1

loading...
Tampilkan postingan dengan label MAKALAH ILMU MANAJEMEN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAKALAH ILMU MANAJEMEN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Desember 2018

MAKALAH ILMU MANAJEMEN


MAKALAH ILMU MANAJEMEN

1.1 Latar belakang
Dalam perekonomian global baru yang muncul dengan perlahan, sumber daya manusia, sesuai perkembangan sistem amanajemen sebuah organisasi ataupun industri dalam mewujudkan suatu visi dan misi oranisasi atau industri. Maka kali ini kami akan memaparkan peran dan fungsi manajemen yang berperan penting dalam membuat organisasi atau industri untuk mencapai visi dan misi dalam PT. Mayora Indah Tbk perusahaan yang bergerak di bidang makanan. Manajemen perusahaan ini telah berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang di hadapi leh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang di berikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan perusahaan bisa memperluas pasar dunia. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan berusa untuk memberikan yag terbaik bagi pelanggan nya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen yang handa
1.2 Rumusan Masalah
1.profil dari perusahaan
2. Sejarah perusahaan
3. Struktur organisasi
4. Visi dan misi PT.Mayora indah Tbk.
5. peran dan fungsi manajemen
1.3 Tujuang penulisan
1. Mengetahui profil dari perusahaan
2.Mengetahui sejarah perusahaan
3.Mengetahui struktur organisasi
4. Mengetahui peran dan fungsi manajemen










BAB II
Landasan Teori
2.1 Devinisi Manajemen
          Ada beberapa devinisi mengenai manajemen yang di berikan oeh para ahli. Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemn adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan kegiatan kerja agar di selesaikan secara efektif dan efesien melalui orang lain. Dua kata penting yang saling terkait disini adalah pengkoordinasiaan orang lain artinya melibatkan orang lain, sedang kan efektif dan efesien untuk menunjukan berdaya guna dan berhasil guna pengkoordinasian orang lain tidak berarti kegiatan tidak dapat dilakukan sendiri, hanya saja dalam pertimbangan efektifitas dan efesiensi, perlu melibatkan orang lain. Lalu untuk dapat tercapai secara optimal perlibatan tersebut, perlu di kelola atau ada proses atau upaya pengkoordinasian yang di sebut maajemen.
2.2  devinisi visi dan misi manajemen
          Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tin dakan nyata untuk dapat mewujudkanya, secar umum bisa din katakan bahwa visi dan misi adalah suatu konsef perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.  Bagi mereka yang berkesimpung dalam kegiatan organisasi tentu tidak asing dengan kalimat visi dan misi di karenakan suatu organisasi, kelompok atau badan suatu instansi pati memiliki visi dan misi untuk mewujudkan tujuanya.
 Pengertian visi.
 Visi adalah satu pandangan jauh tentanng perusahaan dan apa yang harus di lakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat di tuliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit di prediksi selama masa yang pajang tersebut. Beberapa persaratan yang hendaknya di penuhi oleh suatu pernyataan visi:
-          Berorientasi kedepan
-          Tidak di buat berdasarkan kondisi saat ini
-          Mengekspresikan kreativitas
-          Berdasarkan pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
Pengertian misi
Misi adalah pernyataan tentang pa yang harus di kerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada misi juga akan memberikan arah sekali gus batasan proses pencapaian tujuan.






BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profile Perusahaan
  PT. Mayora Indah Tbk adala perusahaan fast moving customer goods yang mempunyai intin usaha dibidang makanan. Mayora group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 febuari 1977 perusahaan ini telah tercatat di bursah efek jakarta sejak tanggal 4 juli 1990 produksi dari PT.Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, coklat makanan kesehata dan juga kopi. Mayora group telah semakin berubah dari industri, biskuit renda hati menjadi salah satu perusaaan terbesar cepat konsumen pindah barang dengan 13 pabrik dan ebih dari 25000  karyawan. Pt mayora indah tbk akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkunga dan negara tempat perusahaan beropreasi dan PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100mperusahaan eksportir di Indonesia dari majalah Swa. Perusahaan ini berdomisili di tanggerang dengan pabrik berlokasi tanggerang. Kantor pusat perusahaan beralamat di gedung mayora, jl.tomang raya no.21-23, mayora indah Tbk.

