MAKALAH SEJARAH DAKWAH
SEJARAH DINASTI PADA MASA ABASIYAH
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dinasti
abbasiyah didirikan oleh Abdullah as Saffah binMuhammad bin ali bin Abbas.Dalam
kekuasaan dinastinya, pusat pemerintah-an dipindahkan ke Khufah dan akhirnya ke
Baghdad sampai runtuhnya daulah Abbasiyah.dijuluki sebagai “kota Madinah As
Salam”. Sebelum berdirinya Bani Abbasiyah terdapt tiga tempat yang merupakan pusat kegiatan politik digunakan keluarga Abbas secara sembunyi- sembunyi
untuk membangun cikal bakal Bani Abbasiyah yaitu Humaimah, Kufah, dan Khurasan.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari
penjelasan di atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut
1.
Bagaimana sejarah berdirinya
dakwah pada masa bani Abbasiyah
2.
Bagaimana masa kejayaan dan kemunduraan Bani Abbasiyyah
3.
Bagaimana kondisi dakwah
pada masa Bani Abbasiyyah
4.
Dakwah pada masa Bani Abbasiyyah
5.
Faktor- faktor yang
menyebabkan kemunduran Bani Abbasiyyah.
C.
TUJUAN
Dari rumusan
masalah di atas, maka tujuan yang dapat diambil diantaranya dapat memahami sejarah
berdirinya Bani Abbasiyah,masa kejayaan dan kemunduran Abbasiyyah, kondisi
dakwah pada masa Bani Abbasiyyah,
dakwah pada masa Abbasiyah, dan faktor- faktor yang menyebabkan kemunduran
Bani Abbasiyyah.
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH DAKWAH PADA MASA DINASTI ABBASIYYAH
A.SEJARAH BERDIRINYA BANI
ABBASIYYAH
Dinasti abbasiyah didirikan oleh Abdullah as Saffah binMuhammad bin
ali bin Abbas.Dalam kekuasaan dinastinya, pusat pemerintah-an dipindahkan ke
Khufah dan akhirnya ke Baghdad sampai runtuhnya daulah Abbasiyah.dijuluki
sebagai “kota Madinah As Salam”.[1]
Sebelum berdirinya Bani Abbasiyah terdapt tiga tempat yang merupakan pusat kegiatan politik digunakan keluarga Abbas secara sembunyi- sembunyi
untuk membangun cikal bakal Bani Abbasiyah yaitu
1.Humaimah merupakan tempat yang tentram.Bani Hasym berrmukim di kota itu, baik dari kalangan
pendukung Ali maupun pendukung keluarga
Abbas.pemimpin Bani Hasym bernama Al- Imam Muhammad bin Ali yang merupakan
peletak dasar-dasar berdirinya Abbasiyah.ia menyiapkan strategi perjuangan
penegakkan kekuasaan atas nama keluarga rasullah memiliki pengikut
sebanyak dua belas orang dan mereka itu memimpin sebanyak seratus lima puluh orang.
2.Kufah adalah wilayah yang penduduknya menganut syiah yang
selalu ditindas dari bani umayah.
penguasa dikufah Yazid bin Umar bin Hubairah ditaklukkan oleh Abbasiyah dan di usir ke Wasit. dengan demikian
tumbangnya kekuasaan Bani Umayah dan berdirinya Abbasiyah dengan pusat kekusaan
berada di Kufah.
3.Khurasan merupakan wilayah
yang penduduknya tidak mudah terpengaruh
oleh kepercayaan yang
menyimpang.disanalah dahwah Bani Abbasiyah mendapat dukungan. dakwah pada masa
Bani Abbasiyah berkembang pesat. kekhalifahan ini dapat
mengubah dunia dari gelap menjadi
terang. Kekhalifahan ini juga merupakan
kekhalifahan yang agung karena menggabungkan antara agama dan kekuasaan.[2]
Dinasti Abbasiyah memerintah lebih dari lima abad,yaitu dari tahun 132
H-656 H. Berdirinya pemerintahan ini dianggap sebagai kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangan Bani Hasyim .periode
golongan yang memerintah dinasti Abassiyah dibagi menjadi lima pode, yaitu:
1.
