Makalah Radio
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pentingnya
penggunaan Radio dan Laboratorium bahasa untuk menunjang proses pendidikan.
Radio adalah Media Audio Elektronik yang dapat menangkap suara dan gelombang
tertentu, hingga informasi komunikasi dapat terjangkau oleh masyarakat dan
mempunyai nilai praktis edukatif, secara formal atau pun non formal.
Laboratorium Bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara
dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan mata pelajaran yang disiapkan
sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik
akuistik dan kotak suara yang telah tersedia
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Radio dan Labor Bahasa
2.
Manfaat-manfaat Radio dan Labor Bahasa
3.
Kelebihan dan kelemahan Radio dan Labor Bahasa.
C.
Tujuan
Untuk mengetahui apa sajakah yang termasuk media radio
Untuk memenuhi tugas Makalah Media Pembelajaran
Sebagai tempat penambahan Ilmu Pengetahuan mengenai Radio dan
Laboratorium Bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Penggunaan
Radio dan Laboratorium Bahasa dalam Pembelajaran
A.
Radio
1.
Pengertian Radio Radio adalah Media Audio Elektronik yang dapat
menangkap suara dan gelombang tertentu, hingga informasi komunikasi dapat
terjangkau oleh masyarakat dan mempunyai nilai praktis edukatif, secara formal
atau pun non formal.
2.
Sejarah awal Siaran Radio Pendidikan. Siaran pendidikan melalui
radio di mulai sejak Mendikbud RI, meresmikannya pada tanggal 16 Februari 1977
dan pertama kali yang mengadakan siaran Pendidikan di Jawa Tengah. Tujuannya
adalah membantu kegiatan pendidikan. Siaran radio pendidikan merupakan suatu
bentuk inovasi pendidikan di Indonesia dan ternyata cukup efisien untuk
penyempurnaan kemampuan mengajar guru. Siaran radio pendidikan secara khusus di
tujukan kepada Guru SD sebagai jawaban terhadap usaha peningkatan pendidikan di
Indonesia yang permaslahannya meliputi pemerataan kesempatan belajar maupun
perbaikan sistem dan manajemen pendidikan serta perbaiakn mutu mengajar.
3.
Nilai Radio Bagi Pendidikan Penggunaan Media Radio untuk suatu
tujuan intruksional dapat :
a.
Memberikan berita yang up date
b.
Menarik minat
c.
Berita Otentik
d.
Berdasarkan kepada kenyataan
e.
Mempunyai tujuan yang luas
f.
Memberikan gambaran yang jelas
g.
Mendorong kreativitas h. Interaksi dan diskriminasi
4.
Radio dalam kelas Penggunaan media radio kedalam kelas untuk
kepentingan pengajar harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Langkah Persiapan/Perencanaan Kegiatan persiapan sebelum mengikuti
siaran perlu diadakan oleh guru beserta peserta didik. Tujuannya ialah agar
siaran itu bermanfaat bagi pendidikan. Dalam kegiatan ini memang harus
diperhatikan berbagai faktur, seperti tujuan program dan umur peserta didik.
Peserta didik memerlukan persiapan untuk menerima siaran, mereka perlu
bimbingan dan latihan. Dalam hubungan dengan persiapan ini sebanyaknya kelas
mengumpulkan berbagai bahan tentang siaran, misalnya petunjuk buku, buku
pegangan dan kalau mungkin sript atau naskah siaran.
b.
Langkah Penerimaan Dalam langkah ini guru dan peserta didik
melakukan kegiatan pendengaran siaran secara seksama. Guru harus duduk didepan
kelas. Kegiatan-kegiatan guru mungkin membuat catatan-catatan, menulis
kata-kata yang baru atau kata sulit,mendemonstrasikan irama di papan tulis,
membuat suatu tanda di peta dan sebagainya
c.
Langkah Lanjutan Langkah kegiatan lanjutan ini adalah bagian yang
penting dalam pembelajaran dengan radio. Biasanya dalam petunjuk untuk guru
yang telah digariskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
Kegiatan yang penting dalam kegiatan selanjutnya ialah mengintegrasikan pengetahuan
yang telah diperoleh sebelumnya yang baru diperoleh melalui radio.
5.
