MAKALAH PERIODE NEONATAL
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang
individu dalam rentang kehidupannya di dunia ini harus melalui berbagai macam
fase atau masa seiring perkembangan usia mereka. Dalam setiap fase memiliki
tugas-tugas perkembangan masing-masing, hal ini berbeda antara fase satu dengan
fase yang lainnya. Masing-masing individu dituntut untuk dapat menyelesaikan
setiap tugas perkembangannya sesuai dengan tahapan fase yang dilaluinya dan
rentang usia yang sudah ditentukan pada tiap fase tersebut.
Seorang
individu dapat dikatakan normal atau bahagia apabila ia dapat menyelesaikan
tugas perkembangannya dengan tepat waktu. Apabila individu tersebut tidak dapat
atau mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas perkembangannya, maka
individu tersebut akan mengalami gangguan atau ketidakbahagiaan baik dalam
aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, maupun spiritualnya.
Dari
seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan, salah satu fase yang
memegang pernan penting dalam perkembangan seorang individu adalah masa bayi.
Masa bayi disebut sebagai salah satu fase terpenting karena selama masa ini
seorang individu mulai belajar dan memahami berbagai macam hal-hal dan
pengalaman baru tentang dirinya. Banyak macam tugas perkembangan yang harus
diselesaikan seorang individu pada masa ini. Sekalipun demikian, masa ini
bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan individu.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa definisi periode Neonatal?
2.
Apa saja ciri-ciri periode Neonatal?
3.
Bagaimana perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)?
C. Tujuan
1.
mengetahui definisi periode neonatal
2.
menegtahui cirri-ciri periode neonatal
3.
mengetahui perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periode Neonatal
(lahir
sampai 10 – 14 hari)
Masa ini adalah periode bayi yang
baru lahir atau neonate (berasal dari kata Yunani “neos” yang berarti “baru” dan kata kerja Latin “nascor”
yang berarti “dilahirkan”). Selama
waktu ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru
di luar rahim ibu. Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir
pada saat bayi menjelang dua minggu. Walaupun singkat masa bayi ini pada
umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu periode portunate dan periode
neonate. Periode partunate (mulai saat kelahiran sampai lima belas dan tiga
puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai dari keluarnya janin dan
berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai
dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu.
Dan periode neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai hingga
akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur) setelah itu bayi adalah individu
yang terpisah. Penyesuaian bayi neonatal bersifat radikal sebelum melanjutkan
kemajuan perkembangan mereka.
Empat penyesuaian yang harus dilakukan bayi
neonatal sebelum dapat melanjutkan perkembangan mereka yaitu 1) perubahan suhu
(didalam rahim suhunya tetap 100 F sedangkan dirumah atau dirumah sakit
berkisar 60-70 F), 2) bernafas (kalau tali pusar diputus, bayi mulai bernafas
sendiri), 3) menghisap dan menelan. Refleks ini belum berkembang pada waktu
lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan
sehingga berat badannya menurun, dan 4) pembuangan (alat pembuangan mulai
berfungsi setelah dilahirkan sebelumnya dilakukan melalui tali pusar).
