1

loading...

Wednesday, November 1, 2017

UPAYA PARIWISATA DI PROPINSI PAPUA DALAM MENINGKATKAN DEVISA NEGARA

UPAYA PARIWISATA DI PROPINSI PAPUA

DALAM MENINGKATKAN DEVISA NEGARA

             
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr…wb…

Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, karunia serta hidayah –Nya  maka kami dapat menyelesaikan Makalah tentang “UPAYA PARIWISATA DI PROPINSI PAPUA DALAM MENINGKATKAN DEVISA NEGARA” dan juga shalawat teriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang terang benderang berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah dan rahmat bagi seluruh alam semesta.

Dalam hal penyampaian makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, tetapi penulis berharap makalah ini dapat berguna dan menjadi sedikit acuan. Oleh sebab itu, penulis sangat berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun, guna perbaikan pada periode berikut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru IPS “ Ibu Lina Marleni” yang telah membantu memberikan dorongan dan acuan bagi penulis guna menyelesaikan makalah tersebut, serta kedua orang tua yang selalu membantu dan mendampingi penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis memohon ma’af apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis dan orang yang membacanya.
Wassalammualaikum Wr.wb.
Bengkulu, Oktober 2017
Penulis

DAFTAR ISI

COVER..
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI....
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang ....
1.2   Tujuan Penulisan ....  
Rumusan Masalah ...
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Definisi / Pengertian Pariwisata, Papua, Devisa Negara .....
2.2  Pembagian Pariwisata .....
2.3  Wisata Unggulan Propinsi Papua ..........
2.4  Peningkatan Devisa Negara melalui Pariwisata .......

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan ............
3.2  Saran  ......................
3.3  Kolom saran …………
Daftar Pustaka ………




BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Sejarah Papua tidak bisa dilepaskan dari masa lalu Indonesia. Papua adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Australia dan merupakan bagian dari wilayah timur Indonesia. Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Sekitar 47% wilayah pulau Papua merupakan bagian dari Indonesia, yaitu yang dikenal sebagai Netherland New Guinea, Irian Barat, West Irian, serta Irian Jaya, dan akhir-akhir ini dikenal sebagai Papua. Sebagian lainnya dari wilayah pulau ini adalah wilayah negara Papua New Guinea (Papua Nugini), yaitu bekas koloni Inggris. Populasi penduduk di antara kedua negara sebetulnya memiliki kekerabatan etnis, tetapi kemudian dipisahkan oleh sebuah garis perbatasan.
Papua memiliki luas area sekitar 421.981 kilometer persegi dengan jumlah populasi penduduk hanya sekitar 2,3 juta. Lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi, dan sebagian dari pegunungan tersebut diliputi oleh salju. Perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini ditandai dengan 141 garis Bujur Timur yang memotong pulau Papua dari utara ke selatan.
Peningkatan taraf ekonomi masyarakat dapat dilakukan dari berbagai bidang, salah satunya bidang pariwisata. Papua adalah salah satu wilayah dengan potensi wisata yang sangat luar biasa, wisata pantai, keanekaragaman hayati laut, flora dan fauna serta wisata budayanya.
Dengan inisiasi dan kerjasama seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat, secara bersinergi menjaga dan melestarikan potensi alam Papua sebagai potensi wisata bernilai ekonomis tinggi. Belajar dari daerah-daerah lain dalam rangka mengelola potensi alam tersebut, penulis akan mengangkat tema “lestarikan hutanmangrove di Papua”.

Baru-baru ini di daerah Kalimantan Timur, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata dan masyarakat menggelar Festival Hutan MangrovePenajam 2017, dan menjadikannya sebagai objek wisata “ekowisata”. Banyak yang memperoleh dampak positif dari wisata ramah lingkungan ini. Masyarakat sekitar dapat diberdayakan sebagai penyelengara wisata dan dapat membuka peluang usaha untuk menambah nilai ekonomi masyarakat sekitar.

