1

loading...

Tuesday, October 30, 2018

Makalah artrhopoda

Makalah artrhopoda
BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Filum Arthropoda (arthro = sendi atau ruas; pada = kaki atau juluran) adalah golongan makhluk hewan yang paling besar di dunia ini. Diperkirakan lebih dari 80% dari seluruh jenis hewan sekarang ini adalah Arthropoda, menghuni semua jenis habitat yang ada.
Bila dibandingkan dengan banyaknya jenis hewan di dunia ini, ternyata filum Arthropoda menduduki urutan nomor satu diantara jenis-jenis hewan lain. Dari filum Arthropoda ini, kelas Insecta atau serangga merupakan jenis yang terbesar (sekitar satu juta spesies). Hal ini disebabkan oleh daya tahan tubuhnya yang baik, cepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan penyebaran yang sangat luas yaitu mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub.
Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang arthropoda. Tentang karakteristik umum arthropoda, ciri-ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi arthropoda. Serta mengetahui klasifikasi dan manfaat  apa saja dari arthropoda.
B.     Rumusan Masalah
1.      mengetahui Pengertian dari artrhopoda?
2.      Bagaimana Ciri-ciri Arthropoda ?
3.      Bagaimana Struktur Tubuh Arthropoda ?
4.      Bagaimana Klasifikasi Arthropoda ?
5.      Bagaimana Reproduksi Arthropoda ?
6.      Apa saja Peranan Arthropoda ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari artrhopoda
2.      Untuk mengetahui Ciri-ciri Arthropoda
3.      Untuk mengetahui Struktur Tubuh Arthropoda
4.      Untuk mengetahui Klasifikasi Arthropoda
5.      Untuk mengetahui Reproduksi Arthropoda
6.      Untuk mengetahui Peranan Arthropoda

BAB 2
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Arthropoda
Artropoda memiliki nama lain yaitu hewan berbuku-bukuArtrhopoda bisa di temukan di laut, air tawar, darat, dan di udara. Artropoda bisa menjadi parasit. Artrhopoda merupakan bagian dari kingdom animalia dan berasal dari Filum Artropoda itu sendiri.artrhopoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia.


Hewan Berbuku-buku
Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan yang memiliki kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tripoblastikselomata.
B.     Ciri-Ciri Arthropoda 
Secara umum ciri-ciri filum arthropoda adalah sebagai berikut:
1.      Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2.      Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh.
3.      Bentuk tubuh simetris bilateral.
4.      Bagian tubuh terbungkus oleh eksoskelet yang mengandung khitin.
5.      Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus.
6.      Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis).
7.      Memiliki sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka .
8.      Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral,serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan  satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan  sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
9.      Sistem eksresinya berupa berupa saluran-saluran malphigi
10.  Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
11.  Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
12.  Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
C.    Struktur Tubuh Arthropoda
Arthropoda termasuk golongan hewan triplobastik selomata, yaitu mempunyai rongga sejati dan tiga lapisan tubuh. Tubuhnya berbuku-buku/ beruas-ruas, kakinya pun beruas-ruas, mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dari bahan kitin yang berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam dan dapat memberikan bentuk tubuh.
Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Jika dipotong menjadi dua, maka bersifat simetri bilateral. Mulutnya terdapat pada bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior. Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap meliputi alat pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan paru-paru buku. Hewan ini sudah  mempunyai sistem saraf, peredaran darah, ekskresi, serta indra. Filum ini dianggap berkerabat dekat dengan Annelida sebab banyak memiliki sifat-sifat yang sama.
                                                                                  
                                                          Struktur Tubuh Arthropoda
D.    Klasifikasi Arthropoda
1.      Crustacea (udang-udangan)
Ciri-ciri:
a.       Memiliki dua pasang antena
b.      Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
c.       Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
d.      Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
e.       Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
f.       Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
g.      Sebagian respirasinya menggunakan insang.
h.      Pertukaran udara terjadi secara difusi.

                                                                 Contoh Hewan Crustacea
Crustaceae merupakan hewan omnivora, makanannya berupa tumbuhan ataupun hewan-hewan kecil yang ada di perairan. Memiliki sistem peredaran darah terbuka, jadi darah yang beredar dalam tubuhnya tidak melalui pembuluh melainkan langsung beredar ke dalam rongga-rongga yang ada dalam tubuhnya. Pada bagian kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang antena pendek dilengkapi dengan stigma atau bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang, serta sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang dilengkapi dengan statolit yang berfungsi untuk keseimbangan badan waktu berada di perairan.
Klasifikasi Crustaceae
a.       Entomostraca merupakan Crustaceae tingkat rendah (zooplankton). Dibagi dalam 4   kelas: Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan Cirripedia
b.      Malacostraca merupakan Crustaceae tingkat tinggi. Dibagi dalam 3 kelas : Isopoda, Stomatopoda, dan Decapoda Contohnya adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.
Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Portunus s-exdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus (rajungan
2.      Myriapoda (Hewan berkaki banyak)
Ciri-ciri:
a.       Tubuh terdiri atas kepalatoraks, dan abdomen.
b.      Pada kepala terdapat sepasang mata, sepasang alat peraba besar, dan peraba kecil yang beruas-ruas.
c.       Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki.
d.      Sistem respirasinya menggunakan trakea.
e.       Tubuh berbentuk silindris, memanjang, terdiri dari cephalon (ruas-ruas kepala).


Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo, yaitu:
a.      Chilopoda
Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah       cacing dan serangga. Setiap ruas tubuh memiliki sepasang kaki. Chilopoda merupakan hewan yang beracun yang dapat mematikan mangsanya dengan racun yang dimiliki tersebut. Contohnya Scolopendra subspinipes (lipan).


Ciri-ciri dan struktur tubuh
1)      Tubuhnya pipih dorso ventral
2)      Panjangnya bisa mencapai 30 cm
3)      Terdiri dari 15 hingga 173 segment, masing-masing dilengkapi dengan exkremitas kecuali dua segment yang terakhir dan satu segment tepat dibelakang caput
4)      Antennae panjang, terdiri dari 12 segment atau lebih
5)      Pada bagian kepala terdapat sepasang mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun
a)      Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya
b)      Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi
c)      Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
d)     Alat reproduksi dilengkapi dengan beberapa kelenjar tambahan telur-telur berkembang sempurna hingga menetas di luar tubuh


b.      Diplopoda
Diplopoda berasal dari kata di=dua dan podos=kaki. Jadi Diplopoda       adalah kelas hewan yang memiliki dua pasang kaki. Berbeda dengan Chilopoda, kalau pada Diplopoda setiap ruas pada tubuhnya memiliki 2 pasang kaki. Termasuk detritivor, yaitu hewan pemakan sisa-sisa sampah. Contohnya adalah Julus teristris (luwing). Apabila hewan ini dalam keadaan bahaya atau merasa terganggu akan menggulung badannya untuk mempertahankan diri.

Ciri-ciri umum dari kelas diplopoda ialah:
1)      Tubuhnya berbentuk silindris dan beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai taring bisa (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
2)      Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dengan dua kelompok mata tunggal.
3)      Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
4)      Respirasi dengan trachea yang tidak bercabang.
5)      Alat ekresi berupa dua buah saluran malphigi.

3.      Arachnoidea
Ciri-ciri:
a.       Tubuh terdiri dari Andomen dan sefalotoraks.
b.      Memiliki enam pasan anggota gerak.
c.       Hidup di darat maupun di dalam air.
d.      Jumlah matanya bervariasi
e.       Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan keduanya
Klasifikasi Arachnoidea:
1)      Scorpionida
Scorpionida merupakan kelompok hewan kala dan tertua dari seluruh anggota Arthropoda darat. Contoh jenis Scorpionida adalah kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) dan Ketonggeng (Buthus). Ciri-ciri ordo Scorpionida adalah sebagai berikut.
a)      Memiliki perut yangberuas-ruas dan ruas terakhir berupa menjadi alat pembela diri 
b)      Mempunyai pedipalpus yang berbentuk mirip catut yang besar 
c)      Mempunyai chelisera yang kecil 
d)     Memiliki sengat
2)      Arachneida
Arachneida merupakan kelompok laba-laba dan mampu membentuk sarang (jaring) dengan benang-benang sutera karena memiliki spinneret. Spinneret merupakan organ yang ada didepan anu. Contoh jenis Arachneida misalnya Nephilla maculata (laba-laba raksasa), Gasthero cantha (laba-laba berduri), Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu), Myangale javanica (laba-laba burung). Ciri-Ciri Arachnida adalah asebagai berikut.
a)      Tubuh terdiri dari cephalithorax dan abdomen. 
b)      Di sefalotoraks terdapat 6 alat tambahan seperti 1 pasang kalisera yang mengandung racun, 1 pasang pedilpalpus, 4 pasang kaki jalan. 
c)      Badan tiadk bersegmen 
d)     Memiliki spineret
e)      Alat ekskrei berupa tabung Maphigi yang menuju ke anus 
3)      Acarina
Acarina merupakan kelompok caplak/tungau yang memiliki tubuh yang tidak berbuku-buku yang pada umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Contoh jenis Acarina adalah Dermosentor andersoni (tungau), Sarcoptes scabei (cablak kudis), Dermotex folicurum (caplak rambut pada manusia), Rhipicephalus sanguincus (caplak anjing), Cermanyssus galinae (tungau ayam), Boophilus annulatus, Trombicula deliensis (tungau), Tarsonemus transhicens (tungau kuning parasit pada tomat). Ciri-ciri acarina adalah sebagai berikut.
a)      Tubuh tidak bersegmen
b)      Abdomen menyatu dengan sefalotoraks 
c)      Pernapasan dengan difusi pada seluruh permukaan tubuh/trakea
d)     Bersifat parasit 
e)      Mempunyai mulut yang dapat menusuk dan menghisap
4)      Insecta
Ciri-ciri:
a)      Tubuh tersusun atas kepala, dada, dan perut.
b)      Mulut bertipe penggigit, penghisap dan penelan.
c)      Memiliki 3 pasang kaki.
d)     Sebagian besar hidup di darat.


