1

loading...

Monday, November 26, 2018

Analisis Unsur instrinsik Novel

Analisis Unsur instrinsik Novel  Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer

Analisis Unsur instrinsik Novel  Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer

       A.    Latar
1.      Pengertian  Latar
Latar adalah elemen fiksi yang menyatakan pada pembaca di mana dan kapan terjadinya peristiwa.jadi,latar adalah suatu yang menyatakanatau menunjukan dimana dan kapan terjadinya peristiwa. Menurut Abrams cerita adalah lingkungan yang secara umum berkenaan dengan tempat , waktu, sejarah dan social yang di dalamnya terdapat aksi.
2.      Jenis Latar
a.      Latar Tempat
Latar tempat adalah latar yang berkaitan dengan masalah geografis dan menyangkut deskripsi tempat suatu peristiwa cerita terjadi, misalnya latar tempat dalam kubah, pedesaan, perkotaan, atau latar tempat lainnya. Jadi, latar tempat adalah latar yang menunjukan deskripsi tempat suatu peristiwa cerita.
Dalam novel Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer, terdapat latar tempat antara lain :
1)      Kepulauan Asia tenggara
2)      Indonesia (khususnya pulau jawa) “hasrat itu padam dengan datangnya balatentara Jepang ke Indonesia” “Jepang mengenakannya pada seluruh rakyat di Jawa
3)      Singapura
4)      Jepang (Tokyo) “sang anak ke Tokyo
b.      Latar Waktu
Latar waktu adalah hal yang mengacu pada saat terjadinya peristiwa, dalam plot, secara historis. Jadi, latar waktu adalah suatu hal yang berkaitan dengan saat terjadinya peristiwa.
Dalam novel Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer, terdapat waktu antara lain :
1)      Penjajahan Jepang pada perang dunia II “1943-1945: Perang Dunia II. Stelah Jerman, Jepang menduduki tempat kedua dalam kekuatan militer”
2)      Pagi “Pada suatu pagi kami berjalan-jalan di Kota Bangkok dan bertemu dengan Sumiyati”
3)      Siang “Jam dua siangwaktu itu, bulan juli 1972”
4)      Sore “jam 16.30, dan wanita itumasih tetap duduk saja tanpa alas kaki, tidak tersisir”
5)      Malam “waktu berangkat pada malam hari, semua lampu kapal dilarang dihidupkan atau ditutup dengan warna hitam agar tidak bercahaya”
c.       Latar Sosial
Latar social merupakan lukisan status yang menunjukan hakikat seorang atau beberapa tokoh dalam masyarakat yang ada di sekelilingnya. Jadi, latar social adalah latar yang menunjukan hakikat manusia dalam masyarakat sekitarnya.
Latar sosian dalam dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
“Di Kampung Wai Lo Slr. Bertemu dengan wanita setengah baya bernama Sumiyati. Ia tinggal di sebuah gubuk berdinding gaba-gaba (pelepa daun sagu). Gubuk panggung iru bersambung dengan dapur, yang juga beratap rumbia. Beberapa kali Slr. Dating kesitu dan membantu dan membersihkan kebun pelataran yang ditanami ubi jalar dan rerumputan.”
     B.     Tokoh
1.      Pengertian Tokoh
Istilah “tokoh” bisa dipergunakan untuk menunjuk pada pelaku cerita. Tokoh menunjuk pada individu-individu yang nuncul di dalam cerita. Jadi tokoh adalah pelaku dalam cerita.
Tokoh adalah karakter dalam fiksi yang diciptakan oleh sang pengarang. Jadi, tokoh adalah pelaku atau individu-individu dalam fiksi yang diciptakan oleh sang pengarang.
2.      Jenis Tokoh
Jika ditinjau dari segi keterlibatannya dalam keseluruhan cerita, tokoh fiksi dibedakan menjadi dua, yakni :
1)      Tokoh Sentral
Tokoh sentral atau tokoh utama dan tokoh peripheral atau tokoh tambahan. Tokoh sentral merupakan tokoh yang mengambil sebagian besar dalam suatu cerita. Jadi, tokoh sentral adalah tokoh yang bagian terbesar atau inti dalam bagian suatu cerita.
Adapun tokoh sentral dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
1.      Perawan remaja
2.      Serdadu jepang
2)      Tokoh Periferal
Tokoh periferal adalah tokoh yang membantu jalannya sebuah cerita tetapi tidak selaluh menjadi sorotan. Jadi, tokoh periferal adalah tokoh yang membantu jalannya cerita dan tidak selalu ada dalam cerita.
Jika ditinjau dari segi watak atau karakternya, tokoh fiksi dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

