1

loading...

Wednesday, November 14, 2018

MAKALAH SEJARAH DAKWAH (SEJARAH DINASTI PADA MASA ABASIYAH )

MAKALAH SEJARAH DAKWAH

SEJARAH DINASTI PADA MASA ABASIYAH 


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Dinasti abbasiyah didirikan oleh Abdullah as Saffah binMuhammad bin ali bin Abbas.Dalam kekuasaan dinastinya, pusat pemerintah-an dipindahkan ke Khufah dan akhirnya ke Baghdad sampai runtuhnya daulah Abbasiyah.dijuluki sebagai “kota Madinah As Salam”. Sebelum berdirinya Bani Abbasiyah terdapt tiga tempat  yang merupakan  pusat kegiatan politik digunakan  keluarga Abbas secara sembunyi- sembunyi untuk membangun cikal bakal Bani Abbasiyah yaitu Humaimah, Kufah, dan Khurasan.
B.  RUMUSAN MASALAH
Dari penjelasan di atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut
1.      Bagaimana sejarah  berdirinya dakwah pada masa  bani Abbasiyah
2.      Bagaimana masa kejayaan dan kemunduraan  Bani Abbasiyyah
3.      Bagaimana kondisi dakwah  pada masa Bani Abbasiyyah
4.      Dakwah pada masa Bani Abbasiyyah
5.      Faktor- faktor  yang menyebabkan  kemunduran  Bani Abbasiyyah.
C.  TUJUAN
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang dapat diambil diantaranya dapat memahami sejarah berdirinya Bani Abbasiyah,masa kejayaan dan kemunduran Abbasiyyah, kondisi dakwah pada  masa Bani Abbasiyyah, dakwah  pada masa Abbasiyah,  dan faktor- faktor  yang menyebabkan  kemunduran  Bani Abbasiyyah.
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH DAKWAH PADA MASA DINASTI ABBASIYYAH
A.SEJARAH BERDIRINYA BANI  ABBASIYYAH

Dinasti abbasiyah didirikan oleh Abdullah as Saffah binMuhammad bin ali bin Abbas.Dalam kekuasaan dinastinya, pusat pemerintah-an dipindahkan ke Khufah dan akhirnya ke Baghdad sampai runtuhnya daulah Abbasiyah.dijuluki sebagai “kota Madinah As Salam”.[1]
Sebelum berdirinya Bani Abbasiyah terdapt tiga tempat  yang merupakan  pusat kegiatan politik digunakan  keluarga Abbas secara sembunyi- sembunyi untuk membangun cikal bakal Bani Abbasiyah yaitu
1.Humaimah merupakan tempat yang tentram.Bani Hasym berrmukim  di kota itu, baik dari kalangan pendukung  Ali maupun pendukung keluarga Abbas.pemimpin Bani Hasym bernama Al- Imam Muhammad bin Ali yang merupakan peletak dasar-dasar berdirinya Abbasiyah.ia menyiapkan strategi perjuangan penegakkan kekuasaan atas nama keluarga rasullah memiliki pengikut sebanyak  dua belas orang  dan mereka itu memimpin sebanyak  seratus lima puluh orang.
2.Kufah  adalah wilayah  yang penduduknya menganut syiah yang selalu  ditindas dari bani umayah. penguasa dikufah Yazid bin Umar bin Hubairah ditaklukkan   oleh Abbasiyah  dan di usir ke Wasit. dengan demikian tumbangnya kekuasaan Bani Umayah dan berdirinya Abbasiyah dengan pusat kekusaan berada di Kufah.
3.Khurasan merupakan wilayah  yang penduduknya tidak mudah terpengaruh  oleh kepercayaan  yang menyimpang.disanalah dahwah Bani Abbasiyah mendapat dukungan. dakwah pada masa Bani Abbasiyah berkembang pesat. kekhalifahan ini dapat mengubah  dunia dari gelap menjadi terang. Kekhalifahan ini juga  merupakan kekhalifahan  yang agung karena  menggabungkan antara agama dan kekuasaan.[2]
     
Dinasti Abbasiyah memerintah lebih dari lima abad,yaitu dari tahun 132 H-656 H. Berdirinya pemerintahan ini dianggap sebagai  kemenangan pemikiran  yang pernah dikumandangan Bani Hasyim .periode golongan  yang memerintah  dinasti Abassiyah  dibagi menjadi lima pode, yaitu:
1.    Periode pertama sejak lahirnya Bani Abbasiyah (132 H/750 M) sampai meninggalnya khalifah al wasiq pada tahun (232 H/847 M ),disebut periode pengaruh persia pertama
2.    Periode kedua sejak khalifah Al-Mutawakkil pada tahun (232 H-847 M ) sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah di Baghdad ( 334 H-946 M ) disebut masa  pengaruh  Turki pertama.
3.    Periode ketiga  sejak berdirinya Daulah Buwaihhiyah pada  tahun ( 334 H-945 M) sampai masuknya kaum saljuk ke Baghdad pada tahun (447 H -1055 M ) masa kekuasaan dinasti Buwaiih dalam pemerintah khalifah Abbasiyah biasa disebut juga masa pengaruh persia kedua.
4.    Periode keempat  sejak masuknya kaum saljuk  kebaghdad  pada tahun (447 H -1055 M )sampai jatuhnya  baghdad ketangan  bangsa mongol  dibawah pimpinan  Hulagu Khan  pada tahun (656 H- 1258 M ) disebut  juga masa pengaruh  Turki kedua.
5.    Periode kelima 590 H-1194 M- 656 H-1258 M ) masa khalifah bebas pengaruh  dinasti lain , tetapi  kekuasaanya hanya efektif di sekitar Baghdad.[3]

B.MASA KEJAYAAN BANI ABBASIYAH
Masa  keemasan/ kejayaan  dan masa kemunduran  Dinasti Abbasiyah  diletakan oleh abu  Abbas  dan Abu ja’far Al Mansur. Munculnya  keemasaan sebagai berikut:
1.    Masa kejayaan/ keemasan
a.    Pada masa al Mahdi , perekonomian  daulah Abbasiyah mulai meningkat  dengan meningkatnya  pendapatan dari sektor pertanian  dan pertambangan.[4]
b.     Pada masa khalifah harun  dan putra nya al makmun  terjadi puncak popularitas  daulah Abbasiyah  banyak memanfaatkan  kekayaan negara  untuk keperluan sosial  , rumah sakit ,  lembaga pendidikan  dokter dan farmasi.sudah terdapat 800 dokter.  Menjadi negara super pawer yang tiada tandingannya
c.    Pada masa pemimpin Ar- Rasyd  memerintah negara  dalam keadaan makmur : kekayaan melimpah ; keamanan terjamin`; walaupun ada juga pemberontakan  dan luas  wilayah  terbentang dari afrika  utara hingga india.
d.   Dibidang  ilmu agama seperti ilmu fiqih  ditandai munculnya  empat mazhab fiqh .adapun  pendiri imam imam mazhab  fiqh yaitu Abu Hanifah (w. 150 H/677 M di Baghdad ) yang merupakan pendiri  mazhab  Hanifi, Malik bin Anas(W179 H/795) di Madinah ) yang merupakan  pendiri mazhab maliki,Muhammad bin Idris Asy-Syafi”i (w.204 H 819 M di Mesir ) yang merupakan pendiri mazhab Syafi”i dan Ahmad bin Hanbal (w.241 H/855 di Baghdad) yang merupakan  pendiri mazhab Hanbali.
e.    Pengetahuan umum
Ilmu pengetahuan umum masuk keislam melalui terjemahan. Teks-teks berbahasa Yunani dan Persia  diterjemahkan kedalam  bahasa arab ` pada masa kepemerintahan Al Ma”mun, pengaruhYunani  sangat kuat , para penerjemah yang masyhur saat itu adalah hunain  bin Ishaq ,  penganut kristen  nestorian  yang menerterjemahkan  buku menerjemahkan - buku berbahasa yunani  kedalam bahasa arab. Ia republica karya plato, juga categorea metafisika dan magna moralia karya Aritoteles.[5]
            