Tindakan pada bayi neonatal adalah bersegera
mengadzaninya di telinga kanan dan mengiqomati pada telingan kiri sebagai bukti
kasih sayang dan menjaga kesucian agar terpelihara, dihawatirkan
dewasanya nanti jika tidak diadzani dan diiqomati petumbuhan jiwanya akan
terganggu dan cenderung mengikuti hawa nafsu. Dalam hadits Rasul Abu Rafi'
berkata: " Saya melihat Rasulullah
SAW beradzan di telinga Hasan bin Ali da waktu dia dilahirkan oleh Fatimah
R.A". (H.R Abu dawud, At-Tarmidzi, hadits sahih). Setelah itu
dianjurkan untuk diberi manisan dan mendo'akannya sebagai stimulir sebelum bayi
menyusu pada ibunya. Dari Abu Musa berkata, "
Saya mempunyai anak lalu saya mendatangi Nabi Saw dengan membawanya. Beliau
memberinya nama dengan Ibrahim, selanjutnya beliau menggosok langit-langit
mulut anakku dengan kurma (yang telah di mamahnya, mendoakan berkah untuknya,
lalu menyerahkannya kepadaku," (HR Al-Bukhari, Muslim)
Hal lain yang perlu dilakukan adalah
memberinya nama yang baik yang bertujuan agar si anak kelak jadi dewasa
akan memahami kasih sayang orang tuanya. Sehingga menumbuhkan sikap percaya
diri namun jika namanya jelek akan mempengaruhi jiwanya, dia menjadi minder
atau bahkan menjadi orang yang pendendam bagi orang tua yang memberinya nama
yang buruk. Rasulullah bersabda" Hak anak (yang wajib dipenuhi) oleh orang
tuanya adalah memberinya nama yang baik dan memperbaiki adabnya
(perilakunya)," (Al-Jami' Ash-Shaghir, hal 137).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Diantara manfa'at khitan (pemotongan kulup
zakar) adalah: 1) membersihkan lemak yang tertimbun didalamnya dan menghilangkan
bau, 2) Jarang sekali orang yang berkhitan terkena penyakit kanker karena
penyakit kanker itu terjadi pada orang yang kulubnya menyempit (tidak
dikhitan), 3) Menjauhkan dari penyakit ngompol sebab tertekannya saraf yang
sumbernya kulub menyempit, 4) Lebih banyak melakukan jimak dengan waktu yang
lama. Dalam arti mampu menahan keluarnya sperma dan merasakan kenikmatan.
B.
Ciri-ciri
Periode Neonatal
Setiap periode dalam rentang
kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang membedakannya dari
periode-periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya. Ada beberapa gejala
yang dapat dikaitkan dengan periode lain, tetapi ada yang muncul dalam bentuk
yang berbeda selama masa bayi neonatal atau bayi yang baru lahir. Berikut ini lima
ciri penting dari periode bayi:
a. Masa Bayi Neonatal Merupakan Periode Tersingkat Dari Semua
Periode Perkembangan
Masa ini dimulai dari kelahiran dan
berakhir menjelang pada saat bayi menjelang dua minggu. Periode yang tersingkat
dari semua periode perkembangan yang ada. Periode ini adalah saat dimana janin
harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar rahim ibu, dimana ia telah hidup
selama kurang lebih sembilan bulan.
Menurut kriteria medis, penyesuaian
ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Menurut kriteria
fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali setelah bayi kehilangan berat
badan sesudah dilahirkan. Menurut
kriteria psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda
kemajuan perkembangan prilaku. Sekalipun pada umumnya bayi menyelesaikan
penyesuaian ini dalam dua minggu atau
sedikit lebih cepat, tetapi bagi bayi yang sulit lahir atau lahir sebelum
waktunya memerlukan waktu penyesuaian yang lebih lama.
b. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa
Terjadinya Penyesuaian Yang Radikal
Meskipun rentang kehidupan manusia
secara resmi dimulai pada saat kelahiran, kelahiran merupakan suatu gangguan
pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah suatu
peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Seperti halnya semua
peralihan, diperlukan penyesuaian diri bayi. Bagi beberapa bayi penyesuaian
mudah dilakukan, namun bagi bayi yang lain terasa sulit dan mengalami
kegagalan. Miller mengatakan, “Dalam seluruh kehidupannya, tidak pernah terjadi
perubahan lokasi yang angat tiba-tiba dan sangat menyeluruh”
c. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa
Terhentinya Perkembangan
Pertumbuhan
dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal tiba-tiba terhenti
pada kelahiran. Kenyataan seringkali terjadi sedikit kemunduran, sepeti
berkurangnya berat badan dan kecenderungan menjadi kurang sehat dibandingkan
dengan pada saat dilahirkan. Biasanya, kemunduran yang sedikit ini berlangsung
beberapa hari sampai seminggu, dan setelah itu bayi mulai meningkat lagi. Pada
akhir periode bayi, keadaan perkembangan bayi kembali biasa seperti keadaan
pada waktu ia dilahirkan. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan yang
merupakan ciri periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan
radikal pada lingkungan pascanatal. Sekali penyesuaian ini terjadi, bayi
kembali melanjutkan petumbuhan dan perkembangannya.
d. Masa Bayi Neonatal Awal Dari Perkembangan Selanjutnya
Tidak ada
kemungkinan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu
dimasa depan berdasarkan perkembangan yang tampak pada waktu dilahirkan.
e. Periode Berbahaya Pada Masa Bayi
Neonatal
Masa bayi neonatal periode yang
berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis, Secara fisik periode ini
berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang
penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Hal ini terbukti
dengan tingginya tingkat kematian.
