MAKALAH“KECERDASAN INTERPERSONAL ”
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang interpersonal
kecerdasan interpersonal adalah merupakan salah satu kemampuan yang harus di kembangkan dan di bina selama proses pendewasaan anak guna terciptanya kesepian anak untuk menghadapi pendidikan lanjut. tanpa adanya pembinaan yang baik, dapat memungkinkan bagi individu tersebut untuk berperilaku dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. kurangnya kecerdasan interpersonal merupakan salah satu akar penyebab tingkah laku yang tidak di terima secara sosial, anak yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah cenderung tidak peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain .hal tersebut apa bila di biarkan terus menerus tanpaadanya kendali tidak menutup kemungkinan mengakibatkan adanya masalah yang akan terus berlanjut dan bahkan bertambah buruk, hatati (2009:40)
kecerdasan interpersonal terkait dengan kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut padang orang lain. kemampuan ini menuntut seseorang untuk memahami, bekerjasama, dan berkomunikasi, serta memelihara hubungan baik dengan orang lain. Anak – anak yang memiki kemampuan ini mereka di kenal sebagai anak – anak yang menyenangkan dan cinta damai, misanya didalam suatu pesta ulang tahun, akan terasatidak lengkap tanpa kehadiran mereka, anak – anak ini tidak selalu menjadi pusat perhatian. mereka pengamat yang baik, berdiri tenang dan menepati, sementara tak satu hal pun luput dari perhatian mereka sehmidt(200:36-37)
Rumusan masalah :
1. apa yang di maksud kecerdasan interpersonal ?
2. bagaiman langkah – langkah yang di lakukan untuk strategi kecerdasan interpersoanal ?
Tujuan:
1. untuk menkaji tentang kecerdasan interpersonal
2. untuk mengetahui bagaimana langkah – langkah strategi kecerdasan interpersonal
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengertian kecerdasan
interpersonal
adalah kemampuan untuk mengamati dan
mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. peka pada ekpresi wajah,
suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara
efektif dalam berkomunikasi
1.
strategi
indahnya berbagi
filosofi
[1]tidak
dapat di mungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial. oleh karena itu, manusia
tidak dapat hidup sendiri, tetapi membutuhkan orang lain.
karakter yang di kembangkan
1. mau
berbagi
2. suka
menolong
3. bersahabat
4. bersyukur
5. disiplin
bahan
– bahan atau alat yang di butuhkan
1. kado
yang berisi bermacam – macam makanan ringan
2. beberapa
wadah besar (keranjang atau nampan besar )dan piring kecil
langkah
– langkah yang di lakukan[2]
1. sehari
sebelumnya guru meminta anak – anak
untuk membawa kado yang berisi berbagai macam makanan ringan dan sukai anak
2. guru
mengajak anak – anak duduk melingkar di karpet dan mengumpulkan kado di tengah
lingkaran, selanjutnya gurumengajak semua anak untuk membuka sama kadodan
meletakkan makananringan di atas wadah besar yang sudah di siapkan sebelumnya.