Periode pertama sejak lahirnya Bani Abbasiyah (132 H/750 M) sampai
meninggalnya khalifah al wasiq pada tahun (232 H/847 M ),disebut periode
pengaruh persia pertama
2.
Periode kedua sejak khalifah Al-Mutawakkil pada tahun (232 H-847 M
) sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah di Baghdad ( 334 H-946 M ) disebut masa pengaruh
Turki pertama.
3.
Periode ketiga sejak
berdirinya Daulah Buwaihhiyah pada tahun
( 334 H-945 M) sampai masuknya kaum saljuk ke Baghdad pada tahun (447 H -1055 M
) masa kekuasaan dinasti Buwaiih dalam pemerintah khalifah Abbasiyah biasa
disebut juga masa pengaruh persia kedua.
4.
Periode keempat sejak
masuknya kaum saljuk kebaghdad pada tahun (447 H -1055 M )sampai
jatuhnya baghdad ketangan bangsa mongol
dibawah pimpinan Hulagu Khan pada tahun (656 H- 1258 M ) disebut juga masa pengaruh Turki kedua.
5.
Periode kelima 590 H-1194 M- 656 H-1258 M ) masa khalifah bebas
pengaruh dinasti lain , tetapi kekuasaanya hanya efektif di sekitar Baghdad.[3]
B.MASA KEJAYAAN BANI ABBASIYAH
Masa
keemasan/ kejayaan dan masa
kemunduran Dinasti Abbasiyah diletakan oleh abu Abbas
dan Abu ja’far Al Mansur. Munculnya
keemasaan sebagai berikut:
1.
Masa kejayaan/ keemasan
a.
Pada masa al Mahdi , perekonomian
daulah Abbasiyah mulai meningkat
dengan meningkatnya pendapatan
dari sektor pertanian dan pertambangan.[4]
b.
Pada masa khalifah
harun dan putra nya al makmun terjadi puncak popularitas daulah Abbasiyah banyak memanfaatkan kekayaan negara untuk keperluan sosial , rumah sakit , lembaga pendidikan dokter dan farmasi.sudah terdapat 800
dokter. Menjadi negara super pawer yang
tiada tandingannya
c.
Pada masa pemimpin Ar- Rasyd memerintah negara dalam keadaan makmur : kekayaan melimpah ;
keamanan terjamin`; walaupun ada juga pemberontakan dan luas
wilayah terbentang dari
afrika utara hingga india.
d.
Dibidang ilmu agama seperti
ilmu fiqih ditandai munculnya empat mazhab fiqh .adapun pendiri imam imam mazhab fiqh yaitu Abu Hanifah (w. 150 H/677 M di
Baghdad ) yang merupakan pendiri mazhab Hanifi, Malik bin Anas(W179 H/795) di Madinah
) yang merupakan pendiri mazhab
maliki,Muhammad bin Idris Asy-Syafi”i (w.204 H 819 M di Mesir ) yang merupakan
pendiri mazhab Syafi”i dan Ahmad bin Hanbal (w.241 H/855 di Baghdad) yang
merupakan pendiri mazhab Hanbali.
e.
Pengetahuan umum
Ilmu pengetahuan umum masuk keislam melalui terjemahan. Teks-teks
berbahasa Yunani dan Persia diterjemahkan
kedalam bahasa arab ` pada masa
kepemerintahan Al Ma”mun, pengaruhYunani
sangat kuat , para penerjemah yang masyhur saat itu adalah hunain bin Ishaq ,
penganut kristen nestorian yang menerterjemahkan buku menerjemahkan - buku berbahasa yunani kedalam bahasa arab. Ia republica karya
plato, juga categorea metafisika dan magna moralia karya
Aritoteles.[5]
2.
