“HIPOTESA TENTANG ADANYA TUHAN DAN BUKTI-BUKTINYA’’
BAB II PEMBAHASAN
“HIPOTESA TENTANG ADANYA TUHAN DAN
BUKTI-BUKTINYA’’
A. Pengertian
Tuhan, Itu ada
Artinya : Rasul-rasul mereka berkata : apakah ada
sangsi tentang adanya tuhan yang menjadi langit dan bumi (Q.S 14 : 10 )
Tuhan ada atau tidak ? Walaupun
kepercayaan tentang tuhan itu terdapat beberapa agama, dan walaupun agama
yahudi, Kristen, dan islam merupakan agama-agama monotheistik (tauhid), tetapi
ada juga agama-agama seperti budha, yang tidak mengandung kepercayaan tentang
tuhan. Untuk menerangkan “Tuhan itu
ada’’ tidak hanya sesuatu ide yang terdapat dalam pikiran (Mind) manusia, akan
tetapi menunjukkan bahwa kata yang dinamakan tuhan itu berwujud yang objektif,
yaitu suda ada sebelum kita sadar akan adanya dan yang sekarang tetap ada baik
manusia itu sadar atau tidak sadar.
B. Objek pikiran
manusia menurud David Hume (frisop inggris 1711-1776).
Adapun objek pikiran manusia yakni
hubungan antar ide dan mengenai fakta (Relation of Ideas and matters of fact).
Kebenaran yang kita cari dalam kehidupan kerohanian adalah kebenarin dari obyek
pikiran. Ilmu agama menurut konsepsi yang terakhir juga mengenai fakta-fakta
seperti halnya dengan ilmu-ilmu pengetahuan (sciences). Sifat-sifat tuhan tidak
sama dengan sifat pohon kita tidak berhak utuk bersikap yakinsecara mutlak,
oleh karena itu kepercayaan agama itu menunjukkan kepada sesuatu zat yang di
anggap segai rill dan obyektif.
C. KEMUNGKINAN SESEORANG
MENJADI ATHEIS
Atheisme di anggap sebagai pendirian yang
tidak baik. Akan tetapi kini akan di anggap sebagai suatu pendiri seperti
halnya yang lain. Biasanya orang yang mempunyai anggapan atheism menutupi
pendirinya itu serta merahasiakan supaya tidak di ketahui orang lain. Banyak
orang-orang sungguh-sungguh menyaksikan akan adanya tuhan dan banyak lagi orang
yang menyaksikan akan adanya kebangkitan sesudah orang mati akan tetapi orang yang
tidak percaya kepada tuhan mungkin juga baik, sering kali kebaikan itulah yang
menjadikannya tidak percaya akan adanya tuhan. Sebagian manusia menolak
kepercayaan tentang adanya tuhan, sebab bukti-bukti tidak dapat menyakinkan
mereka .
D. SIFAT-SIFAT ALAM
DUNIA
Pada pokoknya mengenai
sifat-sifat alam dunia hanya terdapat dua alternatif :
1.
Alternatif
Atheis : yang berarti bahwa kita tak dapat melihat dalam dunia di mana kita
menjadi bagiannya Sesutu tanda tentang sesuatu hal yang ada hubungannya dengan
pikiran (Mind) jiea atau maksud-maksud yang terdapat dalam manusia. Yang kita
dapati pada alternatif Atheis yaitu hanya kekuatan yang buta dan tak sadar.
2.
Alternatif yang
kedua yaitu bahwa ada sesuatu akal yang abadi dan universal yang mempunyai
tujuan yang dapat kita rasakan dan hubungi, baik d sekeliling kita maupun di
dalam diri kita atau di atas kita.
E. PROSES UNTUK
BUKTI-BUKTI TENTANG ADANYA TUHAN
Perkataan hipotesa ada suatu istilah
ilmiah. Dalam memakai perkataan hipotesa dalam hubungannya dengan kepercayaan bahwa
tuhan hidup dan ada kita mengetahui bahwa kepercayaan itu tidak hanya merupakan
hipotesa, sebab itu kepercayaan ini merupakan suatu kenyataan dan keberanian di
samping merupakan hipotesa. Dengan metode ilmiah, verifikasi lumia tidak
memberi bukti yang mutlak akan tetapi ia memberi bukti yang memuaskan. Problem
yang terpenting kita hadapi ialah kita mendapatkan beberapa teori tentang
dunia. Apakah dunia ini lebih mudah di pahami menurut teori itu atau teori yang lain. Hal yang terpenting
dalam dunia ini adalah suatu kepercayaan yang tertentu yaitu kita percaya bahwa
tuhan itu benar-benar ada.
F. BUKTI YANG
KLASIK
Argumen yang di dasarkan atas gerak
(barang yang bergerak tentu ada yang menggerakkan dan penggerak pertama adalh
tuhan) Imam anuel kant dalam abad ke-18 menemukan ada tiga macam bukt yaitu:
1.
Bukti klasik
ontologikal
2.
Bukti
kosmologikal yaitu ia menemukan setiap benda yang terjadi mesti ada yang
menjadikan. Dan di dalam dunia kita tiap-tiap kejadian mesti di dahului oleh
sebab-sebab.
3.
Bukti klasik
teleologika : bukti ini merupakan bukti yang paling poSSpuler di mulai dengan
kenyataan dengan adanya ke seragaman dalam alam dan di akhiri perlu ada nya
sumber dari pada ke seragaman itu. Agama teleologikal ini tidak dapat berdiri
sendiri walaupun argument itu telah menunjukkan suatu hal yang nyata, akan
tetapi tidak dapat menyampaikan tentang adanya khalik yang maha kuasa.
G. ADANYA ILMU
(SCIENCE)
Pengetahuan yang kita namakan
pengetahuan alam (Natural Scince) adalah suatu jalan yang sebaik-baiknya untuk
mengetahui rahasia-rahasia alam. Dengan pengetahuan ini adalah lambat dan penuh
dengan daya upaya. Di mulai denag pengalaman yang tidak di sertai pikiran untuk
menyesuaikan diri dengan alam. Bagaimanapun kita akan menerang kan hubungan
pikir manusia dan alam. Penyesuaian ini adalah dasar dari pada suksesnya
pengetahuan. Dengan penyesuaian itu maka alam menjadi suatu alam intelligible
(yakni yang dapat kita pahami). Walaupun
masih banyak hal-hal yang belum dapat kita pahami, tetapi sejarah mengetahui
telah banyak membuka tabir beberapa hal yang tadinya kita pahami salah.
No comments:
Post a Comment