3. guru
meminta anak – anak untuk mengelompokkan masing – masing jenis makanan yang
sama dalam satu wadah besar atau keranjang
4. guru
meminta beberapa dalam anak – anak membagikan piring kecil yang sudah di
siapkan kepada semua temanya, kemudian guru meminta anak yang lain untuk
membsgikan makanan setiap satu anak membagi satu jenis makanan sampai semua
makanan habis terbagi kepada semua anak
5. setelah
semua mendapatkan bagian, guru meminta anak untuk mencuci tangan, kemudian
kembali ke tempat duduk masing – masing. sebagai ungkapan rasa syukur, guru mengajak anak
untuk membaca doa sebelum makan. tidak lupa berpesan kepada anak untuk membuang
sampah di tempat sampah. setelah selesai makan anak – anak di minta untuk
membaca doa setelah makan
modifikasi
permainan
berbagi bisa juga di lakukan dengan berbagi kisah, cerita anak satu dengan
lainnya,
2. strategi tim
investigasi
filosofi
pada
dasarnya anak adalah makhluk sosial yang senang berkelompok, filosofis strategi
ini adalah setiap individu adalah pemimpin dan akan pertangung jawabannya
karakter
yang di kdembangkan
1. guru
meminta kepada siswa untuk membuat kelompok dan menentukan siapa ketua
kelompoknya[3]
2. kegiatan
yang di laksanakan yaitu kunjungan ke lapangan, misalnya kunjungan ke sebuah
pasar, siswa di minta mencari informasi sebanyak mungkin tentang kegiatan jual
beli di pasar
3. ketua
kelompok atau pemimpin yang sudah terpilih harus membagi tugas kepada anggota
kelompoknya sesuai dengan kemampuan atau kelebihan yang di miliki anggota
kelompok, misalnya, ada yang menjadi pencatat kegiatan (sekretatis), tukang
rekam video, ada yang mewawancarai penjual atau pembeli atau petugas di pasar
dan lain sebagainya
4. pemimpin
bertugas mengoordinasikan kegiatan, misalnya membagi anggota si A, si B, dan si
C kea rah los tertentu di pasar tersebut, dan lain sebagainya
5. selesai
kegiatan, siswa dalam satu kelompok diminta mendiskusikan kegiatan tersebut dan
menyusun serta menyimpulkan kegiatan tersebut dan menyusun serta menyimpan
kegiatan bersama teman sekelompoknya.
6. pada
saat berikutnya di kelas, masing – masing kelompok di tugaskan untuk
mempresentasikan hasil investigasinya.
modifikasih
[4]bisa
di sesuaikan dengan jenjang usia atau jenjang pendidikan. misalnya kegiatan
investigasi di pasar dapat di lakukan siswa SD ke atas, sementara itu, anak
PAUD bisa mengivestigasi ke lingkungan sekolah, misalnya, mengambar kolam ikan
di sekolah atau bisa ke luar sekolah dengan tetap dan pendamping dari guru
3. strategi lingkaran
rasa
filosofi
lingkaran
adalah satu garis yang berputar dan menyatu tidak teputus jadi, dalam strategi lingkaran rasa ini semua yang
ada dalam lingkaran di harapkan dapat menyatu dan merasakan hal yang sama [5]
karakter
yang di kembangkan
1. peka
terhadap sekitar
2. sabar
dalam mengembangkan
3. percaya
duri dalam berekspresi
bahan
– bahan atau alat yang di butuhkan
1. buku
cerita
2. topeng
emotion yang terbuka dari kertas print gambar emotion yang di temple di kertas
karton
langkah
– langkah yang di lakukan
1. guru
meminta anak – anak untuk duduk membuat lingkaran bersamanya
2. di
tengah – tengah lingkaran di sediakan aneka buku dan aneka topeng emotion,
seperti sedih, bahagia, terpana dan bingung
3. guru
menjelaskan aturan bermain
4. guru
meminta siswa untuk memilih salah satu buku cerita yang di sediakan
5. guru
akan membacakan cerita penuh ekspresi dan saat membacakan cerita dan ada kata
bahagia, sedih, terpana, atau bingung, mintak siswa untuk mengembalikan topeng
emotion yang tersedia
6. setelah
selesai di bacakan cerita, mintak salah satu siswa untuk menceritakan kembali
7. guru
meminta siswa yang lain untuk menyimak, kemudian guru menanyakan perasaan yang
dialami oleh tokoh dalam cerita
8. guru
meminta siswa untuk mengekspresikan persaan yang di alami tokoh
modifikasi
[6]strategi
ini dapat memadukan cerita dengan iringan lagu (back sound) yang sesuai alur
cerita sehingga siswa dapat terlarut dalam cerita tersebut atau cerita dapat di
sajuikan dalam bentuk audio visual
4.strategi carilah temanku
filosofis
[7]tujuan
strategi pembelajaran ini adalah untuk melatih kerja sama dan membangun
