MAKALAH metode-metode pembelajaran di MI beserta langkah-langkahnya
pembelajaran matematika yang baik menuntut penggunaan metode-metode pembelajaran yang bervariasi. Hal ini karena masuk dalam logika, karena suatu topic matematika,kadang-kadang dapat diajarkan secarah lebih baik hanya dengan metode tertentu . Jika guru matematika hanya menggunakan suatu jenis metode mengajar, maka akan membuat para siswa menjadi lebih cepat bosan atau jemu terhadap terhadap pesan yang disampaikan. Terdapat banyak metode pembelajaran matematika di Sekolah Dasar yang digunakan saat proses belajar mengajar. Metode pembelajara matematika biasanya berbeda tiap kelasnya, Hal ini agar dapat mengajarkan sesuai dengan kemampuan sang anak.
BAB III
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembelajaran matematika yang baik menuntut penggunaan metode-metode pembelajaran yang bervariasi. Hal ini karena masuk dalam logika, karena suatu topic matematika,kadang-kadang dapat diajarkan secarah lebih baik hanya dengan metode tertentu . Jika guru matematika hanya menggunakan suatu jenis metode mengajar, maka akan membuat para siswa menjadi lebih cepat bosan atau jemu terhadap terhadap pesan yang disampaikan. Terdapat banyak metode pembelajaran matematika di Sekolah Dasar yang digunakan saat proses belajar mengajar. Metode pembelajara matematika biasanya berbeda tiap kelasnya, Hal ini agar dapat mengajarkan sesuai dengan kemampuan sang anak.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud metode pembelajaran?
2.
Sebutkan jenis-jenis metode pembelajaran?
3.
Sebutkan dua kelemahan dan kelebihan metode pemeblajaran?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui Apa
yang dimaksud metode pembelajaran !
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis metode
pembelajaran!
3.
Untuk mengetahui dua kelemahan dan kelebihan
metode pembelajaran !
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Metode Pembelajaran
Metode
Pembelajaran adalah teknik pengajian yang telah dikuasai guru untuk mengajar
dan menyajikan bahan pengajar kepada siswa didalam kelas, baik secara
individual atau secra kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Pembelajaran matematika di SD/MI merupakan
proses belajar mengajar untuk mendapatkan pemahaman konsep, fakta, operasi
prinsip agar dapat melaksanakan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika
adalah proses yang sengajah dirancang dengan tujuan untuk suasana lingkungan
yang memungkin siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika.
Pembelajaran matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha
dan mencari pengalaman tentang matematika. Selain itu menurut tutik(2011)
pembelajaran matematika bagi para siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam
pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan diantara
pengertian-pengertian itu.
B. Syarat-Syarat Metode Pembelajaran
Syarat-syarat penggunan metode
pembelajaran adalah sebagai berikut:
·
Metode mengajar yang digunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar.
·
Metode belajar yang
digunakan harus dapat menjamin
perkembanagn kegiatan
keperibadian siswa.
·
Dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mewujudkan hasil karya.
·
Dapat merangsang keinginan
siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan
inovasi.
·
Dapat mendidik siswa dalam teknik
belajar sendiri dan cara
memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
·
Dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap
utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran
Adapun jenis-jenis metode pembelajaran sebagai berikut:
a.
Metode problem salving
Metode problem salving(
pemecahan) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir, sebab dalam problem salving dapat menggunakan metode-metode lainnya
yang mulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan . Pemecahan
masalah dapat diartikan sebagai suatu suatu proses mental dan intelektual dalam
menemukan suatu masalah dan memecahkanya
berdasarkan data dan informasi yang akurat sehingga dapat diambil
simpulan yang tepat dan cermat. Majid, (2014: 170) Mengemukakan metode problem
salving merupakan pembelajaran berbasis masalah, yakni pembelajaran yang
berpusat pada pemecahan suatu masalah oleh siswa melalui kerja kelompok.
