MAKALAH ISU-ISU AKTUAL DALAM PENDIDIKAN AKSES DAN EQUITY (pemerataan) PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb
Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang masih memberikan kesehatan dan kemudahan
untuk menyusun tugas makalah mata kulia Isu-isu
actual dalam pendidikan. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada nabi
MUHAMMAD SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman yang gelap menuju zaman
yang terang-benerang yang penulis rasakan saat ini.
Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kulia
Isu-isu actual dalam pendidikan, dalam rangka memperlancar pembelajaran
sebagai salah satu bahan rujukan atau referensi. Dalam proses pembelajaran mata
kulia Isu-isu actual dalam pendidikan
pada saat sedang berlangsung.
Menyadari dalam
pembuat makalah ini pasti banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Wassalamualaikum.wr.wb
Bengkulu,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Cover.............................................................................................. i
Kata
Pengantar............................................................................................. ii
Daftar
Isi..................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN..............................................................................
A. Akses Pendidikan.......................................................................... 2
B. Equity (pemerataan) Pendidikan................................................... 3
BAB
III PENUTUP......................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................... 5
B. Saran.............................................................................................. 5
Daftar
Pustaka................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Era global ditandai dengan
pertumbuhan dan perkembangan industri, kompetisi dalam semua aspek kehidupan ekonomi,
serta perubahan kebutuhan yang cepat didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi.
Untuk memenuhi perkembangan ilmu dan teknologi, diperlukan SDM yang berkualit
as. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan hingga ke pelosok negeri dan bagi masyarakat menengah ke bawah. Mereka yang paling memerlukan layanan pendidikan dalam mengantisipasi persaingan global di samping penyandang buta huruf adalah masyarakat miskin di tempat-tempat yang jauh dan tersebar.
as. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan hingga ke pelosok negeri dan bagi masyarakat menengah ke bawah. Mereka yang paling memerlukan layanan pendidikan dalam mengantisipasi persaingan global di samping penyandang buta huruf adalah masyarakat miskin di tempat-tempat yang jauh dan tersebar.
Pembangunan pendidikan merupakan
salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan
pendidikan sangat penting karena perannya yang signifikan dalam mencapai
kemajuan di berbagai bidang kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Karena itu, Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara
dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa
Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan Pemerintah
bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan
kesejahteraan umum. Kurang meratanya pendidikan di Indonesia menjadi suatu
masalah klasik yang hingga kini belum ada langkahlangkah strategis dari
pemerintan untuk menanganinya.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana akses Pendidikan di Indonesia
saat ini?
2. Bagaimana pemerataan Pendidikan di
Indonesia saat ini?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui akses Pendidikan di
Indonesia saat ini
2. Untuk mengetahui pemerataan Pendidikan
di Indonesia saat in
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Akses Pendidikan
Akses pendidikan menurut KBBI adalah jalur masuk. sehingga akses
pendidikan adalah jalur masuk pendidikan, akses terhadap pendidikan yang merata
berarti semua penduduk usia sekolah telah memperoleh kesempatan pendidikan,
sementara itu akses terhadap pendidikan telah adil jika antar kelompok bisa
menikmati pendidikan secara sama.[1]
Artinya, akses pendidikan adalah cara atau kesempatan seseorang
dalam mendapatkan hak untuk melangsungkan
pendidikan. Karna pendidikan adalah hak setiap warga negara, dengan pendidikan
diharapkan terjadinya perubahan pola pikir (mainstream) atau cara
pandang dan dengannya perubahan ke arah kemajuan akan menjadi kenyataan.
Ia merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.
.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasi pada bulan Februari
2015, terdapat 82.190 wilayah administrasi setingkat desa di Indonesia. Dari
angka tersebut, sebanyak 13,37% tidak memiliki fasilitas Sekolah Dasar (SD)
termasuk Madrasah Ibtidaiyah pada Desember 2014, sebanyak 3,89% belum memiliki
fasilitas Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) dan 11,54% belum memiliki
fasilitas Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA). Secara total, ada 12.706 desa
dari keseluruhan 82.190 desa yang belum memiliki fasilitas pendidikan.[2]
Angka
tersebut tentu bukan angka yang kecil. Minimnya fasilitas pendidikan tersebut
merupakan penyebab utama tingginya angka anak-anak putus sekolah di Indonesia.
Semakin tinggi angka persentase daerah yang tidak memiliki fasilitas
pendidikan, semakin tinggi pula angka persentase masyarakat yang putus sekolah.
Bukannya tidak ingin bersekolah, tapi tidak ada fasilitas atau akses yang
memadai. Perlu kita akui bahwa anak-anak Indonesia memiliki semangat menempuh
pendidikan yang tinggi. Kita sering melihat berita mengenai anak-anak yang rela
menempuh perjalanan berliku untuk sampai ke salah satu sekolah di kecamatan
atau desa lain. Ini adalah permasalahan mengenai akses pendidikan yang harus
diselesaikan oleh Pemerintah dan Kita juga harus ikut andil dalam hal ini.
B.
Equity (pemerataan ) pendidikan
Pendidikan
menjadi landasan kuat yang diperlukan untuk meraih kemajuan bangsa di masa
depan, bahkan lebih penting lagi sebagai
bekal dalam menghadapi era global yang sarat dengan persaingan antar bangsa
yang berlangsung sangat ketat. Dengan demikian, pendidikan menjadi syarat mutlak
yang harus dipenuhi karena ia merupakan faktor determinan bagi suatu bangsa
untuk bisa memenangi kompetisi global.