Masa Kemunduran
Masa kemunduran dimulai
sejak Abbasiyah diperintah oleh
Khalifah Abu Jafar Muhammad al
muntashyir (247-248/861-862) sampai
jatuhnya Baghdad saat
khalifah berada ditangan
Ahmad Abdullah al Musta’shim (640-656)/1242-1258).
Beberapa
faktor yang menyebabkan daulah
Abbasiyah mengalami kemunduran ,
di antaranya :
1.
Adanya friksi dalam
tubuh daulah Abbasiyah. friksi ini membuar daulat hanya sibuk mempertahankan wilayah yang sudah ada dan mengamankan perbatasan wilayah. Upaya untuk mempertahankan yang sudah adapun tidah berhasil sepenuhnya, karena ada
beberapa wilayah yang berhasil
melepaskan diri dari dari pemerintahan pusat. Diantara dinasti -dinasti
independen dimasa itu ialah:
Idrisiyyah dimaroko ; Russtamiyah,
Aghlabiyah Zirriyyah , Hammadiyyah,Murabithin di Afrika utara , mazyadiyah diHillia;
dan irak tengah Marwaniyyah di Diyarbakr di aleppo dan syria utara ;
ayyubiyyah di mesir ,syiria ;
Qhomartiyyah diArabiyyah timur dan tengah
dan Bahrain sebagai pusatnya dan masih ada beberapa wilayah lain
yang menyatakan indenpenden dan
memisahkan diri dari pusat pemerintahan di Baghdad.
2.
Gaya hidup mewah dan poya –poya
pada lingkungan pejabat dan
keluarganya. Kehidupan mewah cendrung
menjadikan orang cinta dunia dan lupa untuk mempersiapkan
bekal akhirat
3.
Khalifah yang berkuasa bukan sosok yang kuat ,sehingga mereka mudah dipengaruhi
para pegawainya
4.
Banyaknya serangan-
serangan yang dilakukan kaum sabilis
ke Palestina.
5.
Serangan mongol
kejantung kota baghdad mengakhiri riwayat daulah Abbasiyah.[6]
C. KONDISI DAHWAH DI MASA ABBASIYYAH
1. Masa
Abbasiyyah I
Masa Abasiyyah
I adalah masa yang gemilang bagi dakwah .pada masa ini Baghdad Bashrad
dan kufah menjadi pusat kegiatan dakwah
dan pusat kebudayaan islam.
Para khalifah pada masa Abbasiyah I, pada hakikatnya ulama yang mencintai ilmu.kebebasan berpikir dan sikap demokratis merupakan ciri
khas dari zaman ini, ciri khas zaman ini
yaitu meningkatnya upaya
penerjemahan . Buku- buku filsafat, kedokteran, astronomi, fisika dan seni
musik diterjemahkan kebahasa arab . ilmu
– ilmu yang ada dikrlompokan menjadi
tiga, yaitu ilmu arab asli,
seperti bahasa ,syair dan retorika; ilmu islam
seperti ilmu tafsir , ilmu hadis ,fiqh, hikmah, kalam, dan ilmu tasawuf;
serta ilmu baru , seperti filsafat, eksakta
dan seni musik.
A . keadaan kota Baghdad
sebagai pusat dakwah
pada mulanya ibu kota baghdad kekhalifahannya
adalah Al- hasyimmiyah, dekat Kufah. Sejak awal berdirinya , kota ini sudah
menjadi pusat peradaban islam dan
kebangkitan ilmu pengetahuan. Itu sebabnya philip K. Hitti menyebutkan sebagai
kota intelektual. Menurutnya baghdad
merupakan Profesor masyarakat
islam .selain itu di Baghdad
terdapat Baitul Hikmah yaitu pusat pengajian ilmu dan perpustakaan selain itu baghdad juga
sebagai pusat penerjemahan buku ke dalam
bahasa arab.