3.2 Sejarah Perusahaan.
Mayora indah Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 17 februari 1977 berdasarkan fakta no. 204 yang di ubah dengan akta no 320 tanggal 22 juni 1977, kedua di buat di hadapan notaris Poppy Savitri Parmanto S.H., sebagai pengganti dari notaris Ridwan Suselo S.H., Notaris di jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan no. Y.A. 5/5/14 tanggal 3 januari 1978 dan telah di daftarkan pada kantor kepaniteraan pengadilan negeri tanggerang  No. 2/ PNTNG/1978      tanggal 10 januari 1978 serta di umumkan dalam berita negara RI No. 39 tanggal 15 mei 1990, tambahan No. 1716 anggaran dasar perusahaan di ubah dengan akta No. 421 tertanggal 30 desember 1989 dan di ubah kembali dengan akta No.155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.h., notaris di Jakarta dan telah menapatkan pengesahan dari Mentri  Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2609.HT.O1.04.TH.90 tertanggal 7 mei 1990.
Perubahan tersebut antara lain meningkatkan modal dasar perusahaan dari Rp.20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp.30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah) saham biasa dengan nilai nominal rp.1.000,- per saham. Anggaran Dasar Persahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H., No. 448 tanggal 27 juni 1997, antara lain mengenai Maksud dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini tekah mendapatkan persetujuan dari Menrti Kehakiman Republik Indonsia dalam surat keputusan No. C2-620.ht.01.04.TH.98 tanggal 6 februari 1998. Pada tanggal 25 mei 1990, perusahaan memperoleh persetujuan dari Mentri Keuangan  republik Indonesia dengan Surat keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 3000.000 saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia. Saham tersebut mulai tercatat di Bursa efek pada tanggal 4 Juli 1990.
Adapun tujuan perusahaan menawarkan sebagian dari modal sahamnya pada masyarakat melalui bursa efek diindonesia antara lain untuk memperkuat struktur pemodalan perusahaan dengan cara pengurangan kewajiban jangka panjang, meningkatkan kegiatan usaha dengan ekspansi atau perluasan di bidang makanan ringan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas baik perorangan maupun lembaga/ badan usaha untuk memiliki saham perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1992, perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1710/PM/1992, perihal pemberitahuan efektifnya pertanyaan pendaftaran perusahaan , atas penawaran umum terbatas kepada pemegang saham sebanyak 63.000.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Desember 1992. Pada tanggal 7 Februari 1994, perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-219/PM/1998 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran peusahaan, atas penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham sebanyak 24.570.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa efektif Jakarta dan Surabaya pada tanggal 31 Desember 1994, pada tanggal 31 Desember 2004 seluruh saham perusahaan sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 26 Mei 1997, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. 001/MI/V/97 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,- pada tingkat bunga tetap sebesar 14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 27 juli 2004 obligasi telah dilunasi perusahaan. Pada tanggal 27 juni 2003, perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal No. S-1542/PM/2003 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebsar Rp.200.000.000.000,- pada tingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Seluruh obligasi dijualdengan harga nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Perusahaan berdomisili di Tanggerang dan Bekasi. Kantor pustat Perusahaan beralamat du Gedung Mayora, jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing adalah 4.310 karyawan, 4650 karyawan dan 5.317 karyawan. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki,  baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:
1.      PT SINAR Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahannya idustri makanan dan olehan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.
2.      PT Sinar Pangan Timur (SPT) yang berdomisili di Surabaya. Jenis usahannya industri makanan dan olahsn, mulai beroperasi sejak tahun 1992.
3.      PT Tora Bika Eka Semesta (TES) yang beromisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.
4.      PT Kakao Mas Gemilang (KMG), dimiliki TES dengan kepemilikan 96%, berdomisili di Tangerang. Jenis usaahanya pengolahan biji kakoa, mulai beroperasi sejak tahun 1958.
5.      Mayora Nederland B.V, berdomisili di Belanda. Yang jenis usahanya jasa keuangan  dan mulai beroperasi sejak tahun 1996.
3.3 Struktur Organisasi
Bentuk organisasi Pt Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek dengan hubungan organisasi, terutama paa orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Struktur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi. Kendala perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepad bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkannya pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
1.      Dewan komisaris
                                                                                  