keakraban dalam pembelajaran, kerja sama yang di bangun dalam strategi ini
adalah ketika anak bersama – sama menjodohkan atau mencari pasangan yang sesuai
dengan kamu yang anak dapat. kompotensi di ciptakan ketika anak memiliki rasa
untuk menyelesaikannya lebih cepat sehingga tidak tertinggal oleh anak yang
lain, karakter cerdas yang di bangun dalam strategi ini ketika anak mencari
pasangan yang sesuai dengan kartu yang dia dapat
karakter
yang di kembangkan
1. kerja
sama
2. kompetitif
3. cerdas
bahan
– bahan yang di butuhkan
kartu bergambar (binatang buah, dan
kendaraan)
langkah
– langkah yang di lakukan
1. guru membagi anak menjadi tiga kelompok, jika
sudah terbagi maka guru segera membagikan sebuah kartu bergambar, kartu
bergambar itu sendiri atas gambar binatang, buah dan kendaraan
2. selesai
membagikan kartu tersebut, guru menjelaskan alur strategi pembelajaran yang
akan di lakukan dalam kegiatan
3. ketika
sudah di bagikan, guru akan menghitung dan pada hitungan ketiga anak yang sudah
mendapat kartu boleh membuka kartu tersebutb
4. anak
di minta untuk mencari pasangan sesuai gambar yang di dapat. jika mendapat gambar
binatang maka akan mencari gambar binatang pula, ketika mendapat gambar buah
maka mencari gambar buah , jika mendapat gambar kendaraan, maka dia akan
mencari gambar kendaraan pula
5. kemudian,
anak akan berjalan ke tempat yang sudah di bagi oleh guru, yaitu tempat khusus
binatang, buah, dan kendaraan,
6. ketika
anak sudah berkumpul dengan anak yang memiliki gambar yang sama kemudian anak
secara bersama – sama akan mengurutkan angka yang ada pada kartu gambar
tersebut dari yang terkecil
7. di
situlah anak akan berlatih untuk bekerja sama dengan teman
modifikasih
kartu
yang di bagikan dapat berupa potong puzzle yang kemu dian akan di rangkai
secara bersama – sama dalam kelompok sesuai dengan gambar teman yang di dapat.
namun, guru member gambar yang utuh dan temple di depan sehingga anak mudah
mengerti akan puzzle yang akan di rangkai, selain itu potongan puzzle yang di
bagikan dalam tiga kelompok sebaiknya juga memiliki warna yang berbeda sehingga
anak mudah membedakaannya
5. starategi telunjukku pintar
estafet
filosofi
[8]telunjuk
adalah jari tangan yang di gunakan untuk menunjuk, posisinya berada di antara
ibu jari tengah, pintat artinya pandai cakap, cerdik, dan banyak akal. estafet
adalah lomba beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta,
pada akhir bagiannya masing – masing menyerahkan benda kepada peserta
berikutnya, strategi pembelajaran ini di namakan “telunjukku pintar estafet”
karena dalam permainan ini anak menggunakan telunjuk untuk memindahkan karet
gelang dari anak yang satu ke anak lainnya,
karakter
yang di kembangan kan
1. kerja
sama
2. komunikasih
3. sportif
4. berani
5. percaya
diri
langkah
– langkah yang di lakukan
1. permainan
ini di lakukan minimal 10 orang anak
2. anak
yang berjumlah 10 tersebut di bagi menjadi 2kelompok, masing –masing kelompok
jumlahnya harus seimbang, yaitu lima orang .jika jumlah anak yang mengikuti
permainan ini berjumlah 30 orang, bisa di bagi menjdi 2 kelompok atau 3
kelompok
3. setelah,
pembagian kelompok masing – masing kelompok membuat barisan, kereta api
berjajar ke belakang. kedua kelompok tersebut berjajar berdampingan
4. masing
– masing kelompok boleh di beri nama, missalnya “grup A dan grup B” atau grup
“mawar” dan grup “melati”
5. anak
di mintak untuk mencari pasangan sesuai gambar yang di dapat, jika
mendapat gambar binatang maka, mak akan
mencari gambar binatang pula, ketika mendapat gambar buah maka mencari gambar
buah dan jika mendapat gambar kendaraan maka akan mencari gambar kendaraan pula
6. ketika
anak sudah berkumpul dengan anak yang sudah memliki gambar yang sma kemudian
anak secara bersama – sama anak akan mengurutkan angka yang ada pada kartu
gambar tersbut dari yang terkecil
7. di
situ lah anak akan berlatih untuk bekerja sama dengan teman
modifikasi
[9]kartu
yang di bagikan dapat berupa potong puzzle yang kemu dian akan di rangkai
secara bersama – sama dalam kelompok sesuai dengan gambar teman yang di dapat.
