MAKALAH MANAJEMEN BISNIS
MANAJEMEN BISNIS PT LG
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manajemen
adalah proses untuk mencapai tujuan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Oleh karena itu manajemen
digunakan disemua organisasi dalam rangka mencapai tujuannya, baik organisasi
profit (perusahaan /organisasi bisnis) maupun organisasi non-profit
(pemerintahan, lembaga sosial, organisasi kemasyarakatan); disemua sektor :
perbankan, manufaktur, pertambangan, perdagangan, kesehatan, pariwisata, dan
lain-lain yang ukurannya kecil, menengah
maupun besar. Oleh karena sifatnya yang sangat universal, maka banyak orang
merasa perlu mempelajari manajemen.
Selain untuk
mencapai tujuan manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Artinya manajemen dibutuhkan untuk
menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran dan kegiatan yang bertentangan dari
pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisai, seperti : pimpinan, pegawai,
pelanggan, serikat kerja, masyarakat, pemerintah (pemerintah daerah) dan
lain-lain. Serta menajemen digunakan untuk mencapai efisiensi yaitu kemampuan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan efektivitas yaitu kemampuan
untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Makalah ini
membahas tentang manajemen perusahaan LG di Indonesia serta dampak yang ditimbulkan
oleh perusahaan. Bagaimana perusahaan
menjalankan kegiatan perusahaan akan dibahas dalam makalah ini. Untuk mencapai
tujuan organisasi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu PT.LG Electronic indonesia?
2.
Bagaimana perencanaan system informasi majemen LG dalam perusahaan?
3.
System informasi manajemen apa yang di terapkan pada PT LG
Electronic Indonesia dalam mengendalikan inventori?
4.
Bagaimana pengaruh system infomasi manajemen di PT LG Electronic
Indonesia dalam mengendalikan inventori?
C.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
latar belakang maupun sejarah berdirinya PT. LG electronic.
2. Mengetahui
bagaimana penerapan SIM pada perusahaan.
3. Mengetahui cara
mengatur dan mengefisienkan inventori pada PT. LG Electronic Indonesia
D.
Manfaat Penulisan
1.
Memberikan informasi bagi penulis dan pembaca tentang manajemen
dalam suatu perusahaan serta dampak perusahaan terhadap lingkungan.
2.
Sebagai sumber referensi dan sumbangan pengetahuan bagi pembaca
tentang pemikiran penulis melalui makalah ini.
3.
Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi dalam dunia
pengetahuan dan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Singkat
PT. LG Electronics Indonesia
Electronics,
Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea.
Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan
komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38
milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000
diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics
terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital
Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46
institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia. PT LG Electronics
Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia
merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun
1947. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan
kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk
perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.
Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar
domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh
masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami
perubahan nama menjadi PT LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan
berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah
berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra
Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra
Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG
Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal
Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di
Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan
yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1.
PT. LG Innotek
2.
PT. LG Philips
Selain
mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga
mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai
berikut:
1.
LG Insurance Indonesia
2.
Sinar LG
3.
LG E&C
4.
LG International Corp
Berikut adalah
sejarah perkembangan PT LG Electronics Indonesia sejak tahun 1990 hingga saat
ini :
Ø Tahun 1990an.
Ø 1990 :
Didirikannya PT. Goldstar Astra.
Ø 1991:
a.
Didirikannya pabrik konstruksi.
b.
Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
c.
Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).
Ø 1992 :
Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD
pada Desember 1992)
pada Desember 1992)
Ø 1995 :
Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
Ø 1996 :
a.
Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astra
menjadi PT. LG Astra Electronics.
menjadi PT. LG Astra Electronics.
b.
Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.
Ø 1998 :
a.
Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.
b.
Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
Ø 1999 :
a.
Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. LG Astra Electronics
menjadi PT LG Electronics Indonesia.
b.
Dimulainya produksi TV jenis CR.
Tahun 2000an.
Ø 2000 :
a.
Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.
b.
Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).
c.
Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.
Ø 2001:
a.
Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).
b.
Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
c.
Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang pertama
di negara Indonesia.
Ø 2002 :
a.
Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 di
Indonesia.
Indonesia.
b.
Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)
Ø 2003 :
a.
Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
b.
Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K
Unit).
c.
Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000
d.
Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
Ø 2004 :
a.
Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.
b.
Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.
c.
Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.
B.
Visi
:
a.
Global Top 3
Oleh 2010 (Global Top 3 Pada Perusahaan Elektronika / Telekomunikasi)
b.
Strategi
Pertumbuhan ( Inovasi Tercepat / Tingkat Pertumbuhan Tercepat)
c.
Inti Kompetensi
( Kepemimpinan Produk, Kepemimpinan Pasar, Sumber DayaManusia Yang mempunyai
kualitas kepemimpinan )
d.
Budaya Kerjasama
( Tidak ada alasan, “kami” bukan “saya”, Tempat Kerja yangmenyenangkan)
b.
LG Electronics
sedang mengejar dengan visi abad 21 menjadi pemimpin digital globalsejati yang
dapat membuat pelanggan senang di seluruh dunia melalui produk digital
yanginovatif dan layanan.
C.
Misi
:
a.
Pertumbuhan
cepat.
Pertumbuhan
cepat adalah hasil dari strategi yang dirancang untuk memperluas danpenghasilan
dengan cepat, sementara meningkatkan tingkat pertumbuhan dari seginilai
moneter, bukan kuantitas.
b.
Inovasi cepat
Kemajuan yang
pesat melibatkan inovasi inovasi sangat tinggi tujuan danmengamankan keunggulan
kompetitif, membidik target 30% lebih dari apa yangdapat dicapai pesaing kita.
Fast inovasi juga berarti 30% lebih banyak penjualan danpeningkatan pangsa
pasar kami, pengembangan produk baru dan pembukaan produk tersebut 30%
lebih cepat, mengembangkan teknologi dan membangun nilaiperusahaan tiga tahun
ke depan dari pesaing kita.
c.
Kemampuan inti
Kepemimpinan
produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif,atas produk-produk
berkualitas, khusus yang menggunakan teknologi baru.
Kepemimpinan
pasar mengacu pada kemampuan untuk mencapai peringkat atas,di seluruh dunia,
berkat kehadiran pasar yang tangguh di negara-negara di seluruhdunia.
Orang
kepemimpinan mengacu pada dominasi pasar dicapai dengan memilih dan memelihara
pemain tim berbakat mampu menginternalisasi dan melaksanakaninovasi di seluruh
papan.
d.
Produk
Kepemimpinan
Kepemimpinan
produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif,atas produk-produk
berkualitas dengan menggunakan teknologi baru khusus.
e.
Pasar
Kepemimpinan
Kepemimpinan
pasar mengacu pada kemampuan untuk mencapai “LG merek No 1″tujuan, berkat
untuk-midable kehadiran pasar di seluruh dunia
f.
Orang
Kepemimpinan
Orang
kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat
baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi.
g.
Budaya
Perusahaan
Orang
kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat
baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi.
h.
Kepemimpinan mengacu
kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat baik oleh internalisasi
dan melaksanakan inovasi.
i.
Untuk bekerjasama
dan membentuk tim yang kuat.
j.
Kerja Kami
menciptakan suatu tempat kerja di mana kreativitas individu dan kebebasan bekerja
dihormati dan dibuat menyenangkan.
Misi ini jelas mendukung langkah-langkah untuk
mewujudkan visi LG dengan mengembangkan ide-ide kreatif SDM yang dimiliki oleh
LG sehingga dengan memiliki SDM yang berkualitas dan kreatif akan membuahkan
ide-ide kreatif untuk inovasi produk dan memajukan perusahaan dengan inovasinya
sehingga bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi salah satu dari tiga
perusahaan terbesar di Indonesia dalam bidang elektronik dan telekomunikas
D.