Sebagai ibu
kota , baghdad mencapai puncaknya pada
masa pemerintahan Harun Ar- Rasyd, kemegahan dan kemakmuran tercermin dalam istana khalifah yang luasnya
sepertiga dari kota Baghdad. Istana itu
memiliki bangunan sayap dan aula yang dilengkapi dengan ornamen- ornamen indah. Kemewahan
istana itu muncul terutama dalam upacara penobatan khalifah , pernikahan
, keberangkatan jamaah haji , dan jamuan untuk para duta negara asing.
B. Perluasan Wilayah Dakwah
pada masa abbasiyah I tidak banyak usaha untuk perluasan wilayah dakwah
menitik beratkan wilayah yang telah ada
dalam segala bidang. Diantaranya perluasan wilayah pada masa Abbasiyah yaitu :
1)Dakwah di Afrika Utara
Mesir telah
menjadi wilayah dakwah semenjak zaman khulafaur Rasyidin . negeri
ini dijadikan basis dakwah untuk daerah –daerah bekas jajahan
romawi timur di sekitar laut
tengah . dengan membina ibu kota yang baru
, kota Fustad diganti dengan kota
Astar yang kemudian menjadi pusat
dakwah.adapun penduduk asli afrika utara , Barbar, yang telah masuk islam
menggabungkan diri kedalam kekuasaan
Bani Abbasiyyah.
2) Dakwah di
Andalusia
Setelah
Bani Umayah di gantikn Bani Abbasiyyah, di Andalusia terjadi kekacauan jabatan gubernur di perebutkan
antara suku Madhariyah dan suku yamaiyah, oleh sebab itu selama
empat bulan Andalusia tidak memiliki gubernur . yang menyebabkan kekacauan politik walaupun
demikian pada hakikatnya adalah
bagian dari Bani Abbasiyyah
.setelah cordova menjadi ibu kota Andalusia , kota tersebut menjadi saingan Baghdad , cordova yang terletak dibarat dan Baghdad yang terletak
di timur , menjadi kota kegiatan
dakwah dan kebudayaan islam.
3) Dakwah di
wilayah Kekuasaan Romawi Timur
Dalam
perluasan wilayah dakwah , berkali- kali
terjadi perang dengan Romawi Timur dan Kota konstantinopel masih belum dapat di takhlukan . meskipun
demikian Bani Abbasiyyah yang berada
dibawa kepimpinan Khalifah Al,MU “tashim berhasil merebut sebagian besar asia kecil.
4)dakwah di
India
Dakwah kewilayah India yang beragama Hindhu , telah dimulai sejak
masa Khulafaur Rasyidin . upaya ini terus berlanjut hinnga kekuasaan Bani Abbasiyyah .Khalifah Al
Mansyur menggangkat Hisyam bin Amru sebagai gubernur Hindia . ia mampu menjadikan Kashmir dan sekitar pengunungan Himalayah sebagai wilayah dakwah.sedangkamn masa khalifah Al
Mahdi, dakwah meluas di India dan terus berlanjut hingga masa kepemimpinan Khalifah Al Ma”mun
selanjutnya pada masa khalifah Al Mu’tashim
dakwah berkembang terus dengan
pesatnya hingga ke negeri yang terletak
antara Kabul Kashmir, dan Miltan.
C.Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
Julji
Zaidan melukiskan kemajuan yang dicapai Abbasiyyah I , munculnya pusat – pusat
kajian ilmu ,baik ilmu agama maupun
ke,duniaan ,menunjukkan pesatnya perkembangan dakwah dalam bidang ilmu pengetahuan . para
da’i adalah para pencinta ilmu
,sehingga dengan munculnya pusat- pusat
ilmu pengetahuan menjadikan dakwah sangat berkembang.