Metode problem salving
adalah suatu penyajian materi pelajaran yang menghadapkan siswapada persoalan
yang harus dipecahkan atau diselesaikan dengan melibatkan mental dan
intelektual, bukan hanya mendengarkan, tetapi mencari solusi untuk memecahkan
masalah dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Langkah-langkah metode
problem salving:
1. Memahami masalah
2. Membuat rencana
untuk menyelesaikan masalah
3. Melaksanakan
rencana yang dibuat pada rencana kedua
4. Memeriksa ulang
jawaban yang diperoleh.
Kelemahan dan Kelebihan metode
problem salving:
Kelemahan:
1) Memerlukan
alokasi waktu yang panjang
2) Bagi
siswa yang kurang memahami pelajaran tertentu, maka pengajaran dengan metode
ini akan sangat membosankan dan menghilangkan semangat belajar.
Kelebihan:
1) Membuat
pendidikan di sekolah menjadi relevan, hususnya dengan dunia kerja
2) Dapat
berpikir dan bertindak kreatif
3) Dapat
mengembangkan rasa tanggung jawab
4) Para
siswa dapat diajak untuk lebih menghargai orang lain.
b.
Metode Ekspositori
Metode ekspositori sering disebut dengan metode
ceramah, guru menjelaskan dan menyampaikan informasi , pesan atau konsep kepada
siswa. Pada tahun lima puluhan banyak
pendidik matematika berpendapat bahwa metode ekspositori (ceramah) itu hanya
menyebabkan siswa belajar menghafal yang tidak banyak makna (tanpa banyak
mengertih). Karena pengajaran matematika (modern) mengutamakanantara lain
kepada pengertian daripada menyelesaikan soal, maka pada tahun
enampuluhanmatode itu diganti sebagian oleh metode baru misalnya dengan
laboratorium, penemuan, dan permainan.
Metode ceramah adalah suatu cara
penyamapain informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengaran
disuatu ruang. Metode ceramah dalam pembelajar matematika adalah suatu cara
penyampaian bahan / materi matematika kepada peserta didik melalui komunikasi
lisan oleh pendidik didalam kelas.
Langkah-langakh
pembelajaran ekspositori:
a.
Tahap Persiapan
·
Sebelum menjelaskan dan
menyampaikan pesan atau konsep, guru menuliskan konsep.
·
Guru menuliskan topic
·
Menginformasikan tujuan
pembelajaran
·
Serta memotivasi siswa
b.
Penyajian
·
Guru menjelaskan dan
menyajikan pesan atau konsep kepada para siswa
secara lisan dan tulisan
·
Penggunaan bahasa
·
Intonasi suara
·
Menggunakan kemampuan guru
agar suasana kelas tetap hidup dan
menyenangkan.
c.
Menyimpulkan
Menyimpulkan tahap untuk memahami inti dari materi
pelajaran yang telah disajikan . melalui langakah ini siswa dapat
mengambil inti sari dari proses penyajian.
Kelemahan
dan Kelebihan metode ceramah sebagai
beriku:
·
Kelemahan
1.
Pelajaran berjalan
mebosankan , siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak berkesempatan menemukan
sendiri konsep yang diajarkan. Siswa hanya aktif membuat catatan saja.
2.
Metode ini hanya
mungkindapat dilakukan terhadap siswa yang memiki kemampan mendengar dan menyimak
secara baik.
3.
Metode ini sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi , serta kemampuan berpikir
keritis.
4.
Pengetahuan yang diperoleh
dari hasil ceramah akan cepat terlupakan
·
Kelebihan
1.
Guru dapat menguasai
seluruh kelas dengan mudah, walaupun
jumlah murid cukup banyak.
2.
Metode ini bias digunakan jumlah
siswa dan ukuran kelas yang besar.
3.
Dengan metode ini guru
dapat mengontrol urutan atau keluasan pelajaran dengan demikian ia dapat
mengtahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan
4.
Isi silabus dapat
diselesaikan dengan lebih mudah.
c. Metode Penemuan
Metode
penemuan mendorong siswa memahami
sesuatu. Sesuatu tersebut dapat berupa fakta, atau relasi matematika
yang masih baru bagi siswa, misalnya pola, sifat-sifat atau rumus tertentu.
