1

loading...

Monday, October 29, 2018

MAKALAK SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan "Sistem Pendidikan Nasional". Meskipun banyak hambatan yang penyusun alami dalam proses pengerjaannya, namun akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah secara langsung atau tidak membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa/mahasiswi yang juga telah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya terdapat hal-hal yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Oleh karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.




Bengkulu, 3 September 2018  



Penyusun 







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                    
DAFTAR ISI                                                                                    
BAB I PENDAHULUAN                                                               
A. Latar Belakang…
B. Rumusan Masalah…
C. Tujuan…
D. Manfaat…

BAB II PEMBAHASAN                                                                 
A. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional…
B. Tujuan dan Fungsi Sistem Pendidikan Nasional…
C. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional…

BAB III PENUTUP                                                                         
A. Kesimpulan……
B. Saran……

DAFTAR PUSTAKA                                                                     


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Pendidikan adalah suatu sistem dimana proses pengajaran terjadi di dalamnya. Pendidikan juga sangat diperlukan untuk mencerdaskan anak bangsa agar dapat memanjukan bangsanya. Oleh sebab itu dalam menyelenggarakan pendidikan memerlukan suatu kesatuan yang mengaturnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh proses pendidikan yang berjalan dengan terstruktur. 
            Namun, faktanya sistem pendidikan yang ada sekarang ini, khususnya di indonesia ternyata masih belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan global untuk masa yang akan datang. Program pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan yang selama ini menjadi fokus pembinaan masih menjadi masalah yang menonjol dalam dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya masalah internal yang mendasar dan bersifat komplek, selain itu pula bangsa Indonesia masih menghadapi sejumlah problematika yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan mendasar sampai pendidikan tinggi.
            Sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya untuk membangun sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, berwawasan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta bermoral dan berbudaya bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, semua itu memerlukan partisipasi yang strategis dari berbagai komponen, seperti: Pendidikan awal di keluarga, kontrol efektif dari masyarakat dan pentingnya penerapan sistem pendidikan yang berkualitas oleh Negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Pendidikan Nasional ?
2. Apa tujuan dan fungsi Sistem Pendidikan Nasional ?
3. Bagaimana penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional ?

C. Tujuan
1. Agar mengerti dan memahami apa itu sistem pendidikan nasional.
2. Agar mengerti tujuan dan fungsi sistem pendidikan nasional.
3.Agar mengetahui bagaimana sebebarnya penyelenggaraan sisitem pendidikan nasional yang benar.

D. Manfaat 
1. Menjadikan kita lebih memaknai sistem pendidikan nasional.
2. Lebih menghargai waktu yang ada demi tujuan dan fungsi sistem pendidikan nasional.
3. Sebagai dasar dari penerapan sistem pendidikan untuk kedepannya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
            Sistem pendidikan nasional merupakan salah satu bagian dari perkembangan nasional diantara bidang kehidupan lainnya, seperti ideologi, hukum dan pertahanan keamanan nasional. Sistem pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktivitas pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan terjadinya suatu tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini sistem pendidikan nasional tersebut merupakan suatu suprasistem, yaitu suatu sistem yang besar dan kompleks yang didalamnya mencakup dari beberapa bagian yang juga merupakan sistem-sistem.
Menurut Sunarya (1969), pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berdiri diatas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya bersikap mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebu.
Menurut Departemen pendidikan dan Kebudayaan (1976), pendidikan nasional adalah suatu usaha untuk membimbing para warga negara Indonesia menjadi berkepribadian Pancasila, yaitu berpribadi berdasarkan ketuhanan berkesadaran masyarakat dan mampu membudayakan alam sekitar.
Menurut UU RI No. 2 (1989) tentang sistem pendidikan nasional pada bab 1 pasal 2 berbunyi : Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dari penjelasan tersebut kami menyimpulkan bahwa sistem pendidikan adalah kesatuan integral dari sejumlah unsur pendidikan yang saling berpengaruh, terarah terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang akan menghasilkan keluaran atau tamatan yang berkualitas demi kemanjuan bangsa dan negara.

B. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan membangun seluruh rakyat Indonesia. Yang mana pembangunan manusia seutuhnya meliputi potensi kepribadian dan wawasan dasar sebagai berikut:
a. Secara integral mencakup panca indra yang sehat;
b. Sikap dasar yang menjadi subtansi utama dalam pembinaan warga Indonesia seutuhnya, seperti sikap hidup sehat, hidup hemat, hidup cermat, hidup rajin, hidup disiplin, hidup berani dan berilmu, serta sikap hidup penuh tanggung jawab.
c. Wawasan dasar, yaitu wawasan dan pengetahuan yang seimbang antara potensi kebutuhan nilai jasmani dan rohani, keseimbangan antara kehidupan individualitas dengan kemasyarakatan, keseimbangan dunia dan akhirat, serta kesejahteraan yang menyadari bahwa manusia adalah pewaris penerus bangsa.