2.Masa Abbasiyah II
Masa
Abbasiyyah juga dinamakan masa
Turki karena berpengaruhnya keturunan Turki
dalam urusan negara. Mereka terus melakukan tekanan terhadap paraKhalifah
sehingga terjadi kekacauan .Khalifah
menjadi tidak ada artinya dan hanya sebagai boneka.
A. Gerakan Politik dan agama
Menurut Dr. Hasan Ibrahim Hasan, masa Abbasiyyah II di tandai dengan munculnya gerakan-
garakan politik dan agama. Lahirnya
kelompok Mu’tazilah yang lebih
memusatkan perhatiannya kepada ilmu
pengetahuan dan filsafat , pada periode ini pula berkembang mazhab Ahlus Sunnah dengan tokohnya Abu Hasan Al Asy ‘ari dan Abu Mansyur Al
Maturidi.
Lahirnya kelompok politik dan agama tersebut telah melemahnya kekuatan Bani Abbasiyyah , meskipun demikian
, mereka memiliki peran dalam mencapai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan . hal inilah
yang memberi corak yang berbeda dalam
dakwah dibandingkan dengan Abbasiyyah I.
B.
Perkembangan
dakwah
Peperangan sering terjadi
dengan Romawi Timur selama masa
Abbbasiyyah II terjadi kekacauan politik
dalam negeri , maka kependudukan
BaniAbbasiyyah sangat lemah dalam menghadapi Romawi Timur upaya pengembangan dakwah tidak mendapatkan kemajuan berarti , bahkan mengalami
kemunduran.
C.Pusat –Pusat
Kegiatan Dakwah Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
Tempat – tempat
yang menjadi Pusat- pusat kegiatan dakwah ,
di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan yaitu :
1.istana Bani
Buwaihiyah
Istana Buwaihiyah di
Isfahan dan Ray merupakan pusat
pengetahuan yang selalu di penuhi ulama
dan pujangga.
2.Istana Daulah
Samaniyah
Istana Daulah Samaniah di Bukhara
merupakan pusat berkumpulnya para
cendikiawan . disana terdapat
perpustakaan yang penuh dengan
berbagai macam buku.
3.Istana
Tabristan
Istana Amir Syamsul Ma’ali Qabus Bin Wasymakir
diTabristan , dekat laut Qaswin , juga merupakan pusat kegiatan ilmu pengetahuan dan kebudayaabn islam.
4.Istana
Khawazim
Istana
Khawazim di Khayuwa, terutama istana
Khawazim Syah Ma’mun Tsani ,menjadi pusat
ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
5.Istana
Ghaznah
Istana Sultan
Mahmud Ghaznawi di Ghaznah adalah istana yang sangat luas.
Istana itu termasyur sebagai pusat ilmu pengetahuan . di istana
tersebut ada perpustakaan yang
memuat banyak buku.
6.Istana Mausil
dan Hasab
Istana Daulah Hamdaniyah di Mausil
dan Hasab senantiasa di padati
orang- orang yang haus akan ilmu
pengetahuan .Disamping itu, di istana
tersebut terdapat perpustakaan.
7.Istana Mesir
Istana-
istana di Mesir , seperti istana Daulah Thuluniyah ,Daulah Ikhsyidiniyah, dan
Daulah Fathimiyah ; terkenal sebagai gudangnya ulama, pujangga, dan filsuf.
8.Istana Umayah
Istana Umayah
di andalusia menjadi tempat berkumpulnya orang orang berilmu.sementara itu , perpustakaan di cordova
adalah perpustakaan terbesar yang mempunyai jutaan judul buku.
D. perkembangan ilmu pengetahuan
Berbagai cabang ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat .berikut ini adalah para cendikiawan yang hidup pada masa Abbasiyyah II.
