MAKALAH BAHASA INDONESIA
"SASTRA KLASIK"
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra
merupakan karya yang indah yang dapat kita nikmati sebagai sebuah hiburan dan
juga sebagai dunia pendidikan. Dengan demikian sastra berfungsi untuk
menuangkan pikiran dan perasaan kita dan juga kita dapat mengetahui atau
membaca pikiran dan perasaan orang lain melalui karyanya. Sastra di Indonesia
mengalami perkembangan dari masa ke masa sehingga kita kenal dengan sastra
klasik (lama).
Dalam setiap pembelajaran sastra sejak dulu hingga sekarang selalu
menjadi permasalahan tentu saja permasalahan yang bersifat klasik. Sastra
mendorong seorang untuk menerapkan moral baik dan luhur dalam kehidupan dan
menyadarkan manusaia akan tugas dan kewajiban sebagai mahkluk tuhan,mahluk
sosial dan memiliki kepribadaian yang luhur.
Kehidupan masyarakat tidak dapat terlepas sastra sebagai subjek
meter dalam menciptakan suatu karya sastra. Realitas yang ada pada masyarakat
tertentu akan dituangkan dalam bentuk cerita,puisi maupun dalam sastra lainya. Bagaimanapun
juga masyarakat juga merupakan faktor yang terpenting atau utama tentang
keberadaan sastra. Keberhasilan sebuah sastra tidak dilihat dari sejauhmana
karya itu dibaca oleh masyarakat akan tetapi sejauh mana sastra itu berpengaruh
bagi zaman.
B. Rumusan Masalah
1)
Bagaimana
Penggolongan Sastra Melayu Klasik ?
2)
Bagaimana
peran dan fungsi sastra klasik bagi masyarakat ?
C. Tujuan
1)
Dapat
dijadikan sebagai pengembang ilmu pengetahuan khususnya bagi teman-teman
mahasiswa.
2)
Dapat
dijadikan untuk perbandingan untuk kesempurnaan makalah sastra lainnya.
3)
Dapat
memenuhi tugas yang telah diberikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sastra
Sastra (sanskerta,
shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta sastra, yang berarti “Teks”
yang mengandung instruksi” atau “ pedoman”, dari kata dasarnya sas yang berarti
“ intruksi” atau “ ujaran”. Dalam bahasa Indoneisa kata ini biasa digunakan
untuk merujuk kepada “kesustraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti
atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa juga merujuk kepada semua
jenis tulisan. Jadi sastra adalah karya yang bersifat indah dan memiliki
nilai ajaran yang baik.Dalam hal itu sastra dapat dibagi menjadi sastra
tertulis atau sastra lisan (sastra oral).
Dengan demikian sastra
tidak hanya berhubungan dengan tulisan akan tetapi dengan bahasa yang menjadi
wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
B. Pengertian Sastra Klasik
Sastra klasik ini juga
disebut sasta lama yang merupakan sastra yang lahir dan tumbuh pada masa
lampu atau pada masyarakat lama. Sastra lama tumbuh dan berkembang
seiring dengan kondisi masyarakat pada zamanya yang dimana sastra lama
mempunyai nuansa kebudayaan yang kental dan memiliki corak yang lekat dengan nilai
dan adat istiadat yang berlaku di dalam suatu daerah atau masyarakat
tertentu.
Pertama kali sastra
klasik ini muncul atau dihasilkan sebelum abad 20 atau sekitar 1870-an.
Pada era itu para pembuat karya sastra menciptakan karya sastra yang berupa
syair,hikayat, dan novel yang berupa terjemahan dari barat.
C. Ciri-ciri Sastra Klasik
1. Terikat dengan adat istiadat dan kebudayaan
2. Bentuknya baku dan terkait oleh kaidah-kaidah yang
baku.
3. Bisanya tidak mencantumkan nama pengarang.
4. Kisahnya berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para pahlawan, atau
tokoh-tokoh mulia lainnya.
5. Disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut.
D. Jenis-Jenis Sastra klasik
Adapun Jenis-Jenis sastra klasik dapat dibagi menjadi
6 yakni :
a) Fabel : Fabel merupakan suatu cerita atau dongeng yang pelakunya adalah
binatang yang beradegan seperti manusia.
b) Legenda : Legenda merupakan cerita yang berkaitan dengan kepercayaan di
suatu daerah tentang asal muasal terjadinya sesuatu.
c) Mite : Mite merupakan sebuah cerita yang menceritakan tentang sejarah
kemudian dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar adanya atau
terjadi dan yang dimana masyarakat menganggap hal tersebut sebagai hal
yang suci yang mengandung banyak keajaiban dan ditokohi seorang dewa.
d) Sage : Sage merupakan cerita yang mengandung sejarah tetapi tidak terlepas
dari imajinasi agar ceritanya lebih menarik.
e) Hikayat: Hikayat merupakan cerita yang sumbernya berasal dari kisah-kisah
kehidupan raja atau dewa
f) Cerita Jenaka : Cerita Jenaka merupakan cerita yang didalamnya mengandung
unsur komedi atau humor.
E. Penggolongan Sastra Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik
tidak dapat digolongkan berdasarkan jangka waktu tertentu kerena hasil karyanya
tidak memperlihatkan waktu. Semua karya berupa milik bersama. Karena itu,
penggolongan biasanya berdasarkan atas: bentuk, isi, dan pengaruh asing
Adapun penggolongan
Sastra Melayu Klasik yaitu:
1) Melayu Klasik Asli
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya bahwa sastra melayu klasik asli
ini merupakan sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari
suatu ujaran dan ucapan.
