1

loading...

Sunday, January 6, 2019

MAKALAH PENGEMBANGAN PERMAINAN EDUKATIF ALAT PERMAINAN ANEKA BINATANG


MAKALAH PENGEMBANGAN PERMAINAN EDUKATIF
ALAT PERMAINAN ANEKA BINATANG





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang......................................................................................................... 1           
B.     Pengertian APE....................................................................................................... 4
BAB II SKENARIO
A.    Tujuan...................................................................................................................... 9
B.     Alat-alat permainan dan bahan................................................................................ 12         
C.     Langkah-langkah membuat media permainan......................................................... 12
D.    Langkah-langkah memainkan ................................................................................. 13
E.     Manfaat permainan.................................................................................................. 13










BAB I
LATAR BELAKANG
A.    LATAR BELAKANG
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain, anak akan memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik.. Bermain merupakan sarana untuk menggali pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak. Bermain juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan daya cipta, karena bermain adalah sumber pengalaman dan uji coba.
Bermain, dari segi pendidikan adalah kegiatan permainan menggunakan alat permainan yang mendidik serta alat yang bisa merangsang perkembangan aspek kognitif, sosial, emosi, dan fisik yang dimiliki anak. Oleh karena itu, dari sudut pandang pendidikan bermain sangat membutuhkan alat permainan yang mendidik. Dan alat permainan yang mendidik inilah yang kita sebut dengan alat permainan edukatif (APE).
Dunia pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak-kanak adalah Taman Kanak-Kanak yang disingkat menjadi TK. Sebagai sebuah taman tentu saja TK merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain kanak-kanak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.
Secara umum banyak para penyelenggara pendidikan TK dan guru TK yang berpendapat bahwa memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli  adalah lebih mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi.
Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam. Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis harus mengetahui tentang pengertian, fungsi dan prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah satu sumber belajar di TK. Penulis akan coba mengembangkan permainan Maze (Mencari Jejak) ke bentuk permainan baru. Permainan ini diberi nama Tracker dan yang akan dibahas dalam tulisan ini secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif kepada para pemainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan edukatif.
Alat bermain adalah segala macam sarana yang bisa merangsang aktifitas yang membuat anak senang. Sedangkan alat permainan edukatif yaitu alat bermain yang dapat meningkatkan fungsi menghibur dan fungsi mendidik. Artinya, alat permainan edukatif adalah sarana yang dapat merangsang aktivitas anak untuk mempelajari sesuatu tanpa anak menyadarinya, baik menggunakan teknologi modern maupun teknologi sederhana bahkan bersifat tradisional.
Kemudian dalam makalah ini, kami akan membahas tentang konsep dasar alat permainan edukatif(APE), ciri-ciri peralatan yang baik untuk si balita, prinsip-prinsip pokok APE dan arti penting APE.


