1

loading...

Wednesday, November 7, 2018

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN Pentingnya pendidikan demi pembangunan nasional

MAKALAH  DASAR-DASAR PENDIDIKAN  Pentingnya pendidikan demi pembangunan nasional



K   A  T  A      P   E   N   G   A   N   T    A   R

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga Makalah tentang “Pentingnya pendidikan demi pembangunan nasional.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan yang menjelaskan tentang Pentingnya pendidikan demi pembangunan nasional
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwasnyaa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar dapat memperbaiki makalah ini.





                                                                       




Bengkulu,3 Oktober 2018


           
Penyusun









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i                                                                                         KATA PENGANTAR...............................................................................................ii                                                                                        DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. ......................................1
  • A. Latar Belakang ………………………………………….. ................................i
  • B. Rumusan Masalah ……………………………………….................................ii
  • C. Tujuan Penulisan ……………………………………….................................iii
  • D. Manfaat Penulisan ………………………………………...............................iv
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………. ..................................2
  • A. Pengertian Pendidikan demi pembangunan nasional......................................i
  • B. stmulasi pentingnya Pendidikan…………………………….............................ii
BAB III PENUTUP ……………………………………………… .................................3
  • A. Simpulan ……………………………………………………............................i
  • B. Saran ………………………………………………………….............................ii
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………......................................4

















BAB I
   PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
            pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Semua warga negara Indonesia dituntut aktif dalam pembangunan nasional.
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman. Pembinaan dan upaya peningkatan manusia yang ditinjau pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat, disiplin dan sportivitas serta pengembangan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional .
Mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan pendidikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, adat istiadat dan kebutuhan pembangunan terutama di lembaga-lembaga pendidikan.

B. Rumusan Masalah
       1.Apa pengertian pentingnya Pendidikan pembangunan nasional?
      2. Apa stmulasi pentingnya Pendidikan?
C.tujuan masalah
       1. Untuk mengetahui apa pengertian pentingnya Pendidikan pembangunan nasional?
      2. Untuk mengetahui apa stmulasi pentingnya Pendidikan?
D.manfaat masalah
Supaya kita dapat mengetahui pentingnya pendidikan dalam pembangunan nasional karena tanpa pendidikan tidak akan berkembang suatu pembangunan suatu wilayah.






BAB II
PEMBAHASAN

A. . Pengertian Pendidikan demi pembangunan nasional
1. Mengembangkan teknologi
Hasil pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan teknologi baru.

2. Menjadi tenaga produktif dalam bidang konstruksi
Orang-orang terdidik hasil pendidikan bisa masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi bangunan baik pabrik maupun perusahaan. Dimana dari pabrik dan perusahaan inilah akan dihasilkan berbagai kebutuhan hidup.

3. Menjadi tenaga produktif yang menghasilkan barang dan jasa
Orang-orang terdidik hasil pendidikan juga memiliki keterampilan untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka bisa menjadi karyawan di sebuah pabrik atau perusahaan dan mengandalkan skill mereka masing-masing.

4. Pelaku generasi dan penciptaan budaya
-orang terdidik hasil pendidikan menjadi pelaku yang memahami betul generasi yang dijalaninya untuk kemudian diperbaiki sesuai perkembangan zaman, dengan tetap mendasarkan pada budaya lama yang dimilikinya.
5. Konsumen barang dan jasa
Menjadi generasi yang mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan dengan jenis keperluan yang bervariasi dan lebih banyak. Mereka lebih kritis dalam menggunakan barang dan jasa, apabila dibandingkan dengan orang yang kurang terdidik.

