1

loading...

Wednesday, October 31, 2018

MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL “Manajemen Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing”

MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL “Manajemen Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing”

A.    Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini maka kondisi yang terjadi sudah jauh sekali berubah, masyarakat sudah tumbuh dalam dan berkembang dalam suasana yang begitu terbuka. Berbagai informasi bisa diperoleh dengan cepat, dan berbagai keputusan bisa dilakukan dengan mudah. Dunia bisnis sudah mengubah konsep manajemen dari konvensional ke modern. Segala aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan lebih sederhana tanpa ada beban dan tekanan, permasalahan hanya satu kecepatan dalam mengambil keputusan secara baik dan akurat. Kondisi ini tidak terkecuali pada saat transaksi bisnis mengikutkan dipergunakannya valuta asingsebagai alat pembayaran. Para manajemen keuangan berusaha kuat dengan menerapkan berbagai formula mampu menempatkan dan memperkirakan kestabilan valas secara konstan dalam suatu kurun waktu akuntansi.
Perlu diingat bahwa berbagai formula yang dibuat adalah selalu berdasarkan data dan kondisi yang terjadi pada masa lalu, karena data masa depan tidak pernah dimiliki sebelum semua itu dialami.  Atas dasar itu kita bisa memberikan kesimpulan bahwa formula yang dibuat bisa saja tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau melenceng  dari yang diperkirakan semula, namun formula tersebut sudah dapat dijadikan sebagai base concept pada saat kita akan memprediksi atau membuat indikator-indikator penyebab akan terjadinya masalah dikemudian hari, serta tentunya diikuti solusi yang harus dilakukan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan manajemen valuta asing?
2.      Apa yang dimaksud dengan bursa valuta asing?
C.    Tujuan Masalah
1.      Mengetahui manajemen valuta asing
2.      Mengetahui bursa valuta asing