namun, guru member gambar yang utuh dan temple di depan sehingga anak mudah
mengerti akan puzzle yang akan di rangkai, selain itu potongan puzzle yang di
bagikan dalam tiga kelompok sebaiknya juga memiliki warna yang berbeda sehingga
anak mudah membedakaannya
6.strategi stik
keakraban
filosofis
stik
keakraban merupakan nama strategi ini, penama strategi dengan stik. keakraban
di dasari karena dalam penggunaan
starategi ini lebih banyak memainkan stik. stik yang di pakai akan menambah
keakraban yang memainkan. sebab, mereka mau tidak mau harus menjawab pertayaan
yang di tulis di stik, pertanyaan yang tertulis memerlukan jawaban dari
lawn/kelompok main, dengan media stik ini, di harapkan akan terjalin/menambah
keakraban antara anak satu dan yang lain. oleh karena itu strategi ini di
namakan stik keakraban[10]
karakter
yang di kembangkan
1. toleransi
2. keberanian
3. keingintahuan
bahan
– bahan yang di butuhkan
1. kaleng/toples/wadah
kosong
2. stik
es krim
3. spidol
langkah
– langkah yang di lakukan
1. tulislah
sejumlah pertayaan sederhana pada stik – stik es krim berbagai topic
2. tempatkan
stik – stik itu dalam wadah
3. siapkan
kaleng/botol yang telah berisi stik-stik es kirim yang sudah di tulisi
4. bagi
kelompok minimal masing – masing 3 orang
5. setiap
kelompok di minta bermain atau bernyanyi dan “suit” kelompok yang menang akan
memainkan permainan pertama
6. ambilah
salah satu stik es kirim
7. bacalah
pertayaan yang tertulis pada stik es krim, lawan main di minta menjawab
pertayaan tersebut
8. kemudian,
bergiliran antara teman satu dengan yang lain
modifikasi
pada
dasarnya anak memiliki keunikan dan senang akan warna – warni sehingga media
yang di gunakan dapatdi buat semenarik mungkin
7.strategi “ingin ini ingin itu”
filosofi
[11]dengan
permainan menerka kebutuhan anak akan menebak apa yang di butuhkan dan
diinginkan oleh otang lain kegiatan ini bertujuan mengasah kepekaan dan empati
anak serta mengembangkan kemampuan menangkap maksud dan motivasi orang lain
karakter yang di kembangkan
1. menumbuhkan
empati secara total
2. mengembangkan
relasi sosial baru dengan mudah
3. meningkatkan
kemampuan solving dengan relasinya
4. meningkatkan
kemampuan komunikasih yang efektif dengan orang lain
bahan
– bahan yang di butuhkan
beberapa pasang kursi
langkah
– langkah yang di lakukan
1. jelaskan
pada peserta bahwa permainan ingin ini ingin itu adalah salah satu cara untuk
mengetahui kebutuhan – kebutuhan apa saja yang diinginkan relasinya dengan cara
mendegarkan cerita lalu menembak kebutuhanya, sesuai tema yang di ceritakan
namun tidak di ungkapkan sebagai tugas pendengar untuk di terka kebutuhannya
tersebut
2. intruksi
kepada peserta agar mereka mencari pasangan masing – masing dan duduk di kursi
yang sudah di siapkan dengan saling berhadapan
3. setelah
berhadapan, peserta yang duduk di sebelah kanan akan menceritakan terlebih
dahulu dengan teman tentang kehidupannya di sekolah selama 5 menit
4. selesai
bercerita, peserta tersbut menyimpan 3 hal yang di butuhkannya selama di
sekolah. namun, tidak di ungkapkan seperti cerita aku kehilangan pensil dan
tidak menulis tanpa itu. artinya ia membutuhkan sebuah pensil
5. si
pendengar harus menerka 3 kebutuhan pasanganya sesuai isi cerita
6. setelah
selesai, guru memeriksa apakah terkaan setiap pasangan tersebut sesuai atau
tidak . lalu, member kesimpulan bahwa untuk mengetahui kebutuhan orang lain
harus mendengarkan dengan seksama dan empati
7. kegiatan
berputar seperti semula, pesrta yang tadinya menjadi pendengar, di beri
kesempatan, untuk bercerita dengan tema berbeda, begitu pun sebaliknya.