1.kesastraan ; seperti Buhtari ,Ibnu Mustaz, Ibnu Rumi, Basami Al
Bughdadi dan Ibnu Alaf
2. Ilmu bahasa dan nahwu
;seperti Abu Usman Mazini, Abu Abbas Sa’labi, Ibnu Anbari Abu Qasim Jujaji, Abu
Umar Harawi, ,Abu Qasim Sajastani, dan
Ibnu Durad.
3. Ilmu Sejarah
, seperti Ibnu Abdil Hakam, Balazuri, Muhammad bin Habib,Zubair bin Bakkar,
Ibnu Thaifur, Ya’qubi, Abu Hanifah Dainuri, Ibnu Jarir Thabari , Ibnu Bathziq,
dan Abu Zaid Balakhi.
4.geografi;
seperti Ibnu Khardazabah, Qudamah bin Ja’far, Inu Faqih,Ibnu Rustah Hibnu Haik,
dan Ibnu Fadlan.
5.Ilmu
kalam,Tafsir, dan Hadis; seperti Abu Huzafah,Wasil bin Atha, Abu Ali
Muhammad BIN Abdil Wahhab Al Jubai Abu Al’ Hasan Al Asy ‘ ari . Imam Al
Bukhari ,Imam Muslim, Al Qusyairi, Ibnu
Majah, Abu Dawud, At- Tirmidzi , An’Nasa’i
dan Abu Ja’far bin Jarir Ath, thabari .
6.Filsafat dan Eksakta ; seperti Abu Yusuf, Ya’kub, bin Ishaq Al, Kindi, Muhammad bin Tharkha Al, Farabi,
Ibnu Abi Rabi, Ibnu Masawaihi, Ibnu Sahal dan Abu Bakar Muhammad bin Zakaria
Ar, Razi.
3.Masa
Abbasiyyah III
Menurut Julji
Zaidan, , masa Abbasiyyah III , adalah masa
keemasaan pengetahuan . pada masa ini
berbagai bidang ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesat dan berbagai kitab telah dikarang. Masa
Abbasiyyah III ditandai dengan
lahirnya para pemikir , sarjana,
pujangga, pengarang, dan filsuf dari
berbagai wilayah mulai ujung Turkistan di
Timur sampai ujung Andalusia di Barat.
a.keutamaan
masa Abbasiyyah III
menurut Jurji
Zaidan dalam bukunya, Tarikh Adab Al, lughah Al, Arabiyyah, ada tujuh keutamaan yang dimiliki masa Abbasiyyah III, yaitu sebagai berikut .
1.Matangnya
ilmu , banyaknya buku yang ditulis , dan diciptakan kamus. Disamping itu , lahir kelompok
Ikhwanush Shafa yang sangat
berminat terdap kajian filsafat. 2.Lahirnya ensiklopedia.
Tidak hanya satu bidang ilmu,tetapi
bermacam bidang ilmu.
3.
Berkembangnya tiga ratus macam ilmu
4.
Munculnya ilmu pendidikan rumah tangga, atau tadbir al,manzil atau home education
5.munculnya
Buku -buku mengenai politik
6 lahirnya ilmu politik ekonomi dan
ilmu al iqtishadi as, siyasi
6.
Lahirnya
sosiologi yang membahas tentang perilaku dan perkembangan masyarakat.
b.Tokoh- Tokoh Ilmu Pengetahuan
1).
Kesastraan seperti; Abu Thayyib Al, Mutanabbi, Abu Faras Hamdani
,Ibnu Hani Andalusi Wawa Dimasyqi, Salama,Babgha, An,Nami , Ibnu Nabatah, As ,sa’di, Syarif Ridha, Mihyar
Dailami, Abu Ala Al, Mu;arrir, Ibnu Amid, ,Abu bakar Khawazimi, Abu Ishaq Asy
Shabi, Badi Az, Zaman Hamdani, Abu Faraj Isfani ,Abu Hilal Askari,Sharif
Murtadha, dan Ibnu Rasyiq Qairawani.