Kelebihan Radio
a.
Harganya lebih murah dan dapat dibeli oleh sebagian masyarakat
b.
Dapat dipindahkan dari suatu ruangan ke ruangan lainnya, karena
radio tersebut tidak begitu berat dan juga dapat dibawa tatkala mengadakan
rekreasi atau perjalanan agak jauh.
c.
Dapat mengembangkan daya imajinasi yang baik untuk peserta didik.
d.
Dapat merangsang partisipasi aktif peserta didik (pendengar).
e.
Siaran dapat menjangkau pendengar dalam waktu singkat
f.
Radio dapat membawa guru yang ahli dalam mata pelajaran tertentu
kedalam kelas.
g.
Realistis, maksudnya peristiwa atau kejadian yang di siarkan lebih
riil dibanding dengan perisriwa atau kejadian yang sama.
6.
Kekurangan Radio
a.
Tidak mampu menciptakan interaksi secara spontan.
b.
Pendengar tidak dapat dikontrol ke aktifannya, misalnya masyarakat
heterogen. c. Siaran mudah terganggu oleh cuaca/gelombang lainnya.
c.
Rendahnya kemampuan memindahkan pesan-pesan yang sifatnya rumit,
sebab daya tangkap pendengaran manusia lebih rendah dibanding daya penglihatan.
d.
Sifat komunikasinya one way commonication
e.
Feed back dari pendengar tak ada (tertunda).
B.
Laboratorium Bahasa
1.
Pengertian Laboratorium Bahasa Laboratorium Bahasa adalah alat untuk
melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan
menyajikan mata pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa
siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang telah
tersedia. Siswa atau mahasiswa mendengarkan suara guru atau suara radio casette
melalui headphone.
2.
Fungsi Laboratorium Bahasa
a.
Listening Siswa mendengarkan melalui bantuan perangkat elektronik
yang tersedia.
1)
Listening all Semua siswa dapat langsung diarahkan untuk
mendengarkan materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada salah satu channel.
2)
Individu Siswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak
maupun tetap (tergantung desain laboratorium bahasa) kemudian setiap kelompok
dapat diarahkan untuk mendengarkan maksimal Materi yang berbeda pada setiap
channel.
3)
Student Select Siswa dapat memilih sendiri materi pelajaran yang
ingin di dengarkan dari 3 channel yang tersedia melalui panel siswa (Tombol A,
B atau C)
b.
Converstation Siswa melakukan berbagai jenis percakapan
1)
Pair row dan Pair coloum Siswa secara berpasangan bercakap-cakap.
Percakapan dapat dilakukan dengan teman semeja atau teman di belakang/depan
meja.
2)
Fix Group Siswa di kelompokkan menjadi beberapa kelompok
3)
Random Group Anggota tiap kelompok dipilih secara acak.
c.
Attention Instruktur menyampaikan materi/pengumuman
1)
Attention all Instruktur menyampaikan pengumuman atau materi
pembelajaran kepada semua siswa dan melalui speaker ruangan
2)
Attention Channel Instruktur menyampaikan materi kepada siswa yang
berada dalam kelompok tertentu.
d.
Monitoring Instruktur menjalankan fungsi pengawasan terhadap
kegiatan siswa.
1)
Monitoring Channel Instruktur memperhatikan percakapan sekelompok
siswa di group tertentu.
2)
Monitoring Individual Instruktur memperhatikan pembicaraan seorang
siswa secara khusus.
e.
Intercom Siswa dapat melakukan panggilan untuk percakapan dengan
guru demikian sebaliknya.
1)
Intercom Group
2)
Intercom Individu
f.
Text to Speech
g.
Multimedia Control
h.
Audio Record
i.
Audio Control
3.