  
B.     ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
1.      Pengertian Alat Permainan Edukatif
Menurut Mayke Sugianto. T dalam Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan edukatif (APE) adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Sementara Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa APE untuk anak TK adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Sedangkan Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran Atas dasar pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau menanamkan sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif (Adams, 1975). Dengan demikian, tidak menjadi soal apakah permainan itu merupakan permainan asli yang khusus dirancang untuk pendidikan ataukah permainan lama yang diberi nuansa atau dimanfaatkan untuk pendidikan.
Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (2008)  kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses” atau “hasil” pengembangan atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan atau jasa), proses, atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Sedangkan kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Berdasarkan pengertian kata “ inovasi” dan “kreativitas” di atas maka dalam kaitannya dengan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif merupakan alat-alat permainan yang dibuat untuk mendidik anak-anak TK dan proses pembuatannya dilakukan dengan kreasi dan inovasi dari guru-guru TK sendiri tanpa harus membeli dari produsen maupun distributor alat-alat permainan.
Alat permainan edukatif (APE) adalah alat yang digunakan oleh anak untuk bermain sambil belajar artinya alat dan bermain itu sendiri merupakan sarana belajar yang menyenangkan. Anak tidak akan bosan-bosan bermain, di samping itu dengan bermain akan membawa anak kepada pengalaman yang positif dalam segala aspek, seperti aspek pengembangan keimanan dan ketakwaan, daya pikir, daya cipta, kemampuan olah tubuh (jasmani)”.
Alat permainan edukatif (APE) adalah semua alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Berbeda dengan alat permainan umumnya, alat permainan edukatif banyak ditemukan di lembaga penyelenggaraan program pendidikan anak pra sekolah (Kelompok Bermain ataupun Taman Kanak-Kanak).
APE adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan edukatif dan dapat merangsang otak pengembangan seluruh aspek kemampuan (potensi) jarak.Definisi Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan (Mayke Sugianto, 1995).
Pengertian alat permainan edukatif tersebut menunjukkan bahwa pada pengembangan dan pemanfaatannya tidak semua alat permainan yang digunakan anak di TK itu dirancang secara khusus untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.Direktorat PADU, Depdiknas (2003) mendefinisikan alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai  edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak TK agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar maupun yang sudah dibuat.
2.      Berbagai Jenis Alat Permainan Edukatif (Ape)
1.      ape ciptaan Montessori
Beberapa lembaga Luar dan dalam negeri telah banyak menggunakan dan mengembangkan APE berdasarkan ciptaan Dr. Maria Montessori ini. Dr. Maria Montessori menciptakan alat permaina edukatif yang memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri. APE ciptaannya teah dirancang sedemikian rupa sehingga anak mudah memeriksa sendiri bila salah dan segera menyadarinya.Jenis APE yang telah dikembangkan di Indonesia berkar dari konsep Montessori. Di antaranya adalah papan bentuk bidang I dan papan bentuk bidan II serta kantong keterampilan tangan untuk melatih kemadirian.
2.      ape untuk kemampuan berbahasa Peabody
Alat Permainan edukatif APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody yang terdiri atas dua boneka tangan yang berfungsi sebagai tokoh mediator, yaitu tokoh P. Mooney dan Joey. Boneka dilengkapi papan magnet, gambar-gambar, piringan hitam berisi lagu, dan tema cerita serta kantong pintar sebagai pelengkap.APE karya Peabody ini memberikan program pengetahuan dasar yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa, yaitu kosakata yang dekat dengan anak. Tema-tema yang dipilih dan diramu harus relevan dengan pengetahuan dan budaya anak setempat.Dewasa ini konsep APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody ini, merupakan cikal bakal tumbuhnya pengembang boneka tangan dan boneka jari dalam pembelajaran yang banyak dilakukan dilembaga-lembaga PAUD di Indonesia.