Sistem peredaran darah terbuka dan alat ekskresi berupa badan malphigi. Contoh hewan ini adalah belalang. Pada kepala belalang yang terdiri atas enam segmen terdapat alat-alat sebagai berikut:
1)      Mata, pada belalang memiliki 2 macam mata, yaitu mata tunggal (oselus) dan mata majemuk (facet).
2)       Antena, berguna sebagai alat indra pembau.
3)      Mulut, dipergunakan untuk makan.
Darah belalang tidak berwarna merah karena dalam darahnya tidak mengandung hemoglobin, namun darahnya berwarna hijau kebiruan karena dalam darahnya mengandung hemosianin. Oleh karena itu, darah belalang tidak berfungsi untuk mengedarkan oksigen tapi untuk mengedarkan sari-sari makanan. Oksigen dalam tubuhnya diedarkan oleh sistem trakea. Dalam proses pertumbuhan menuju kedewasaannya.
E.     Reproduksi artrhopoda
Artrhopoda bereproduksi  secara generatif. Pada umumnya gonokoris atau alat kelamin terletak pada individu yang berbeda, namun ada pula yang hermafrodit. Reproduksi Arthropoda dapat terjadi melalui perkawinan (kopulasi) dan partenogenesis. Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui pembuahan, di mana sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh menjadi individu jantan yang memiliki jumlah kromosom separuh dan individu betina.
F.     Peran arthopoda
1.      Peranan Crustacea yang merugikan: 
a)      Sebagai perusak galangan kapal (perahu) dari anggota Isopoda 
b)      Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti pada anggota Cirripedia dan Copepoda 
c)      Sebagai perusak pematang sawah atau saluran irigasi seperti ketam

2.      Peran Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia 
Myriapoda tidak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan dianggap mengganggu walau tidak membayakan. Namun, Myriapoda ternyata memiliki andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. 
3.      Peranan Arachnoidea 
Arachnida bermanfaat dalam pengendalian populasi serangga terutama pada serangga hama. Namun pada hewan-hewan, Arachnida lebih banyak merugikan teurtama hewan-hewan acarina
4.      Peranan Insecta
Peran Insecta yang menguntungkan 
a)      Insecta merupakan golongan kupu-kupu dan lebah yang sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga 
b)      Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Seperti lebah madu (Apis mellifera). 
c)      Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang menghasilkan sutra (contoh. Bombix mori). 
d)     Untuk obat-obatan tradisionl. seperti madu (apis dorsata, apis indica, apis melifera). 
e)      Sebagian dari insecta tanah berperan sebagai traktor alami
Peran Inseta yang merugikan 
a)      Menularkan sebagian macam bibit penyakit seperti kolera, kecoak, disentri oleh lalat, dan tifus. Penyakit demam berdarah dan malaria yang disebarkan oleh nyamuk 
b)      Sebagai perusak tanapan budidaya manusia seperti pada belalang, ulat, dan kumbang kelapa.
c)      Menyebabkan penyakit pada tanaman seperti: Nilapervata lugens (wereng) yang menyebabkan penyait virus tungro, belalang (walang sangit) yang menghisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso. 
d)     Sebagai parasit pada manusia (mengisap darah). seperti nyamuk, kutu busuk, dan kutu kepala
e)      Dapat merusak bahan bangunan, seperti rayap dan kumbang kayu 
f)       Dapat merusak bahan makanan yang disimpan seperti kedelai, dan tepung dari berbagai coleoptera, seperti kepik, kumbang

BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthro yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh Arthropoda terdiri atas caput (kepala), toraks(dada), dan abdomen (perut) yang bersegmen-segmen. Hewan arthropoda ada yang mengalami metemorfosis sempurna, metemorfosis tidak sempurna, dan ada yang tidak bermetamorfosis. Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual. Ciri-ciri umum dari antropoda antara lain mempunyai anggota yang beruas, tubuhnya bilateral simetris terdiri atas sejumlah ruas-ruas, tubuh dibungkus oleh zat kitin sehingga merupakan rangka luar, biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.
B.     Saran
1.      Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita tidak diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2.      Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan tidak merusak salah satu anggota dari ekosistemkehidupan, Arthropoda.

DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment