1

loading...

Thursday, October 24, 2019

MAKALAH KERAJAAN INDONESIA SEBELUM DIPENJAJAH BELANDA


MAKALAH KERAJAAN INDONESIA SEBELUM                                      DIPENJAJAH BELANDA 

BAB I
PENDAHULUAN
a.        Latar belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan yang merdeka sejak tahun 1945. Sebelum Negara ini merdeka, di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang berdiri di dalamnya. Kerajaan-kerajaan itu pada mulanya menganut ajaran agama hindu budha dikarenakan agama itulah yang pertama ada di negara Indonesia. Kemudian terbentuklah kerajaan-kerajaan islam karena adanya pengaruh dari pedagang-pedagang dari jazirah arab yang datang untuk berdagang dan menyebarkan agama islam yang terjadi pada abad ke-7 Masehi dan baru pada abad ke-13 berdirilah kerajaan islam diberbagai penjuru Nusantara yang merupakan kebangkitan kekuatan politik umat khususnya di daerah Jawa ketika kerajaan majapahit berangsur-angsur turun kewibawaannya karena konflik internal. Hal ini dimanfaatkan oleh sunan Kalijaga yang membina wilayah tersebut bersam raden Patah yang merupakan keturunan Raja-raja Majapahit untuk mendirikan kerajaan-kerajaan islam di pulau Jawa pertama yaitu kerajaan Demak Bintoro, kemudian muncul kerajaan-kerajaan islam.
Ada beberapa kerajaan-kerajaan islam yang berdiri di Nusantara, baik di pulau jawa atau di luar jawa sebelum penjajahan belanda. Kerajaan-kerajan tersebut membawa pengaruh yang sangat besar dalam corak budaya dan perkembangan Negara..
Berangkat dari pendahuluan di atas, kami akan membahas tentang kerajaan-kerajaan islam sebelum penjajahan Belanda beserta pengaruhn pembentukan Budaya dalam pembentukan Negara Indonesia. Saran, kritikan, dan masukan sangat kami butuhkan agar tercipta suatu susunan makalah yang menjadi lebih baik dan berguna bagi kita semua. 

b.        Rumusan Masalah
Dari pendahuan di atas, kami dapat merumuskan beberpa rumusan maslah, diantaranya :
1.      Apa saja kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia yang ada sebelum masa penjajahan    Belanda?
2.      Bagaimana hubungan politik dan  keagamaan antara kerajaan-kerajaan islam?
3.      Pola apa saja yang terbentuk pada kerajaan-kerajaan islam di Indonesia dalam proses  pembentukan Negara?
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Kerajaan-kerajaan islam pertama di Indonesia
A.   Kerajaan-kerajaan islam di pulau Sumatera
1)   Samudera pasai
Kerajaan pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini terletak di pesisir timur laut aceh. Kemunculan pertama kalinya diperkirakan abad ke-13 M, sebagai proses dri hasil islamisasi daerah-daerah pinggir pantai yang pernah disinggahi para pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7, ke-8, dan seterusnya. Bukti berdirinya kerajaan ini adalah dengan adanya nisan kubur yang terbuat dari batu granit asal samudera pasai. Dai nisan itu, dapat diketahui bahwa raja pertama kerajaan itu meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 H, yang diperkirakan bertep[atan dengan tahun 1297 M.
Malik Al-Shaleh adalah raja pertama kerajaan tersebut dn merupakan pendiri kerajaan itu. Hal ini diketahui melalui tradisi Hikayat raja-raja pasai, hikayat melayu, dan juga hasil penelitian atas berbagai sumber yang dilakukan sarjana-sarjana Barat, khususnya Belanda, seperti Snouck Hurgronye, J.P.Molquette, J.L.Moens, J.Hushoff poll, G.P.Rouffaer, H.K.J.Cowan, dan lain-lain.
Dari segi politik, munculnya kerajaan samudera pasai pada abad ke-13 M itu sejalan dengan suramnya peranan kerajaan Sriwijaya, yang sebelumnya memeganag peranan penting di kawasan Sumatera dan sekelilingnya.

2)   Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Aceh Besar. Disini pila terletak ibu kotanya. Kurang begitu diketahui kapan kerajaan ini muncul atau berdiri. Anas Machmud berpendapat, kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 M, diatas puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Muzaffar Syah (1465-1497). Dialah yang membangun kota Aceh Darussalam. Menurutnya pada masa pemerintahannya, Aceh Darussalam mulai mengalami kemajuan dalam bidang perdagangan karena saudagar-saudagar muslim yang sebelumya berdagang dengan Malaka memindahkan kegiatan mereka ke Aceh, setelah Malaka dikuasai Portugis pada tahun 1511 M. sebagai akibat penaklukan Malaka utara melalaui selat Karimata dari portugis itu, jalan dagang yang sebelumaya dari laut Jawa ke Sunda dan menyusur pantai Barat Sumatera, kemudian ke Aceh. Dengan demikian Aceh ramai dikunjungi saudagar dari berbagai negeri.