Secara psikologis, masa bayi
merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi.
Kebanyakan sikap yang terbentuk sepanjang periode pranatal dan mungkin berubah
secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa di antaranya relatif
menetap atau semakin kuat bergantung pada kondisi pada Saat kelahiran dan pada
mudah atau sulitnya penyesuaian antara bayi dan orang tua.
C. Perkembangan Masa Bayi Infancy (penyesuaian)
a.
Perkembangan
Fisik
·
Ukuran
Pada saat dilahirkan berat rata-rata
7,5 pon dan panjang rata-rata 19,5 inci. Pada janin yang lebih aktif dalam
perbandingan berat badan dan tinggi lebih kecil dibandingkan dengan janin yang
tidak terlampau aktif dalam akhir periode janin. Pada umumnya bayi laki-laki
lebih panjang dan lebih berat daripada bayi perempuan. terdapat perbedaan
individual yang mencolok antara bayi laki-laki dan perempuan.
·
Anggota
Tubuh Bayi
Otot-otot bayi yang baru lahir
umumnya halus, kecil dan tidak terkendali. Pada saat dilahirkan hanya sedikit
perkembangan otot leher dan lengan. contoh Tulang, seperti halnya otot, juga
halus dan lentur. Karena begitu lunaknya, tulang-tulangnya gampang retak dan
patah. Kulitnya halus dan gampang terkena bisul. Dagingnya kuat dan elastis.
Kulit bayi putih menjadi lebih terang karena pertumbuhannya lebih lama,
sedangkan kulit bayi-bayi yang bukan kulit putih gelap warnanya.
·
Proporsi
Fisik
Bayi yang baru lahir bukanlah
miniatur orang dewasa. kepala kira-kira seperempat dari panjang tubuh. kepala
orang dewasa kira-kira sepertujuh dari panjang tubuh. Daerah tengkorak, daerah di atas mata perbandingannya lebih
besar dari pada bagian kepala lainnya. Sedangkan dagu merupakan bagian yang
sangat kecil. Sebaliknya ukuran mata hampir sempurna. Hidung sangat kecil dan
hampir rata sedangkan mulut yang kecil kelihatan seperti celah kalau bibirnya
sempit.
Lehernya sangat pendek sehingga
hampir tidak terlihat, dan kulit leher biasanya tebal atau berlipat-lipat. Bahu
sempit sedangkan perut besar buncit. Lengan dan tungkai bayi sangat pendek
dibandingkan dengan kepala dan badan. tangan dan kakinya kecil.
·
Fungsi
Fisiologis
Karena susunan syaraf otonom belum
berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan keseimbangan
(homeostatis) yang merupakan salah satu penyebab tingkat kematian tinggi pada
saat ini.
Dengan tangisan bayi pada waktu
dilahirkan, paru-paru dipompa dan pernapasan dimulai. Banyaknya pernapasan pada
mulanya berkisar antara empat puluh sampai empat puluh lima gerakan pernapasan
setiap menit pada akhir minggu pertama, biasanya menurun sampai kira-kira tiga
puluh lima setiap menit dan lebih stabil dari pada permulaan.
Denyut jantung bayi yang baru lahir
lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa karena jantung bayi lebih kecil
dari pembuluh nadi. Kalau gerakan tubuh dibatasi dengan membungkus tubuh bayi,
maka denyut jantung akan menjadi stabil. Akibatnya, bayi menjadi lebih tenang,
tidur lebih banyak dan mempunyai denyut jantung lebih rendah. Pada bayi yang
sehat, suhu tubuh lebih tinggi dan lebih banyak berubah dari suhu orang dewasa.
