1

loading...

Wednesday, November 28, 2018

MAKALAH“KECERDASAN INTERPERSONAL ”


MAKALAH“KECERDASAN INTERPERSONAL ”



BAB I


PENDAHULUAN


Latar belakang interpersonal

            kecerdasan interpersonal adalah merupakan salah satu kemampuan yang harus di kembangkan dan di bina selama proses pendewasaan anak guna terciptanya kesepian anak untuk menghadapi pendidikan lanjut. tanpa adanya pembinaan yang baik, dapat memungkinkan bagi individu tersebut untuk berperilaku dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. kurangnya kecerdasan interpersonal merupakan salah satu akar penyebab tingkah laku yang tidak di terima secara sosial, anak yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain .hal tersebut apa bila di biarkan terus menerus tanpaadanya kendali tidak menutup kemungkinan mengakibatkan adanya masalah yang akan terus berlanjut dan bahkan bertambah buruk, hatati (2009:40)
kecerdasan interpersonal terkait dengan kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut padang orang lain. kemampuan ini menuntut seseorang untuk memahami, bekerjasama, dan berkomunikasi, serta memelihara hubungan baik dengan orang lain. Anak – anak yang memiki kemampuan ini mereka di kenal sebagai anak – anak yang menyenangkan dan cinta damai, misanya didalam suatu pesta ulang tahun, akan terasatidak lengkap tanpa kehadiran mereka, anak – anak ini tidak selalu menjadi pusat perhatian. mereka pengamat yang baik, berdiri tenang dan menepati, sementara tak satu hal pun luput dari perhatian mereka sehmidt(200:36-37)

Rumusan masalah :
1.      apa yang di maksud kecerdasan interpersonal ?
2.      bagaiman langkah – langkah yang di lakukan untuk strategi kecerdasan interpersoanal ?
  
Tujuan:
1.      untuk menkaji tentang kecerdasan interpersonal
2.      untuk mengetahui bagaimana langkah – langkah strategi kecerdasan interpersonal
BAB II
PEMBAHASAN
A.    pengertian kecerdasan interpersonal
            adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi
1.      strategi indahnya berbagi
filosofi
            [1]tidak dapat di mungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial. oleh karena itu, manusia tidak dapat hidup sendiri, tetapi membutuhkan orang lain.
karakter yang di kembangkan
1.      mau berbagi
2.      suka menolong
3.      bersahabat
4.      bersyukur
5.      disiplin
bahan – bahan atau alat yang di butuhkan
1.      kado yang berisi bermacam – macam makanan ringan
2.      beberapa wadah besar (keranjang atau nampan besar )dan piring kecil

langkah – langkah yang di lakukan[2]
1.      sehari sebelumnya  guru meminta anak – anak untuk membawa kado yang berisi berbagai macam makanan ringan dan sukai anak
2.      guru mengajak anak – anak duduk melingkar di karpet dan mengumpulkan kado di tengah lingkaran, selanjutnya gurumengajak semua anak untuk membuka sama kadodan meletakkan makananringan di atas wadah besar yang sudah di siapkan sebelumnya.
3.      guru meminta anak – anak untuk mengelompokkan masing – masing jenis makanan yang sama dalam satu wadah besar atau keranjang
4.      guru meminta beberapa dalam anak – anak membagikan piring kecil yang sudah di siapkan kepada semua temanya, kemudian guru meminta anak yang lain untuk membsgikan makanan setiap satu anak membagi satu jenis makanan sampai semua makanan habis terbagi kepada semua anak
5.      setelah semua mendapatkan bagian, guru meminta anak untuk mencuci tangan, kemudian kembali ke tempat duduk masing – masing. sebagai  ungkapan rasa syukur, guru mengajak anak untuk membaca doa sebelum makan. tidak lupa berpesan kepada anak untuk membuang sampah di tempat sampah. setelah selesai makan anak – anak di minta untuk membaca doa setelah makan