Dewan komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada direksi atas pengolahan perusahaan, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasional dan penganggaran, kepatuhan dan tata kelola perusahaan dan penerapan keputusan RUPST. Direksi bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat Dewan Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap saat apa bila dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan Komisaris  dan Direksi diadakan dua kali sebulansekali. Dibawah Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris serta Internal Audit untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC serta relevan lainnya. Piiagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:
·         Mengawasi prores pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komasaris; merekomendasin pilihan atas auditor eksternal kepada Dwan Komasaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang saham;
·         Mengadakan rapat secara berkala dengan auditor internal dan eksternal untuk membahas hasil evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja audit dan non audit, penemuan-penemuan mengenai lemahnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan evaluasi dari lapoean keuangan konsolidsian. 
2.      Direksi
Direksi tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseron untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dengan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik dalam maupun luar pengedalian sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh kepala Divisi dan Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf ahli Direksi terdiri dari Staf ahli Utama dan Staf Ahli Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung dan membantu direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan.
Direksi terdiri dari:
1.      a)  Direktur utama Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungssi organisasi di perusahaan dan berwenang  menerapkan arah kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
2.      b) Direksi bertangung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:
·         fungsi pemasaran
·         fungsi Sccount Manager
·         kebijakan pro,osi
·         kebijakan penjualan dan kontrak penjualan
·         kebijakan harga
·         kebijakan pemasok
·         kebijakan hubungan pelanggan (CRM)
3.      c)  Direktur umum dan personalia untuk membantu dalam mengelolah dan menjalankan kegiatan perusahaan dan untuk mendukung dan membantu Direksi SDM & umum dalam mengelolah dan menjalankan kegiatan perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM & Rumunerasi pengembangan Sistem SDM & Organisasi, Pengembang SDM & Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.
4.      d) Direktur pengembangan produk. Untuk mendukung dan membantu Direksi Utama dalam mengelolah dan menjalankan kegiatan perusahaan  meliputi bidsng pengembangan bisnis untuk menangani aktivitas pengembangan bisnis yang ada dan mencari peluang bisnis baru ysng prospektif, menengani urusan fungsi yang berhubungan dengan pengembangan  produk serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktivitas pengembangan produk.
5.      e) Direktur pengembangan produk membawahi:
·         Manajer Teknik yang bertanggung jawab atas pengembangan cara menghasilkan produk yang berkualitas.
·         Manajemen Laboraturium yang bertugas untuk meriset atau melakukan pengukuran dalam pembuatan produk yang akan diproduksi.
·         Staff Projek yang bertugas untuk mengamati dan membantu dalam pembuatan produk baru.
6.      c) Ditektur keuangan bertanggung jawab mengelolah dan menjalankan kegiatan perusahaan untuk menangani urusan Biaya dan HPP pesediaan.
3.4 Peran Dan Fungsi Manajemen
 1. Manajemen ISO (international Organization for Standardization)
Saat ini PT Mayora Indah telah menerapkan sitem manajemen  ISO 2200:2005 yaitu tentang keamanan pangan untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional diseluruh dunia. Pt mayora menerapkan sistem manajeman ISO Selain kebutuhan dunia idustri makanan pada khusunya adalah bagaimana eningkatkan profit margin dan efesiensiorganisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menebitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya  yang disebabkan oleh makanan dalam prose penyediaanya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen mutu yang dalam proses penyediannya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen mutu yang dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan yang berkesenimbaungan. Melalui penerapanISO 22000 ini PT mayora indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang   berkesinambungan sebagaimana standar sistem Manajemen Mtru ISO 2000 yang dintajau sebagai periodik.
2.SMK3 sitem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh daribpenerapan sistem manajemen keselamatn dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:
1.      a) Melindumgi Pekerja
Tujuan  utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerjaan dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimana pekerja adalahasset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi peusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan lebih bersemangat dan produktif.
1.      b) Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-undang
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist. Karena bagaimana peraturan atau peundang-undang yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan  dan peundang-undangan yang berlaku maka perusahaan akan lessbih tertib dan hal i i dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan setempat
1.      c) Meningkatkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
penerapan SMK3 seraca  baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelangganan yang mensyarakatkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OSHSAS 18001. Karena penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, terub dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi cacat. Para  secara lebih baik, karena pekerja akan bekerja secara lebih baik sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara penuh dan norma untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak jarang pelanggan melakukan audit K3 kapada para pemasok mereka umtuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara aman. Tujuan mereka tidak lain adalalah untuk memastikan bahwa mereka sedang berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplain bahan baku mereka. Disamping itu dengan memilki sertifikat SKM3 atau OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggana semakin percaya terhadap perusahaan tersebut.
1.      d) Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif
denagn menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 atau OHSAS 1800 maka sistem manajemen keselamatan akan tertara dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdolumentasi sehingga segala aktifitas dan kegiatan  yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten. Rekaman-rekaman sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar masalah ketidaksesuaian tidak berlarut-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah.
Dalam sistem ini juga dipersyaratakan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjauan ulang, umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan, sehimgga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi perusahaan. Itulah beberapa manfaat dari sekian manfaat dapat diperoleh dari penerapan SMK3. Semua manfaat penerapan SMK3 akan kembali kepada perusahaan. Namun serimg kali manfaat tersebut tidak pernah di ukur secara kuantitatif sehingga tidak terlihat benefit yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatn dan kesehatan kerja tersebut. Sistem pelaporan SMK3 yang banyak dilakukan adalah dalam bentuk pengukuran pencegahan kegagalan dan bukan dalam bentuk pencapaian kesuksesan atau keberhasilan. Sehingga manajemen hanya melihat K3 sebagai sistem support yang masih menjadi cost center dan belum bisa berkontribusi kepada probit perusahaan.
3.              Program Pengembangan
Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan diberbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk. Misalnya, teknologi dan menjaga kualitas produk. Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pemgemasan biskuit dari eropa yang dimiliki mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia. Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru “karena industri pabrik, jadi ini padat karya ya”, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan.
Saat ini, pekerja yang berada di pabrik mayora jatake I dan II tanggerang berjumlah sekitar 5000 orang. Perusahaan tercatat di bursah efek Indonesia (BEI) sejak 4 juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di bala raja, tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang.
PT. Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT Mayora dapat memperoleh banyak tangsa pasar dan dapt menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani bebagai kebutuhan dari beberapa sekmen dengan cepat terpragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memengaruhi peluang dan kodidi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivits maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran ditribusi  dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari distribusi.



BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manajemen memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai vsisi dan misi sebuah organisasi baik organisasi yang bergerak di bidang sosial  atau pun yang bergerak di bidang profit orientet. Dengan manajemen sebuah organisasi berharap dapat mewujudkan visi dan misinya yang menjadi tujuan beridirinya sebuah organisasi dengan cacatan sebuah organisasi memiliki sistem manajemen yang baik. Karena organisasi sangatlah sulit untuk berkembang jika tanpa adanya sistem manajemen yang baik.
4.2 Saran
Mengingat pentingnya  sistem manajemen dan struktur organisasi dalam sebuah perusahaan maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah memahami pengorganisasian maka sebaik –baiknya. Setelah memahami perorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk actual di lapangan dan untuk para pemimpin sebaiknya harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang organisasi bak secara individu maupun kelompok. Agar suatu manajemen berhasil para anggotanya harus saling bekerjas sama dengan baik dan menjaga kebersamaan agar apabila terjadinya masalah dapat diselesaikan dengan baik-baik dalam menganggu proses organisasi.


  



DAFTAR PUSTAKA
http://andikaputra-dika.blogspot.com/2013/sistem-manajemen-dan-struktur.htmlhttp://elib.unikom.ac.id/download.php/id?=146720
http//swa.co.id/business-strategy/marketing/ekspansi-ke-timur-tengah-dan-afrika-mayora-targetkan-ekspor-us-10-juta
http://www.scribd.com/doc/44219936/OPERASI -PT-MAYORA
www.gogle.com







Selasa, 30 Oktober 2018

MAKALAH ILMU MANAJEMEN PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI

MAKALAH ILMU MANAJEMEN PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik vertikal maupun horizontal, antarbagian maupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.
     Perlu diperhatikan di sini, ahwa penyusunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole hide dan imajinsi yang memungkinkan perkembangnya diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tingkat tertentu sehingga mampu menghayati dan menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada (dalam dimensi ruang dalam waktu).

B.     Rumusan Masalah

a.    Pengertian  organisasi ?
b.    Struktur organisasi ?
c.    Pembagian kerja ?
d.   Departementalisasi ?
e.    Bentuk-bentuk struktur organisasi ?