B.   Kerajaan-kerajaan islam di jawa
1.      Demak
Kerajaan demak adalah kerajaan islam pertama di Jawa, keajaan ini muncul ketika melemahnya raja majapahit. Di bawah pimpinan sunan Ampel Denta, walisongo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi Raja pertama kerajaan demak. Gelar raden patah adalah Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. Demak sebelumnya adalah Bintoro yang  merupakan daerah vassal Majapahit yang diberikan oleh Raja Majapahit kepada Raden Patah. Pemerintahan Raden Patah berlangsung kira-kira di akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16 M. Dikatakan, ia adalah seorang anak raja majapahit dari seorang ibu muslim keturunan Campa. Ia digantikan anaknya yang bernama Sambrang Lor, dikenal juga dengan julukan Pati Unus. Menurut Tome Pires, Pati Unus baru berumur 17 tahun ketika menggantikan ayahnya sekitar tahun 1507. Menurtnya tidak lama setelah naik tahta, ia merencanakan suatu rencana serangan terhadap Malaka. Semangat perangnya memuncak ketika Malaka ditaklukkan Portugis pada tahun 1511. Akan tetapi, sekitar pergantian tahun 1512-1513, tentaranya mengalami kekalahan besar.
Pati Unus digantikan oleh Trenggono yang dilantik sebagai sultan oleh Sunan Gunung Jatyi dengan gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Ia memulai pemerintahan pada tahun 1524-1546. Pada masa Sultan Demak yang ketiga inilah islam dikembangkan keseluruh tanah jawa, bahkan sampai ke Kalimantan Selatan. Penaklukan Sunda Kelapa berakhir tahun 1527 yang dilakukan oleh gabungan Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fadhilah Khan. Majapahit dan Tuban jatuh ke bawah kekuasaan Demak di perkirakan pada tahun 1527 itu juga.

2.      Pajang
Kesultanan Pajang adalah pelanjut dan dipandang sebagai pewaris kerajaan Islam di Demak. Kesultanan yang terletak di Kartasura sekarang itu merupakan kerajaan islam yang pertama yang terletak di pedalaman pulau Jawa. Usia kesultanan ini tidak panjang, kekuasaaan dan kebesarannya kemudian diambil oleh kerajaan Mataram. Sultan atau Raja yang pertama adalah Jaka Tingkir yang berasal dari pengging, lereng gunung Merapi. Oleh Raja Demak ketiga yaitu sultan Trenggono, Jaka Tingkir diangklat sebagai Raja pajang setelah sebelumnya dikawinkan dengan anak perempuannya.

3.      Mataram
Awal dari kerajaan mataram adalah ketika Sultan diwijaya dari Pajang meminta bantuan kepada Ki Pamanahan yang berasal dari daerah pedalaman untuk menghadapi dan menumpas pemberontakan Aria Penangsang. Sebagai hadiah atasnya, Sultan kemudian menghadiahkan daerah mataram kepada Ki Pamanahan yang menurunkan Raja-raja Mataram islam kemudian. Pada tahun 1577 M, Ki Gede Pamanahan menempati Istana barunya di Mataram. Dia digantikan putranya, senopati pada tahun 1584 dan dikukuhkan sebagai Raja mataram oleh Sultan Pajang.

4.      Cirebon
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan islam yang pertama di Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan oleh salah satu anggota walisongo, yaitu sunan Gunung Jati. Diawal abad ke-16, Cirebon merupkan daerah kecil dibawah kekuasaan Pakuan Pajajaran. Raja Pajajaran hanya menempatkan seorang juru labuhan disana yang bernama Pangeran Walangsungsang,seorang tokoh yang mempunyai hubungan darah dengan Raja Pajajaran.

5.      Banten
Kerajaan di Banten merupakan perluasan islam yang dilakukan oleh kerajaan Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung jati. Perluasan wilayah itu dimulai dengan pendudukan sunda oleh sunan Gunung Jati pada tahun 1527 M.