Peranan pendidikan dalam pembangunan nasional dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:

Menurut Poerbakawatja dan Harahap (dalam Syaiful Sagala, 2012:3) pendidikan meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, dan keterampilannya pada generasi muda sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohaniah. Artinya pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya. Menurut Redja Mudyahardjo pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Sedangkan pembangunan nasional ialah pembangunan dari, oleh, dan untuk rakyat dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan perwujudan Wawasan Nusantara serta memperkuat ketahan Nasional (Redja Mudyaharjo; 2009).
Menurut GBHN 1993, Pembangunan Nasional Indonesia mencakup bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan, bidang agama, bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang hukum, bidang politik, aparatur negara, penerangan, komunikasi dan media masa, dan bidang pertahanan dan keamanan. Dalam hal ini hanya membahas bentuk-bentuk peran pendidikan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan, bidang agama, bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan bidang hukum.
Pendidikan dan pembangunan memiliki keterkaitan. Pendidikan ikut andil mempengaruhi perkembangan pembangunan nasional. Pendidikan merupakan salah satu jalan untuk mempermulus jalannya pengembangan pembangunan yang ingin diimplikasikan oleh pemerintah. Ketika pemerintah melayangkan berbagai program pembangunan untuk masyarakat, mereka dapat berfikir dan bertindak dengan lebih logis menimbang baik atau buruknya pembangunan tersebut, bagaimana dampaknya jika dilaksanakan, dan sebagainya. Intinya, peran pendidikan tidak dapat dihindari dalam upaya meningkatkan pembangunan negara, masyarakat yang telah mengenyam pendidikan walaupun tidak semuanya mengenyam pendidikan di jenjang yang formal setidaknya mereka mampu mencerna maksud baik pemerintah, mampu berfikir lebih maju dalam mengambil tindakan atau keputusan dan program-program pembangunan yang dicanangkan pemerintah pun akan dapat dilaksanakan dengan lancar.
Sumitro Djojohadikusumo menyatakan “pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktural dalam perimbangan-perimbangan ekonomi yang terdapat dalam masyarakat.” Seperti yang kita ketahui bahwa pembangunan ekonomi itu mencakup sebuah proses perubahan atau peningkatan pendapatan nasional, struktur masyarakat serta pencahariannya dan sebagainya yang terkait dengan perekonomian. Dalam hal ini pendidikan berperan dalam memberikan pola pikir yang ekonomis dan produktif bagi masyarakat. Misalnya dalam lingkungan sekolah, melalui berbagai pertemuan atau tatap muka di kelas siswa-siswa memperoleh asupan sugesti dari guru bahwa mereka perlu mengasah kemampuan kognitif maupun keterampilan khusus mereka sehingga mereka dapat bersaing dan memajukan perekonomian bangsa, merekalah generasi masa depan yang akan meneruskan kinerja pemerintah, mereka harus mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah di tanah air mereka sendiri, bukan orang-orang asing yang malah sedikit demi sedikit mengeruk kekayaan alam mereka. Dari tindak pendidikan, kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat minimal mendapat pemahaman bahwa segala upaya pembangunan yang diprogramkan pemerintah itu untuk kemajuan kehidupan mereka. Bayangkan apabila suatu kolektif atau masyarakat tidak pernah mendapat asupan pendidikan sama sekali, mereka akan serba primitif dan menutup diri dari berbagai upaya pengembangan ekonomi yang diinginkan pemerintah bahkan tidak menutup kemungkinan angka pengangguran akan meningkat dengan ketidaktahuan akan tindak kerja apa yang harus mereka lakukan untuk kemajuan dan perkembangan kehidupan den perekonomian mereka.
B. stmulasi pentingnya Pendidikan.
Setelah memahami setiap aspek psikologi perkembangan anak secara lebih dalam, maka penting juga bagi Ibu untuk memahami beberapa prinsip tentang stimulasi tumbuh kembang anak.
Apalagi untuk para Ibu yang memiliki anak usia batita, maka jangan sampai terlambat dalam memberikan stimulasi sedari dini pada si kecil. Sebab, pada usia batita ini si kecil sedang berada dalam masa golden period atau yang dikenal dengan masa keemasan. Periode ini hanya terjadi sekali, dimana pertumbuhannya berjalan dengan pesat sehingga si kecil akan sangat peka dalam menerima rangsangan dari luar untuk mendukung tumbuh kembangnya agar semakin optimal.   
Stimulasi sangat berperan penting dalam meningkatkan perkembangan otak untuk mendukung kecerdasan si kecil. Pada dasarnya setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan bayi seperti faktor genetik dan nutrisi. Stimulasi juga memegang peran penting dalam mendukung kecerdasan si kecil. Begitu pentingnya stimulasi, sehingga jika si kecil kurang mendapatkan stimulasi maka ia akan rentan mengalami penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Stimulasi tumbuh kembang anak sebaiknya dilakukan oleh orang-orang terdekat si kecil, mulai dari orang tua, yakni ayah dan ibu. Bisa juga dengan anggota keluarga lain, seperti kakek nenek, bahkan pengasuh anak. Mengapa harus orang terdekat si kecil? Sebab, orang terdekat biasanya akan menunjukkan perilaku baik yang dilandasi kasih sayang. Selain itu, si kecil pun cenderung meniru perilaku orang dewasa, oleh karena itu orang terdekat si kecil pun harus menunjukkan perilaku baik agar bagus untuk dicontoh si kecil.
Kulit anak balita berbeda dengan kulit orang dewasa.
Para ahli tumbuh kembang menekankan pada 4 aspek psikologi perkembangan anak yang perlu mendapatkan rangsangan, yaitu kemampuan motorik halus, kasar, kemampuan bicara dan berbahasa serta kemampuan sosialisasi.
Stimulasi yang dilakukan dengan cara yang tepat akan sangat berguna untuk menunjang tumbuh kembang anak pada usia emas pertumbuhannya. Oleh karena itu, Ibu harus mengenal lebih dalam beberapa prinsip yang perlu Ibu perhatikan dalam melakukan stimulasi untuk menunjang tumbuh kembang anak, diantaranya yaitu:
·         Stimulasi harus dilandasi dengan perasaan kasih sayang.
·         Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengan anak.
·         Sesuaikan stimulasi dengan tahapan usia anak.
·         Lakukan stimulasi secara bertahap dan berrkelanjutan sesuai umur anak terhadap keempat aspek kemampuan dasar anak.
·         Lakukan stimulasi dengan cara yang bervariasi seperti menyanyi, bermain ataupun kegiatan  lain yang menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
·         Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan
·         Gunakan alat bantu yang aman untuk menstimulasi anak.
·         Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya.












