MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI “PERMAINAN BOLA KASTI ”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Banyak sekali jenis permainan bola kecil di Indonesia.
Kasti adalah salah satu permainan bola kecil yang terkenal di Nusantara. Kasti
merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu.
Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang
mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan
ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Pada anak-anak usia sekolah dasar,
permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan
solidaritas antar teman. Dalam bermain kasti, ada beberapa keterampilan yang
harus dimiliki, yaitu: memukul, melempar, menangkap bola, serta kemampuan
berlari.
Permainan kasti adalah permainan yang merakyat.
Peraturan permainan kasti berbeda di setiap daerah. Akan tetapi, hal tersebut
tidak mengurangi manfaat berolahraga dalam permainan tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah itu permainan kasti?
2. Sebutkan sarana dan prasarana dalam permainan kasti?
3. Bagaimanakah teknik dasar dalam bermain kasti?
4. Bagaimanakah peraturan dalam bermain kasti?
5. Bagaimanakah cara bermain kasti?
6. Sebutkan tujuan bermain kasti bagi pendidikan jasmani?
C.
Tujuan Permasalahan
1. Untuk mengetahui pengertian permainan kasti.
2. Untuk mengetahui sarana dan prasarana dalam permainan
kasti.
3. Untuk mengetahui teknik dasar dalam bermain kasti.
4. Untuk mengetahui peraturan dalam bermain kasti.
5. Untuk mengetahui cara bermain kasti.
6. Untuk mengetahui tujuan bermain kasti bagi pendidikan
jasmani.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Permainan Kasti
Kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil
beregu. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa
unsur kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di
lapangan terbuka. Dalam bermain kasti, ada beberapa keterampilan yang harus
dimiliki, yaitu: memukul, melempar, menangkap bola, serta kemampuan berlari.[1]
B.
Sarana dan Prasarana yang Permain Bola
Kasti
Dalam bermain kasti, ada sarana dan prasarana yang
perlu dipersiapkan untuk dapat bermain, seperti: lapangan, alat pemukul, bola,
dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan beserta gambar mengenai sarana dan
prasarana untuk bermain kasti:
a) Sarana dalam permainan kasti
Peralatan dalam bermain kasti adalah bola kasti, alat
pemukul, tiang/pohon/lantai yang bergambar yang dapat digunakan untuk base atau
pos.
Dalam permainan
kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg
didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12
untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
b) Prasarana dalam permainan kasti
Prasarana atau tempat yang dapat digunakan untuk
bermain kasti adalah lapangan yang terbuka seperti gambar berikut:
C.
Teknik Dasar dalam Bermain Kasti
Dalam bermain kasti, terdapat beberapa teknik dasar
dalam bermain. Berikut ini adalah teknik dasar permainan kasti, yaitu teknik
berlari, melempar, menangkap, dan memukul bola.
a) Teknik Melempar Bola
1. Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
a. Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan.
b. Posisi badan membungkuk.
c. Ayunkan lengan belakang ke depan melalui bawah.
d. Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran.
2. Melempar Bola Mendatar
Cara
melakukan:
a. Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara
jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu
jari mengontrol bola agar tidak jatuh.
b. Badan condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah
ke atas.
c. Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran.
3. Melempar Bola Melambung
Cara
melakukan:
a. Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara
jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu
jari mengontrol bola agar tidak jatuh.
b. Badan condong ke belakang, ayunkan lengan dari bawah
ke atas.
c. Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar
dengan tangan kanan, maka kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.
d. Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan
dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.
e. Pandangan mata ke arah sasaran lemparan.
4. Melempar Bola Memantul Tanah
Cara
melakukan:
a. Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
b. Ayunkan lengan ke arah depan bawah.
c. Bola dilempar memantul tanah ke sasaran.
b) Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:
a. Menangkap Bola Mendatar.
b. Menangkap Bola Melambung.
c. Menangkap Bola Menyusur Tanah.
d. Menangkap Bola Memantul Tanah.
Cara
melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu:
a. Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola.
b. Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak
tangan dibuka membentuk setengah bola.
c. Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan,
diikuti sedikit tarikan tangan ke belakang.
c) Teknik Melambungkan Bola
Teknik
melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada pemukul.
Cara melakukan:
a. Berdiri tegak, jika melempar dengan tangan kanan, maka
kaki kanan berada di depan.
b. Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan.
c. Badan condong ke depan.
d. Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang
360°.
e. Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan
dan lepaskan bola saat berada di samping paha kanan disertai lecutan
pergelangan tangan.
d) Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
a. Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan
satu tangan.
b. Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di
samping kiri pemukul.
c. Kedua kaki dibuka selebar bahu.
d. Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan
dengan siku tangan yang memegang alat pemukul ditekuk.
e. Pandangan ke arah pelambung dan
datangnya bola.
f. Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai
lecutan pergelangan tangan saat bola dalam jangkauan pukulan.
D.
Peraturan Permainan Kasti
Berikut
adalah peraturan permainan kasti:
1. Jumlah Pemain
Kasti dimainkan oleh 2
regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12
sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga
disebut partai lapangan.
2. Waktu Permainan
Waktu permainan
dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak
diberikan istirahat 15 menit.
3. Wasit
Pertandingan kasti
dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat
waktu/skoringsit. Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri,
Adapun tugas wasit
serta kode tiupan peluit antara lain:
a). Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua
kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai
permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b). Mengatur jalannya pertandingan.
c). Mengecek kesiapan skoring sit.
d). Mengecek nama pemain dan nomor
dada.
e). Wasit meniup peluit 3 x panjang
untuk memulai pertandingan.
f). Pada saat memanggil pemain
pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.
g). Pada saat pukulan salah wasit
melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h). Bila terjadi pemain terkena
lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas,
wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i). Bila bola hilang wasit meniup
peluit 3x pendek.
j). Setelah permainan selesai
permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang.
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu
pertandingan, tugasnya adalah:
a. Mengecek pemain.
b. Menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring
sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c. Memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d. Bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang
bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e. Menghitung nilai masing-masing regu.
f. Menghitung pukulan salah pemain pemukul.
4. Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain
terakhir berhak memukul sampai 3 kali.Sesudah memukul, alat pemukul harus
diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka
pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya
di dalam ruang pemukul. Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul
melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan
pemukul.
5. Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
a. Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke
pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul.
b. Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas
jika kosong.
6. Pelambung
Pelambung bertugas:
a. Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul.
b. Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak
sesuai dengan permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya.
Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas
ke tiang pemberhentian pertama.
7. Pergantian Tempat
Pergantian tempat
antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
a. Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola.
b. Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu
penjaga sebanyak 3 kali berturut-turut.
c. Alat pemukul lepas ketika memukul.
8. Bola mati
Bola dinyatakan mati apabila:
a. Bola masih dipegang pelambung yang berdiri pada
tempatnya.
b. Pukulan salah atau tidak kena.
c. Bola hilang dan dicari tidak diketemukan.
d. Terjadi pergantian tempat atau pemain.
9. Cara Mendapatkan Nilai
a. Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke
pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
b. Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang
pemberhentian dan kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat
nilai 2.
c. Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang
dipukul oleh regu pemukul, mendapat nilai 1.
d. Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan
sebagai pemenang.
E.
Cara Bermain Kasti
Setelah menguasai
beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami peraturan permainannya,
selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain kasti dengan benar.
Dalam bermain kasti dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung jawab. Selain
itu yang paling penting adalah sikap untuk selalu menjaga sportifitas.
Sebelum memulai
bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan bermain. Tiap-tiap
regu berjumlah 15 pemain, 12 pemain inti dan 3 pemain cadangan. Setiap kapten
dari masing-masing regu akan melakukan tos yang dipimpin oleh wasit untuk
menentukan regu penjaga dan regu pemukul. Pada regu pemukul, masing-masing
pemain mendapat kesempatan memukul bola sebanyak 3 kali. Jika semua kesempatan
telah habis dan pemukul tidak dapat memukul bola, maka terjadilah pergantian
bebas.
Pemain yang dapat
memukul bola harus berlari secepat-cepatnya menuju base-base atau pos-pos aman
sehingga pemain penjaga tidak dapat melempar bola mengenai tubuhnya. Pemain
regu pemukul yang dapat melewati pos secara bertahap hingga kembali ke home,
maka regu pemukul mendapat nilai 1. Sedangkan jika pemain regu pemukul langsung
dapat melewati semua pos-pos dan kembali ke home tanpa terkena bola yang
dilempar penjaga, maka regu pemukul akan mendapat nilai 2. Regu penjaga akan
mendapatkan nilai jika pemain mampu menangkap langsung bola yang dipukul oleh
regu pemukul. Permainan kasti dimainkan dalam 2 babak yang masing-masing babak
selama 20-30 menit dengan waktu istirahat antara babak selama 15 menit. Bagi
regu yang mendapatkan nilai terbanyak adalah pemenangnya.
F.
Tujuan Bermain Kasti bagi Pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan
dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
a. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
b. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
c. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau
teman.
d. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
e. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik
yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
f. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama
yang baik
g. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang
lain.
h. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan
kreativitas.
i.
Mengembangkan
kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu
permainan.
j.
Mendapatkan
olahraga yang murah meriah.[3]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan akan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
sangat penting bagi peserta didik, agar peserta didik dalam mengikuti materi
ini dapat bersikap sportif dan kerjasama antar teman, permainan kasti, kippers,
dan rounders merupakan permainan
beregu bola kecil, yang dimainkan oleh
dua regu untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi, teknik dasar pemainan ini
adalah teknik melempar bola, teknikk menangkap bola, teknik memukul bola. Permainan ini diharapkan dapat menumbuhkan
rasa sportif, dan kerjasam antar teman, untuk itu pembelajaran pendidikan
jasamani dan olahraga sangat penting, dan sangat dibutuhkan bagi peserta didik.
B. Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan atau kesalahn dalam penyusunannya, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
Mardiana Ade, dkk. 2009. Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Jakarta. Universitas Terbuka.
Heryana Dadan, dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Surakarta. CV. Putra Nugraha.
Anonim. 2011. Permainan Bola
Kasti. Tersedia pada.
tugas2kuliah.wordpress.com/2011/12/16/makalah-keolahragaan-permainan-bola-kasti/
diunduh tanggal 21 Mei 2018.
[1]
Mardiana Ade, 2009. Pendidikan Jasmani dan Olahraga. (Jakarta:Universitas
Terbuka,2009).Hal 45.
[2]
Heryana Dadan, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
(Surakarta:CV. Putra Nugraha,2010).Hal.65-88
[3]
Anonim. Permainan Bola
Kasti. Tersedia pada. tugas2kuliah,2011.wordpress.com/2011/12/16/makalah-keolahragaan-permainan-bola-kasti/
diunduh tanggal 21 Mei 2018.
No comments:
Post a Comment