1

loading...

Monday, October 29, 2018

Makalah Tahap-tahap perkembangan anak dan remaja

Makalah Tahap-tahap Perkembangan Anak dan Remaja

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
          Kehidupan individu selalu mengalami perubahan baik dari aspek fisik,psikis,maupun sosialnya, seiring dengan perubahan waktu dan zaman struktur aspek itu makin membentuk jaringan struktur yang kompleks, tidak terkecuali pada kehidupan remaja.
          Semula ia sebagai anak, kini ia beranjak menjadi seorang individu yang memiliki penampilan fisik seperti orang dewasa, namun dari aspek kognisi maupun sikapnya belum sesuai dengan oarang dewasa/orang tua lainnya padahal tuntutan sosial cenderung meminta peran dari remaja agar berprilaku seperti halnya sebagai orang dewasa. Sementara ia masih mencari-cari format yang tepat untuk membentuk identitas dirinya, akhirnya perbedaan tuntutan tersebut memunculkan konflik batin dalam dirinya.
B.     Rumusan Masalah
    1.    Bagaimana tahap perkembangan anak dan remaja?
    2.    Bagaimana karakteristik perkembangan dan remaja?
    3.    Bagaimana tugas-tugas perkembangan masa anak dan remaja?   
C.    Tujuan
    1.    Untuk mengetahui tahap perkembangan anak dan remaja
    2.    Untuk mengetahui karakteristik perkembangan remaja
    3.    Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan masa anak dan remaja


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Tahap-tahap perkembangan anak dan remaja
Lazimnya, masa remaja dianggap mulai pada saat secara seksual menjadi matang dan berakhir saat mencapai usia matang secara hukum. Namun penelitian tentang perubahan perilaku, sikap, dan nilai-nilai sepanjang masa remaja tidak hanya menunjukan bahwa setiap perubahan terjadi lebi cepat pada awal masa remaja daripada tahap akhir masa remaja, tetapi juga menunjukkan bahwa perilaku, sikap, dan nilai-nilai pada awal masa remaja berbreda dengan pada akhir masa remaja. Dengan demikian. Secara umum masa remaja dibagi menjadi dua bagian. Yaitu awal dan akhir masa remaja.
Garis pemisah antara awal dan akhir remaja terletak kira-kira disekitar usia 17 tahun; usia di mana ratarata setiap remaja memasuki sekolah menengah tingkat atas. Dan melanjutkan pendidikan tinggi, mendorong sebagian besar remaja untuk berprilaku maatang.
Karena rata-rata laki-laki lebih lambat matang daripada perempuan, maka laki-laki mengalami periode awal remaja yang singkat, meskipun pada usia 18 tahun ia telah dianggap dewasa, seperti halnya anak perempuan. Akibatnya, sering kali laki-laki tampak kurang matang untuk usiannya dibandingkan perempuan. Namun adanya status yang lebih matang, sangat berbeda dengan perilaku remaja yang lebih muda.
Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 athun sampai 16-17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 tahun atau 17 tahun hingga 18 tahun, yaiutu usia matang secara matang secara hukum. Dengan demikian akhir remaja merupakan periode yang sangat singkat.
                 TAHAP PUBERTAS
1.      Tahap prapuber
               Tahap ini bertumpang-tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak-kanak pada saatt diaanggap sebagai “prapurber” yaitu bukan lagi seorang anak tetapi belum juga seorang remaja. Dalam tahap prapuber (tahap “pematangan”), ciri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.
2.      Tahap puber
               Tahap ini terjadi ada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remja; saat di mana kriteria kematangan seksual muncul haid pada anak perempuan dan pengalaman akan basah pertama kali di malam hari (tahap”matang”) ciri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
3.      Tahap pascapuber
               Tahap ini bertumpang-tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja. Selama tahap ini,ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ seks mulai berfungsi dengan matang.
Perubahan-perubahan pesat yang terjadi selama masa puber menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu, tidak aman, dan banyak kasus mengakibatkan perilaku yang kurang baik. Dalam membahas perubahan-perubahan ini,
               Selama periode ini, anak yang sedang berkembang mengalami berbagai perubahan dalam tubuh, perubahan  dalam satatus termasuk penampilan, pakaian, milik, jangkauan pilihan, dan perubahan dalam sikap terhadap seks dari lawan jenis kesemuannya meliputi hubungan orang tua-anak yang berubah dan perubahan dalam peraturan yang dikenakan kepada anak muda.[1]