Gerakan refleks berupa menghisap
terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya disentuh. Terjadi juga
peningkatan dalam menghisap dan jumlah makanan yang dihabiskan setiap harinya,
sebagian disebabkan karena pematangan dan sebagian karena hasil belajar.
Irama lapar belum berkembang sampai
beberapa minggu setelah lahir. Oleh karena itu, tuntutan lapar tidak teratur,
tidak hanya dalam waktu antara makan tetapi juga banyaknya makanan yang
dibutuhkan. Karena konstraksi lapar pada bayi lebih hebat dari pada orang
dewasa, bayi benar-benar mengalami rasa sakit pada saat lapar.
Pembuangan kotoran mulai beberapa
jam setelah lahir. Buang air terjadi pada saat terjaga dan bila bayi dalam
keadaan tenang, biasanya dalam satu jam setelah makan.
Yang paling jelas terjadinya
kekurang seimbangan fungsi fisiologis adalah dalam keadaan tidur. Tidur bayi
terputus oleh beberapa saat terjaga yang singkat yang terjadi setiap dua atau
tiga jam. Pada malam hari saat-saat terjaga ini lebih sedikit dan lebih singkat
dibandingkan dengan siang hari. Selama periode neonatal terjadi pertambahan gerakan
tubuh selama tidur dan juga pada saat terjaga.
Ada berbagai macam sikap tidur bayi,
tetapi sikap yang khas adalah sikap yang sama dengan janin didalam kehidupan
dalam rahim. Pada akhir bulan pertama, sikap ini biasanya berkurang karena
bertambah kuatnya otot-otot bayi.
b. Aktivitas Bayi
Gerakan
bayi tampak segera setelah janin keluar dari tubuh ibunya. Karena belum
matangnya kondisi neurofisiologis bayi tidak dapat diharapkan bahwa
gerakan-gerakannya terkoordinasi atau berarti. Gerakan-gerakannya juga tidak
berhubungan dengan kejadian-kejadian dilingkungan atau dibawah kendali bayi.
Ini adalah salah satu sebab dari ketidak berdayaan bayi yang baru lahir.
Ada
dua kategori aktivitas bayi yaitu:
·
Aktivitas
Menyeluruh
Kegiatan menyeluruh terjadi diseluruh
tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang sekalipun kegiatan yang paling
menonjol terjadi pada daerah yang dirangsang.
·
Aktivitas
Khusus
Aktivitas khusus meliputi
bagian-bagian tubuh tertentu. Aktivitas ini termasuk gerak refleks, yang
merupakan tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indra khusus dan yang tidak
berubah dengan pengulangan rangsangan yang sama, dan tanggapan umum yang
menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot-otot yang terlibat
dalam refleks-refleks dan yang dapat dibangkitkan rangangan dari luar maupun dari dalam.
c. Vokalisasi Bayi
Vokalisasi bayi neonatal dapat dibagi dalam dua kategori;
suara tangis dan suara yang ekspolif. Selama masa neonatal dan bulan-bulan
pertama dari masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang menonjol. Namun dari
sudut pandang dalam jangka panjang,
sedangkan suara eksplosif adalah jenis suara yang lebih penting karena akhirnya
mengembangkan kemampuan berbicara.
Biasanya, menangis dimulai pada saat lahir atau segera
sesudah dilahirkan. Kadang-kadang dalam persalinan yang panjang dan sulit,
janin akan menangis sekalipun masih berada dalam uterus. Menangis sebelum lahir
jarang terjadi dan berbahaya, karena selalu ada kemungkinan bahwa janin akan
tersumbat oleh cairan didalam rahim.
Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang
terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara
bergetar. Tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan
dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah.
Setelah lahir, tangisan bayi menunjukkan perbedaan didalam
tinggi suara, intensitas dan kontinuitasnya. Ostwald dan Peltzman melaporkan
bahwa suara permulaan bayi dipengaruhi oleh jenis obat bius yang diberikan
kepada ibunya dan oleh cepatnya tali pusar menjepit setelah dilahirkan. Karena
adanya berbagai macam tangisan bayi, secara terbatas dapat diketahui apa yang
dikehendaki bayi. Otwald menguraikan nilai sosial dan tangisan bayi:
”Tangisan bayi merupakan prilaku
pertama yang mempunyai nilai sosial. Hal itu menandakan prilaku dari
ketergantungan total pada satu makhluk-nya yaitu ibu yang hamil-pada
berkemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia didalam limgkungan....
kelangsungan hidup manusia sampai tingkat tertentu bergantung pada kewajaran
keluarnya dan tanggapan ibunya yang tepat terhadap bayi.”
d.