1.2      Tujuan Penulisan
1.      Memenuhi salah satu tugas sekolah.
2.      Menambah wawasan dalam pembuatan makalah
3.      Menambah wawasan dalam hal Upaya Pariwisata di Propinsi Papua.
4.      Membiasakan membuat tulisan secara ilmiah.
5.      Menambah Nilai.

1.3      Rumusan Masalah
1.      Definisi / Pengertian Pariwisata
2.      Macam Macam Pariwisata
3.      Upaya Pariwisata di Propinsi Papua dalam Meningkatkan Devisa Negara







2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Definisi / Pengertian Pariwisata, Papua, Devisa Negara
Secara Umum Definisi pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktifitas, pariwisata telah menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian kecil masyarakat negara berkembang.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 “Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah” .
Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan.
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Papua memiliki luas 808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia dan terbesar pertama di Indonesia.
Arti definisi / pengertian devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional
2.2  Pembagian Pariwisata
Berdasarkan prosesnya pariwisata dibagi menjadi dua, yaitu : Wisata Alam dan Wisata Buatan.
3
Pengertian wisata alam adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik alam dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik itu alami maupun budidaya
Pengertian Wisata Buatan adalah Minat Khusus dan hasil buatan manusia yang menjadi kunjungan wisatawan 
2.3  Wisata Unggulan Propinsi Papua
Indonesia adalah sebuah negara yang memang kaya akan keindahan alamnya. Sehingga banyak wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk menikmati liburan untuk melihat dan menikmati tempat-tempat pariwisata yang sangat menakjubkan terutama ke wilayah Papua, Indonesia.

Keindahan alam Papua  memang masih sangat alami dan mengagumkan. Di Papua Anda dapat menikmati keindahan bawah laut yang sangat lengkap seperti di Raja Ampat, Menyaksikan Gletser tropis di Pegunungan Jaya Wijaya atau menelusuri budaya Papua di Desa Wisata Suwandarek

