1

loading...

Monday, August 12, 2019

MAKALAH Analisis Pembelajaran PAI di Sekolah/Madrasah dan PT


MAKALAHMata kuliah Analisis Pembelajaran PAI di Sekolah/Madrasah dan PT  ANALISIS BUKU TEKS PENDIDIKAN AGAMA ISLAMSMP KELAS IX KURIKULUM 2013  


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi yang ada, tentunya dapat membantu proses pembelajaran dalam lembaga pendidikan formal seperti sekolah, banyak sumber belajar pada saat ini mudah untuk di dapatkan secara cepat dan praktis. Namun meski demikian, dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah, buku teks adalah sumber belajar yang masih menjadi pegangan dan acuan wajib bagi pendidik dan peserta didik.
 Bahan ajar bukan semata-mata dibuat berdasarkan imajinasi sang pendidik saja, akan tetapi yang jauh lebih penting adalah berbasis pada kebutuhan peserta didik.[1] Untuk itu, bahan ajar harus mendukung dan memuaskan peserta didik dalam soal keilmuan dan kedalaman materi.
Pemilihan buku teks sebagai pegangan baik bagi pendidik maupun peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan agama islam, menjadi hal yang sangat penting di awal sebelum proses belajar itu dilaksanakan. Karena mulai dari penyajian materi sampai teknik evaluasi khususnya dalam mata pelajaran agama islam, masih banyak yang kurang sesuai dengan perkembangan peserta didik.
Disamping itu, polemik kebijakan baru Kurikulum 2013 sebagai perbaikan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Standar Kompetensi Kelulusan berubah dari SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar) menjadi KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar), sehingga dalam hal ini pemerintah juga menyediakan buku pelajaran untuk guru dan siswa sebagai bahan ajar di sekolah. Buku yang disusun langsung oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan disesuaikan dengan KI dan KD yang telah disusun dalam kurikulum 2013, salah satunya adalah pelajaran tematik di semua jenjang SD, SMP dan SMA dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintific approach). Idealnya penyajian materi yang dijelaskan dalam buku teks tetap harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik.
Buku-buku yang ditulis hendaknya diarahkan pada peningkatan wawasan dan perkembangan jiwa yang positif, tidak hanya masalah iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), tetapi juga masalah sosial dan imtak (iman dan takwa).[2]
Maka dengan adanya buku teks tersebut akan sangat mempengaruhi bagi si pembaca, sehingga dengan membaca buku teks tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik. Karena pada dasarnya perkembangan peserta didik berbeda-beda sesuai dengan usia. Begitu juga karakteristik pola pikir peserta didik pada jenjang SMP tentunya berbeda dengan jenjang SMA.
Buku teks sebagai suatu sumber yang digunakan oleh peserta didik
hendaknya mempunyai bentuk atau cara penyajian yang menarik untuk selalu dipelajari oleh peserta didik. Karena kualitas penyajian buku teks yang menarik dan memudahkan untuk dipelajari akan sangat mempengaruhi perkembangan peserta didik, khususnya dari tingkat penyajian materi dan bahasa yang tersaji dalam buku teks tersebut.
Penulis memilih buku teks SMP kelas IX kurikulum 2013 karena materi ajar kelas IX sangat padat, dalam artian di samping guru  mengajarkan materi kelas IX juga beberapa kali mengulang materi kelas VII dan kelas VIII sebagai bentuk dari persiapan ujian sekolah siswa.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
     1.      Apa itu buku teks pembelajaran PAI?
     2.      Apa saja aspek yang menjadi bahan analisis buku teks PAI  SMP?
     3.      Apa  saja muatan buku teks PAI SMP elas IX kurikulum 2013?
     4.      Bagaimana analisis buku teks PAI SMP kelas IX kurikulum 2013?
C.    Tujuan Penulisan
     1.      Mengetahui buku teks pembelajaran PAI
     2.      Mengetahui aspek yang menjadi bahan analisis buku teks PAI  SMP
     3.      Mengetahui muatan buku teks PAI SMP elas IX kurikulum 2013
     4.      Mengetahui kelayakan buku teks PAI SMP kelas IX kurikulum 2013

D.    Prosedur Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan, dengan mengumpulkan referensi-referensi terkait seperti buku dan jurnal penelitian untuk mengambil pendapat umum yang menunjang analisis buku teks PAI SMP kelas IX kurikulum 2013.

BAB II
PEMBAHASAN


A.    Buku Teks Pendidikan Agama Islam
    1.      Pengertian Buku Teks
Buku teks adalah buku sekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar dan disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.[3]
Sedangkan menurut Dedi, buku teks (buku pelajaran) merupakan media instruksional yang peranya sangat dominan di kelas dan merupakan alat yang penting untuk meyampaikan materi kurikulum, dari sinilah buku sekolah menduduki peranan sentral pada semua tingkatan.[4]
Dari pengertian diatas, dapat dijelaskan bahwa buku teks adalah buku yang berisi tentang uraian mata pelajaran dalam bidang tertentu, yang disusun secara sistematis dan disesuaikan dengan panduan kurikulum, berdasarkan tujuan, orientasi pembelajaran serta menyesuaikan dengan perkembangan peserta didik. Dalam konteks ini buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah salah satu buku yang disusun langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan sekolah-sekolah baik dari tingkat dasar, menengah pertama maupun menengah atas sebagai bahan ajar.
    2.      Fungsi Buku Teks
Fungsi dan peranan dari buku teks, menurut Green dan Petty dalam Tarigan, antara lain:
    a.       Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai pengajaran serta mendemonstrasikan aplikasi dalam pengajaran yang disajikan.
     b.      Menyajikan suatu sumber pokok masalah atau subject matter yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para siswa, sebagai dasar bagi programprogram kegiatan yang disarankan dimana keterampilanketerampilan ekspresional diperoleh pada kondisi yang menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
      c.       Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai keterampilan-keterampilan ekspresional.
    d.      Menyajikan (bersama-sama dengan buku manual yang mendampinginya), metode-metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi siswa.
    e.       Menyajikan fiksasi awal yang perlu sekaligus juga sebagai penunjang bagi latihan dan tugas praktis.
f.       Menyajikan bahan atau sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.[5]

Melihat penjelasan fungsi dari buku teks diatas, jelaslah bahwa peranan buku teks dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting, oleh karena itu buku pelajaran yang digunakan haruslah memiliki sudut pandang yang jelas baik dari prinsip-prinsip, pendekatan maupun metode yang digunakan. Buku ajar sebagai salah satu sumber belajar haruslah menyajikan bahan-bahan ajar yang baik, susunanya juga harus sistematis, bervariasi serta mempunyai daya tarik yang kuat, karena akan mempengaruhi minat siswa dalam menggunakan buku tersebut.

B.     Aspek-Aspek Analisis Buku Teks Pendidikan Agama Islam
Menurut Hadari Nawawi langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis buku teks adalah sebagai berikut:
     1.      Menyeleksi teks (buku, majalah, dokumen) yang akan diselidiki yaitu dengan mengadakan observasi untuk mengetahui keluasan pemakaian buku tersebut, menetapkan standar isi buku di dalam bidang tersebut dari segi teoritis dan praktisnya.
    2.      Menyusun item-item yang spesifik tentang isi dan bahasa yang akan diteliti sebagai alat pengumpulan data.
    3.      Menetapkan cara yang ditempuh, yaitu dengan meneliti keseluruhan isi buku dan bab per bab.
   4.      Melakukan pengukuran terhadap teks secara kualitatif dan kuantitatif, misalnya tentang tema dalam paragraf, dan pesan yang akan disampaikan.
   5.      Membandingkan hal berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
    6.      Mengetengahkan simpulan sebagai hasil analisis.[6]