Kemampuan Sensorik Bayi
·
Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya hanya
kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata
belum berkembang kecuali disekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak
ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum berkembang. Karena
kelemahan otot, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada objek yang sama
secara bersamaan dan akibatnya semua terlihat kabur.
·
Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indra yang paling
sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga
yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir tidak
memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam, dimana terletak sel-sel
pendengaran dan sebagian disebabkan karena sel-sel itu hanya sebagian
berkembang.
·
Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang terletak dibagian atas hidung
telah berkembang pada waktu lahir.
·
Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan
karena sel-sel untuk pengecapan yang terletak dipermukaan lidah dan didaerah
pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam.
·
Kepekaan organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang
pada saat lahir dan konstraksi-konstraksi lapar terjadi pada hari pertama. Pada
saat itu rasa haus juga sudah ada.
·
Kepekaan kulit
Alat indra untuk perabaan, tekanan dan suhu sudah berkembang
pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit.
e. Kesadaran
Karena alat-alat indra yang penting relatif belum sepenuhnya
berkembang yaitu mata dan telinga secara logis tidak dapat diharapkan bahwa
bayi neonatal dengan teliti menyadari apa yang terjadi disekitarnya. Menurut
James, kesadarannya lebih menyerupai “kebingungan yang yang berkembang dan
berdengung”.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, semua bayi mengalami
semacam kekacauan pada hari-hari pertama atau kedua setelah dilahirkan. Ini
berarti bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari tentang apa yang terjadi disekitarnya.
Lambat laun, setelah kegoncangan kelahiran mereka dan alat-alat indra mulai
berfungsi lebih baik, mereka lebih sadar akan dunia sekitarnya.
f. Kemampuan Belajar
Untuk belajar, individu harus
menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Lagipula, otak dan syaraf harus
cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum
terdapat pada bayi neonatal.
g. Emosi Bayi Neonatal
Melihat tidak adanya koordinasi yang merupakan ciri dari
aktivitas bayi neonatal, tidaklah masuk akal untuk mengharapkan adanya emosi
yang khusus, yang jelas, pada saat bayi dilahirkan Ciri yang menonjol dari
keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat
intensitas yang berbeda.
h. Permulaan Kepribadian
Anak-anak yang dilahirkan dengan perbedaan sifat yang
karakteristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan kepekaan. Dari
perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual. Perbedaan individual
tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat dalam reaksi terhadap makanan,
dalam menangis, dalam aktivitas motorik, dan terutama dalam tidur.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa Neonatal, Masa ini dimulai dari
kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu. Walaupun singkat
masa bayi ini pada umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu periode portunate
dan periode neonate. Periode partunate (mulai saaat kelahiran sampai lima belas
dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai dari keluarnya
janin dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini
selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar
tubuh ibu. Dan periode neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar
sampai hingga akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur) setelah itu bayi
adalah individu yang terpisah. Penyesuaian bayi neonatal bersifat radikal
sebelum melanjutkan kemajuan perkembangan mereka.
Sedangkan
Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi
baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak
berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di
akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan
kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke
depannya.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Dariyo, A. (2007). Psikologi
Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Jakarta: Refika Aditama
·
Hartati. Netty. 2004. Islam dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
·
Hurlock B. Elizabeth. 1990.
Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta.
Erlangga;
·
Jahja Yurdik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kencana;
·
Monks, Knoers, A.M.P & Rahayu,
S.R. (1992). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dengan Berbagai Bagiannya.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
·
Muhmila M., Hardisana., dan Indria
Dini. 2010. Psikologi Umum dan Anak: AKBID YPSDMI GARUT;
·
Mujib. Abdul. Dkk. 2005. Islam dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
·
Zulkifli.Drs. 2006. Psikologi
Perkembangan. Bandung. Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment