1

loading...

Sunday, June 30, 2019

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN “PENELITIAN EKSPERIMEN DAN PENELITIAN KULITATIF’’


MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“PENELITIAN EKSPERIMEN DAN PENELITIAN KULITATIF’’



BAB I 
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang
Penelitian eksperimental (experimental research), merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat. Pendekatan penelitian ini banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sains atau ilmu kealaman,sebab memang awal pengembangannya adalah dalam bidang tersebut.
Penelitian-penelitian dalam bidang sains baik fisika,kimia maupun biologi hampir seluruhnya ditujukan untuk menguji peengaruh atau hubungan sebab akibat dari suatu atau beberapa hal atau variabel. Penelitian eksperimental merupakan pendekatan penelitian  yang cukup khas. Kekhasan tersebut diperlihatkan oleh dua hal, pertama penelitian eksperimen menguji secara langsung pengaruh suatu variabel lain, kedua menguji hipotesis hubungan sebab akibat. Penelitian seringkali ditujukan untuk mengetahui hubungan antara dua hal, segi, aspek, komponen atau lebih. Hal, segi, aspek atau komponen tersebut memiliki kualitas atau karakteristik yang bervariasi sehingga sering disebut sebagai variabel. Hal,segi, aspek, komponen yang sama atau tidak bervariasi pada sesuatu objek atau seseorang disebut konstan.
Permasalahan kita saat ini adalah apa yang dimaksud dengan penelitian eksperimen, karakteristik penelitian eksperimen dan prosedur penelitian eksperimen? Dan macam-macam penelitian eksperimen untuk menjawab permasalahan tersebut mari kita simak lebih lanjut tulisan ini.

BAB II
PEMBAHASAN

     A.    Penelitian Eksperimen
1.      Pendahuluan
Penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimenyt research) adalah kegiatan percobaan,bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Ciri khusus dari penelitrian eksperimen adalah adanya percobaan atau trial. Percobaan itu berupa perlakukan atau intervensi terhadap suatu variable. Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap perubahan yang lauin.
Tujuan utama penelirtian eksperimen adalah untuk menyelkidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengadakan interpensi atau mengenalkan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen,kemudian hasil (akibat) dari intervensi tersebut dibandingkan terhadap kelompok yang tidak dikenalkan perlakuan (kelompok control).

2.      Langkah-langkah penelitian eksperimen
1.      Melakukan tinjauan literature,terutama yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
2.      Mengindentifikasi dan membatasi masalah penelitian
3.      Merumuskan hipotesis-hipotesis
4.      Menyusun rencana eksperimen
5.      Melakukan pengumpulkan data tahap pertama
6.      Melakukan eksperimen
7.      Mengumpultan data tahap ke dua
8.      Mengelola dan m,enganalisis data 
9.      Menyusun laporan
Pada umumnya penelitian eksperimen ini hanya menggunakan sample yang relative kecil, bila dibandingkan besarnya populasi,oleh karena itu ,hasil penelitian eksperimen ini diolah dan dianalissis dengan uji statistic yang cermat,sehingga dapat dilakukan generaliusasi yang memadai.[1]

3.      Kontrol
Dalam penelitian eksperimen sering digunakan kontrolYang dimaksud control dalam hal ini adalah suatru kelompok atau individu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan .
Faktor-faktor yang dikontrol dalam eksperimen ini meliputi :
1.      Sasaran atau objek yang diteliti (diamati)
2.      Peneliti atau orang yang melakukan percobaan
3.      Fariabel bebas (dependen variable) yaitu kondisi munculnya variable terikat
4.      Variable terikat (independen fariable),yaitu variable yang akan terpengaruh / berubah setelah dikenakan perlakukan atau percobaan
5.      Kelompok eksperimen dan kelompok control
6.      Populasi dan sample
3
7.      Sekor rata-rata (mean hasil tes)

Dalam penelitian eksperimel adalah control mempunyai peranana sangat penting sebagai berikut adalah :
1.      Untuk mencegah munculnya factor-faktor yang sebenarnya tidak diharpkan berpangaruh terhadap fariabel terkait
2.      Untuk membedakan berbagai fariabel yang tidak diperlukan dari fariabel.
3.      Untuk menggambarkan secara kuantitatif hubungan antara variable bebas dan varuiable terikat,dan sejauh mana tingkat hubungan antara kedua variable tersebut

4.      Validitas Hasil Penelitian Eksperimen
1.      Validitas internal
Validitas internal berhubungan dengan ketepatan mengidentifikasi perubahan-perubahan variable-variable keluaran(hasil eksperimen),hanya sebagai akibat dari adanya perlakukan(eksperimen). Factor-faktor yang memperngaruhi validitas tersebut dapart disebut sebagai ancaman-ancaman validitas internal sebagai berikut :
a.       Sejarah(hidtory)
b.      Kematangan(maturitas)
c.       Seleksi(selection)
d.      Prosedur tes(testing)
e.       Instrument(instrumentation)
f.       Martalitas(mortality)
4
g.      Regresi kearah nilai rata-rat(regression towar the mean)
2.      Validitas eksternal
Validitas eksternal ini berkaitan dengan kemungkinan generalisasi dari hasil eksperimen tersebut. Untuk mengontrol validitas eksternal ini perlu dilakukan pengujian terhadap factor-faktor berikut :
a.       Efek seleksi berbagai “bias”
b.      Efek pelaksanaan prites
c.       Efek prosedur eksperimen
d.      Gangguan penangan perlakuan berganda
e.        
5.      Desain (rancangan) penelitian eksperimen
Rancangan penelitian eksperimen di kelompokkan menjadi tiga yakni :
1.      Rancangan pra-eksperimen ( pre-eksperimen designs )
a.       Postes only design
b.      One group pretest-postest
c.       Static group comparison
2.      Rancangan eksperimen sungguhan ( true-eksperimen designs )
a.       Pretest posttest with control group
b.      Randomized salomon four group
c.       Posttest only control group design
3.      Rancangan eksperimen semu ( quasi eksperimen designs )
a.       Time series design
b.      Control time series design
c.       Non-equivalent control group
d.      Separate sample pretest-postest
5
e.       Separate sample pretest-posttest[2]