 modifikasi
            permainan berbagi bisa juga di lakukan dengan berbagi kisah, cerita anak satu dengan lainnya,
2. strategi tim investigasi
filosofi
            pada dasarnya anak adalah makhluk sosial yang senang berkelompok, filosofis strategi ini adalah setiap individu adalah pemimpin dan akan pertangung jawabannya

karakter yang di kdembangkan
1.      guru meminta kepada siswa untuk membuat kelompok dan menentukan siapa ketua kelompoknya[3]
2.      kegiatan yang di laksanakan yaitu kunjungan ke lapangan, misalnya kunjungan ke sebuah pasar, siswa di minta mencari informasi sebanyak mungkin tentang kegiatan jual beli di pasar
3.      ketua kelompok atau pemimpin yang sudah terpilih harus membagi tugas kepada anggota kelompoknya sesuai dengan kemampuan atau kelebihan yang di miliki anggota kelompok, misalnya, ada yang menjadi pencatat kegiatan (sekretatis), tukang rekam video, ada yang mewawancarai penjual atau pembeli atau petugas di pasar dan lain sebagainya
4.      pemimpin bertugas mengoordinasikan kegiatan, misalnya membagi anggota si A, si B, dan si C kea rah los tertentu di pasar tersebut, dan lain sebagainya
5.      selesai kegiatan, siswa dalam satu kelompok diminta mendiskusikan kegiatan tersebut dan menyusun serta menyimpulkan kegiatan tersebut dan menyusun serta menyimpan kegiatan bersama teman sekelompoknya.
6.      pada saat berikutnya di kelas, masing – masing kelompok di tugaskan untuk mempresentasikan hasil investigasinya.

modifikasih

            [4]bisa di sesuaikan dengan jenjang usia atau jenjang pendidikan. misalnya kegiatan investigasi di pasar dapat di lakukan siswa SD ke atas, sementara itu, anak PAUD bisa mengivestigasi ke lingkungan sekolah, misalnya, mengambar kolam ikan di sekolah atau bisa ke luar sekolah dengan tetap dan pendamping dari guru

3. strategi lingkaran rasa
filosofi
            lingkaran adalah satu garis yang berputar dan menyatu tidak teputus jadi,  dalam strategi lingkaran rasa ini semua yang ada dalam lingkaran di harapkan dapat menyatu dan merasakan hal yang sama [5]

karakter yang di kembangkan
1.      peka terhadap sekitar
2.      sabar dalam mengembangkan
3.      percaya duri dalam berekspresi

bahan – bahan atau alat yang di butuhkan
1.      buku cerita
2.      topeng emotion yang terbuka dari kertas print gambar emotion yang di temple di kertas karton

langkah – langkah yang di lakukan
1.      guru meminta anak – anak untuk duduk membuat lingkaran bersamanya
2.      di tengah – tengah lingkaran di sediakan aneka buku dan aneka topeng emotion, seperti sedih, bahagia, terpana dan bingung
3.      guru menjelaskan aturan bermain
4.      guru meminta siswa untuk memilih salah satu buku cerita yang di sediakan
5.      guru akan membacakan cerita penuh ekspresi dan saat membacakan cerita dan ada kata bahagia, sedih, terpana, atau bingung, mintak siswa untuk mengembalikan topeng emotion yang tersedia
6.      setelah selesai di bacakan cerita, mintak salah satu siswa untuk menceritakan kembali
7.      guru meminta siswa yang lain untuk menyimak, kemudian guru menanyakan perasaan yang dialami oleh tokoh dalam cerita
8.      guru meminta siswa untuk mengekspresikan persaan yang di alami tokoh

modifikasi

          [6]strategi ini dapat memadukan cerita dengan iringan lagu (back sound) yang sesuai alur cerita sehingga siswa dapat terlarut dalam cerita tersebut atau cerita dapat di sajuikan dalam bentuk audio visual

