MAKALAH PEMBELAJARAN QUR’AN HADITS
DI MADRASAH
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah subhanahu wata’ala
yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Makalah ini di buat
untuk memenuhi sala satu tugas dalam mata kuliah Pembelajaran Qur’an Hadits di Madrasah
“ Media Pembelajaran Qur’an Hadits”.
Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini..
Akhir kata kami
berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bengkulu, 2018
Penyusun
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media
Media pembelajaran secara umum
adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,
manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan.[1]
Sedangkan menurut Briggs media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran sepert; buku, film, video dan
sebagainya. Kemudian menurut National
Education Associaton mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.[2]
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik.
B.
Kegunaan Media
Secara umum kegunaan media pembelajaran yang akan digunakan sebagai media
utama pembelajaran Al Qur’an Hadits dapat dikatakan untuk memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif
dan efisien, baik dari segi teroritis maupun praktikum yang pada akhirnya
teraplikasi dalam tindakan.[3]
Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang akan
diterapkan pada pembelajaran Qur’an Hadits, yang telah terakumulasi dari
beberapa pendapat pakar adalah[4]
:
1.
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat
dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi di antara siswa dimanapun berada.
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna,
baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
3.
Menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup,
tidak monoton dan tidak membosankan. Dengan media akan terjadinya komukasi dua
arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media, tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan
tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara
berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih
mudah memahami pelajaran.
5.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih
mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa
kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan
lebih baik.
6.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja. Media pembelajaran dapat
dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar
dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu
terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar
mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.
Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan
belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.[5]
C.
Macam-macam
Media Pembelajaran Qur’an Hadits
Secara umum manfaat media
pembelajaran yang akan digunakan sebagai media utama pembelajaran Al Qur’an
Hadits dapat dikatakan untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien, baik dari segi
teroritis maupun praktikum yang pada akhirnya teraplikasi dalam tindakan.[6]
Ada beberapa jenis media
pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran al-Qur’an hadits,
antara lain :
1.
Media Grafis
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain
media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu di pahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain
fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media
grafis termasuk media yang relative murah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis di antaranya:
a.
Gambar/Foto
Di antara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling umum
dipakai. Dia merupakan bahasa ynag paling umm, yang dapat dimengerti dan dapat
dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu
kata.
b.
Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat
belajar menggambar, setiap guru yang baik dapatlah menuangkan ide-idenya
kedalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid,
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganyapun
tidak perlu di persoalkan sebab madia ini dibuat
langsung oleh guru. Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru
menerangkan, dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
2.
Teks
Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang di siswai karena
pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut
konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan
motivasi. Akan tetapi media teks di dalam multimedia memerlukan tempat
penyimpanan yang besar di dalam komputer, serta memerlukan software dan
hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui komputer.
3.
Audio
Media audio memudahkan dalam
mengidentifikasi obyek-obyek, mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan
hubungan spatial dari suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi
konkret
4.
Graphics
Media
Grafik mampu menunjukkan obyek dengan idea, menjelaskan konsep yang sulit, menjelaskan
konsep yang abstrak menjadi konkrit, menunjukkan dengan jelas suatu langkah
procedural.
5.
Animasi
Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna ingin
melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses tersebut. Namun media
Animasi menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang
sesungguhnya terlalu mahal atau berbahaya (misal simulasi melihat bentuk
tegangan listrik dengan simulasi oscilloscope atau melakukan praktek
menerbangkan pesawat dengan simulasi penerbangan).
6.
Video
Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa
harus mampu mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya pengguna menganggap
belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga pengguna
kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Video
memaparkan keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga
dapat memperkaya pemaparan. Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam
ranah perilaku atau psikomotor.[7]
Pemilihan media pembelajaran qur’an hadits dengan menggunakan multi media
dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri.
Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi
pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman siswa.
Upaya membuat anak betah belajar di sekolah dengan pemilihan media yang
tepat merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang
menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan
atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orang tua,
komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah.
Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan sehingga
sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan
kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tengah-tengah
masyarakatnya. Lulusan sekolah yang mampu menjadi bagian intergaral peradaban
masyarakatnya. Keinginan tersebut tidak mudah dicapai apabila sekolah-sekolah
yang ada tidak tanggap untuk melakukan perubahan.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penilaian
merupakan suatu pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Sedangkan kegunaan media penyampaian
materi pembelajaran adalah sebagai proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, menciptakan suasana belajar menjadi lebih
hidup, tidak monoton dan tidak membosankan, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa, media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan
di mana saja dan kapan saja, media dapat menumbuhkan sikap positif siswa
terhadap materi dan proses belajar, mengubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif. Macam-macam media pembelajaran
qur’an hadits adalah (1) media Grafis yang terdiri dari gambar/foto, dan sketsa, (2) teks, (3) audio,
(4) graphics, (5) animasi, (6) video.
B.
Saran
Demikian makalah yang kami buat,
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin
di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan
mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang
tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, Muhammad.2015. “Perkembangan Perangkat
Pembelajaran Tematik-integratif Berbasis Sosiokultural Di Sekolah Dasar”. Jurnal
Penelitian Ilmu Pendidikan, Volume 8, Nomor 1, Maret 2015.
Hidayat, muslih. 2014. “pendekatan
integratif-interkonektif: tinjauan paradigmatik dan implementatif dakam
pembelajaran pendidikan agama islam”. Ta’dib, Vol. XIX, No. 02, Edisi
November 2014.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muryaningsih, Sri dkk. 2015. “Pengembangan RPP Tematik-integratif
Untuk Meningkatkan Karakter Kerja Keras Di Sekolah Dasar”. Jurnal prima
edukasia. Vol. 03, No. 02, Juli 2015, (190-201).
Novianto, Anwar dan Mustadi, Ali. 2015. “Analisis Buku
Teks Muatan Tematik Integratif, Scientific Aproach, dan Autentic Assessment
Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan, Vol. 45, No. 1, Mei 2015,
No comments:
Post a Comment