Pengertian Organisasi  adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi Menurut Definisi Para Ahli
Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian organisasi secara umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian organisasi antara lain sebagai berikut :
1.         Stoner; Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama2.
2.         W.J.S. Poerwadarminta; Organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi (orang atau grup) hingga menjadi satu kesatuan yang teratur.3.
3.         James D. Mooney; Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.4.
4.         Janu Murdiyatmoko; Organisasi ialah satu sistem sosial yang memiliki jati diri kolektif dengan cara yang tegas, progja yang pasti, prosedur juga langkah-langkah dalam bekerja 5.
5.         Chester I. Bernard; Arti organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.6.
6.         Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan; Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
7.         Max Weber; Definisi organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
            Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.
·      Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Organisasi
        Ernie (2006), menyatakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:
a.        Strategi Organisasi
  Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.
b.        Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi.
     Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut.Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit.
Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan
c.         Teknologi
          Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
d.        Lingkungan
          Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.
·           Fungsi Struktur Organisasi
a.        Kejelasan Tanggung Jawab
          Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
b.        Kejelasan Kedudukan
          Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
c.         Kejelasan Uraian Tugas
          Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.

d.        Kejelasan Jalur Hubungan
          Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan. Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relatif permanen, artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan.
          Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur :
Ø  unsur pimpinan
Ø  unsur pembantu pimpinan
Ø  unsur pelakasana tugas pokok
Ø  unsur pelaksana tugas-tugas fungsional
Pembagian kerja adalah merupakan penjadwalan kerja personila karyawan di suatu perusahaan.Fungsi pembagian kerja adalah utuk memudahkan dan menghindarkan bentrok kerja .Pembagian kerja  harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan degan efektif dan efisien.
Dengan adanya prinsip orang akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya. Dalam Pembagian kerja karyawan harus memiliki sikap seperti dibawah ini :
·       Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility).
Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewenang terbesar adalah manajer puncak.
·           Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.
·           Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.

D.    DEPARTEMENTALISASI
            Departementalisasi adalah pengelompokan pekerjaan menjadi departemen aktivitas pekerjaan yang serupa secara logis berhubungan., oleh karena itu merupakan hasil keputusan manajer tentantg aktivitas tadi dibagi-bagi menjadi tugas atau secara jelasnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.
Ada beberapa cara dimana organisasi dapat mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Sekali lagi, proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan disebut departementalisasi atau departementasi.  Departementalisasi juga dibagi menjadi 2 yaitu:
·      Departementalisasi Fungsional
Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satu satuan organisasi. Semua individu- individu yang melaksanakan fungsi yang sama dikelompokkan bersama, seperti seluruh personalia ,penjualan, akuntansi, programmer computer, dan sebagainya. 
·      Departementalisasi Divisional 
Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi- divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
Tidak seperti departemen fungsional, suatu divisi menyerupai perusahaan yang terpisah.kepala divisi terutama memusatkan perhatiannya bersaing dengan satuan-satuan lainnya dalam perusahaan yang sama. Tetapi suatu divisi bukan merupakan satuan bebas seperti halnya perusahaan terpisah. Dalam hal ini, seorang manajer divisi tidak dapat membuat keputusan-keputusan sebebas pemilik perusahaan terpisah, karena dia masih harus melaporkan kegiatannya kepada direktur pusat. Sebagai pedoman umum, wewenang kepala divisi terbatas bila keputusan-keputusannya akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan divisi-divisi lain. 

Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut :
1.         Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana

Ciri-Ciri Struktur Organisasi Lini :
Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan.
2.          Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfbNL_W9skIgkJOtHkLz8acehVdAHVy1taGoDWWWl-NerxzwW68tGug2zZCPdWpY16o4oIDbEExmFJ2p8Jv_uSg8i2eRDN4N96NKZLa5AHdrNLFFB4Q4KP-g-994dlL-_drSF_wt_kKL4C/s400/New+Picture+%25281%2529.png
Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah, Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi,Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.
3.        Struktur Oranisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.

4.        Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.


Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :
Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Hakikat dari spesialisasi pekerjaan adalah bahwa ketimbang seluruh pekerjaan dilakukan oleh seorang individu, pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah tahap, dengan masing-masing tahap diselesaikan oleh seorang individu tersendiri. Intinya, individu mengkhususkan diri dalam melakukan bagian dari suatu kegiatan ketimbang seluruh kegiatan.


Amirullah, dkk. 2004. Pengantar Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu
Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Garaha Ilmu