2.    Masa Kemunduran
    Masa kemunduran  dimulai  sejak Abbasiyah diperintah oleh  Khalifah  Abu Jafar Muhammad  al  muntashyir (247-248/861-862) sampai  jatuhnya Baghdad  saat khalifah  berada  ditangan  Ahmad Abdullah al Musta’shim (640-656)/1242-1258).
 Beberapa  faktor yang  menyebabkan  daulah  Abbasiyah  mengalami kemunduran , di antaranya :
1.    Adanya friksi  dalam tubuh  daulah Abbasiyah. friksi ini  membuar daulat hanya  sibuk mempertahankan  wilayah yang sudah ada  dan mengamankan  perbatasan wilayah. Upaya  untuk mempertahankan  yang sudah adapun  tidah berhasil sepenuhnya, karena ada beberapa wilayah  yang berhasil melepaskan  diri dari  dari pemerintahan  pusat. Diantara dinasti  -dinasti  independen  dimasa itu ialah: Idrisiyyah  dimaroko ; Russtamiyah, Aghlabiyah Zirriyyah , Hammadiyyah,Murabithin di Afrika utara , mazyadiyah  diHillia;  dan irak tengah  Marwaniyyah  di Diyarbakr di aleppo dan syria utara ; ayyubiyyah di mesir  ,syiria ; Qhomartiyyah  diArabiyyah timur  dan tengah  dan  Bahrain  sebagai pusatnya  dan masih ada beberapa  wilayah lain  yang menyatakan indenpenden  dan memisahkan diri  dari pusat pemerintahan  di Baghdad.
2.    Gaya hidup mewah dan poya –poya   pada lingkungan pejabat   dan keluarganya. Kehidupan  mewah cendrung menjadikan orang  cinta dunia  dan lupa untuk  mempersiapkan  bekal akhirat
3.     Khalifah yang berkuasa  bukan sosok yang kuat ,sehingga mereka mudah  dipengaruhi  para pegawainya
4.     Banyaknya serangan- serangan  yang dilakukan kaum  sabilis  ke Palestina.
5.    Serangan mongol  kejantung  kota baghdad  mengakhiri riwayat  daulah Abbasiyah.[6]