. TAP MPR No. IV/MPR/1999 mengamanatkan, antara lain:
Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya
manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran
pendidikan secara berarti.
Artinya, Pendidikan akan menciptakan masyarakat terpelajar yang
menjadi prasyarat terbentuknya masyarakat yang maju, mandiri, demokratis,
sejahtera, dan bebas dari kemiskinan.[3]
Dalam menciptakan masyarakat yang diingin tidaklah berjalan dengan mudah karna
sampai sekarang pendidikan di Indonesia, belum merata secara sepenuhnya hal ini
disebabkan beberapa factor. Pertama,
tidak meratanya pendidikan di Indonesia di sebabkan oleh pergantian kurikulum
yang tidak konsisten. Contohnya saja penggunakan kurikulum CBSA, KBK, KTSP dan
K2013. Di tengah-tengah ketidak merataannya pendidikan di indonesia pemerintah
tiba-tiba saja mengeluarkan kebijakan pergantian kurikulum menjadi K13 padahal
saat ini fasilitas yang ada di setiap daerah berbeda-beda, ada yang sudah maju
dan ada pula yang masih sekedarnya.
Kedua,
Fasilitas juga menjadi faktor penting di dalam pemerataan tingkat pendidikan di
Indonesia, karena dangan fasilitas yang baik dan mendukung akan mempermudah
para pengajar menyampaikan materi pembelajaran dan ini juga mempermudah para
siswa untuk mengerti tentang materi yang di sampaikan. Tapi, di Indonesia setiap
daerahnya belum tentu memiliki buku pelajaran dan referensi yang sama, bahkan
masih ada sekolah-sekolah yang buku-bukunya tidak lengkap. Belum lagi ada
sekolah-sekolah yang fasilitas lab, Komputer dan kelasnya masih belum memadai.
Padahal ini termaksud penunjang yang paling penting dalam proses pembelajaran.
Ketiga,
kualitas pengajar rendah ini karena kurangnya bimbingan yang di berikan kepada
pengajar dalam hal mengajar dan terkadang ini adalah akibat dari kurangnya
Sumber Daya Manusia di suatu daerah menyebabkan secara terpaksa para pengajar
yang belum siap mengajar sudah di jadikan pengajar, tentu saja ini sangat
menghambat kemajuan pendidikan di daerah tersebut.[4]
Solusi untuk masalah ini adalah
pemerintah seharusnya lebih memperhatikan daerah-daerah terpencil dan tidak
hanya sibuk memajukan daerah-daerah yang sebenarnya sudah baik tingkat
pendidikannya, memberikan sarana dan fasilitas yang memadai di setiap daerah
sampai semua daerah sudah memiliki fasilitas yang baik. Lalu, memperbaiki
kurikulum agar terjadi keseimbangan antara keinginan memperbaiki sistem
pendidikan dengan saran perwujudtanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat kita lihat dari pembahasan diatas bahwa saat
ini, Pendidikan di Indonesia masih memperhatinkan ditengah-tengah kemajuan teknologi
yang sangat pesat. Hal ini dikarnakan beberapa factor masalah yang dihadapi
oleh Negara kita, dari kemiskinan hingga masalah lainnya. Membuat Indonesia
kurang focus pada permasalahan
pendidikan saat ini.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini pasti tidak luput dari
kesalahan maka dari itu, penulis meminta kepada pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun. Agar kedepannya penulis akan membuat makalah yang
lebih baik lagi dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
Hanifa
zulfitri. 2017. Permasalahan akses
pendidikan.di Indonesia. https://www.slideshare.net/HanifaZulfitri/akses-pendidikan. diakses
pada tanggal 10 Oktober 2018 pukul 20.41
Sufiana tan. 2017. Peningkatan akses pendidikan di Indonesia. https://www.kompasiana.com/sufianatan/58b1918c107f61e8083debc0/peningkatan-akses-pendidikan-di-indonesia.
diakses pada 15 Oktober 2018 pukul 21.02
Ali imron. Kebijaksaan dalam pendidikan Indonesia . Pt bumi aksara, Jakarta.
Annisa fitriani. 2016. Esai tiga factor tidak meratanya pendidikan
di Indonesia. https://www.kompasiana.com/fitrikanisa/575185c5f17a61dc08899c17/esai-tiga-faktor-tidak-meratanya-pendidikan-di-indonesia.
diakses pada 10 Oktober 2018 pukul 22.57
[1] Hanifa zulfitri. 2017.
Permasalahan akses pendidikan.di
Indonesia. https://www.slideshare.net/HanifaZulfitri/akses-pendidikan.
diakses
pada tanggal 10 Oktober 2018 pukul 20.41
[2] Sufiana tan. 2017. Peningkatan akses pendidikan di Indonesia. https://www.kompasiana.com/sufianatan/58b1918c107f61e8083debc0/peningkatan-akses-pendidikan-di-indonesia. diakses pada 15
Oktober 2018 pukul 21.02
[4] Annisa fitriani. 2016.
Esai tiga factor tidak meratanya
pendidikan di Indonesia. https://www.kompasiana.com/fitrikanisa/575185c5f17a61dc08899c17/esai-tiga-faktor-tidak-meratanya-pendidikan-di-indonesia. diakses pada 10
Oktober 2018 pukul 22.57
No comments:
Post a Comment