B. Karekteristik Perkembangan dan Remaja
1.         Konsep tentang Adolenscence
Pengertian dasar tentang istilah adolescence hanyalah pertumbuhan ke arah pematangan. Masa ini adalah periode antara permulaan pebertas dengan kedewasaan yang secara kasar anatar usia 14-25 tahun untuk laki-laki dan anatar usia 12-21 tahun untuk perempuan.
Banyak buku pendidikan dan psikologi yang mendefinisikan adolescence dengan menunjuk kepada periode yang penuh dengan tekanan dan ketentangan (stress and strain), suatu periode di mana suatu periode individu menjadi sesuatu. Generasi semacam ini tentu saja memeiliki keterbatasan karena tdiak semua remaja mengalami tekanan dan ketengangan.
Dalam dunia yang banyak mengalami perubahan yang cepat, memang tidak bisa dihindarkan bahwa tingkah laku seorang remaja mengalami ketidaketentuan kanak, tetapi juga belum menjadi orang dewasa. Mereka cenderung dan bersifat lebih sensitif karena paranya belum tegas.
2.         Keunikan Remaja
Keunikan para remaja terletak pada individu-individunya. Tampak jelas bahwa para remaja dari keluarga yang sama memperlihatkan perbedaan –perbedaan dalam besar badan ,imtelegensi,minat, dan sifat sosialnya. Anak kembarpun memperlihatkan perbedaan-perbedaan sekalipun mereka kesamaan pembawaan. Para remaja dari kelas yang lain sikap dan cita-citanya . pendeknya, beberapa keunikan para remaja terletak dalam indivualitasnya , bukan pada masa remajanya.
Karakteristik perkembangan pada individu memiliki tahapan-tahapan yang spesifik secara struktural maupun fungsional. Begitu juga dengan tugas-tugas perkembangannya. Dalam hal ini masing-masing karakteristik dalam tahapan-tahapan perkembangan memiliki tugas-tugas perkembangannya sepanjang rentang kehidupan pada individu.
 Point pertama pada makalah ni membahas tentang masalah perkembangan yang meliputi: masa prenatal, masa neonatal, masa bayi, awal masa kanak-kanak, masa puber, masa remaja, masa dewasa awal, masa paruh baya dan masa lanjut usia. Sedangkan dari point tugas-tugas perkembangan, memaparkan tentang tanggung jawab dari tiap tahapan karakteristik perkembangan yang dilalui individu.
a.       Karakteristik Perkembangan
1)      Masa Prenatal
Periode pranatal merupakan periode pertama dalam rentang kehidupan manusia. Periode ini merupakan periode yang terpenting dari semua periode perkembangan, karena memberi dasar untuk perkembangan selanjutnnya. Perkembangan periode pranatal ditandai dengan konsepsi (bertemunya ovum dengan sperma), dan diakhiri dengan kelahiran, dengan jangka waktu kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari.

2)    Masa Neonatal
Masa Neonatal adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana keberadaan dianggap sebagai individu dan bukan lagi sebagai parasit seperti saat didalam tubuh ibu.
3)      Masa Bayi
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi sampai bayi berumur 1 tahun.
4)      Masa Kanak – Kanak Awal
Masa ini berlangsung mulai dari umur 2 tahun sampai 6 tahun. Pada masa ini pun peranan ibu kini beralih dari perpanjangan evolusi alamiah kekuatan budaya. Tugas ibu kini adalah mendorong pola – pola kelakuan yang memungkinkan anak mengambil tempat dalam masyarakat manusia. Masa ini pun kita akan melihat bagaimana bayi yang sebelumnya sangat tergantung penuh pada sang ibu, kini mereka harus berusaha bergerak untuk melepaskan kemandiriannya secara perlahan – lahan, tetapi tidak dipungkiri seorang ibu akan selalu membantunya walaupun tidak secara penuh. Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun. Pada usia 6 tahun berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir.
5)      Masa Kanak – Kanak Akhir
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai sepuluh tahun sampai dengan anak mengalami kematangan seksual yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas tahun agi anak laki-laki, oleh oang tua disebut sebagai ‘usia yang menyulitkan’, ‘tidak rapi’, atau ‘usia bertengkar, oleh para pendidik disebut sebagai ‘usia berkelompok’, ‘usia penyesuaian’, atau ‘usia kreatif’. Pertumbuhan fisik yang lambat pada ahir masa kanak-kanak dipengaruhi oleh kesehatan, gizi, imunisasi, sex, danintelegensi.
6)      Masa Pubertas
Adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Masa puber memiliki fase negatif yang berarti mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang.fase puber dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
a)      Tahap prapuber (bukan lagi seorang anak tapi belum remaja).
b)      Tahap puber (kematangan seksual muncul).
c)      Tahap pascapuber (muncul ciri2 seks sekunder).
7)      Masa Remaja
Istilah  adult  atau dewasa awal berasal dari bentuk lampau kata adultus  yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna atau telah menjadi  dewasa. Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Santrock (2002) mengatakan masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya. Kenniston (dalam Santrock, 2002) mengemukakan masa muda (youth) adalah periodekesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara ketertarikan padakemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
8)      Masa dewasa paruh baya
9)      Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya dalam terminologi kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental.
10)  Masa lanjut usia (di atas 60 tahun)
Berdasarkan defenisi secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual.



