MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL “Manajemen Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing”
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini maka kondisi yang terjadi sudah jauh
sekali berubah, masyarakat sudah tumbuh dalam dan berkembang dalam suasana yang
begitu terbuka. Berbagai informasi bisa diperoleh dengan cepat, dan berbagai
keputusan bisa dilakukan dengan mudah. Dunia bisnis sudah mengubah konsep
manajemen dari konvensional ke modern. Segala aktivitas bisnis bisa dilakukan
dengan lebih sederhana tanpa ada beban dan tekanan, permasalahan hanya satu
kecepatan dalam mengambil keputusan secara baik dan akurat. Kondisi ini tidak
terkecuali pada saat transaksi bisnis mengikutkan dipergunakannya valuta
asingsebagai alat pembayaran. Para manajemen keuangan berusaha kuat dengan
menerapkan berbagai formula mampu menempatkan dan memperkirakan kestabilan
valas secara konstan dalam suatu kurun waktu akuntansi.
Perlu diingat bahwa berbagai formula yang dibuat adalah selalu berdasarkan
data dan kondisi yang terjadi pada masa lalu, karena data masa depan tidak
pernah dimiliki sebelum semua itu dialami. Atas dasar itu kita bisa memberikan kesimpulan
bahwa formula yang dibuat bisa saja tidak berjalan sesuai dengan yang
diharapkan atau melenceng dari yang
diperkirakan semula, namun formula tersebut sudah dapat dijadikan sebagai base
concept pada saat kita akan memprediksi atau membuat indikator-indikator
penyebab akan terjadinya masalah dikemudian hari, serta tentunya diikuti solusi
yang harus dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen valuta asing?
2. Apa yang dimaksud dengan bursa valuta asing?
C.
Tujuan Masalah
1.
Mengetahui
manajemen valuta asing
2.
Mengetahui
bursa valuta asing
D. Pengertian Valuta Asing
Valuta asing adalah mata uang luar
negeri seperti dolar amerika, poundsterling inggris, ringgit malaysia dan
sebagainya. Apabila antar negara terjadi perdagangan internasional maka tiap
negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia
perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir indonesia akan memperoleh devisa
dari hasil ekspornya, sebaliknya importir indonesia memerluakan devisa untuk
mengimpor dari luar negeri.
Dalam beberapa kamus bahasa arab
transaksi valuta asing di istilahkan dengan kata al-sharf yang berarti
jual beli valuta asing atau dalam istilah bahasa inggris adalah money
changer. Menurut Taqiyuddin an-Nabhani mendefinisikan al-sharf dengan
pemerolehan harta dengan harta lain, dalam bentuk emas dan perak, yang sejenis
dengan saling menyamakan antara emas yang satu dengan emas yang lain, atau
antara perak yang satu dengan perak yang lain (atau berbeda sejenisnya) semisal
emas dengan perak, dengan menyamakan atau melebihkan antara jenis yang satu
dengan jenis yang lain.
Berdasarkan pengertian al-sharf
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa al-sharf merupakan suatu perjanjian
jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya, transaksi jual beli mata uang
asing yang sejenis (misalnya rupiah dengan rupiah) maupun yang tidak sejenis
(misalnya rupiah dengan dolar atau sebaliknya). Dalam literatur klasik,
ditemukan dalam bentuk jual beli dinar dengan dinar, dirham dengan dirham atau
dinar dengan dirham. Tukar menukar seperti ini dalam hukum islam termasuk salah
satu cara jual beli, dan dalam hukum perdata barat disebut dengan barter.
Adapun aktifitas-aktifitas yang
dapat dikategorikandalam transaksi jual beli mata uang menurut taqiyuddin
an-Nabhani meliputi:
1.
Pembelian
mata uang dengan mata uang yang serupa seperti pertukaran uang kertas dinar
baru dengan kertas dinar lama
2.
Pertukaran
mata uang asing seperti pertukaran dolar dengan Pound mesir
3.
Pembelian
barang dengan uang tertentu serta pembelian mata uang tersebut dengan mata uang
asing seperti membeli pesawat dengan dolar, serta pertukaran dolar dengan dinar
irak dalam suatu kesepakatan.
4.
Penjualan
barang dengan mata uang, misalnya dengan dolar Australia
5.
Penjualan
promis (surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang) dengan mata uang
tertentu
6.
Penjualan
saham dalam perseroan tertentu dengan mata uang tertentu
Dewasa ini
transaksi jual beli valuta asing umumnya dapat dilakukan di bursa atau pasar
valas yang bersifat internasional. Pasar valas menyediakan sarana fisik dan
institusional untuk melakukan perdagangan valuta asing, menentukan nilai tukar
dan menerapkan manajemen valuta asing. Pasar valas ini dapat menjalankan
beberapa fungsi antara lain. Pertama, sebagai mekanisme dimana orang
dapat mentransfer daya beli antar negara; kedua, sebagai tempat untuk
mendapatkan atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional;
dan ketiga, sebagai wahana untuk meminimalkan kemungkinan resiko kerugian
akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.[1]
E.
Manajemen Valuta Asing
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha naggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Valuta asing adalah mata uang yang berasal dari negara lain dan dipakai sebagai
perhitungan untuk melihat nilai mata uang domestic ketika dikonversikan dengan
mata uang asing tersebut. Seperti mata uang dollar Amerika Serikat dikonversi
dengan rupiah, Yen Jepang dengan Rupiah, dan lain sebagainya.
Manajemen valuta asing adalah suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang
suatu negara. Kegiatan jual beli valuta asing membentuk suatu pasar yang
disebut dengan pasar valas. Pasar valas
dapat dikatakan sebagai transaksi jual beli melalui jaringan komunikasi antara
bank-bank, brokers atau deler diseluruh dunia yang dilakukan diruangan
masing-masing bank yang telah dilengkapi dengan jaringan komunikasi. Secara
garis besar tindakan manajemen valas dapat berupa:
1.