2)ilmu sejarah
; seperti Mashudi, Ibnu Nadim, Hamzah
Isfani, Mar’ asya Maskawaibi , Said Andalusi, Abu Umar Kindi, Abu Abdullah
Khasyani, Abu Hasan Iskandari, Ibnu Qusthiyah Ibnu Zaulaq , dan Abu Khatib
Baghdadi.
3)Geografi ;
seperti Abu Zaid Al , Balaqhi,
Ashthakhari, Ibnu Haukal , dan Al Muqaddasi.
4) Ilmu Syariat
;seperti Abu Bakar AL Baqalani
Syahabuddin Sahrawani, Imam Ghazali,
Abu Hasan Al Mawardi, Ibnu Abi Thalib Al Qisi, Hakim Naisaburi, , Abu Al, fatah Salim bin
Ayyub Ar , Razi dan Baihaqi.
5) Filsafat,
kedokteran, Astronomi, Eksakta;
seperti Ibnu Sina , Zakaria bin Thaifuri Ibnu Bithar, Rasyiduddin bin Suri, Abu Sulaiman Muhammmad bin Masyar Al Bastyi, Abu Ahmad Mihrajani, Abu Hasan,
Ali bin Harun ,Aufi, Zaid bin Rafa’ah
Banu Syakir, Hunain bin Ishaq, Ahmad bin Kusair Al, Farghani, Muhammad
bin Isa Al Mahani, Muhammad bin Jabir
Al, Harani, Abu Raihan Al Biruni, dan Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al, Khawazami.
4.Masa Abbasiyyah IV
Pada masa Abbasiyyah IV, terjadi
pergeseran politik yang memberikan pengaruh
besar bagi umat islam. Berikut
ini pergeseran politik tersebut menurut Jurji Zaidan.
a.Munculnya Dinasti Saljuk ketika Abbasiyyah melemah . dinasti
ini begitu kuat , samapi sampai khalifah Abbasiyyah hanya sebagai lambang .
b. tentara salib menyerbu syiria dan menguasai negari- negari pesisir dari tahun 492 sampai 582 Hijriyah.
c. Hulagu Khan menakhlukan Baghdad dan membunuh khalifah Al,Mu’ tashim
pada tahun 656 Hijriyah.
d. Bani Umayah di
Andalusia mengalami krisis dan terjadi perebutan kekuasaan
antara sesama muslim. Hal ini
menyebabkan retaknya persatuan umat islam.
E. pergeseran politik
Abbasiyyah , kepada Ayyubiyah dan
Fathimiyah ; membuat Daulah Islamiah
dalam bidang pemerintahan
mengalami kemunduran .
A perkembangan ilmu pengetahuan
1)
Berkembangnya
madrasah
Perkembangan madrasah yang
terkenal adalah madarazah Nizham Al
Muluk, di Baghdad. Madarasah ini mempunyai
pengaruh besar karana berhasil mencetak
intelektual .
2)
Lahirnya para
cendikiawan
Dikelompokan
menjadi berdasarkan bidang yang dikuasai
yaitu
a . ilmu bahasa, seperti Ibnu Qalaqis, kamaluddin Ibnu
Nasiyah, Jamaludin, bin mathruh dan
masih banyak lagi.
b .Ilmu
sejarah seperti ; Qadhi Abu Fadhal, Abu
kharam, Abdusallam ,Usamah bin Munkis dan
lainnya.
c . geografi
;seperti Syarif idrisi ,Abu Ubai Bakri,Abu Hamid Gharnathi, Ibnu Zubair ,Saib
Hanawi dan lainnya.
d.ilmu syariat;
seperti ibnu hasam Dhaliki, Abu Hamid Al, Ghazali, ,IBNU Tumart dan lainnya
e.filsafat
seperti; Ibnu bajah , Ibnu Thufail, Ibnu
Rusyd, Asiruddin Abhari, Ibnu Ridhwan`[7]
b. lahirnya
lima besar kekuatan Islam
Setelah masa Abbasiyyah IV berakhir
dan digantikan oleh Daulah
Mughaliyah , dakwah mengalami
stagnasi selama dua setengah abad
. dakwah mampu meraba pada tahun 1453
Masehi, tentara Turki Ustmani dibawah
pimpinan sultan Muhammad Al Fatih (
Sultan Muhammad II) Dapat merebut kota Konstantinovel.