a)      Tokoh Sederhana
Tokoh sederhana atau tokoh datar adalah tokoh yang kurang mewakili keutuhan personalitas manusia dan hanya ditonjolkan atau sisinya saja. Jadi, tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya ditonjolkan satu sisinya saja.
Adapun tokoh sederhana dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
1.      Sidoarjo
2.      Sultan Alam Bagagar Syah
3.      Putri Reno Sumpu
4.      Yoshizawa
5.      Dr. R. Sutomo
6.      Kartini
7.      Admodihardjo
8.      Soekamto
9.      Panggeran B.R.M.J.
10.  Ayah K.H
b)     Tokoh Kompleks
Tokoh kompleks atau tokoh bulat adalah tokoh yang dapat dilihat seluruh sisi kehidupannya.
Adapun tokoh kompleks dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yaitu:
1.      Sumiyati
2.      Imam
3.      Yusuf
4.      Harun Rosidi
5.      Abdullah
6.      Maripah
7.      Soma Rusmana
8.      Shikimura
9.      Sukarno Maertodihardjo
10.  Sateo Hadi
11.  Eddy Sedyo Utomo
12.  Sutignyo
13.  A.T. Kadir
14.  Sukini
15.  Suyitno
16.  Siti F

       C.    Plot atau Alur
1.      Pengertian Plot atau Alur
Plot atau alur merupakan sebuah fiksi yang menyajikan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian kepada pembaca tidak hanya dalam sifat kewaktuan atau temporalnya, tetapi juga dalam hubungan hubungan yang sudah diperhitungkan. Jadi, plot atau alur adalah sebuah fiksi yang menyajikan peristiwa yang bersifat kewaktuan dan memiliki hubungan yang sudah ditentukan.
Plot atau alur adalah cerita yang terdiri atas peristiwa-peristiwa yang tidak semata-mata dijajarkan begitu saja, tetapi memiliki hubungan kualitas antara satu dengan lainnya. Jadi, plot atau alur adalah peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam suatu cerita dan  memiliki hubungan kausalitas.
2.      Jenis Plot atau Alur
Jika ditinjau dari segi penyusunan peristiwa atau bagian-bagian yang membentuknya dikenal:
a)      Plot Kronologis (progresif)
Dalam plot kronologis, awal cerita merupakan benar-benar  merupakan “awal”, tengah merupakan benar-benar “tengah” dan akhir cerita juga benar-benar merupakan “akhir”. Jadi, plot kronologis adalah cerita yang memiliki alur yang berurutan.
Di dalam cerven PerawanRemaja dalam Cengkeraman Militer plot kronologisnya yakni :
“alur jalan ceritanya berurutan, diceritakan dari penjajahan Jepang pada perang Dunia, masa perperangan, dan akhir sampai Indonesia benar-benar merdeka bakan setelah merdeka”
b)     Plot Regresif
Dalam plot regresif, awal cerita bisa saja merupakan akhir, demikian seterusnya: tengah merupakan akhir dan akhir dapat merupakan awal atau tengah-tengah. Jadi, plot regresif adalah cerita yang memiliki alur tidak beraturanatau sesuai dengan urutan waktu ceritanya.
Jika ditinjau dari segi akhir cerita dikenal adanya plot terbuka dan plot tertutup.
Di dalam cerven PerawanRemaja dalam Cengkeraman Militer tidak menggunakan alur plot regresif