Sedangkan menurut Mungin Eddy Wibowo menyebutkan bahwa buku pelajaran yang baik harus memenuhi:
     1.      Aspek isi materi pelajaran, Materi pelajaran merupakan bahan pelajaran yang disajikan dalam buku pelajaran.
Buku pelajaran yang baik memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       relevansi, yaitu buku pelajaran yang baik memuat materi yang relevan dengan tuntutan kurikulum yang berlaku, relevan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan tingkat pendidikan tertentu, serta relevan dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa yang akan menggunakan buku pelajaran tersebut.
b.      Adekuasi/kecukupan, yaitu buku tersebut memuat materi yang memadai dalam rangka mencapai kompetensi yang diharapkan.
c.       Keakuratan, yaitu isi materi yang disajikan dalam buku benar-benar secara keilmuan, mutakhir, bermanfaat bagi kehidupan, dan pengemasan materi sesuai dengan hakikat pengetahuan.
d.      Proporsionalitas, yaitu uraian materi buku memenuhi keseimbangan kelengkapan, kedalaman, dan keseimbangan antara materi pokok dengan materi pendukung.
2.    Aspek Penyajian, dalam hal ini buku pelajaran yang baik, menyajikan bahan secara lengkap, sistematis, sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan cara penyajian yang membuat enak dibaca dan dipelajari.
3.    Bahasa dan Keterbacaan, bahasa adalah sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana. Keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa bagi tingkatan siswa.
4.    Aspek Grafika. Grafika merupakan bagian dari buku pelajaran yang berkaitan dengan fsik buku, meliputi ukuran buku, jenis kertas, cetakan, ukuran huruf, warna, dan ilustrasi, yang membuat siswa menyenangi buku yang dikemas dengan baik dan akhirnya juga meminati untuk membacanya.[7]
Karena fokus analisisnya adalah Pendidikan Agama Islam, maka buku teks Pendidikan Agama Islam haruslah memuat nilai-nilai anak seusianya, yaitu SMP kelas IX. Hal ini akan mempengaruhi cara berfikirnya dalam menanggapi lingkungan dan kehidupan sehari-hari.
C.    Muatan Buku Teks Pendidikan Agama Islam SMP Kelas IX Kurikulum 2013
     1.      KI dan KD
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan, sikap sosial, pengetahuan, dan penerapan pengetahuan. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching).
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Adapun KI dan KD buku teks Pendidikan Agama Islam SMP kelas IX Kurikulum 2013 di sajikan pada gambar berikut:
    2.      Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran didalam buku teks PAI SMP kelas IX Kurikulum 2013 terdiri dari 12 bab yang meliputi:
     a.       Bab 1: Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk
     b.     Bab 2: Menatap Masa Depan dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
    c.       Bab 3: Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Jujur, Santun, dan Malu
    d.      Bab 4: Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat
     e.       Bab 5: Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara
f.       Bab 6: Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
    g.      Bab 7 :Beriman kepada Qada' dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati
    h.      Bab 8 :Damaikan Negeri dengan Toleransi
i.        Bab 9: Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat, Taat kepada Orangtua dan Guru
j.        Bab 10: Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah
    k.      Bab 11: Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara
l.        Bab 12: Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan.[8]


D.    Analisis Buku Teks Pendidikan Agama Islam SMP Kelas IX Kurikulum 2013
1.      Kesesuaian KI, KD, dan Tujuan Pembelajaran
KI dan KD sudah sesuai dan sejalan dengan tujuan dan Standar Kompetensi lulusan peserta didik untuk kelas IX SMP.
Berikut contoh pada materi pembelajaran BAB I tentang Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk:
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1.2 : Beriman kepada hari akhir.
2.7 : Menghargai sikap mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman
        Iman kepada hari akhir.
3.6 : Memahami makna iman kepada hari Akhir berdasarkan pengamatan
         terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaan-Nya.
4.6 : Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari
        akhir.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
a.       Mendeskripsikan pengertian iman kepada hari akhir dengan benar.
b.      Menunjukkan dalil iman kepada hari akhir dengan benar.
c.       Menyebutkan macam-macam kiamat dengan benar.
d.      Menjelaskan contoh kejadian kiamat sugra dengan benar.
e.       Menjelaskan proses kejadian kiamat kubra dengan benar.
f.       Menjelaskan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat
dengan benar.
g.      Berperilaku beriman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
h.      Berperilaku mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman Iman
kepada hari akhir dengan benar.[9]

