MAKALAH
SEJARAH DAN KEBUDAYAAN INDIA KUNO
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jika kita melihat perkembangan India Kuno, maka kita akan
melihat dua peradaban yang membentuk India yaitu peradaban manusia yang menetap
di sepanjang sungai Indus dan Sungai Gangga yang menetab kira-kira sejak 3000
SM. Dalam perkembangannya bangsa asli India yaitu Dravida akan bertemu dengan
bangsa yang datang dari barat untuk membangun sebuah peradaban baru dan
membentuk suatu kerajaan-kerajaan.[1]
India adalah salah satu tempat pertama yang
dihuni oleh manusia setelah migrasi dari Afrika. Manusia tiba di India melalui
pesisir sepanjang Jazirah Arab dan Teluk Persia. Kemungkinan kelompok orang
pertama tiba di India sekitar 50.000-an SM.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
berkembangnya peradaban hindia kuno?
2.
Perkembangan Kebudayaan
Zaman India Kuno?
3.
Apa Warisan Sejarah Dan
Budaya India Kuno?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lahir dan Berkembangnya Peradaban Hindia Kuno
India adalah salah satu tempat pertama yang
dihuni oleh manusia setelah migrasi dari Afrika. Manusia tiba di India melalui
pesisir sepanjang Jazirah Arab dan Teluk Persia. Kemungkinan kelompok orang
pertama tiba di India sekitar 50.000-an SM.
Pada 3000-an SM, bangsa Harappa membangun
kota-kota Zaman Perunggu di Sungai Indus (Pakistan modern). Mereka melakukan
perdagangan dengan Asia Barat. Pada 2000-an SM, peradaban Harappa runtuh. Tak
diektahui secara pasti penyebab keruntuhan ini.[2]
Tidak lama setelah itu, bangsa India-Eropa
datang dari Asia Tengah ke India. Mereka disebut juga bangsa Weda atau Arya,
dan membawa serta kuda, kereta perang, dan bahasa mereka. Agama mereka ikut
bercampur dengan agama lokal untuk kemudian menghasilkan agama Hindu. Sistem
kasta juga mulai muncul pada masa ini. Sekitar 800-an SM, bangsa Weda bergerak
dari Lembah Indus untuk menaklukan seluruh India Utara, termasuk lembah Gangga.
Pada 539 SM, Persia, di bawah Koresh Agung,
menyerang India utara (Pakistan modern) dan menjadikannya bagian dari
Kekaisaran Persia. Pada 323 SM, Aleksander Agung, ketika menaklukan Kekaisaran
Persia, juga melancarkan serangan ke India.
Setelah itu muncul negara-negara kuat di
India. Yang pertama adalah Kekaisaran Maurya yang berdiri pada 321 SM dan
runtuh pada 184 SM. Masa ini diikuti oleh periode kerajaan-kerajaan kecil
hingga pada 320 M berdirilah Kekaisaran Gupta yang berlangsung hingga 550 M.
Kerajaan-kerajaan besar lainnya juga muncul di India selatan.
Dimulai sekitar 400-an M, gelombang serangan
dari Asia Tengah dan Asia Barat mulai menyerbu India. Awalnya, suku Hun
menyerang, kemudian, setelah runtuhnya Gupta, kaum Muslim berhasil merebut
India utara dan mendirikan Kesultanan Delhi. Sekitar 1200-an dan 1300-an M,
Mongol juga melakukan serangan berulang ke India. Semua konflik ini berlangsung
terutama di India utara. Sementara di India selatan, kerajaan-kerajaan India
lokal relatif tidak terlalu terganggu.
Di India utara, kekuasaan Mongol sempat menghilang
sebelum akhirnya pada 1526 M berdiri negara Mongol bernama Kekaisaran Mughal.
Pada tahun 1700-an M, Mughal melemah dan terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Ini memicu Britania untuk bergerak dan menaklukan India.
B.
Perkembangan
Kebudayaan Zaman India Kuno
a. Arsitektur
Peninggalan masyarakat lembah Sungai
Indus yang sangat berperan dalam mengungkap peradaban dan perkembangan
Kebudayaan zaman India Kuno yaitu ditemukannya reruntuhan kota kuno Mohenjo
daro di Pakistan Selatan dan Harappa di Punjab, India. Kedua kota ini
dipisahkan oleh gurun tandus sepanjang 644 km. Bangunan kota kuno ini dibuat
dengan batu bata merah yang sudah dibakar serta dipoles dengan kapur dan semen.
Rumah-rumah banyak yang bertingkat dua dan tiga lengkap dengan tangganya, serta
dilengkapi pula oleh sumur dan kamar mandi.
Kota Mohenjodaro dan Harappa
dibangun berdasarkan pada pola perencanaan kota yang sangat baik. Perumahan
penduduk sangat teratur, jalan-jalannya dibuat lurus dan lebar, saluran-saluran
air yang baik, dan dibuat pula tempat pemandian umum dengan ukuran 12 meter X 7
meter, serta lumbung-lumbung tempat penyimpanan bahan makanan terutama gandum
dengan ukuran 15 meter X 6 meter.[3]
b. Perhiasan
Gambar gelang yang banyak ditemukan di
Mohenjo Daro dan Harappa Di reruntuhan Mohenjo Daro dan Harappa banyak
ditemukan berbagai bentuk perhiasan wanita yang terbuat dari logam, kulit, dan
gading.
c. Mainan
Anak
Banyak ditemukan berbagai bentuk mainan
anak berupa kereta binatang yang terbuat dari tanah liat yang dibakar yang
disebut dengan terracota.
d. Cap
atau Stempel
Benda peninggalan masyarakat lembah
Sungai Indus yang banyak ditemukan adalah cap atau stempel yang terbuat dari
tanah liat yang dibakar. Cap atau stempel tersebut berbentuk segi empat dan
hanya berukuran 2,5 cm saja. Cap stempel ini ditemukan sebanyak 250 lambang
dengan berbagai bentuk gambar manusia, binatang dan disertai dengan tulisan
gambar (piktograf). Biasanya cap stempel ini dipergunakan para pedagang untuk
menandai barang-barang miliknya. Namun, tulisan gambar yang tertera di cap
stempel tersebut sampai sekarang masih belum bisa diterjemahkan.