       D.    Sudut Pandang
1.      Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan pilihan atau ketentuan pegarang yang akan berpengaruh sekali dalam menentukan corak dan gaya cerita yang diciptakannya. Jadi, sudut pandang adalah ketentuan seorang pengarangyang berpengaruh dalam menentukan corak atupun gaya cerita yang diciptakannya.
Sudut pandang merupakan posisi pusat kesadaran pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Jadi, sudut pandang merupakan ketentuan pengarang dalam menentukan corak dan gaya cerita dalam menyampaikan ceritanya.
2.      Jenis sudut pandang
Sudut pandang dapat dibedakan menjadi beberapa bagian menjadi yakni:
a)      Orang Pertama Utama
Pada sudut pandang ‘orang pertama utama’, tokoh utama bercerita dengan kata-katanya sendiri. Tokoh utama menggunakan kata “aku” atau “saya” atau sejenis dengan itu sebagai pusat pengisahan. Jadi, sudut pandang orang pertama utama adalah tokoh utama yang dalam bercerita menggunakam kata “aku” atau “saya”.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer sudut pandangnya adalah orang pertama utama, dibuktikan dengan kata “aku” dan kata “saya”
b)     Orang Pertama Sampingan
Pada sudut pandang ‘orang pertama sampingan’, cerita dituturkan oleh satu tokoh bukan tokoh utama (tokoh sampingan). Jadi, sudut pandang orang pertama sampingan adalah cerita yang dituturkan atau dikatakan oleh satu tokoh.
c)      Orang Ketiga Terbatas
Pada sudut pandang ‘orang ketiga terbatas’, pengarang mengacu pada semua tokoh  dan memosisikannya sebagai orang ketiga, tetapi menggambarkan apa yang dapat dilihat, didengar, dan dipikirkan oleh tokoh saja. Jadi, sudut pandang orang ketiga terbatas adalah pengarang menjadikan atau memosisikan tokoh sebagai orang ketigayang hanya menggambarkan apa yang dilihat, didengar,dan dipikirkan oleh tokoh saja.
d)     Orang Ketiga Tak Terbatas
Pada sudut pandang ‘orang ketiga tak terbatas’ pengarang mengacu pada setiap tokoh, dan memosisikannya sebagai orang ketiga. Pengarang juga dapat membuat beberapa tokoh melihat, mendengar, atau berpikir saat tidak ada satu tokoh pun hadir. Jadi, orang ketiga tak terbatas adalah pengarang menjadikan setiap tokoh sebagai orang ketiga dan setiap tokoh dapat melihat, mendengar, atau berpikir.
        E.     Tema
1.      Pengertian Tema
Tema adalah makna cerita, gagasan sentral, atau dasar cerita. Jadi, tema adalah gagasan sentral. Tema adalah arti dari cerita (arti penyiaran cerita, arti penemuan cerita). Jadi, tema adalah makna cerita.
2.      Jenis Tema
a)      Tema jasmaniah
Tema jasmaniah merupakan tema yang cenderung berkaitan dengan keadaan jasmani seorang manusia. Jadi, tema jasmaniah adalah tema yang berkaitan dengan keadaan jasmani seseorang.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Tema jasmaniahnya yaitu “ pelecehan seksual”
b)     Tema Moral
Tema moral merupakan tema yang mencakup hal-hal yang berhubungandengan moral manusia yang wujudnya tentang hubungan antar manusia, antar pria-wanita. Jadi, tema moral adalah tema yang berkaitan dengan sikap yang wjudnya antar manusia.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Tema moralnya yaitu : “ancaman”
c)      Tema Sosial
Tema social merupakan tema yang meliputi hal-hal yang berada diluar masalah pribadi, misalnya masalah politik, pendidikan dan propaganda. Jadi, tema sosial adalah tema yang meliputi suatu hal yang berada  diluar masalah pribadi.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Tema sosialnya yaitu : “janji palsu pada perawan remaja Indonesia”
d)     Tema Egoik
Tema egoik merupakan tema yang menyangkut reaksi-reaksi pribadi yang pada umumnya menentang pengaruh sosial. Jadi, tema egoik adalah tema yang berkaitan dengan masalah pribadi yang menentang pengaruh social.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer tema egoiknya yaitu : “tekanan moral”
e)      Temah Ketuhanan
Tema ketuhanan merupakan tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Jadi, tema ketuhanan adalah tema yang berkaitan dengan kondisi atau keadaan seorang mahluk ciptaan Tuhan.
Di dalam cerven Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer tema ketuhanannya yaitu : “melanggar agama”

No comments:

Post a Comment