2.      Penyajian Materi
Materi pembelajaran pada Buku teks SMP kelas IX terbitan Kemendikbud  ini terdiri atas 12 bab, terdiri dari 2 bab materi akidah, 4 bab materi akhlak, 2 bab materi Al-Qur’an, 2 bab materi fiqh, dan 2 bab materi SKI. Berdasarkan bab yang terlihat tidak ada materi hadis, namun ketika kita buka ternyata ada beberapa hadis, namun tidak dibahas kandunganya baik secara umum maupun khusus. Berikut contoh hadisnya:
Gambar 2.4 Hadis tentang Santun[10]
Dari kutipan hadis diatas, tidak ada penjelasan lanjutan tentang hadis, dan sangat disayangkan tidak di beri keterangan nomor hadis dan derajat hadisnya. Sebaiknya, dicantumkan nomor dan derajat hadis agar siswa lebih tahu dan guru juga dapat memberi penguatan. Misalnya, jika hadisnya shahih, maka hukum pengamalan hadisnya menjadi wajib, dan begitu pula sebaliknya, jika hadisnya dhaif, atau malah maudhu’, seharusnya tidak dicantumkan di buku teks ini. Jadi, dari segi materi, buku ini dari sisi kedalaman materi, kurang mendalam. Butuh revisi lebih lanjut.
Untuk penyajian materi dan gambar, sudah sangat menarik, dengan kreasi warna yang tidak terlalu tajam namun enak untuk dilihat. Hal ini akan mengundang ketertarikan siswa untuk membaca. Diawal bab disajikan renungan beserta gambar untuk memancing daya tarik dan daya pikir siswa.
Selain itu, diakhir bab juga dicantumkan kisah-kisah Islami yang akan memancing siswa kepada kebermaknaan, dan memetik hikmahnya.
Masih terkait dengan penyajian, jika kita lihat dari 12 bab materi pelajaran pada halaman sebelumnya, terlihat ada 2 bab materi pelajaran dengan judul sama namun isinya berbeda. Misalnya, Bab 2: Menatap Masa Depan dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal. Bab 2 berisikan materi tentang akhlak, namun di Bab 6: Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal, dengan judul yang hampir sama, ternyata materinya adalah Al-Qur’an.
Begitu juga dengan Bab 8 :Damaikan Negeri dengan Toleransi, hampir sama pula judulnya dengan Bab 12: Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan. Bab 8 berisikan materi akhlak dan bab 12 berisikan materi Al-Qur’an. Ke empat bab ini sejatinya tidak efektif dan menjadi pemborosan materi. Jika kita lihat dari daftar bab, maka tidak bisa kita tebak yang mana materi akhlak, mana yang materi Al-qur’an. Sehingga menjadi tidak efektif bagi guru.
Berbeda halnya dengan buku PAI SMP kelas IX yang ditulis Sri Prabandani dan Siti Masuroh, yang berisikan 13 bab dan memisahkan materi Al-Qur’an dan hadis dalam bab yang berbeda, seperti berikut ini:
Akan lebih efektif jika daftar isi dan muatan materinya seperti pada gambar diatas. Guru akan lebih mudah dalam melakukan pengamatan umum terhadap buku. Siswa juga tidak bingung jika melihat bab, karena dari segi judul sudah berbeda. Atau, untuk bab-bab dengan judul sama, di gabung saja karena saling berhubungan.