D.DAKWAH PADA MASA BANI
ABBASIYYAH DAKWAH
Dakwah
pada masa kekhalifahan ini dibedakan menjadi
dua yaitu :
1.Dakwah
Struktural
Dakwah
struktural ialah dakwah yang
dilakukan oleh penguasa . berikut ini adalah
contohnya.
a.
Para khalifah
adalah orang yang mencintai ilmu dan
memuliakan orang- orang yang berilmu.
b.
Memfasilitasi upaya penerjemahan
c.
Membina
wilayah dakwah yang telah ada
d.mendorong pembaruan sistem pendidikan bersamaan itu madrasah ,madrasah bermunculan
dan berhasil mencetak sejumlah
ulama besar.
2.Dakwah
Kultural
Dakwah kultural ialah dakwah
yang dilakukan dalam oleh masyarakat . salah satu kegiatan
dakwah dengan mengelar kajian ilmiah dengan materi
di sejumlah masjid dan
madrash. Dakwah ini berkembang dengan pesat
meskipun pemerintahannya sedang bermasalah dakwah ini tidak berpengaruh dengan dakwah kultural
E.FAKTOR- FAKTOR YANG
MENYEBABKAN KEMUNDURAN BANI ABBASIYAH
Menurut W.Montgomery Watt. Faktor yag menyebabkan kemunduran Bani
Abbasiyyah adalah sebagai berikut:
1.
Luasnya
wilayah Bani Abbasiyyah
2.
Khalifah sangat bergantung kepada militer
3.
Mengalami kesulitan keuangan
Sementara itu menurut Dr.
Badri Yatim M.A, Hal yang menyebabkan
kemunduran Bani Abbasiyyah adalah sebagai berikut
1.
Persaingan antar bangsa
2.
Kemerosotan
ekonomi
3.
Komplik
keagamaan
4.
Perang salib
5.
Serangan
bangsa mongol .[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan
bahwa sejarah dakwah pada masa
Bani Abbasiyah ialah masa- masa dimana
kita mengetahuil berdirinya Abbasiyah
dan bagaiman kehidupan dakwah
pada masa saat itu Bani Abbasiyyah
didirikan pada tahun 132 Hijriyah
(750 M) oleh Abu Al Abbas As Saffah yang
sekaligus menjadi khalifah pertama. Kekuasaan Bani Abbasiyah berlangsung dalam dalam rentang waktu yang panjang , yaitu selama lima abad
(132-656 H /750-1258) dan dianggap sebagai kemenangan pemikiran
yang pernah dikumandangkan oleh
Bani Hasyim setelah meninggalnya Rasulullah dengan mengatakan bahwa
yang berhak untuk berkuasa adalah keturunan beliau.
[1]Wahyu
iIllahi, Pengantar Sejarah Dakwah(Jakarta: 2007), Edisi Pertama, hlm. 117.
[2]
Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm.
89-90.
[3]Wahyu
iIllahi, Pengantar Sejarah Dakwah(Jakarta: 2007), Edisi Pertama, hlm. 117-118
[4]Samsul
Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 118
[6] Wahyu
iIllahi, Pengantar Sejarah Dakwah(Jakarta: 2007), Edisi Pertama, hlm. 119
[7] Samsul
Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm. 94-106
[8]
Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah(Jakarta: Amzah, 2014), Cetakan Pertama, hlm.
107-109
No comments:
Post a Comment