Penerapan SIM pada bagian personalia (HRD) (Personal Information
Systems) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kata sim
berasal dari bahasa Inggris yang jika d terjemahkan berarti bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang mencakup pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan suatu masalah
bisnis di antaranya biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini biasanya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang berkaitan
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, system pakar dan sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
Dalam Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut :
a.
Untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi
berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.
b.
Untuk membantu para manejer mengelola sumber daya manusia
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.
Kosep-dasar
dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai pandangan tersebut
penting agar manejemen personalia dan sumberdaya manusia dilakukan dalam
perspektif yang benar.Pandangan-pandangan itu mencakup :
1.
Pendekatan Sumber daya Manusia.
2.
Pendekatan Manajerial.
3.
Pendekatan System.
4.
Pendekatan Proaktif
Elemen - elemen
Penunjang Sistem informasi manajemen
Ada beberapa komponen-komponen dalam pendukung SIM, yaitu :
Ada beberapa komponen-komponen dalam pendukung SIM, yaitu :
1.
Sistem Database Database memuat seluruh data perusahaan yang
peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan
suatu manajemen pengolahan yang baik.
2.
Decission Support System Didefinisikan sebagi penerapan system
informasi yang membantu aktivitas pengambilan keputusan. DSS di gunakan dalam
perencanaan untuk menganalisis alternative serta pemecahan melalui salah satu
sistem yang ada.
3.
Information Resource Management ( IRM ) Merupakan cara pendekatan
terhadap manajemen yang didasarkan atas konsep pemikiran bahwa informasi merupakan
sebuah konsep organisatoris. Ruang lingkup IRM mencakup komunikasi data dan
pemrosesan kata.
4.
User Machine System Diartikan bahwa perancang sebuah sistem
informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi
dan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan.
5.
Synergystic Organization Merupakan sifat pengaturan kerjasama
sehingga hasil produksi total dari seluruh anggota organisasi ( totalitas )
lebih besar daripada jumlah hasil anggota organisasi itu.
Komponen sistem
informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan
data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang
dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a.
Sistem Administrasi dan Operasional
b.
Sistem Pelaporan Manajemen
c.
Sistem Database
d.
Sistem Pencarian
e.
Manajemen Data
Komponen Sistem
Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat
dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi
manajemen.
·
Komponen-komponen tersebut meliputi:
a.
Perangkat keras:
-
Komputer (CPU, Memory)
-
Pesawat Telepon
-
Peralatan penyimpan data (Decoder)
b.
Perangkat lunak
-
Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
-
Program aplikasi
c.
Data Base
-
File-file tempat penyimpanan data dan informasi
-
Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan
d.
Prosedur pengoperasian
-
Instruksi untuk pemakai
-
Instruksi penyiapan data sebagai input
-
Instruksi operasional
e.
Personalia pengoperasian
-
Operator
-
Programmer
-
Analisa system
-
Personalia penyiapan data
-
Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
·
Penerapan SIM pada sistem computer
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan suatu sistem informasi
keseluruhan, karena tidak semua informasi yang tercakup di dalam organisasi
dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek
utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer. Pengembangan
SIM canggih yang berbasis komputer tentu memerlukan sejumlah orang yang
mempunyai keterampilan tinggi dan yang telah berpengalaman lama dan tentu
memerlukan partisipasi dari para manager organisasi. Berikut beberapa penyebab
yang dapat menggagalkan pembangunan SIM :
1.
Kurangnya keorganisasian yang wajar.
2.
Kurangnya perencanaan yang matang.
3.
Kurangnya pekerja atau personil yang handal dalam bidangnya.
4.
Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para
manajer dalam merancang suatu sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sisten dan memotivasi seluruh personil atau pekerja yang terlibat.
Secara teorits komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM,
namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan
pemprosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalani secara
teliti agar mampu melayani tugas utama.