4.strategi carilah temanku
filosofis
            [7]tujuan strategi pembelajaran ini adalah untuk melatih kerja sama dan membangun keakraban dalam pembelajaran, kerja sama yang di bangun dalam strategi ini adalah ketika anak bersama – sama menjodohkan atau mencari pasangan yang sesuai dengan kamu yang anak dapat. kompotensi di ciptakan ketika anak memiliki rasa untuk menyelesaikannya lebih cepat sehingga tidak tertinggal oleh anak yang lain, karakter cerdas yang di bangun dalam strategi ini ketika anak mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang dia dapat

karakter yang di kembangkan
1.      kerja sama
2.      kompetitif
3.      cerdas

bahan – bahan yang di butuhkan

kartu bergambar (binatang buah, dan kendaraan)

langkah – langkah yang di lakukan
1.      guru  membagi anak menjadi tiga kelompok, jika sudah terbagi maka guru segera membagikan sebuah kartu bergambar, kartu bergambar itu sendiri atas gambar binatang, buah dan kendaraan
2.      selesai membagikan kartu tersebut, guru menjelaskan alur strategi pembelajaran yang akan di lakukan dalam kegiatan
3.      ketika sudah di bagikan, guru akan menghitung dan pada hitungan ketiga anak yang sudah mendapat kartu boleh membuka kartu tersebutb
4.      anak di minta untuk mencari pasangan sesuai gambar yang di dapat. jika mendapat gambar binatang maka akan mencari gambar binatang pula, ketika mendapat gambar buah maka mencari gambar buah , jika mendapat gambar kendaraan, maka dia akan mencari gambar kendaraan pula
5.      kemudian, anak akan berjalan ke tempat yang sudah di bagi oleh guru, yaitu tempat khusus binatang, buah, dan kendaraan,
6.      ketika anak sudah berkumpul dengan anak yang memiliki gambar yang sama kemudian anak secara bersama – sama akan mengurutkan angka yang ada pada kartu gambar tersebut dari yang terkecil
7.      di situlah anak akan berlatih untuk bekerja sama dengan teman
                         
modifikasih

            kartu yang di bagikan dapat berupa potong puzzle yang kemu dian akan di rangkai secara bersama – sama dalam kelompok sesuai dengan gambar teman yang di dapat. namun, guru member gambar yang utuh dan temple di depan sehingga anak mudah mengerti akan puzzle yang akan di rangkai, selain itu potongan puzzle yang di bagikan dalam tiga kelompok sebaiknya juga memiliki warna yang berbeda sehingga anak mudah membedakaannya

            5. starategi telunjukku pintar estafet
filosofi
            [8]telunjuk adalah jari tangan yang di gunakan untuk menunjuk, posisinya berada di antara ibu jari tengah, pintat artinya pandai cakap, cerdik, dan banyak akal. estafet adalah lomba beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pada akhir bagiannya masing – masing menyerahkan benda kepada peserta berikutnya, strategi pembelajaran ini di namakan “telunjukku pintar estafet” karena dalam permainan ini anak menggunakan telunjuk untuk memindahkan karet gelang dari anak yang satu ke anak lainnya,

karakter yang di kembangan kan
1.      kerja sama
2.      komunikasih
3.      sportif
4.      berani
5.      percaya diri

langkah – langkah yang di lakukan
1.      permainan ini di lakukan minimal 10 orang anak
2.      anak yang berjumlah 10 tersebut di bagi menjadi 2kelompok, masing –masing kelompok jumlahnya harus seimbang, yaitu lima orang .jika jumlah anak yang mengikuti permainan ini berjumlah 30 orang, bisa di bagi menjdi 2 kelompok atau 3 kelompok
3.      setelah, pembagian kelompok masing – masing kelompok membuat barisan, kereta api berjajar ke belakang. kedua kelompok tersebut berjajar berdampingan
4.      masing – masing kelompok boleh di beri nama, missalnya “grup A dan grup B” atau grup “mawar” dan grup “melati” 
5.      anak di mintak untuk mencari pasangan sesuai gambar yang di dapat, jika mendapat  gambar binatang maka, mak akan mencari gambar binatang pula, ketika mendapat gambar buah maka mencari gambar buah dan jika mendapat gambar kendaraan maka akan mencari gambar kendaraan pula
6.      ketika anak sudah berkumpul dengan anak yang sudah memliki gambar yang sma kemudian anak secara bersama – sama anak akan mengurutkan angka yang ada pada kartu gambar tersbut dari yang terkecil
7.      di situ lah anak akan berlatih untuk bekerja sama dengan teman

