UPAYA PARIWISATA DI PROPINSI PAPUA
DALAM MENINGKATKAN DEVISA NEGARA
KATA
PENGANTAR
Assalammualaikum Wr…wb…
Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha
Esa, karena dengan rahmat, karunia serta hidayah –Nya maka kami dapat menyelesaikan Makalah tentang
“UPAYA PARIWISATA DI PROPINSI PAPUA DALAM MENINGKATKAN DEVISA NEGARA” dan juga
shalawat teriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang terang
benderang berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah dan
rahmat bagi seluruh alam semesta.
Dalam hal penyampaian makalah ini penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, tetapi penulis berharap makalah ini
dapat berguna dan menjadi sedikit acuan. Oleh sebab itu, penulis sangat
berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun, guna perbaikan pada
periode berikut.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada guru IPS “ Ibu Lina Marleni” yang telah
membantu memberikan dorongan dan acuan bagi penulis guna menyelesaikan makalah
tersebut, serta kedua orang tua yang selalu membantu dan mendampingi penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Pada
kesempatan ini penulis memohon ma’af apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi
penulis dan orang yang membacanya.
Wassalammualaikum
Wr.wb.
Bengkulu,
Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
COVER..
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI....
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
....
1.2 Tujuan
Penulisan ....
Rumusan Masalah ...
Rumusan Masalah ...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi / Pengertian Pariwisata, Papua, Devisa Negara .....
2.2 Pembagian Pariwisata .....
2.2 Pembagian Pariwisata .....
2.3 Wisata Unggulan Propinsi Papua ..........
2.4 Peningkatan Devisa Negara
melalui Pariwisata .......
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
............
3.2 Saran
......................
3.3 Kolom saran …………
Daftar Pustaka
………
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah Papua tidak bisa dilepaskan dari masa lalu Indonesia.
Papua adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Australia
dan merupakan bagian dari wilayah timur Indonesia. Sebagian besar daratan Papua
masih berupa hutan belantara. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia
setelah Greenland.
Sekitar 47% wilayah pulau Papua merupakan bagian dari Indonesia, yaitu yang
dikenal sebagai Netherland New Guinea, Irian Barat, West Irian, serta Irian
Jaya, dan akhir-akhir ini dikenal sebagai Papua. Sebagian lainnya dari wilayah
pulau ini adalah wilayah negara Papua New Guinea (Papua Nugini), yaitu bekas
koloni Inggris. Populasi penduduk di
antara kedua negara sebetulnya memiliki kekerabatan etnis, tetapi kemudian
dipisahkan oleh sebuah garis perbatasan.
Papua memiliki luas area sekitar 421.981 kilometer persegi dengan
jumlah populasi penduduk hanya sekitar 2,3 juta. Lebih dari 71% wilayah Papua
merupakan hamparan hutan hujan tropis yang
sulit ditembus karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan
tinggi, dan sebagian dari pegunungan tersebut diliputi oleh salju. Perbatasan
antara Indonesia dengan Papua Nugini ditandai dengan 141 garis
Bujur Timur yang memotong pulau Papua dari utara ke selatan.
Peningkatan taraf ekonomi masyarakat
dapat dilakukan dari berbagai bidang,
salah satunya bidang pariwisata. Papua adalah
salah satu wilayah dengan potensi wisata yang
sangat luar biasa, wisata pantai,
keanekaragaman hayati laut, flora dan fauna serta wisata budayanya.
Dengan inisiasi dan kerjasama seluruh
elemen baik pemerintah maupun masyarakat, secara bersinergi menjaga dan
melestarikan potensi alam Papua sebagai
potensi wisata bernilai ekonomis
tinggi. Belajar dari daerah-daerah lain dalam rangka mengelola potensi alam
tersebut, penulis akan mengangkat tema “lestarikan hutanmangrove di Papua”.
Baru-baru ini di daerah Kalimantan
Timur, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata dan
masyarakat menggelar Festival Hutan MangrovePenajam
2017, dan menjadikannya sebagai objek wisata “ekowisata”.
Banyak yang memperoleh dampak positif dari wisata ramah
lingkungan ini. Masyarakat sekitar dapat diberdayakan sebagai
penyelengara wisata dan
dapat membuka peluang usaha untuk menambah nilai ekonomi masyarakat
sekitar.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi salah satu tugas sekolah.
