1

loading...

Wednesday, October 31, 2018

MAKALAH FILSAFAT HUKUM ISLAM (HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM)

MAKALAH FILSAFAT HUKUM ISLAM (HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM)


BAB I
   PENDAHULUAN
1.        Latar Belakang Masalah
Mengingat di Indonesia mayoritas masyarakatnya muslim dan merupakan penduduk muslim terbesar di dunia, tetapi terdapat karakter-karakter anak didik maupun masyarakat Indonesia yang tidak sesuai dengan pendidikan Islam. Pemerintah Indonesia pun kurang mengetahui dan memahami tentang pentingnya pendidikan Islam terhadap masyarakat indonesia. Maka kami akan mencoba untuk menela’ah sekaligus membahas tentang hakekat pendidikan Islam.
2.        Rumusan Masalah
a)         Apa pengertian pendidikan Islam?
b)        Apa saja prinsip-prinsip pendidikan islam?
c)        Apa saja tugas dan fungsi pendidikan islam?
d)        Apakah perbedaan  system pendidikan islam dengan system pendidikan non islam?

3.       Tujuan Masalah
a)        Dapat mengetahui pendidikan islam
b)       Mengetahui apasaja prinsip-prinsip pendidikan islam
c)       Mengetahui  tugas dan fungsi pendidikan islam
d)       Mengetahui perbedaan pendidikan islam dengan system pendidikan non islam








BAB II
PEMBAHASAN

HAKIKAT PENDIDIKAN ISLAM
Hakekat pendidikan Islam adalah semua yang ada pada diri manusia tidak terlepas dari pendidikan khususnya pendidikan Islam yang menjadi landasan yang mendasar dan menjadi acuan bagi manusia untuk memulai pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
A.   Pengertian Pendidikan Islam
Menurut para ahli pendidikan islam memiliki pengertian sbb:
A.    Al- Syaibamy:mengemukakan pendidikan islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi,masyarakat,dan alam sekitarnya.proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan profesi diantara sekian banyak profesi asasi dalam masyarat.
B.     Ahmad Tafsir: mendifinisikan pendidikan islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran islam.

Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu yang digunakan dalam proses pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam sebagai pedoman umat manusia khususnya umat Islam.
Pendidikan adalah segala upaya , latihan dan sebagainya untuk menumbuh kembangkan segala potensi yang ada dalam diri manusia baik secara mental, moral dan fisik untuk menghasilkan manusia yang dewasa dan bertanggung jawab sebagai makhluk yang berbudi luhur.
Sedangkan pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam yang mencangkup semua aspek kehidupan yang dibutuhkan manusia sebagai hamba Alloh sebagaimana Islam sebagai pedoman kehidupan dunia dan akhirat.
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan peribadi manusia dari aspek-aspek rohaniah dan jasmaniah juga harus berlangsung secara bertahap. Oleh karena suatu kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan/pertumbuhan, baru dapat tercapai bilamana berlangsung melalui peroses demi peroses kearah tujuah akhir perkembangan atau pertumbuhannya.

B.   Prinsip – Prinsip pendidikan islam.
Kata “prinsip” adalah akar kata dari pricipia yang diartikan sebagai permulaan, yang dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari permula itu.
“Islam”  adalah agama yang diwahyukan oleh Allah swt. kepada nabi Muhammad saw. melalui perantaraan malaikat jibril. Yang berisi ajaran-ajaran, aturan-aturan, petunjuk-petunjuk yang dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia, berupa Al-quran dan As-sunnah.
Prinsip berarti asas atau kebenaran yang jadi pokok dasar orang berfikir, bertindak dan sebagainya. Menurut Dagobert D. Runes yang dikutip oleh Syamsul Nizar, mengartikan prinsip sebagai kebenaran yang bersifat universal (universal truth) yang menjadi sifat dari sesuatu. Apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka prinsip pendidikan dapat dikatakan sebagai kebenaran yang universal sifatnya dan menjadi dasar dalam merumuskan perangkat pendidikan. Prinsip pendidikan diambil dari dasar pendidikan, baik berupa agama atau ideologi negara yang dianut. Prinsip pendidikan Islam juga ditegakan di atas dasar yang sama dan berpangkal dari pandangan Islam secara filosofis terhadap jagad raya, manusia, masyarakat, ilmu pengetahuan dan akhlak. Pandangan Islam terhadap masalah-masalah tersebut, melahirkan berbagai prinsip dalam pendidikan Islam.

