MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN
“PENELITIAN EKSPERIMEN DAN PENELITIAN KULITATIF’’
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian
eksperimental (experimental research), merupakan pendekatan penelitian
kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk
menguji hubungan sebab akibat. Pendekatan penelitian ini banyak digunakan dalam
penelitian-penelitian sains atau ilmu kealaman,sebab memang awal
pengembangannya adalah dalam bidang tersebut.
Penelitian-penelitian dalam
bidang sains baik fisika,kimia maupun biologi hampir seluruhnya ditujukan untuk
menguji peengaruh atau hubungan sebab akibat dari suatu atau beberapa hal atau
variabel. Penelitian eksperimental merupakan pendekatan penelitian yang
cukup khas. Kekhasan tersebut diperlihatkan oleh dua hal, pertama penelitian eksperimen menguji secara langsung pengaruh suatu
variabel lain, kedua menguji hipotesis hubungan sebab akibat. Penelitian
seringkali ditujukan untuk mengetahui hubungan antara dua hal, segi, aspek,
komponen atau lebih. Hal, segi, aspek atau komponen tersebut memiliki kualitas
atau karakteristik yang bervariasi sehingga sering disebut sebagai variabel.
Hal,segi, aspek, komponen yang sama atau tidak bervariasi pada sesuatu objek
atau seseorang disebut konstan.
Permasalahan kita saat ini
adalah apa yang dimaksud dengan penelitian eksperimen, karakteristik penelitian
eksperimen dan prosedur penelitian eksperimen? Dan macam-macam penelitian
eksperimen untuk menjawab permasalahan tersebut mari kita simak lebih lanjut
tulisan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penelitian Eksperimen
1.
Pendahuluan
Penelitian
eksperimen atau percobaan (eksperimenyt
research) adalah kegiatan
percobaan,bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang
timbul,sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Ciri khusus dari
penelitrian eksperimen adalah adanya percobaan atau trial. Percobaan itu berupa perlakukan atau intervensi terhadap
suatu variable. Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau
pengaruh terhadap perubahan yang lauin.
Tujuan utama
penelirtian eksperimen adalah untuk menyelkidiki kemungkinan saling hubungan sebab
akibat dengan cara mengadakan interpensi atau mengenalkan perlakuan kepada satu
atau lebih kelompok eksperimen,kemudian hasil (akibat) dari intervensi tersebut
dibandingkan terhadap kelompok yang tidak dikenalkan perlakuan (kelompok
control).
2.
Langkah-langkah penelitian
eksperimen
1.
Melakukan tinjauan literature,terutama yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti.
2.
Mengindentifikasi dan membatasi masalah penelitian
3.
Merumuskan hipotesis-hipotesis
4.
Menyusun rencana eksperimen
5.
Melakukan pengumpulkan data tahap pertama
6.
Melakukan eksperimen
7.
Mengumpultan data tahap ke dua
8.
Mengelola dan m,enganalisis data
9.
Menyusun laporan
Pada umumnya
penelitian eksperimen ini hanya menggunakan sample yang relative kecil, bila
dibandingkan besarnya populasi,oleh karena itu ,hasil penelitian eksperimen ini
diolah dan dianalissis dengan uji statistic yang cermat,sehingga dapat dilakukan
generaliusasi yang memadai.[1]
3.
Kontrol
Dalam
penelitian eksperimen sering digunakan kontrolYang dimaksud control dalam hal
ini adalah suatru kelompok atau individu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan
.
Faktor-faktor
yang dikontrol dalam eksperimen ini meliputi :
1.
Sasaran atau objek yang diteliti (diamati)
2.
Peneliti atau orang yang melakukan percobaan
3.
Fariabel bebas (dependen variable) yaitu kondisi munculnya variable
terikat
4.
Variable terikat (independen fariable),yaitu variable yang akan
terpengaruh / berubah setelah dikenakan perlakukan atau percobaan
5.