Sehingga fungsi secara umum dari SIM yang diterapkan
pada bagian personalia adalah untuk:
1.
Sim tersebut bisa berfungsi sebagai absensi karyawan
2.
Untuk melihat prestasi karyawan
3.
Untuk melihat golongan karyawan
4.
Untuk melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.
E.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG
Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG
Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem
yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada
di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise
Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses
resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.
Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG
Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke
dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi
terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat
diakses di lingkungan perusahaan saja Sistem informasi manajemen yang
digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang
dimiliki perusahaan dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat
disingkat dengan GDLS.
1.
Fungsi system GDLS:
a.
Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan
ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman,
barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan
kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
b.
Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang
perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no
truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
c.
Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang
tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
d.
Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim
dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah
rusak/cacat.
e.
Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima
termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi
berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
a.
Delivery
Dalam subsistem
ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk
mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan
untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk
mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas
pengiriman barang.
b.
Cost
Dalam subsistem
ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman
(biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk
mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage
pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
c.
Stock
Dalam subsistem
ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan
fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
d.
Return
Dalam subsistem
ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang
tidak laku terjual dan rusak/cacat.
2.
Sistem ini berfungsi untuk :
a.
sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman,
barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan
kedatangan barang setelah sampai ditujuan.
b.
Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat kecabang
perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no
truck yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
c.
Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang
tersedia digudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
d.
Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim
dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah
rusak cacat.
e.
Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima
termasuk biaya loading barang kegudang dan biaya tambahan lainnya.
System ini
terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan
penggunaan data, antara lain :
Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman
barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang
digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang
dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan
atas pengiriman barang.
Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai
faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan,
tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama
pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas
pengiriman tersebut.
Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status
penerimaan barang, perhitungan fisikpersediaan barang digudang dan status
persediaan barang.
Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak cacat
F.
STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN
Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT LG
Electronics Indonesia menetapkan kebijakan pembauran pemasaran yang merupakan
program dan strategi yang sedang dijalankan yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Kebijakan
Produk
PT. LG Electronics Indonesia memproduksi berbagai
produk teknologi. Produk-produk yang diproduksi pada subdivisi IT Product
antara lain :
o
Monitor
o
OSD (Optical
Storage Device)
Untuk produk monitor terdapat bermacam-macam
type yang dipasarkan. Tetapi keseluruhannya dibagi dalam 3 jenis, yaitu conventional,
flatron, dan LCD. Untuk produk OSD juga terdapat bermacam-macam tipe.
Diantaranya adalah CD ROM, CD RW, DVD ROM, Combo, DVD RW Int, DVD RW (SATA),
dan DVD RW Eksternal.
2.
Kebijakan Harga
Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa
faktor dalam menentukan harga karena harga mempunyai hubungan yang erat dengan
pendapatn perusahaan. Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam
penentuan harga, antara lain :
a.
Biaya (cost)
-
Biaya produksi
-
Biaya pemasaran
-
Pajak yang
dikenakan
b.
Keuntungan yang
diharapkan oleh perusahaan
c.
Harga
produk-produk saingan
PT. LG Electronics Indonesia tidak menentukan
harga jual ke konsumen akhir. Perusahaan menentukan harga jual yang sama pada
tiap Master Dealer dan Dealer dimana harga untuk end user ditentukan sendiri
oleh masing-masing Dealer.
3.
Kebijakan
Distribusi
PT. LG Electronics Indonesia mempunyai saluran
distribusi yang dapat dikelompokkan menjadi Master Dealer, dan Dealer sehingga
dapat digolongkan ke dalam saluran distribusi dua tingkat (two level channel).
Master Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
a.
Sempurna
Computer (Jakarta)
b.
Aldo Computer
(Jakarta)
c.
Trisentosa
(Jakarta)
d.