2. Menambah wawasan dalam pembuatan makalah
3. Menambah wawasan dalam hal Upaya Pariwisata di
Propinsi Papua.
4. Membiasakan membuat tulisan secara
ilmiah.
5. Menambah Nilai.
1.3 Rumusan Masalah
1. Definisi / Pengertian Pariwisata
2. Macam Macam Pariwisata
3. Upaya Pariwisata di Propinsi Papua dalam Meningkatkan
Devisa Negara
2
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi / Pengertian Pariwisata, Papua, Devisa Negara
Secara Umum Definisi pariwisata adalah kegiatan rekreasi di
luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana
lain. Sebagai suatu aktifitas, pariwisata telah menjadi bagian penting dari
kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian kecil masyarakat negara berkembang.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009
“Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah,
dan Pemerintah Daerah” .
Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang
wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan
kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan.
Papua adalah
sebuah provinsi terluas Indonesia yang
terletak di bagian tengah Pulau Papua atau
bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat, namun sejak
tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai
nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat.
Papua memiliki luas 808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua
di dunia dan terbesar pertama di Indonesia.
Arti definisi / pengertian devisa adalah semua benda yang
bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan
diakui luas oleh dunia internasional
2.2 Pembagian
Pariwisata
Berdasarkan
prosesnya pariwisata dibagi menjadi dua, yaitu : Wisata Alam dan Wisata Buatan.
3
Pengertian wisata alam adalah
kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari daya tarik alam dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik
itu alami maupun budidaya
Pengertian Wisata Buatan adalah Minat Khusus dan hasil buatan manusia yang
menjadi kunjungan wisatawan
2.3 Wisata Unggulan Propinsi Papua
Indonesia adalah sebuah negara yang
memang kaya akan keindahan alamnya. Sehingga banyak wisatawan mancanegara
berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk menikmati liburan untuk
melihat dan menikmati tempat-tempat pariwisata yang sangat
menakjubkan terutama ke wilayah Papua, Indonesia.
Keindahan alam Papua memang masih sangat alami
dan mengagumkan. Di Papua Anda dapat menikmati keindahan bawah laut
yang sangat lengkap seperti di Raja Ampat, Menyaksikan Gletser tropis di Pegunungan Jaya Wijaya atau menelusuri
budaya Papua di Desa Wisata Suwandarek.
“ ... bukan lautan hanya kolam susu,
kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan
udang menghampirimu dirimu ...” // “... orang bilang tanah kita tanah surga,
tongkat kayu dan batu jadi tanaman...” (Koes Plus)
Tuhan menganugerahkan kekayaan dan potensi luar biasa untuk negeri
kita tercinta ini. “Simplifikasi” yang diterjemahkan melalui lirik singkat yang
dinyanyikan Koes Plus itu, barangkali representatif untuk menggambarkan bumi
nusantara dengan “tanah surganya” (agraris) dan “kolam susunya” (maritim).\“Takdir”
menjadi negara kepulauan yang terdiri dari gugusan ribuan pulau, menjadikan
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata.
4
Bahkan, potensi pariwisata Indonesia sebagai negara kepulauan
menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), diperkirakan
mencapai Rp4.000 triliun. Jumlah yang menggiurkan.
2.4
Peningkatan Devisa Negara melalui Pariwisata
Namun sangat disayangkan,
potensi tersebut diatas belum dimanfaatkan dengan baik sehingga jika
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia masih jauh tertinggal.
Indonesia hanya didatangi sekitar 8,8 juta wisatawan mancanegara setiap tahun,
sementara Malaysia dikunjungi oleh 25,7 juta dan Thailand dikunjungi 26,6 juta.
Menyadari itu, Presiden Jokowi menargetkan jumlah wisatawan mancanegara pada
tahun 2019 mendatang mencapai 20 juta. Mungkin karena itu pulalah, Presiden
Jokowi, dalam banyak kesempatannya “merayu” pemimpin negara lain untuk
menikmati pariwisata di Indonesia. Sektor pariwisata akan dikembangkan untuk
menjadi penyumbang besar terhadap devisa negara, dan pada sisi yang lain
(mungkin) sekaligus untuk menekan “ketergantungan” negara terhadap sumbangan
devisa dari TKI non-profesional. Brilliant.