C.   Tugas-tugas Perkembangan masa anak dan remaja
1.        Pengertian Tugas Perkembangan
Tugas-tugas perkembangan (development tasks) yakni tugas –tugas/kewajiban yang harus dilalui oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembnagan individual itu sendiri . Dari sejak di kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai dewasa akhir, setiap individu harus melakukan tugas itu.
Keberhasilan individu dalam menunaikan tugas perkembangan ini , akan menentukakan perkembangan kepribadiannya. Seorang individu mampu menjalani dengan baik, maka timbul perasaan mampu., percaya diri, berharga dan optimis menghadapi masa depannnya. Sebaliknya mereka yang gagal akan merasakan bahwa dirinya adalah orang yang tidak mampu , gagal, kecewa, putus asa, ragu-ragu, rendah diri, dan pesimis menghadapi masa depannya.
2.        Tugas-tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu, dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurst sebagai berikut:

a.       Masa bayi dan masa kanak-kanak awal.
                                                               
1)      Belajar memakan makanan padat
2)      Belajar berjalan.
3)      Belajar berbicara.
4)      Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh.
5)      Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya.
6)      Mempersiapkan diri untuk membaca.
7)      Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.
b.      Masa kanak-kanak akhir
1)      Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain.
2)      Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri.
3)      Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya
4)      Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita.
5)      Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung.
6)      Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
7)      Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tatakrama dan tingkatan nilai.
8)      Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga
9)      Mencapai kebebasan pribadi.
c.       Masa Remaja
1)      Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya.
2)      Mencapai peran sosial pria dan wanita.
3)      Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
4)      Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung sosial.
5)      Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
6)      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
7)      Memperoleh perangkat nilai dan sistem etika sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.

d.      Masa dewasa awal
1)      Mulai bekerja
2)       Memilih pasangan.
3)       Belajar hidup dengan tunangan
4)      Mulai membina keluarga.
5)      Mengasuh anak.
6)       Mengelola rumah tangga.
7)      Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
8)      Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.

e.       Masa usia paruh baya
1)      Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara.
2)      Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab dan bahagia.
3)       Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu luang.
4)      Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu.
5)        Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik.
6)      Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier pekerjaan.
7)      Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.
f.       Masa Tua
1)      Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan.
2)      Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan keluarga.
3)      Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.
4)      Membentuk hubungan orang-orang seusia.
5)      Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.
6)      Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel.



































BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
·         setiap individu menjalani tahap-tahap perkembangan secara berurutan meskipun demikian dengan kecepatan yang berbeda. Setiap tahap atau periode masing-masing ditandai oleh ciri-ciri perilaku atau perkembangan tertentu. Hurlock (1980:14) membagi rentang kehidupan manusia menjadi 10 fase perkembanga
·          Masa pranatal Merupakan periode pertama dan paling penting dari semua periode. Periode ini dimulai pada saat pembuahan dan berakhir pada kelahiran (270-280 hari atau 9 bulan)
·          Masa neonatal merupakan periode tersingkat dari semua periode perkembangan, merupakan saat penyesuaian diri yang radikal,terhentinya perkembangan,pendahuluan dari perkembangan lebih lanjut dan merupakan periode berbahaya
·         Awal masa kanak kanak oleh orang tua disebut sebagai usia problematis,menyulitkan usia mainan para pendidik menyebutnya sebagai usia pra sekolah ahli psikologi menyebut sebagai usia kelompok,menjelajah,usia bertanya dan usia meniru.
·         Akhir masa kanak-kanak oleh orang tua disebut sebagai usia yang menyulitkan ,tidak rapi,usia bertengkar, para pendidik menyebutnya sebagai usia sekolah dasar dan ahli psikologi menyebut usia kelompok,usia penyesuaian,atau usia kreatif.
·         Masa remaja merupakan masa yang penting dalam rentang kehidupan suatu periode peralihan,masa perubahan,usia bermasalah,saat dimana individu mencari identitas, usia yang menakutkan,masa tidak realistik dan ambang kedewasaan.
2.      Saran
·         Setelah mempelajari bab ini diharapkan mempermudah kemudahan untuk mengetahui pola perilaku apa yang diharapkan dari anak, dan kapan pola tersebut digantikan dengan pola yang lebih matang
·         Memperoleh kemudahan untuk menyusun pedoman dalam memahami dan mengatasi penyimpangan-penyimpangan penyesuaian diri yang terjadi pada individu
·         Guru sebaikanya membantu proses perkembangan pada saat-saat yang tepat

DAFTAR PUSTAKA
Yusuf LN Syamsu.Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung Rosda.2008
Muhibbin Syah, 1995,Psikologi pendidikan, Suatu pendekatan baru Remaja Rosdakarya, Bandung.
Endang Poerawanti,2002. Perkembangan Peserta Didik, UMM Malang





[1] Yudrik jahja,Psikologi Perkembangan (Perpustaakan Nasional: Katalog Dalam Terbitan,2011)hal.222



No comments:

Post a Comment