Metode penemuan atau pengajaran penemuan dibagi menjadi dua jenis:
1.
Penemuan murni
Penemuan murni yaitu siswalah yang menentukan tujuan dan
pengalaman belajar yang diinginkan, guru hanya memberi masalah atau situasi
belajar kepada siswa. Siswa mengakaji fakta atau relasi yang terdapat pada
masalah itu dan menarik kesimpulan dari apa yang siswa temukan.
2.
Penemuan Terbimbing
Pada pengajaran dalam penemuan ini guru
mengarahkan tentang materi pelajaran , bentuk materi bimbingan dapat berupa
petunjuk, arahan, pertanyaan atau dialog, sehingga siswa dapat menyimpulkan
sesuai dengan rancangan guru.
Langkah-langkah metode penemuan:
1.
Tahap pertama adalah
diskusi
2.
Tahap kedua proses
3.
Tahap ketiga yaitu
pemecahan masalah
Kelemahan dan Kelebihan:
·
Kelemahan
1.
Waktu yang tersitah lebih lama
2.
Tidak semua siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan cara ini
3.
Tidak semua topic dapat
disampaikan dengan metode ini.
·
Kelebihan
1.
Siswa dapat berpartisipasi
aktif dalam pelajaran yang disajikan
2.
Menumbuhkan sekaligus
menanamkan sikap ingury (mencari temukan)
3.
Memberikan wahana interaksi
antara siswa, maupun siswa dengan guru, dengan demikian siswa juga terlatih
untuk meggunakan yang baik dan benar.
d. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi
adalah metode mengajar dimana guru atau orang lain yang sengajah diminta atau
murid sendirih yang memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya pemakaian
jangkah dll. Metode demonstrasi juga diartikan dengan cara penyajian pelajaran
dengan memeragakan sesuatu proses kejadian.
Langkah-langkah:
4. Memperagakan
alat peragah
5. Mempertunjukan
kepada siswa tentang suatu proses.
6. Mempersiapkan
alat peragah yang akan digunakan
Kelemahan dan kelebihan:
·
Kelemahan
o
Metode ini sulit dilakukan apabila anak belum matang untuk
melakukan eksprimen.
o
Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang
memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
o
Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang
matang sehingga memerlukan waktu yang
banyak.
·
Kelebihan
o
Proses pembelajaran akan lebih menarik
o
Siswa diharapkan lebih mudah memahami apa yang
dipelajari
o
Memberi pengalaman praktis yang dapat membentuk
prasaan dan kemauan anak.
o
Dengan metode ini masalah-masalah yang timbul dalam siswa
dapat terjawab , siswa dirancang untuk aktif mengamati, menyesuaikan teori
dengan kenyataan dan mencoba melakukanya sendiri.
BAB III
PENUTUP
Metode
Pembelajaran adalah teknik pengajian yang telah dikuasai guru untuk mengajar
dan menyajikan bahan pengajar kepada siswa didalam kelas, baik secara
individual atau secra kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Adapun jenis jenis metode pembelajaran yaitu:
a). Metode problem salving
b) Metode ekspositori
c) Metode penemuan
d) Metode demonstrasi
Langkah-langkah metode problem salving:
1.Memahami masalah
2.Membuat rencana untuk menyelesaikan
masalah
3.Melaksanakan rencana yang dibuat
pada rencana kedua
4.Memeriksa
ulang jawaban yang diperoleh
Langkah-langakh pembelajaran ekspositori:
Tahap
Persiapan
·
Sebelum menjelaskan dan
menyampaikan pesan atau konsep, guru menuliskan konsep.
·
Guru menuliskan topic
·
Menginformasikan tujuan
pembelajaran
·
Serta memotivasi siswa
Tim
dosen Matematika.2016.”pendidikan
matematika di kelas rendah”.
Medan:Universitas
Negeri Medan
http:www.sekolahdasar.net/2011/10/cara-cara-pembelajaran-matematika-di.html#ixzz40iefyu4a
.
No comments:
Post a Comment