C. KONDISI DAHWAH DI MASA ABBASIYYAH
1. Masa Abbasiyyah I
Masa Abasiyyah I  adalah masa yang gemilang  bagi dakwah .pada masa ini Baghdad Bashrad dan kufah menjadi pusat kegiatan dakwah  dan pusat kebudayaan islam.
  Para khalifah pada masa Abbasiyah I,  pada hakikatnya  ulama yang mencintai ilmu.kebebasan  berpikir dan sikap demokratis merupakan ciri khas dari zaman ini, ciri khas zaman ini  yaitu meningkatnya  upaya penerjemahan . Buku- buku filsafat, kedokteran, astronomi, fisika dan seni musik  diterjemahkan kebahasa arab . ilmu – ilmu yang ada dikrlompokan menjadi  tiga, yaitu  ilmu arab asli, seperti bahasa ,syair dan retorika; ilmu islam  seperti ilmu tafsir , ilmu hadis ,fiqh, hikmah, kalam, dan ilmu tasawuf; serta ilmu baru , seperti filsafat, eksakta  dan seni musik.
A . keadaan kota  Baghdad sebagai pusat dakwah
 pada mulanya ibu kota baghdad kekhalifahannya adalah Al- hasyimmiyah, dekat Kufah. Sejak awal berdirinya , kota ini sudah menjadi pusat  peradaban islam dan kebangkitan ilmu pengetahuan. Itu sebabnya philip K. Hitti menyebutkan sebagai kota intelektual. Menurutnya baghdad  merupakan Profesor  masyarakat islam .selain itu di Baghdad  terdapat  Baitul Hikmah  yaitu pusat pengajian ilmu  dan perpustakaan selain itu baghdad juga sebagai pusat penerjemahan  buku ke dalam bahasa arab.
Sebagai ibu kota , baghdad  mencapai puncaknya pada masa pemerintahan  Harun Ar- Rasyd, kemegahan  dan kemakmuran tercermin  dalam istana khalifah  yang luasnya  sepertiga dari kota Baghdad. Istana itu  memiliki bangunan  sayap  dan aula yang dilengkapi  dengan ornamen- ornamen indah. Kemewahan istana itu  muncul terutama  dalam upacara penobatan khalifah , pernikahan , keberangkatan  jamaah haji , dan jamuan  untuk para duta negara asing.
B. Perluasan Wilayah Dakwah
 pada masa abbasiyah I   tidak banyak usaha untuk perluasan wilayah  dakwah  menitik beratkan wilayah yang telah ada  dalam segala bidang. Diantaranya perluasan wilayah  pada masa Abbasiyah yaitu :
1)Dakwah di Afrika Utara
Mesir telah menjadi  wilayah dakwah  semenjak zaman khulafaur Rasyidin . negeri ini dijadikan  basis dakwah  untuk daerah –daerah  bekas jajahan  romawi timur   di sekitar laut tengah . dengan membina  ibu kota yang baru , kota Fustad   diganti dengan kota Astar  yang kemudian menjadi pusat dakwah.adapun penduduk asli afrika utara , Barbar, yang telah masuk islam menggabungkan diri  kedalam kekuasaan Bani Abbasiyyah.
2) Dakwah di Andalusia
Setelah Bani Umayah di gantikn Bani Abbasiyyah, di Andalusia  terjadi kekacauan  jabatan gubernur  di perebutkan  antara suku  Madhariyah  dan suku yamaiyah, oleh sebab itu  selama  empat bulan Andalusia tidak memiliki gubernur .  yang menyebabkan kekacauan politik walaupun demikian  pada hakikatnya   adalah bagian  dari Bani Abbasiyyah .setelah  cordova  menjadi ibu kota  Andalusia , kota tersebut  menjadi saingan  Baghdad , cordova yang terletak  dibarat dan Baghdad  yang terletak  di timur , menjadi kota kegiatan  dakwah dan kebudayaan islam.
3) Dakwah di wilayah Kekuasaan  Romawi  Timur
Dalam perluasan wilayah dakwah , berkali- kali  terjadi perang dengan Romawi Timur dan Kota konstantinopel  masih belum dapat di takhlukan . meskipun demikian  Bani Abbasiyyah yang berada dibawa kepimpinan  Khalifah Al,MU “tashim  berhasil merebut  sebagian besar  asia kecil.
4)dakwah di India