     B.     Penelitian kualitatif
1.      Pengertian pelitian
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematis, dengan penekatan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil (bagi penilian ilmu-ilmu alam) dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut.


2.      Metode penelitian kualitatif
Metode yang dikembangkan dan digunakan dalam suatu penelitian harus sesuai dengan objek yang diteliti. Namun demikian dalam suatu kajian ilmiah perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat terutama dalam kaitannya dengan penggunaan metode ilmiah dalam suatu penelitian.
Istilah penelitian kualitatif menurut Kirka dan Muller pada awalnya bersumber pada pengamatan kualititaf. Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek yang menjadi fokus penelitian. Jika penelitian kualitatif mengukur objek dengan suatu penghitungan, dengan angka, prosentase, statistic bahkan dewasa ini dengan computer sehingga penekanannya pada metode kualitatif.
Akan tetapi pada penelitian kualitatif tidakn menekankan pada kuantum atau jumlah, jadi lebih menekankan  pada segi kualitas secara alamiah karena menyangkut pengertian, konsep, nilai serta ciri-ciri yang melekat pada objek lainnya.

3.      Ciri-ciri penelitian kualitatif
Kaitannya dengan para dikma penelitian kualitatif maka perlu diperhatian hal-hal sebagai berikut:
1)      Dunia ini nyata oleh karena itu penelian berkaitan dengan masalah-masalah dan hokum-hukum yang mungkin terjadi di alam
2)      Manusia adalah makhluk yang unik dan bersifat multidimensional, oleh karena itu, manusia dengan segala pola budayanya tidaklah mungkin hanya dikenakan pembatasan yang pasti (eksak)
3)      Manusia pada hakikatnya lebih banyak kaitan dengan kualitas oleh karena itu bagaimana ilmu pengetahuan mampu merekamnya secara objektif
Ada ciri-ciri penelitian kualitatif antara lain sebagai berikut:
1)      Berdasarkan keadaan alamiah
2)      Penelitian sebagai instrument
3)      Bersifat deskriptif
4)      Metode kualitatif
5)      Lebih mementingkan proses daripada hasil
6)      Mengutamakan data langsung
7)      Data yang purposive
8)      Mengutamakan perspektif emic
9)      Menonjolkan rincian kontekstual
10)  Mengadakan analisis sejak awal penelitian
11)  Analisis data secara induktif
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Menggunakan metode logika ini berdasarkan pada suatu pertimbangan:
Pertama          :  proses induktif lebih dapat menemukan suatu kenyataan-kenyataan  ganda sebagai mana yang terdapat dalam data.
Kedua                         : analisis induktif  lebih dapat membuat hubungan penelitian dengan sumber daya menjadi eksplisif dan terkendali.
Ketiga             : analisis induktif lebih dapat menguraikan  latar secara penuh dan dapat membuat keputasan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan terhadap latar lainnya.
Keempat         : analisis induktif  lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.
Kelima            : analisis induktif dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisif sebagai bagian dari struktur analitik.
Keenam          : untuk  model penelitian kepustakaan, pilsafat, analisis data secara induktif, akan dapat merumuskan kostruksi teoritis suatu sisitem pilsafat tertentu yang merupakan objek material penelitian pilsafat.[3]

BAB III
PENUTUP

     A.    KESIMPULAN
Kelompok eksperimen itu ada banyak tipe yang sudah dijelaskan pada makalah di atas, sebagai contoh yaitu kelompok murid yang dijadikan praktek metode AVA itu disebut kelompok eksperimen. Untuk mengetahui apakah hasilnya lebih positif, maka kepada kelompok murid yang sama, kita beri pelajaran yang sama dengan metodre biasa di gunakan. Kelompok itu disebut kelompok control. Hasil dari kelompok control menjadi perbandingan dari kelompok eksperimen untuk mengetahui apakah hasil kelompok eksperimen itu lebih efektif daripada hasil kelompok control. Tipe penelitian seperti ini disebut penelitian eksperimen. Tipenelitian ini sangat berguna untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dari beberapa ahli yang berpendapat bisa disimpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber daya dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.


DAFTAR PUSTAKA

Notoatmadjo, Soekidjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT RINEKA CIPTA. 2005.
Kaelan, Metodologi Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Yogyakarta, Paradigma. 2005.
Anggito, Albi dan Setiawan, Johan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jawa Barat, CV Jejak. 2018



[1] Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Pemelitiam Kualitatif, ( Jawa Barat : CV Jejak, 2018 ), Hlm. 165-185
[2] Soekidjo natoatmadjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, ( Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 2005 ), Hlm. 156-172
[3] Kaelan, Metodologi Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, ( Yogyakarta : Paradigma, 2005 ), Hlm. 1-24

No comments:

Post a Comment