 “ ... bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampirimu dirimu ...” // “... orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman...” (Koes Plus)
Tuhan menganugerahkan kekayaan dan potensi luar biasa untuk negeri kita tercinta ini. “Simplifikasi” yang diterjemahkan melalui lirik singkat yang dinyanyikan Koes Plus itu, barangkali representatif untuk menggambarkan bumi nusantara dengan “tanah surganya” (agraris) dan “kolam susunya” (maritim).\“Takdir” menjadi negara kepulauan yang terdiri dari gugusan ribuan pulau, menjadikan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata.
4
Bahkan, potensi pariwisata Indonesia sebagai negara kepulauan menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), diperkirakan mencapai Rp4.000 triliun. Jumlah yang menggiurkan.
2.4  Peningkatan Devisa Negara melalui Pariwisata
Namun sangat disayangkan, potensi tersebut diatas belum dimanfaatkan dengan baik sehingga jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia masih jauh tertinggal. Indonesia hanya didatangi sekitar 8,8 juta wisatawan mancanegara setiap tahun, sementara Malaysia dikunjungi oleh 25,7 juta dan Thailand dikunjungi 26,6 juta. Menyadari itu, Presiden Jokowi menargetkan jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2019 mendatang mencapai 20 juta. Mungkin karena itu pulalah, Presiden Jokowi, dalam banyak kesempatannya “merayu” pemimpin negara lain untuk menikmati pariwisata di Indonesia. Sektor pariwisata akan dikembangkan untuk menjadi penyumbang besar terhadap devisa negara, dan pada sisi yang lain (mungkin) sekaligus untuk menekan “ketergantungan” negara terhadap sumbangan devisa dari TKI non-profesional. Brilliant.
Berbicara pariwisata, maka sejatinya masa depan pariwisata di Indonesia itu terletak di kawasan timur, dan Papua adalah wilayah yang paling menarik karena mempunyai potensi alam yang luar biasa. Potensi tersebut, dengan keunikan dan kecantikan yang dimilikinya, menjadi modal berharga untuk memajukan sektor pariwisata di Papua.
Papua yang Cantik, Papua yang Unik; Mutiara yang “Hilang”
Berbicara tentang Papua, bukan hanya karena “modal” kecantikan alaminya, tapi juga karena keunikannya. Di Indonesia, ada ribuan tempat yang cantik, tapi Papua mempunyai keunikan tersendiri yang membuatnya lebih menarik. Papua bukan hanya memiliki landscapepemandangan alam memuaskan tapi juga budaya masyarakat lokal yang masih kental, penduduk yang mengesankan, makanan yang khas, dan tentu saja lingkungan yang masih alami dengan udara bersih tanpa polusi.
5
Namun realitasnya, tak banyak potensi pariwisata yang dikembangkan dengan baik di Papua. Hanya ada beberapa tempat yang, dalam rentang waktu tertentu mengesankan hanya “itu-itu” saja yang ada di Papua. Sebut saja seperti Teluk Cendrawasih, Raja Ampat, Desa Wisata Sauwandarek, Puncak Jayawijaya, Taman Nasional Lorentz, Teluk Triton (The Fish Empire), Pulau Rumberpon, Pantai Bosnik, Danau Sentai, Danau Paniai, Lembah Baliem. Padahal, masih banyak yang bisa dieksplor sehingga menjadi kekuatan dan keunikan yang bisa berdaya guna.Merujuk pada data yang dikutip dari situs resmi regionalinvestment.bkpm.go.id, untuk Papua Barat saja setidaknya ada 77 titik tempat wisata potensial yang bisa dikembangkan menjadi wisata populer: 11 titik di kabupaten Manokwari, 3 titik di Teluk Wondama (termasuk teluk Cendrawasih), 8 titik di Kabupaten Sorong, 18 titik di Sorong Selatan, 6 titik di Kota Sorong, 12 titik di Raja Ampat, 17 titik di Fakfak, 1 titik di Kaimana, dan 5 di Teluk Bintuni. Kalau dikalkulasikan dengan titik-titik pariwisata di daerah lainnya, tentu jumlah itu akan lebih banyak. Beberapa keunikan yang menjadi kekuatan pariwisata di Papua ternyata bukan hanya soal pantai-laut saja, tapi juga keanekaragaman fauna dan flaura yang istimewa. Sebut saja seperti burung cenderawasih, burung kasuari, burung nuri sayap hitam, kangguru pohon, mambruk victoria, termasuk juga hewan-hewan air seperti hiu karpet berbintik, labi-labi moncong babi dan sebagainya. Beberapa sudah mulai langka (hampir punah), namun beberapa juga masih dikembangbiakkan seperti penangkaran kupu-kupu langka di Kabupaten Pegunungan Arfak.Keunikan itu diperkuat dengan kebudayaan masyarakat lokal yang kental sehingga menciptakan kehidupan sosio-kultural yang menarik. Perlu dikembangkan potensi wisata kampung tradisional, seperti Suku Arfak. Hal ini akan menjadi unik karena menawarkan pengetahuan tentang kehidupan mereka di hutan, kebiasaan dan pola hidup (seperti memercikkan api tanpa korek), cara mereka survive,dan budaya-budaya lain yang masih kental dan terjaga. Keunikan flaura dan fauna serta kehidupan masyarakat lokal ini bisa dikembangkan dalam framewisata edukatif yang menyenangkan, apalagi untuk para “petualang”, termasuk juga Puncak Jayawijaya. Tentu masih banyak potensi pariwisata unik dan cantik lainnya yang bisa dikembangkan sehingga kita dapat menemukan lagi mutiara-mutiara pariwisata yang “hilang” di tanah Papua. Bagaimana caranya?
6