Dakwah  kewilayah India  yang beragama Hindhu , telah dimulai sejak masa  Khulafaur Rasyidin . upaya ini  terus berlanjut  hinnga kekuasaan Bani Abbasiyyah .Khalifah Al Mansyur menggangkat Hisyam bin Amru sebagai gubernur  Hindia . ia mampu menjadikan Kashmir  dan sekitar pengunungan Himalayah sebagai  wilayah dakwah.sedangkamn masa khalifah Al Mahdi, dakwah meluas  di India  dan terus berlanjut  hingga masa kepemimpinan Khalifah Al Ma”mun selanjutnya pada masa khalifah Al Mu’tashim  dakwah berkembang  terus dengan pesatnya  hingga ke negeri  yang terletak  antara Kabul Kashmir, dan Miltan.
C.Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
Julji Zaidan melukiskan kemajuan yang dicapai Abbasiyyah I , munculnya pusat – pusat kajian  ilmu ,baik ilmu agama maupun ke,duniaan ,menunjukkan pesatnya perkembangan dakwah  dalam bidang ilmu pengetahuan . para da’i  adalah para pencinta ilmu ,sehingga  dengan munculnya pusat- pusat ilmu  pengetahuan  menjadikan dakwah sangat berkembang.
2.Masa Abbasiyah II
Masa Abbasiyyah  juga dinamakan masa Turki  karena berpengaruhnya keturunan  Turki  dalam urusan negara. Mereka terus melakukan tekanan terhadap  paraKhalifah  sehingga terjadi kekacauan .Khalifah  menjadi tidak  ada artinya  dan hanya sebagai boneka.
A.  Gerakan Politik  dan agama
Menurut Dr. Hasan Ibrahim Hasan, masa Abbasiyyah II  di tandai dengan munculnya gerakan- garakan  politik dan agama. Lahirnya kelompok Mu’tazilah  yang lebih memusatkan perhatiannya  kepada ilmu pengetahuan dan filsafat , pada periode ini pula  berkembang mazhab Ahlus Sunnah  dengan tokohnya  Abu Hasan Al Asy ‘ari dan Abu Mansyur Al Maturidi.
Lahirnya kelompok politik dan agama tersebut  telah melemahnya  kekuatan Bani Abbasiyyah , meskipun demikian , mereka  memiliki peran  dalam mencapai kemajuan di bidang  ilmu pengetahuan dan pendidikan . hal inilah yang memberi corak yang  berbeda dalam dakwah dibandingkan  dengan Abbasiyyah I.
B.   Perkembangan dakwah
Peperangan sering terjadi  dengan Romawi Timur  selama masa Abbbasiyyah II terjadi kekacauan politik  dalam negeri , maka kependudukan  BaniAbbasiyyah  sangat lemah  dalam menghadapi Romawi Timur  upaya pengembangan dakwah  tidak mendapatkan  kemajuan berarti , bahkan mengalami kemunduran.
C.Pusat –Pusat Kegiatan Dakwah Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
Tempat – tempat yang menjadi Pusat- pusat kegiatan dakwah ,  di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yaitu  :
1.istana Bani Buwaihiyah
Istana Buwaihiyah  di Isfahan  dan Ray merupakan pusat pengetahuan yang selalu  di penuhi ulama dan pujangga.
2.Istana Daulah Samaniyah
Istana  Daulah Samaniah  di Bukhara  merupakan pusat  berkumpulnya para cendikiawan . disana terdapat  perpustakaan  yang penuh  dengan  berbagai macam buku.
3.Istana Tabristan
 Istana Amir Syamsul Ma’ali Qabus Bin Wasymakir diTabristan , dekat laut Qaswin , juga merupakan  pusat kegiatan ilmu  pengetahuan dan kebudayaabn islam.
4.Istana Khawazim
Istana Khawazim  di Khayuwa, terutama istana Khawazim Syah Ma’mun Tsani ,menjadi pusat  ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
5.Istana Ghaznah
Istana Sultan Mahmud Ghaznawi  di Ghaznah  adalah istana yang sangat  luas.  Istana itu termasyur sebagai pusat ilmu pengetahuan . di istana tersebut  ada perpustakaan yang memuat  banyak buku.
6.Istana Mausil dan Hasab
    Istana Daulah Hamdaniyah  di Mausil  dan Hasab senantiasa di padati  orang- orang yang haus  akan ilmu pengetahuan .Disamping itu, di istana  tersebut terdapat perpustakaan.
7.Istana Mesir
Istana- istana di Mesir , seperti istana Daulah Thuluniyah ,Daulah Ikhsyidiniyah, dan Daulah Fathimiyah ; terkenal sebagai gudangnya ulama, pujangga, dan filsuf.
8.Istana Umayah