3.      BALOK CRUISSENIRE
George Cruissenaire menciptakan balok Cruissenaire untuk mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.
4.      APE CIPTAAN FROEBEL
Froebel memiliki alat khusus yang dikenal dengan balok Blocdoss. APE ini berupa balok bangunan, yaitu suatu kotak besar berukuran 20 x 20 cm yang terdiri dxari balok-balok kecil berbagai ukuran yang merupakan kelipatannya. Balok Blocdoss dikenal dengan istilah kotak kubus dalam program pendidikan TK di Indonesia. Kotak kubus ini banyak digunakan sebagai salah salah jenis APE untuk melatih motorik dn daya nalar anak.
5.      BONEKA JARI
Boneka jari ini terbuat dari kain yang tidak mudah robek dan lembut sifatnya, diantaranya dari kain planel, kain woll atau kain perca. Untuk membuat boneka jari ini, kain dibentuk sesuai dengan figur cerita. Satu narasi bisa dapat memerlukan hingga 10 boneka. Banyak bentuk dan jenis boneka jari sesuai dengan tema yang ingin dimainkan, ada seri tertentu seperti seri binatang, keluarga, kartun dan lain sebagainya.
6.      PUZZLE BESAR
Legpuzzel atau teka-teki ini untuk dimainkan anak usia 5 tahun. Permainan ini dari triplek yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran yang sama. Satu bagian dibuat lukisan sederhana. Tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal bentuk, melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi anak, serta melatih keterampilan jari-jari anak.
7.      KOTAK ALFABET
Kotak ini berisi huruf-huruf alfabet yang dibuat di atas potongan karton dupleks berukuran 5 x 5 cm. Permaian ini dibuat untu anak yang berumur 5 tahun yang sedang belajar membaca.
8.      KARTU LAMBANG BILANGAN
Kartu ini berisikan tulisan angka dari 1 sampai dedngan 50, 1 sampai dengan 100, dan sebagainya. Kartu ini dibuat dari bahan kertas dupleks berukuran 5 x 5 cm. tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal lambang bilangan, dan belajar menghitung.
9.      KARTU PASANGAN
Kartu ini dimainkan anank usia 4 – 6 tahun. Permainan ini terbuat dari bahahn kertas dupleks berukuran 10 – 8 cm. setiap kartu diberi gabar secara berpasangan
10.  PUZZLE JAM
Pezzle ini terbuat dari tripleks ukuran 30 x 20 cm, sesuai untuk anank usia 5 – 6 tahun. Papan terbuat dari bahan yang sama, diberi gambar sebuah jam lengkap dengan jarum penunjuk.
11.  LOTO WARNA
Permainan ini untuk anak usia 3 – 4 tahun dibuat dari triplek atau dupleks yang bentuk sedemikian rupa dapat dimainkan secara perorangan atau bersama-sama kelompoknya.
12.  LOTO WARNA DAN BENTUK
Permainan ini dapat dimainkan secara perorangan atau kelompok oleh anak usia 4 tahun ke atas. Dibuat dari triplek atau dupleks, dan permainan ini terdiri dari papan loto berukuran 17,5 x 17,5 cm dan 9 kartu loto. Papan loto dibuat 9 bagian. Masing-masing bagian ditempeli dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda. Tujuan permainan ini adalah untuk mengembangkandan konsentrasi dan pengamatan anak. Cara bermainnya adalah dengan cara mencampuradukan kartu loto. Kemudian mintalah anak untuk menyusun kartu loto di atas papan loto yang sesuai dengan warna dan bentuk pada setiap bagian.
13.  APE ALTERNATIF TRADISIONAL
APE yang dibuat dengan memanfaatkan sumber bahan dari lingkungan dan alam sekitar, dengan pengembangan permainan tradisional secara langsung disesuaikan untuk kebutuhan main anak. Ape ini dapat divariasikan dalam kegiatan bermain seperti main peran dan sentra alam.