Prinsip-prinsip Pendidikan Islam
Prinsip-prinsip pendidikan islam meliputi, prinsip integrasi, prinsip keseimbangan, prinsip persamaan, prinsip pendidikan seumur hidup, dan prinsip keutamaan.
·         Prinsip Integrasi
§  Suatu prinsip yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini merupakan jembatan menuju kampung akhirat. Karena itu, mempersiapkan diri secara utuh merupakan hal yang tidak dapat di elakkan agar masa kehidupan dunia ini benar-benar bermanfaat untuk bekal yang akan dibawa ke akhirat.
·         Prinsip Keseimbangan
§  Prinsip keseimbangan merupakan keharusan dalam pengembangan dan pembinaan manusia sehingga tidak adanya kepincangan dan kesenjangan antara material, spiritual, maupun unsure jasmani, dan rohani. Didalam Al-Quran Allah menyebutkan iman dan amal secara bersamaan.
·         Prinsip Persamaan
§  Prinsip ini berakar dari konsep dasar tentang yang mempunyai kesatuan asal yang tidak membedakan derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial, bangsa, suku, ras, maupun warna kulit, sehingga siapapun orangnya tetap mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan.
·         Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
§  Prinsip pendidikan seumur hidup bukanlah hal yang baru, di kalang umat islam ada ungkapan seperti, tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai keliang lahad. Sesungguhnya prinsip ini bersumber dari pandangan manusia mengenai kebutuhan dan keterbatasan didalam hidupnya yang selalu berhadapan dengan tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskan manusia itu sendiri kedalam jurang kehinaan. Dengan demikian, manusia dituntut untuk menjadi pendidik bagi dirinya sendiri agar dapat mempaerbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya serta menyesali perbuatan yang menyimpang dari jalan lurus.
·         Prinsip Keutamaan
§  Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk kepribadiannya dangan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan pendidik tersebut. Penerapan prinsip keutamaan ini adalah tindakan nyata seperti, perlakuan dan keteladanan. karena itu prinsip keutamaan sebagai landasan penerapan konsep-konsep pendidikan sekaligus menjadi tujuan pendidikan itu sendiri, yakni merupakan sesuatu yang diharapkan terbentuk dan tertanam pada diri setiap hasil didik.
.


C.     Tugas dan Fungsi pendidikan islam

Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses yang berlangsung secara kontiniu dan berkesinambuangan. Berdasarkan hal ini, maka tugas dan fungsi yang perlu di emban oleh Pendidikan Islam pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat. Konsep ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis mulai dari kandungan hingga akhir hayat.

Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Secara structural, pendidikan Islam menuntut adanya struktur organisasi yang mengatur jalannya proses pendidikan, baik dalam dimensi vertical maupun horizontal. Sementara secara institusional, ia mengandung implikasi bahwa proses pendidikan yang berjalan hendaknya dapat memenuhi kebutuhan dan mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang.

Bila dilihat secara operasional, fungsi pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk, yaitu :
Alat untuk memelihara, memperluas, dan menghubungkan tingkat kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial,serata ide-ide masyarakat dan nasional.
Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan. Pada garis besarnya, upaya ini dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill yang dimiliki, serta melatih tenaga manusia (peserta didik) yang produktif dalam menemukan perimbangan perubahan sosialekonomi yang demikian dinamis.


D.   Perbedaan system pendidikan islam dengan system pendidikan non islam
Perbedaan system pendidikan islam dengan pendidikan non islam dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut:

