1

loading...

Tuesday, October 30, 2018

Makalah Akulturasi budaya

 Makalah Akulturasi budaya
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, yangmasing-masing memiliki budaya yang berbeda-beda. Keberbedaan itulahyang menjadi ciri khas dan keunggulan Indonesia, Indonesia menjadi unik karena budayanya yang beragam. Keanekaragaman itu ditambah lagi dengan masuknya unsur-unsur budaya asing ke Indonesia yang memperkaya warna kebudayaan Indonesia. Budaya asing itu sendiri masuk melaluibeberapa cara, diantaranya yaitu asimilasi dan akulturasi . Asimilasi ini biasa terjadi pada golongan minoritas dan golongan mayoritas pada suatu tempat. Sedangkan Akulturasi adalah bergabungnya dua kebudayaan atau lebih sehingga menciptakan suatu kebudayaan baru, tanpa menghilangkankepribadian dari kebudayaan asli.
B.   Rumusan Masalah
1.    Pengertian Akulturasi budaya ?
2.     bentuk akulturasi budaya ?
3.     proses akulturasi budaya di indonesia ?
C.    Tujuan Pembahasan
1.                   Mengetahui pengertian akultrasi ?
2.                  Mengetahui bentuk-bentuk akulturasi budaya ?
3.                  Mengetahui proses  akulturasi di indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Akulturasi
            Pengertian akulturasi budaya (acculturation) adalah berpaduan diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda dan bersatu dalam upaya membentuk kebudayaan baru tanpa dengan maksud menghilangkan kepribadian kebudayaannya yang asli. Definisi akulturasi ini tentusanya berbalik dengan asimilasi, yang mana pengertian asimilasi adalah adanya penggamburan dua kebudayaan baru dan menghilangkan kebudayaan yang lama.
B. Bentuk Akulturasi Budaya
            Mengenai bentuk akulturasi budaya misalnya saja dalam Candi Borobudur. Sebagai salah satu candi terbesar dan juga tergolong sebagai Kejaiban Dunia. Bangunan atau teknik pembangunan dalam candi ini pada dasarnya merupakan perpaduan  atara kebudayaan India dengan kebudayaan yang asli lahir dari Indonesia.
Dengan gabungan keduanya, maka bisa dikaitkan bahwa Candi Borobudur sebenarnya adalah Candi yang mampu menggambarkan kerukunan dan eratnya hubungan antara Indonesia dan India, yang sampai saat inipun kedua negara ini berkerjasama dalam berbagai bidang.
Sebelum islam masuk dan berkembang , Indonesia sudah memiliki corak kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama hindu dan budha. Dengan masuknya, islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi ( proses bercampurnya dua / lebih kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan islam Indonesia .
Akulturasi dari masjid kuno memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.      Seni bangunan

1)      atapnya berbentuk  tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas

2)      Tidak dilengkapi dengan menara

3)      Letak masjid biasanya dekat

Mengenai contoh masjid kuno dapat memperhatikan masjid Agung Demak,      masjid kudus dan sebagainya.

b.      Seni Rupa

Seni rupa tidak mngambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir  relief yang menghiasi masjid, makam islam berupah saluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula sinkretisme ( hasil perpaduan dua aliran seni logam ), agar didapat keserasian, ditengah ragam hias saluran terdapat  bentuk kera yang distilir.
c.       Askara dan Seni Sastra
Bidang askara atau tulisan, yaitu masyarkat mulai mengenal tulisan bahasa  Arab  berkembang menjadi  Seni Kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran.
Bentuk seni sastra yang berkembang adalah :
1)   Suluk
2)    Babad
3)    Primbon
4)    Hikaya

d.      Sistem pemerintahan
Sistem rajanya bergelar Sultan atau Sunan . raja meninggal tidak lagi dimakamkan dicandikan tetapi dimakamkan  secara islam.
e.       Sistem Kalender
Sebelum budaya islam masuk keindonesia , masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender Saka ( kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M.
C.  Proses Akulturasi Budaya Di Indonesia Beserta Contohnya
Proses terjadinya akulturasi budaya biasanya memakan waktu yang cukup lama, akan tetapi ada juga yang hanya membutuhkan waktu sebentar.
Kedua bentuk akulturasi yang ada antara Semua kondisi akulturasi  tersebut tentu saja bergantung pada persepsi dari negara itu sendiri terhadap budaya asing yang masuk. Akulturasi bisa terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama apabila masuknya melalui proses pemaksaaan dalam masyarakat, hal ini tentu saja akan menimbulkan konflik sosial (baca: pengertian konflik sosial) yang dapat merusak keteraturan dalam kehidupan masyarakat.  Akan tetapi jika sebaliknya masuknya akulturasi ini melalui proses damai, maka akulturasi tersebut akan relatif lebih cepat pemaksanaan dan juga dengan damai memiliki kelebihan dan kekuarangan. Salah satu kelebihannya jika akulturasi dilakukan dengan keadaan pemaksaaan seperti dalam penggabungan yang dilakukan penjejah di Indonesia, maka akulturasi akan hilang dengan cepat tatkala penjajahan telah tiada. Dan untuk kelebihannya apabila akulturasi dilakukan secara damai maka budaya yang ada tersebut akan berlangsung sangat lama dan melekat erat dalam kehidupan masyarakat.
Adapun beberapa contoh yang dikutip dari kehidupan sehari-hari untuk menjadi acuan atau pembahasan akulturasi budaya indonesia adalah sebagai berikut:
Contoh Akulturasi
Beragam contoh yang dapat ditemukan dalam akulturasi, contoh-contohnya antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Akulturasi Budaya
Akuturasi budaya yang sering kita temukan dalam kehidupan, misalnya saja adanya perpaduan anatar musik melayu yang kemudian bertemu dengan musik Spanyol, Perpaduan kedua musik ini pada akhirnya menghasilkan musik keroncong, yang mana musik keroncong sebenarnya adalah bagian daripada kedua musik akan tetapi tidak menghilangkan ciri khasnya.
2.      Akulturasi Bangunan
Mengenai bentuk akulturasi arsitektur misalnya saja dalam Candi Borobudur. Sebagai salah satu candi terbesar dan juga tegolong sebagai Kejaiban Dunia. Bagunan atau teknik pembangunan dalam candi ini pada dasarnya merupakan perpaduan yang ada dinatara kebudayaan India dengan kebudayaan yang asli lahir dari Indonesia.
Dengan gabungan dari kedua kebudayaan ini  maka bisa dikatkan bahwa Candi Borobudur sebenar-Nya adalah Candi yang mampu menggabarkan kerukuran dan eratnya hubungan antara Indonesia dan India, yang sampai saat inipun kedua negara ini berkerjasama dalam berbagai bidang.

3.      Akulturasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh lainnya yang mampu menjelaskan akulturasi di kehidupan sehari-hari misalnya saja menegenai adanya proses belajar mengajar di sekolah. Belajar mengajar di sekolah yang khas asli Indonesia adalah sistem pembelajaran Pesantren, yang tidak menggunakan seragam, akan tetapi karena adanya unsur akulturasi dari Bangsa-Bangsa di Eropa yang mempengaruhinya sampai saat ini sistem pendidikan kita adalah bagian dari akulturasi, karena sudah memakai seragam.
Untuk kurikulum dan tata cara pembelajaran itu besasal dari ciri khas Indonesia sedangkan untuk bagian formalitasnya, seperti penggunaan seragam, memakai meja, memakai kursi, adalah bagian daripada akulturasi yang di dapat dari bangsa eropa.
4.      Akulturasi Budaya Islam (Agama)
dalam penggambaran akulturasi ini misalnya saja dalam beragama, khususnya dalam Agama Islam. Islam masuk di Indonesia melalui kebudayaan yang dekat dengan Indonesia, penggambaran ini sebagaimana yang dijelaskan bahwa adanya sistem Dakwah melalui wayang.
Wayang yang khas kebudayaan Indonesia yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu caranya untuk berdakwah atau memperkenalkan agama islam. secara langsung dalam penyampaian wayang dikenal dengan yang namanya syahadatain, atau penyampaian kewajiban menyambah Allah, mempercayai bahwa muhammad itu utusan allah dan al-qur’an sebagai pelengkap dakwahnya.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Akulturasi budaya (acculturation) adalah berpaduan diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda dan bersatu dalam upaya membentuk kebudayaan baru tanpa dengan maksud menghilangkan kepribadian kebudayaannya yang asli.
          Sebelum islam masuk dan berkembang , Indonesia sudah memiliki corak kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama hindu dan budha. Dengan masuknya, islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi ( proses bercampurnya dua / lebih kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan islam Indonesia .
Kedua bentuk akulturasi yang ada antara Semua kondisi akulturasi  tersebut tentu saja bergantung pada persepsi dari negara itu sendiri terhadap budaya asing yang masuk. Akulturasi bisa terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama apabila masuknya melalui proses pemaksaaan dalam masyarakat, hal ini tentu saja akan menimbulkan konflik sosial (baca: pengertian konflik sosial) yang dapat merusak keteraturan dalam kehidupan masyarakat.  Akan tetapi jika sebaliknya masuknya akulturasi ini melalui proses damai, maka akulturasi tersebut akan relatif lebih cepat.
B.     Saran
Saran yang kami berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tentang Akulturasi Budaya Indonesia ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang saya buat ini ialah dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet, sehinggah makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

DAFTAR PUSTAKA
Beals, R. 1953. Acculturation, Antrhropology Today, Chicago: University of Chicago Press.
Budhisantoso, S. 1997. Pembangunan Nasional Indonesia Dengan Berbagai Persoalan Budaya Dalam Masyarakat Majemuk, Dalam: E.K.M.
Masinambow (ed), Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia, Jakarta: AAI Bekerjasama dengan Yayasan Obor Indonesia.
Joyomartono, Mulyono. 1991. Perubahan Kebudayaan dan Masyarakat Dalam    Pembangunan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Kesing, Roger M. & Felix M Kesing. 1953. New Perspectives in Cultural Anthropology, New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc/
.


No comments:

Post a Comment