Pengendalian
kesejahteraan mata uang asing
2.
Pengendalian
keuntungan netto dari nilai tukar[2]
Dalam manajemen
valuta asing, bank berusaha mengelolah beberapa jenis valuta asing (currency
mismatch), misalnya pengelolaan mata uang US$, Yen, AUS$, HK$, dan sebagainya.
Selain itu, bank bersangkutan juga berusaha memaksimalkan pendapatan dari
perbedaan krs nilai tukar valuta asing. Manajemen valuta asing juga bertujuan
menghasilkan pendapatan maksimal dalam batasanrisiko yang maksimal, jika
dikaitkan dengan pergerakan nilai tukar terhadap mata uang yang berlaku.
Dapat
disimpulkan bahwa tujuan akhir manajemen valas adalah memaksimalkan pendapatan
dari keuntungan nilai tukar dan pendapatan bunga valas, memperkecil resiko
akibat gerakan nilai tukar, dan mendukung tujuan manajemen likuiditas dan gap,
contoh keputusan dalam manajemen valuta asing adalah penjualan aset valuta
asing dan menaikkan dana valas, sedangkan contoh kebijakan manajemen valuta
asing antara lain menetapkan tingkat resiko valas yang dapat diterima, skenario
gerakan gerakan nilai tukar valas, menetapkan posisi valas yang akan dipegang
pada currency tertentu, menetapkan limit, dan mengendalikan posisi
valas, baik per currrency maupun secara keseluruhan.[3]
F.
Bursa Valuta Asing
1.
Pengertian
Bursa Valuta Asing
Tempat atau forum yang memperdagangkan banyak sekali jenis mata
uang absurd disebut bursa valuta asing. Bursa valuta absurd diselenggarakan
oleh bank pemerintah, bank swasta nasional, dan bank swasta absurd yang sudah
menjadi bank devisa serta forum yang mengkhususkan kegiatannya dalam
perdagangan mata uang absurd disebut money changer. Harga valuta absurd
ditentukan oleh proses undangan dan penawaran yang terjadi melalui prosedur
pasar. Dalam ilmu ekonomi dikenal istilah kurs (nilai tukar)
Kurs yaitu harga mata uang absurd tertentu yang dinyatakan dalam
mata uang dalam negeri. Misalnya, kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah
adalah 1 US.$=Rp 8.800,800. Artinya,
untuk memperoleh 1 dolar Amerika Serikat, kita harus membayar uang sebesar Rp
8.800,00. Ada beberapa peristilahan ihwal kurs valuta absurd yaitu sebagai
berikut.
a.
Kurs
beli memperlihatkan harga beli valuta absurd pada ketika bank/money changer
membeli valas (valuta asing) atau pada ketika seseorang menukarkan valas dengan
rupiah.
b.
Kurs
jual memperlihatkan harga jual valuta absurd pada ketika bank/money changer
menjual valas atau pada ketika seseorang menukarkan rupiah dengan valas.
c.
Kurs
tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari
penjumlahan kurs beli dan kurs jual).
2.
Pengguna
Jasa Bursa Valuta Asing
Adanya acara ekonomi yang bersifat internasional mengakibatkan
banyak pihak yang membutuhkan valuta asing. Pihak-pihak ini membutuhkan jasa
bursa valuta asing. Mereka antara lain:
a.
Orang
yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
b.
Para
importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.
c.
Para
investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang
di luar negeri.
d.
Orang-orang
di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri.
e.
Pedagang
valas yang melaksanakan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta asing.
f.
Orang=orang
dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.
g.
Perusahaan-perusahaan
absurd (yang ada di indonesia) yang akan membayar devidenkepada para pemegang
sahamnya di luar negeri.
h.
Pemerintah
yang membutuhkan valuta absurd untuk membiayai perwakilan-perwakilannya di luar
negeri, menuntaskan utang-utang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar
bunga, dan untuk keperluan luar negeri lainnya.
3.
Fungsi
Pasar Valuta Asing
Dalam rangka memperlancar pembayaran internasional, pasar valuta
asing mempunyai fungsi yang amat penting. Fungsi pasar valuta absurd antara
lain:
a.
Memperlancar
terjadinya acara impor dan ekspor
b.
Memperlancar
penukaran valuta asing
c.
Memperlancar
pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya
d.
Memperlihatkan
kawasan para pedagang valuta absurd untuk melaksanakan spekulasi.[4]
G.
Kesimpulan
Valuta asing adalah mata uang luar
negeri seperti dolar amerika, poundsterling inggris, ringgit malaysia dan
sebagainya. Apabila antar negara terjadi perdagangan internasional maka tiap
negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia
perdagangan disebut devisa. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha naggota organisasi dan penggunaan sumber
daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Tempat atau forum yang
memperdagangkan banyak sekali jenis mata uang absurd disebut bursa valuta
asing. Bursa valuta absurd diselenggarakan oleh bank pemerintah, bank swasta
nasional, dan bank swasta absurd yang sudah menjadi bank devisa serta forum
yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan mata uang absurd disebut money
changer.
[1]https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/172325-ID-none.pdf
[2] http://portalnulis.blogspot.co.id/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1
[3]https://books.google.co.id/books?id=0i1LDwAAQBJ&pg=PA14&dq=manajemen+valuta+asing&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiY_cao_cfaAhVKKY8KHZpUCR4Q6AEIHTAA#v=onepage&q=manajemen%20valuta%20asing%f=false
[4] http://budidayaikanlelebioflog.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-bursa-valuta-asing-pengguna.html?m=1
No comments:
Post a Comment