Kelompok eksperimen dan kelompok control
6.
Populasi dan sample
3
7.
Sekor rata-rata (mean hasil tes)
Dalam
penelitian eksperimel adalah control mempunyai peranana sangat penting sebagai
berikut adalah :
1.
Untuk mencegah munculnya factor-faktor yang sebenarnya tidak
diharpkan berpangaruh terhadap fariabel terkait
2.
Untuk membedakan berbagai fariabel yang tidak diperlukan dari
fariabel.
3.
Untuk menggambarkan secara kuantitatif hubungan antara variable
bebas dan varuiable terikat,dan sejauh mana tingkat hubungan antara kedua
variable tersebut
4.
Validitas Hasil Penelitian
Eksperimen
1.
Validitas internal
Validitas
internal berhubungan dengan ketepatan mengidentifikasi perubahan-perubahan
variable-variable keluaran(hasil eksperimen),hanya sebagai akibat dari adanya
perlakukan(eksperimen). Factor-faktor yang memperngaruhi validitas tersebut
dapart disebut sebagai ancaman-ancaman validitas internal sebagai berikut :
a.
Sejarah(hidtory)
b.
Kematangan(maturitas)
c.
Seleksi(selection)
d.
Prosedur tes(testing)
e.
Instrument(instrumentation)
f.
Martalitas(mortality)
4
g.
Regresi kearah nilai
rata-rat(regression towar the mean)
2.
Validitas eksternal
Validitas
eksternal ini berkaitan dengan kemungkinan generalisasi dari hasil eksperimen
tersebut. Untuk mengontrol validitas eksternal ini perlu dilakukan pengujian
terhadap factor-faktor berikut :
a.
Efek seleksi berbagai “bias”
b.
Efek pelaksanaan prites
c.
Efek prosedur eksperimen
d.
Gangguan penangan perlakuan berganda
e.
5.
Desain (rancangan) penelitian
eksperimen
Rancangan
penelitian eksperimen di kelompokkan menjadi tiga yakni :
1.
Rancangan pra-eksperimen ( pre-eksperimen designs )
a.
Postes only design
b.
One group pretest-postest
c.
Static group comparison
2.
Rancangan eksperimen sungguhan ( true-eksperimen designs )
a.
Pretest posttest with control group
b.
Randomized salomon four group
c.
Posttest only control group design
3.
Rancangan eksperimen semu ( quasi eksperimen designs )
a.
Time series design
b.
Control time series design
c.
Non-equivalent control group
d.
Separate sample pretest-postest
5
e.
Separate sample pretest-posttest[2]
B.
Penelitian kualitatif
1.
Pengertian pelitian
Penelitian adalah
pencarian atas sesuatu secara sistematis, dengan penekatan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Penelitian juga
bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun
mengubah dalil-dalil (bagi penilian ilmu-ilmu alam) dengan adanya aplikasi baru
dari dalil-dalil tersebut.
2.
Metode penelitian kualitatif
Metode yang
dikembangkan dan digunakan dalam suatu penelitian harus sesuai dengan objek
yang diteliti. Namun demikian dalam suatu kajian ilmiah perkembangan ilmu
pengetahuan semakin pesat terutama dalam kaitannya dengan penggunaan metode
ilmiah dalam suatu penelitian.
Istilah
penelitian kualitatif menurut Kirka dan Muller pada awalnya bersumber pada
pengamatan kualititaf. Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek
yang menjadi fokus penelitian. Jika penelitian kualitatif mengukur objek dengan
suatu penghitungan, dengan angka, prosentase, statistic bahkan dewasa ini
dengan computer sehingga penekanannya pada metode kualitatif.
Akan tetapi
pada penelitian kualitatif tidakn menekankan pada kuantum atau jumlah, jadi
lebih menekankan pada segi kualitas
secara alamiah karena menyangkut pengertian, konsep, nilai serta ciri-ciri yang
melekat pada objek lainnya.