Istana Umayah di andalusia menjadi tempat berkumpulnya orang orang  berilmu.sementara itu , perpustakaan  di cordova  adalah perpustakaan  terbesar  yang mempunyai  jutaan judul buku.
D. perkembangan  ilmu pengetahuan
Berbagai  cabang  ilmu pengetahuan  berkembang dengan pesat .berikut ini  adalah para cendikiawan  yang hidup pada masa Abbasiyyah II.
1.kesastraan ; seperti Buhtari ,Ibnu Mustaz, Ibnu Rumi, Basami Al Bughdadi  dan Ibnu Alaf
2. Ilmu bahasa  dan nahwu ;seperti Abu Usman Mazini, Abu Abbas Sa’labi, Ibnu Anbari Abu Qasim Jujaji, Abu Umar Harawi, ,Abu Qasim Sajastani,  dan Ibnu Durad.
3. Ilmu Sejarah , seperti Ibnu Abdil Hakam, Balazuri, Muhammad bin Habib,Zubair bin Bakkar, Ibnu Thaifur, Ya’qubi, Abu Hanifah Dainuri, Ibnu Jarir Thabari , Ibnu Bathziq, dan Abu Zaid Balakhi.
4.geografi; seperti Ibnu Khardazabah, Qudamah bin Ja’far, Inu Faqih,Ibnu Rustah Hibnu Haik, dan Ibnu Fadlan.
5.Ilmu kalam,Tafsir, dan Hadis; seperti Abu Huzafah,Wasil bin Atha, Abu Ali Muhammad  BIN Abdil Wahhab  Al Jubai Abu Al’ Hasan Al Asy ‘ ari . Imam Al Bukhari ,Imam Muslim,  Al Qusyairi, Ibnu Majah, Abu Dawud, At- Tirmidzi , An’Nasa’i  dan Abu Ja’far bin Jarir Ath, thabari .
6.Filsafat  dan Eksakta ; seperti  Abu Yusuf, Ya’kub, bin Ishaq  Al, Kindi, Muhammad bin Tharkha Al, Farabi, Ibnu Abi Rabi, Ibnu Masawaihi, Ibnu Sahal dan Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar, Razi.
3.Masa Abbasiyyah III
Menurut Julji Zaidan, , masa Abbasiyyah III , adalah masa  keemasaan pengetahuan . pada masa ini  berbagai bidang ilmu pengetahuan telah berkembang  dengan pesat dan  berbagai kitab telah dikarang. Masa Abbasiyyah III ditandai dengan  lahirnya  para pemikir , sarjana, pujangga, pengarang, dan filsuf  dari berbagai wilayah  mulai ujung Turkistan di Timur  sampai ujung Andalusia di Barat. 
a.keutamaan masa Abbasiyyah III
 menurut Jurji  Zaidan  dalam bukunya, Tarikh  Adab Al, lughah Al, Arabiyyah,  ada tujuh keutamaan yang dimiliki  masa Abbasiyyah III, yaitu sebagai berikut .
1.Matangnya ilmu , banyaknya buku yang ditulis , dan diciptakan  kamus. Disamping itu , lahir kelompok Ikhwanush Shafa yang sangat  berminat  terdap kajian filsafat.                                           2.Lahirnya ensiklopedia. Tidak hanya satu bidang  ilmu,tetapi bermacam bidang ilmu.
3. Berkembangnya tiga ratus  macam ilmu
4. Munculnya ilmu  pendidikan  rumah tangga, atau tadbir   al,manzil  atau home education
5.munculnya Buku -buku mengenai politik
6  lahirnya ilmu politik  ekonomi dan  ilmu  al iqtishadi  as, siyasi
6.    Lahirnya sosiologi  yang membahas tentang  perilaku dan perkembangan  masyarakat.
  b.Tokoh- Tokoh  Ilmu Pengetahuan
1). Kesastraan  seperti;  Abu Thayyib Al, Mutanabbi, Abu Faras Hamdani ,Ibnu Hani Andalusi Wawa Dimasyqi, Salama,Babgha, An,Nami , Ibnu  Nabatah, As ,sa’di, Syarif Ridha, Mihyar Dailami, Abu Ala Al, Mu;arrir, Ibnu Amid, ,Abu bakar Khawazimi, Abu Ishaq Asy Shabi, Badi Az, Zaman Hamdani, Abu Faraj Isfani ,Abu Hilal Askari,Sharif Murtadha, dan Ibnu Rasyiq Qairawani.
2)ilmu sejarah ; seperti  Mashudi, Ibnu Nadim, Hamzah Isfani, Mar’ asya Maskawaibi , Said Andalusi, Abu Umar Kindi, Abu Abdullah Khasyani, Abu Hasan Iskandari, Ibnu Qusthiyah Ibnu Zaulaq , dan Abu Khatib Baghdadi.
3)Geografi ; seperti  Abu Zaid Al , Balaqhi, Ashthakhari, Ibnu Haukal , dan Al Muqaddasi.
4) Ilmu Syariat ;seperti  Abu Bakar  AL Baqalani  Syahabuddin Sahrawani, Imam Ghazali,  Abu Hasan  Al Mawardi, Ibnu  Abi Thalib Al Qisi, Hakim  Naisaburi, , Abu Al, fatah  Salim bin  Ayyub Ar , Razi dan Baihaqi.
