1

loading...

Thursday, November 29, 2018

MAKALAH PEMBELAJARAN QUR’AN HADITS DI MADRASAH


 MAKALAH  PEMBELAJARAN QUR’AN HADITS 

DI MADRASAH

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah subhanahu wata’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi sala satu tugas dalam mata kuliah Pembelajaran Qur’an Hadits di MadrasahMedia Pembelajaran Qur’an Hadits”.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini..
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bengkulu,                    2018


Penyusun



PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.[1]
Sedangkan menurut Briggs media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran sepert; buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.[2]
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
B.     Kegunaan Media
Secara umum kegunaan media pembelajaran yang akan digunakan sebagai media utama pembelajaran Al Qur’an Hadits dapat dikatakan untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien, baik  dari segi teroritis maupun praktikum yang pada akhirnya teraplikasi dalam tindakan.[3]
Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang akan diterapkan pada pembelajaran Qur’an Hadits, yang telah terakumulasi dari beberapa pendapat pakar adalah[4] :
1.    Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi di antara siswa dimanapun berada.
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
3.       Menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Dengan media, tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6.      Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.      Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8.      Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.[5]
C.    Macam-macam Media Pembelajaran Qur’an Hadits
Secara umum manfaat media pembelajaran yang akan digunakan sebagai media utama pembelajaran Al Qur’an Hadits dapat dikatakan untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien, baik  dari segi teroritis maupun praktikum yang pada akhirnya teraplikasi dalam tindakan.[6]
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran al-Qur’an hadits, antara lain :
1.      Media Grafis
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu di pahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relative murah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis di antaranya:
a.       Gambar/Foto
Di antara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa ynag paling umm, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata.
b.   Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar menggambar, setiap guru yang baik dapatlah menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganyapun tidak perlu di persoalkan sebab madia ini dibuat langsung oleh guru. Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru menerangkan, dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
2.      Teks
Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang di siswai karena pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi. Akan tetapi media teks di dalam multimedia memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer, serta memerlukan software dan hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui komputer.
3.      Audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek, mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret
4.      Graphics
Media Grafik mampu menunjukkan obyek dengan idea, menjelaskan konsep yang sulit, menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit, menunjukkan dengan jelas suatu langkah procedural.
5.      Animasi
Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna ingin melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses tersebut. Namun media Animasi menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya terlalu mahal atau berbahaya (misal simulasi melihat bentuk tegangan listrik dengan simulasi oscilloscope atau melakukan praktek menerbangkan pesawat dengan simulasi penerbangan).
6.      Video
Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa harus mampu mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Video memaparkan keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan. Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.[7]
Pemilihan media pembelajaran qur’an hadits dengan menggunakan multi media dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman siswa.
Upaya membuat anak betah belajar di sekolah dengan pemilihan media yang tepat merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orang tua, komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah. Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tengah-tengah masyarakatnya. Lulusan sekolah yang mampu menjadi bagian intergaral peradaban masyarakatnya. Keinginan tersebut tidak mudah dicapai apabila sekolah-sekolah yang ada tidak tanggap untuk melakukan perubahan.
                              



PENUTUP
A.    Kesimpulan
Penilaian merupakan suatu pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Sedangkan kegunaan media penyampaian materi pembelajaran adalah sebagai proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik,  menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar, mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Macam-macam media pembelajaran qur’an hadits adalah (1) media Grafis yang terdiri dari gambar/foto, dan sketsa, (2) teks, (3) audio, (4) graphics, (5) animasi, (6) video.
B.     Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

DAFTAR PUSTAKA
Abduh, Muhammad.2015. “Perkembangan Perangkat Pembelajaran Tematik-integratif Berbasis Sosiokultural Di Sekolah Dasar”. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, Volume 8, Nomor 1, Maret 2015.
Hidayat, muslih. 2014. “pendekatan integratif-interkonektif: tinjauan paradigmatik dan implementatif dakam pembelajaran pendidikan agama islam”. Ta’dib, Vol. XIX, No. 02, Edisi November 2014.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muryaningsih, Sri dkk. 2015. “Pengembangan RPP Tematik-integratif Untuk Meningkatkan Karakter Kerja Keras Di Sekolah Dasar”. Jurnal prima edukasia. Vol. 03, No. 02, Juli 2015, (190-201).
Novianto, Anwar dan Mustadi, Ali. 2015. “Analisis Buku Teks Muatan Tematik Integratif, Scientific Aproach, dan Autentic Assessment Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan, Vol. 45, No. 1, Mei 2015,




1Abduh, Muhammad.2015, Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, Volume 8, Nomor 1, Maret 2015, hal.5
[2] Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu, hal.7

[3] Hidayat, muslih. 2014. pendekatan integratif-interkonektif, hal.25
[4].Muryaningsih, Sri dkk. 2015. Jurnal prima edukasia. Vol. 03, No. 02, hal.30

[5] Abduh, Muhammad.2015, Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, Volume 8, Nomor 1, Maret 2015, hal.75
[6] Novianto, Anwar dan Mustadi, Ali. 2015. Jurnal Pendidikan, Vol. 45, No. 1,hal 37

[7] Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu, hal.125

No comments:

Post a Comment