3.      Model dan Metode Pembelajaran
Untuk materi akidah maupun akhlak model discovery learning, active learning, cooperative learning, kontekstual, problem based learning, project based learning[15] sudah sesuai tujuan pembelajaran. Karena untuk materi akidah dan akhlak, konteksualiasi atau kebermaknaan antara materi dengan keadaan lingkungan sekitar harus didapat oleh siswa. Terlebih lagi persoalan akidah, yang sifatnya akhirat dan abstrak. Tentu butuh perenungan secara mendalam terkait dengan peristiwa dan kejadian di sekitar kita.
Namun, perlu di koreksi untuk materi Al-Qur’an, terkhusus untuk tajwid, dan membaca ayat, rasanya model discovey learning, problem based learning, maupun project based learning tidak akan efektif di gunakan. (Lihat gambar 2.9)
            Untuk mengajarkan tata cara membaca Al-Qur’an, tajwid, waqaf, dan sejenisnya, lebih efektif jika menggunakan metode konvensional seperti sorogan, bandongan, ataupun simulasi, dengan guru menjadi contoh dan teladan utama.
4.      Bahasa dan keterbacaan
Untuk penggunaan bahasa tidak ada yang terlalu “aneh” dan membingungkan siswa. Hanya saja guru perlu memberi penguatan dan memberi contoh-contoh faktual menggunakan bahasa yang lebih sederhana.

5.      Evaluasi/ Penilaian Pembelajaran
Dari segi pemaparan penilaian atau evaluasi siswa pada buku pegangan guru, tampak sudah ada aspek pengetahuan, keterampilan, spiritual, dan sosial, serta didukung dengan interaksi dengan orang tua. Guru dapat memilih metode penilaian apa yang cocok terkait dengan materi. Misalnya untuk materi haji dan umroh, guru dapat memberikan tugas proyek kepada siswa untuk wawancara dengan orang-orang yang sudah pernah haji/umroh, agar lebih bermakna.



PENUTUP

A.    Kesimpulan
Buku teks sebaiknya berisikan materi pembelajaran yang tidak terlalu rumit dengan bahasa yang sederhana agar dapat di cerna siswa. Sejatinya buku teks di buat untuk mencapai tujuan pembelajaran, namun untuk pengembangan, guru dapat memberikan tugas proyek atau portofolio sehingga pembelajaran lebih faktual.

B.     Saran
Kritik dan saran penulis harapkan untuk pengembangan makalah yang lebih baik di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017.
Muslich, Masnur. Teks Book Writing Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010
Nawawi, Hadari. dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.
Prabandani, Sri. dan Siti Masuroh, PAI 3 SMP, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011
Prastowo, Andi. Pengembangan Sumber Belajar, Yogyakarta: Pedagogia, 2012
Supriadi, Dedi. Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2001
Susanti, Rini Dwi. Studi Analisis Materi Ajar Buku Teks Pelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab, Jurnal Arabia, Vol. 5 No. 2
Tarigan, Henry Guntur. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia, Bandung: Angkasa, 1989


[1]Andi Prastowo, Pengembangan Sumber Belajar, (Yogyakarta: Pedagogia, 2012), h.
36
[2]Masnur Muslich, Teks Book Writing Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 2
[3]Masnur Muslich, Text Book Writing (Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks)...h. 50
[4] Dedi Supriadi, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2001), h. 46
[5] Henry Guntur Tarigan, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia, (Bandung: Angkasa, 1989), h. 27
[6]Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 20050,  h.  90
[7] Rini Dwi Susanti, Studi Analisis Materi Ajar Buku Teks Pelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab, Jurnal Arabia, Vol. 5 No. 2, 2013, h. 210
[8] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017.
[9] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017.
[10]Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017, h. 54
[11] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017, h. 51
[12] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017, h. 45
[13] Sri Prabandani dan Siti Masuroh, PAI 3 SMP, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011), h. xi
[14]Sri Prabandani dan Siti Masuroh, PAI 3 SMP, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011), h. xii
[15]Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017, h. 9
[16] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Pegangan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2017, h. 200

No comments:

Post a Comment