Berbicara pariwisata, maka sejatinya masa depan pariwisata di
Indonesia itu terletak di kawasan timur, dan Papua adalah wilayah yang paling
menarik karena mempunyai potensi alam yang luar biasa. Potensi tersebut, dengan
keunikan dan kecantikan yang dimilikinya, menjadi modal berharga untuk memajukan
sektor pariwisata di Papua.
Papua yang Cantik, Papua yang Unik;
Mutiara yang “Hilang”
Berbicara tentang Papua, bukan hanya karena “modal” kecantikan
alaminya, tapi juga karena keunikannya. Di Indonesia, ada ribuan tempat yang
cantik, tapi Papua mempunyai keunikan tersendiri yang membuatnya lebih menarik.
Papua bukan hanya memiliki landscapepemandangan alam
memuaskan tapi juga budaya masyarakat lokal yang masih kental, penduduk yang
mengesankan, makanan yang khas, dan tentu saja lingkungan yang masih alami
dengan udara bersih tanpa polusi.
5
Namun realitasnya, tak banyak
potensi pariwisata yang dikembangkan dengan baik di Papua. Hanya ada beberapa
tempat yang, dalam rentang waktu tertentu mengesankan hanya “itu-itu” saja yang
ada di Papua. Sebut saja seperti Teluk Cendrawasih, Raja Ampat, Desa Wisata
Sauwandarek, Puncak Jayawijaya, Taman Nasional Lorentz, Teluk Triton (The
Fish Empire), Pulau Rumberpon, Pantai Bosnik, Danau Sentai, Danau
Paniai, Lembah Baliem. Padahal, masih banyak yang bisa dieksplor sehingga
menjadi kekuatan dan keunikan yang bisa berdaya guna.Merujuk pada data yang
dikutip dari situs resmi regionalinvestment.bkpm.go.id, untuk Papua Barat saja
setidaknya ada 77 titik tempat wisata potensial yang bisa dikembangkan menjadi
wisata populer: 11 titik di kabupaten Manokwari, 3 titik di Teluk Wondama
(termasuk teluk Cendrawasih), 8 titik di Kabupaten Sorong, 18 titik di Sorong
Selatan, 6 titik di Kota Sorong, 12 titik di Raja Ampat, 17 titik di Fakfak, 1
titik di Kaimana, dan 5 di Teluk Bintuni. Kalau dikalkulasikan dengan
titik-titik pariwisata di daerah lainnya, tentu jumlah itu akan lebih banyak.
Beberapa keunikan yang menjadi kekuatan pariwisata di Papua ternyata bukan
hanya soal pantai-laut saja, tapi juga keanekaragaman fauna dan flaura yang
istimewa. Sebut saja seperti burung cenderawasih, burung kasuari, burung nuri
sayap hitam, kangguru pohon, mambruk victoria, termasuk juga hewan-hewan air
seperti hiu karpet berbintik, labi-labi moncong babi dan sebagainya. Beberapa
sudah mulai langka (hampir punah), namun beberapa juga masih dikembangbiakkan
seperti penangkaran kupu-kupu langka di Kabupaten Pegunungan Arfak.Keunikan itu
diperkuat dengan kebudayaan masyarakat lokal yang kental sehingga menciptakan
kehidupan sosio-kultural yang menarik. Perlu dikembangkan potensi wisata kampung
tradisional, seperti Suku Arfak. Hal ini akan menjadi unik karena menawarkan
pengetahuan tentang kehidupan mereka di hutan, kebiasaan dan pola hidup
(seperti memercikkan api tanpa korek), cara mereka survive,dan
budaya-budaya lain yang masih kental dan terjaga. Keunikan flaura dan fauna
serta kehidupan masyarakat lokal ini bisa dikembangkan dalam framewisata edukatif
yang menyenangkan, apalagi untuk para “petualang”, termasuk juga Puncak
Jayawijaya. Tentu masih banyak potensi pariwisata unik dan cantik
lainnya yang bisa dikembangkan sehingga kita dapat menemukan lagi
mutiara-mutiara pariwisata yang “hilang” di tanah Papua. Bagaimana caranya?
