1

loading...

Monday, October 29, 2018

PENGARUH KEBERADAAN ONLINE SHOP TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN BENGKUL




PENGARUH KEBERADAAN ONLINE SHOP TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN BENGKUL
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
            Perilaku konsumtif adalah perilaku membeli barang atau jasa secara berlebihan, walaupun barang yang dibeli tidak dibutuhkan. Dalam Islam hal ini termasuk ke dalam perilaku mubadzir yang dijelaskan pula dalam QS. Al-Isra: 27:



Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.[1]
            Apa yang sudah dijelaskan dari ayat tersebut bahwa Islam sendiri tidak memperbolehkan bahkan melarang manusia untuk tidak berperilaku konsumtif atau boros, karena hal ini termasuk ke dalam perilaku tidak terpuji. Perilaku ini tidak mengajarkan manusia untuk lebih berhemat dan memikirkan orang lain yang belum tentu bisa mendapatkan apa yang dia punya.
            Pada dasasarnya perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen secara umum adalah menghabiskan produk produk dan jasa namun tidak berlebihan. Apabila konsumen menghabiskan barang secara berlebihan dan meninggalkan pola produksi maka hal tersebut tergolong perilaku konsumtif.[2]
            Perilaku konsumtif ini dilakukan hanya untuk mencapai kepuasan maksimal serta meningkatkan gengsi demi memperlihatkan status sosial semata. Seperti dalam belanja, yang biasanya seseorang hanya membeli barang yang memang diperlukan dan dibutuhkan saja, akan tetapi saat ini cenderung membeli barang yang diinginkan bahkan bisa dikatakan tidak dibutuhkan. Perilaku konsumtif ini akan meningkat dengan adanya online shop. Terlebih lagi perkembangan internet yang sudah luar biasa berkembang. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Internet mengalami perkembangan yang sangat pesat dibuktikan oleh data terbaru dari We Are Social yang menyebutkan bahwa pengguna internet aktif di seluruh dunia mencapai angka 3,8 miliar dengan persentase 51% dari total populasi di dunia.[3]
            Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indenesia, mayoritas pengguna internet sebanyak 72,41% masih dari kalangan urban. Pemanfaatannya sudah lebih jauh, bukan hanya untuk berkomunikasi tetapi juga membeli barang, memesan transportasi, hingga berbisnias dan berkarya. Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Jawa paling banyak terpapar internet yakni 57,70%. Selanjutnya sumatera 19,09%, kalimantan 7,97%, Sulawesi 6,73%, Bali-Nusa 5,63%, dan Maluku-Papua 2,49%. Internet tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda zaman sekarang. Sebanyak 49,52% pengguna internet di tanah air berusia 19-34 tahun. Di posisi kedua, sebanyak 29,55% pengguna internet berusia 35-54 tahun. Remaja usia 13-18 tahun menempati posisi ketiga dengan porsi 16,68%. Dan terakhir orang tua diatas 54 tahun hanya 4,24% yang memanfaatkan internet.[4] Dari data tersebut  dapat disimpulkan bahwa pengguna internet terbanyak di Indonesia berusia 19-34 tahun.
            Di Indonesia sendiri online shop sudah menjamur, biasanya pelanggan mencari online shop yang sering digunakan oleh pelanggan lain, tidak jarang beberapa orang mendapat rekomendasi dari orang lain. Adapun online shop yang sering dikunjungi oleh konsumen menurut survei yang dilakukan Ryo Kusumo pada tahun 2017 menunjukan bahwa lazada menduduki posisi pertama sebanyak 22 %, tokopedia berada diposisi kedua sebanyak 20% dan bukalapak berada diposisi ketiga sebanyak 17%. Data yang dirilis dari Ryo Kusumo menyebutkan banwa kebanyakan konsumen memilih barang dengan cara membandingkannya dari satu toko ke toko lain. Lazada menduduki posisi pertama sebagai online shop paling sering dikunjungi serta aktif memberikan potongan harga.[5]
            Menurut data tersebut kunsumen di Indonesia cenderung membeli produk fashion seperti baju, celana, tas, sepatu, aksesoris dan lain sebagainya. Tidak sedikit dari konsumen yang mengatakan bahwa belanja online lebih mudah dibanding belanja langsung di pasar atau toko. Barang-barang yang ditawarkan online shop lebih murah dan banyak pilihan serta tidak membuang-buang waktu untuk pergi keluar rumah. Hal ini pula membuat para pelajar termasuk mahasiswi untuk membeli barang secara online. Mahasiswa memilih online shop untuk mempermudah dalam belanja. Cara belanja yang simple, mudah dan menawarkan banyak pilihan semakin membuat tertarik para pelajar khususnya mahasiswa.
            Sebelumnya peneliti telah melakukan wawancara singkat mengenai online shop kepada salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu, yang termasuk salah satu pencinta belanja online. Alasan utama yang disebutkannya adalah lebih praktis tanpa harus keluar rumah, caranya hanya dengan memilih barang, transfer uang sesuai dengan harga barang yang akan dibeli dan ongkos kirim maka akan otomatis konfirmasi pembayaran tersebut pada akun aplikasi yang digunakan kemudian barang akan sampai beberapa hari kemudian. Hal ini membuat barang yang ada di toko online menjadi lebih menarik karena gambar yang disajikannya serta lebih banyaknya pilihan bahkan dengan model yang menggunakan produk tersebut membuat konsumen semakin tertarik. Barang yang sering dibeli itu beragam mulai dari baju, sepatu, tas, jilbab dan lain sebagainya. Semakin banyak dan sering melihat toko online maka semakin banyak barang yang ingin di beli oleh mahasiwi tersebut sehingga timbullah perilaku konsumtif.