C.
Warisan
Sejarah Dan Budaya India Kuno
1.
Candi Matahari di Modhera
Candi
Hindu di India merupakan bangunan yang lebih memfasilitasi metafisik daripada
kebutuhan fisik. Secara simbolis, candi Hindu merupakan penghubung antara
dewa-dewa dan dunia manusia.
Interior
candi Hindu sering seperti gua: gelap; sebagai ruang masuk ke kedalaman jiwa
manusia. Oleh karenanya merancang dan membangun candi Hindu bersifat sakral.
Pada setiap tahapan pembangunan, para pendeta melakukan ritual mengusir
pengaruh buruk yang berbahaya.
Idealnya,
lokasi candi dekat dengan air dan pohon-pohon, dan bahan bangunan yang
digunakan batu. Budaya India menyebar kebanyakan ke Asia Tenggara, seperti ke
Myanmar, Kamboja, Thailand, juga Indonesia. Semua menghasilkan versi sendiri
dari bentuk arsitektural India. Demikian pula di Indonesia, candi Hindu
bentuknya agak sedikit berbeda dengan candi Hindu di India.[4]
2.
Harappa
Sebuah peradaban tinggi bernama Harappa pernah berada
di India pada ribuan tahun yang lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.
·
Kejayaan Sebuah Peradaban
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda,
saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum
masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah
lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru
menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai
India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal
dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro,
propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.
Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini
seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota
Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih
25 km persegi.
Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota
kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota
tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka
pada jaman peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi,
penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing
terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk
kota London yang paling besar pada abad pertengahan.
Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota
administratif. Kota administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang
padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko
serta pembuatan barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana
kerajaan. Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar
tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan
Raja. Sistim saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata
membuat kehidupan kota manusia sudah berubah menjadi nyata.
Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang
mempunyai rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih
menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000
sebelum masehi, orang-orang membangun kota dengan skala yang sedemikian,
memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun
1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah
aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian megahnya, namun
pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi, kebudayaan Harappa
sudah merosot.
Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi
patah, hingga muncul kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban
kota baru jaya kembali di aliran sungai India. Perkembangan peradaban tinggi
India kuno terhadap bangkit dan musnahnya budaya Harappa, telah menambah sebuah
misteri pada peradaban India.
3.
Arsitektur Hoysala
Arsitektur Hoysala (bahasa Kannada: ಹೊಯ್ಸಳ ವಾಸ್ತುಶಿಲ್ಪ) adalah gaya bangunan yang berkembang dibawah kepemimpinan kekaisaran Hoysala yang kini berada di Karnataka, India,
antara abad ke-11 dan abad ke-14. Pengaruh Hoysala berada pada puncaknya pada
abad ke-13 ketika Hoysala mendominasi daerah dataran tinggi Dekan selatan. Kuil besar dan kecil dibangun selama era ini menjadi
contoh gaya arsitektur Hoysala, termasuk kuil Chennakesava di Belur, kuil
Hoysaleswara di Halebidu, dan kuil Kesava di Somanathapura. Contoh ukiran Hoysala lainnya adalah pada kuil
di Belavadi, Amruthapura, Hosaholalu dan Nuggehalli. Penelitian terhadap gaya arsitektur Hoysala
menunjukan pengaruh Indo-Arya sementara akibat gaya India Selatan lebih jelas.
Aktivitas
bangunan kuil kekaisaran Hoysala yang kuat diakibatkan oleh kejadian sosial,
budaya dan politik selama periode tersebut. Transformasi tradisi bangunan
kuil Karnatamerefleksikan tren religius yang dipopulerkan oleh
filsuf Vaishnava dan Virashaiva dan juga kecakapan perkembangan militer raja
Hoysala yang ingin mengungguli maharaja Chalukya
Barat dalam
bidang artistik. Kuil dibangun lebih dahulu sebelum kemerdekaan Hoysala pada
abad ke-12 yang merefleksikan pengaruh signifikan Chalukya Barat, sementara
kuil selanjutnya menahan beberapa fitur penting pada seni Chalukya, tetapi
memiliki beberapa ornamentasi dan dekorasi yang berdaya cipta, memunculkan
keunikan artis Hoysala. Sekitar seratus kuil masih ada di Karnataka, kebanyakan
di distrik Malnad, tempat asal Raja Hoysala.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
India adalah salah satu tempat pertama yang dihuni
oleh manusia setelah migrasi dari Afrika. Manusia tiba di India melalui pesisir
sepanjang Jazirah Arab dan Teluk Persia. Kemungkinan kelompok orang pertama
tiba di India sekitar 50.000-an SM.
Berikut adalah
bukti Perkembangan Kebudayaan Zaman India Kuno :
·
Arsitektur
·
Perhiasan
·
Harappa
·
Mainan Anak
·
Cap atau Stempel
Warisan Sejarah
Dan Budaya India Kuno
·
Candi Matahari di Modhera
·
Harappa
·
Arsitektur Hoysala
B.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah
C.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/peradaban
Sejarah Dunia oleh Mochammad Nazarudin
http://syaharuddin.wordpress.com/2009/09/18/kebudayaan-lembah-sungai-indus-abad-3-sm/
No comments:
Post a Comment