BAB III
      PENUTUP
KESIMPULAN
            Pendidikan dan pembangunan memiliki hubungan yang saling berkaitan. Keduanya merupakan suatu garis yang terletak kontinu dan saling mengisi. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan ke dalam diri manusia untuk nantinya dapat menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menunjang pembangunan, yaitu pembangunan lingkungan sekitar yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat luas. Hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh manusia yang terdidik dapat kembali menunjang pendidikan baik itu dari segi pembinaan, penyediaan sarana dan lainnya.
Selain itu, sumbangan pendidikan pada pembangunan dapat dibilang sangat besar. Baik itu dari segi sasaran, segi lingkungan, segi jenjang pendidikan maupun pembidangan kerja atau sector kehidupan. Pendidikan memang memegang peranan penting pada pembangunan karena berkat manusia yang terdidik maka dapat menciptakan manusia pencipta pembangunan.

KRITIK DAN SARAN
            Bila pembangunan di Negara kita ingin maksimal, maka harus meningkatkan mutu sumber daya manusianya lewat pendidikan yang lebih maju.
Mungkin dalam makalah masih banyak terdapat kekurangan saya meminta kepada teman-teman kritik dan saran.













DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah,2007.Otonomi pendidikan , jakarta Raja Grafindo.
Pidarta, made 1990. Perencanaan pendidikan partispatori dengan pendekat
            Sistem . jakarta:renika cipta.
Sagala,saiful, 2004.  Manajemen berbasis sekolahdan Masyarakat  : strategi Memenangkan persaingan Mutu,jakarta:Rakasta Semasta.




No comments:

Post a Comment