            Berdasarkan uraian diatas, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti dan mengangkat masalah ini sebagai topik di dalam penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Online Shop Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain Bengkulu”
B.     Batasan Masalah
      Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka fokus penelitian hanya meneliti mengenai pengaruh online shop            terhadap perilaku konsumsi mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
C.    Rumusan Masalah
      Berdasarkan batasan masalah di atas, selanjutnya penulis merumuskan masalah penelitian ke dalam pertanyaan berikut :
“Bagaimana pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu ?”
D.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
E.     Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:
1.      Manfaat teoritis
            Penelitian ini diharapkan memberikan penjelasan deskriptif kepada akademsisi, mahasiswa, dan pihak-pihak lainnya tentang pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
2.      Manfaat praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan bermanfaat kepada pihak-pihak seperti:
a.       Mahasiswa
      Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam meningkatkan kompetensi diri, intelektualitas serta emosional dalam bidang ekonomi Islam  khusunya mengenai pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
b.      Akademisi
      Penelitian ini diharapkan akan menjadi sumber referensi dan rujukan dalam menunjang penulisan-penulisan ilmiah serta dapat menjadi perbandingan bagi penulis lain dalam karya ilmiahnya.
c.       Bagi penulis
     Penelitian ini adalah untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
F.     Penelitian Terdahulu
Mitriani, yang berjudul “Perilaku Konsumsi Mahasiswa Fakultas dan Bisnis Islam Terhadap Jilbab Ditijau dari Ekonomi Islam”, pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif kualitatif. Dalam penelitian ini lebih menekankan pembahasan perilaku konsumsi jilbab yang merupakan proses pengambilan keputusan konsumen dalam memilih, membeli dan menggunakan barang untuk memaksimalkan kepuasannya. Yang mana hasilnya menunjukan bahwa dari segi perilaku, secara umuym mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu 2012/2013 dalam mengokonsumsi jilbab belum sepenuhnya sesuai dengan konsumsi dalam Islam.[6] Persamaannya adalah sama-sama mengenai perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Perbedaannya pada skripsi membahas perilaku konsumsi terhadap jilbab yang belum sepenuhnya sesuai dengan konsumsi dalam Islam sedangkan penelitian yang akan penulis teliti  mengenai pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Siti Nafi’ul Muthoharoh, yang berjudul “ Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darunnaja Kecamatan Ketahun”, pada tahun 2017. Penelitin ini menggunakan penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih menekankan membahas perilaku konsumsi busana pada siswa-siswi madraasah aliyah pondok pesantren darunnaja kecamatan ketahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perilaku konsumsi siswa-siswi madraasah aliyah pondok pesantren darunnaja kecamatan ketahun dalam mengkonsumsi busana padaa umumnya yang lebih mengutamakan keinginan mereka meniru trend dan tidak ketinggalan zaman. Tinjauan Ekonomi Islam terhadap perilaku konsumsi siswa-siswi madraasah aliyah pondok pesantren darunnaja busana belum sepenuhnya sesuai dengan prisip konsumsi dalam Islam. Karena pada umumnya siswa-siswi kurang mementingkan aspek maslahah, amana, dan kesederhanaan sebab lebih cendrung kepada pemborosan.[7] Persamaan dengan yang penulis akan teliti adalah sama-sama mengenai perilaku konsumsi. Perbedaan penelitian ini dengan yang penulis akan teliti adalah objek penelitian, selain itu penelitian ini hanya meneliti perilaku konsumsi pada siswa-siswi sedangkan penulis menilih mengenai pengaruh online shop terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
     Nur Chayati, yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Sosial Media Instagram Terhadap Minat Berwirausaha dan Perilaku Konsumtif”, pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menekankan pengaruh penggunaan instagram terhadap minat berwirausaha dan perilaku konsumtif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwwa penggunaan media sosial instagram berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha namun media sosial instagram tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif dikalangan mahasiswa.[8] Persamaan dengan yang penulis akan teliti adalah sama-sama meneliti mengenai perilaku konsumen. Perbedaannya penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penggunaan media sosial instagram sedangkan yang penulis teliti pengaruh online shop. Selain itu penelitian ini membahas minat berwirausaha sedangkan yang akan penulis teliti tidak.