6
Memperbaiki
Infrastruktur; Sebuah Keniscayaan
Pembangunan pariwisata yang maju tidak akan berjalan sukses tanpa
dukungan semua pihak. Sehingga hal pertama yang perlu dilakukan adalah
adanya good willdan political
willdari pemerintah untuk membangun infrastruktur yang dapat
mendukung. Pembangunan akses jalan, sarana dan prasarana (fasilitas), dan
peningkatan kualitas sumber daya manusianya menjadi sebuah keniscayaan.
Itulah sebenarnya penyebab “sepi”nya kunjungan pariwisata di Papua
jika dibandingkan dengan daerah lain, meski nilai tawar pariwisatanya begitu
menggiurkan, sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Melancong ke Papua masih
dianggap terlalu “berisiko”, baik secara finansial maupun secara fisik. Biaya
perjalanan yang mahal serta tingginya pengeluaran untuk akomodasi di Papua
menjadikan banyak wisatawan,
terutama dalam negeri, berpikir ulang. Biaya untuk pariwisata, faktanya lebih
mahal jika dibandingkan dengan wisata ke
Bali, atau mungkin ke Malaysia.Belum lagi persoalan transportasi yang sulit
serta fasilitas yang masih minim. Hal itu tentu berpengaruh karena tidak
semua wisatawan
berkarakter “petualang”. Orang ingin berlibur karena jenuh. Mereka ingin mudah
membeli tiket, harga terjangkau, akomodasi lancar. Tinggal duduk, sampai di
tempat tujuan, lalu bersenang-senang. Tak banyak wisatawan
yang mau melakukan usaha “berdarah-darah” untuk mencapai tempat wisata karena
yang mereka inginkan hanyalah liburan. Menghilang dari rutinitas yang
menjenuhkan.
Sehingga, pembangunan infrastruktur menjadi keniscayaan. Termasuk
juga memudahkan para wisatawan
dalam berkomunikasi (terutama layanan internet yang menjangkau semua wilayah),
tempat penginapan (where to stay),dan tentu
saja, yang tak kalah pentingnya adalah faktor keamanan. Perbaikan pendidikan
juga dibutuhkan untuk mendongkrak sumber daya manusia di Papua.
7
Dengan pendidikan atau juga pelatihan, paling tidak pemandu
wisada (guide), menjadi bidang
potensial bagi mereka. Jangan sampai, bahkan guide-pun
dikuasai oleh orang di luar Papua. Masyarakat Papua harus (di)bangkit(kan) dari
keterbelakangan dalam segala bidang.
Kenyataan yang perlu disyukuri, bahwa Presiden Jokowi begitu
memerhatikan pembangunan wilayah di Papua. Sebut saja seperti pembangunan
infrastruktur jalan trans-papua (dengan panjang total 4.325 Km), rencana pembangunan
kereta, menekan harga kebutuhan pohok secara signifikan dengan cara
memperlancar arus distribusi barang di Papua –terutama di laut dengan program
tol laut yang sedang digalakkan–, termasuk keberhasilan menyamakan harga BBM
yang selangit di Papua dengan wilayah lain, dan tentu saja proyek pembangunan
pembangkit tenaga listrik dengan harapan 2019, semua kecamatan akan terang
benderang
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø
Papua sangat Banyak Potensi
Pariwisata yang bisa di kembangkan.
Ø
Destinasi Pariwisata Papua yang masih alami dapat menjadi primadona
wisata Indonesia guna peningkatan Devisa Negara
3.2 Saran
Dalam Kesempatan ini penulis memberikan
sedikit saran :
Ø
Makalah ini di harap dapat
menjadi alat pembantu bagi pembaca untuk memahami dan mengetahui lebih jauh
Mengenai Pariwisata di Papua.
Ø
Untuk lebih memahami
mengenai upaya pariwisata Papua dalam meningkatkan devisa negara penulis
berharap bagi pembaca untuk lebih menggali dari buku pelajaran, internet dan
sumber buku lainnya.
3.3 Kolom Saran
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Daftar
Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Papua
https://papuanews.id/2017/04/18/upaya-peningkatan-ekonomi-bidang-wisata-papua-jaga-hutan-mangrove/
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-definisi-pariwisata.html
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-devisa-negara-fungsi-guna-sumber-jenis-macam-devisa.html#.WfiyCpd27IU
https://www.kanal.web.id/2015/08/pengertian-wisata-alam.html
http://webstatsurl.com/topic/defenisi+wisata+buatan+manusia
No comments:
Post a Comment