modifikasi

            [9]kartu yang di bagikan dapat berupa potong puzzle yang kemu dian akan di rangkai secara bersama – sama dalam kelompok sesuai dengan gambar teman yang di dapat. namun, guru member gambar yang utuh dan temple di depan sehingga anak mudah mengerti akan puzzle yang akan di rangkai, selain itu potongan puzzle yang di bagikan dalam tiga kelompok sebaiknya juga memiliki warna yang berbeda sehingga anak mudah membedakaannya

6.strategi stik keakraban

filosofis
            stik keakraban merupakan nama strategi ini, penama strategi dengan stik. keakraban di dasari karena dalam  penggunaan starategi ini lebih banyak memainkan stik. stik yang di pakai akan menambah keakraban yang memainkan. sebab, mereka mau tidak mau harus menjawab pertayaan yang di tulis di stik, pertanyaan yang tertulis memerlukan jawaban dari lawn/kelompok main, dengan media stik ini, di harapkan akan terjalin/menambah keakraban antara anak satu dan yang lain. oleh karena itu strategi ini di namakan stik keakraban[10]

karakter yang di kembangkan
1.      toleransi
2.      keberanian
3.      keingintahuan

bahan – bahan yang di butuhkan
1.      kaleng/toples/wadah kosong
2.      stik es krim
3.      spidol

langkah – langkah yang di lakukan
1.      tulislah sejumlah pertayaan sederhana pada stik – stik es krim berbagai topic
2.      tempatkan stik – stik itu dalam wadah
3.      siapkan kaleng/botol yang telah berisi stik-stik es kirim yang sudah di tulisi
4.      bagi kelompok minimal masing – masing 3 orang
5.      setiap kelompok di minta bermain atau bernyanyi dan “suit” kelompok yang menang akan memainkan permainan pertama
6.      ambilah salah satu stik es kirim
7.      bacalah pertayaan yang tertulis pada stik es krim, lawan main di minta menjawab pertayaan tersebut
8.      kemudian, bergiliran antara teman satu dengan yang lain

modifikasi
            pada dasarnya anak memiliki keunikan dan senang akan warna – warni sehingga media yang di gunakan dapatdi buat semenarik mungkin

            7.strategi “ingin ini ingin itu”
filosofi
            [11]dengan permainan menerka kebutuhan anak akan menebak apa yang di butuhkan dan diinginkan oleh otang lain kegiatan ini bertujuan mengasah kepekaan dan empati anak serta mengembangkan kemampuan menangkap maksud dan motivasi orang lain
karakter yang di kembangkan
1.      menumbuhkan empati secara total
2.      mengembangkan relasi sosial baru dengan mudah
3.      meningkatkan kemampuan solving dengan relasinya
4.      meningkatkan kemampuan komunikasih yang efektif dengan orang lain

