang
peliharaan sering digunakan oleh para therapist untuk melakukan terapi pada
beberapa anak berkebutuhan khusus.
4.
Belajar bertanggungjawab
Memiliki
binatang peliharaan atau mengenalkan anak pada binatang sedari dini akan
membuat anak lebih bertanggung jawab. “Dengan begitu mereka akan lebih
pandai dan bisa bertanggung jawab lebih,” kata Gail F. Melson, PhD, Professor
Emeritus bidang studi perkembangan anak di Purdue University, Indiana. Ya
betul, dengan memiliki binatang peliharaan sendiri maka anak akan terlatih
untuk memberikan makan, memandikan dan merawat binatang peliharaan mereka
sendiri.
Memberikan
hadiah berupa binatang peliharaan pada anak adalah cara yang baik untuk
mengajar anak bertanggungjawab. Memelihara binatang peliharaan, butuh perawatan
yang baik, karena itu berilah penjelasan dan damping anak dalam melakukan
pemeliharaan dan perawatan pada binatang peliharaannya.Selalu dampingilah anak
untuk tahap awal, sesudah anak nampak siap dengan tugas dan tanggungjawab
merawat binatang peliharaannya, maka biarkan dia melakukannya sendiri. Seperti
memberi makan, menggiring hewan untuk membuang air dan mengajak jalan-jalan di
halaman rumah. Dengan rutinitas seperti ini, perlahan-lahan anak akan belajar
bertanggung jawab.
5. Lebih aktif dan percaya diri
Anak
yang memiliki binatang peliharaan lebih penyayang, tidak mudah menarik diri dan
lebih aktif. Karena ia bisa menceritakan semua hal kepada binatang
peliharaannya dengan spontan. Seringkali terlihat anak-anak berbicara pada
binatang yang dijumpainya, dan bahkan mereka tidak segan untuk menceritakan
rahasia apapun kepada binatang khususnya peliharaan.Anak-anak lebih aktif
tetapi dengan cara yang baik. Daripada anak berkutat dengan gadget, lebih baik
anak bermain dan berbincang dengan binatang peliharaannya. Binatang peliharaan
akan mencintai siapapun yang mencintai mereka. Sehingga mereka akan menemani
apapun aktivitas anak. Saat anak bicara dan bermain dengan binatang
peliharaannya tersebut, ia tidak akan merasa kesepian sekalipun tak ada orang
di sekitarnya. Saat anak berbincang akrab dengan binatang peliharaannya, maka
dia akan merasa mendapat kawan yang baik, karena binatang hanya akan duduk diam
mendengarkan apapun yang dikatakan anak kepadanya. Bahkan dari sebuah riset
menyebutkan bahwa saat anak membacakan buku keras-keras kepada pendengar yang
tidak punya sikap menghakimi seperti binatang, ia akan belajar membangun rasa
kepercayaan dirinya.
6. Meningkatkan imun
Anak
yang dari kecil sudah berinteraksi dengan binatang akan lebih mudah beradaptasi
dengan mikroba baik yang ada pada binatang. Hal ini baik untuk meningkatkan
kekebalan tubuh dan melatih anak agar tidak mudah alergi. Dalam sebuah riset
menyebutkan bahwa bayi dilingkungannya terdapat binatang peliharaan akan lebih
jarang sakit. Penelitian pada tahun 2012 menemukan fakta bahwa bayi yang punya
anjing peliharaan memiliki sistem imun lebih kuat daripada bayi yang tidak
memiliki binatang peliharaan. Imun anak dapat berjalan baik, jika orangtua pun
ikut memantau kebersihan binatang peliharaannya. Salah satunya adalah menjaga
agar binatang peliharaan tetap di dalam rumah. Karena binatang yang biasa
bermain di dalam rumah tentu akan memiliki kandungan mikroba yang berbeda
dengan binatang peliharaan yang sering bermain di luar rumah.
Perlu
diingat bahwa binatang juga harus divaksin secara rutin agar tidak khawatir
dengan penyebaran virus dan hal-hal yang tak diinginkan yang justru akan
merugikan anak dan diri sendiri. Itu tadi beberapa manfaat dari mengenalkan
anak pada binatang sejak dini. Perlu diingat ketika akan memberikan hadiah
binatang peliharaan kepada anak, adalah orangtua harus memiliki pengetahuan
yang cukup baik tentang seluk beluk memiliki binatang peliharaan, agar tidak
timbul kerugian di kemudian hari. Salah satu hal penting ketika orangtua
mengenalkan anak pada binatang adalah menjaga kebersihan. Jika cukup sibuk
sehingga tidak sempat mencuci, maka orangtua dapat memakai jasa laundry.
Dengan begitu, fokus orangtua bisa digunakan untuk hal penting lainnya.
B.
ALAT-ALAT DAN BAHAN :
·
Kain
planel
·
Benang
·
Jarum
·
Lem
tembak
·
Gunting
·
Triplek
·
Dakron
·
Positif
negative
C.
LANGKAH – LANGKAH
MEMBUAT MEDIA PERMAINAN :
1. siapkan triplek gunting dan lem
2. potong triplek membentuk bagian kotak
seperti papan
3. lalu siapkan kain planel dan gunting dan
gunting kain planel berbentuk papan seperti triplek
4. setelah itu tempelkan kain planel dengan
triplek menggunakan lem tembak
5. masukkan benang ke jarum untuk menjahit
kain planel berbentuk binatang kesukaan yang ingin digambar lalu gunting dan
jahit serta isi dengan dekron
6. setelah dijahit tempelkan binatang
kesukaan di atas papan tadi sebagai papan bianatang kesukaan menggunakan
positif negatif.
D.
LANGKAH – LANGKAH MEMAINKAN :
1. Mengajarkan anak cara melepaskan
binatang kepapan tadi
2. Mengajak anak cara mengeja nama-nama
binatang
3. Mengajak anak cara menepelkan binata g
kepapan
4. Menanyakan bentuk hewan, warna, dan
suara hewan serta hewan apa yang disukai anak
E.
MANFAAT :
1. Menstimulus perkembangan berbagai
aspeknya yaitu mengetahui bentuk, warna, dan nama- nama binatang tersebut
2. Menjadikan anak mampu disiplin dalam
permainan dan dalam kehidupannya sehari-hari
3. Mengembangkan minat nelajar anak yang
aktif dengan alat bermain mengenal aneka binatang kesukaan membuat anak-anak
tahu hurufnya serta cara penulisannya dan warnanya
4. Mengembangkan konsentrasi anak
5. Menjadikan anak cepat tanggap serta
membuat anak mampu belajar bagaimana cara menyelesaikan masalahnya
6. Mengasa perkembangan kognitif anak yaitu
dapat mengetahui bentuk, warna, dan bunyi binatang tersebut
7. Mengenalkan ciptaan tuhan
8. Dapat melatih perkembangan bahasa dengan
mengucapkan kalimat – kalimat binatang tersebut.
No comments:
Post a Comment