5) Filsafat, kedokteran,  Astronomi,  Eksakta;  seperti Ibnu Sina ,  Zakaria bin  Thaifuri Ibnu Bithar,  Rasyiduddin bin Suri,  Abu Sulaiman Muhammmad bin Masyar  Al Bastyi, Abu Ahmad Mihrajani, Abu Hasan, Ali   bin Harun ,Aufi, Zaid  bin Rafa’ah  Banu Syakir, Hunain bin Ishaq, Ahmad bin Kusair Al, Farghani, Muhammad bin Isa Al Mahani, Muhammad  bin Jabir Al, Harani, Abu Raihan Al Biruni, dan Abu Ja’far Muhammad bin  Musa Al, Khawazami.
4.Masa Abbasiyyah IV
 Pada masa Abbasiyyah IV, terjadi pergeseran  politik  yang memberikan  pengaruh  besar bagi umat islam.  Berikut ini pergeseran  politik tersebut  menurut Jurji Zaidan.
a.Munculnya Dinasti Saljuk ketika Abbasiyyah melemah . dinasti ini  begitu  kuat , samapi sampai  khalifah Abbasiyyah  hanya sebagai lambang .
b.  tentara salib  menyerbu syiria dan menguasai  negari- negari pesisir  dari tahun 492  sampai 582 Hijriyah.
c.  Hulagu Khan  menakhlukan Baghdad  dan membunuh khalifah  Al,Mu’ tashim  pada tahun 656 Hijriyah.
d. Bani Umayah  di Andalusia  mengalami krisis  dan terjadi perebutan  kekuasaan  antara sesama muslim.  Hal ini menyebabkan retaknya persatuan umat islam.
E. pergeseran  politik Abbasiyyah , kepada Ayyubiyah  dan Fathimiyah ; membuat Daulah Islamiah  dalam bidang pemerintahan  mengalami kemunduran .
 A perkembangan  ilmu pengetahuan
1)   Berkembangnya madrasah
Perkembangan madrasah  yang terkenal adalah  madarazah Nizham Al Muluk, di Baghdad.  Madarasah ini mempunyai pengaruh besar  karana berhasil mencetak intelektual .
2)   Lahirnya para cendikiawan 
Dikelompokan menjadi  berdasarkan bidang  yang dikuasai  yaitu
a  . ilmu bahasa,  seperti Ibnu Qalaqis, kamaluddin Ibnu Nasiyah, Jamaludin,  bin mathruh  dan  masih  banyak lagi.
b .Ilmu sejarah  seperti ; Qadhi Abu Fadhal, Abu kharam, Abdusallam ,Usamah bin Munkis dan  lainnya.
c . geografi ;seperti Syarif idrisi ,Abu Ubai Bakri,Abu Hamid Gharnathi, Ibnu Zubair ,Saib Hanawi dan lainnya.
d.ilmu syariat; seperti  ibnu hasam  Dhaliki, Abu Hamid Al, Ghazali,  ,IBNU Tumart dan lainnya
e.filsafat seperti;  Ibnu bajah , Ibnu Thufail, Ibnu Rusyd,  Asiruddin Abhari, Ibnu Ridhwan`[7]
 b. lahirnya  lima besar kekuatan Islam    
Setelah   masa Abbasiyyah  IV berakhir  dan digantikan oleh  Daulah Mughaliyah , dakwah mengalami  stagnasi  selama dua setengah abad . dakwah mampu meraba  pada tahun 1453 Masehi, tentara Turki Ustmani  dibawah pimpinan sultan  Muhammad Al Fatih ( Sultan Muhammad II) Dapat merebut kota Konstantinovel.
 D.DAKWAH PADA MASA BANI ABBASIYYAH  DAKWAH
Dakwah pada masa kekhalifahan ini dibedakan menjadi  dua yaitu :
1.Dakwah Struktural
Dakwah struktural ialah  dakwah yang dilakukan  oleh penguasa . berikut  ini  adalah contohnya.
a.       Para khalifah adalah orang yang mencintai  ilmu dan memuliakan  orang- orang yang berilmu.
b.      Memfasilitasi  upaya penerjemahan
c.       Membina wilayah  dakwah yang telah ada
d.mendorong  pembaruan  sistem pendidikan  bersamaan itu madrasah ,madrasah                              bermunculan  dan berhasil   mencetak  sejumlah  ulama besar.
              2.Dakwah Kultural
Dakwah  kultural  ialah dakwah  yang dilakukan   dalam  oleh masyarakat . salah satu kegiatan dakwah  dengan mengelar kajian ilmiah  dengan materi  di sejumlah  masjid dan madrash.  Dakwah ini berkembang  dengan pesat  meskipun pemerintahannya sedang bermasalah  dakwah ini tidak berpengaruh  dengan dakwah kultural
E.FAKTOR- FAKTOR   YANG MENYEBABKAN KEMUNDURAN  BANI ABBASIYAH
Menurut W.Montgomery Watt. Faktor yag menyebabkan kemunduran Bani Abbasiyyah  adalah sebagai berikut:
1.      Luasnya wilayah  Bani Abbasiyyah
2.       Khalifah sangat bergantung kepada militer
3.       Mengalami kesulitan keuangan