Memperbaiki Infrastruktur; Sebuah Keniscayaan
Pembangunan pariwisata yang maju tidak akan berjalan sukses tanpa dukungan semua pihak. Sehingga hal pertama yang perlu dilakukan adalah adanya good willdan political willdari pemerintah untuk membangun infrastruktur yang dapat mendukung. Pembangunan akses jalan, sarana dan prasarana (fasilitas), dan peningkatan kualitas sumber daya manusianya menjadi sebuah keniscayaan.
Itulah sebenarnya penyebab “sepi”nya kunjungan pariwisata di Papua jika dibandingkan dengan daerah lain, meski nilai tawar pariwisatanya begitu menggiurkan, sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Melancong ke Papua masih dianggap terlalu “berisiko”, baik secara finansial maupun secara fisik. Biaya perjalanan yang mahal serta tingginya pengeluaran untuk akomodasi di Papua menjadikan banyak wisatawan, terutama dalam negeri, berpikir ulang. Biaya untuk pariwisata, faktanya lebih mahal jika dibandingkan dengan wisata ke Bali, atau mungkin ke Malaysia.Belum lagi persoalan transportasi yang sulit serta fasilitas yang masih minim. Hal itu tentu berpengaruh karena tidak semua wisatawan berkarakter “petualang”. Orang ingin berlibur karena jenuh. Mereka ingin mudah membeli tiket, harga terjangkau, akomodasi lancar. Tinggal duduk, sampai di tempat tujuan, lalu bersenang-senang. Tak banyak wisatawan yang mau melakukan usaha “berdarah-darah” untuk mencapai tempat wisata karena yang mereka inginkan hanyalah liburan. Menghilang dari rutinitas yang menjenuhkan.
Sehingga, pembangunan infrastruktur menjadi keniscayaan. Termasuk juga memudahkan para wisatawan dalam berkomunikasi (terutama layanan internet yang menjangkau semua wilayah), tempat penginapan (where to stay),dan tentu saja, yang tak kalah pentingnya adalah faktor keamanan. Perbaikan pendidikan juga dibutuhkan untuk mendongkrak sumber daya manusia di Papua.
7
Dengan pendidikan atau juga pelatihan, paling tidak pemandu wisada (guide), menjadi bidang potensial bagi mereka. Jangan sampai, bahkan guide-pun dikuasai oleh orang di luar Papua. Masyarakat Papua harus (di)bangkit(kan) dari keterbelakangan dalam segala bidang.
Kenyataan yang perlu disyukuri, bahwa Presiden Jokowi begitu memerhatikan pembangunan wilayah di Papua.  Sebut saja seperti pembangunan infrastruktur jalan trans-papua (dengan panjang total 4.325 Km), rencana pembangunan kereta, menekan harga kebutuhan pohok secara signifikan dengan cara memperlancar arus distribusi barang di Papua –terutama di laut dengan program tol laut yang sedang digalakkan–, termasuk keberhasilan menyamakan harga BBM yang selangit di Papua dengan wilayah lain, dan tentu saja proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik dengan harapan 2019, semua kecamatan akan terang benderang

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø  Papua sangat Banyak Potensi Pariwisata yang bisa di kembangkan.
Ø  Destinasi Pariwisata Papua yang masih alami dapat menjadi primadona wisata Indonesia guna peningkatan Devisa Negara
3.2 Saran
Dalam Kesempatan ini penulis memberikan sedikit saran :
Ø  Makalah ini di harap dapat menjadi alat pembantu bagi pembaca untuk memahami dan mengetahui lebih jauh Mengenai Pariwisata di Papua.
Ø  Untuk lebih memahami mengenai upaya pariwisata Papua dalam meningkatkan devisa negara penulis berharap bagi pembaca untuk lebih menggali dari buku pelajaran, internet dan sumber buku lainnya.
3.3 Kolom Saran
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Papua
https://papuanews.id/2017/04/18/upaya-peningkatan-ekonomi-bidang-wisata-papua-jaga-hutan-mangrove/
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-definisi-pariwisata.html
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-devisa-negara-fungsi-guna-sumber-jenis-macam-devisa.html#.WfiyCpd27IU
https://www.kanal.web.id/2015/08/pengertian-wisata-alam.html
http://webstatsurl.com/topic/defenisi+wisata+buatan+manusia










No comments:

Post a Comment