BAB II
SKENARIO
Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Aneka Binatang
Usia 4 – 5 Tahun
A.    Tujuan
Mengajarkan anak untuk untuk dekat dengan alam, tanama n, dan binatang, akan mendorong anak untuk memiliki kepekaan yang lebih besar terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan objek-objek tersebut. Lebih jauh lagi ternyata ada banyak sekali hal yang berguna.
Kepekaan anak akan terefleksikan melalui respon tubuh, contohnya adalah saat memeluk binatang peliharaan. Dalam keseharian, respon tubuh anak tampak pada saat membuang sampah, membereskan kamar, dan hal-hal lainnya.
Binatang peliharaan seperti anjing pitbull bukan saja bisa menjadi teman di rumah, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang luar biasa, khususnya untuk anak.
Mary Renck Jalongo, PhD, profesor pendidikan di Indiana University of Pennsylvania dan penulis dari buku berjudul The World of Children and Their Companion Animals, mengatakan memiliki binatang peliharaan bisa membantu anak-anak tumbuh berkembang dengan baik.
Bagi anak-anak menyaksikan binatang adalah suatu kesenangan tersendiri. Dengan melihat binatang akan menciptakan rasa penasaran dan ingin tahu yang besar. Itu sebabnya, tidak jarang anak-anak banyak yang merengek meminta pada orangtua untuk diantarkan ke Kebun Binantang hanya sekedar ingin melihat binatang yang belum pernah dilihatnya secara dekat. Sesampainya di kebun binatang, tak sedikit pula anak-anak yang ingin menyentuh atau memberi makan binatang yang menarik hatinya. Mereka akan tahu bahwa ternyata binatang juga dapat menjadi kawan bermain yang menyenangkan.
Mengenalkan anak pada binatang ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Dalam sebuah penelitian juga menemukan, binatang peliharaan seperti anjing pitbull, bisa membuat anak mudah belajar membaca dan jauh dari stres. Seperti yang dilansir lampost.co, mengenalkan bermacam macam tipe binatang terhadap anak-anak adalah suatu proses yang amat penting. Dengan mengenalkan anak pada binatang kecerdasan naturalis pada anak dapat terasah dengan baik.
Lebih jauh tentang manfaat mengenalkan anak pada binatang, kita lihat daftarnya ini yuk:
1.      Memberi rasa nyaman bagi anak
Binatang peliharaan akan berpengaruh pada perasaan anak. Umumny, anak yang  mengenal binatang peliharaan di rumah, perasaannya akan lebih tenang dan lebih rileks. Saat anak bersedih, marah atau tertekan, alihkan perhatian anak pada binatang peliharaan, dan ini adalah salah satu cara yang tepat. Binatang peliharaan yang dapat membawa ketenangan contohnya adalah anjing, mereka menyediakan kasih sayang yang tak terbatas bagi siapapun yang dianggap dan dikenal sebagai majikannya.
2.      Mengajarkan nilai-nilai kebaikan
Bergaul bersama binatang peliharaan mengajarkan anak untuk mengenal tanggung jawab. Ia akan belajar bahwa binatang juga membutuhkan makan, mandi, bermain, dan perhatian seperti halnya manusia. Tangan kecilnya akan belajar bagaimana menyentuh dengan lembut binatang peliharaannya. Dari kegiatan interaksi antara anak kepada binatang, maka ia juga akan mempelajari respon balik binatang kepadanya berdasarkan apa yang ia lakukan. Dari hal ini maka anak akan belajar tentang menjaga ikatan antar sesama makhluk hidup. Berperilaku baik terhadap binatang akan mengarahkan perilaku anak terhadap manusia di masa mendatang.
3.      Belajar mengelola emosi dan kepedulian social
Selain beberapa nilai-nilai kebaikan di atas, maka anak juga akan belajar untuk mengelola emosi, belajar peduli dan juga empati. Itu sebabnya, binatang peliharaan sering digunakan oleh para therapist untuk melakukan terapi pada beberapa anak berkebutuhan khusus.
4.      Belajar bertanggungjawab
Memiliki binatang peliharaan atau mengenalkan anak pada binatang sedari dini akan membuat anak lebih bertanggung jawab.  “Dengan begitu mereka akan lebih pandai dan bisa bertanggung jawab lebih,” kata Gail F. Melson, PhD, Professor Emeritus bidang studi perkembangan anak di Purdue University, Indiana. Ya betul, dengan memiliki binatang peliharaan sendiri maka anak akan terlatih untuk memberikan makan, memandikan dan merawat binatang peliharaan mereka sendiri.
Memberikan hadiah berupa binatang peliharaan pada anak adalah cara yang baik untuk mengajar anak bertanggungjawab. Memelihara binatang peliharaan, butuh perawatan yang baik, karena itu berilah penjelasan dan damping anak dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan pada binatang peliharaannya.Selalu dampingilah anak untuk tahap awal, sesudah anak nampak siap dengan tugas dan tanggungjawab merawat binatang peliharaannya, maka biarkan dia melakukannya sendiri. Seperti memberi makan, menggiring hewan untuk membuang air dan mengajak jalan-jalan di halaman rumah. Dengan rutinitas seperti ini, perlahan-lahan anak akan belajar bertanggung jawab.