C.   Kerajaan-kerajaan islam di Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi
1.    Kalimantan
a.    Kerajaan Banjar di Kalimantan selantan
Kerajaan ini muncul ketika terjadi peristiwa pertentangan dalam keluarga istana, antara pangeran samudera sebagai pewaris sah kerajaann Daha, dengan pamannya yang bernama Pangeran Tumenggung. Ketika Raja Sukarama hamper tiba ajalnya, nia berwasiat agar yang menggantikannya adalah cucunya Raden Samudera. Keempat putranya tentu tidak menerima wasiat itu. Pertentangan itu menimbulkan keluarnya pangeran Samudera dari kerajaan dan berkelana sampai ke kerajaan Demak. Ia meminta bantuan disana, dan akhirnya kerajaan Demak mau membantu pangeran Samudera asalkan dia mau menganut ajaran islam dan akhirnya berhasil dan kerajaan itu berkembang menjadi kerajaan islam.
b.    Kerajaan kutai di Kalimantan timur
Menurut risalah Kutai, dua orang penyebar islam tiba di kutai pada masa pemerintahan Raja Mahkota. Salah seorang diantaranya adalah Tuan Bandang, yang dikenal dengan Dato’ Ri Bandang dari makasar, dan yang lainya adalah Tuan Tunggan Parangan. Setelah pengislaman, Dato’ Ri Bandang kembali ke Makasar dan Tuan Tunggang  kembali ke Kutai dan melalui yang terakhir inilah Raja Mahkota tunduk kepada keimanan islam. Setelah itu, segera dibangun masjid sebagai tempat pengajaran agama islam. Yang pertama adalah Raja Mahkota sendiri, kemudian Pangeran, kemudian Para menteri, panglima dan hulubalang dan akhirnya rakyat biasa. Hal ini terjadi pada tahun 1575 M.

2.    Maluku
Kerajaan ini berdiri Sekitar tahun 1406 raja Ternate memeluk islam, nama raja itu adalah Vongi Tidore. Ia mengambil seorang istri keturunan ningrat jawa. Namun raja yang benar-benar memeluk agama islam adalah raja yang bernama Zayn Al-Abidin pada tahun 1486-1500 M.

3.    Sulawesi
Kerajaan Goa-Tallo merupakan kerajaan kembr yang saling berbatsab , biasanya disebut dengan kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi. Kerajaan tersebut menerima ajaran agama islam dari Gresik atau Giri yang tersebar dalam proses islamisi diseluruh nusantara.

2.    Hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan islam
Hubungan kerajaan-kerajaan islam pertama-tama memang terjalin karena persamaan agama. Hubungan itu pada mulanya mengambil kegiatandakwah Kemudian berlanjut setelah kerajaan-kerajaan islam berdiri.

3.    Pola pembentukan budaya yang terlihat dalam proses pembentukan Negara : Aceh, sulawesi selatan, dan jawa
1.      Pola samudera pasai
Pola yang dikembangkan dalam kerajaan Samudera pasai adalah pola pengajaran sehingga samudera Pasai menjadai pusat pengajaran waktu itu. Reputasinya sebagai pusat agama terus berlanjut walupun kemudian kedudukan ekonomi dan politiknya menyusut. Dengan pola tersebut, Samudera Pasai memiliki “kebebasan budaya’ untuk memformulasikan struktur dan system kekuasaan yang mencerminkan gambaran tentang dirinya.
a.       Pola sulwesi selatan
Pola yang diterpkan adalah pola islamisasi melalui konversi keraton atau pusat kekuasaan. Proses islamisasi berlangsung dalam suatu struktur Negara yang telah memiliki basis legimitasi geneologis. Konversi agama menunjukkan kemampuan raja. Penguasa terhindar dari penghinaan rakyatnya dalam masalah kenegaraan.
b.      Pola jawa
di Jawa menggunakan pola yang diterapkan adalah pola legimitasi yang mejadikan kerajaan islam banyak muncul dan perluasan wilayah tidak hanya dilakukan oleh kerajaan-kerajaan besar, akan tetpi juga oleh kerajaan kecil.
BAB III
KESIMPULAN

Di Indonesia terdapat banyak kerajaan-kerajaan islam yang tersebar luas di berbagai penjuru Nusantara sebelum penjajahan Belanda, diantaranya adalah kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Aceh, kerajaan Demak, kerajaan Pajang, Cirebon dan lain sebagainya. Kerajaan islam pertama kali berdiri di Indonesia adalah pada abad ke-13 dan berkembang luas.
Perluasan kerajaan islam itu terjadi karena proses islamisasi yang dilakukan oleh para walisongo. Kerajan Demak sangat berperan dalam pembentukan Nusantara yang mayoritasnya adalah masyarakat islam pada masa sekarang.
Kerajaan-kerajaan yang afda di Nusantara pada masa itu saling membangun dan bekerjasama dalam pnyebarluasan agama islam. Apabila kerajaan satu diserang, maka kerajaan islam yang lain akan membantu dan terciptalah kerajaan yang kuat dikarenakn kerjasama dalam membangun masyarakat yang beragama islam.
DAFTAR PUSTAKA
                                                                     
Yatim , Badri, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008)

No comments:

Post a Comment