D.    Pengertian Valuta Asing
Valuta asing adalah mata uang luar negeri seperti dolar amerika, poundsterling inggris, ringgit malaysia dan sebagainya. Apabila antar negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir indonesia akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir indonesia memerluakan devisa untuk mengimpor dari luar negeri.
Dalam beberapa kamus bahasa arab transaksi valuta asing di istilahkan dengan kata al-sharf yang berarti jual beli valuta asing atau dalam istilah bahasa inggris adalah money changer. Menurut Taqiyuddin an-Nabhani mendefinisikan al-sharf dengan pemerolehan harta dengan harta lain, dalam bentuk emas dan perak, yang sejenis dengan saling menyamakan antara emas yang satu dengan emas yang lain, atau antara perak yang satu dengan perak yang lain (atau berbeda sejenisnya) semisal emas dengan perak, dengan menyamakan atau melebihkan antara jenis yang satu dengan jenis yang lain.
Berdasarkan pengertian al-sharf diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa al-sharf merupakan suatu perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya, transaksi jual beli mata uang asing yang sejenis (misalnya rupiah dengan rupiah) maupun yang tidak sejenis (misalnya rupiah dengan dolar atau sebaliknya). Dalam literatur klasik, ditemukan dalam bentuk jual beli dinar dengan dinar, dirham dengan dirham atau dinar dengan dirham. Tukar menukar seperti ini dalam hukum islam termasuk salah satu cara jual beli, dan dalam hukum perdata barat disebut dengan barter.
Adapun aktifitas-aktifitas yang dapat dikategorikandalam transaksi jual beli mata uang menurut taqiyuddin an-Nabhani meliputi:
1.      Pembelian mata uang dengan mata uang yang serupa seperti pertukaran uang kertas dinar baru dengan kertas dinar lama
2.      Pertukaran mata uang asing seperti pertukaran dolar dengan Pound mesir
3.      Pembelian barang dengan uang tertentu serta pembelian mata uang tersebut dengan mata uang asing seperti membeli pesawat dengan dolar, serta pertukaran dolar dengan dinar irak dalam suatu kesepakatan.
4.      Penjualan barang dengan mata uang, misalnya dengan dolar Australia
5.      Penjualan promis (surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang) dengan mata uang tertentu
6.      Penjualan saham dalam perseroan tertentu dengan mata uang tertentu
Dewasa ini transaksi jual beli valuta asing umumnya dapat dilakukan di bursa atau pasar valas yang bersifat internasional. Pasar valas menyediakan sarana fisik dan institusional untuk melakukan perdagangan valuta asing, menentukan nilai tukar dan menerapkan manajemen valuta asing. Pasar valas ini dapat menjalankan beberapa fungsi antara lain. Pertama, sebagai mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara; kedua, sebagai tempat untuk mendapatkan atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional; dan ketiga, sebagai wahana untuk meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.[1]
E.     Manajemen Valuta Asing
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha naggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Valuta asing adalah mata uang yang berasal dari negara lain dan dipakai sebagai perhitungan untuk melihat nilai mata uang domestic ketika dikonversikan dengan mata uang asing tersebut. Seperti mata uang dollar Amerika Serikat dikonversi dengan rupiah, Yen Jepang dengan Rupiah, dan lain sebagainya.
Manajemen valuta asing adalah suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu negara. Kegiatan jual beli valuta asing membentuk suatu pasar yang disebut dengan pasar valas. Pasar valas dapat dikatakan sebagai transaksi jual beli melalui jaringan komunikasi antara bank-bank, brokers atau deler diseluruh dunia yang dilakukan diruangan masing-masing bank yang telah dilengkapi dengan jaringan komunikasi. Secara garis besar tindakan manajemen valas dapat berupa:
1.      Pengendalian kesejahteraan mata uang asing
2.      Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar[2]
Dalam manajemen valuta asing, bank berusaha mengelolah beberapa jenis valuta asing (currency mismatch), misalnya pengelolaan mata uang US$, Yen, AUS$, HK$, dan sebagainya. Selain itu, bank bersangkutan juga berusaha memaksimalkan pendapatan dari perbedaan krs nilai tukar valuta asing. Manajemen valuta asing juga bertujuan menghasilkan pendapatan maksimal dalam batasanrisiko yang maksimal, jika dikaitkan dengan pergerakan nilai tukar terhadap mata uang yang berlaku.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir manajemen valas adalah memaksimalkan pendapatan dari keuntungan nilai tukar dan pendapatan bunga valas, memperkecil resiko akibat gerakan nilai tukar, dan mendukung tujuan manajemen likuiditas dan gap, contoh keputusan dalam manajemen valuta asing adalah penjualan aset valuta asing dan menaikkan dana valas, sedangkan contoh kebijakan manajemen valuta asing antara lain menetapkan tingkat resiko valas yang dapat diterima, skenario gerakan gerakan nilai tukar valas, menetapkan posisi valas yang akan dipegang pada currency tertentu, menetapkan limit, dan mengendalikan posisi valas, baik per currrency maupun secara keseluruhan.[3]
F.     Bursa Valuta Asing
1.      Pengertian Bursa Valuta Asing
Tempat atau forum yang memperdagangkan banyak sekali jenis mata uang absurd disebut bursa valuta asing. Bursa valuta absurd diselenggarakan oleh bank pemerintah, bank swasta nasional, dan bank swasta absurd yang sudah menjadi bank devisa serta forum yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan mata uang absurd disebut money changer. Harga valuta absurd ditentukan oleh proses undangan dan penawaran yang terjadi melalui prosedur pasar. Dalam ilmu ekonomi dikenal istilah kurs (nilai tukar)
Kurs yaitu harga mata uang absurd tertentu yang dinyatakan dalam mata uang dalam negeri. Misalnya, kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah adalah  1 US.$=Rp 8.800,800. Artinya, untuk memperoleh 1 dolar Amerika Serikat, kita harus membayar uang sebesar Rp 8.800,00. Ada beberapa peristilahan ihwal kurs valuta absurd yaitu sebagai berikut.
a.       Kurs beli memperlihatkan harga beli valuta absurd pada ketika bank/money changer membeli valas (valuta asing) atau pada ketika seseorang menukarkan valas dengan rupiah.
b.      Kurs jual memperlihatkan harga jual valuta absurd pada ketika bank/money changer menjual valas atau pada ketika seseorang menukarkan rupiah dengan valas.
c.       Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari penjumlahan kurs beli dan kurs jual).
2.      Pengguna Jasa Bursa Valuta Asing
Adanya acara ekonomi yang bersifat internasional mengakibatkan banyak pihak yang membutuhkan valuta asing. Pihak-pihak ini membutuhkan jasa bursa valuta asing. Mereka antara lain:
a.       Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
b.      Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.
c.       Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri.
d.      Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri.
e.       Pedagang valas yang melaksanakan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta asing.
f.       Orang=orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.
g.      Perusahaan-perusahaan absurd (yang ada di indonesia) yang akan membayar devidenkepada para pemegang sahamnya di luar negeri.
h.      Pemerintah yang membutuhkan valuta absurd untuk membiayai perwakilan-perwakilannya di luar negeri, menuntaskan utang-utang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga, dan untuk keperluan luar negeri lainnya.
3.      Fungsi Pasar Valuta Asing
Dalam rangka memperlancar pembayaran internasional, pasar valuta asing mempunyai fungsi yang amat penting. Fungsi pasar valuta absurd antara lain:
a.       Memperlancar terjadinya acara impor dan ekspor
b.      Memperlancar penukaran valuta asing
c.       Memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya
d.      Memperlihatkan kawasan para pedagang valuta absurd untuk melaksanakan spekulasi.[4]
G.    Kesimpulan
Valuta asing adalah mata uang luar negeri seperti dolar amerika, poundsterling inggris, ringgit malaysia dan sebagainya. Apabila antar negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha naggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Tempat atau forum yang memperdagangkan banyak sekali jenis mata uang absurd disebut bursa valuta asing. Bursa valuta absurd diselenggarakan oleh bank pemerintah, bank swasta nasional, dan bank swasta absurd yang sudah menjadi bank devisa serta forum yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan mata uang absurd disebut money changer.



[1]https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/172325-ID-none.pdf


[2] http://portalnulis.blogspot.co.id/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html?m=1
[3]https://books.google.co.id/books?id=0i1LDwAAQBJ&pg=PA14&dq=manajemen+valuta+asing&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiY_cao_cfaAhVKKY8KHZpUCR4Q6AEIHTAA#v=onepage&q=manajemen%20valuta%20asing%f=false
[4] http://budidayaikanlelebioflog.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-bursa-valuta-asing-pengguna.html?m=1

No comments:

Post a Comment