bahan – bahan yang di butuhkan

beberapa pasang kursi

langkah – langkah yang di lakukan
1.      jelaskan pada peserta bahwa permainan ingin ini ingin itu adalah salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan – kebutuhan apa saja yang diinginkan relasinya dengan cara mendegarkan cerita lalu menembak kebutuhanya, sesuai tema yang di ceritakan namun tidak di ungkapkan sebagai tugas pendengar untuk di terka kebutuhannya tersebut
2.      intruksi kepada peserta agar mereka mencari pasangan masing – masing dan duduk di kursi yang sudah di siapkan dengan saling berhadapan
3.      setelah berhadapan, peserta yang duduk di sebelah kanan akan menceritakan terlebih dahulu dengan teman tentang kehidupannya di sekolah selama 5 menit
4.      selesai bercerita, peserta tersbut menyimpan 3 hal yang di butuhkannya selama di sekolah. namun, tidak di ungkapkan seperti cerita aku kehilangan pensil dan tidak menulis tanpa itu. artinya ia membutuhkan sebuah pensil
5.      si pendengar harus menerka 3 kebutuhan pasanganya sesuai isi cerita
6.      setelah selesai, guru memeriksa apakah terkaan setiap pasangan tersebut sesuai atau tidak . lalu, member kesimpulan bahwa untuk mengetahui kebutuhan orang lain harus mendengarkan dengan seksama dan empati
7.      kegiatan berputar seperti semula, pesrta yang tadinya menjadi pendengar, di beri kesempatan, untuk bercerita dengan tema berbeda, begitu pun sebaliknya.

modifikasi

            permainan terka kebutuhan ini bisa di aplikasikan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan menyesuaikan tems pembelajaran yang sedang berlangsung

 BAB III

PENUTUP

kesimpulan
interpersonal adalah  antar pribadi kita dapat mengenal kita dapat mengenal diri kita sendiri dan orang lain, kita dapat mengetahui dunia luar, bisa menjalin hubungan yang lebihbermakna, bisa memperoleh hiburan dan menghibur orang lain dan sebagainya

saran
beberapa aspek yang harus di perhatikan ketika melakukan sesuatu dalam bermain atau ber interaksi dengan teman dan di mana kita harus memahami strategi – strategi yang ada dan sudah di terap kan supaya tidak terjadi kesalahan. 

Daftar pustaka
suyadi (2014) ,teori pembelajaran anak usia dini .Bandung : PT Remaja Rosdakarya,  h 139

suyadi (2014) ,teori pembelajaran anak usia dini .bandung : PT Remaja Rosdakarya h 140

 yuliani Nurliani sujiono (2012) , konsep dasar pendidikan dasar anak usia dini .Jakarta :indeks,

martinis yamin dan jamilah sabri sanan (2013), panduan PAUD. cipu[1] suryadi dan dahlia,

implementasi dan inovasi ( 2013-2014) kurikulum. PAUD ,Bandung : remaja Rosdakarya,:Referensi

Muhammad uhyi faruq, 1000 (2007) permainan kecerdasan kinestetik Jakarta : grasindo,



[1] suyadi,teori pembelajaran anak usia dini (Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2014) h 139
[2] suyadi,teori pembelajaran anak usia dini (bandung PT Remaja Rosdakarya 2014) h 140
[3] yuliani Nurliani sujiono , konsep dasar pendidikan dasar anak usia dini (Jakarta :indeks, 2012)h 194
[4] martinis yamin dan jamilah sabri sanan, panduan PAUD (ciputat :Referensi,2013)h 219
[5] suryadi dan dahlia, implementasi dan inovasi kurikulum. PAUD 2013,(Bandung : remaja Rosdakarya, 2014) h109
[6] suyadi, psikologi Belajar PAUD (Yogyakarta : pedagoia, 2010) h 189
[7] uno hamzah, mengelola kecerdasan dalam pembelajaran edisi 2 (Bandung : PT Bumi Aksara, 2009) h110
[8] Martinis Yamin dan jamilah sabri sanan, panduan PAUD (Ciputat :refensi ,2014) h.119
[9] Einon,kecerdasan anak usia dini (Bandung. penerbit kaifa, 2010) h 59
[10] Muh. yaumi, pembelajaran berbasis multiple intelligence (Jakarta: dian rakyat, 2012)
[11] Muhammad uhyi faruq, 1000 permainan kecerdasan kinestetik( Jakarta : grasindo, 2007) h 8

No comments:

Post a Comment