Tujuan Sistem Pendidikan Nasional
1. Mengarahkan untuk kesejahteraan bangsa;
2. Mempersiapkan tenaga kerja bagi industrialis dimasa yang akan datang;
3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
4. Menanamkan jiwa patriotisme (SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 104 / Bhg 1 Maret 1946);
5. Membentuk manusia susila yang cakap, warga negara demokratis dan bertanggung jawab untuk mensejahterakn masyarakat dan tanah air (UU No. 4 1950);
6. Mendidik anak ke arah terbentuknya manusia berjiwa pancasila (TAP MPRS No. 2 Tahun 1966);
7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya (TAP MPR No. 2 1988 GBHN);
8. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya (UU No. 2 1989).

Fungsi Sistem Pendidikan Nasional
1. Sebagai alat membangun pengembangan pribadi warga negara, kebudayaan dan bangsa Indonesia;
2. Mengembangkan kemampuan serta meningkatnya mutu kehidupan dan martabat bangsa dalam upaya mewujudkan tujuan nasional;

C. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
1. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Nasional
a. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak dIskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa;
b. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multi makna;
c. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat;
d. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan membangun kemauan dan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran;
e. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung.

2. Satuan dan Jalur Pendidikan 
Satuan pendidikan terbagi atas 2 pilar yaitu satuan pendidikan di sekolah dan di luar sekolah. Satuan pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan sedangkan satuan pendidikan di luar sekolah meliputi kelompok-kelompok belajar, kursus dan satuan pendidikan sejenisnya.

3. Kelembagaan Jenjang Program Pendidikan
a. Pendidikan Umum dan kejuruan
Lembaga pendidikan umum dan kejuruan terdiri dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan umum merupakan program pendidikan yang lebih mengutamakan perluasan pengetahuan dan pendidikan keterampilan peserta didik yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan. Sedangkan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.
  • Pendidikan Dasar : Diselenggarkan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan menengah. Pendidikan dasar memiliki jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak. Pendidikan dasar juga menjadi dasar bagi jenjang pendidikan menengah. Periode pendidikan dasar ini adalah selama 6 tahun. Di akhir masa pendidikan dasar, para siswa diharuskan mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN). Kelulusan UN menjadi syarat untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya (SMP/MTs)
  • Pendidikan Menengah : Adalah jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan menengah umum dan kejuruaan, pendidikan menengah luar biasa, kedinasan dan keagamaan. Fungsi pendidikan menengah adalah untuk mempersiapkan peserta didik melanjutkan dan meluaskan pendidikan dalam dunia kerja dan pendidikan tinggi.
  • Pendidikan Tinggi : Adalah jenjang pendidikan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 

4. Peserta Didik, Tenaga Kependidikan, SDK, Kurikulum
a. Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik juga dikatakan sebagai seseorang yang belum dewasa yang sengaja dididik untuk menjadi lebih baik dan diharapkan dapat mengembangkan bakatnya, sehingga pendidik dapat menuntun agar lebih mendalam lagi di bidang bakat anak tersebut.

b. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga atau pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pengelola satuan pendidikan, pemilik, pengawas, peneliti dan pengembang di bidang pendidikan. 

c. SDK
Sumber daya kependidikan dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat, keluarga. Selain itu, fasilitas pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya menjadi sarana penunjang kebutuhan pencapaian tujuan.

d. Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan keserasiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK serta kesenian sesuian dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem pendidikan nasional adalah kesatuan integral dari sejumlah unsur pendidikan yang saling berpengaruh, terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan yang akan menghasilkan keluaran atau tamatan yang berkualitas demi kemanjuan bangsa dan negara.
Sistem pendidikan nasional juga memiliki tujuan dan fungsi, dimana kita sebagai penerus bangsa harus mewujudkan tujuan tersebut agar bangsa kita menjadi bangsa yang maju dengan pendidikan yang bekualitas dan dapat melahirkan generasi bangsa yang cerdas.
Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional tesebut juga ditunjang dengan pengajaran dan perkembangan IPTEK yang ada, sehingga semua itu menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.

B.Saran 
Saran kami sebaiknya kita harus belajar dengan bersungguh-sungguh, bukan menjadi yang terjenius diantara yang lain, tetepi jadilah seseorang yang mampu memberi dan membagi apa yang kita miliki. Bukan menjadi yang terpandai untuk diri sendiri, tetapi pahami sekitar untuk memperkaya wawasan dan pemahaman. Dan untuk pemerintah ataupun pendidik, sebaiknya terapkan sistem yang dimana dapat merubah sistem pendidikan menjadi sistem yang menyenangkan.


DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah., 2005. Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.




No comments:

Post a Comment