modifikasi
permainan
terka kebutuhan ini bisa di aplikasikan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi
dengan menyesuaikan tems pembelajaran yang sedang berlangsung
PENUTUP
kesimpulan
interpersonal adalah antar pribadi kita dapat mengenal kita dapat mengenal diri kita sendiri dan orang lain, kita dapat mengetahui dunia luar, bisa menjalin hubungan yang lebihbermakna, bisa memperoleh hiburan dan menghibur orang lain dan sebagainya
saran
beberapa aspek yang harus di perhatikan ketika melakukan sesuatu dalam bermain atau ber interaksi dengan teman dan di mana kita harus memahami strategi – strategi yang ada dan sudah di terap kan supaya tidak terjadi kesalahan.
Daftar
pustaka
suyadi (2014) ,teori pembelajaran anak usia dini
.Bandung : PT Remaja Rosdakarya, h 139
suyadi (2014) ,teori pembelajaran anak usia dini
.bandung : PT Remaja Rosdakarya h 140
yuliani
Nurliani sujiono (2012) , konsep dasar pendidikan dasar anak usia dini .Jakarta
:indeks,
martinis yamin dan jamilah sabri sanan (2013),
panduan PAUD. cipu[1]
suryadi dan dahlia,
implementasi dan inovasi ( 2013-2014) kurikulum.
PAUD ,Bandung : remaja Rosdakarya,:Referensi
Muhammad uhyi faruq, 1000 (2007) permainan
kecerdasan kinestetik Jakarta : grasindo,
[1] suyadi,teori pembelajaran anak usia dini (Bandung PT Remaja
Rosdakarya, 2014) h 139
[2] suyadi,teori pembelajaran anak usia dini (bandung PT Remaja
Rosdakarya 2014) h 140
[3] yuliani Nurliani sujiono , konsep dasar pendidikan dasar anak usia
dini (Jakarta :indeks, 2012)h 194
[4] martinis yamin dan jamilah sabri sanan, panduan PAUD (ciputat
:Referensi,2013)h 219
[5] suryadi dan dahlia, implementasi dan inovasi kurikulum. PAUD
2013,(Bandung : remaja Rosdakarya, 2014) h109
[6] suyadi, psikologi Belajar PAUD (Yogyakarta : pedagoia, 2010) h 189
[7] uno hamzah, mengelola kecerdasan dalam pembelajaran edisi 2
(Bandung : PT Bumi Aksara, 2009) h110
[8] Martinis Yamin dan jamilah sabri sanan, panduan PAUD (Ciputat
:refensi ,2014) h.119
[9] Einon,kecerdasan anak usia dini (Bandung. penerbit kaifa, 2010) h
59
[10] Muh. yaumi, pembelajaran berbasis multiple intelligence (Jakarta:
dian rakyat, 2012)
[11] Muhammad uhyi faruq, 1000 permainan kecerdasan kinestetik( Jakarta
: grasindo, 2007) h 8
No comments:
Post a Comment