3.
Ciri-ciri penelitian kualitatif
Kaitannya dengan para dikma penelitian kualitatif maka perlu
diperhatian hal-hal sebagai berikut:
1)
Dunia ini nyata oleh karena itu penelian berkaitan dengan
masalah-masalah dan hokum-hukum yang mungkin terjadi di alam
2)
Manusia adalah makhluk yang unik dan bersifat multidimensional,
oleh karena itu, manusia dengan segala pola budayanya tidaklah mungkin hanya
dikenakan pembatasan yang pasti (eksak)
3)
Manusia pada hakikatnya lebih banyak kaitan dengan kualitas oleh
karena itu bagaimana ilmu pengetahuan mampu merekamnya secara objektif
Ada
ciri-ciri penelitian kualitatif antara lain sebagai berikut:
1)
Berdasarkan keadaan alamiah
2)
Penelitian sebagai instrument
3)
Bersifat deskriptif
4)
Metode kualitatif
5)
Lebih mementingkan proses daripada hasil
6)
Mengutamakan data langsung
7)
Data yang purposive
8)
Mengutamakan perspektif emic
9)
Menonjolkan rincian kontekstual
10)
Mengadakan analisis sejak awal penelitian
11)
Analisis data secara induktif
Penelitian
kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Menggunakan metode logika
ini berdasarkan pada suatu pertimbangan:
Pertama
: proses induktif lebih
dapat menemukan suatu kenyataan-kenyataan
ganda sebagai mana yang terdapat dalam data.
Kedua
: analisis induktif lebih
dapat membuat hubungan penelitian dengan sumber daya menjadi eksplisif dan
terkendali.
Ketiga : analisis induktif lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat
keputasan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan terhadap latar lainnya.
Keempat : analisis induktif lebih
dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan.
Kelima
: analisis induktif dapat memperhitungkan nilai-nilai secara
eksplisif sebagai bagian dari struktur analitik.
Keenam : untuk model penelitian
kepustakaan, pilsafat, analisis data secara induktif, akan dapat merumuskan
kostruksi teoritis suatu sisitem pilsafat tertentu yang merupakan objek
material penelitian pilsafat.[3]
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kelompok eksperimen itu ada banyak tipe yang sudah
dijelaskan pada makalah di atas, sebagai contoh yaitu kelompok murid yang
dijadikan praktek metode AVA itu disebut kelompok eksperimen. Untuk mengetahui
apakah hasilnya lebih positif, maka kepada kelompok murid yang sama, kita beri
pelajaran yang sama dengan metodre biasa di gunakan. Kelompok itu disebut
kelompok control. Hasil dari kelompok control menjadi perbandingan dari
kelompok eksperimen untuk mengetahui apakah hasil kelompok eksperimen itu lebih
efektif daripada hasil kelompok control. Tipe penelitian seperti ini disebut
penelitian eksperimen. Tipenelitian ini sangat berguna untuk mengembangkan
inovasi-inovasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dari beberapa ahli yang berpendapat bisa disimpulkan
bahwa penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data pada suatu latar alamiah
dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber daya dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmadjo, Soekidjo, Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT RINEKA CIPTA. 2005.
Kaelan, Metodologi Penelitian Kualitatif Bidang
Filsafat, Yogyakarta, Paradigma. 2005.
Anggito, Albi dan Setiawan, Johan, Metodologi
Penelitian Kualitatif, Jawa Barat, CV Jejak. 2018
[1] Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Pemelitiam
Kualitatif, ( Jawa Barat : CV Jejak, 2018 ), Hlm. 165-185
[2] Soekidjo natoatmadjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, (
Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 2005 ), Hlm. 156-172
[3] Kaelan, Metodologi Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, (
Yogyakarta : Paradigma, 2005 ), Hlm. 1-24
No comments:
Post a Comment