Laboratorium Bahasa Manual adalah lab bahasa yang menggunakan
perangkat elektronika tanpa microcontroller. Karena tanpa microcontroller,
tentu saja lab bahasa jenis ini mempunyai fungsi pembelajaran yang standar. Lab
jenis ini untuk pengoperasiannya sama sekali tidak terhubung dengan komputer,
sehingga maintenance lab jenis ini sangat mudah dan murah. Karena sifatnya yang
demikian, biasanya lab jenis ini banyak digunakan oleh sekolah setingkat SD
atau SMP atau sekolah-sekolah yang ada dipelosok daerah dimana tingkat SDM guru
dan teknisi lab tidak membutuhkan skill yang tinggi. Laboratorium Bahasa
Digital adalah perangkat lab bahasa yang sudah menggunakan microcontroller
untuk mengatur fungsi-fungsi lab bahasa. Karena menggunakan microcontroller
yang diprogram melalui software, tentu saja fungsi-fungsi lab yang dijalankan
bisa lebih banyak dan bervariasi dibanding lab bahasa manual. Lab jenis ini ada
yang terhubung dengan software komputer dan ada juga yang tidak dihubungkan
dengan komputer. Lab bahasa Winner Tech model Digital yang harus terhubung
dengan komputer adalah tipe WT01SE, WT02, WT03 dan WT04 Wireless. Sedangkan
yang tidak harus terhubung dengan komputer adalah tipe dual console WT01 DC.
Adapun jika laboratorium bahasa yang terhubung dengan komputer tentunya juga
mempunyai fungsi yang lebih banyak dibanding yang tidak menggunakan komputer.
Beberapa fungsi yang ada di lab bahasa digital yang terhubung dengan komputer
adalah : dapat menyimpan database siswa dan kelas, dapat menyimpan data absensi
dan nilai siswa, fungsi kamus, fungsi multimedia dan sebagainya Laboratorium
Bahasa Multimedia adalah perangkat laboratorium bahasa dimana fungsi-fungsi
pembelajaran 100% dikendalikan melaluio software. Oleh karena itu, pada
masing-masing client/siswa dan juga master harus terdapat sebuah komputer untuk
mendukung fungsi tersebut. Lab bahasa jenis ini juga dapat digunakan sebagai
lab komputer. Plus Laboratorium Bahasa Manual - Perangkat sederhana, tidak
memerlukan maintenance yang mahal - Harga relative murah - Tidak memerlukan SDM
dengan skill tinggi Minus Laboratorium Bahasa Manual - Fungsi lab standart,
tidak terlalu banyak seperti fungsi digital Plus Laboratorium Bahasa Digital -
Mempunyai lab yang lebih kompleks disbanding lab manual - Menggunakan komputer,
sehingga fungsi-fungsi lab bisa lebih dikembangkan semaksimal mungkin
(multimedia, kamus, dan sebagainya) - Terdapat fungsi database untuk menyimpan
data siswa, nilai, kelas, guru dan sebagainya. - Dapat dihubungkan dengan
pembelajaran online. Minus Laboratorium Bahasa Digital - Harga lebih mahal dari
pada lab manual - Membutuhkan guru dan teknisi lab dengan skill lebih tinggi
dari pada lab manual (minimal paham pengoperasian komputer).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan Radio dan Laboratorium Bahasa merupakan Media Audio
yang bisa dijadikan alat dalam proses pembelajaran baik baik verbal maupun non
verbal. Radio merupakan alat pendidikan yang digunakan secara efektif untuk
semua level dan fase pendidikan. Namun radio juga mempunyai kelemahan bagi
pendidikan dalam pembelajaran. Begitu juga dengan Laboratorium Bahasa juga
mumpunyai manfaat dan andil dalam dunia pendidikan, laboratorium bahasa tidak
hanya bermanfaat dalam bidang bahasa saja, tetapi bisa digunakan dalam bidang
bidang lainnya, seperti, biologi, ekonomi dan lain-lain.
B.
Kritik dan Saran Kami menyadari sebagai pemakalah, mungkin masih
banyak terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Maka, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari Dosen Pembimbing dan pembaca demi
perbaikan makalah nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Rohani,
Ahmad. 1957. Media Instruksional Edukatif, Jakarta : PT Rineka Cipta Asnawir,
Usman Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers Anderson H
Ronald. 1994. Penilaian dan Pengembangan Media untuk Belajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada TUGAS AKHIR SEMESTER MEDIA PEMBELAJARAN Disusun Oleh : Fiki
Setiawan Nim. 2093215553 Dosen Pembimbing : Musmulyadi, S. Pd, M.Pd PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) BENGKULU 2011
No comments:
Post a Comment