2) Sastra melayu pengaruh jawa
Pengaruh jawa cukup mewarnai khazanah sastra melayu nusantara baik yang
tumbuh di tataran tanah Melayu Sumatera seperti sastra melayu Deli, Aceh,
Minang Palembang, dan sebagainya, maupun diluar sumatera seperti Kalimantan,
Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagainya. Kondisi semacam ini berkaitan
dengan kekuasaan pemerintahan kerajaan yang jumlahnya cukup banyak di Tanah
Jawa. Puncaknya, adalah munculnya Kerajaan Majapahit yang menguasai
banyak kerajaan kecil di berbagai tempat termasuk kerajaan-kerajaan yang muncul
di kawasan Malaysia, brunai, Filipina, singapura, dan sebagainya.
3) Sastra melayu India
Awal jaman prasejarah adalah sejak bumi Indonesia didiami dan berakhir
setelah Indonesia mengenal tulisan. Bila dilihat dari letak Indonesia merupakan
jembatan penghubung yang terletak di tengah-tengah dua Negara besar yang
merupakan sentral perekonomian Asia yaitu India dan Cina. Hubungan India-Cina
terjadi jauh sebelum abad V Masehi. Bukti-bukti adanya India-Indonesia tidak
begitu banyak. India sejak sebelum tarikh masehi telah mengenal tulisan dan
telah mengenal system kerajaan, mestinya terdapat peninggalan sejarah yang
merekam hubungan India – Indonesia secara jelas. Namun ternyata tidak di
temukan dengan lengkap.
beberapa bukti mengenai hubungan India – Indonesia :
Ø Kitab Jataka, mengenai kelahiran sang Bhuda Sidharta Gautama, dalam kitab
tersebut di sebut-sebut sebuah negeri yaitu Swarnabhumi = Sumatera
Ø Kitab Ramayana, menceritakan tentang kisah rama – Shinta
Ø Argyre Chora = negeri perak
Ø Chrysie Chora = negeri emas
Ø Chrysie Chersonesos = semenanjung emas
Ø Labadiou = pulau enjelai
4) Sastra melayu Arab
persi
Pengaruh Budaya Arab –
Persia dibidang Bahasa awalnya, konversi Islam terjadi di semenanjung Malayu
dan sekitarnya. Menyusul konversi tersebut, penduduknya meneruskan penggunaan
bahasa Melayu. Melayu ini digunakan sebagai bahasa dagang dan banyak digunakan
di bagian barat kepulauan Indonesia. Sesuai dengan perkembangan awal Arab –
Persia, bahasa melayu pun telah memasukkan sejumlah kosakata Arab ke dalam
struktur bahasanya.
Seiring dengan naiknya Islam sebagai agama
dominan di kepulauan nusantara, terjadi pula adaptasi bahasa yang digunakan
Islam. Ini diantaranya merasuk ke struktur penanggalan Saka yang menjadi
mainstream di kebudayaan India. Misalnya, nama-nama bulan Islam kemudian
disinkretisasi oleh Sultan Agung (Mataram Islam) ke dalam system penanggalan
Saka.
Selain masalah pembagian bulan, bahasa Arab
pun merambah ke struktur kosakata. Sama dengan sejumlah bahasa sanskerta yang
akhirnya diakui selaku bagian dari bahasa Indonesia .
F.
Peran dan Fungsi Sastra Klasik bagi masyarakat
1)
Fungsi
sastra klasik bagi masyarkat
Sastra klasik dahulu digunakan para ulama
di nusantara menjadi media dakwah dan saluran menyampaikan pikiran. Selain itu
sastra khususnya hikayat digunakan untuk menjadi motivasi dan pembakar semangat
pada saat perang.
2)
Peran sastra
klasik bagi masyarakat
Peran sastra klasik memilki peran yang
penting bagi masyarakat umumnya maupun sebagai pemerhati budaya dan sastra.
Peran sastra klasik bagi masyarakat pada umumnya adalah sebagai pembentuk jati
diri bangsa, sebagai wahana dokumentasi nilai-nilai budaya masa lalu, dan juga
sebagai sumber nilai-nilai budaya. Sastra klasik sangat penting bagi kita saat
ini yang dimana kita dapat mengetahui atau menggali nilai-nilai
budaya yang terkandung di dalamnya sebagai bahan dalam membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sastra adalah karya yang bersifat indah dan
memiliki nilai ajaran yang baik. sedangkansastra klasik merupakan sastra yang
lahir dan tumbuh pada masa lampu atau pada masyarakat lama. Di samping
itu juga karya sastra klasik digunakan sebagai sarana dakwah dalam menyampaikan
pikiran.
B.
Saran
Kita sebagai mahasiswa khususnya yang duduk di jurusan Bahasa
Indonesia harus memiliki pengetahuan yang baik tentang bahasa yang dalam hal
ini mengenai sastra klasik.. Hal itu tentu saja akan terwujud apabila kita
rajin membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis wawasan kita akan
berkembang dan akan semakin matang.
Saya
selaku pembuat makalah masih merasa banyak kekurangan untuk itu saya minta
kepada sesama mahasiswa untuk saran dan kritik yang
dimana bermanfaat bagi saya untuk kepentingan dalam kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Teeuw,
A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Hooykaas,
Dr. C. 1953. Perintis Sastera. Jakarta: J.B. Wolters – Groningen.
Usman,
Zuber. 194. Kesusastraan Indonesia I,II. Jakarta: PT Pembangunan.
Agni.
2008. Sastra Indonesia Lengkap. Jakarta; Hi-Fest Publishing.
Soetarno,
Dr. H. 2008. Peristiwa Sastra Melayu Lama. Surakarta : PT Widya Duta
Grafika.
Purwadi.
2009. Sejarah Sastra klasik. Yogyakarta : Panji Pustaka.
No comments:
Post a Comment