5.      Lebih aktif dan percaya diri
Anak yang memiliki binatang peliharaan lebih penyayang, tidak mudah menarik diri dan lebih aktif. Karena ia bisa menceritakan semua hal kepada binatang peliharaannya dengan spontan. Seringkali terlihat anak-anak berbicara pada binatang yang dijumpainya, dan bahkan mereka tidak segan untuk menceritakan rahasia apapun kepada binatang khususnya peliharaan.Anak-anak lebih aktif tetapi dengan cara yang baik. Daripada anak berkutat dengan gadget, lebih baik anak bermain dan berbincang dengan binatang peliharaannya. Binatang peliharaan akan mencintai siapapun yang mencintai mereka. Sehingga mereka akan menemani apapun aktivitas anak. Saat anak bicara dan bermain dengan binatang peliharaannya tersebut, ia tidak akan merasa kesepian sekalipun tak ada orang di sekitarnya. Saat anak berbincang akrab dengan binatang peliharaannya, maka dia akan merasa mendapat kawan yang baik, karena binatang hanya akan duduk diam mendengarkan apapun yang dikatakan anak kepadanya. Bahkan dari sebuah riset menyebutkan bahwa saat anak membacakan buku keras-keras kepada pendengar yang tidak punya sikap menghakimi seperti binatang, ia akan belajar membangun rasa kepercayaan dirinya.
6.      Meningkatkan imun
Anak yang dari kecil sudah berinteraksi dengan binatang akan lebih mudah beradaptasi dengan mikroba baik yang ada pada binatang. Hal ini baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melatih anak agar tidak mudah alergi. Dalam sebuah riset menyebutkan bahwa bayi dilingkungannya terdapat binatang peliharaan akan lebih jarang sakit. Penelitian pada tahun 2012 menemukan fakta bahwa bayi yang punya anjing peliharaan memiliki sistem imun lebih kuat daripada bayi yang tidak memiliki binatang peliharaan. Imun anak dapat berjalan baik, jika orangtua pun ikut memantau kebersihan binatang peliharaannya. Salah satunya adalah menjaga agar binatang peliharaan tetap di dalam rumah. Karena binatang yang biasa bermain di dalam rumah tentu akan memiliki kandungan mikroba yang berbeda dengan binatang peliharaan yang sering bermain di luar rumah.
Perlu diingat bahwa binatang juga harus divaksin secara rutin agar tidak khawatir dengan penyebaran virus dan hal-hal yang tak diinginkan yang justru akan merugikan anak dan diri sendiri. Itu tadi beberapa manfaat dari mengenalkan anak pada binatang sejak dini. Perlu diingat ketika akan memberikan hadiah binatang peliharaan kepada anak, adalah orangtua harus memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang seluk beluk memiliki binatang peliharaan, agar tidak timbul kerugian di kemudian hari. Salah satu hal penting ketika orangtua mengenalkan anak pada binatang adalah menjaga kebersihan. Jika cukup sibuk sehingga tidak sempat mencuci, maka orangtua dapat memakai jasa laundry. Dengan begitu, fokus orangtua bisa digunakan untuk hal penting lainnya.
B.     ALAT-ALAT DAN BAHAN :
·      Kain planel
·      Benang
·      Jarum
·      Lem tembak
·      Gunting
·      Triplek
·      Dakron
·      Positif negative
C.    LANGKAH – LANGKAH  MEMBUAT MEDIA PERMAINAN :
1.      siapkan triplek gunting dan lem
2.      potong triplek membentuk bagian kotak seperti  papan
3.      lalu siapkan kain planel dan gunting dan gunting kain planel berbentuk papan seperti triplek
4.      setelah itu tempelkan kain planel dengan triplek menggunakan lem tembak
5.      masukkan benang ke jarum untuk menjahit kain planel berbentuk binatang kesukaan yang ingin digambar lalu gunting dan jahit serta isi dengan dekron
6.      setelah dijahit tempelkan binatang kesukaan di atas papan tadi sebagai papan bianatang kesukaan menggunakan positif negatif.
D.    LANGKAH – LANGKAH MEMAINKAN :
1.      Mengajarkan anak cara melepaskan binatang kepapan tadi
2.      Mengajak anak cara mengeja nama-nama binatang
3.      Mengajak anak cara menepelkan binata g kepapan
4.      Menanyakan bentuk hewan, warna, dan suara hewan serta hewan apa yang disukai anak
E.     MANFAAT :
1.    Menstimulus perkembangan berbagai aspeknya yaitu mengetahui bentuk, warna, dan nama- nama binatang tersebut
2.    Menjadikan anak mampu disiplin dalam permainan dan dalam kehidupannya sehari-hari
3.    Mengembangkan minat nelajar anak yang aktif dengan alat bermain mengenal aneka binatang kesukaan membuat anak-anak tahu hurufnya serta cara penulisannya dan warnanya
4.    Mengembangkan konsentrasi anak
5.    Menjadikan anak cepat tanggap serta membuat anak mampu belajar bagaimana cara menyelesaikan masalahnya
6.    Mengasa perkembangan kognitif anak yaitu dapat mengetahui bentuk, warna, dan bunyi binatang tersebut
7.    Mengenalkan ciptaan tuhan
8.    Dapat melatih perkembangan bahasa dengan mengucapkan kalimat – kalimat binatang tersebut.

No comments:

Post a Comment