Sementara  itu menurut Dr. Badri Yatim  M.A, Hal yang menyebabkan kemunduran Bani Abbasiyyah adalah sebagai berikut
1.      Persaingan  antar bangsa
2.      Kemerosotan ekonomi 
3.      Komplik keagamaan
4.       Perang salib
5.       Serangan  bangsa mongol .[8]

BAB III
PENUTUP


A.     Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan   bahwa sejarah dakwah  pada masa Bani Abbasiyah  ialah masa- masa dimana kita mengetahuil   berdirinya  Abbasiyah  dan bagaiman  kehidupan dakwah pada masa saat itu Bani Abbasiyyah  didirikan  pada tahun 132 Hijriyah (750 M) oleh Abu Al Abbas As Saffah  yang sekaligus  menjadi khalifah  pertama. Kekuasaan  Bani Abbasiyah  berlangsung dalam  dalam rentang waktu   yang panjang , yaitu selama lima abad (132-656 H /750-1258) dan dianggap sebagai kemenangan  pemikiran  yang pernah  dikumandangkan oleh Bani Hasyim  setelah meninggalnya  Rasulullah dengan mengatakan  bahwa  yang berhak  untuk berkuasa  adalah keturunan  beliau.



[1]Wahyu iIllahi, Pengantar Sejarah Dakwah(Jakarta: 2007), Edisi Pertama, hlm. 117.                   
[2] Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 89-90.
[3]Wahyu iIllahi, Pengantar Sejarah Dakwah(Jakarta: 2007), Edisi Pertama, hlm. 117-118

[4]Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 118

[5]Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 92-93


[6] Wahyu iIllahi, Pengantar Sejarah Dakwah(Jakarta: 2007), Edisi Pertama, hlm. 119

[7] Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 94-106

[8] Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 107-109

No comments:

Post a Comment