PT. Into Sanho
Technology (Medan)
Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk
produk IT, antara lain :
o
Asiatec
o Expert Computer
o Bintang Raya
o D Com
o
HJ
Selain itu PT. LG Electronics Indonesia
memiliki kantor cabang di beberapa daerah di Indonesia, antara lain : Bandung,
Semarang, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang, Manado, Medan, Palembang,
Pekanbaru, Padang, Banjarmasin, Samarinda, Yogyakarta.
4.
Kebijakan
Promosi
Promosi yang dilakukan oleh PT. LG Electronics
Indonesia ditujukan selain pada Master Dealer dan Dealer-nya juga ditujukan
langsung ke end user. Promosi yang ditujukan ke Master Dealer atau Dealer
berupa discount tambahan dan point yang dapat dikumpulkan untuk ditukarkan
dengan berbagai macam barang hadiah seperti sepeda motor, TV, dan sebagainya.
Sedangkan promosi yang ditujukan untuk end user biasanya berupa voucher belanja
Carefour. Promosi yang dilakukan selain berguna untuk memikat ataupun mendorong
Master Dealer maupun Dealer untuk lebih banyak lagi menjual produk-produk
perusahaan hingga sampai end user, juga berguna untuk meningkatkan hubungan
baik dengan para Master Dealer maupun Dealer.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan di
dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
a.
Strategi
penetrasi pasar
Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan
pangsa pasar untuk produk saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
Misalnya dengan meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan promosi
penjualan dengan cara memberi potongan yang lebih besar atau memberi reward
yang lebih untuk angka penjualan tertentu, atau meningkatkan usaha publisitas
dengan cara promosi yang lebih luas lagi. Karena dapat dilihat dari peluang
yang ada dimana pasar saat ini tidak jenuh dengan produk yang ada bahkan pasar
mulai membutuhkan produk-produk perusahaan. Selain itu tingkat penggunaan
produk-produk perusahaan saat ini dapat meningkat secara signifikan yang
disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada.
b.
Strategi
pengembangan produk
Strategi pengembangan produk adalah strategi
yang mencari peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi
produk saat ini maupun menghasilkan produk baru. Dilihat dari ancaman
perusahaan yaitu banyaknya pendatang baru di bidang yang sama, maka perusahaan
harus mulai mencoba menghasilkan produk baru yang dapat lebih menarik perhatian
konsumen selain memodifikasi produk yang ada sehingga variasi produk perusahaan
menjadi lebih banyak lagi. Misalnya dengan mulai memproduksi produk-produk IT
lainnya seperti USB, Bluetooth, Card Reades, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
PT. LG Elektronik memilki tujuan yaitu untuk mengembangkan
teknologi yanginovatif dan efisien dan menjadikan LG sebagai pemimpin digital
yang terpercaya.Perusahaan LG juga memilkiki beberapa perencanaan strategi
yaitu : kebijakan produk,kebijakan harga, kebijakan distribusi dan kebijakan
promosi.Dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan yaitu merusak lingkungan
karena pengelolaan limbah yang buruk.
B.
SARAN
Sebagai penutup dari makalah ini, kami memberikan saran saran
yang kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu :
1.
Agar kita lebih memahami konsep dari maksud kesimulan, saran
dan daftarpustaka itu sendiri yang nanti akhirnya bermanfaat bagi kita sendiri
dan orang lain.
2.
Daftar pustaka mempermudah kita untuk mengetahui judul buku,
pengarang, tahunpembuatan, dan sebagainya yang menyangkut tentang daftar
pustaka.
3.
Kesimpulan, Saran dan Daftar pustaka ini juga sangat
bermanfaat untuk semuaorang.
Khususnya bagi
mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi dan manfaatnya sehingga
hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dandapat dimengerti semua
pihak.
DAFTAR PUSTAKA
GriffiN. Ricky W. & Ronald J. Elbert. (2002). Bisnis Jakarta: ErlanggaScribd.2013.online.Tersediahttp://www.scribd.com/doc/114204116/PT-LG-
No comments:
Post a Comment