1.     Sistem Ideologi
Islam memiliki ideologi al-tauhid yang bersumber dari al-Qur’an dan sunnah. Sedangkan non islam  berbagai macam ideilogi yang bersuber dari isme-isme materialis,komunis,ateis,social,kapitalis dan sebagainnya. dengan begitu dengan kedua sistem tersebut adlah memuat ideologi yang mendasarinnya.
Apabila ide pokok idioligi islam berupa al-tauhit,maka setiapa komponen dan tindakan sistem pendidikan islam harus berdasarkan al-tauhit pula. Maka tauhit bukan hanya sekedar meng-EsaKan tuhan seperti yang dipahami oleh kaum monoteis,melaikan juga meyakinkan kesatuan penciptaan,kesatuan manusia,kesatuan tujuan hidup.
2.     Sistem nilai
Pendidikan islam bersumber dari nilai al-qur’an dan sunah,sedangkan pendidikan non islam bersumber dari nilai yang lain. Formulasi ini relavan dengan kesimpulan di atas,sebab dalam ideologi islam itu bermuatan nilai-nilai dasar al-qur’an dan sunah,sebagai sumber asal dan ijtihad sebagai sumber tambahan. Pendidikan non islam sebenarnya ada juga sumber lainnya namun sumber lainnya hanya dari hasil pikiran,hasil,penelitian para akhli,dan adat kebiasan masyarakat.
3.     Orientasi pendidikan
Pendidikan islam berorientasi kepada duniawi dan ukhrawi,sedangkan pendidikan non islam orientasinnya duniawi semata. Di dalam islam kehidupan akhirat merupakan kelanjutan dari kehidupan dunia,bahkan suatu mutu kehidupan akhirat konsekuensi dari mutu kehidupan. Segala perbuatan muslim dalam bidang apapun memiliki kaitan dengan akhirat.
Islam sebagai agama yang bersifat universal berisi ajaran-ajaran yang dapat membimbing manusia kepada kebahagian dunia akhirat.
Allah SWT berfirman ;
“ Dan carilah apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dan nikmat (dunia)..” (Q.S. Al-Mukmin :77)
Untuk ini islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjalin hubungan erat dengan Allah dan manusia. Berdasrkan hal tersebut pendidikan islam berfungsi untuk menghasilkan mansia yang dapat menempuh kehidupan yang indah didunia dan kehidupan indah  di akhirat serta terlepas dari siksa yang amat pedih.
Berbeda dengan pendidikan barat yang bertitik tolak dari filsafat pragmatisme yaitu yang mengujur kebenaran menurut kepentingan waktu, tempat dan situasi, dan barahirnya pada garis hayat. Fungsi pendidikan tidaklah sampai  untuk menciptakan manusia yang dapat menempuh hidup yang indaah di akhirat, akan tetapi terbatas pada kehidupan duniawih semata.

               BAB III
                                                PENUTUP

                                       KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Hakekat pendidikan Islam adalah semua yang ada pada diri manusia tidak terlepas dari pendidikan khususnya pendidikan Islam yang menjadi landasan yang mendasar dan menjadi acuan bagi manusia untuk memulai pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu yang digunakan dalam proses pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam sebagai pedoman umat manusia khususnya umat Islam.
Prinsip-prinsip pendidikan islam meliputi, prinsip integrasi, prinsip keseimbangan, prinsip persamaan, prinsip pendidikan seumur hidup, dan prinsip keutamaan.
Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal.
Perbedaan system pendidikan islam dengan system pendidikan non islam dapat dilihat dari beberapa aspek baik dari segi ideology,system nilai dan orientasi pendidikan.

B.     Saran
Sebagai seorang muslim hendaknya kita dapat mengetahui tentang hakikat pendidikan,pengertian pendidikan islam,prinsip-prinsip pendidikan islam maupun tugas dan fungsi pendidikan islam itu sendiri,selain itu hendaknya kita juga dapat mengetahui perbedaan-perbedaan system pendidikan islam dengan pendidikan non islam. Setelah membahas hakikat pendidikan Islam ini. Maka kami berharap pendidikan Islam lebih di utamakan dan di pelajari lebih mendalam, dan menanamkannya pada generasi muda agar syari’at dan ajaran Islam dapat di mengerti dan di pahami oleh generasi muda serta dapat pula di aplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.










DAFTAR PUSTAKA

M. Arifin. 1993. Filsafat Pendidikan Islam, Cet. III. Jakarta: Bumi Aksara
Muslim Usa dan Aden Wijdan SZ. 1997. Pemikiran Islam dalam Peradaban Industrial. Yogyakarta: Aditya Media
Nasir Budiman. 2001. Pendidikan dalam Persepektif Al-Qur’an, Cet.I,  Jakarta: Madani Pres
Arifin, H. M., Kapita Selekta Pendidikan (Islam & Umum), Jakarta: Bumi Aksara, 2000
Umar, Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: AMZAH, 2010
Abdullah, Boedi, Filsafat Ilmu (Kontemplasi Filosofis tentang Seluk-Beluk Sumber dan Tujuan Ilmu Pengetahuan), Bandung: CV. Pustaka, 2009
Badaruddin, Kemas, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007
Hitami, Munzir. 2004. Mengonsep Kembali Penddikan Islam. Yogyakarta : Infinity Press.
Mujib, Abdul. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kecana.
Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
http//www.google.co.id/kedudukanpendidikanislam/



No comments:

Post a Comment