                                                                                        



                [1] Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, (Bandung: Diponegoro, 2014), h.284.
                [2] Desty rahmayanti, “Online Shop dan Perilaku Konsumtif MahasiswiJurusan IPS”, (UIN Syarif Hidayatullah: Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2017), h.12.
                [3] Jeko I, jumlah Pengguna Internet Dunia Sentuh 3,8 Miliar, diakses pada m.liputan.com, 15 Oktober 2015 pukul 19.25 WIB.
                [4] Kompas.com, diakses pada https://www.google.co.id/amps/s/amp.kompas.com/tekno/read/2018/02/22/16453177/berapa-jumlah-pengguna-internet-indonesia, 15 Oktober 2018 pukul 19.30 WIB.
                [5] Ryo Kusumo, Hasil Survey Toko Online Terbaik 2017, diakses pada https://www.google.co.id/amp/s/ryokusumo.com/2018/01/01/toko-online-terbaik-2017/amp/ , 13 Oktober 2018 pukul 20.16 WIB.
[6] Mitriani, Perilaku Konsumsi Mahasiswa Fakultas dan Bisnis Islam Terhadap Jilbab Ditinjau Dari Ekonomi Islam”, IAIN Bengkulu: Skripsi, Ekonomi Islam, 2016.
[7] Siti Nafi’ul Muthoharoh, yang berjudul “ Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darunnaja Kecamatan Ketahun”, (IAIN Bengkulu: Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2017)
                [8] Nur Chayati, yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Sosial Media Instagram Terhadap Minat Berwirausaha dan Perilaku Konsumtif”, (Politeknik Negeri Batam: Prodi Akuntansi Manajerial Jurusan Manajemen Bisnis, 2017).

No comments:

Post a Comment